• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB RESISTENSI ACINETOBACTER BAUMANNII TERHADAP ANTIBIOTIK CARBAPENEM PADA PASIEN DENGAN HEALTHCARE ASSOCIATED INFECTION (HCAI) DI RUMAH SAKIT DR.MOEWARDI SURAKARTA - UNS Institutional Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB RESISTENSI ACINETOBACTER BAUMANNII TERHADAP ANTIBIOTIK CARBAPENEM PADA PASIEN DENGAN HEALTHCARE ASSOCIATED INFECTION (HCAI) DI RUMAH SAKIT DR.MOEWARDI SURAKARTA - UNS Institutional Repository"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB RESISTENSI ACINETOBACTER BAUMANNII TERHADAP ANTIBIOTIK CARBAPENEM PADA PASIEN

DENGAN HEALTHCARE ASSOCIATED INFECTION (HCAI) DI RUMAH SAKIT DR.MOEWARDI SURAKARTA

TESIS

Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat

Oleh

Widana Primaningtyas S021508063

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB RESISTENSI ACINETOBACTER BAUMANNII TERHADAP ANTIBIOTIK CARBAPENEM PADA PASIEN

DENGAN HEALTHCARE ASSOCIATED INFECTION (HCAI) DI RUMAH SAKIT DR.MOEWARDI SURAKARTA

TESIS

Oleh

Widana Primaningtyas S021508063

Telah dipertahankan di depan penguji dan dinyatakan memenuhi syarat Pada tanggal...2017

Tim Penguji:

Jabatan Nama TandaTangan Tanggal

Ketua Prof. Bhisma Murti, dr., MPH, MSc, PhD... November 2017 NIP 195510211994121001

Sekretaris Dr. Isna Qadrijati, dr., MKes... November 2017 NIP 196701301996032001

Anggota Dr. Eti Poncorini P, dr., M.Pd... November 2017 NIP 1987503112002122002

Dr.dr.Sugiarto, Sp.PD, KEMD, FINASIM ... November 2017 NIP 19620522198901100

Mengetahui,

(3)

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB RESISTENSI ACINETOBACTER BAUMANNII TERHADAP ANTIBIOTIK CARBAPENEM PADA PASIEN

DENGAN HEALTHCARE ASSOCIATED INFECTION (HCAI) DI RUMAH SAKIT DR.MOEWARDI SURAKARTA

TESIS

Oleh

Widana Primaningtyas S021508063

Komisi Pembimbing Nama TandaTangan Tanggal

Penguji Dr. Isna Qadrijati, dr., MKes ... November 2017 NIP 196701301996032001

Pembimbing I Dr. Eti Poncorini P, dr., M.Pd ...November 2017

NIP 1987503112002122002

Pembimbing II Dr.dr.Sugiarto, Sp.PD, KEMD, FINASIM...November 2017 NIP 19620522198901100

Telah dinyatakan memenuhi syarat Pada tanggal...2017

Ketua Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Program Pascasarjana UNS

(4)

PERNYATAAN KEASLIAN DAN PERSYARATAN PUBLIKASI

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa:

1. Tesis yang berjudul: “Faktor-Faktor Penyebab Resistensi Acinetobacter baumannii terhadap Antibiotik Carbapenem pada Pasien dengan

Healthcare Associated Infection (HCAI) di Rumah Sakit Dr.Moewardi Surakarta“ ini adalah karya penelitian saya sendiri dan tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik serta tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang tertulis dengan acuan yang disebutkan sumbernya, baik dalam naskah karangan dan daftar pustaka. Apabila ternyata di dalam naskah tesis ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur plagiasi, maka saya bersedia menerima sangsi, baik tesis beserta gelar magister saya dibatalkan serta diproses sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

2. Publikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promoter sebagai author dan PPs UNS

sebagai institusinya. Apabila saya melakukan pelanggaran dari ketentuan publikasi ini, maka saya bersedia mendapatkan sansi akademik yang berlaku.

Surakarta, November 2017 Mahasiswa,

(5)

KATA PENGANTAR

Assalamualaykum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Alhamdulillahirrabbil’alamiin kami panjatkan puji syukur kepada Allah

Subhanahu wata’ala yang telah memberikan segala rahmat, barakah dan hidayah

-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tesis yang berjudul “Faktor-Faktor Penyebab Resistensi Acinetobacter baumannii terhadap Antibiotik Carbapenem pada Pasien dengan Healthcare Associated Infection (HCAI) di Rumah Sakit Dr.Moewardi Surakarta“.

Tesis ini terwujud atas bimbingan, pengarahan, dorongan dan bantuan dari berbagai pihak yang tidak dapat kami sebutkan secara rinci satu per satu. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan dan terimakasih yang tulus kepada:

1. Prof. Dr., Ravik Karsidi, Drs., M.S. selaku Rektor Program Paascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta

2. Prof. Dr., M. Furqon Hidayatullah, M.Pd. selaku Direktur Program Pasca

Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta

3. Prof. Bhisma Murti, dr., MPH, M.Sc, Ph.D, selaku Ketua Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret

Surakarta

4. Direktur RS Dr. Moewardi Surakarta dan seluruh jajaran staff dan direksinya yang telah memberikan ijin, dukungan dan bantuan dalam proses penyusunan tesis ini

5. Dr. Isna Qadrijati, dr., MKes selaku Penguji yang telah memberikan bimbingan, masukan dan petunjuk dalam penyusunan tesis ini

6. Dr. Eti Poncorini P, dr., M.Pd selaku Pembimbing I yang selalu memberikan bimbingan, masukan dan petunjuk dalam penyusunan tesis ini

7. Dr.dr. Sugiarto, Sp.PD, KEMD, FINASIM selaku Pembimbing II yang selalu memberikan bimbingan, masukan dan petunjuk dalam penyusunan tesis ini 8. Seluruh Staf Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Program Pascasarjana

(6)

9. Orang tua dan anak-anak tercinta yang selalu memberikan do’a, dukungan dan semangat setiap waktu

10.Keluarga besar Soeradji yang telah memberikan do’a, dukungan dan semangat setiap waktu

11.Teman-teman mahasiswa/i Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat pada umumnya dan khususnya Minat Epidemiologi dan Biostatistik yang memberikan inspirasi dan semangat dalam penyusunan tesis ini

12.Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan dan dorongan dalam bentuk apapun

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan dan penyusunan tesis ini masih banyak terdapat kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan masukan, saran dan kritik dari berbagai pihak demi perbaikan tesis ini. Harapan kami sebagai penulis semoga tesis ini membawa banyak manfaat. Aamiin.

Wassalamualaykum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Surakarta, November 2017 Penulis,

(7)

DAFTAR ISI

JUDUL ... i

PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN DAN PERSYARATAN PUBLIKASI ... iv

KATA PENGANTAR ... v

1. Healthcare-Associated Infections (HCAI) ... 6

2. Acinetobacter baumannii ... 7

3. Antibiotik Carbapenem ... 9

4. Resistensi bakteri terhadap Antibiotik ... 11

5. Status Fungsional Pasien ... 13

6. Perawatan Intensif Pasien ... 14

7. Pasien dengan Kondisi Komorbid ... 15

(8)

B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 24

C. Populasi dan Sampel ... 24

D. Variabel Penelitian ... 25

E. Definisi Operasional Variabel ... 25

F. Kerangka Penelitian ... 28

G. Instrumen Penelitian ... 29

H. Teknik Pengumpulan Data ... 31

I. Teknik Analisis Data ... 31

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 34

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 34

B. Analisis Data ... 35

1. Analisis Univariat ... 35

2. Analisis Bivariat ... 40

3. Analisis Multivariat ... 42

BAB V PEMBAHASAN ... 49

A. Pembahasan ... 49

B. Pembahasan Umum Penelitian ... 56

C. Keterbatasan Penelitian ... 59

BAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... 60

A. Kesimpulan ... 60

B. Implikasi ... 60

C. Saran ... 62

DAFTAR PUSTAKA ... 64

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Interpretasi Odds Ratio (OR) ... 33 Tabel 4.1. Karakteristik subjek penelitian berdasarkan jenis kelamin

dan usia ... 35 Tabel 4.2. Distribusi frekuensi subyek penelitian berdasarkan variabel

dependen dan independen ... 35 Tabel 4.3. Distribusi frekuensi variabel independen berdasarkan

resistensi Acinetobacter baumannii terhadap carbapenem .... 36 Tabel 4.4. Deskriptif variabel ... 37 Tabel 4.5. Karakteristik subjek penelitian berdasarkan penggunaan

antibiotik empiris dan definitif pada kelompok kasus dan kontrol ... 37 Tabel 4.6. Karakteristik subjek penelitian berdasarkan penggunaan

antibiotik empiris dan definitif pada kelompok kasus ... 38 Tabel 4.7. Karakteristik Subjek Penelitian berdasarkan tempat perawatan dan jenis spesimen ... 40 Tabel 4.8. Analisis bivariat resistensi Acinetobacter baumannii terhadap

carbapenem pada pasien HCAI terhadap riwayat penggunaan antibiotik sebelumnya ... 41 Tabel 4.9. Analisis bivariat resistensi Acinetobacter baumannii terhadap

carbapenem pada pasien HCAI terhadap status fungsional pasien ... 41 Tabel 4.10. Analisis bivariat resistensi Acinetobacter baumannii

terhadap carbapenem pada pasien HCAI terhadap perawatan intensif ... 42 Tabel 4.11. Analisis bivariat resistensi Acinetobacter baumannii

(10)
(11)

DAFTAR GAMBAR

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar persetujuan menjadi subjek penelitian ... 73

Lampiran 2. Data Diri ... 74

Lampiran 3. Panduan pertanyaan untuk membantu menegakkan diagnosis HCAI ... 75

Lampiran 4. Karnofsky Performance Status (KPS) Scale ... 76

Lampiran 5. Charlson Comorbidity Index ... 77

Lampiran 6. Hasil Penelitian ... 78

Lampiran 7. Surat Ijin Penelitia ... 89

Lampiran 8. Balasan Surat Ijin Penelitian ... 90

Lampiran 9. Ethical Clearanc ... 91

(13)

ABSTRAK

Widana Primaningtyas, S021508063, 2017, Faktor-Faktor Penyebab Resistensi Acinetobacter Baumannii terhadap Antibiotik Carbapenem pada Pasien dengan Healthcare Associated Infection (HCAI) di Rumah Sakit DR.Moewardi Surakarta. Tesis; Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta. Pembimbing I Dr. Eti Poncorini Pamungkasari, dr., M.Pd., Pembimbing II Dr. dr. Sugiarto, Sp.PD, KEMD, FINASIM.

Latar belakang: Acinetobacter baumannii merupakan bakteri oportunis gram negatif yang mempunyai kemampuan bertahan yang tinggi di lingkungan. Carbapenem adalah drug of choice untuk infeksi yang disebabkan oleh Acinetobacter baumannii, yang dalam dekade terakhir prevalensi Carbapenem Resistant Acinetobacter baumannii (CRAB) mengalami peningkatan. CRAB banyak ditemukan pada kasus infeksi nosokomial bahkan menjadi disease outbreak dan epidemi di berbagai rumah sakit. Namun untuk CRAB pada community associated infection data yang ada masih terbatas terutama di Indonesia. Oleh karena itu peneliti bermaksud melakukan penelitian faktor penyebab terjadinya CRAB pada hospital and community setting dalam hal ini pada pasien Healthcare Associated Infection (HCAI).

Subjek dan Metode: Penelitian ini merupakan studi analitik observasional, de-ngan desain case control. Penelitian dilaksanakan di RS Dr. Moewardi Surakarta pada bulan Maret-Agustus 2017. Pengambilan subjek menggunakan metode fixed disease sampling dengan jumlah sampel yang didapatkan 104 subjek. Variabel dependen adalah kejadian resistensi Acinetobacter baumannii terhadap antibiotik carbapenem pada pasien HCAI. Variabel independen adalah riwayat penggunaan antibiotik, status fungsional pasien, perawatan di intensive unit dan kondisi komorbid. Variabel dependen dan independen diukur menggunakan check list kuisioner dan kemudian dianalisis menggunakan analisis regresi logistik berganda.

Hasil: Riwayat antibiotik sebelumnya yang tidak sesuai (OR= 8.441; CI 95% = 2.23 hingga 31.91; p = 0.002) dan status fungsional pasien dengan skor KPS <40 (OR= 6.720; CI 95% = 2.08 hingga 21.68; p = 0.001) meningkatkan risiko kejadian resistensi Acinetobacter baumannii terhadap carbapenem (CRAB) pada pasien Healthcare-Associated Infections (HCAI) dan signifikan secara statistik. Perawatan pasien di ruang intensif (OR= 1.322; CI 95% = 0.45 hingga 3.90; p = 0.613) dan kondisi komorbid dengan skor CCI >2 (OR= 2.652; CI 95% = 0.81 hingga 8.66; p = 0.106) meningkatkan risiko kejadian resistensi Acinetobacter

baumannii terhadap carbapenem (CRAB) pada pasien Healthcare-Associated

Infections (HCAI) meskipun secara statistik tidak signifikan.

Kesimpulan: Riwayat kesesuaian antibiotik sebelumnya dan status fungsional pasien merupakan faktor yang mempengaruhi terjadinya resistensi Acinetobacter

baumannii terhadap carbapenem (CRAB) pada pasien Healthcare-Associated

Infections (HCAI).

(14)

ABSTRACT

Widana Primaningtyas, S021508063, 2017, Factors Associated with Acinetobacter Baumannii Resistancy Towards Carbapenem Antibiotic in Healthcare Associated Infection (HCAI) Patient at DR.Moewardi Hospital Surakarta. Thesis; Postgraduate Program of Sebelas Maret University Surakarta. Supervisor I Dr. Eti Poncorini Pamungkasari, dr., M.Pd., Supervisor II Dr. dr. Sugiarto, Sp.PD, KEMD, FINASIM.

Background: Acinetobacter baumannii is an opportunist gram negative bacteria that has a high ability to survive in the environment. Carbapenem is the drug of choice for infection due to Acinetobacter baumannii, which in the last decade the prevalens of the Carbapenem Resistant Acinetobacter baumannii (CRAB) increasing worldwide. CRAB can be found in many nosocomial infections, even become a disease outbreak and an epidemic in various hospitals. The CRAB cases in community associated infection is lacking in data base, moreover in Indonesia. Hence the researcher decided to investigate the factors causing the CRAB cases in the hospital aswell as community setting; in the patient with Healthcare Associated Infection (HCAI).

Subject and Method: This was an observational analytic study using case control design. The study implemented in Dr. Moewardi Hospital Surakarta on March-August 2017. We used fixed disease sampling with the total amount of samples were 104. The dependent variable was the resistancy of Acinetobacter baumannii toward carbapenem in HCAI patient. The independent variables were the history of antibiotics use, fungtional status, the patient stay in intensive unit and commorbidity. Those variables were measured by questionnaires check list and then analyzed with a double logistic regression.

Result: The history of inappropriate antibiotics use (OR= 8.441; CI 95% = 2.23 until 31.91; p = 0.002) and fungtional status with KPS score <40 (OR= 6.720; CI 95% = 2.08 until 21.68; p = 0.001) were increasing the risk of the resistancy of Acinetobacter baumannii toward carbapenem in HCAI patient and statictically significant. Patient that stay in intensive unit (OR= 1.322; CI 95% = 0.45 until 3.90; p = 0.613) and commorbidity with CCI score >2 (OR= 2.652; CI 95% = 0.81 until 8.66; p = 0.106) were increasing the risk of the resistancy of Acinetobacter baumannii toward carbapenem in HCAI patient although statictically were not significant.

Conclusion: The history of antibiotics use and fungtional status are the independent risk factors that strongly correlate to the resistancy of Acinetobacter baumannii toward carbapenem in HCAI patient.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana pengetahuan,sikap dan kebutuhan informasi obat pengunjung apotek serta mengetahui hubungan antara pengetahuan

Secara umum desakan komunitas internasional dengan berbagai metode dan jejaringnya di dunia global sangat mempengaruhi terhadap konstelasi sosial politik masyarakat

Jadi komplikasi diabetes melitus dapat dicegah dengan cara melaksanakan perawatan diri seperti pengaturan pola makan (diet), tidak merokok, pemantauan kadar gula darah,

Disesuaikan dengan intervensi masing-masing diagnosa keperawatan keluarga yang telah dibuat. Implementasi baru dilaksanakan pada kunjungan hari kedua. Implementasi

Dalam hal ini, penting ditentukan siapa pelaksana yang tepat untuk suatu program, jika banyak sasaran yang ditangani oleh bidan praktek mandiri, akan lebih baik jika

Realitas ini akan dijadikan bahan bandingan terhadap konteks pembagian kerja yang dibangun oleh kelompok budaya masyarakat Branta Pesisir, yang (dalam pengamatan

Pengertian Return On Assets (ROA) menurut Mamduh M Hanafi dan Abdul Halim (2004:83) adalah: “Rasio yang mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba dengan

Berikut adalah rancangan form input kemajuan proses digunakan untuk mengisi informasi proses yang sudah terjadi dilapangan. 6 Rancangan Form Cek