LAN,MAN,WAN, FR, ISDN, ATM
2
Jaringan Komputer
( Computer Network )
• Local Area Network (LAN) • Metropolitan Area Network
(MAN)
PENDAHULUAN
Jaringan komunikasi data yang
menghubungkan user-user yang ada di
jaringan yang berada di suatu area
geografik yang besar.
Layanan Wide area network normalnya
beroperasi pada layer Physical dan Data
link pada
model OSI
.
Selalu menggunakan fasilitas transmisi
yang disediakan oleh perusahaan
Mengapa LAN?
5 Resourc e Sharing Sumber Daya Bersama Large Data TransfersKirim data (besar)
Network Backup Cadangan E-mail Groupware Software Grup Distribute d Database s Basis Data Terdistribusi Network Security Keamanan Jaringan Network Management Manajemen Jaringan
6
Data dan Jaringan multi Service lower Layers
MESH STAR
RING BUS
Local Area Network (LAN)
7
Local Area Network (LAN) adalah sistem komunikasi yang
menghubungkan banyak komputer/workstation
Secara teknis LAN merupakan medium yang dapat digunakan
bersama oleh oleh workstation yang tersambung untuk berkomunikasi satu sama lain
Jaringan LAN meliputi area yang kecil, misalnya pada satu
bangunan atau satu departemen/bagian dari kantor, kampus dll
Kecepatannya berkisar antara 4 Mbps sampai >100 Mbps Dimiliki dan dikelola sendiri
Dalam bisnis dewasa ini merupakan suatu keharusan /
Komponen Hardware LAN
8
Media Transmisi
– Kabel tembaga (Copper wire),
kabel koaksial (coax cable), fiber-optic
Servers
- komputer penyedia layanan (file,
database, printer, terminal, modem dan atau fax)
Workstation
– Personal computer
Network Interface Card (NIC)
adalah ‘adaptor’
9
Istilah
Definisi
HUB Pusat perkabelan yang canggih, dimana semua peralatan seperti printer, scanner, PC, dan lain-lain dihubungkan dalam satu jaringan LAN dengan Twisted pair kabel.
BRIDGE Menghubungkan banyak LAN bersama dan agak terbatas.
ROUTER Menghubungkan banyak LAN namun lebih kompleks dan dapat menangani sejumlah protokol, dapat
mencari jalur yang terbaik
10
Metropolitan Area Network
(MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan
versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya
menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya
berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.
Kecepatan bisa 100 MBps dan 150 MBps.
MAN adopted technologies from both LAN and WAN to serve
its purpose.
Kriteria utama: hubungan antar LAN menggunakan jaringan
telepon lokal
Hubungan antar lokal area network di suatu kota atau melalui
suatu kampus.
MAN Bisa disebut juga sebagai extention dari LANs Bersifat individual user
Terdapat dua standard Yaitu FDDI II ( Fibre Distribution Data
11
12
Wide Area Network
(WAN)
WAN adalah jaringan yang menghubungkan LAN-LAN
yang berada dalam kota yang berbeda
Perbedaan dengan MAN hanya dalam penggunaan
jaringan untuk menghubungkan LAN, yaitu dengan
jaringan telepon jarak jauh
Protokol yang digunakan:
X.25, Frame Relay
,
Asynchronous Transfer Mode (ATM), ISDN (Integrated
Services Digital Network), Dedicated T 1/Fractional T 1,
ADSL (Asymmetrical Digital Subscriber Line), XDSL
WAN dikenal sebagai hubungan antar Komputer /
Terminal yang bersifat intercity, intercountry dan
intercontinental.
Atas dasar infrastruktur komunikasi dapat dibagi
13
Overview WAN
Overview WAN
Penyedia Jasa
•
WAN menghubungkan antar tempat
•
LAN dihubungkan dengan LAN lain membentuk WAN
•
Kebutuhan koneksi bervariasi tergantung kebutuhan
user dan biaya
Standar WAN
International Telecommunication
Union-Telecommunication Standardization Sector
(ITU-T)
Consultative Committee for International
Telegraph and Telephone (CCITT)
International Organization for
Standardization (ISO)
International Engineering Task Force (IETF)
LAYANAN WAN
Leased line media komunikasi yang secara kontinyu
digunakan untuk menghubungkan titik titik yang ingin
Leased Line
Memiliki dua tipe transmisi :
Tingkat datagram transmissions (setiap frames
memiliki alamat individu),
data-stream transmissions (aliran data dengan
satu alamat)
reliabilitas tinggi baik dalam menghantarkan data
maupun dalam ketersediaannya (jarang bermasalah).
Bandwidth yang cukup bervariasi dari 64 Kbps hingga
2 Mbps.
Koneksi yang digunakan adalah koneksi menggunakan
media kabel tembaga dengan sistem komunikasi
LAYANAN WAN
Circuit-Switched
Jaringan yang memiliki kemampuan untuk
memberikan Anda koneksi secara kontinyu,
namun hanya untuk sementara waktu saja
atau selama Anda ingin melakukan komunikasi
saja.
Transmisi diawali dengan pembentukan
hubungan fisik. Sekali hubungan berlangsung,
tidak akan terjadi kemacetan karena saluran
telah dimonopoli.
Memiliki dua tipe transmisi, datagram dan
data-stream transmissions.
Koneksi jaringan data jenis ini adalah koneksi
LAYANAN WAN
Packet-Switched
Jaringan ini sama sekali tidak membangun koneksi
berkontinyu yang khusus untuk dilewatkan data
Anda. Namun, jaringan ini dapat menghantarkan
setiap paket Anda langsung ke tujuannya bagaikan
melalui sebuah jaringan berkontinyu.
Penyedia jasa jaringan ini mengkonfigurasi
perangkat switching-nya untuk dapat membuat
Virtual Circuit (VC) yang akan menghantarkan
konektivitas end to-end ke pelanggan
Packet-Switched
Transmisi tidak diawali dengan
pembentukan hubungan fisik, namun
ukuran blok tertentu sebagai paket yang
mampu ditampung oleh memori switch
office sehingga metode ini mendukung
mode interaktif.
Paket-paket dikirimkan secara
point-to-point
melintasi jaringan dengan menggunakan
point melintasi jaringan dengan
menggunakan Statistical Multiplexing.
Contoh dalam teknologi
WAN :Asynchronous Transfer Mode (ATM /
Cell Relay), Frame Relay, Switched
Protokol-Protokol Pengatur Media WAN
Point-to-Point protocol (PPP)
Merupakan protokol standar yang paling banyak
digunakan untuk membangun koneksi antara router ke
router atau antara sebuah host ke dalam jaringan
dalam media WAN Synchronous maupun Asynchronous.
Serial Line Internet Protocol (SLIP)
Merupakan pendahulu dari PPP yang banyak digunakan
dalam membangun koneksi serial Point-to-Point yang
menggunakan protokol komunikasi TCP/IP.
High-level Data Link Control (HDLC)
Merupakan protokol ciptaan Cisco System, jadi
penggunaan protokol ini hanya ketika sebuah jalur WAN
digunakan oleh dua buah perangkat router Cisco saja.
Apabila perangkat selain produk Cisco yang ingin
Protokol-Protokol Pengatur Media WAN
X.25/LAPB
Merupakan standar buatan ITU-T ,yaitu cara koneksi
antara perangkat DTE (Data Terminal Equipment)
dengan DCE (Data Communication Equipment) yang
memungkinkan perangkat-perangkat komputer dapat
saling berkomunikasi. Kelebihannya adalah
kemampuannya untuk mendeteksi error yang sangat
tinggi. X.25 merupakan system lama yang hanya
sampai 56Kbps
Frame Relay
Merupakan protokol yang digunakan untuk membuat
koneksi Packet-Switched dengan performa yang tinggi
dan dapat digunakan di atas berbagai macam interface
jaringan. Untuk mendukung performanya ini,
membutuhkan media yang berkecepatan tinggi,
Protokol-Protokol Pengatur Media WAN
Asynchronous Transfer Mode (ATM)
Protokol standar internasional untuk
jaringan cell relay, di mana berbagai
macam servis seperti suara, video, dan
data digandeng bersamaan dengan
menggunakan cell-cell yang berukuran
tetap. Protokol ini digunakan untuk
memaksimalkan penggunaan media WAN
berkecepatan sangat tinggi seperti
Peralatan yang digunakan dalam WAN
Router, termasuk internetworking dan
port-port interface WAN
Modem, termasuk interface voice-grade,
channel service units/digital service units
(CSU/DSU) yang melayani interface T1/E1,
dan Terminal Adapter/Network Termination1
(TA/NT 1) sebagai interface Integrated
Services Digital Network (ISDN)
Server-server dial in dan user-user yang
Konfigurasi internetwork
Alamat end-to-end harus konsisten
Alamat yang dipakai dalam topologi
jaringan
Pemilihan jalur terbaik
Routing dimanis atau statis
Leased Line Synchronous serial Perush. Telepon Circuit-switched Asynchronous serial, ISDN Layer 1
Tipe koneksi WAN : Layer 1
Tipe koneksi WAN : Layer 1
ROUTER ROUTER ROUTER ROUTER Penyedia Jasa Packet-switched Synchronous serial ROUTER ROUTER
1. Menghubungkan langsung
(Point to Point)
Protokol Enkapsulasi WAN:
Layer 2
Protokol Enkapsulasi WAN:
Layer 2
Leased Line
HDLC, PPP, SLIP
ROUTER ROUTER
Packet-switched
X.25, Frame Relay, ATM
Penyedia Jasa
ROUTER ROUTER
Circuit-switched
PPP, SLIP, HDLC
Perush. Telepon
Enkapsulasi PPP TCP/IP
Novell IPX
AppleTalk
•
PPP dapat membawa paket dari beberapa protokol
menggunakan Network Control Programs
•
PPP menggunakan LCP utk setup link
Link setup dan control menggunakan LCP di PPP
PPP (Point to Point
Protocol)
PPP Autentikasi
•
Dua protokol PPP autentikasi:
PAP dan CHAP
Penyambungan PPP Session
1 Fase Penyambungan Link
2 Fase Optional Autentikasi
3 Fase Protokol Network-Layer
Dialup atau Circuit-Switched
Network
Tutun Juhana – ET3041 STEI - ITB
http://telecom.ee.itb.ac.id/~tutun/ET3041
34/ 13
Integrated Services Digital Network
ISDN adalah protokol yang digunakan
untuk mendukung penyediaan interface
digital bagi pelanggan melalui jaringan
lokal kabel yang sudah tersedia
Merupakan
user-network interface
Penggelaran jaringan lokal digital
memungkinkan:
Peningkatan kemampuan signalling antara
terminal pelangan dan sentral yang sudah
dilengkapi ISDN
Mendukung terminal
non-voice ISDN
Mendukung sejumlah panggilan pada satu
ISDN
Servis voice, data, video dan lainnya
Telecommuter Jaringan
Provider Digital
PBX
Kantor kecil
SOHO
Kantor pusat
Tutun Juhana – ET3041 STEI - ITB
http://telecom.ee.itb.ac.id/~tutun/ET3041
36/ 13
Tipe Akses ISDN
Ada dua tipe akses ISDN:
Basic Rate Access (BRA): 2 x 64kbps (Circuit
Switched Traffic) B-Channels + 16kbps
(Signalling) D-Channel
Digunakan bagi pelanggan rumahan atau
bisnis
Primary Rate Access (PRA): 30 x 64kbps
B-Channels + 64 kbps D-Channel
Digunakan untuk melayani pelanggan yang
Kanal Umumnya digunakan utk:
B Data Circuit-switched (HDLC, PPP)
Kapasitas 64 kbps D 2B Jaringan penyedia jasa NT1
Akses ISDN
Informasi Signaling (LAPD)
D 16/64 kbps
CSU/DSU
23 or 30B
BRI
PRA
D
ROUTER
Tutun Juhana – ET3041 STEI - ITB
http://telecom.ee.itb.ac.id/~tutun/ET3041
38/ 13
B channels
menyediakan koneksi dua
arah standard berkecepatan 64kbps
D Channel
digunakan untuk
LATAR BELAKANG ISDN
1. Adanya pertumbuhan permintaan
komunikasi suara, data dan gambar.
2. Perlunya kesederhanaan, fleksibilitas
dan biaya yang murah.
3. Adanya perkembangan perangkat
terminal CPE, memungkinkan
EVOLUSI JARINGAN MENUJU
ISDN
ISDN (Integrated Services Digital Network)
Ide dasar :
penggabungan semua service (voice, data, video) ke dalam satu jaringan (saat itu
jaringan voice & data terpisah)
Definisi ISDN
ISDN merupakan pengembangan dari
jaringan telepon IDN ( Integrated Digital
Network ) yg menyediakan hubungan
Keuntungan ISDN
High Speed & Quality
> 10 kali lebih cepat dari PSTN ( > 9,6
Kbps )
Efficiency
Satu saluran untuk berbagai jenis layanan
(voice, data dan video)
Flexibility
Single interface untuk terminal bervariasi
Cost Effective
Perangkat CPE ISDN
BRA dan PRA System
Basic Rate Access (BRA)
Secara prinsip sistem ini sama dengan
Hunting System yang digunakan untuk
pelanggan ISDN
Primary Rate Access (PRA)
Penghubung antar PABX, yang tersambung
ke PSTN
Cukup satu PABX
Hubungan antar PABX ini menggunakan Tie
X.25
First packet switching interface in the
telephony world
Issued in 1976 and revised in 1980, 1984,
1988, and 1992.
Data Terminal Equipment (DTE) to Data
Communication Equipment (DCE) interface
User to network interface (UNI)
Slow speeds, used in point-of-sale apps (eg:
DEFINISI
X.25 adalah protocol yang mendefinisikan
bagaimana computer (device) pada jaringan
public yang berbeda platform bisa saling
berkomunikasi. Protocol yang sudah
distandarisasi oleh International
Telecommunication Union-Telecommunication
Standardization Sector (ITU-T).
Gambar 1 mengilustrasikan sebuah network
Gambar 1. Paket Switching dari Jaringan X.25
Device pada X.25 ini terbagi menjadi 3
kategori:
Data Terminal Equipment (DTE),
Data Circuit-terminating Equipment (DCE) serta
Device yang digolongkan DTE adalah
end-system seperti terminal, PC, host jaringan
(user device).
Sedang device DCE adalah device
komunikasi seperti modem dan switch.
Device inilah yang menyediakan interface
bagi komunikasi antara DTE dan PSE.
Adapun PSE ialah switch yang yang
menyusun sebagian besar carrier network.
Hubungan antar ketiga kategori ini
Gambar 2. Hubungan DTE-DCE dan PSE
Gambar 3. Perbandingan Protokol X.25 Pada Tiga
Layer Terbawah OSI
Protokol Pada X.25
Penggunaan protokol pada model standar X.25 ini
meliputi tiga layer terbawah dari model referensi
OSI. Terdapat tiga protokol yang biasa digunakan
pada implementasi X.25 yaitu:
Packet-Layer Protocol (PLP),
Link Access Procedure Balanced (LAPB)
Serta beberapa standar elektronik dari interface
layer fisik seperti EIA/TIA-232, EIA/TIA-449,
EIA-530, dan G.703.
Lapisan-lapisan X.25
Layer 1:
Physical Layer bekerja dengan elektris atau sinyal. Didalamnya
termasuk beberapa standar elektronik seperti is V.35 , RS232 and X.21.
Layer 2:
Data Link Layer, pada X.25 diimplementasikan ISO HDLC standar
yang disebut Link Access Procedure Balanced (LAPB) dan
menyediakan link yang bebas error antara dua node yang secara fisik terkoneksi. Error ini akan dicek dan dikoreksi pada tiap hop pada network.
Merupakan protokol yang reliable, karena didalamnya terdapat
kemampuan error detection dan error correction, serta menjamin bahwa data yang diterima akan sama urutannya dengan yang dikirimkan.
Fasilitas inilah yang membuat X.25 handal, dan cocok untuk link
yang noisy, cenderung punya banyak error.
Protocol modern seperti Frame Relay atau ATM tidak punya error
correction dan hanya memiliki basic flow control. Mereka
Struktur frame HDLC adalah seperti ditunjukan dalam
gambar berikut:
Gambar 2. Struktur frame HDLC
Paket X.25 akan dibungkus dalam frame HDLC,
Layer 3:
Network Layer yang mengatur komunikasi
end-to-end antar device DTE.
Layer ini mengurus set-up dan memutus
Struktur paket X.25 adalah seperti ditunjukan pada gambar berikut:
Gambar 3. Format packet X.25
Sebelum dua titik saling berkomunikasi dengan menggunakan protokol X.25
maka kedua titik ini harus terlehih dahulu membangun hubungan. Terdapat dua jenis mode dalam X.25 untuk membangun hubungan yaitu:
· SVC (Switched Virtual Channel), Dalam mode ini node yang berinisiatif
untuk membangun koneksi harus mengirimkan sinyal call request ke node
tujuan. Bila diterima maka node tujuan akan mengirimkan sinyal call
accepted dan sebaliknya bila ditolak maka node tujuan akan mengirimkan sinyal call rejected. Analogi dari mode koneksi ini adalah komunikasi melalui telepon, bila seseorang ingin menghubungi orang lain maka orang tersebut terlebih dahulu harus men-dial nomor tertentu. Diterima tidaknya panggilan ini tergantung dari titik tujuan. Virtual channel yang digunakan dalam mode SVC adalah per call basis.
.PVC (Permanent Virtual Channel), Dalam mode ini virtual channel yang
digunakan bersifat dedicated dan tidak perlu adanya ritual call setup.
Analogi dari mode ini ini adalah saluran leased line dimana secara end-t-end
Gambar 5. Langkah Konektivitas DTE-DCE
Resume Karakteristik X.25
Ukuran paket maksimum dari X.25 berkisar antara
64 bytes sampai 4096 bytes, dengan ukuran
default pada hampir semua network adalah 128
bytes.
X.25 optimal untuk line kecepatan rendah, 100kbps
kebawah.
Karena fasilitas X.25 seperti ukuran paket yang
kecil, pengecekan error tersembunyi dan lainnya
tidak akan signifikan seperti halnya pada
kecepatan rendah.
X.25 telah menjadi dasar bagi pengembangan
protokol paket switch lain seperti TCP/IP dan ATM.
Sama seperti X.25, kedua protokol ini juga
mempunyai kemampuan untuk meng-handle dari
satu source ke banyak koneksi serta kemampuan
menyamakan kecepatan pada DTE yang memiliki
line speed yang berbeda.
X.25 telah diciptakan sejak pertengahan tahun 70
dan sudah banyak diperbaiki sehingga stabil.
Kekurangan X.25 adalah delay tetap yang disebabkan oleh
mekanisme store dan forward, sehingga menyebabkan
pengaturan rate transmisi data. Frame Relay dan ATM tidak punya kontrol flow dan kontrol error sehingga waktu hubungan end-to-end bisa menjadi minimal.
Penggunaan X.25 kini semakin berkurang, digantikan oleh sistem
yang berbasis TCP/IP, walau X.25 masih banyak digunakan pada autorisasi Point-of-Sale credit card dan debit.
Tetapi, ada mulai ada peningkatan pembangunan infrastruktur
What is Frame Relay (FR)?
Frame Relay merupakan suatu layanan data paket yang
memungkinkan beberapa pengguna menggunakan satu jalur transmisi pada waktu yang bersamaan
Suatu teknologi komunikasi kecepatan tinggi
Dilengkapi dengan deteksi kesalahan, ada pula konfirmasi
dari si penerima dalam bentuk kode yang dikirim kembali ke pengirim, apakah paket dapat diterima secara utuh.
Menghubungkan jaringan lain seperti LAN, Internet, dan
bahkan aplikasi suara
Data dikirim dalam bentuk frame atau paket
Setiap frame memiliki alamat untuk dapat sampai ke tujuan Frame dikirim melalui beberapa FR switch di dalam jaringan
X.25 vs Frame Relay
1. X.25 is a packet switching protocol, provide with error
correction by a switching requesting the retransmission of error packet until it’s received correctly. So this ensuring that data received without error. X.25 : A standard
protocol for packet switched networks
2 Frame relay similar with X25 but not provided by error correction if the frame contains error the whole frame is discarded. Frame relay also described as an ISDN frame mode service based upon fast packet switching. In
simplistic term, frame relay can be thought of as
“relaying” variable length units of data, called frame, through the network. Frame relay ini merupakan bearer service bagi N-ISDN dan merupakan connetion oriented point to point service. Metode akses jaringan ini,
Keuntungan Frame Relay
•
Higher performance, due to simple error
correction than X.25 (hanya diujung user)
•
Mempunyai sfotware yang simpel, resiko dan
biaya rendah.
•
Dapat mendukung berbagai aplikasiseperti : blok
interactive data applications (graphic, videotext,
CAD/CAM) file transfer, multiplexed low bit rate
dan character interactive traffic (text editing)
•
Didukung banyak vendor.
Kerugian :
•
Bila terjadi error, makan waktu untuk perbaikan.
•
Delay lama bagi switching.
•
Lebih sulit memanage networknya, kalau network
DLCI (Data Link Connection Identifier) merupakan nomor rangkaian virtual Frame Relay yang berkaitan dengan arah tujuan frame tersebut.
Dalam hal hubungan antar kerja LAN-WAN, DLCI ini akan menunjukkan port-port yang merupakan LAN pada sisi tujuan yang akan dicapai, memungkinkan data mencapai simpul (node) Frame Relay yang akan dikirimi melalui
jaringan dengan menempuh proses tiga langkah yang sederhana
Memeriksa integritas dari frame-nya dengan menggunakan FCS (Frame Check Sequence). Jika melalui pemeriksaan ini diketahui adanya suatu kesalahan, frame tersebut akan dibuang.
Mencari DLCI dalam suatu tabel. Jika DLCI tersebut tidak didefinisikan untuk link (hubungan) yang dimaksud, frame akan dibuang.
Mengirim ulang (disebut mrelay) frame tersebut menuju tujuannya dengan
mengirimnya ke luar, ke port atau trunk (jalur) yang telah dispesifikasikan dalam daftar tabelnya.
Dengan demikian, simpul Frame Relay tidak melakukan banyak langkah pemrosesan sebagaimana halnya dalam protokol-protokol yang mempunyai keistimewaan penuh seperti X.25.
FR: Suatu Kombinasi Teknologi
TDM
Circuit Switching
X.25 Packet
Switching Frame Relay Time-Slot
Multiplexing yes no no Statistical
(Virtual circuit)
multiplexing
no yes Yes
Port Sharing no yes Yes
High Speed yes no yes
Delay Very low high low
• FR mengkombinasikan:
– X.25: statistical mux & fitur port sharing – TDM: high speed & low delay
• FR hanya memproses hingga layer 2 di dalam core network
Komponen jaringan FR
End points (PC, server, host computer)
Virtual circuit dalam FR
FR menggunakan konsep virtual circuit (VC), dua arah,
dan berperilaku seperti private line di antara 2 port
Terdiri atas PVC (permanent VC) dan SVC (Switched VC) PVC
Seperti sirkit sewa (leased line) antara 2 end points Set-up dilakukan oleh operator jaringan
Umumnya akan melalui path yang sama dalam setiap
pengiriman data
SVC
Tersedia berdasarkan call-by-call basis Menggunakan protokol signaling Q.933 User menentukan alamat tujuan
A Simple Frame Relay Network Connects
Various Devices to Different Services
Penggunaan frame relay (1/4)
1. Interkoneksi LAN
2. Host-to-host
connection
3. Voice over FR
4. FR – ATM
ATM
Komdat & Jarkom
What is ATM?
ATM : suatu teknologi packet switching berkecepatan tinggi.
Menggunakan paket yg pendek berukuran tetap (53 byte) yg
disebut ATM cell
Mendukung berbagai jenis trafik
Data, suara, gambar, video, teks Mode real-time dan non real-time
Transmisi secara connection oriented
Memiliki kemampuan QoS (Quality of Service) Bandwidth on demand
High speed network: 25 MBps – 2,5 GBps Switching via hardware
Memiliki skalabilitas implementasi
Komparasi ATM, PSTN, dan LAN
Traffic Type Transmission Unit Switching Connection Type Delivery Access Rate & MediaData Variable Packet Packet Connectionless Best Effort Shared Protocol Dependent Voice Fixed Frame Circuit Connection-oriented Guaranteed Dedicated Channel Dependent Data, Voice, Video
Fixed Cell Cell Connection-oriented Defined Classes Dedicated Application Dependent
Fitur ATM Cell
Cell Features Benefit
Small Low latency to support real-time services like audio and video
Fixed Length Fast hardware switching
Standardized Usable in all networks (LAN and WAN)
Transmission Cable
48 Bytes Bytes5
Jaringan ATM
Dalam ATM didefinisikan 2 jenis devices:
End points
Switching nodes
Jenis interface di dalam ATM
User Network Interfaces (UNI) Network Node Interfaces (NNI)
Mekanisme pengiriman data
Data (jenis apa pun) dipotong-potong menjadi sejumlah ATM cell
Sebuah virtual channel connection (VCC) dibangun secara end-to-end
dengan suatu ATM address
ATM address digunakan untuk pembangunan koneksi di dalam proses
pensinyalan, tetapi tidak dipakai setelah koneksi terbentuk
Ketika koneksi telah dibangun, sebuah route akan terdapat di dalam
jaringan.
Route tersebut tetap selama koneksi berlangsung
Route tersebut dapat melalui beberapa switching nodes UNI: user network interface
NNI: network network interface
ATM connections & paths
ATM cell ditransmisikan melalui suatu virtual link yang
diidentifikasikan sebagai:
Virtual Channel Identifier (VCI)
Virtual Path Identifier (VPI) (a VP is a logical group of VC’s)
Identifier bersifat unik dan hanya berlaku secara lokal Jika suatu cell tiba pada node berikutnya, VCI dan VPI
digunakan untuk menentukan outgoing port dan VCI/VPI yang baru pada routing table
Virtual
Channels Virtual
Paths
SVC dan PVC
SVC dan PVC merupakan dua jenis koneksi dalam
ATM
PVC : Permanent Virtual Connection
Penggunaan virtual connection untuk jangka waktu yang lama
Di set secara manual oleh operator jaringan
Seperti sirkit sewa pada PSTN
SVC : Switched Virtual Connection
Penggunaan virtual connection dalam waktu yang singkat dan variabel
Proses set-up ditangani oleh ATM signaling set-up dan release diinisiasi oleh end points
Virtual Paths (VP) & Virtual Channels (VC)
Setiap end points dapat membangun dan menggunakan beberapa VC secara simultan
VP adalah suatu logical group dari beberapa VC yang memiliki tujuan sama
Nilai VPI/VCI ditranslasikan kepada suatu nilai VPI/ VCI yang baru pada setiap ATM switching node
ATM Switch
ATM Switch
Jenis-jenis layanan ATM
ATM Traffic Type ATM Adaptation LayerService Legacy Video Voice Private Line Video Playback Compressed Voice SMDS
AAL1 AAL2 AAL
3/4 AAL5
CBR N/A UBR/ABR UBR/ABR CBR/VBR/UBR/ABR Frame Relay Cell Relay Class A Class B Class C Class D Class X
Desktop & MPEG Video
84
85