• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI KERANGKA KELEMBAGAAN DAN REGULASI KABUPATEN SERUYAN - DOCRPIJM a8ec20b816 BAB VIBAB 6 ASPEK KELEMBAGAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB VI KERANGKA KELEMBAGAAN DAN REGULASI KABUPATEN SERUYAN - DOCRPIJM a8ec20b816 BAB VIBAB 6 ASPEK KELEMBAGAAN"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

| VI-1

LAPORAN AKHIR RPIJM BIDANG CIPTA KARYA TAHUN 2017-2021

KABUPATEN SERUYAN

BAB VI

KERANGKA KELEMBAGAAN DAN

REGULASI KABUPATEN SERUYAN

6.1.

KERANGKA KELEMBAGAAN KABUPATEN SERUYAN

Dalam pembangunan prasarana bidang Cipta Karya, untuk mencapai hasil yang optimal

diperlukan kelembagaan yang dapat berfungsi sebagai motor penggerak RPIJM Bidang Cipta Karya agar

dapat dikelola dengan baik dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.Kelembagaan dibagi dalam

3 komponen utama, yaitu organisasi, tata laksana dan sumber daya manusia. Organisasi sebagai

wadah untuk melakukan tugas dan fungsi yang ditetapkan kepada lembaga; tata laksana merupakan motor

yang menggerakkan organisasi melalui mekanisme kerja yang diciptakan; dan sumber daya manusia

sebagai operator dari kedua komponen tersebut. Dengan demikian untuk meningkatkan kinerja suatu

lembaga, penataan terhadap ketiga komponen harus dilaksanakan secara bersamaan dan sebagai satu

kesatuan.

6.1.1. Arahan Kebijakan Kelembagaan Bidang Cipta Karya

Beberapa kebijakan berikut merupakan landasan hukum dalam pengembangan dan peningkatan

kapasitas kelembagaan bidang Cipta Karya pada pemerintahan Kabupaten Seruyan.

1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

Dalam UU 32/2004 disebutkan bahwa Pemerintah Daerah mengatur dan mengurus sendiri urusan

pemerintahan dan menjalankan otonomi seluas-luasnya, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan

masyarakat, pelayanan umum, dan daya saing daerah. Untuk membantu Kepala Daerah dalam

melaksanakan otonomi, maka dibentuklah organisasi perangkat daerah yang ditetapkan melalui

Pemerintah Daerah.

Dasar utama penyusunan perangkat daerah dalam bentuk suatu organisasi adalah adanya urusan

(2)

| VI-2

LAPORAN AKHIR RPIJM BIDANG CIPTA KARYA TAHUN 2017-2021

KABUPATEN SERUYAN

sekurang-kurangnya mempertimbangkan faktor kemampuan keuangan, kebutuhan daerah, cakupan

tugas yang meliputi sasaran tugas yang harus diwujudkan, jenis dan banyaknya tugas, luas wilayah

kerja dan kondisi geografis, jumlah dan kepadatan penduduk, potensi daerah yang bertalian dengan

urusan yang akan ditangani, dan sarana dan prasarana penunjang tugas. Oleh karena itu, kebutuhan

akan organisasi perangkat daerah bagi masing-masing daerah tidak senantiasa sama atau seragam.

2. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan

PP tersebut mencantumkan bahwa bidang pekerjaan umum merupakan bidang wajib yang menjadi

urusan pemerintah daerah, dan pemerintah berkewajiban untuk melakukan pembinaan terhadap

pemerintah kabupaten/kota.

PP 38/2007 ini juga memberikan kewenangan yang lebih besar kepada Pemerintah Kabupaten/Kota

untuk melaksanakan pembangunan di Bidang Cipta Karya. Hal ini dapat dilihat dari Pasal 7 Bab III,

yang berbunyi: “(1) Urusan wajib sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2) adalah urusan

pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh pemerintahan daerah provinsi dan pemerintahan

daerah kabupaten/kota, berkaitan dengan pelayanan dasar. (2) Urusan wajib sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) meliputi: antara lainnya adalah bidang pekerjaan umum”.

Dari pasal tersebut, ditetapkan bahwa bidang pekerjaan umum merupakan bidang wajib yang menjadi

urusan pemerintah daerah, sehingga penyusunan RPIJM bidang Cipta Karya sebagai salah satu

perangkat pembangunan daerah perlu melibatkan Pemerintah, pemerintah provinsi dan pemerintah

kabupaten/kota.

3. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Daerah

Berdasarkan PP 41 Tahun 2007, bidang PU meliputi bidang Bina Marga, Pengairan, Cipta Karya dan

Penataan Ruang. Bidang PU merupakan perumpunan urusan yang diwadahi dalam bentuk dinas.

Dinas ditetapkan terdiri dari 1 sekretariat dan paling banyak 4 bidang, dengan sekretariat terdiri dari 3

sub-bagian dan masing-masing bidang terdiri dari paling banyak 3 seksi.

4. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang RPJMN 2010- 2014

Dalam Buku II Bab VIII Perpres ini dijabarkan tentang upaya untuk meningkatkan kapasitas dan

akuntabilitas kinerja birokrasi diperlukan adanya upaya penataan kelembagaan dan ketalalaksanaan,

peningkatan kualitas sumber daya manusia aparatur, pemanfaatan teknologi informasi dan

komunikasi, penyempurnaan sistem perencanaan dan penganggaran, serta pengembangan sistem

akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dan aparaturnya.

Untuk mendukung penataan kelembagaan, secara beriringan telah ditempuh upaya untuk memperkuat

(3)

| VI-3

LAPORAN AKHIR RPIJM BIDANG CIPTA KARYA TAHUN 2017-2021

KABUPATEN SERUYAN

prosedur (SOP) dan penerapan e-government di berbagai instansi. Sejalan dengan pengembangan

manajemen kinerja di lingkungan instansi pemerintah, seluruh instansi pusat dan daerah diharapkan

secara bertahap dalam memperbaiki sistem ketatalaksanaan dengan menyiapkan perangkat SOP,

mekanisme kerja yang lebih efisien dan efektif, dan mendukung upaya peningkatan akuntabilitas

kinerja.

5. Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025

Tindak lanjut dari Peraturan Presiden ini, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara telah

mengeluarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 30 Tahun 2012 tentang

Pedoman Pengusulan, Penetapan, dan Pembinaan Reformasi Birokrasi pada Pemerintah Daerah.

Berdasarkan peraturan menteri ini, reformasi birokrasi pada pemerintah daerah dilaksanakan mulai

tahun 2012, dengan dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan sesuai dengan kemampuan

pemerintah daerah. Permen ini memberikan panduan dan kejelasan mengenai mekanisme serta

prosedur dalam rangka pengusulan, penetapan, dan pembinaan pelaksanaan reformasi birokrasi

pemerintah daerah.

Upaya pembenahan birokrasi di lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya telah dimulai se jak

tahun 2005. Pembenahan yang dilakukan adalah menyangkut 3 (tiga) pilar birokrasi, yaitu

kelembagaan, ketatalaksanaan, dan Sumber Daya Manusia (SDM).

Untuk mendukung tercapainya good governance, maka perlu dilanjutkan dan disesuaikan dengan

program reformasi birokrasi pemerintah, yang terdiri dari sembilan program, yaitu :

1) Program Manajemen Perubahan, meliputi: penyusunan strategi manajemen perubahan dan

strategi komunikasi K/L dan Pemda, sosialisasi dan internalisasi manajemen perubahan dalam

rangka reformasi birokrasi;

2) Program Penataan Peraturan Perundang-undangan, meliputi: penataan berbagai peraturan

perundang-undangan yang dikeluarkan/diterbitkan oleh K/L dan Pemda;

3) Program Penguatan dan Penataan Organisasi, meliputi: restrukturisasi tugas dan fungsi unit kerja,

serta penguatan unit kerja yang menangani organisasi, tata laksana, pelayanan publik,

kepagawaian dan diklat;

4) Penataan Tatalaksana, meliputi: penyusunan SOP penyelenggaraan tugas dan fungsi, serta

pembangunan dan pengembangan e-government;

5) Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur, meliputi: penataan sistem rekrutmen pegawai,

analisis dan evaluasi jabatan, penyusunan standar kompetensi jabatan, asesmen individiu

(4)

| VI-4

LAPORAN AKHIR RPIJM BIDANG CIPTA KARYA TAHUN 2017-2021

KABUPATEN SERUYAN

6) Penguatan Pengawasan, meliputi: penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan

Peningkatan peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP);

7) Penguatan Akuntabilitas, meliputi: penguatan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah,

pengembangan sistem manajemen kinerja organisasi dan penyusunan Indikator Kinerja Utama

(IKU);

8) Penguatan Pelayanan Publik, meliputi: penerapan standar pelayanan pada unit kerja

masing-masing, penerapan SPM pada Kab/Kota.

9) Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan.

6. Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender (PUG) dalam Pembangunan

Nasional

Di dalam Inpres ini dinyatakan bahwa pengarusutamaan gender ke dalam seluruh proses

pembangunan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan fungsional semua instansi

dan lembaga pemerintah di tingkat Pusat dan Daerah. Presiden menginstruksikan untuk

melaksanakan pengarusutamaan gender guna terselenggaranya perencanaan, penyusunan,

pelaksanaan, pemantauan, evaluasi atas kebijakan dan program pembangunan nasional yang

berperspektif gender sesuai dengan bidang tugas dan fungsi, serta kewenangan masing-masing.

Terkait PUG, Kementerian PU dan Ditjen Cipta Karya pada umumnya telah mulai menerapkan PUG

dalam tiap program/kegiatan Cipta Karya. Untuk itu perlu diperhatikan dalam pengembangan

kelembagaan bidang Cipta Karya untuk memasukkan prinsip-prinsip PUG, demikian pula di dalam

pengelolaan RPIJM Bidang Cipta Karya.

7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 01/PRT/M/2014 tentang Standar Pelayanan Minimal

Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Peraturan Menteri PU ini menekankan tentang target pelayanan dasar bidang PU yang menjadi

tanggungjawab pemerintah kabupaten/kota. Target pelayanan dasar yang ditetapkan dalam Permen ini

yaitu pada Bab IV Pasal 10 ayat 2, dapat dilihat sebagai bagian dari beban dan tanggungjawab

kelembagaan yang menangani bidang ke- PU-an, khususnya untuk sub bidang Cipta Karya yang

dituangkan di dalam dokumen RPIJM.

Dalam Permen ini juga disebutkan bahwa Gubernur bertanggung jawab dalam koordinasi

penyelenggaraan pelayanan dasar bidang PU, sedangkan Bupati/Bupati bertanggung jawab dalam

penyelenggaraan pelayanan dasar bidang PU. Koordinasi dan penyelenggaraan pelayanan dasar

Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dilaksanakan oleh instansi yang bertanggung jawab di

(5)

| VI-5

LAPORAN AKHIR RPIJM BIDANG CIPTA KARYA TAHUN 2017-2021

KABUPATEN SERUYAN

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi

Perangkat Daerah

Peraturan menteri ini menjadi landasan petunjuk teknis dalam penataan perangkat daerah. Berdasarkan

Permen ini dasar hukum penetapan perangkat daerah adalah Peraturan Daerah (Perda). Penjabaran

tupoksi masing-masing SKPD Provinsi ditetapkan dengan Pergub, dan SKPD Kab/Kota dengan

Perbup/Perwali.

9. Permendagri Nomor 57 tahun 2010 tentang Pedoman Standar Pelayanan Perkotaan

Pedoman ini dimaksudkan sebagai acuan bagi pemerintah daerah sebagai dasar untuk memberikan

pelayanan perkotaan bagi masyarakat. SPP adalah standar pelayanan minimal kawasan perkotaan,

yang sesuai dengan fungsi kawasan perkotaan merupakan tempat permukiman perkotaan, termasuk

di dalamnya jenis pelayanan bidang Cipta Karya, seperti perumahan, air minum, drainase, prasarana

jalan lingkungan, persampahan, dan air limbah.

10. Kepmen PAN Nomor 75 tahun 2004 tentang Pedoman Perhitungan Kebutuhan Pegawai Berdasarkan

Beban Kerja Dalam Rangka Penyusunan Formasi Pegawai Negeri Sipil

Pedoman ini dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap instansi pemerintah dalam menghitung

kebutuhan pegawai berdasarkan beban kerja dalam rangka penyusunan formasi PNS. Dalam

perhitungan kebutuhan pegawai, aspek pokok yang harus diperhatikan adalah: beban kerja, standar

kemampuan rata-rata, dan waktu kerja. Dalam keputusan ini, Gubernur melakukan pembinaan dan

pengendalian pelayanan perkotaan, sedangkan Bupati/Bupati melaksanakan dan memfasilitasi

penyediaan pelayanan perkotaan.

Berdasarkan peraturan-peraturan di atas, maka dimungkinkan untuk mengeluarkan peraturan

daerah untuk pemantapan dan pengembangan perangkat daerah, khususnya untuk urusan pemerintahan

bidang pekerjaan umum dan lebih khusus lagi tentang urusan pemerintahan pada sub bidang Cipta

Karya. Dengan adanya suatu kelembagaan yang definitif untuk menangani urusan pemerintah pada

bidang Cipta Karya maka diharapkan dapat meningkatkan kinerja pelayanan kelembagaan.

6.1.2. Kondisi Kelembagaan Saat Ini

Bagian ini menguraikan secara sistematis tentang kondisi eksisting kelembagaan Pemerintah

(6)

| VI-6

LAPORAN AKHIR RPIJM BIDANG CIPTA KARYA TAHUN 2017-2021

KABUPATEN SERUYAN

A.Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Seruyan

Bappeda Kabupaten Seruyan merupakan salah satu organisasi, dimana strukturnya terdiri dari

Kepala Bappeda, Sekretariat yang membawahi 3 (tiga) Sub Bagian, Lima Kepala Bidang yang

masing-masing bidang membawahi 2 (dua) Sub Bidang.

Visi Bappeda Kabupaten Seruyan adalah:

Menjadi institusi perencana yang profesional dalam penentu arah kebijakan pembangunan Kabupaten Seruyan

Dalam mewujudkan visi tersebut, maka misi yang harus diterapkan sebagai berikut :

1. Meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan daerah dalam jangka panjang, jangka

menengah dan tahunan.

2. Meningkatkan koordinasi perencanaan pembangunan dengan stakeholder untuk mewujudkan

integrasi, sinkronisasi dan sinergi dalam perencanaan pembangunan daerah.

3. Mewujudkan institusi perencana sebagai mitra dalam proses perencanaan pembangunan dan

pengambilan keputusan kebijakan daerah lainnya.

4. Mengembangkan kapasitas, potensi dan kompetensi lembaga perencanaan dalam menyusun

perencanaan pembangunan secara berkelanjutan

5. Meningkatkan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

6. Penyediaan dan Pengembangan Data Base serta Sistem Informasi Pembangunan Daerah.

Bappeda Kabupaten Seruyan mempunyai tugas membantu Bupati Seruyan dalam menentukan

kebijakan di bidang perencanaan pembangunan kabupaten serta melakukan penilaian atas pelaksanaanya.

Dalam menyelenggarakan tugasnya tersebut maka Bappeda berfungsi:

1. Menyusun sistem perencanaan pembangunan Kabupaten Seruyan dan melaksanakannya serta

mengkaji kemungkinan penyempurnaannya.

2. Menyusun dan menyiapkan konsep dan dokumen perencanaan pembangunan Kabupaten Seruyan.

3. Melakukan koordinasi perencanaan dengan satuan-satuan organisasi yang berada dalam lingkungan

Pemerintah Kabupaten Seruyan.

4. Melakukan penelitian untuk keperluan penyempurnaan dan pembaharuan bahan-bahan perencanaan

dan kebijakan publik serta mengkoordinasikan kegiatan penelitian yang dilakukan pihak lain di

(7)

| VI-7

LAPORAN AKHIR RPIJM BIDANG CIPTA KARYA TAHUN 2017-2021

KABUPATEN SERUYAN

5. Melakukan pendataan, monitoring dan evaluasi serta pelaporan kegiatan pembangunan di Daerah

Kabupaten Seruyan.

6. Melakukan kegiatan-kegiatan lain dalam rangka perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan

pengawasan pembangunan Kabupaten Seruyan berdasarkan penugasan dari Bupati.

Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Badan dibantu oleh seorang Sekretaris yang membawahi 3

Sub bagian, yakni; Sub Bagian Umum, Sub Bagian Keuangan, dan Sub Bagian Penyusunan Program.

Sedangkan Kepala Bidang bertangungjawab kepada Kepala Badan yang membawahi beberapa Sub

Bidang, sebagai berikut:

Berdasarkan Peraturan Bupati Seruyan Nomor 28 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok dan Fungsi

Badan Perecanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Seruyan yang diuraikan sebagai berikut :

1. Kepala Badan

2. Sekretariat

Dalam pelaksanaan tugas, Sekretaris dibantu oleh :

a. Sub. Bagian Umum dan Kepegawaian

b. Sub. Bagian Perencanaan

c. Sub. Bagian Keuangan

3. Bidang Penelitian dan Pengembangan

Dalam pelaksanaan tugas, Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan dibantu oleh :

a.Sub. Bidang Litbang Pemerintahan dan Pembangunan

b. Sub. Bidang Litbang Sosial Politik dan Potensi Ekonomi

4. Bidang Ekonomi, Sosial dan Budaya

Dalam menjalankan tupoksinya, Kepala Bidang Ekonomi, Sosial dan Budaya dibantu oleh :

a.Sub. Bidang Ekonomi

b. Sub. Bidang Sosial dan Budaya

5. Bidang Fisik dan Prasarana

Dlam melaksanakan dan menjalankan tupoksinya, Kepala Bidang Fisik dan Prasarana dibantu

oleh :

a.Sub. Bidang Pekerjaan Umum dan Lingkungan Hidup

(8)

| VI-8

LAPORAN AKHIR RPIJM BIDANG CIPTA KARYA TAHUN 2017-2021

KABUPATEN SERUYAN

6. Bidang Statistik dan Pelaporan

Dalam melaksanakan dan menjalankan tupoksinya, Kepala Bidang Statistik dan Pelaporan

dibantu oleh :

a.Sub. Bidang Pendataan dan Statistik

b. Sub. Bidang Evaluasi dan Pelaporan

7. Bidang Penanaman Modal

Dalam melaksanakan tupoksinya, Kepala Bidang Penanaman modal dibantu oleh :

a.Sub. Bidang Promosi dan Potensi Daerah

b. Sub Bidang Investasi dan Pengembangan Dunia Usaha

B. Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Seruyan

Dinas Pekerjaan Umum adalah sebuah satuan perangkat kerja daerah yang melaksanakan

pekerjaan dalam bidang keteknisan sebagai salah satu unsur pelaksana pembanggunan di Kabupaten

Seruyan yang dipimpin oleh seorang kepala dinas.

Dengan terbentuknya daerah otonomi dan dengan diberlakukannya undang-undang otonomi

daerah No 32 Tahun 2004, maka sebagian kebijakan yang selama ini dipegang oleh pemerintah pusat,

dilimpahkan kepada daerah untuk pelaksanaannya, termasuk dalam hal ini adalah bidang pekerjaan

rekayasa keteknikan seperti pembangunan gedung-gedung pemerintah, jaringan drainase, jaringan irigasi

maupun pengendalian daerah sungai dan rawa.

Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4741), maka pembentukan Dinas Pekerjaan Umum disempurnakan lagi dengan Peraturan Daerah

Kabupaten Seruyan Nomor 07 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas

Daerah Kabupaten Seruyan.

Dalam menunjang agenda pembangunan tersebut, maka dinas pekerjaan umum, di bagi dalam

beberapa bidang yang masing-masing membidangi hal-hal yang bersifat teknis seperti

1. Bidang Sumber Daya Air

2. Bidang Bina Marga

3. Bidang Cipta Karya

4. Bidang Tata Ruang

Disamping bidang-bidang tersebut, Dinas Pekerjaan Umum didukung oleh beberapa unit antara

(9)

| VI-9

LAPORAN AKHIR RPIJM BIDANG CIPTA KARYA TAHUN 2017-2021

KABUPATEN SERUYAN Visi dan Misi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Seruyan;

“Infrastruktur Layak, Merata Dan Berkeadilan Tahun 2018’’.

Sedangkan Misi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Seruyan adalah sebagai berikut:

1. Memutus keterisolasian dengan membangun infrastruktur secara merata dan proporsional hingga

menjangkau pemukiman warga di pedalaman;

2. Mendekatkan pelayanan pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur kepada masyarakat;

3. Mendukung dalam meningkatkan dan memberdayakan potensi ekonomi, sosial dan budaya secara

berkelanjutan dan berbasis ekonomi kerakyatan;

4. Mendorong iklim investasi yang sehat berbasis pada potensi daerah;

5. Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM aparatur pemerintah, sarana dan prasarana lingkup dinas

pekerjaan umum guna peningkatan pelayanan prima;

6. Mengembangkan infrastruktur dengan mengedepankan kearifan budaya lokal, menjamin hak – hak

masyarakat, dan menciptakan lapangan pekerjaan;

7. Rencana tata ruang secara konsisten digunakan sebagai pedoman dalam pembangunan untuk

menciptakan lingkungan kehidupan yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan;

8. Memanfaatkan ruang wilayah secara berdaya guna, berhasil guna, serasi, selaras, seimbang dan

berkelanjutan;

9. Menciptakan pemerintahan yang bersih, bebas KKN, efisien, kreatif, inovatif dan profesional.

Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Seruyan adalah sebagai berikut:

➢ Tugas Pokok:

Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang pembangunan gedung-gedung pemerintahan

serta sarana dan prasarana umum serta penataan ruang sehingga tercipta rasa aman dan nyaman bagi

masyarakat Kabupaten Seruyan dalam melaksanakan aktifitas sehari-hari.

➢ Fungsi:

Dalam menyelenggarakan tugas pokok di atas, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Seruyan

mempunyai fungsi :

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pembangunan sarana dan prasarana di Kabupaten

Seruyan.

2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan teknis di bidang pembanggunan sarana dan

(10)

| VI-10

LAPORAN AKHIR RPIJM BIDANG CIPTA KARYA TAHUN 2017-2021

KABUPATEN SERUYAN

3. Membangun dan menjaga serta merawat fasilitas jalan, jembatan drainase, aliran sunggai dan

rawa di Kabupaten Seruyan.

4. Melakukan pengawasan terhadap fungsi dari fasilitas umum yang dimiliki oleh pemerintah

Kabupaten Seruyan.

5. Perumusan kebijakan teknis di bidang tata ruang dan pengembangan kawasan strategis

Kabupaten Seruyan.

6. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang tata ruang dan

pengembangan kawasan strategis Kabupaten Seruyan.

7. Pembinaan dan pelaksanaan urusan di bidang tata ruang dan pengembangan kawasan strategis

Kabupaten Seruyan.

Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Dinas di bantu oleh seorang Sekretaris yang membawahi 3

Sub bagian, yakni; Sub Bagian Perencanaan dan Program, Sub Bagian Keuangan, dan Sub Bagian

Kepegawaian dan Umum. Sedangkan Kepala Bidang bertangungjawab kepada Kepala Dinas yang

membawahi beberapa Seksi, sebagai berikut:

1) Bidang Sumber Daya Air membawahi 2 Seksi, yakni :

a) Seksi Pembangunan dan Pemanfaatan Air

b) Seksi Pengamanan Sumber-sumber Air

2) Bidang Bina Marga membawahi 2 Seksi, yakni :

a) Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan

b) Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

3) Bidang Cipta Karya membawahi 2 Seksi, yakni :

a) Seksi Tata Bangunan, Permukiman dan Perumahan

b) Seksi Penyehatan Lingkungan Permukiman

4) Bidang Tata Ruang dan Pengembangan Kawasan Strategis membawahi 2 Seksi, yakni :

a) Seksi Pengaturan dan Penetapan

b) Seksi Pembangunan, Pemanfaatan, Pengawasan dan Pengendalian

5) Unit Pelaksana Teknis (UPTD) yang terdiri atas;

a) UPTD Air Bersih,

b) UPTD Kebersihan dan

(11)

| VI-11

LAPORAN AKHIR RPIJM BIDANG CIPTA KARYA TAHUN 2017-2021

KABUPATEN SERUYAN

Gambar 6.1

Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum

KEPALA DINAS AGUS SETIYADI, ST

PEMBINA TINGKAT I NIP. 19670830 199503 1 003

UPTD KEBERSIHAN PIAU SANDOA, SE

PENATA MUDA Tk. I (III/b) NIP. 19710928 200604 1 008

UPTD AIR BERSIH

DONNY EKO NUGROHO, ST

PENATA MUDA TK. I (III/b)

NIP. 19790414 200903 1 001

UPTD PEMADAM KEBAKARAN DAN PENYELAM AT AN -NIP. 19730214 199803 1 013

KASUB BAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN AHM AD NASRUDDIN, SH

PENATA (III/c) NIP. 19740411 200501 1 005

KASUB BAG PERENCANAAN M. YAM ANI, ST PENATA (III/c) NIP. 19750630 200604 1 005

KASUBBAG KEUANGAN ANDRI RAKHM AN NOOR, SE

PENATA (III/c) NIP. 19741129 200604 1 008

KABID SUMBER DAYA AIR ABDUL RAJAK, S.Pi

PENATA Tk. I (III/d) NIP. 19720513 200604 1 020

KABID T AT A RUANG DAN PENGEMBANGAN WILAY AH STRATEGIS MOKHD. INDRAYADI, ST

PENATA (III/c) NIP. 19660520 200604 1 008

KASI PENGATURAN T AT A RUANG DAN PEMETAAN MAISYARAH, ST PENATA (III/c) NIP. 19760621 200604 2 006

Plt.KASI PEMB.PEM ANFAAT AN PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

SITI RAHMAH, ST

PENATA MUDA (III/a) NIP. 19750709 201101 1 001 KASI PEMB. & PEM ANFAAT AN

AIR IWAN ZULIANTO, ST

PENATA (III/c) NIP. 19790702 200604 1007

Plt. KASI PENGAM ANAN SUMBER-SUMBER AIR

HAIRIN NOOR, ST

PENATA MUDA TK. I (III/b) NIP. 19800929 201001 1 007

KABID BINA M ARGA NURHADIAN, ST

PENATA (III/c) NIP. 19751014 200604 1 010

KABID CIPT A KARYA RUSDINOTO MUCHRI, SE

PEMBINA (IV/a) NIP. 19640907 198603 1 025

KASI T AT A BANGUNAN PEMUKIMAN DAN PERUM AHAN YUSDI HARIANI, ST PENATA NIP. 19770204 200604 1 009

KASI PENYEHAT AN LINGKUNGAN PEMUKIMAN

BAHRUDIN, ST

PENATA MUDA TK. I (III/b) NIP. 19770601 200903 1 001

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONALL

SUB BAG TATA USAHA UPTD KEBERSIHAN RIO STEPANUS TUNDAN, SH

PENATA MUDA TK. I (III/b)

NIP. 19851219 201001 1 005

SUB BAG TATA USAHA UPTD AIR BERSIH

AGUS VRIONO, ST

PENATA MUDA TK. I (III/b) NIP. 19760821 201001 1 005

SUB BAG TAT A USAHA UPTD PEMADAM KEBAKARAN DAN PENYELAM AT AN

J. BAMBANG SUBEKTI, S.Mn

PENATA MUDA TK. I (III/b)

NIP 19740528 200501 1 008 Plt. KASI PEMB. JALAN DAN

JEBAT AN

RAHMAT, ST

PENATA MUDA TK. I (III/b) NIP. 19780607 201001 1 008 KASI PEMLHR. JLN DAN

JEBAT AN APRIZAL M AULANA,ST

PENATA (III/c) NIP. 19740405 200604 1 013

BENDAHARA PENGELUARAN HAIRIL ANWAR

PENGATUR MUDA TK. I (II/b) NIP. 19770624 200701 1 001

BENDAHARA PENERIMAAN IRDAWATI

PENGATUR MUDA TK. I (II/b) NIP. 19820212 200701 2 006

STAF SRI YULIANTI

PENGATUR MUDA TK. I (II/b) NIP. 19801208 200701 2 016

STAF MONALISA

PENGATUR MUDA TK. I (II/b) NIP. 19770725 200701 2 009

STAF SAMSUL MELKI SAPAN, SE

PENATA MUDA (III/a) NIP. 19780504 201001 1

006

STAF RIDUANSYAH, SE

PENATA MUDA (III/a) NIP. 19830702 200604 1

004

STAF M. FAJRIANUR, A.Md

PENGATUR (II/c) NIP. 19840206 200903 1 003

STAF NURTISA

PENGATUR MUDA TK. I (II/b) NIP. 19700321 200604 1 005

STAF KRISTIONO, ST

PENATA MUDA TK. I (III/b)

NIP. 19810127 201001 1 008

STRUKTUR DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SERUYAN TAHUN 2013 BERDASARKAN PERDA NOMOR : 07 TAHUN 2008

STAF MUHAMAD FAISAL

PENGATUR Tk. I (II/d) NIP. 19740705 199902 1 002

STAF ENDI

PENGATUR MUDA TK. I (II/b) NIP. 19721126 200701 1 009

STAF RUSBANDI

PENGATUR Tk. I (II/d) NIP. 19640214 199203 1

011

STAF SYOFIANTO, A.Md

PENGATUR (II/c) NIP. 19700321 200604 1

005

STAF RIFATSON

PENGATUR MUDA TK. I (II/b) NIP. 19760803 200701 1 010

STAF AKHMAD YANI

PENGATUR MUDA TK. I (II/b) NIP. 19651001 201001 1

001

STAF SUHAINI

PENGATUR MUDA TK. I (II/b) NIP. 19800331200701 1

010 NIP. 19780607 201001 1 008

STAF IRSYAD MUNAWAR, ST

PENATA MUDA TK. I (III/b) NIP. 19770702 201101 1 006

STAF IIN KURNIA SEPNITA, A.Md

PENGATUR (II/c) NIP. 19860930 200903 2 002

STAF SUTANTO

PENGATUR MUDA TK. I (II/b) NIP. 19720116 200501 1 011

STAF M. ANWAR SAFARI, ST

PENATA MUDA TK. I (III/b) NIP. 19800111 201001 1 009

STAF DEDI ADYANTO, ST

PENATA MUDA TK. I (III/b) NIP. 19811216 201001 1 005

STAF HANILIANSYAH, ST

PENATA MUDA (III/a) NIP. 19771204 201101 1 005

STAF BAMBANG SUTRISNO

PENGATUR MUDA TK. I (II/b) NIP. 19750928 200701 008

STAF WAWAN DARMAWAN

PENGATUR MUDA TK. I (II/b) NIP. 19790527 200701 1 008

STAF SUSILO

PENGATUR MUDA TK. I (II/b) NIP. 197980204 200604 1 008

STAF IRVAN TAUFANI, A.Md

PENGATUR (II/c) NIP. 19811016 201001 1

006

STAF WAHYUDI HAKIM, ST

PENATA MUDA TK. I (III/b) NIP. 19761106 201001 1 006

STAF DONNY KRISTIAN, ST

PENATA MUDA TK. I (III/b) NIP. 19820801 201001 1 009

STAF YUSTANTO, A.Md

PENGATUR (II/c) NIP. 19720207 201001 1 003

STAF TAUFIK AGUSMANA

PENGATUR MUDA Tk. I (II/b) NIP. 19760423 200701 1 018

STAF SONY SATYA RAMA, ST

PENATA MUDA TK. I (III/b) NIP. 19801117 201001 1 004

STAF HERNI SUSANTI, S.ST

PENATA MUDA (III/a) NIP. 19770420 200501 2 012

STAF BOBY SURYANA, A.Md

PENGATUR (II/c) NIP. 19770827 201101 1 004

STAF M. ASA AMRULLAH, A.Md

PENGATUR (II/c) NIP. 19791001 201001 1 009

STAF SUTOPO YUWONO

PENGATUR MUDA (II/a) NIP. 19720401 201212 1 002

STAF DENI SETIAWAN

PENGATUR MUDA TK. I (II/b) NIP. 19801125 200701 1 009

STAF IRWAN SISWANTO

PENGATUR MUDA TK. I (II/b) NIP. 19820602 200701 1

003

STAF HAIRIL ANWAR

PENGATUR MUDA TK. I (II/b) NIP. 19850624 200701 1

001

STAF MEGA LESTARI

PENGATUR MUDA (II/a) NIP. 19840101 201101 2

019

STAF DENNY RACHMAD EFFENDY

PENGATUR MUDA Tk. I (II/b) NIP. 19861221 201001 1 002

STAF

PENGATUR MUDA TK. I (ii/b) NIP. 19730514 200604 1

011

STAF SUHARMIYADI

PENGATUR MUDA TK. I (ii/b) NIP. 19830720 200701 1

002

STAF ANDI RAHMAN

PENGATUR MUDA TK. I (ii/b) NIP. 19740222 200604 1

012

STAF JOKO PURWANTO

PENGATUR MUDA TK. I (ii/b) NIP. 19840911 200701 1

005

STAF MUJIBUR RAHMAN

PENGATUR MUDA TK. I (ii/b) NIP. 19720124 200604 1

006

STAF ARBAH RIANUARI

PENGATUR MUDA TK. I (ii/b) NIP. 19750112 200604 1

015

STAF SAID MUKSIN

PENGATUR MUDA (ii/a) NIP. 19710901 200604 1

011

STAF ANDI RAHMAN

PENGATUR MUDA TK. I (ii/b) NIP. 19820515 2000701 1

015

STAF MATRIYADI

PENGATUR MUDA (ii/a) NIP. 19730414 200604 1

014

STAF IRDAWATI

PENGATUR MUDA TK. I (ii/b) NIP. 19820212 200701 2 006

STAF M. YUSUF

PENGATUR MUDA (ii/a) NIP. 19780824 200604 1

017

STAF EDI WALOYO

PENGATUR MUDA (ii/a) NIP. 1980112 200701 1

004

STAF M. IMRON SHALIH

PENGATUR MUDA (ii/a) NIP. 19860310 200901 1

002

STAF ARIS MUNANDAR

PENGATUR MUDA (ii/a) NIP. 19870519 201101 1

013

STAF IMAM ROSYADI

PENGATUR MUDA TK. I (ii/b) NIP. 19840109 200701 1 001

STAF MUHAMMAD DONG PENGATUR MUDA TK.

I (II/b) NIP. 19740201 2000701 STAF

SARIWATI

(12)

| VI-12

LAPORAN AKHIR RPIJM BIDANG CIPTA KARYA TAHUN 2017-2021

KABUPATEN SERUYAN

C.Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kabupaten Seruyan

Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Seruyan dibentuk melalui Peraturan Daerah Nomor

07 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Seruyan.

Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Seruyan merupakan unsur pelaksana pemerintah daerah di

bidang lingkungan hidup, dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berada di bawah dan bertanggung

jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Badan di bantu oleh seorang Sekretaris yang membawahi

3 Sub bagian, yakni; Sub Bagian Umum, Sub Bagian Keuangan, dan Sub Bagian Kepegawaian.

Sedangkan Kepala Bidang bertangungjawab kepada Kepala Badan yang membawahi beberapa Seksi,

sebagai berikut:

Tabel 6.2.

(13)

| VI-13

LAPORAN AKHIR RPIJM BIDANG CIPTA KARYA TAHUN 2017-2021

KABUPATEN SERUYAN

D.Kondisi Ketatalaksanaan Bidang Cipta Karya

Sebagaimana ditetapkan dalam Program RB, penataan tata laksana merupakan salah satu prioritas

program untuk peningkatan kapasitas kelembagaan. Tata laksana organisasi yang perlu dikembangkan

adalah menciptakan hubungan kerja antar perangkat daerah dengan menumbuhkembangkan rasa

kebersamaan dan kemitraan dalam melaksanakan beban kerja dan tanggung jawab bagi peningkatan

produktifitas dan kinerja.

Secara internal, Cipta Karyakeorganisasian urusan pemerintah bidang Cipta Karya, perlu

mengembangkan hubungan fungsional sesuai dengan kompetensi dan kemandirian dalam melaksanakan

tugas, fungsi dan wewenang untuk masing-masing bidang/seksi. Selanjutnya juga perlu dikembangkan

hubungan kerja yang koordinatif baik antar bidang/seksi di dalam keorganisasian urusan Cipta Karya,

maupun untuk hubungan kerja lintas dinas/bidang dalam rangka menghindari tumpang tindih atau

duplikasi program dan kegiatan secara substansial dan menjamin keselarasan program dan kegiatan

antar perangkat daerah.

Prinsip-prinsip hubungan kerja yang diuraikan di atas perlu dituangkan di dalam Peraturan

Daerah tentang keorganisasian Pemerintah Kabupaten/kota, khususnya menyangkut tupoksi dari

masing-masing instansi pemerintah bidang Cipta Karya. Selain itu, guna memperjelas pelaksanaan tugas pada

setiap satuan kerja, perlu dilengkapi dengan tatalaksana dan tata hubungan kerja antar satuan kerja, serta

Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk setiap pelaksanaan tugas, yang dapat dijadikan pedoman bagi

pegawai dalam melakukan tugasnya.

Tabel VI.1

Hubungan Kerja Instansi Bidang Cipta Karya di Kabupaten Seruyan

No Instansi Peran Instansi dalam Pembangunan Bidang

CK

Unit/Bagian yang Menangani Pembangunan Bidang CK

(1) (2) (3) (4)

1. Bappeda a) Pengoordinasian penyusunan perencanaan

pembangunan

b) Penetapan petunjuk pelaksanaan

perencanaan dan pengendalian pembangunan

c) Bimbingan supervisi dan konsultasi

penyusunan rencana pembangunan.

d) Pengendalian pembangunan.

Bidang Fisik dan Prasarana

2. Dinas Pekerjaan

Umum

a) Perumusan kebijakan teknis di bidang

pembangunan sarana

dan prasarana lingkungan.

b) Penyelenggaraan urusan teknis di bidang

pembangunan sarana dan prasarana

lingkungan.

c) Membangun dan menjaga serta merawat

fasilitas prasarana lingkungan.

d) Melakukan pengawasan pengendalian

(14)

| VI-14

LAPORAN AKHIR RPIJM BIDANG CIPTA KARYA TAHUN 2017-2021

KABUPATEN SERUYAN

No Instansi Peran Instansi dalam Pembangunan Bidang

CK

Unit/Bagian yang Menangani Pembangunan Bidang CK

(1) (2) (3) (4)

terhadap fungsi dari fasilitas lingkungan.

a) Perumusan kebijakan teknis di bidang

pembangunan sarana dan prasarana

Drainase

b) Penyelenggaraan urusan teknis di bidang

pembangunan sarana dan prasarana

Drainase

c) Membangun dan menjaga serta merawat

fasilitas prasarana drainase.

d) Melakukan pengawasan pengendalian

terhadap fungsi dari fasilitas drainase.

Bidang Sumber Daya Air (SDA)

3. Badan Lingkungan

Hidup Daerah

a) Pelayanan Penanganan Sampah dari TPS

sampai Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).

b) Pengolahan Sampah di Lokasi TPA.

Bidang Kebersihan & Pertamanan

E. Kondisi Sumber Daya Manusia (SDM) Bidang Cipta Karya

Dalam kaitannya dengan Reformasi Birokrasi, penataan sistem manajemen SDM aparatur

merupakan program ke-5 dari Sembilan Program Reformasi Birokrasi, yang perlu ditingkatkan tidak

hanya dari segi kuantitas tetapi juga kualitas. Bagian ini menguraikan kondisi SDM di keorganisasian

instansi yang menangani bidang Cipta Karya, yang dapat dilakukan dengan mengisi tabel berikut

mengenai komposisi pegawai dalam unit kerja bidang Cipta Karya.

Pemerintah Kabupaten Seruyan didukung oleh Sumber Daya Manusia/Aparatur yang Handal.

Sebagian besar aparatur/pegawai di Pemerintah Kabupaten Seruyan yang menangani bidang Cipta Karya

adalah lulusan SMA. Kondisi SDM di keorganisasian instansi yang menangani bidang Cipta Karya di

(15)

| VI-15

LAPORAN AKHIR RPIJM BIDANG CIPTA KARYA TAHUN 2017-2021

KABUPATEN SERUYAN

Tabel VI.2

Komposisi Pegawai dalam Unit Kerja Bidang Cipta Karya

Golongan Jenis Kelamin Latar Belakang

Pendidikan Jabatan Fungsional

(1) (2) (3) (4)

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Gol I : ….org Pria : 27 org < SMA : 1 org -

Gol II : ….org Wanita : 23 org SMA : 11 org

Gol III : ….org Dipl. : 0 org

Gol IV : ….org S1 : 25 org

S2 : 16 org

S3 : 0 org

Dinas Pekerjaan Umum

Gol I : ….org Pria : 90 org < SMA : 29 org -

Gol II : ….org Wanita : 28 org SMA : 36 org

Gol III : ….org Dipl. : 14 org

Gol IV : ….org S1 : 31 org

S2 : 8 org

S3 : 0 org

Badan Lingkungan Hidup Daerah

Gol I : ….org Pria : 307 org < SMA : 151 org -

Gol II : ….org Wanita : 38 org SMA : 148 org

Gol III : ….org Dipl. : 6 org

Gol IV : ….org S1 : 35 org

S2 : 5 org

S3 : 0org

6.1.3. Analisis Kelembagaan Kabupaten Seruyan

A. Analisis Keorganisasian Bidang Cipta Karya

Tujuan dari analisis keorganisasian adalah untuk mengetahui permasalahan keorganisasian bidang

Cipta Karya yang berpengaruh terhadap kinerja organisasi maupun keluaran produk RPIJM Bidang Cipta

Karya. Analisis deskriptif keorganisasian bidang Cipta Karya adalah sebagai berikut:

1. Struktur Organisasi

• Struktur Organisasi perangkat daerah yang menangani Bidang Cipta Karya sudah sesuai dengan

peraturan perundangan yang berlaku untuk mendukung program pembangunan khususnya Bidang

Cipta Karya di Kabupaten Seruyan.

• Semua jabatan pada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang terkait dengan bidang Cipta

Karya telah terisi sehingga tidak ada perangkapan jabatan

2. Tugas dan Fungsi Organisasi

• Pembagian tugas dan fungsi antara satuan kerja telah merata demikian pula wewenang dan

(16)

| VI-16

LAPORAN AKHIR RPIJM BIDANG CIPTA KARYA TAHUN 2017-2021

KABUPATEN SERUYAN

• Uraian tugas para pimpinan telah ada yang dirumuskan dalam SK Walikota sehingga telah jelas

dan mampu menghindari kemungkinan tumpang tindih yang tidak perlu

3. Faktor-Faktor Eksternal Yang Mempengaruhi Struktur Organisasi

• Dari segi struktur organisasi Pemerintah Kabupaten Seruyan sangat dipengaruhi dan tergantung

kepada Pemerintah Pusat, dalam arti sepenuhnya mengikuti pedoman yang diberikan oleh

pemerintah Pusat.

• Bertambahnya jumlah penduduk serta kemampuan APBD Kabupaten Seruyan sangat

mempengaruhi struktur organisasi yang ada

4. Permasalahan Dalam Keorganisasian

• Jumlah dan kualitas SDM yang mempunyai kemampuan di bidang Cipta Karya masih kurang dan

tidak merata di semua satuan kerja.

• Koordinasi external antara lembaga terkait dengan bidang Cipta Karya masih kurang

• Dalam pengusulan pengadaan personil kepada instansi atasan senantiasa ditekankan persyaratan,

khususnya latar belakang keahlian dan pendidikan namun sering terjadi alokasi yang kurang

sesuai dengan yang di harapkan

• Seringnya terjadi mutasi khususnya SDM yang memiliki kemampuan di bidang ke Cipta Karyaan

ke instansi di luar bidang ke Cipta Karyaan

• Kurangnya sarana dan prasarana bidang Cipta Karya seperti kurangnya sarana angkutan sampah,

fasilitas sarana dan prasarana air limbah, saluran drainase serta masih rendahnya pelayanan air

minum

• Terbatasnya biaya operasi dan pemeliharaan serta biaya pembangunan untuk sarana dan

prasarana sanitasi

• Kurangnya pemahaman masyarakat akan pentingnya sanitasi untuk kesehatan lingkungan dan

masyarakat

B. Analisis Ketatalaksanaan Bidang Cipta Karya

Tujuan analisis ketatalaksanaan kelembagaan bidang Cipta Karya adalah untuk mengetahui

faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kinerja organisasi maupun keluaran produk RPIJM Bidang Cipta

Karya. Analisis deskriptif ketatalaksanaan bidang Cipta Karya di Kabupaten Seruyan adalah sebagai

berikut:

1. Perda Penetapan Organisasi Pemerintah

• Perda penetapan organisasi sudah menguraikan tugas pokok dan fungsi dari masing-masing

(17)

| VI-17

LAPORAN AKHIR RPIJM BIDANG CIPTA KARYA TAHUN 2017-2021

KABUPATEN SERUYAN

2. Mekanisme hubungan kerja internal dan eksternal

• Koordinasi internal didalam satuan kerja yang ada sudah dilakukan demikian pula halnya

koordinasi eksternal antara satuan kerja terkait bidang Cipta karya namun perlu ditingkatkan lagi

3. Acuan PP No. 41 Tahun 2007

• Organisasi bidang ke Cipta Karya-an sudah mengacu pada PP No. 41 Tahun 2007 dan semua

sektor bidang Cipta Karya sudah masuk dalam struktur yang ada seperti bidang pengembangan

permukiman, penataan lingkungan permukiman, sektor air minum, sektor PLP (air limbah,

persampahan dan drainase)

4. Permasalahan dalam ketatalaksanaan perangkat kerja daerah

• Tugas, wewenang dan tanggungjawab dari masing unit kerja sudah jelas namun dalam

pelaksanaanya terkendala karena jumlah SDM yang terbatas dan kemampuan yang tidak merata

5. Faktor eksternal yang mempengaruhi ketata laksanaan perangkat kerja daerah

• Adanya tugas-tugas lain dari Kepala Daerah yang dibebankan kepada kepala satuan kerja di luar

tugas pokok dan fungsinya.

C. Analisis Sumber Daya Manusia (SDM) Bidang Cipta Karya

Tujuan analisis Sumber Daya Manusia adalah untuk mengetahui permasalahan SDM Bidang

Cipta Karya yang berpengaruh terhadap kinerja organisasi maupun keluaran produk RPIJM Bidang Cipta

Karya. Analisis deskriptif Sumber Daya Manusia Bidang Cipta Karya di Kabupaten Seruyan adalah

sebagai berikut:

1. Ketersediaan SDM

• SDM yang tersedia belum memenuhi kebutuhan baik dari segi jumlah maupun kualitas dalam

satuan kerja perangkat daerah khususnya bidang Cipta Karya

2. Permasalahan dalam manajemen SDM

• Adanya tambahan pegawai namun sering tidak sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan seperti

keahlian dan latar belakang pendidikan

• Pegawai yang memiliki kemampuan dibidang Cipta Karya di mutasi ke satuan kerja yang tidak

terkait dengan bidang Cipta Karya

• Reward bagi SDM yang berprestasi dan funishment kepada SDM yang melakukan kesalahan

belum dijalankan sebagaimana mestinya

3. Faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi kualitas dan kuantitas SDM

• Kurangnya pelatihan serta kemauan personil untuk mengembangkan diri dan berusaha untuk tau

(18)

| VI-18

LAPORAN AKHIR RPIJM BIDANG CIPTA KARYA TAHUN 2017-2021

KABUPATEN SERUYAN

• Adanya aturan dari Pemerintahan Pusat terkait dengan penerimaan PNS yang memprioritaskan

tenaga honor serta pengadaan tenaga medis dan tenaga guru

Tabel VI.3

Matriks Kebutuhan Sumber Daya Manusia Bidang Cipta Karya

No Instansi Tingkat Pendidikan

Jumlah

2. Bidang Cipta Karya Dinas

PU

3. Bidang Kebersihan &

Pertamanan BLH

D. Analisis Swot Kelembagaan

Analisis SWOT Kelembagaan merupakan suatu metode perencanaan strategis yang digunakan

untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman

(threats) di bidang kelembagaan. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan

memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam matriks

SWOT.

Strategi yang digunakan adalah bagaimana kekuatan mampu mengambil keuntungan dari peluang

(19)

| VI-19

LAPORAN AKHIR RPIJM BIDANG CIPTA KARYA TAHUN 2017-2021

KABUPATEN SERUYAN

yang ada (strategi W-O); bagaimana kekuatan mampu menghadapi ancaman yang ada (strategi S-T); dan

terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan untuk menjawab tantangan yang ada (strategi W-T).

Berdasarkan informasi serta analisis tentang keorganisasian, tata laksana dan SDM bidang Cipta

Karya pada sub-bab sebelumnya, selanjutnya dapat dirumuskan Matriks Analisis SWOT Kelembagaan

seperti pada Tabel VI.5.

Tabel VI.4

Matriks Analisis SWOT Kelembagaan

FAKTOR EKSTERNAL

FAKTOR INTERNAL

PELUANG (O)

a. Adanya dukungan dana dari pusat dan provinsi

untuk menunjang pengembangan sanitasi

b. Pengembangan SPAM untuk seluruh kota

c. Adanya kemungkinan kerjasama dengan

pengembang, khususnya pengembangan di perumahan baru

d. Kesempatan kerjasma dg perusahaan swasta

dalam memanfaatkan dana CSR

e. Adanya kesempatan untuk mengikuti Bimtek/

pelatihan dari pusat terkait dengan tugas pokok dan fungsi

f. Adanya kesempatan mendapatkan bantuan

hibah dari lembaga donor (Ausaid, INDII, IBRD, ADB, WB)

g. Promosi perumahan berwawasan lingkungan

ANCAMAN (T)

c. Terbatasnya dana

untuk allokasi

a. Secara kelembagaan, lembaga

yang ada dan terkait dengan bidang Cipta Karya mempunyai kewenangan yang kuat karena ditetapkan ber dasarkan Perda

b. Tersedianya dokumen

perencanaan yg lengkap seperti RPJMD, RISPAM, SSK, SPPIP, KSPD, Bisnis plan PDAM dll

c. Pembagian tugas dan fungsi

antara satuan kerja telah merata demikian pula wewenang dan tanggungjawab sudah jelas

d. Uraian tugas para pimpinan telah

ada yang dirumuskan dalam SK Bupati sehingga telah jelas dan mampu menghindari tumpang tindih yang tidak perlu.

a. Segera menyiapkan persaratan/dokumen yang

dibutuhkan pemerintah pusat dan lembaga donor sebagai persaratan untuk mendapatkan bantuan hibah

b. Meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat,

pengembang terkait dengan isu2 lingkungan.

c. Memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada

pegawai untuk mengikuti pelatihan/ bimtek

d. Meningkatkan disiplin dan motivasi kerja

kepada pegawai dengan menerapkan sistem reward dan funishment

e. Penempatan personil yang tepat sesuai dengan

keahlian dan latar belakang pendidikan

a. Meningkatkan dan badan hukum yang melakukan pelanggaran peraturan

c. Campaign kepada

(20)

| VI-20

LAPORAN AKHIR RPIJM BIDANG CIPTA KARYA TAHUN 2017-2021

KABUPATEN SERUYAN

KELEMAHAN (W)

a. Koordinasi external antara

lembaga terkait bidang Cipta Karya masih kurang.

b. Kurangnya koordinasi antara

pemerintah Kota/ Pusat dengan pihak swasta (developer) dalam pengembangan, penanganan dan pengelolaan kawasan masih kurang.

c. Kinerja lembaga pengelola

bidang cipta karya belum maksimal

d. Dukungan dana APBD untuk

operasi & pemeliharaan serta pembangunan sanitasi sangat kurang

e. SDM yang tersedia kurang

memadai baik dari segi jumlah maupun kualitas khususnya dalam bidang Cipta Karya.

f. Kurangnya sarana dan prasarana

bidang Cipta Karya seperti sarana & prasarana persampahan, air limbah, drainase.

g. Jangkauan pelayanan sarana dan

prasarana kota belum memadai dan merata.

h. Adanya tambahan pegawai

namun sering tidak sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan seperti keahlian dan latar belakang pendidikan

i. Pegawai yang memiliki

kemampuan dibidang Cipta Karya di mutasi ke satuan kerja yang tidak terkait dengan bidang Cipta Karya

j. Pemberian reward bagi SDM

yang berprestasi dan funishment kepada SDM yang melakukan kesalahan belum berjalan sebagaimana mestinya

a. Meningkatkan kinerja lembaga-lembaga yang

terkait dengan bidang Cipta karya

b. Pengadaan pegawai yang memiliki pendidikan

dan kemampuan di bidang Cipta Karya

c. Menerapkan reward dan funishment kepada

pegawai.

d. Menerapkan program karier pegawai

e. Campaign kepada pengambil keputusan terkait

(DPR dan eksekutip) terkait dengan isu2 lingkungan. bidang Cipta karya dg memanfaatkan dana dari

masyarakat, swasta/CSR, pemerintah pusat, dan lembaga donor dalam pegawai yang tidak sesuai dengan kebutuhan serta mutasi yang tidak diinginkan.

E. Rencana Pengembangan Kelembagaan

Berdasarkan strategi yang dirumuskan dalam analisa SWOT, maka dapat dirumuskan tiga

(21)

| VI-21

LAPORAN AKHIR RPIJM BIDANG CIPTA KARYA TAHUN 2017-2021

KABUPATEN SERUYAN

pengembangan sumber daya manusia. Berdasarkan strategi-strategi tersebut dapat dikembangkan rencana

program pengembangan kelembagaan di daerah, seperti terlihat pada tabel 10.6 dan 10.7.

F. Rencana Pengembangan Keorganisasian

Berdasarkan strategi yang dirumuskan dalam analisis SWOT, maka rencana pengembangan

keorganisasian di Kabupaten Seruyan adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan kinerja manajemen bidang ciptakarya dalam perencanaan, pelaksanaan dan monev;

2. Meningkatkan jumlah pegawai untuk mengikuti pelatihan dan bimtek bidang cipta karya;

3. Mengalokasikan dana APBD yang ada didukung dengan sumber pendanaan lainnya seperti dari

APBD Provinsi, APBN Pusat, swasta melalui dana CSR serta lembaga donor untuk meningkatkan

pelayanan sanitasi

4. Bekerjasama dengan instansi terkait lainnya untuk melakukan tindakan hukum bagi masyarakat atau

badan usaha yang melakukan pelanggaran Perda yang terkait dengan isu-isu lingkungan

5. Bekerjasama dengan instansi terkait lainnya melakukan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat terkait

isu2 lingkungan termasuk Perda.

G. Rencana Pengembangan Tata Laksana

Berdasarkan strategi yang dirumuskan dalam analisis SWOT, maka rencana pengembangan tata laksana

di Kabupaten Seruyan adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan koordinasi dengan menambah intensitas pertemuan untuk membahas permasalahan

sanitasi

2. Pengadaan pegawai baru yang memiliki keahlian dan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan

H. Rencana Pengembangan Sumber Daya Manusia

Berdasarkan strategi yang dirumuskan dalam analisis SWOT, maka rencana pengembangan SDM di

Kabupaten Seruyan adalah sebagai berikut:

1. Pengadaan pegawai baru yang memiliki keahlian dan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan

2. Meningkatkan kemampuan staf teknis dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi dengan memberi

kesempatan untuk mengikuti pelatihan di bidang Cipta karya

3. Meningkatkan kesejahteraan pegawai

(22)

| VI-22

LAPORAN AKHIR RPIJM BIDANG CIPTA KARYA TAHUN 2017-2021

KABUPATEN SERUYAN

Tabel VI.6

Permasalahan, Strategi dan Indikasi Program Kelembagaan Bidang Cipta Karya

Permasalahan Strategi Indikasi Program

(5 tahun) ke depan

(1) (2) (3)

Aspek Organisasi

a. Belum optimalnya manajemen bidang

cipta karya mengikuti sistem perencanaan, pengorganisasian dan Monev.

b. Koordinasi external antara lembaga

terkait dengan bidang Cipta Karya masih kurang

c. Keterbatasan anggaran APBD di

sektor cipta karya

d. Belum maksimalnya penerapan

peraturan, terkait dengan isu-isu lingkungan

e. Kurangnya sarana dan prasarana

bidang Cipta Karya

f. Kurangnya pemahaman masyarakat

akan pentingnya sanitasi untuk kesehatan lingkungan dan masyarakat

a. Meningkatkan kinerja manajemen bidang

ciptakarya dalam perencanaan, pelaksanaan dan monev;

b. Mengalokasikan dana APBD yang ada

didukung dengan sumber pendanaan lainnya seperti dari APBD Provinsi, APBN Pusat, swasta melalui dana CSR serta lembaga donor untuk meningkatkan pelayanan sanitasi

c. Bekerjasama dengan instansi terkait

lainnya untuk melakukan tindakan hukum bagi masyarakat atau badan usaha yang melakukan pelanggaran Perda yang terkait dengan isu-isu lingkungan

d. Bekerjasama dengan instansi terkait

lainnya melakukan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat terkait isu2 lingkungan termasuk Perda.

e. Dinas/badan Lebih selektif dalam

pengadaan tenaga kontrak sesuai dengan criteria yang dibutuhkan.

a. Sosialisasi dan penyebar

luasan semua dokumen perencanaan yang ada (RPJMD, SSK, RISPAM, SPPIP, SPM dll) kepada semua pegawai yang terlibat dalam perencanaan, pelaksanaan dan monev.

b. Menyusun program

pelatihan dan pengembangan karier pegawai serta menyiapkan anggaran yang memadai

c. Sosialisasi kepada

masyarakat terkait dengan PERDA tentang Larangan membuang sampah tidak pada tempatnya

d. Membentuk tim

Penyidik PNS (PPNS) untuk menindak masyarakat/badan hukum yang melanggar PERDA

Aspek Tata Laksana :

a. Koordinasi dan kerjasama antara

instansi yang terkait dengan bidang Cipta karya masih kurang.

b. Tugas, wewenang dan tanggungjawab

dari masing unit kerja sudah jelas namun dalam pelaksanaanya terkendala karena jumlah SDM yang terbatas dan kemampuan yang tidak merata

a. Meningkatkan koordinasi dengan

menambah intensitas pertemuan untuk membahas permasalahan sanitasi

b. Pengadaan pegawai baru yang memiliki

keahlian dan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan

a. Sosialisasi kepada

semua instasi terkait di bidang keciptakaryaan untuk melakukan koordinasi secara intens;

Aspek Sumber Daya Manusia (SDM)

a. Ketersediaan SDM yang terbatas baik

dari segi jumlah dan kualitas

b. Staf teknis yang memahami tugas

pokok dan fungsi sangat terbatas

c. Rendahnya tingkat kesejahteraan

personil, khususnya tenaga kontrak, tenaga

a. Pengadaan pegawai baru yang memiliki

keahlian dan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan

b. Meningkatkan kemampuan staf teknis

dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi dengan memberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan di bidang Cipta karya

c. Meningkatkan kesejahteraan pegawai

a. Pengadaan pegawai

baru sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan

b. Mengusulkan Pelatihan

kepada semua staf teknis

(23)

| VI-23

LAPORAN AKHIR RPIJM BIDANG CIPTA KARYA TAHUN 2017-2021

KABUPATEN SERUYAN

Permasalahan Strategi Indikasi Program

(5 tahun) ke depan

(1) (2) (3)

d. Lemahnya motivasi dan disiplin kerja

pegawai.

e. Belum diterapkanya reward bagi

pegawai yang berprestasi dan funishment kepada pegawai yang melakukan kesalahan

f. Tidak meratanya kemampuan pegawai

serta kurangnya pelatihan/bimtek khususnya terkait bidang keciptakaryaan.

g. Adanya aparat daerah yang berprestasi

pindah ke instansi lain

h. Droping pegawai tidak sesuai dengan

keahlian dan latar belakang pendidikan yang dibutuhkan

d. Menerapkan reward dan funishment

kepada semua pegawai

penambahan anggaran kesejahteraan pegawai dalam APBD

6.2.

Kerangka Regulasi Kabupaten Seruyan

Kerangka Regulasi ini berisikan gambaran umum mengenai kerangka regulasi yang sudah ada dan

regulasi yang diperlukan Daerah dalam pelaksanaan tugas, fungsi, serta kewenangannya pada

pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya di Kabupaten Kotawaringin Barat.

Langkah-langkah pengisian matriks Kerangka Regulasi :

1. Identifikasi Kerangka Regulasi yang telah disusun di Kab/Kota terkait Pembangunan

Infrastruktur Permukiman (SK Bupati/Walikota, Peraturan Daerah, Peraturan Bupati/Walikota);

2. Latar Belakang penyusunan regulasi daerah;

3. Identifikasi unit penanggung jawab dan unit terkait di Kab/Kota (SKPD dan Stakeholder terkait

(24)

| VI-24

LAPORAN AKHIR RPIJM BIDANG CIPTA KARYA TAHUN 2017-2021

KABUPATEN SERUYAN

Tabel VI. 7

Matriks Kebutuhan Regulasi

NO

ARAH REGULASI

DAN/ATAU

KEBUTUHAN

REGULASI

URGENSI PEMBENTUKAN

BERDASARKAN EVALUASI

REGULASI EKSISTING,

KAJIAN DAN PENELITIAN

SUBSTANSI ARAHAN

REGULASI

UNIT

PENANGGUNG

JAWAB

UNIT

TERKAIT/

INSTITUSI

TARGET

PENYELESAIAN

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Peraturan terkait Bangunan Gedung

Peraturan Daerah tentang Bangunan

Gedung

Mengatur pembangunan

dan penggunaan standart

bangunan gedung public

dan pemerintah

Dinas PU Bappeda 1 Tahun

2

SK Perencanaan dan

Pengendalian Kab.

Seruyan

SK Bupati

Menentukan dan mengatur

pelaku perencanaan dan

pengendalian di Kabupaten

Dinas PU

Bappeda, BLH,

Dinas

Kebersihan, PD

PAL

1 Tahun

3

SK Tim

Penyelesaian

Pengurangan

Kawasan Kumuh

SK Bupati

Tim yang bertugas

mengelola pelaksanaan

kegiatan dalam rangka

pengurangan kawasan

kumuh di Kabupaten

Gambar

Gambar 6.1
Tabel 6.2.
Tabel VI.1
Tabel VI.2
+5

Referensi

Dokumen terkait

Dalam konteks untuk mendorong lahirnya hakim-hakim sesuai tuntutan KEPPH (Kode Etik dan Pedoman Prilaku Hakim) ,maka kehadiran undang-undang nomor 18 Tahun 2011

permasalahan ini dalam skripsi dengan judul : Sanksi Kebiri bagi Pelaku Tindak Pidana Pedofilia dalam Perspektif Hukum Islam..

Metode yang digunakan guru dalam pembelajaran SKI di MA Walisongo Kayen adalah dengan menerapkan metode investigasi kelompok membuat diskusi kelompok sesuai dengan

Persepsi etis dalam penelitian ini didefinisikan sebagai sikap atau pandangan yang diberikan oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis dalam merespon maupun

Arduino didefinisikan sebagai sebuah platform elektronik yang open source, berbasis pada software dan hardware yang fleksibel dan mudah digunakan, yang ditujukan untuk

“ BagaimanaTingkat pengetahuan masyarakat Surabaya mengenai Program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan melalui Iklan Layanan Masyarakat

Kohesi adalah gaya tarik menarik antarpartikel zat sejenis. Adhesi adalah gaya tarik menarik antar partikel yang tidak sejenis. Cembung dan cekungnya permukaan zat cair di dalam

Seperti halnya perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi yang terdaftar di daftar efek syariah periode 2012-2016, memiliki rata-rata kebijakan hutangnya masih di