KAJIAN PENGARUH KOMBINASI BAP DAN IBA TERHADAP KEBERHASILAN DAN PERTUMBUHAN AWAL
MATA TUNAS DURIAN (Durio zibhetinus Murr.)
PADA PERBANYAKAN VEGETATIF OKULASI
SKRIPSI
Oleh:
DIDIK PURNOMO 1504020036
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN
KAJIAN PENGARUH KOMBINASI BAP DAN IBA TERHADAP KEBERHASILAN DAN PERTUMBUHAN AWAL
MATA TUNAS DURIAN (Durio zibhetinus Murr.)
PADA PERBANYAKAN VEGETATIF OKULASI
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Universitas Muhammadiyah Purwokerto
OLEH: DIDIK PURNOMO
1504020036
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN
HALAMAN PERSETUJUAN
KAJIAN PENGARUH KOMBINASI BAP DAN IBA TERHADAP KEBERHASILAN DAN PERTUMBUHAN AWAL
MATA TUNAS DURIAN (Durio zibhetinus Murr.) PADA PERBANYAKAN VEGETATIF OKULASI
OLEH:
DIDIK PURNOMO NIM. 1504020036
Telah diterima dan disetujui :
Tanggal : ……….
Pembimbing I
Ir. Aman Suyadi, MP. NIP.196510101993031004
Pembimbing II
Anis Shofiyani, SP, MP. NIK. 2160174
Mengetahui:
Dekan Fakultas Pertanian
Universitas Muhammadiyah Purwokerto
HALAMAN PENGESAHAN
KAJIAN PENGARUH KOMBINASI BAP DAN IBA TERHADAP KEBERHASILAN DAN PERTUMBUHAN AWAL
MATA TUNAS DURIAN (Durio zibhetinus Murr.) PADA PERBANYAKAN VEGETATIF OKULASI
Oleh:
Didik Purnomo
NIM. 1504020036
Telah dipertahankan di depan Panitia Ujian Skripsi :
Tanggal : ……….
SUSUNAN PANITIA :
Ketua,
Ir. Bambang Nugroho, M.P NIK. 2160154
Anis Shofiyani, SP, MP. NIK. 2160174
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya :
Nama : Didik Purnomo
NIM : 1504020036
Program Studi : Agroteknologi
Fakultas/Universitas : Pertanian/Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Menyatakan bahwa dalam sekripsi ini tidak terdapat karya yang pernah
diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan
sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan
disebutkan dalam daftar pustaka.
Purwokerto, 25 Januari 2018
Yang menyatakan,
MOTTO
“JIKA KAMU BERSUNGGUH SUNGGUH, KESUNGGUHAN ITU
UNTUK KEBAIKANMU SENDIRI”
(Q.S. AL ANKABUT, Ayat 6)
“SEMULIA-MULIA KEKAYAAN PRIBADI ADALAH BANYAK
MENINGGALKAN BANYAK KEINGINAN”
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah puji dan syukur atas kehadirat Alloh SWT yang telah
memberikan rahmat, hidayah serta inayah-Nya kepada penulis sehingga penulis
dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan sekripsi dengan judul ʼʼKajian
Pengaruh Kombinasi BAP dan IBA Terhadap Keberhasilan dan Pertumbuhan
Awal Mata Tunas Durian (Durio zibhetinus Murr.) Pada Perbanyakan Vegetatif
Okulasiʼʼ berhasil diselesaikan. Laporan penelitian ini merupakan salah satu
persyaratan menyelesaikan pendidikan tingkat Sarjana pada Jurusan
Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Penulisan ini tidak lepas dari bantuan banyak pihak. Oleh karena itu perkenankan
penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Kedua orang tua beserta keluarga yang telah memberikan dukungan, kasih
sayang dan doanya.
2. Ir. Aman Suyadi, MP selaku dosen pembimbing I yang telah banyak
memberikan saran dan bimbingan.
3. Anis Shofiyani, SP, MP. selaku dsoen pembimbing IIyang telah banyak
memberikan saran dan bimbingan .
4. Hamami Alfasani Dewanto,S.Si,M.Si. selaku dosen penguji III yang telah
banyak memberikan arahan, kritik dan saran kepada penulis.
5. Ir. Bambang nugroho, MP., selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas
6. Oetami Dwi H., S.P., M.P. selaku Kepala Program Studi Fakultas
Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
7. Dosen dan Karyawan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah
Purwokerto yang telah memberikan pengajaran dan segala bantuan selama
masa studi penulis.
8. Pak Khondir sebagai penyedia benih durian.
9. Pak Syarif sebagai penyedian mata tunas durian varietas Montong.
10. Seluruh sahabat dan teman di universitas Muhammadiyah Purwokerto
11. Seluruh pihak yang tidak penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu dalam terselesaikanya penyusunan sekrisi ini.
Penulis menyadari tiada yang sempurna di dunia ini, begitu pula pada
penulisan sekripsi ini masih banyak kekurangan di dalamnya, sehingga segala
kritik dan saran sangat diharapkan demi tercapainya kesempurnaan penulisan
sekripsi ini. Penulis berharap agar sekripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Purwokerto, 25 Januari 2018
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
2.4. Zat Pengatur Tumbuh BAP dan IBA ... 19
BAB IIIMETODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu ... 24
3.2. Bahan dan Alat ... 24
3.3. Rancangan Percobaan ... 25
3.4. Pelaksanaan Penelitian ... 26
3.5. Variabel Pengamatan ... 38
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Umum Penelitian ... 41
4.2. Hasil Analisis Sidik Ragam ... 44
4.1.1. Presentase Keberhasilan Okulasi ... 47
4.1.2. Saat Pecah Mata Tunas ... 49
4.1.3. Panjang Tunas ... 52
4.1.4. Diameter Tunas ... 54
4.1.5. Jumlah Daun Terbuka ... 58
4.1.6. Muncul Tunas Ganda ... 59
4.1.7.Presentase Keberhasilan Akhir ... 61
V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 65
5.2. Saran ... 65
DAFTAR TABEL
Tabel Teks Halaman
3.1. Kombinasi Perlakuan BAP dan IBA ... 26
3.2. Berat BAP dan IBA Untuk Pembuatan Larutan ... 30
4.1 Tabel Sidik Ragam pada Pengaruh Pemberian Zpt BAP (B), IBA (I) dan Interaksinya (BI) pada Okulasi dan Pertumbuhan Awal Mata Tunas Tanaman Durian ... 45
DAFTAR GAMBAR
Tabel Teks Halaman
2.1. Tanaman Durian Varietas Monthong ... 8
3.1. Biji Durian Berkecambah ... 27
3.2. Bibit Tanaman Durian Batang Bawah ... 28
3.3. Sungkup... 29
3.4. Pembuatan Jendela Okulasi... 30
3.5. Pengambilan Mata Tunas ... 31
3.6. Aplikasi Zpt BAP pada Mata Tunas ... 32
3.7. Aplikasi zpt IBA pada Jendela Okulasi ... 33
3.8. Penempelan Mata Tunas ... 34
3.9. Pengikatan dengan menggunakan plastik wrapp ... 34
3.10. Pelabelan ... 35
4.1. Serangan Jamur pada Tanaman Penelitian ... 41
4.2 Tanaman Terserang Busuk Akar ... 42
4.4. Grafik Presentase Keberhasilan Okulasi ... 47
4.5 Grafik Saat Pecah Mata Tunas ... 50
4.6. Grafik Panjang Tunas ... 52
4.7. Perbandingan Panjang Mata Tunas tanaman durian pad Perlakuan B1I3 dengan B1I0 ... 53
4.8. Diameter Tunas Tertinggi pada perlakuan B1I3 ... 55
4.9. Ggrafik Diameter Tunas ... 56
4.10. Jumlah Daun pada Perlakuan B0I0 ... 57
4.11. Grafik Jumlah Daun Terbuka ... 59
4.12. Kemunculan Tunas Ganda pada Perlakuan B1I2... 60
4.13. Grafik Muncul Tunas Ganda ... 61
DAFTAR LAMPIRAN
Tabel Teks Halaman
1 Perlakuan yang Diuji ... 66
2 Analisis Statistik Pengaruh Pemberian Zpt BAP dan IBA pada Okulasi dan Pertumbuhan Awal Mata Tunas pada Tanaman Durian pada Variabel Presentase Keberhasilan Okulasi ... 70
3 Analisis Statistik Pengaruh Pemberian Zpt BAP dan IBA pada Okulasi dan Pertumbuhan Awal Mata Tunas pada Tanaman Durian pada Variabel Saat Pecah Mata Tunas ... 71
4. Analisis statistik pengaruh Pengaruh Pemberian zpt BAP dan IBA pada Okulasi Tanaman Durian Terhadap Panjang ... 74
5 Analisis Statistik Pengaruh Pemberian Zpt BAP dan IBA pada Okulasi dan Pertumbuhan Awal Mata Tunas pada Tanaman Durian pada Variabel Diameter Tunas ... 77
6 Analisis Statistik Pengaruh Pemberian Zpt BAP dan IBA pada Okulasi dan Pertumbuhan Awal Mata Tunas pada Tanaman Durian pada Variabel Jumlah Daun Terbuka ... 80
7 Analisis Statistik Pengaruh Pemberian zpt BAP dan IBA pada Okulasi dan Pertumbuhan Awal Mata Tunas pada Tanaman Durian pada Variabel Muncul Tunas Ganda ... 83
8 Analisis Statistik Pengaruh Pemberian Zpt BAP dan IBA pada Okulasi dan Pertumbuhan Awal Mata Tunas pada Tanaman Durian pada Variabel Presentase Keberhasilan Akhir ... 86
9 Sketsa Bentuk Sungkup dan Ukuranya ... 92
10 Gambar Denah Perlakuan Penelitian ... 93
DIDIK
PURNOMO:
1504020036
KAJIAN
PENGARUH
KOMBINASI BAP DAN IBA TERHADAP KEBERHASILAN
DAN PERTUMBUHAN AWAL MATA TUNAS DURIAN (
Durio
zibhetinus
Murr.) PADA PERBANYAKAN VEGETATIF
OKULASI Pembimbing:
Ir. Aman Suyadi, MP dan Anis Shofiyani, SP,MP.
RINGKASAN
Penelitian bertujuan mengetahui konsentrasi BAP, IBA dan interaksi BAP dengan IBA; dan mengetahui konsentrasi interaksi terbaik BAP dengan IBA terhadap keberhasilan okulasi dan pertumbuhan awal mata tunas tanaman durian.
Penelitian dilakukan selama 9 bulan dimulai dari Januari hingga September 2017 di desa Selokromo Rt 02 Rw 03 kec. Leksono, 500 meter diatas permukaan laut, dengan jenis tanah Latosol. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan 2 faktor perlakuan. Faktor I adalah konsentrasi BAP yang terdiri dari 4 taraf yaitu, B0:0 ppm, B1:50 ppm, B2:100 ppm dan B3:150 ppm. Faktor yang ke II adalah konsentrasi IBA yang terdiri dari 4 taraf, I0:0 ppm, I1:50 ppm, I2 :100 ppm dan I3:150 ppm.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrsi BAP dan IBA tidak berpengaruh terhadap okulasi dan pertumbuhan awal tanaman durian. Sedangkan interaksi BAP dan IBA memberikan pengaruh sangat nyata pada variabel presentase keberhasilan okulasi, dan berpengaruh nyata pada variabel panjang tunas, jumlah daun terbuka, muncul tunas ganda dan presentase keberhasilan akhir, tetapi tidak berpengaruh nyata pada variabel saat pecah mata tunas dan diameter tunas. Interaksi BAP 150 ppm dengan IBA 150 ppm memberikan respon terbaik. Sesuai untuk keberhasilan okulasi dan pertumbuhan awal mata tunas tanaman durian.