ii
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi dengan judul :Pengaruh Pengeringan Oven-Drying dan Freeze-Drying Pada Rimpang Jahe (Zingiber officinale) dan Lempuyang Emprit (Zingiber amaricans) Terhadap Aktivitas Antibakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeroginosa
Yang ditulis oleh :
Nama : Nurandini Aulia Sartika
NIM : M0613031
Telah diuji dan dinyatakan lulus oleh dewan penguji pada :
Hari : Senin
Tanggal : 2 Oktober 2017
Dewan Penguji:
Disahkan pada tanggal ... Oleh
Kepala Program Studi S1 Farmasi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta
Dr. Rer. Nat. Saptono Hadi, S.Si.,M.Si., Apt. NIP. 197604032005011001 1. Ketua Sidang/Pembimbing I
Dinar S.C.Wahyuni, M.Si, Apt.
NIP. 198005202005012002 ...
2. Pembimbing II
Siti Lusi Arum Sari, M.Biotech.
NIP. 197608122005012001 ...
iii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “PENGARUH
PENGERINGAN OVEN-DRYING DAN FREEZE-DRYING RIMPANG JAHE
(Zingiber officinale) DAN LEMPUYANG EMPRIT (Zingiber amaricans)
TERHADAP AKTIVITAS ANTIBAKTERI Staphylococcus aureus DAN
Pseudomonas aeroginosa” belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar
kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga
belum pernah ditulis atau dipublikasikan oleh orang lain, kecuali yang secara
tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Surakarta, 2 Oktober 2017
iv
PENGARUH PENGERINGAN OVEN-DRYING DAN FREEZE-DRYING
PADA RIMPANG JAHE (Zingiber officinale) DAN LEMPUYANG EMPRIT
(Zingiber amaricans) TERHADAP AKTIVITAS ANTIBAKTERI
Staphylococcus aureus DAN Pseudomonas aeroginosa
Nurandini Aulia Sartika
Program Studi S1 Farmasi, Fakulas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret
ABSTRAK
Jahe (Zingiber officinale) dan lempuyang emprit (Zingiber amaricans) merupakan tanaman yang banyak digunakan sebagai obat tradisional. Jahe dan lempuyang emprit juga diketahui memiliki potensi aktivitas antimikroba. Metode pengeringan pada proses pengolahan tanaman herbal dapat merubah komposisi metabolit primer dan sekunder. Apalagi, proses pengeringan menggunakan pemanasan dapat mendegradasi senyawa organik. Staphylococcus aureus dan
Pseudomonas aeroginosa merupakan bakteri yang banyak menyebabkan infeksi pada jaringan. Jahe dan lempuyang emprit memiliki kandungan senyawa yang memIliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri gram positif dan bakteri gram negatif. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan pengaruh pengeringan rimpang jahe dan lempuyang emprit pada aktivitas antimikroba terhadap S.aureus dan P.aeroginosa.
Dua kelompok sampel rimpang dikeringkan dengan metode oven-drying
dan freeze-drying. Konsentrasi aktivitas antibakteri terhadap bakteri gram positif dan negatif diberikan dengan konsentrasi bertingkat jahe 10%, 5%, 2.5%, dan 1,25% dan lempuyang emprit 12.5%, 6.25%, 3.12% dan 1.56% menggunakan metode difusi agar (Disk Diffusion). Kontol positif, tablet ciprofloxacin, diberikan untuk membandingkan aktivitas antibakteri senyawa antibiotik dengan ekstrak sampel. Data diuji secara statistik menggunakan one-way ANOVA dengan SPSS.
Hasil penelitian menunjukkan zona hambat jahe pengeringan freeze-drying
dengan oven-drying terhadap bakteri Staphylococcus aureus menunjukkan nilai yang lebih tinggi secara signifikan pada setiap seri konsentrasi (P<0,05), namun terhadap bakteri Pseudomonas aeroginosa menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan (P>0,05). Zona hambat lempuyang emprit, baik terhadap bakteri
Staphylococcus aureus maupun Pseudomonas aeroginosa, juga tidak menunjukkan pengeringan freeze drying lebih tinggi secara signifikan daripada pengeringan oven-drying (P>0,05).
v
THE EFFECTS OF OVEN-DRYING AND FREEZE-DRYING IN GINGER
(Zingiber officinale) AND LEMPUYANG EMPRIT (Zingiber amaricans)
RHIZOMES TO ANTIBACTERIAL ACTIVITY TO Staphylococcus aureus
AND Pseudomonas aeroginosa
Nurandini Aulia Sartika
Pharmacy, Faculty of Mathematics andNatural Sciences Universitas Sebelas Maret
ABSTRACT
Ginger (Zingiber officinale) and lempuyang emprit (Zingiber amaricans) are include in the most used herbs as the alternative medicines. Ginger and lempuyang emprit are also known for their antibacterial activity. The drying methods on their manufacturing process could change their primary and secondary metabolites compositions. Moreover, the heat-drying methods might degrade the organical compounds. Staphylococcus aureus and Pseudomonas aeroginosa are the most caused of infectious diseases in tissues. Ginger and lempuyang emprit have some compounds that have antibacterial activity to positive and negative gram bacteria. Hence, this research aims to know the effects of drying methods in ginger and lempuyang emprit rhizomes to their antibacterial activity in S.aureus and P.aeroginosa.
Two groups of samples were dried by oven and freeze-drying methods. Positive control, Ciprofloxacin tablet, were used to differ the antibacterial activity of the antibiotics and sample extracts. Antibacterial concentrations of ginger rhizomes were given in: 10%, 5%, 2.5%, and 1,25%, while lempuyang emprit in: 12.5%, 6.25%, 3.12% dan 1.56%, using disk diffusion (Kirby-Bauer) method. Results were analysed statistically using one-way ANOVA with SPSS.
The results show that the clear zones of ginger rhizome extracts to
Staphylococcus aureus in freeze drying method is significantly higher than oven-drying (P<0,05), but the clear zones of ginger rhizome extracts to Pseudomonas aeroginosa don’t show differences between the drying methods significantly (P>0,05). The clear zones of lempuyang emprit rhizome extracts to
Staphylococcus aureus and Pseudomonas aeroginosa also don’t show that freeze-drying is significantly higher than oven-freeze-drying (P>0,05).
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan kepada Tuhan YME karena berkat
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.
Skripsi ini tidak akan selesai tanpa adanya bantuan dari banyak pihak,
karena itu penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Ir. Ari Handono Ramelan, M.Sc. (Hons). Ph.D selaku Dekan
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas
Maret Surakarta
2. Bapak Dr. rer. nat. Saptono Hadi, S.Si., M.Si., Apt. selaku Kepala
Program Studi S1 Farmasi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Ibu Dinar S.C. Wahyuni, M.Si., Apt. selaku pembimbing I skripsi
4. Ibu Siti Lusi Arum Sari, M.Biotech selaku pembimbing II skripsi.
5. Ibu Solichah Rohmani, M.Sc., Apt. selaku Pembimbing Akademis.
6. Orangtua dan kakak-kakak yang memberikan semangat, motivasi, dan
doa pada penulis,
7. Ketua Laboratorium Farmasi, Biologi, Kimia, dan Terpadu Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret
Surakarta
8. Ketua Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas
Sebelas Maret Surakarta
9. Bapak-Ibu dosen Program Studi S1 Farmasi, Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta.
10. Nabila dan Iga Meirian Putri, mahasiswi Program Studi Biologi angkatan
2013, yang telah berjuang bersama penulis dalam melakukan penelitian.
11. Albert Eka Saputra, I Made Gde Mas Bayu Permana, Riswanda
Harvianto, Rizky Apriliany, dan Nining Rahmawati yang telah
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
12. Teman-teman di Program Studi Farmasi angkatan 2013 yang telah
berjuang bersama penulis di program studi S1 Farmasi Universitas
vii
13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu
Penulis menyadari bahwa banyak kekurangan dalam penulisan
skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran untuk
menyempurnakannya. Namun demikian, penulis berharap semoga karya
viii
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 3
C. Tujuan Penelitian ... 3
D. Manfaat Penelitian ... 4
ix
3. Metode Ekstraksi ... 11
4. Staphylococcus aureus ... 13
5. Pseudomonas aeroginosa ... 15
6. Uji Aktivitas Antibakteri ... 16
7. Metode disc diffusion (Uji Kirby-Bauer) ... 18
8. Antibiotik ... 18
B. Kerangka Pemikiran... 19
C. Hipotesis ... 20
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 21
A.Metode Penelitian ... 21
B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 21
C. Alat dan Bahan ... 21
1. Alat ... 21
2. Bahan ... 22
D. Prosedur Penelitian ... 22
1. Preparasi Simplisia Rimpang Jahe dan Lempuyang Emprit ... 22
2. Pembuatan Kurva Standar Bakteri S.aureus dan P.aeroginosa ... 22
a. Peremajaan bakteri ... 22
b. Pembuatan media ... 22
c. Penentuan jumlah bakteri uji ... 23
d. Perhitungan absorbansi menggunakan Biophotometer ... 23
3. Ekstraksi Maserasi ... 24
4. Uji Aktivitas Antibakteri ... 25
a. Pembuatan larutan kultur bakteri uji ... 25
b. Pembuatan larutan uji ... 25
c. Uji aktivitas antibakteri jahe dan lempuyang emprit ... 26
E. Variabel Penelitian ... 26
F. Analisis Data ... 27
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 28
1. Hasil pembuatan kurva standar bakteri ... 28
x
3. Hasil uji aktivitas antibakteri ... 30
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 44
A.Kesimpulan ... 44
B. Saran ... 44
DAFTAR PUSTAKA ... 45
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Rendemen Ekstrak Etanol Jahe dan Lempuyang Emprit Dengan
Metode Maserasi ... 30
Tabel 2. Diameter Zona Hambat Ekstrak Etanol Jahe Terhadap S.aureus dan
P.aeroginosa ... 32
Tabel 3. Diameter Zona Hambat Ekstrak Etanol Lempuyang Emprit Terhadap
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Tanaman Jahe, Rimpang Jahe ... 6
Gambar 2. Struktur Zingiberol,Struktur Zingiberene,Struktur Bisabolene ... 7
Gambar 3. Tanaman Lempuyang Emprit, Rimpang Lempuyang Emprit ... 8
Gambar 4. Struktur Zederon, Struktur Zerumbon ... 9
Gambar 5. S.aureus perbesaran x1000 ... 14
Gambar 6. Struktur Ciprofloxacin ... 19
Gambar 7. Alur kerangka pemikiran ... 19
Gambar 8. Gambar kurva standar bakteri Staphylococcus aureus ... 28
Gambar 9. Gambar kurva standar bakteri Pseudomonas aeroginosa ... 28
Gambar 10. Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Jahe Terhadap S.aureus Pada Pengeringan Oven-Drying dan Freeze-Drying ... 31
Gambar 11. Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Jahe Terhadap P.aeroginosa Pada Pengeringan Oven-Drying dan Freeze-Drying .... 31
Gambar 12. Zona Hambat Ekstrak Etanol Jahe Terhadap S. aureus Berdasarkan Konsentrasi ... 34
Gambar 13. Zona Hambat Ekstrak Etanol Jahe Terhadap P.aeroginosa Berdasarkan Konsentrasi ... 35
Gambar 14. Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Lempuyang Emprit Terhadap S.aureus Pada Pengeringan Oven-Drying dan Freeze-Drying ... 36
Gambar 15. Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Lempuyang Emprit Terhadap P.aeroginosa Pada Pengeringan Oven-Drying dan Freeze-Drying ... 37
Gambar 16. Zona Hambat Ekstrak Etanol Lempuyang Emprit Terhadap S. aureus Berdasarkan Konsentrasi ... 39
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Perhitungan kurva standar bakteri ... 58
Lampiran 2. Foto Ekstrak Kental Jahe dan Lempuyang Emprit ... 59
Lampiran 3. Perhitungan Rendemen Ekstrak Jahe dan Lempuyang Emprit ... 60
Lampiran 4. Perhitungan Pelarutan Ekstrak Jahe... 61
Lampiran 5. Perhitungan Pelarutan Ekstrak Lempuyang Emprit ... 64
Lampiran 6. Hasil Analisis one-way ANOVA Jahe menggunakan SPSS ... 67