• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V SAFEGUARDING SOSIAL DAN LINGKUNGAN V.1 Penapisan Awal Dampak Sosial dan Lingkungan - DOCRPIJM 311957d2ac BAB VBAB V RPIJM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB V SAFEGUARDING SOSIAL DAN LINGKUNGAN V.1 Penapisan Awal Dampak Sosial dan Lingkungan - DOCRPIJM 311957d2ac BAB VBAB V RPIJM"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

SAFEGUARDING SOSIAL DAN LINGKUNGAN

V.1 Penapisan Aw al Dampak Sosial dan Lingkungan

Lingkungan hidup di w ilayah Kabupat en Rem bang dalam dasa w arsa t erakhir m enunjukkan kondisi dan sit uasi yang kurang menggam barkan keseim bangan

lingkungan hidup yang baik, ant ara lingkungan ekosist em alam i dengan lingkungan ekosist em budidaya/ buat an m anusia. Beberapa fakt or penyebabnya adalah :

-

Kurang konsist en dalam penat aan ruang ekosist em;

-

Tekanan penduduk t erhadap sum ber daya alam;

-

Konsent rasi penduduk t idak merat a;

-

Perlindungan sum berdaya alam yang lem ah;

-

M asalah penegakan dan pent aat an hukum;

-

Pencem aran dan kerusakan lingkungan t idak t ert angani dengan t unt as;

-

Keseim bangan lingkungan alam i dan budidaya/ buat an t idak t erjaga;

-

Eksploit asi sum ber alam cenderung berlebihan;

-

M it igasi bencana alam ;

-

Perubahan iklim / cuaca global;

-

Keanekaragam an hayat i menurun; dan

-

Berbagai m asalah lingkungan hidup lainnya, yang secara keseluruhan

m enunjukkan lem ahnya kom it men dan konsist ensi berbagai pihak yang t erkait dalam m ew ujudkan pem bangunan berkelanjut an.

Analisis t erhadap hasil ident ifikasi isu-isu st rat egis pem bangunan berkelanjut an dan m engingat indikat or lingkungan Kabupat en Rem bang, m aka Isu Pem bangunan

Berkelanjut an yang berpot ensi t erkena pengaruh at au dam pak dari Rencana Program Invest asi Jangka M enengah Kabupat en Rem bang 2013-2017 dapat dikelom pokan sebagai berikut :

a. Degradasi Kaw asan Lindung

Terjadinya bencana alam berupa kekeringan, banjir dan t anah longsor di beberapa daerah m erupakan indikasi bahw a kondisi fisik kaw asan lindung m engalam i

degradasi yang cukup berat . Kaw asan lindung t ersebut t erut am a yang berupa hut an. Pencegahan dan penanggulangan degradasi kaw asan lindung yang t elah dilakukan m elalui reboisasi, penghijauan dan berbagai t eknik konservasi lahan, t ernyat a belum berhasil m enyelesaikan perm asalahan yang ada. Degradasi kaw asan lindung t ersebut disebabkan ant ara lain karena :

-

Sist em pengelolaan kawasan lindung secara berkelanjut an belum opt im al

dilaksanakan;

-

Lem ahnya pengawasan dan penegakan hukum t erhadap illegal loging (pem balakan

liar) dan t ebang berlebih (over cut t ing) m engakibat kan perencanaan kehut anan belum dapat berjalan efekt if;

-

Tekanan penduduk dan pem bangunan juga m engakibat kan sarat nya m asalah dalam

(2)

pengelolaan hut an yang t idak lest ari dan t erham bat nya akses m asyarakat t erhadap sum ber daya hut an;

-

Rendahnya kapasit as pengelola hut an karena t erbat asnya sum ber daya m anusia,

pendanaan, sarana-prasarana, kelem bagaan, sert a insent if bagi pengelola kehut anan, bila dibandingkan dengan cakupan luas kaw asan hut an yang harus dikelola. Di sisi lain part isipasi m asyarakat unt uk ikut sert a m engam ankan hut an juga

m asih rendah;

-

Belum berkem bangnya pem anfaat an hasil hut an non kayu jasa lingkungan hut an,

ant ara lain w isat a, obyek penelit ian dan lain-lain;

-

Pem anfaat an lahan dengan kelerengan yang curam unt uk pert anian t anam an

sem usim t anpa mem perdulikan aspek konservasi; dan

-

Berlakunya Undang-undang Nom or 32 Tahun 2004 m asih m emerlukan pengat uran

lebih lanjut m engenai hubungan Pem erint ah, Pem erint ah Propinsi dan Pem erint ah Kabupat en/ Kot a dalam pengelolaan hut an.

Kondisi t ersebut mengakibat kan :

-

Penurunan daya dukung Daerah Aliran Sungai (DAS) dalam m enahan dan

m enyim pan air, sehingga banjir, erosi, t anah longsor, kebakaran hut an, kekeringan di m usim kem arau m enjadi m asalah lat en yang t erjadi set iap t ahun;

-

Rusaknya habit at biot a, m enurunnya biodiversit as (keanekaragam an hayat i) dan

berubahnya iklim ;

-

Kapasit as infrast rukt ur penam pungan air sepert i w aduk dan bendungan m akin

m enurun sebagai akibat meningkat nya sedim ent asi, sehingga m enurunkan keandalan penyediaan air unt uk irigasi maupun air baku;

-

Rusaknya kaw asan konservasi sebagai sum ber plasma nut fah dan perlindungan

daerah baw ahan.; dan

-

M enurunnya produkt ivit as lahan.

Kondisi dan permasalahan t ersebut m endorong perlu dilakukannya peningkat an pengendalian dam pak kerusakan hut an dan lahan secara t erpadu dan berkesinam bungan. Pencegahan dan penanggulangan sert a pem ulihan kerusakan hut an

di kaw asan hut an adalah t anggungjaw ab pengelola hut an yang dit et apkan oleh Pem erint ah. Sedangkan pencegahan dan penanggulangan sert a pem ulihan kerusakan lahan di luar kaw asan hut an m erupakan t anggungjaw ab Pem erint ah Propinsi dan Pem erint ah Kabupat en/ Kot a besert a m asyarakat dan dunia usaha. Rehabilit asi hut an dan lahan t idak akan dapat berhasil apabila t idak didukung oleh m asyarakat . Oleh karena it u diperlukan pem binaan m asyarakat yang berada di sekit ar kaw asan hut an

(daerah penyangga).

b. Degradasi Sumberdaya Air

(3)

beralih fungsi m enjadi lahan t erbangun m enyebabkan perm asalahan kekeringan t ersebut sem akin parah. Selain debit nya yang berkurang kualit as air pun cenderung t erjadi penurunan. Pengam bilan air t anah yang berlebihan juga menjadi salah sat u penyebab penurunan kualit as air dikarenakan t erjadinya int rusi air laut.

c. Degradasi Sumberdaya Alam

Sebagai daerah yang sedang m em bangun, modal dasar pem bangunan sebagian besar akan bert um pu pada eksploit asi sum berdaya alam . Pem anfaat an sum berdaya alam yang t idak bijaksana akan berakibat pada degradasi lingkungan hidup sert a berdam pak pada kelest ariannya. Ancam an yang dihadapi dalam pengelolaan lingkungan hidup dipengaruhi oleh beberapa hal, diant aranya adalah pengelolaan sum berdaya alam yang t idak mem perhat ikan kelest arian lingkungan hidup sepert i digam barkan dengan

t erjadinya penangkapan ikan yang berlebihan (over fishing), eksploit asi sum ber-sum ber

air yang berlebihan, indust rialisasi berbasis bahan t am bang yang t idak berwaw asan lingkungan sert a ket ergant ungan t erhadap sum berdaya hut an (deforest asi) cukup t inggi.

Dalam m erespon ancaman degradasi lingkungan t ersebut , m aka st rat egi percepat an pem bangunan daerah harus dilakukan selaras dengan kelest arian lingkungan sehingga daya dukung sum ber daya alam dapat dipert ahankan secara

berkelanjut an. Pendekat an pem bangunan yang berkelanjut an (sust ainable

development) sangat perlu dilakukan unt uk meningkat kan daya dukung lingkungan sekaligus m enopang pembangunan sekt or ekonom i m aupun sosial. Pem bangunan berkelanjut an dapat diupayakan m elalui pengem bangan pot ensi hut an m angrove, hut an rakyat , pengelolaan saw ah lest ari, kaw asan ruang t erbuka publik, kaw asan lindung di luar hut an lindung, Daerah Aliran Sungai (DAS), sum ber m at a air yang kesem uanya

dikelola secara t erpadu dari hulu ke hilir.

Peningkat an konservasi lingkungan hidup harus m emperhat ikan kondisi fakt or-fakt or int ernal yang bisa m engham bat jalannya pem bangunan di daerah, diant aranya adalah kerusakan hut an, t erjadinya alih fungsi lahan pert anian unt uk perunt ukan perm ukim an, indust ri, dan lainnya, pem anfaat an air baw ah t anah yang t idak m em perhat ikan kaidah pengelolaan ABT, kerusakan t erum bu karang, kerusakan daerah

t angkapan air (DTA) dan sekit ar m at a air, berkurangnya daerah resapan air, kerusakan area bekas pert am bangan, ket erbat asan inform asi geologi dalam m endukung kegiat an penat ausahaan t am bang, m asih kurangnya kesadaran m asyarakat t erhadap pent ingnya lingkungan hidup, kurangnya kepedulian LSM lingkungan hidup, m asih kurangnya pendidikan lingkungan hidup bagi m asyarakat , sert a lem ahnya regulasi pem erint ah dalam pengelolaan lingkungan hidup di daerah.

(4)

jasa lingkungan hut an diluar produksi kayu pokok sepert i jasa lingkungan air, jasa lingkungan keanekaragam an hayat i, sert a jasa lingkungan ekow isat a.

d. Terganggunya Ekosistem dan Keanekaragaman Hayati

Pem bangunan yang dilakukan di kaw asan lindung m aupun di sekit ar pesisir t anpa sadar t elah m engganggu ekosist em m aupun keanekaragam an hayat i yang berada

di daerah it u. Pemot ongan pohon unt uk pem bersihan lahan sebelum dilakukan pem bangunan menyebabkan ekosist em yang bert em pat t inggal di daerah t ersebut t erganggu. Sedangkan unt uk kaw asan pesisir pem bangunan yang dilakukan disekit ar pant ai m aupun pem asangan infrast rukt ur di dalam laut m enjadikan kerusakan t erum bu karang. Selain it u pem bangunan di sekit ar pesisir juga m engganggu ekosist em m angrove. Sehingga perlu kajian yang mendalam unt uk m elakukan pem bangunan yang

m engganggu ekosist em set em pat dan keanekaragam an hayat i yang ada.

e. Pencemaran Air, Tanah dan Udara

Beberapa perm asalahan lingkungan akibat dari pencem aran sum ber-sum ber perairan diant aranya :

-

Banyaknya kegiat an penduduk di bidang hom e indust ri, bisnis, dan rum ah t angga

yang mem buang lim bah ke sungai dan t ingginya t ingkat erosi sert a rusaknya kondisi

daerah t angkapan air di daerah hulu sehingga m engakibat kan m eningkat nya sedim ent asi.

-

Terbat asnya sum ber dana unt uk pengendalian pencem aran.

-

M asih kurangnya peranan m asyarakat dalam ikut sert a m elakukan pengaw asan

t erhadap kasus-kasus pencem aran.

-

Pengelolaan lim bah belum dilaksanakan secara t erpadu dan sist em at is.

-

M asih lem ahnya penegakan hukum dalam penanggulangan kasus-kasus

pencemaran.

Pencegahan dan penanggulangan pencem aran air sudah dilakukan m elalui penyadaran m asyarakat , nam un belum menunjukkan hasil yang opt imal. Oleh karena it u upaya-upaya pencegahan dan penanggulangan pencem aran sert a pengaw asan pelaksanaan pengendalian dam pak lingkungan yang t elah dilakukan

m asih m em erlukan peningkat an dan pengem bangan.

Pem ant auan t erhadap pencem aran t anah m asih belum dilakukan secara int ensif, pem ant auan m asih difokuskan kepada pencem aran akibat lim bah padat sam pah perkot aan. Sedangkan pem ant auan kualit as udara dilakukan di Kot a Rem bang. Hasil pem ant auan yang dilakukan ant ara lain sebagai berikut :

-

Kualit as udara am bient di kot a Rem bang m asih dibaw ah baku m ut u, pencemaran

udara yang t erjadi berasal dari sum ber bergerak (t ransport asi).

-

Pengelolaan lim bah B3 yang berasal dari rum ah sakit , fasilit as kesehat an sert a

lainnya dikelola sesuai dengan perat uran yang berlaku.

-

Penggunaan pupuk dan pest isida melebihi dosis dengan t ujuan unt uk meningkat kan

(5)

air. Hal t ersebut t am pak dari perubahan fisik t anah dan m enurunnya/ punahnya

populasi jenis-jenis binat ang t ert ent u yang m engancam kelest arian

keanekaragam an hayat i.

Hal lain yang perlu diperhat ikan adalah belum dilaksanakannya adapt asi kebijakan t erhadap perubahan iklim (climat e change) dan pem anasan global (global w arming) akan dapat m em acu penurunan kualit as udara. Fenomena kekeringan (El Nino) dan

banjir (La Nina) yang t erjadi secara luas sejak t ahun 1990-an mem bukt ikan adanya perubahan iklim global. Dibandingkan 150 t ahun yang lalu, suhu rat a-rat a perm ukaan

bum i kini meningkat 0,6 oc, akibat em isi gas rum ah kaca sepert i CO2, CH4 dan NOx dari

negara-negara indust ri m aju. Sam pai t ahun 2100 mendat ang suhu rat a-rat a perm ukaan

bum i diperkirakan akan naik lagi sebesar 1,40 – 5,80 oc. Keseim bangan lingkungan global

t erganggu, glacier dan lapisan es kut ub mencair, perm ukaan laut naik, dan iklim global

berubah. Indonesia sebagai negara kepulauan di daerah t ropis, past i t erkena dam paknya. Oleh karena it u adapt asi t erhadap perubahan iklim t ersebut m ut lak dilakukan, khususnya yang t erkait dengan st rat egi pem bangunan sekt or kesehat an, perm ukim an, dan t at a ruang. Di lain pihak, isu perubahan iklim m em beri peluang t ersendiri bagi Indonesia, yang t elah m erat ifikasi Kyot o Prot ocol, dim ana negara-negara indust ri m aju dapat menurunkan em isinya m elalui kom pensasi berupa invest asi proyek

CDM (Clean Development M echanism) di negara berkem bang sepert i Indonesia.

Kenyat aan t ersebut m enunjukkan bahw a pencem aran t anah dan udara m em iliki pot ensi yang mengancam kelest arian fungsi lingkungan hidup pada m asa yang akan dat ang. Pengat uran m engenai sist em pengelolaan dan pengendalian gas buang (em isi), baik indust ri m aupun t ransport asi diperlukan sebagai upaya peningkat an perbaikan kualit as udara. Disam ping it u pengelolaan lim bah B3 dan lim bah padat perkot aan m em erlukan penanganan yang lebih int ensif.

f. Gangguan Lingkungan Sekitar

Dengan pert am bahan penduduk yang m encapai 613.700 jiw a pada akhir m asa perencanaan m aka Kabupat en Rem bang dapat digolongkan sebagai sem i perkot aan. Lingkungan hidup perkot aan akan m enghadapi ancaman yang serius di masa m endat ang akibat bert am bahnya jum lah dan kepadat an penduduk, m eningkat nya kebut uhan lahan

dan t erbat asnya penyediaan lahan, m eningkat nya kesulit an penyediaan air bersih, m eningkat nya pencem aran udara dari sum ber bergerak dan t idak bergerak sert a kebisingan dan produksi sam pah yang t erus meningkat . Berkem bangnya permukim an t elah m enurunkan area resapan air dan mengancam kapasit as lingkungan dalam m enyediakan air.

Berkait an dengan kualit as udara, senyaw a yang perlu m emperoleh perhat ian

adalah part ikulat (PM 10), CO dan NOx. Pencemaran udara perkot aan ut am anya disebabkan oleh gas buang kendaraan, dan kurangnya ruang t erbuka hijau. Hal ini diperburuk oleh kondisi at m osfir global yang m enurun karena rusaknya lapisan ozon di

st rat osfer akibat akum ulasi senyaw a kim ia sepert i chlorofluorocarbons (CFCs),

(6)

es, spray, dan foam . Senyaw a-senyaw a t ersebut m erupakan bahan perusak ozon (BPO) at au ODS (ozone deplet ing subst ance). Indonesia t erikat M ont real Prot ocol dan Kyot o Prot ocol unt uk m engurangi penggunaan BPO t ersebut , nam un m asih sulit dilaksanakan karena bahan penggant inya m asih langka dan harganya relat if m ahal. Sejak t ahun 1995 sam pai dengan t ahun 2004 Indonesia t elah berhasil mengurangi penggunaan BPO sebayak 6.562 m et rik t on. Pada akhir t ahun 2007 im por CFCs akan dihent ikan.

-

Sehubungan dengan lingkungan perkot aan dapat dikem ukakan hal-hal sebagai

berikut :

-

Produksi sam pah Kot a Rem bang rat a-rat a mencapai 150 m

3 domest ik banyak yang dibuang ke saluran-saluran t anpa diolah t erlebih dahulu. Hal t ersebut menjadi salah sat u penyebab t im bulnya pencem aran.

-

Kepadat an penduduk kot a akibat pert um buhan penduduk disert ai rendahya

kesadaran akan pent ingnya kebersihan, m engakibat kan sungai digunakan unt uk t em pat pem buangan sam pah dan m enim bulkan pencem aran sungai.

-

M asih t erbat asnya ruang t erbuka hijau (RTH) at au hut an kot a di w ilayah

perkot aan akibat pem anfaat an lahan yang t erlalu mengedepankan keunt ungan ekonom i.

Dalam menangani sam pah perkot aan sudah m ulai berkem bang pengolahan

sam pah oleh m asyarakat dalam lingkungan RT/ RW dengan t eknologi yang sederhana. Upaya t ersebut perlu m em peroleh dukungan Pem erint ah Kabupaten unt uk dikem bangkan. Penghijauan kot a dan t am an kot a unt uk m enam bah ruang t erbuka hijau sudah m em peroleh perhat ian yang cukup besar.

Penilaian Kinerja Lingkungan Perkot aan yang dilaksanakan m erupakan peluang dalam rangka perbaikan kualit as lingkungan hidup perkot aan secara bert ahap.

g. M asalah Sosial dan Kependudukan

Lingkungan hidup adalah kesat uan ruang dengan sem ua daya, keadaan, dan m ahluk hidup, t erm asuk m anusia dan perilakunya, yang m em pengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejaht eraan manusia sert a makhluk hidup lain. Oleh karena it u kondisi penduduk dan perilakunya sangat berpengaruh t erhadap pelest arian fungsi

lingkungan hidup.

(7)

m enim bulkan dam pak negat if t erhadap lingkungan berupa pencemaran dan kerusakan lingkungan, yang pada akhirnya akan melam paui daya dukung dan daya t am pung lingkungan hidup di Kabupat en Rem bang. Dom inasi m asyarakat t ert ent u t erhadap sarana ekonom i, sosial, polit ik dan budaya yang ada m enyebabkan t idak adanya pem erat aan, t idak berkembangnya kualit as dan daya kreasi rakyat dalam pelaksanaan

pem bangunan sert a rendahnya part isipasi m asyarakat dalam pelaksanaan

pem bangunan.

Kesadaran masyarakat yang m asih rendah t erhadap pent ingnya pem eliharaan lingkungan disebabkan karena pada um um nya m enganggap bahw a sum ber daya alam akan t ersedia selam anya dalam jum lah yang t idak t erbat as dan secara cum a-cum a. Air, udara, iklim , sert a kekayaan alam lainnya dianggap sebagai anugerah Tuhan Yang M aha Esa yang t ak pernah habis. Disam ping it u m asih ada pandangan bahw a lingkungan hidup

akan selalu m am pu m em ulihkan daya dukung dan kelest arian fungsinya sendiri. Pandangan dem ikian sangat m enyesat kan, akibat nya m asyarakat t idak t erm ot ivasi unt uk ikut sert a mem elihara sum ber daya alam dan lingkungan hidup di sekit arnya. Hal ini dipersulit dengan adanya berbagai m asalah m endasar sepert i kem iskinan, kebodohan dan keserakahan. Sehubungan dengan it u m asih diperlukan peningkat an kesadaran m asyarakat t ent ang pent ingnya pelest arian fungsi lingkungan hidup disam ping pengendalian jum lah penduduk.

Pem enuhan kebut uhan penduduk dan peningkat an kesejaht eraannya

m em erlukan peningkat an pem bangunan. Paradigm a pem bangunan yang t erlalu m engedepankan pert um buhan ekonom i t elah m enyebabkan eksploit asi sumber daya alam dilakukan secara berlebihan t anpa mem perhit ungkan daya dukung dan daya t am pungnya. Hal t ersebut m engakibat kan semakin m erosot nya kapasit as dan kualit as sum ber daya alam dan m enurunnya fungsi lingkungan hidup. Kondisi sepert i it u apabila

dibiarkan berlanjut t erus, pada suat u saat akan m enurunkan t ingkat kesejaht eraan dan pada akhirnya akan mengancam kehidupan m anusia. Unt uk m engat asi hal t ersebut t elah dit et apkan kebijaksanaan Nasional pem bangunan berkelanjut an yang berw aw asan lingkungan. Nam un pem bangunan berkelanjut an yang berw aw asan lingkungan yang diam anat kan dalam Undang-undang Nom or 32 Tahun 2009 t ent ang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, t ernyat a m asih belum berhasil m eredam degradasi

fungsi lingkungan hidup yang t erjadi, karena belum konsist en dalam penerapannya.

h. Akses M asyarakat terhadap Sarana dan Prasarana Umum

Posisi st rat egis Kabupat en Rem bang yang secara geografis dilalui jalur pant ura Pulau Jaw a merupakan pot ensi yang sangat m enjanjikan perkem bangan ekonom i daerah. Jalan adalah infrast rukt ur pokok yang m enghubungkan kesat uan sist em

(8)

perhubungan darat dan perhubungan laut . Adanya infrast rukt ur jaringan jalan dan jem bat an yang didukung infrast rukt ur pendukungnya sepert i ket ersediaan air baku, energi list rik dan t elekomunikasi menjadikan kekuat an unt uk pengem bangan pot ensi pant ai m elalui pem bangunan pelabuhan perikanan pant ai dan pelabuhan um um yang dipadukan dengan pengem bangan indust ri pengolahan berbasis pert ambangan, pert anian dan perkebunan m aupun perikanan dan kelaut an.

Nam un dem ikian pem bangunan infrast rukt ur w ilayah t ersebut m asih dihadapkan beberapa kelem ahan sepert i m asih kurang m erat anya pem bangunan infrast rukt ur, kurangnya kepedulian dan part isipasi m asyarakat dalam penat aan lingkungan perm ukim an, belum m emadainya kondisi sarana prasarana perm ukim an sepert i air m inum , drainase, persampahan m aupun air lim bah, m asih t erbat asnya infrast rukt ur pelabuhan m aupun belum opt im alnya pengelolaan sum ber daya air perm ukaan yang

m am pu m enam pung kelebihan air pada m usim hujan sepert i melalui pem bangunan

em bung, bendung dan check dam guna memenuhi kebut uhan air baku m aupun air

bersih bagi kegiat an ekonom i m asyarakat .

Peluang pengem bangan infrast rukt ur w ilayah unt uk m ew ujudkan st rukt ur dan pola ruang w ilayah Kabupat en Rem bang sebagai sim pul t ransport asi darat t elah didukung dengan adanya pot ensi t erm inal barang unt uk mengelola arus barang yang sem akin m eningkat . Di sam ping it u pot ensi Kabupat en Rem bang m enjadi seafront cit y

akan mem berikan peluang dalam pengem bangan kot a bahari yang dapat m em icu pengem bangan daerah sekit ar. Nam un dem ikian fakt or resiko dalam pengem bangan infrast rukt ur w ilayah m asih dihadapkan pada sejum lah t ant angan dan persoalan sepert i resiko t erjadinya berbagai bencana diant aranya bencana banjir, gelom bang pasang/ abrasi, m aupun t anah longsor, sert a m asih rendahnya kualit as dan kapasit as berbagai infrast rukt ur w ilayah unt uk m engakom odasi beragam akt ivit as ekonom i

m asyarakat .

Sem ent ara it u di sisi pelayanan publik, proyeksi perkem bangan demografi di Kabupat en Rem bang t elah diprediksikan akan berim plikasi pada peningkat an kebut uhan layanan publik baik secara kuant it as dan kualit as. Peningkat an kebut uhan layanan publik ini past i akan berkorelasi dengan t unt ut an t erhadap kesiapan aparat ur dalam m em berikan pelayanan prim a kepada m asyarakat . Pem erint ah daerah dalam lima t ahun

ke depan harus t erus berupaya mencukupi dan m eningkat kan kualit as layanan publik t erut am a unt uk pemenuhan kebut uhan dasar sepert i di sekt or pendidikan dan kesehat an. Perbaikan kuant it as dan kualit as layanan publik ini diharapkan m am pu m eningkat kan kualit as SDM sebagai modal dasar di daerah.

i. Taraf Hidup M asyarakat

(9)

V.2 Kebijakan, Rencana dan/ atau Program Rencana Investasi Jangka M enengah

Kabupaten Rembang Tahun 2013 - 2017

v

Usulan Pembangunan Permukiman

a. Laporan Pem binaan Pengem bangan Perm ukim an

1. St rat egi Pem bangunan Perm ukim an dan Infrast rukt ur Perkot aan

(SPPIP)

2. Rencana Pengem bangan Kaw asan Perkot aan dan Perdesaan (RPKPP)

b. Infrast rukt ur Kaw asan Perm ukim an Perkot aan

1. Infrast rukt ur Kaw asan Perm ukim an Kum uh

Penyusunan Rencana Tindak Penanganan Kaw asan Perm ukim an Kum uh Desa Bajingjowo, Desa Bajingm eduro, Desa Karangm angu, Kecam at an Sarang

Penyusunan Rencana Tindak Penanganan Kaw asan Perm ukim an

Kum uh Desa Gegunungkulon dan Desa Gegunungw et an,

Kecam at an Rem bang

Penyusunan Rencana Tindak Penanganan Kaw asan Perm ukim an Kum uh Desa Sum berejo, Kecamat an Rem bang

Penyusunan Rencana Tindak Penanganan Kaw asan Perm ukim an Kum uh Desa Sodit an, Kecam at an Lasem

Penat aan / Peningkat an Infrast rukt ur Perm ukiman Kaw asan Kum uh di Desa Sum berejo, Kecam at an Rem bang

2. Infrast rukt ur Perm ukim an RSH yang m eningkat kualit asnya

Rencana t indak dan DED Penanganan RSS M ondot eko dan Perum ahan Puri M ondot eko

Pem bangunan dan Peningkat an Sarpras RSH Graha Kart ini

Pem bangunan dan Peningkat an Sarpras RSH RSS M ondot eko dan Perum ahan Puri M ondot eko

c. Infrast rukt ur Kaw asan Perm ukim an Perdesaan

1. Infrast rukt ur Kaw asan Perm ukim an Perdesaan Pot ensial yang

m eningkat kualit asnya

Perencanaan Teknis Desa Tahunan, Kecam at an Sale dan Desa Tegaldow o, Kecamat an Gunem

Perencanaan Teknis Desa Sendangm ulyo, Kecam at an Sluke

Penyediaan Infrast rukt ur Perm ukim an Kaw asan Perdesaan

Pot ensial (PPL) Desa Tegaldowo, Kecam at an Gunem

Penyediaan Infrast rukt ur Perm ukim an Kaw asan Perdesaan

Pot ensial (PPL) Desa Tahunan, Kecam at an Sale

Penyediaan Infrast rukt ur Perm ukim an Kaw asan Perdesaan

(10)

Penyediaan Infrast rukt ur Kaw asan M inapolit an Desa Tasikagung, Kecam at an Rem bang

Penyediaan Infrast rukt ur Kaw asan M inapolit an Desa Tasikharjo, Kecam at an Kaliori

M anajem en Pengendalian

2. Infrast rukt ur Kaw asan Perm ukim an Raw an Bencana

Pem bangunan infrast rukt ur pada kaw asan raw an bencana Desa Kalipang, Kecam at an Sarang

v

Usulan Program Bidang Penataan Bangunan dan Lingkungan

a. Bangunan Gedung Negara / Bersejarah yang t ert at a

1. Kelengkapan Aksesibilit as Bangunan

2. Pusat Inform asi Pengem bangan Perm ukim an dan Bangunan (PIP2B)

b. Sarana dan Prasarana Lingkungan Perm ukiman

1. Rencana Tat a Bangunan dan Lingkungan (RTBL)

Penyusunan Rencana Tat a Bangunan dan Lingkungan di Kecam at an Rem bang

Penyusunan Rencana Tat a Bangunan dan Lingkungan di Kecam at an Lasem

Penyusunan Rencana Tat a Bangunan dan Lingkungan di Kecam at an Sluke

Penyusunan Rencana Tat a Bangunan dan Lingkungan di Kecam at an Sale

Penyusunan Rencana Tat a Bangunan dan Lingkungan di Perbat asan Rem bang- Tuban (Kecamat an Sarang dan Kecam at an Sale)

2. Rencana Induk Sist em Prot eksi Kebakaran (RISPK)

3. Infrast rukt ur Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran

Sarana dan Prasarana Dasar Penanggulangan Kebakaran Pem bangunan Garasi M obil Pem adam dan Tangki Air 4. Kaw asan St rat egis yang t ert at a dan di revit alisasi

Peningkat an Sarana dan Prasarana Kaw asan BBS I Peningkat an Sarana dan Prasarana Kaw asan BBS II

Peningkat an Sarana dan Prasarana Kaw asan Bahari Terpadu

5. Bangunan Gedung Negara / Bersejarah yang t erpelihara

Perencanaan Teknis Gedung eks Gereja Port ugis dan Bappeda Kabupat en Rem bang

Peningkat an Gedung Bappeda Kabupat en Rem bang

Pem eliharaan dan Peningkat an Gedung Eks Gereja Port ugis

6. Kaw asan Ruang Terbuka Hijau yang m eningkat kualit asnya

Perencanaan Teknis Kaw asan M angrove Pasar Banggi

Perencanaan Teknis Kawasan Perum ahan Kasiba-Lisiba Kecam at an Rem bang

Dukungan Sarana dan Prasarana Ruang Terbuka Hijau Desa M ondot eko, Kecam at an Rem bang

(11)

7. Kaw asan Perm ukim an Tradisional dan bersejarah yang m eningkat kualit asnya

Perencanaan Teknis (Revit alisasi/ Penat aan Perkot aan) Pecinan Kecam at an Lasem

Perencanaan Teknis (Revit alisasi/ Penat aan Kaw asan Bersejarah) Sit us Selodiri dan Plaw angan, Kecam at an Kragan

Perencanaan Teknis (Revit alisasi/ Penat aan Kaw asan Bersejarah) M akam R.A. Kart ini dan Pasujudan Sunan Bonang

Penat aan Kawasan Perm ukim an Bat ik Lasem (Kam pung Bat ik) Revit alisasi Kaw asan Pecinan Desa Babagan, Kecam at an Lasem Revit alisasi Kaw asan Pecinan Desa Sodit an, Kecamat an Lasem Penat aan Kaw asan bersejarah Selodiri dan Terjan, Kecam at an Kragan

v

Usulan Rencana Program / Kegiatan Penyehatan Lingkungan Permukiman

Bidang Pengolahan Air Limbah

a. Rencana Induk dan Pra St udi Kelayakan Bidang PLP

1. M ast erplan Pengolahan Air Lim bah Kabupat en Rem bang

b. Infrast rukt ur Air Lim bah

1. Infrast rukt ur Air Lim bah dengan Sist em Terpusat Skala Kot a

IPAL Terpusat di Desa Landoh, Kecam at an Sulang

(12)

Pem bangunan Infrast rukt ur Air Lim bah Sist em Set em pat di TPI Bonang

Pem bangunan Infrast rukt ur Air Lim bah Sist em Set em pat di TPI Pangkalan

Pengadaan Sarana dan Prasarana Pengangkut an Lumpur Tinja

Bidang Persampahan

a. Infrast rukt ur St asiun Ant ara dan Tem pat Pem prosesan Akhir Sam pah

1. Infrast rukt ur Tem pat Pem rosesan Akhir Sam pah di Desa Landoh,

Kecam at an Sulang

2. Penam bahan Armada Pengangkut an Sam pah

b. Infrast rukt ur Tem pat Pengolah Sam pah Terpadu

1. Pem bangunan Infrast rukt ur Tem pat Pengolahan Sampah Terpadu Sist em 3 R

di Pasar Kot a, Kecam at an Rem bang

2. Pem bangunan Infrast rukt ur Tem pat Pengolahan Sampah Terpadu Sist em 3 R

di Pasar KoLasem , Kecamat an Lasem

3. Pem bangunan Infrast rukt ur Tem pat Pengolahan Sampah Terpadu Sist em 3 R

di Pasar Pandangan, Kecamat an Kragan

4. Pem bangunan Infrast rukt ur Tem pat Pengolahan Sampah Terpadu Sist em 3 R

di Pasar Sulang, Kecam at an Sulang

5. Pem bangunan Infrast rukt ur Tem pat Pengolahan Sampah Terpadu Sist em 3 R

di Pasar Pamot an, Kecam at an Pam ot an

6. Pem bangunan Infrast rukt ur Tem pat Pengolahan Sampah Terpadu Sist em 3 R

di Pasar Sedan, Kecam at an Sedan.

Raya Lasem SD Wijaya Kusum a, Kecam at an Lasem

7. Pem bangunan dan Peningkat an Infrast rukt ur Drainase Perkot aan di Sim pang

(13)

v

Usulan Rencana / Program/ Kegiatan PAM

a. SPAM diKaw asan M BR

1. Pem bangunan SPAM Kumuh Nelayan di Desa Bajingm eduro, Kecam at an

Sarang

2. Pem bangunan SPAM Kum uh Nelayan di Desa Sarangm eduro,

Kecam at an Sarang

3. Pem bangunan SPAM Kumuh Nelayan di Desa Tunggulsari, Kecam at an

Kaliori

4. Pem bangunan SPAM Kumuh Nelayan di Desa Banyudono, Kecam at an

Kaliori

5. Pem bangunan SPAM Kumuh Nelayan di Desa Pant iharjo, Kecam at an

Kaliori

6. Pembangunan SPAM Kumuh Nelayan di Desa Trit unggal, Kecam at an

Rem bang

7. Pem bangunan SPAM Kumuh Nelayan di Desa Pasarbanggi, Kecam at an

Rem bang

8. Pem bangunan SPAM Kum uh Nelayan di Desa Gegunungw et an,

Kecam at an Rem bang

9. Pem bangunan SPAM Kum uh Nelayan di Desa Gegunungkulon,

Kecam at an Rem bang

10. Pem bangunan SPAM Kum uh Nelayan di Desa Dasun, Kecamat an Lasem

11. Pem bangunan SPAM Kumuh Nelayan di Desa Gedongm ulyo, Kecam at an

Lasem

12. Pem bangunan SPAM Kumuh Nelayan di Desa Tasiksono, Kecam at an

Lasem

13. Pem bangunan SPAM Kum uh Nelayan di Desa Sriom bo, Kecam at an

Lasem

b. SPAM di Ibu Kot a Kecam at an

1. Pem bangunan SPAM IKK Kragan

2. Pem bangunan SPAM IKK Sluke

3. Pem bangunan SPAM IKK Sale

4. Pem bangunan SPAM IKK Gunem

5. Pem bangunan SPAM IKK Pancur

c. SPAM Perdesaan

1. Pem bangunan SPAM Pesisir / Raw an Air

Pem bangunan SPAM Pesisir / Raw an Air di Desa Sendangm ulyo, Kecam at an Sarang

Pem bangunan SPAM Pesisir / Raw an Air di Desa Tem perak, Kecam at an Sarang

Pem bangunan SPAM Pesisir / Raw an Air di Desa Karangm angu, Kecam at an Sarang

(14)

Pem bangunan SPAM Pesisir / Raw an Air di Desa Sendangm ulyo, Kecam at an Sluke

Pem bangunan SPAM Pesisir / Raw an Air di Desa Leran, Kecam at an Sluke

Pem bangunan SPAM Pesisir / Raw an Air di Desa Tam bakagung, Kecam at an Kaliori

Pem bangunan SPAM Pesisir / Raw an Air di Desa Purworejo, Kecam at an Kaliori

Pem bangunan SPAM Pesisir / Raw an Air di Desa Tanjungan, Kecam at an Kragan

Pem bangunan SPAM Pesisir / Raw an Air di Desa Kebloran, Kecam at an Kragan

Pem bangunan SPAM Pesisir / Raw an Air di Desa Karanganyar, Kecam at an Kragan

Pem bangunan SPAM Pesisir / Raw an Air di Desa Karanglincak, Kecam at an Kragan

Pem bangunan SPAM Pesisir / Raw an Air di Desa Karangharjo, Kecam at an Kragan

Pem bangunan SPAM Pesisir / Raw an Air di Desa Kragan, Kecam at an

Kragan

Pem bangunan SPAM Pesisir / Raw an Air di Desa Tegalm ulyo, Kecam at an Kragan

Pem bangunan SPAM Pesisir / Raw an Air di Desa Balongm ulyo, Kecam at an Kragan

Pem bangunan SPAM Pesisir / Raw an Air di Desa Plaw angan,

Kecam at an Kragan

Pem bangunan SPAM Pesisir / Raw an Air di Desa Pandangan Wet an, Kecam at an Kragan

Pem bangunan SPAM Pesisir / Raw an Air di Desa Sum urt aw ang, Kecam at an Kragan

Pem bangunan SPAM Pesisir / Raw an Air di Desa Sum bersari,

Kecam at an Kragan

2. PAM SIM AS

d. SPAM di Kaw asan Khusus

1. SPAM di Kaw asan Pelabuhan Perikanan

SPAM di Kaw asan Khusus TPI Pasar Layur, Kecam at an Lasem SPAM di Kaw asan Khusus TPI Bonang, Kecamat an Lasem

(15)

SPAM di Kaw asan Khusus TPI Gegunungw et an, Kecamat an Rem bang SPAM di Kaw asan Khusus TPI Kabongan Lor, Kecam at an Rem bang

V.2 Assessment dan Rencana M itigasi Dampak Kegiatan

a. Pengembangan Jaringan Sumberdaya Air

Pengem bangan jaringan sum berdaya air m ut lak diperlukan dalam m enanggulangi m asalah kekeringan yang t erjadi di Kabupat en Rem bang sehingga semakin m eningkat kan ket ersediaan air baku unt uk air m inum . Selain it u juga m ut lak diperlukan unt uk sem akin meningkat kan produkt ifit as pert anian karena m enjam in ket ersediaan air irigasi unt uk lahan pert anian. Nam un pengem bangan jaringan sum berdaya air t ersebut t et ap memerlukan kajian-kajian lingkungan agar

adalam proses pengem bangannya t idak m engganggu ekosist em sekit ar dan m engganggu fungi kaw asan lindung yang ada. Selain it u konservasi daerah t angkapan air juga harus dikendalikan dengan penegakan perat uran yang jelas dan t egas.

b. Pengembangan Prasarana Lingkungan

Pengem bangan prasarana lingkungan berupa fasilit as pem golahan sam pah sist em drainase dan pengolahan lim bah disam ping unt uk m engurangi t im bunan sam pah

yang ada dan m engurangi pencem aran air lim bah juga m eningkat kan t ingkat kesehat an dan kebersihan m asyarakat . Nam un dalam prose pengolahannya m enyebabkan pencem aran udara berupa bau yang pot ensial menim bulkan vekt or penyakit bagi m asyarakat sekit ar. Unt uk m engurangi dam pak t ersebut diperlukan penanam an veget asi dan penyediaan RTH sert a diperlukan penyusunan kajian pengelolaan lingkungan dalam pengem bangan prasarana t ersebut .

c. Pengembangan Kaw asan Strategis

Kaw asan st rat egis bert ujuan unt uk m eningkat kan pendapat an dan kesejaht eraan m asyarakat sekit ar. Dalam pengem bangannya diperlukan peningkat an sarana dan prasarana penunjang kaw asan st rat egis t ersebut . Hal t ersebut berpot ensi m engganggu fungsi kaw asan lindung yang ada di sekit arnya sehingga diperlukan

(16)

V.3. Rumusan Rencana Tindak Dampak

a. Penyusunan dokumen-dokumen pengelolaan lingkungan

Langkah-langkah pencegahan dan penanganan dam pak yang dit im bulkan dari kegiat an pem bangunan di Kabupat en Rem bang adalah dengan m enyusun dokum en pengelolaan lingkungan baik berupa SKL, RKL,RPL m aupun dokumen AM DAL.

Dokumen-dokum en t ersebut m erupakan suat u rencana yang m em uat

upaya-upaya m encegah, mengendalikan, dan menanggulangi dam pak besar dan pent ing lingkungan hidup yang bersifat negat if dan m eningkat kan dam pak posit if yang t im bul sebagai akibat dari suat u rencana usaha dan/ at au kegiat an. Selain it u juga merupakan upaya unt uk mem aham i fenom ena-fenom ena yang t erjadi at au perilaku dam pak yang t im bul akibat usaha dan/ at au kegiat an. Pem ant auan dapat dilakukan pada sum ber penyebab dam pak dan t erhadap kom ponen/ paramet er lingkungan hidup yang t erkena

dam pak. Dengan m em ant au kedua hal t ersebut sekaligus akan dapat dinilai m engenai efekt ifit as kegiat an pengelolaan lingkungan hidup yang dijalankan.

M enurut Pasal 4 Undang-Undang Nom or 4 Tahun 1982 t ent ang Ket ent uan-Ket ent uan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup, pengelolaan lingkungan hidup bert ujuan unt uk :

a. Tercapainya keselarasan hubungan ant ar m anusia dengan lingkungan hidup

sebagai t ujuan m em bangun m anusia Indonesia seut uhnya

b. Terkendalinya pem anfaat an sum ber daya secara bijaksana

c. Terw ujudnya m anusia Indonesia sebagai pem bina lingkungan hidup

d. Terlaksananya pem bangunan berw aw asan lingkungan unt uk kepent ingan

generasi sekarang dan m endat ang

e. Terlindunginya negara t erhadap dam pak kegiat an di luar w ilayah negara yang

m enyebabkan kerusakan dan pencem aran lingkungan.

PP No. 19 Tahun 1999 pada Bab III m em bahas m engenai Pencegahan Pencem aran Laut , yakni pada Pasal 9 m enyebut kan bahw a set iap orang at au penanggung jaw ab usaha dan/ at au kegiat an dilarang m elakukan perbuat an yang dapat m enim bulkan pencemaran laut . Pasal 10 ayat (1) menyebut kan bahw a set iap penanggung jawab usaha dan/ at au kegiat an yang dapat menyebabkan pencem aran laut , w ajib m elakukan pencegahan t erjadinya pencem aran laut . Sert a Pasal 10 ayat (2) menyebut kan bahw a

set iap penanggung jaw ab usaha dan/ at au kegiat an yang m em buang lim bahnya ke laut , w ajib m emenuhi persyarat an m engenai baku m ut u air laut , baku m ut u lim bah cair, baku m ut u em isi dan ket ent uan-ket ent uan lainnya sesuai dengan perat uran perundangan-undangan yang berlaku.

Selain it u, Pasal 12 PP No. 19 Tahun 1999 m enyebut kan bahw a lim bah cair dan/ at au lim bah padat dari kegiat an rut in operasional di laut w ajib dikelola dan dibuang

di sarana pengelolaan lim bah cair dan/ at au lim bah padat sesuai dengan perat uran perundang-undangan yang berlaku.

b. Pengelolaan Kualitas Udara

(17)

Kegiat an konst ruksi akan m enghasilkan debu dan em isi yang dikeluarkan dari peralat an konst ruksi. Akt ifit as operasional sarana prasarana juga berdam pak pada em isi alat -alat yang dipergunakan dalam pengoperasionalannya.

Pencem aran udara adalah m asuknya, at au t ercam purnya unsur-unsur berbahaya ke dalam at m osfir yang dapat mengakibat kan t erjadinya kerusakan lingkungan, gangguan pada kesehat an m anusia secara um um sert a menurunkan kualit as

lingkungan. Pencem aran udara dapat t erjadi dim ana-m ana, m isalnya di dalam rum ah,

sekolah, dan kant or. Pencem aran ini sering disebut pencem aran dalam ruangan (indoor

pollut ion). Sem ent ara it u pencemaran di luar ruangan (out door pollut ion) berasal dari em isi kendaraan bermot or, indust ri, perkapalan, dan proses alam i oleh m akhluk hidup.

Sum ber pencem aran udara dapat berupa kegiat an yang bersifat alam i (nat ural) dan kegiat an ant ropogenik. Cont ohsum ber alam i adalah akibat let usan gunung berapi,

kebakaran hut an, dekom posisi biot ik, debu dan lain sebagainya. Pencem aran udara akibat akt ivit as m anusia (ant ropogenik) secara kuant it at if sering lebih besar. Unt uk kat egori ini sum ber-sumber pencem ar diakibat kan akt ifit as t ransport asi, indust ri, pem bakaran dan dekom posisi sam pah dan kegiat an rum ah t angga.

Pencem aran udara selain m enyebabkan penyakit bagi m anusia, sepert i m asalah pernapasan bahkan gejala kanker juga mengancam secara langsung eksist ensi t um buhan dan hew an, m aupun secara t idak langsung ekosist em di m ana mereka hidup.

Beberapa unsur pencem ar (pollut ant) kem bali ke bumi m elalui deposisi asam at au salju

yang mengakibat kan sifat korosif pada bangunan, t anam an, hut an, di sam ping it u juga m em buat sungai dan danau m enjadi suat u lingkungan yang berbahaya bagi ikan-ikan karena nilai pH yang rendah.

Pencem aran t ersebut juga m engubah st rukt ur at m osfir bum i sehingga m em buka celah m asuknya bahaya radiasi sinar m at ahari (ult ra violet ). Pada w akt u yang

bersam aan, keadaan udara yang t ercem ar m erupakan fungsi insulat or yang mencegah aliran panas kem bali ke ruang angkasa, dengan dem ikian mengakibat kan peningkat an

suhu bum i. Proses inilah yang dikenal sebagai greenhouse effect (efek rum ah kaca).

c. Pengelolaan Kualitas Air

Pencem aran air dapat diart ikan at au didefinisikan dengan berbagai cara, t et api

pada dasarnya berpangkal t olak pada konsent rasi pencem ar t ert ent u di dalam air pada w akt u yang cukup lam a unt uk dapat m enim bulkan pengaruh t ert ent u. Jika pengaruh t ersebut berhubungan dengan kesehat an manusia m isalnya m enyebabkan t im bulnya bakt eri pat ogen m aka ist ilah yang digunakan adalah kont am inasi. Akan t et api jika pengaruh yang t im bul mem pengaruhi air yang t ersedia dan syarat kualit as air m enjadi t idak t erpenuhi m aka biasanya digunakan pengert ian pencemaran air. Sedangkan ist ilah

nuisance at au gangguan digunakan dalam pem bahasan m engenai est et ika, m isalnya air yang mengandung m inyak, oli at au kot oran-kot oran yang lain.

(18)

-

Param et er fisik

Param et er fisik kualit as air m eliput i : warna, bau, t emperat ur, padat an, m inyak dan lem ak. Warna perairan biasanya dikelom pokkan m enjadi 2, yait u w arna sesungguhnya (t rue color) dan w arna t am pak (apparent color). Warna sesungguhnya adalah w arna yang hanya disebabkan oleh bahan-bahan kim ia t erlarut . Padat an t ot al (t ot al solids) dibagi m enjadi padat an m engendap (suspended solid) dan padat an t erlarut (dissolved solid). M asing-masing padat an ini m asih dibagi lagi m enjadi organik (volat ile)

dan anorganik. Kekeruhan dapat m enunjukkan kandungan padat an, yang dapat dit unjukkan dengan cara mengendapkan larut an secara gravit asi selam a 1 jam .

-

Param et er kim ia

Param et er kim ia kualit as air dinyat akan dalam kandungan bahan kim ia organik dan anorganik. Berbagai macam cara dapat digunakan unt uk melihat kandungan bahan kim ia organik di dalam air. Pengujian yang biasa dipakai ialah pngukuran BOD (Biochemical Oxygen Demand) yang didefinisikan sebagai jum lah oksigen yang

diperlukan oleh bakt eri pengurai (decompose) bahan organik di dalam suat u cont oh

pada keadaan aerobik dalam t em perat ur 20° C selam a 5 hari. Pengujian lain unt uk

m elihat kandungan organik dapat m elalui COD (Chemical Oxygen Demand), jum lah

karbon organik dan DO (Dissolved Oxygen) at au jum lah oksigen keseluruhan. Param et er

anorganik di dalam air dapat digam barkan dalam bent uk salinit as, kesadahan, pH, alkalinit as, dan kandungan dari besi (Fe), m angan (M n), klorida (Cl), sulfida, logam berat

(Hg, Pb, Cu, Cr, Zn), nit rogen (organik am monia, NH3), nit rit (NO2), nit rat (NO3) dan fosfat . Keadaan salinit as dan kandungan klorida diukur m elalui kandungan garam dalam air.

-

Param et er bakt eriologis

Param et er bakt eriologi kualit as air dapat dilihat m elalui kandungan dari kelom pok coliform, kum an-kum an pat ogenik dan kuman-kum an parasit .

d. Pengelolaan Kualitas Tanah

Pencem aran t anah dapat diart ikan at au didefinisikan dengan berbagai cara, t et api pada dasarnya berpangkal t olak pada konsent rasi pencem ar t ert ent u di dalam t anah pada w akt u yang cukup lam a unt uk dapat m enim bulkan pengaruh t ert ent u. Jika pengaruh t ersebut berhubungan dengan kesehat an m anusia m isalnya menyebabkan t im bulnya bakt eri pat ogen maka ist ilah yang digunakan adalah kont am inasi.

Pencem aran t anah banyak disebabkan oleh zat kim ia berupa pupuk yang digunakan oleh pet ani m aupun lim bah-limah kim ia yang dikeluarkan oleh pabrik-pabrik. Selkain lim bah berupa zat kim ia pencem aran t anah juga disebabkan oleh t im bulan sam pah yang t idak diolah dengan t epat .

Oleh karena it u unt uk menanggulangi pencem aran t anah diperlukan penam bahan sarana pengolah sam pah dan lim bah dalam set iap pem bangunan pabrik

Referensi

Dokumen terkait

Hasil belajar siswa kelompok kontrol (VIII G) dan kelompok eksperimen I (VIII E), eksperimen II (VIII F), eksperimen III (VIII H) pada sub pokok bahasan pembiasan cahaya dapat

Adapun metode yang digunakan adalah Latent Semantic Indexing (LSI) dengan menggunakan pendekatan matematis sehingga mendapatkan hubungan yang tidak nampak

Sekolah/ m adrasah m engem bangkan perangkat pem belaj aran sesuai dengan t ingkat kom pet ensi dan ruang lingkup m at er i pem belaj aran pada set iap t ingkat kelas..

Migrasi adalah aktivasi pengalihan jalur telepon dari kabel tembaga ke fiber optik menggunakan perangkat aktif berupa modem/terminal optik (ONT) yang merupakan ujung dari

Penjualan dengan potongan harga juga dilakukan oleh pesaing bisnisnya terhadap produk yang ditawarkan melalui penjualan mengguanakan media internet maupun penjualan

Vulnerabili�es  Exploit  Cycle   Advanced Intruders Discover New Vulnerability Crude Exploit Tools Distributed Novice Intruders Use Crude Exploit Tools Automated

Level 1 Data Flow Diagram operator commands read operator commands determine command type analyze fixture status generate report send control value fixture servos display

Reading practice will consistently lead people not to completely satisfied reading Here's Looking At You By Mhairi McFarlane , an e-book, 10 publication, hundreds books, and more..