dr. Setyo Handryastuti
Bagaimana menghadapi anak dengan
kejang dan epilepsi ;
Obyektif
• Tahu apa yang harus dilakukan
• Orangtua dapat berperan serta dalam
proses pengobatan
• Mensuport dan mendampingi anak dalam
proses pengobatan dan menghadapi masa-masa sulit : usia sekolah dan remaja
• Ikut mendidik masyarakat agar
concern
terhadap anak penyandang epilepsi
Reaksi orangtua pertama kali
• Cemas, khawatir, tidak tahu apa yangharus dikerjakan.
• Tidak percaya • Menyangkal
• Tenang, menerima, pasrah pada dokter •
Browsing
internet mencari tahu lebih• Kejang : lepas muatan listrik yang
berlebihan di sel-sel saraf otak
• Epilepsi : >2 episode kejang berulang
tanpa provokasi
• Penyebab : genetik, kelainan
perkembangan otak/metabolik/
• Tidak selalu ada faktor keturunan • Bukan penyakit menular
Reaksi orangtua pertama kali
• Cemas, khawatir, tidak tahu apa yangharus dikerjakan.
• Tidak percaya • Menyangkal
• Tenang, menerima, pasrah pada dokter •
Browsing
internet mencari tahu lebihbanyak lagi
Pada saat kejang
• Jangan panik• Baringkan anak di tempat yang
datar/lunak, miringkan pada 1 sisi tubuhnya.
• Letakkan bantal/benda lunak lain di
bawah kepala
• Jauhkan dari benda-benda berbahaya • Longgarkan pakaian/apapun di sekitar
• Berikan obat kejang lewat anus
• Amati kejang : bentuk dan lama kejang,
frekuensi, interval diantara kejang, apa yang terjadi pada anak sebelum, selama dan sesudah kejang
• Dampingi anak sampai betul-betul sadar,
pastikan jalan napas tidak tersumbat
Hal-hal yang tidak boleh dilakukan
pada saat anak kejang
• Jangan memasukkan apapun ke dalam
mulut anak (sendok, kopi, jari tangan, minum)
• Anak disembur-sembur dengan air
• Menahan gerakan-gerakan anak pada saat
kejang tidak akan mempengaruhi lama
Kapan perlu pertolongan medis ?
• Anak terluka selama serangan (jatuh,kena benda panas/tajam)
• Curiga anak tersedak sesuatu • Ada perubahan pola napas anak
• Kejang berlangsung lebih dari 5 menit • Anak tidak pernah mengalami kejang
sebelumnya
Apa yang perlu
disediakan/diperhatikan di rumah ?
• Obat kejang yang dimasukkan melalui
anus, jika habis mintalah resep dokter
• Obat penurun panas dan termometer
(pada anak kejang demam)
• Nomor telepon RS, klinik atau dokter
terdekat
Ketika didiagnosis epilepsi pertama
kali
• Minta penjelasan kepada dokter secara
lengkap dan detil untuk menghilangkan keragu-raguan.
▫ Jenis obat, jumlah obat, lama pengobatan ▫ Efek samping obat
▫ Jadwal berobat
• Mencari informasi yang benar dari sumber
yang dapat dipercaya : internet,
Tips untuk keberhasilan pengobatan
epilepsi
• Minum obat jangka panjang bukan hal yang
mudah
• Sediakan kotak obat dengan kotak-kotak yang
sudah terbagi beberapa dosis
• Alarm untuk mengingatkan waktu minum obat • Minum obat secara teratur, tiap 8 jam untuk
dosis 3x/hari, tiap 12 jam untuk dosis 2x/hari
Tips untuk keberhasilan pengobatan
epilepsi
• Jika jadwal minum obat anak masih di
sekolah, informasikan kepada guru
• Jangan sampai kehabisan obat, kontrol
sebelum obat habis
• Jika lupa minum obat, segera berikan
ketika anda ingat dan jangan menggandakan dosis obat
Tips untuk keberhasilan pengobatan
epilepsi
• Amati apakah kejang sudah
terkontrol/belum, apakah ada pola kejnag yang baru, gejala efek samping
• Jujur kepada dokter jika ada dosis yang
terlewat, minum obat tidak teratur, kehabisan obat
• Jangan mengurangi dosis/menghentikan
Tips untuk keberhasilan pengobatan
epilepsi
• Tanyakan apakah obat-obat lain
(batuk,pilek,diare,panas,muntah) dapat diminum bersamaan dengan obat kejang
• Menghindari faktor-faktor pencetus
• Tidak ada pantangan makan dalam proses
pengobatan epilepsi
Hal-hal yang dapat mengakibatkan
kekambuhan
• Anak yang sudah berbulan-bulan bebas kejang
bisa kambuh sewaktu-waktu
• Lupa minum obat/tidak teratur minum obat • Makan tidak teratur
• Perubahan pola tidur • Stres fisik dan psikis
• Anak demam tinggi, dehidrasi, gula darah
• Hampir tidak pernah ada ketergantungan
obat epilepsi
• Obat epilepsi bukan golongan NAPZA • Sebaliknya : anak tidak mau minum obat
• Memahami perasaan anak (merasa
berbeda,cemas, sedih,rendah diri)
• Membangun kemandirian anak, jangan
overprotektif sehingga anak tidak mandiri.
• Berbagi dengan anggota keluarga besar
sehingga mereka juga memahami keadaan anak
• Membuat lingkungan rumah yang aman untuk
• Menjalin komunikasi dengan guru dan
pihak sekolah. Informasi yang benar akan membantu guru dalam mendampingi anak di sekolah
• Anak dengan epilepsi sama dengan anak
lain dalam mencapai prestasi belajar, guru diharapkan tidak
underestimate
• Bantu anak dalam menghadapi problem di
• Tidak semua obat epilepsi menyebakan
penurunan prestasi belajar
• Penurunan prestasi belajar dapat
disebabkan :
▫ Sering tidak masuk karena takut kambuh di
sekolah, kunjungan ke dokter
▫ Sikap guru yang underestimate sehingga
menerapkan standar yang lebih rendah
▫ Jenis epilepsi yang berat ▫ Frekuensi kejang
• Penting untuk sosialisasi dan rasa percaya diri • Tidak ada batasan aktivitas sosial/olahraga jika
anak sudah bebas kejang
• Berenang : harus ada yang mengawasi • Tidak dianjurkan berenang di laut