• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERTUMBUHAN EKONOMI BALI TRIWULAN I 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERTUMBUHAN EKONOMI BALI TRIWULAN I 2015"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

 Total perekonomian Bali pada triwulanan I - 2015 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai Rp 41,99 trilyun dan berdasarkan atas dasar harga konstan (ADHK) mencapai Rp.31,02 trilyun.

 Ekonomi Bali Triwulan I-2015 bila dibandingkan triwulan I-2014 (y-on-y) tumbuh 6,20 persen melambat jika dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 6,55 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Jasa Keuangan sebesar 10,93 persen sementara bila dilihat dari sisi pengeluaran penunjang utama pertumbuhan ekonomi triwulan I-2015 (y-on-y) adalah komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah tangga yang mengalami pertumbuhan sebesar 8,42 persen.

 Ekonomi Bali triwulan I-2015 mengalami kontraksi sebesar 1,53 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Dari sisi produksi, kontraksi diakibatkan karena berkontraksinya Lapangan Usaha Penggalian sebesar 13,68 persen, Lapangan Usaha Administrasi Pemerintahan sebesar 13,40 persen dan Pertanian sebesar 4,04 persen, namun disisi lain pertumbuhan ekonomi triwulan I-2015 ini didorong oleh Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi yang tumbuh sebesar 3,80 persen, Jasa Lainnya tumbuh sebesar 2,01 persen dan Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial tumbuh 0,83 persen. Dari sisi pengeluaran kontraksi disebabkan karena berkontraksinya semua komponen pengeluaran kecuali Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yang mampu tumbuh 0,17 Persen.

 Ekonomi triwulan I-2015 masih didominasi oleh lapangan usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 23,31 persen diikuti oleh lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 14,48 persen. Beberapan lapangan usaha yang memiliki kontribusi diatas 6 persen diantaranya Transportasi dan Pergudangan (9,16 persen), Konstruksi (9,01 persen), Perdagangan Besar dan Eceran dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor (8,30 persen) dan Industri Pengolahan sebesar 6,54 persen. Sementara kontribusi terbesar dari sisi komponen pengeluaran pada triwulan I-2015 yaitu Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (48,73 persen) diikuti Ekspor Barang dan Jasa (36,29 persen) dan Pembentukan Modal Tetap Bruto sebesar 31,25 persen.

No. 34/05/51/Th. IX, 5 Mei 2015

P

ERTUMBUHAN

E

KONOMI

B

ALI

T

RIWULAN

I

2015

EKONOMI BALI TRIWULAN I

-2015

TUMBUH SEBESAR

6,20%

(

Y

-

ON

-

Y

)

(2)

A.

PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I - 2015

(y-on-y

)

Perekonomian Bali triwulan I-2015 tumbuh sebesar 6,20 persen. Pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha kecuali lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian yang mengalami kontraksi sebesar 5,07 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha Jasa Keuangan yang tumbuh sebesar 10,93 persen, diikuti lapangan usaha Listrik dan Gas yang tumbuh sebesar 9,82 persen, Informasi dan Komunikasi sebesar 9,79 persen dan Jasa Lainnya sebesar 8,96 persen. Keempat lapangan usaha tersebut mempunyai distribusi masing-masing sebesar 4,33 persen, 0,16 persen, 5,26 persen dan 1,51 persen. Secara umum struktur perekonomian Bali menurut lapangan usaha triwulan I-2015 masih didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu: Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum (23,31 persen); Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (14,48 persen) dan Transportasi dan Pergudangan (9,16 persen) .

Bila dilihat dari penciptaan - sumber pertumbuhan - ekonomi Bali triwulan I-2015 (y-on-y), Penyediaan Akomodasi dan Makan

Minum (Akomodasi) memiliki sumber

pertumbuhan tertinggi sebesar 1,47 persen, diikuti Perdagangan Besar dan Eceran dan Reparasi Mobil dan Motor (Perdagangan) sebesar 0,66 persen, Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi (Infokom) sebesar 0,64 persen. Tingginya sumber pertumbuhan penyediaan akomodasi dan makan minum tidak terlepas dari peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali sekitar 17 persen. 0.41 0.64 0.76 0.66 1.47 1.47 3.91 3.43 6.55 6.20 4.00 4.50 5.00 5.50 6.00 6.50 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 I 2014 I 2015 Infokom Perdagangan Lainnya Akomodasi Grafik 1.

Pertumbuhan dan Distribusi Beberapa Lapangan Usaha Triwulan I 2015

10.93 9.82 9.79 8.96 4.33 0.16 5.26 1.51 -1.00 1.00 3.00 5.00 7.00 9.00 11.00

Jasa Keuangan Pengadaan Listrik, Gas Informasi dan Komunikasi Jasa lainnya Pertumbuhan Distribusi Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDRB menurut Lapangan Usaha (y-o-y) Triwulan I 2014 dan Triwulan I 2015, (persen)

(3)

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2015 Terhadap Triwulan IV-2014

(q-to-q)

Ekonomi Bali triwulan I-2015 mengalami pertumbuhan negatif (kontraksi) 1,53 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Hal ini diakibatkan karena kontraksi yang cukup dalam dari Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian yang mencapai 13,68 persen, Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 13,40 persen dan Pertanian, Kehutanan dan Perikanan yang kontraksi sebesar 4,04 persen. Kontraksi tersebut disebabkan karena belum maksimalnya penyerapaan anggaran di awal tahun terutama belanja modal yang realisasinya masih sangat rendah. Sedangkan kontraksi pada lapangan usaha pertanian disebabkan

karena penurunan produksi beberapa tanaman bahan makanan yang cukup tinggi. Di sisi lain beberapa lapangan usaha yang mendorong pertumbuhan ekonomi Bali pada triwulan I-2015 ini adalah Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi yang tumbuh sebesar 3,80 persen, Lapangan Usaha Jasa Lainnya tumbuh sebesar 2,01 persen dan Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial tumbuh sebesar 0,83 persen. Sejalan dengan ketiga lapangan usaha tersebut, tercatat lapangan usaha industri manufaktur juga tumbuh tipis sebesar 0,73 persen yang didorong oleh pertumbuhan industri mikro kecil (IMK).

B.

PDRB MENURUT PENGELUARAN

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2015 Terhadap Triwulan IV-2014

(q-to-q)

Dari sisi pengeluaran, kontraksi ekonomi Bali pada triwulan I-2015 dibandingkan dengan triwulan IV-2014 disebabkan karena kontraksi yang terjadi pada hampir seluruh komponen

pengeluaran, kecuali pada komponen

pengeluaran rumah tangga yang tercatat mengalami pertumbuhan yaitu sebesar 0,17

persen. Pada komponen pengeluaran

pemerintah terjadi kontraksi yang signifikan sebesar 56,21 persen, dan merupakan komponen yang mengalami kontraksi paling tinggi dibandingkan komponen pengeluaran lainnya. Grafik 3. Pertumbuhan PDRB q to q

Menurut Lapangan Usaha

3.80 2.01 0.83 0.49 0.99 1.49 1.99 2.49 2.99 3.49 I II III IV I 2014 2015 Grafik 3. Pertumbuhan PDRB (q-to-q)

Beberapa Lapangan Usaha (persen)

Informasi dan Komunikasi Jasa lainnya Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

0.17 -56.21 -80 -60 -40 -20 0 20 40 60 80 100 120 Grafik 4.

(4)

Konsumsi Rumah Tangga 0.09 LNPRT -0.02 Perubahan Inventori -0.09 Lainnya -1.52 -1.8 -1.6 -1.4 -1.2 -1 -0.8 -0.6 -0.4 -0.2 0 0.2 Grafik 6.

Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran (y-on-y)

pada awal tahun anggaran yang mampu diserap cenderung lebih rendah, karena pada awal tahun masih terjadi pembahasan dan pengesahan anggaran pemerintah, sehingga belanja pemerintah belum cukup efektif. Selain itu, tingginya penyerapan anggaran pada akhir tahun lalu jika dibandingkan triwulan ini juga menjadi penyebab terjadinya kontraksi pada komponen pengeluaran pemerintah.

Dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi regional Bali pada triwulan I-2015, komponen pengeluaran rumah tangga memiliki sumber pertumbuhan tertinggi, yaitu sebesar 0,09 persen. Sumbangan komponen pengeluaran rumah tangga sebesar 0,09 persen ini, menahan terjadinya kontraksi lebih dalam pada triwulan ini. Komponen lain seperti konsumsi LNPRT dan perubahan inventori justru menjadi penyebab kontraksi dengan menggerek masing-masing sebesar -0,02 persen dan -0,09 persen. Sementara itu komponen lainnya yang meliputi Perdagangan Luar Negeri, Antar Daerah dan Konsumsi pemerintah juga menjadi penyebab kontraksi dengan sumbangan -1,52 persen, dan memberikan andil terbesar terhadap terjadinya kontraksi pada triwulan ini.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2015 Terhadap Triwulan I-2014

(y-on-y)

Kendati mengalami kontraksi sebesar 1,53 persen bila dibandingkan secara q-to-q, namun pertumbuhan ekonomi Bali pada triwulan ini

sebenarnya mengalami pertumbuhan bila

dibandingkan dengan triwulan I-2014. Secara (y-on-y), ekonomi Bali mengalami pertumbuhan sebesar 6,20 persen. Pertumbuhan terjadi pada beberapa komponen pengeluaran. Komponen perdagangan luar negeri mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 43,02 persen. meningkatnya ekspor pada awal tahun ini dibandingkan awal tahun lalu, serta turunnya impor barang, menyebabkan komponen perdagangan luar negeri mengalami pertumbuhan signifikan. Sementara itu komponen perubahan inventori merupakan salah satu faktor penghambat pertumbuhan ekonomi, dimana mengalami kontraksi yang cukup dalam mencapai 83,08 persen. Masih rendahnya kegiatan produksi pada awal tahun, sementara konsumsi terutama rumah tangga meningkat, mengharuskan pemenuhan permintaan diambil dari stok yang tersedia. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya kontraksi pada komponen perubahan inventori.

-6.47 1.71 5.52 -36.19 7.43 8.42 43.02 -83.08 -100 -80 -60 -40 -20 0 20 40 60 PMTB Konsumsi Rumah tangga Perdagangan LN Perubahan Inventori I-2014 I-2015 -1,53 % Grafik 5.

(5)

Tabel 1

Nilai PDRB Bali Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan 2010 (triliun rupiah)

Lapangan Usaha Harga Berlaku Harga Konstan 2010 Tr I-2014 Tr IV-2014 Tr I-2015 Tr I-2014 Tr IV-2014 Tr I-2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 5.36 6.10 6.08 4.36 4.68 4.49

B Pertambangan dan Penggalian 0.45 0.53 0.47 0.37 0.40 0.35

C Industri Pengolahan 2.36 2.66 2.75 2.00 2.12 2.14

D Pengadaan Listrik dan Gas 0.05 0.07 0.07 0.06 0.07 0.07

E Pengadaan Air 0.07 0.08 0.08 0.07 0.07 0.07

F Konstruksi 3.37 3.73 3.78 2.81 2.92 2.89

G Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 3.04 3.40 3.48 2.56 2.75 2.75

H Transportasi dan Pergudangan 3.18 3.93 3.85 2.17 2.30 2.26

I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 8.03 9.75 9.79 5.69 6.09 6.12

J Informasi dan Komunikasi 1.93 2.09 2.21 1.91 2.02 2.10

K Jasa Keuangan 1.56 1.80 1.82 1.25 1.39 1.38

L Real Estate 1.62 1.80 1.80 1.43 1.52 1.51

M,N Jasa Perusahaan 0.36 0.41 0.42 0.32 0.34 0.33

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 1.71 2.19 1.93 1.63 2.02 1.75

P Jasa Pendidikan 1.76 1.98 2.00 1.50 1.64 1.63

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0.72 0.83 0.85 0.64 0.69 0.70

R,S,T,U Jasa lainnya 0.55 0.61 0.63 0.45 0.48 0.49

(6)

Tabel 2

Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010 (persen)

Lapangan Usaha terhadap Trw Trw. I-2015 IV-2014 Trw. I-2015 terhadap Trw I-2014 Sumber Pertumbuhan Trw I-2015 Q-to-Q Y-on-Y (1) (2) (3) (4) (5) (6)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan -4.04 2.93 -0.60 0.44

B Pertambangan dan Penggalian -13.68 -5.07 -0.18 -0.06

C Industri Pengolahan 0.73 6.72 0.05 0.46

D Pengadaan Listrik dan Gas 0.64 9.82 0.00 0.02

E Pengadaan Air -3.09 0.93 -0.01 0.00

F Konstruksi -1.23 2.67 -0.11 0.26

G Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 0.01 7.58 0.00 0.66

H Transportasi dan Pergudangan -1.69 4.48 -0.12 0.33

I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 0.49 7.53 0.10 1.47

J Informasi dan Komunikasi 3.80 9.79 0.24 0.64

K Jasa Keuangan -0.43 10.93 -0.02 0.47

L Real Estate -0.23 5.86 -0.01 0.29

M,N Jasa Perusahaan -2.21 5.23 -0.02 0.06

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib -13.40 7.28 -0.86 0.41

P Jasa Pendidikan -0.74 8.75 -0.04 0.45

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0.83 8.06 0.02 0.18

R,S,T,U Jasa lainnya 2.01 8.96 0.03 0.14

(7)

Tabel 3

Struktur PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun 2014, Triwulan I-2014, Triwulan IV-2014 dan Triwulan I-2015

(persen)

Lapangan Usaha 2014 2014 Trw I-2015

Trw I Trw IV

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 14.64 14.84 14.55 14.48

B Pertambangan dan Penggalian 1.25 1.24 1.25 1.11

C Industri Pengolahan 6.38 6.54 6.34 6.54

D Pengadaan Listrik dan Gas 0.14 0.13 0.16 0.16

E Pengadaan Air 0.18 0.18 0.19 0.18

F Konstruksi 9.02 9.33 8.88 9.01

G Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 8.27 8.43 8.11 8.30

H Transportasi dan Pergudangan 9.08 8.81 9.36 9.16

I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 23.08 22.22 23.23 23.31

J Informasi dan Komunikasi 5.14 5.35 4.98 5.26

K Jasa Keuangan 4.25 4.32 4.29 4.33

L Real Estate 4.35 4.48 4.30 4.28

M,N Jasa Perusahaan 0.98 1.00 0.98 0.99

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 5.00 4.74 5.22 4.59

P Jasa Pendidikan 4.77 4.87 4.72 4.76

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1.98 1.98 1.98 2.03

R,S,T,U Jasa lainnya 1.48 1.52 1.46 1.51

(8)

Tabel 4

Nilai PDRB Bali Menurut Pengeluaran Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010

(triliun rupiah)

No Komponen Pengeluaran

Harga Berlaku Harga Konstan 2010

Tw-I 2014 Tw-I V 2014 Tw-I 2015 Tw-I 2014 Tw-IV 2014 Tw-I 2015 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 18.04 20.22 20.46 15.28 16.54 16.57

2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 0.46 0.51 0.51 0.37 0.37 0.36

3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 2.19 5.21 2.29 1.69 3.95 1.73

4 Pembentukan Modal Tetap Bruto 11.45 13.07 13.12 9.28 10.26 9.97

5 Perubahan Inventori 0.40 0.13 0.08 0.22 0.06 0.04

6 Ekspor Barang dan Jasa 12.14 15.74 15.24 9.74 12.07 11.55

7 Impor Barang dan Jasa 4.06 3.28 3.12 3.18 2.29 2.17

8 Net Ekspor Antar Daerah -4.49 -9.65 -6.59 -4.19 -9.45 -7.02

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 36.12 41.95 41.99 29.21 31,51 31.02

Tabel 5

Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010 (persen)

Komponen Triw I- 2015 terhadap

Triw IV-2014

Triw I-2015 terhadap Trw

I-2014

Sumber Pertumbuhan Triw I-2015

Q-to-Q Y-on-Y

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 0.17 8.42 0.09 4.40

2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT -1.53 -1.90 -0.02 -0.02

3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah -56.21 2.16 -7.05 0.13

4 Pembentukan Modal Tetap Bruto -2.82 7.43 -0.92 2.36

5 Perubahan Inventori -42.10 -83.08 -0.09 -0.63

6 Ekspor Barang dan Jasa -4.30 18.55 -1.65 6.18

7 Impor Barang dan Jasa -5.20 -31.84 -0.38 -3.47

8 Net Ekspor Antar Daerah -25.75 67.63 7.72 -9.69

(9)

Tabel 6

Struktur PDRB Bali Menurut Pengeluaran Tahun 2014 Triwulan I-2014, Triwulan IV-2014 dan Triwulan I-2015

(persen)

No Komponen Pengeluaran 2014 2014 Tw-I 2015 Trw I Tw-IV

(1) (2) (7) (8)

1 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 48.87 49.95 48.21 48.73

2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 1.26 1.28 1.21 1.21

3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 10.22 6.07 12.42 5.45

4 Pembentukan Modal Tetap Bruto 31.09 31.69 31.15 31.25

5 Perubahan Inventori 0.98 1.11 0.31 0.18

6 Ekspor Barang dan Jasa 35.83 33.60 37.51 36.29

7 Impor Barang dan Jasa 8.17 11.25 7.81 7.43

8 Net Ekspor Antar Daerah -20.08 -12.43 -23.00 -25.75

(10)

Informasi lebih lanjut hubungi: Didik Nursetyohadi, SST., M.Agb.

Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Provinsi Bali

Telepon: 0361-238159, Fax: 0361-238162 E-mail: bps5100@bps.go.id

Gambar

Grafik 3. Pertumbuhan PDRB q to q  Menurut Lapangan Usaha

Referensi

Dokumen terkait

keinginan siswa dalam mencari tahu kebutuhan dan keinginan pelanggan, masih rendahnya kualitas layanan siswa kepada pelanggan. Sesuai dengan uraian diatas, maka

Tulisan ini akan memfokuskan kajian pada sistem pembelajaran bahasa Arab ma’had al-jami’ah yang selama ini disinyalir sebagai sistem yang efektif dalam

Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Dukungan Suami dengan Pemberian ASI Eksklusif

Hasil analisis finansial menunjukkan bahwa pemilik traktor tangan merk Yanmar yang dikenakan kredit dengan tingkat bunga 30 persen per tahun, maka usaha jasa tersebut akan

1) Subbagian Persidangan dan Risalah dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian Persidangan dan Risalah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Ketika Putra sedang menunggu Gadis di suatu tepi jalan, Gadis berjalan pelan-pelan karena takut akan dikasari lagi oleh Putra.. Dalam perjalanan pulang, Gadis

Kasasi Demi Kepentingan Hukum terhadap semua putusan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap dari pengadilan lain selain daripada Mahkamah Agung, dapat diajukan satu

Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa digitalisasi merupakan kegiatan merubah bentuk bahan pustaka dari bentuk tercetak ke dalam bentuk digital guna untuk menjaga nilai-nilai