• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III ANALISIS SISTEM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III ANALISIS SISTEM"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

37

Analisa terhadap sistem yang sedang berjalan adalah suatu kegiatan untuk mempelajari interaksi sistem yang terdiri atas pelaku proses dalam sistem, prosedur, dan data serta informasi yang terkait. Kegiatan ini menggambarkan suatu sistem pada model yang dapat mengidentifikasi seluruh aspek yang terlibat dalam sistem tersebut.

Tujuan dari analisa sistem yang sedang berjalan adalah :

a. Menelusuri bagaimana sistem berjalan, dengan memperhatikan proses, aliran data, atau informasi, dan pelaku sistem (dalam flowmap sistem yang sedang berjalan).

b. Mengevaluasi sistem sehingga dapat mendukung dan meningkatkan kinerja perangkat lunak yang akan dikembangkan.

c. Mendapatkan kemungkinan pengembangan sistem baru yaitu proses, dan subproses yang dapat dimodifikasi ke arah yang lebih baik.

3.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan

Prosedur merupakan tahapan – tahapan, langkah – langkah yang dilalui untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan. Setiap langkah dalam prosedur tersebut harus dianalisa sedemikian rupa, sehingga proses bisnis didalamnya akan menjadi lebih lengkap dan rinci. Yang nantinya pada tahap perancangan sistem akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan.

(2)

3.1.1 Prosedur Penyeleksian Karyawan Yang Sedang Berjalan

a. Bagian Administrasi memberikan formulir penilaian dan data karyawan kepada direktur untuk diisi.

b. Direktur mengambil catatan penilaian karyawan. Catatan penilaian karyawan ini berdasarkan pengamatan direktur atas kerja masing-masing karyawan yang ada di perusahaan. Lalu direktur mengisi penilaian berdasarkan formulir penilaian karyawan yang diterima.

c. Setelah mengisi hasil penilaian karyawan diberikan kembali ke bagian administrasi dibuatkan laporan data karyawan.

d. Setelah laporan data karyawan selesai dibuat oleh bagian administrasi, diberikan direktur. direktur akan mementukan penempatan jabatan tersebut. Setelah itu direktur mengarsip laporan tersebut.

Untuk lebih jelasnya prosedur saat penyeleksian karyawan dapat dilihat pada gambar flowmap berikut ini:

(3)

Administrasi Memberian penilaian terhadap karyawan Direktur Catatan penilaian karyawan Hasil Penilaian Karyawan Hasil Penilaian Karyawan Buat laporan Laporan Data Karyawan Laporan Data Karyawan Formulir Penilaian Karyawan dan Data karyawan Formulir Penilaian Karyawan dan Data karyawan

Gambar 3.3 Flowmap Berjalan Penyeleksian Karyawan

3.2 Analisis Kelemahan Sistem

Analisa sistem merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan dengan tujuan untuk memahami cara kerja dari sistem pada suatu instansi/objek yang diteliti. Salah satu dari tujuan memahami cara kerja dari sistem tersebut adalah untuk mencari kelemahan-kelemahan yang ada pada sistem lama dan memperbaikinya untuk hasil kinerja (output) sistem yang lebih maksimal.

(4)

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka ditemukan beberapa kelemahan-kelemahan yang ada pada sistem yang sedang berjalan di PT. Karya Abadi, diantaranya :

a. Bisa menyebabkan redudansi atau duplikasi data.

b. Proses pencarian data hasil penilaian karyawan membutuhkan waktu yang lama karena masih berupa arsip.

c. Resiko terjadinya kehilangan data hasil penilaian karyawan tinggi, karena dalam penyimpanannya belum menggunakan database.

d. Proses manual akan lambatnya penyajian informasi dalam bentuk laporan. Untuk mengatasi masalah-masalah diatas maka diperlukan sebuah sistem yang mampu memperbaiki cara kerja dari sistem penyeleksian penempatan karyawan tersebut, terutama dalam hal pembuatan laporan, sebagai output bagi tersedianya suatu penyajian informasi yang dibutuhkan.

3.3 Analisis Kebutuhan Sistem

Untuk mendukung Sistem Pendukung Keputusan pada PT. Karya Abadi sesuai dengan perencanaan yang telah dirancang, setidaknya membutuhkan analisis terhadap beberapa komponen-komponen dasar yang harus terpenuhi, diantaranya :

3.3.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

Pada tahap pengembangan Sistem Pendukung Keputusan PT. Karya Abadi dibutuhkan perangkat lunak Visual Studio 2010 dengan menggunakan bahasa pemrograman C# untuk membuat sebuah interface sebagai sarana interaksi

(5)

antara user dengan data premi yang disimpan didalam database dengan menggunakan SQL Server 2008 R2.

3.3.2 Analisis Kebutuhan Informasi

Dari analisis yang telah dilakukan pada sistem yang berjalan pada PT. Karya Abadi, maka diperoleh beberapa dokumen yaitu :

3.3.2.1 Dokumen Input

a. Formulir Penilaian dan Data Karyawan

Fungsi : Untuk pengisian nilai karyawan atas pengamatan yang dilakukan oleh direktur.

Sumber : Bagian Administrasi. Rangkap : 2 (Dua).

Distribusi : Direktur.

Item : Tanggal, Nama Lengkap, Tempat Lahir, Tanggal Lahir, Jenis Kelamin, Alamat, Agama, Telepon, Nilai Kejujuran, Nilai Disiplin dan Tepat Waktu, Nilai Ketelitian, Nilai Tingkah Laku, Nilai Kreatifitas, Nilai Kemampuan Memimpin, Nilai Kemampuan Memotivasi, Nilai Kerjasana, Nilai Keteladanan, Nilai Realisasi Visi dan Misi, Nilai Kesesuaian Usia, Nilai Kesesuaian Tinggi Badan, Nilai Status Hubungan dengan Masyarakat, Nilai Penampilan, Nilai Kemampuan Menghitung, Nilai Kemampuan Logika, Nilai Pemahaman terhadap

(6)

Pengetahuan Umum, Nilai Kemampuan Menyelesaikan Masalah, Nilai Kemampuan Memberikan Masukan Baru, Nilai Kemampuan Menghadapi Tekanan, Nilai Kemampuan Mempelajari Hal-Hal Baru, Nilai Kemampuan Bersaing.

3.3.2.2 Dokumen Output a. Laporan

Fungsi : Untuk pertimbangan pengambilan keputusan. Sumber : Direktur.

Rangkap : 2 (Dua).

Distribusi : Bagian Administrasi.

Item : Laporan Data Penilaian Karyawan

3.3.3 Analisis Kebutuhan Pengguna

Pengguna dari perangkat lunak ini adalah karyawan-karyawan dari bagian administrasi di PT. Karya Abadi yang bertugas untuk mengatur hal-hal administratif, serta membuat laporan-laporan yang dibutuhkan oleh direktur.

3.4 Contoh Kasus

Perusahaan Karya Abadi akan melakukan penempatan jabatan secara berkala untuk memacu semangat karyawan. Jabatan yang tersedia adalah Manager, Asisten Manager, Kepala Bagian, Wakil Kepala Bagian dan Supervisor. Dinilai berdasarkan 5 kriteria diantaranya Karakter, Kepemimpinan,

(7)

Penampilan, Pendidikan dan Pengalaman. Seorang karyawan akan dinilai oleh direktur dan dianalisa dengan menggunakan metode AHP1

3.4.1 Prosedur AHP Langkah 1

Tabel Perbandingan Pasangan Matrik adalah tabel yang diisi orang yang berwewenang contohnya direktur dengan nilai sesuai dengan tingkat kepentingan setiap kriteria berdasarkan nilai skala perbandingan dalam AHP dari 1 sampai 9 pada kolom biru. Warna kuning adalah nilai konstan 1, Warna putih selain dari baris jumlah adalah hasil pembagian dari nilai diagonal dari nilai 1, contohnya (k2,k1) = 1 / (k1/k2) = 1 / 2 = 0.5 dan kemudian dicari jumlahnya. Jumlah adalah hasil penjumlahan horizontal, contohnya pada kolom 1 = 1 + 0.5 + 0.2 + 0.33 + 0.5 = 2.53 Keterangan: 1. K1 = Karakter 2. K2 = Kepemimpinan 3. K3 = Penampilan 4. K4 = Pendidikan 5. K5 = Pengalaman 1 KusumadewiSri,2006,hal.94

(8)

Tabel 3.1 Perbandingan Pasangan Matriks K1 K2 K3 K4 K5 K1 1 2 5 3 2 K2 0.5 1 3 2 2 K3 0.2 0.33 1 2 2 K4 0.33 0.5 0.5 1 3 K5 0.5 0.5 0.5 0.33 1 JUMLAH 2.53 4.33 10 8.33 10

3.4.2 Prosedur AHP Langkah 2

Tabel Nilai Kriteria Matriks adalah tabel untuk pencarian jumlah dan prioritas. (k1,k1) = (k1,k1) pada tabel perbandingan pasangan matriks / jumlah setiap kriteria, contohnya 1 / 2.53 = 0.395, kemudian dijumlahkan, kolom jumlah adalah jumlah dari barisnya, contohnya jumlah baris 1 adalah 0.395 + 0.462 + 0.5 + 0.36 + 0.2 = 1.917, dan kolom prioritas adalah jumlah dibagi 5 ( nilai jumlah kriteria) = 1.917 / 5 = 0.383

Tabel 3.2 Nilai Kriteria Matriks

K1 K2 K3 K4 K5 JUMLAH PRIORITAS K1 0.395 0.462 0.5 0.36 0.2 1.917 0.383 K2 0.198 0.231 0.3 0.24 0.2 1.169 0.234 K3 0.079 0.076 0.1 0.24 0.2 0.695 0.139 K4 0.13 0.115 0.05 0.12 0.3 0.715 0.143 K5 0.198 0.115 0.05 0.04 0.1 0.503 0.101

(9)

3.4.3 Prosedur AHP Langkah 3

Tabel Penjumlahan Tiap Baris Matriks adalah tabel untuk mencari jumlah dari perbandingan pasangan matriks x prioritas, contoh perbandingan pasangan matriks adalah (k1,k1) pada tabel perbandingan pasangan matriks x prioritas pada tabel nilai kriteria matriks, contohnya 1 x 0.383 = 0.383, kolom k1 dengan prioritas karakter, kolom k2 dengan prioritas kepemimpinan, kolom k3 dengan prioritas penampilan, kolom k4 dengan prioritas pendidikan, kolom k5 dengan prioritas pengalaman

Table 3.3 Penjumlahan Tiap Baris Matriks

K1 K2 K3 K4 K5 JUMLAH K1 0.383 0.468 0.695 0.429 0.202 2.177 K2 0.192 0.234 0.417 0.286 0.202 1.331 K3 0.077 0.077 0.139 0.286 0.202 0.781 K4 0.126 0.117 0.07 0.143 0.303 0.759 K5 0.192 0.117 0.07 0.047 0.101 0.527

3.4.4 Prosedur AHP Langkah 4

Tabel Rasio Konsistensi Matriks adalah tabel untuk mencari hasil dari kolom jumlah dari tabel penjumlahan tiap baris matriks dan kolom prioritas dari tabel nilai kriteria matriks

(10)

Tabel 3.4 Rasio Konsistensi Matriks

JUMLAH PER BARIS PRIORITAS HASIL

K1 2.177 0.383 2.56

K2 1.331 0.234 1.565

K3 0.781 0.139 0.92

K4 0.759 0.143 0.902

K5 0.527 0.101 0.628

Tabel Nilai IR adalah tabel yang berisi nilai IR (index random), karena jumlah kriteria dalam program adalah 5, maka nilai IR yang dipakai adalah 1,12

Tabel 3.5 Nilai IR

Ukuran Matriks 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

IR 0 0 0,58 0,9 1,12 1,24 1,32 1,41 1,45 1,49 Berdasarkan Tabel Rasio Konsistensi Matriks dan Tabel Nilai IR dapat disimpulkan bahwa :

Jumlah = 2.56 + 1.565 + 0.92 + 0.902 + 0.628 = 6.58 n = jumlah kriteria = 5

λ = jumlah / n = 6.58 / 5 = 1.32 CI = (λ - n) / n = (1.32 - 5) / 5 = -0.74

CR = CI / nilai IR = -0.74 / (nilai IR berdasarkan tabel IR dengan jumlah kriteria 5 adalah 1.12) = -0.74 / 1.12 = -0.66 (peraturan AHP : CR tidak boleh lebih dari 0.1)

Nilai yang penting disini adalah pada Nilai Prioritas 0.383 (karakter), 0.234 (kepemimpinan), 0.139 (penampilan), 0.143 (pendidikan) dan 0.101 (pengalaman).

(11)

3.4.5 Prosedur AHP Langkah 5

Langkah selanjutnya sama dengan Prosedur AHP langkah 1 ke langkah 4, kali ini untuk mencari Nilai Prioritas Sub Kriteria.

Tabel Perbandingan Pasangan Sub Matriks adalah tabel yang diisi orang yang berwewenang contohnya direktur dengan nilai sesuai dengan tingkat kepentingan setiap kriteria berdasarkan nilai skala perbandingan dalam AHP dari 1 sampai 9 pada kolom biru. Warna kuning adalah nilai konstan 1, Warna putih selain dari baris jumlah adalah hasil pembagian dari nilai diagonal dari nilai 1, contohnya (k2,k1) = 1 / (k1/k2) = 1 / 2 = 0.5 dan kemudian dicari jumlahnya. Jumlah adalah hasil penjumlahan horizontal, contohnya pada kolom 1 = 1 + 0.5 + 0.5 = 2

Tabel 3.6 Perbandingan Pasangan Sub Matriks BAIK

SEKALI

BAIK CUKUP KURANG

BAIK SEKALI 1 2 3 1 BAIK 0.5 1 2 2 CUKUP 0.33 0.5 1 3 KURANG 1 0.5 0.33 1 JUMLAH 2.83 4 6.33 7

Tabel Nilai Kriteria Sub Matriks adalah tabel untuk pencarian jumlah dan prioritas. (k1,k1) = (k1,k1) pada tabel perbandingan pasangan sub matriks karakter / jumlah setiap kriteria, contohnya 1 / 2.83 = 0.35, kemudian dijumlahkan, kolom jumlah adalah jumlah dari barisnya, contohnya jumlah baris 1

(12)

adalah 0.35 + 0.5 + 0.47 + 0.14 = 1.46, dan kolom prioritas adalah jumlah dibagi 4 (baik sekali, baik, cukup dan kurang) = 1.46 / 4 = 0.36, nilai prioritas sub kriteria didapat dari, 0.36 (prioritas baik sekali) / 0.36 (prioritas baik sekali) = 1 (prioritas sub kriteria baik sekali), 0.36 (prioritas baik sekali) / 0.26 (prioritas baik) = 0.71 (prioritas sub kriteria baik), 0.36 (prioritas baik sekali) / 0.21 (prioritas cukup) = 0.57 (prioritas sub kriteria cukup), 0.36 (prioritas baik sekali) / 0.16 (prioritas kurang) = 0.45 (prioritas sub kriteria kurang),

Tabel 3.7 Nilai Kriteria Sub Matriks

BAIK SEKALI

BAIK CUKUP KURANG JUMLAH PRIORITAS

PRIORITAS SUB KRITERIA BAIK SEKALI 0.35 0.5 0.47 0.14 0.36 0.36 1 BAIK 0.18 0.25 0.32 0.29 1.04 0.26 0.71 CUKUP 0.12 0.12 0.16 0.43 0.83 0.21 0.57 KURANG 0.35 0.12 0.05 0.14 0.66 0.16 0.45

Tabel Penjumlahan Tiap Baris Sub Matriks adalah tabel untuk mencari jumlah dari perbandingan pasangan matriks x prioritas, contoh perbandingan pasangan matriks adalah (k1,k1) pada tabel perbandingan pasangan sub matriks karakter x prioritas pada tabel nilai kriteria sub matriks karakter, contohnya 1 x 0.36 (prioritas baik sekali) = 0.36, 0.5 x 0.36 (prioritas baik sekali) = 0.18, 0.33 x 0.36 (prioritas baik sekali) = 0.12 dan 1 x 0.36 (prioritas baik sekali) = 0.36

(13)

Table 3.8 Penjumlahan Tiap Baris Sub Matriks BAIK

SEKALI

BAIK CUKUP KURANG JUMLAH BAIK SEKALI 0.36 0.52 0.63 0.16 1.67 BAIK 0.18 0.26 0.42 0.32 1.18 CUKUP 0.12 0.13 0.21 0.48 0.94 KURANG 0.36 0.13 0.07 0.16 0.72

Tabel Rasio Konsistensi Sub Matriks adalah tabel untuk mencari hasil dari kolom jumlah dari tabel penjumlahan tiap baris sub matriks dan kolom prioritas dari tabel nilai kriteria sub matriks

Tabel Nilai IR adalah tabel yang berisi nilai IR (index random), karena jumlah kriteria dalam program adalah 4, maka nilai IR yang dipakai adalah 0.9

Tabel 3.9 Nilai IR

Ukuran Matriks 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

IR 0 0 0,58 0,9 1,12 1,24 1,32 1,41 1,45 1,49

Tabel 3.10 Rasio Konsistensi Sub Matriks Karakter

JUMLAH PER BARIS PRIORITAS HASIL

BAIK SEKALI 1.67 0.36 2.03 BAIK 1.18 0.26 1.44 CUKUP 0.94 0.21 1.15 KURANG 0.72 0.16 0.88

(14)

Berdasarkan Tabel Rasio dan Tabel Nilai IR dapat disimpulkan bahwa: Jumlah = 5.5

n = 4

λ = 1.38

CI = -0.87

CR = -0.97 (peraturan AHP : CR tidak boleh lebih dari 0.1)

Nilai Baik Sekali = 1 (Nilai Prioritas Sub Kriteria Baik Sekali) x 0.383 (Nilai Prioritas) = 0.383

Nilai Baik = 0.71 (Nilai Prioritas Sub Kriteria Baik) x 0.383 (Nilai Prioritas) = 0.272

Nilai Cukup = 0.57 (Nilai Prioritas Sub Kriteria Cukup) x 0.383 (Nilai Prioritas) = 0.218

Nilai Kurang = 0.45 (Nilai Prioritas Sub Kriteria Kurang) x 0.383 (Nilai Prioritas) = 0.172

3.4.6 Prosedur AHP Langkah 6

Tabel Poin Pertanyaan adalah tabel nilai pada setiap pertanyaan didalam program, jika menjawab "ya", maka akan mendapat nilai sesuai dengan tabel dibawah ini, jika menjawab "tidak", maka akan mendapat nilai nol

Tabel 3.11 Poin Pertanyaan

NO SOAL POIN PERTANYAAN

KARAKTER

1 Nilai Kejujuran 1-10

2 Nilai Disiplin dan Tepat Waktu 1-10

(15)

4 Nilai Tingkah Laku 1-10

5 Nilai Kreatifitas 1-10

KEPEMIMPINAN

1 Nilai Kemampuan Memimpin 1-10

2 Nilai Kemampuan Memotivasi 1-10

3 Nilai Kerjasama 1-10

4 Nilai Keteladanan 1-10

5 Nilai Realisasi Visi dan Misi 1-10

PENAMPILAN

1 Nilai Kesesuaian Usia 1-10

2 Nilai Kesesuai Tinggi Badan 1-10

3 Nilai Status Hubungan dengan Masyarakat

1-10

4 Nilai Penampilan 1-10

PENDIDIKAN

1 Nilai Kemampuan Menghitung 1-10

2 Nilai Kemampuan Logika 1-10

3 Nilai Pemahaman terhadap Pengetahuan Umum

1-10

PENGALAMAN

1 Nilai Kemampuan Menyelesaikan Masalah

1-10

2 Nilai Kemampuan Memberikan Masukan Baru

(16)

3 Nilai Kemampuan Menghadapi Tekanan 1-10 4 Nilai Kemampuan Mempelajari Hal-Hal

Baru

1-10

5 Nilai Kemampuan Bersaing 1-10

3.4.7 Prosedur AHP Langkah 7

Tabel Penilaian Jabatan adalah tabel yang memberikan keterangan penilaian (baik sekali, baik, cukup, kurang) sesuai dengan jumlah nilai yang didapat dari pertanyaan yang ada didalam program, dengan menjumlahkan nilai yang didapat dari tabel poin jabatan, maka seseorang dapat dinilai apakah dia itu baik, cukup atau kurang pada sebuah jabatan.

Keterangan: J1 = Manager

J2 = Asisten Manager J3 = Kepala Bagian J4 = Wakil Kepala Bagian J5 = Supervisor

Tabel 3.12 Penilaian Jabatan

ASPEK JABATAN BAIK SEKALI (>=) BAIK (>=) CUKUP (>=) KURANG (>=) KARAKTER J1 45 35 25 0 J2 43 33 23 0 J3 41 31 21 0

(17)

J4 39 29 19 0 J5 37 27 17 0 KEPEMIMPINAN J1 45 35 25 0 J2 43 33 23 0 J3 41 31 21 0 J4 39 29 19 0 J5 37 27 17 0 PENAMPILAN J1 36 26 16 0 J2 34 24 14 0 J3 32 22 12 0 J4 30 20 10 0 J5 28 18 8 0 PENDIDIKAN J1 26 19 14 0 J2 24 18 13 0 J3 22 17 12 0 J4 20 16 11 0 J5 18 15 10 0

(18)

PENGALAMAN J1 45 35 25 0

J2 43 33 23 0

J3 41 31 21 0

J4 39 29 19 0

J5 37 27 17 0

3.4.8 Contoh Kasus Karyawan 1

Jika seorang karyawan mendapatkan penilaian karyawan sebagai berikut: Tabel 3.13 Penilaian Karakter Karyawan 1

K1 K2 K3 K4 K5

J1 BAIK KURANG CUKUP KURANG BAIK

SEKALI

J2 BAIK

SEKALI

KURANG BAIK KURANG BAIK

SEKALI J3 BAIK SEKALI CUKUP BAIK SEKALI KURANG BAIK SEKALI J4 BAIK SEKALI BAIK BAIK SEKALI CUKUP BAIK SEKALI J5 BAIK SEKALI BAIK SEKALI BAIK SEKALI CUKUP BAIK SEKALI

(19)

Maka Hasil Perhitungan AHP adalah:

Tabel 3.14 Penilaian Angka Karyawan 1

K1 K2 K3 K4 K5 TOTAL J1 0.27 0.09 0.09 0.04 0.10 0.59 J2 0.38 0.09 0.10 0.04 0.10 0.71 J3 0.38 0.12 0.14 0.04 0.10 0.78 J4 0.38 0.14 0.14 0.07 0.10 0.83 J5 0.38 0.23 0.14 0.07 0.10 0.92

3.4.9 Contoh Kasus Karyawan 2

Jika seorang karyawan mendapatkan penilaian karyawan sebagai berikut: Tabel 3.15 Penilaian Karakter Karyawan 2

K1 K2 K3 K4 K5

J1 BAIK KURANG BAIK KURANG KURANG

J2 BAIK SEKALI KURANG BAIK SEKALI CUKUP KURANG J3 BAIK SEKALI KURANG BAIK SEKALI BAIK KURANG J4 BAIK SEKALI KURANG BAIK SEKALI BAIK SEKALI KURANG J5 BAIK SEKALI KURANG BAIK SEKALI BAIK SEKALI KURANG

(20)

Maka Hasil Perhitungan AHP adalah:

Tabel 3.16 Penilaian Angka Karyawan 2

K1 K2 K3 K4 K5 TOTAL J1 0.27 0.09 0.10 0.04 0.04 0.54 J2 0.38 0.09 0.14 0.07 0.04 0.72 J3 0.38 0.09 0.14 0.08 0.04 0.73 J4 0.38 0.09 0.14 0.14 0.04 0.79 J5 0.38 0.09 0.14 0.14 0.04 0.79

3.4.10 Contoh Kasus Karyawan 3

Jika seorang karyawan mendapatkan penilaian karyawan sebagai berikut: Tabel 3.17 Penilaian Karakter Karyawan 3

K1 K2 K3 K4 K5 J1 KURANG BAIK SEKALI BAIK SEKALI KURANG KURANG J2 KURANG BAIK SEKALI BAIK SEKALI CUKUP KURANG J3 CUKUP BAIK SEKALI BAIK SEKALI BAIK KURANG J4 BAIK BAIK SEKALI BAIK SEKALI BAIK SEKALI CUKUP J5 BAIK SEKALI BAIK SEKALI BAIK SEKALI BAIK SEKALI BAIK

(21)

Maka Hasil Perhitungan AHP adalah:

Tabel 3.18 Penilaian Angka Karyawan 3

K1 K2 K3 K4 K5 TOTAL J1 0.17 0.23 0.14 0.04 0.04 0.62 J2 0.17 0.23 0.14 0.07 0.04 0.65 J3 0.22 0.23 0.14 0.08 0.04 0.71 J4 0.27 0.23 0.14 0.14 0.05 0.83 J5 0.38 0.23 0.14 0.14 0.06 0.95

3.4.11 Contoh Kasus Karyawan 4

Jika seorang karyawan mendapatkan penilaian karyawan sebagai berikut: Tabel 3.19 Penilaian Karakter Karyawan 4

K1 K2 K3 K4 K5

J1 BAIK KURANG CUKUP BAIK

SEKALI

KURANG

J2 BAIK

SEKALI

CUKUP BAIK BAIK

SEKALI KURANG J3 BAIK SEKALI BAIK BAIK SEKALI BAIK SEKALI KURANG J4 BAIK SEKALI BAIK SEKALI BAIK SEKALI BAIK SEKALI CUKUP J5 BAIK SEKALI BAIK SEKALI BAIK SEKALI BAIK SEKALI BAIK

(22)

Maka Hasil Perhitungan AHP adalah:

Tabel 3.20 Penilaian Angka Karyawan 4

K1 K2 K3 K4 K5 TOTAL J1 0.27 0.09 0.09 0.14 0.04 0.63 J2 0.38 0.14 0.14 0.14 0.04 0.84 J3 0.38 0.23 0.14 0.14 0.04 0.93 J4 0.38 0.23 0.14 0.14 0.05 0.94 J5 0.38 0.23 0.14 0.14 0.06 0.95

3.4.12 Contoh Kasus Karyawan 5

Jika seorang karyawan mendapatkan penilaian karyawan sebagai berikut: Tabel 3.21 Penilaian Karakter Karyawan 5

K1 K2 K3 K4 K5

J1 BAIK BAIK CUKUP KURANG BAIK

SEKALI

J2 BAIK

SEKALI

BAIK SEKALI

BAIK KURANG BAIK

SEKALI J3 BAIK SEKALI BAIK SEKALI BAIK SEKALI KURANG BAIK SEKALI J4 BAIK SEKALI BAIK SEKALI BAIK SEKALI CUKUP BAIK SEKALI J5 BAIK SEKALI BAIK SEKALI BAIK SEKALI CUKUP BAIK SEKALI

(23)

Maka Hasil Perhitungan AHP adalah:

Tabel 3.22 Penilaian Angka Karyawan 5

K1 K2 K3 K4 K5 TOTAL J1 0.27 0.14 0.09 0.04 0.10 0.64 J2 0.38 0.23 0.10 0.04 0.10 0.85 J3 0.38 0.23 0.14 0.04 0.10 0.89 J4 0.38 0.23 0.14 0.07 0.10 0.92 J5 0.38 0.23 0.14 0.07 0.10 0.92

Setelah semua karyawan disurvey, maka dapat ditentukan karyawan yang mana yang cocok menduduki jabatan tertentu

Tabel 3.23 Penilaian Nilai Karyawan

KA1 KA2 KA3 KA4 KA5

J1 0.59 0.54 0.62 0.63 0.64

J2 0.71 0.72 0.65 0.84 0.85

J3 0.78 0.73 0.71 0.93 0.89

J4 0.83 0.79 0.83 0.94 0.92

J5 0.92 0.79 0.95 0.95 0.92

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa yang paling cocok untuk jabatan Manager adalah Karyawan 5, Asisten Manager adalah Karyawan 4, Kepala Bagian adalah Karyawan 1, Wakil Kepala Bagian adalah Karyawan 3 dan Supervisor adalah Karyawan 2.

Gambar

Gambar 3.3 Flowmap Berjalan Penyeleksian Karyawan
Tabel  Nilai  Kriteria  Matriks  adalah  tabel  untuk  pencarian  jumlah  dan  prioritas
Tabel  Penjumlahan  Tiap  Baris  Matriks  adalah  tabel  untuk  mencari  jumlah  dari  perbandingan  pasangan  matriks  x  prioritas,  contoh  perbandingan  pasangan  matriks  adalah  (k1,k1)  pada  tabel  perbandingan  pasangan  matriks  x  prioritas pada tabel nilai kriteria matriks, contohnya 1 x 0.383 = 0.383, kolom k1  dengan  prioritas  karakter,  kolom  k2  dengan  prioritas  kepemimpinan,  kolom  k3  dengan  prioritas  penampilan,  kolom  k4  dengan  prioritas  pendidikan,  kolom  k5  dengan prioritas pengalaman
Tabel Nilai IR adalah tabel yang berisi nilai IR (index random), karena jumlah  kriteria dalam program adalah 5, maka nilai IR yang dipakai adalah 1,12
+6

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini yaitu mengkaji kualitas soal-soal pilihan ganda konsep lingkaran yang telah dikembangkan oleh peneliti menurut tim ahli, mengkaji kualitas soal-soal pilihan

Penelitian ini ditujukan untuk melihat deskripsi kondisi sosial ekonomi setiap negara di kawasan Asia Pasifik (spesifik di negara-negara terhimpun paa forum APEC),

Berdasarkan pengamatan dan hasil analisis ragam menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi antara perlakuan komposisi media dan dosis pupuk organik cair Faktor komposisi

Pengaruh jumlah uap dan temperatur pelat penyerap pada kaca penutup lebih besar dibandingkan dengan intensitas radiasi matahari yang di serap kaca penutup..

Tahap pertama yaitu tahap thumbnails menentukan bentuk sign system dan pictogram (parkir motor, mobil, dan arah mata angin) berupa sketsa kasar. Tahap kedua yaitu

daerah  bencana ini  hanya  untuk kawasan  permukiman  saja  tidak termasuk  kawasan  pertanian dan . peruntukkan

[r]

Panitia memberikan kesempatan kepada seluruh Anggota Orari yang akan berpartisipasi dalam Kegiatan YL Jabar Kartini Hamfest 2010 untuk ber experiment hal-hal