• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan algoritma Naive Bayes untuk memprediksi nilai ujian nasional siswa SMA berdasarkan nilai rapor dan nilai uji coba nasional : studi kasus pada SMA Kristen Bentara Wacana - USD Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Penerapan algoritma Naive Bayes untuk memprediksi nilai ujian nasional siswa SMA berdasarkan nilai rapor dan nilai uji coba nasional : studi kasus pada SMA Kristen Bentara Wacana - USD Repository"

Copied!
424
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENERAPAN ALGORITMA NAÏVE BAYES

UNTUK MEMPREDIKSI NILAI UJIAN NASIONAL SISWA SMA

BERDASARKAN NILAI RAPOR DAN NILAI UJI COBA NASIONAL

(Studi Kasus Pada SMA Kristen Bentara Wacana)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Program Studi Teknik Informatika

Oleh :

Theresia Edhi Wahyuning Pratiwi

07 5314 027

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(2)

ii

IMPLEMENTATION OF NAÏVE BAYES ALGORITHM TO PREDICT

THE NATIONAL EXAMINATION GRADES FOR SECONDARY

SCHOOL STUDENTS BASED ON STUDENT EVALUATION

AND NATIONAL TRY OUT GRADES

(Case Study At SMA Kristen Bentara Wacana)

A Thesis

Presented as Partial Fulfillment of the Requirements

To Obtain the

Sarjana Komputer

Degree

In Study Program of Informatics Engineering

By :

Theresia Edhi Wahyuning Pratiwi

07 5314 027

INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM

FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY

SANATA DHARMA UNIVERSITY

YOGYAKARTA

(3)
(4)
(5)

v

“ Kau mungkin saja kecewa jika percobaanmu gagal,

Tetapi kau pasti takkan berhasil jika tidak mencoba ”

-Beverly Sills-

“ Tugas di hadapan kita tak pernah sebesar kekuatan

di belakang kita ”

-Anonim-

Karya ini ku persembahkan untuk :

Almarhum Bapak FX. Poerwaka Djati Walujo, S.IP

Ibuku : Margareta Emy Yurida

Kedua Kakakku : Krispina Fitri Prawesti, S.Si

Kornelia Asri Tyas Prasasti, S.E

(6)
(7)

vii

PENERAPAN ALGORITMA NAÏVE BAYES

UNTUK MEMPREDIKSI NILAI UJIAN NASIONAL SISWA SMA

BERDASARKAN NILAI RAPOR DAN NILAI UJI COBA NASIONAL

Studi Kasus Pada SMA Kristen Bentara Wacana

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memprediksi nilai Ujian Nasional

(UN) siswa menggunakan algoritma

Naïve Bayes

. Data yang dipakai untuk

penelitian ini diperoleh dari SMA Bentara Wacana, Muntilan yakni data nilai

rapor, Uji Coba Nasional (UCO), dan Ujian Nasional (UN) siswa sejak tahun

2008-2010. Pengujian dilakukan pada 705

record

data dengan menggunakan

3-fold cross-validation

dan 5-

fold cross-validation

, sehingga menghasilkan tingkat

keakuratan masing-masing sebesar 67,92% dan 71,11% yang merupakan rata-rata

dari 9 mata pelajaran.

(8)

viii

IMPLEMENTATION OF NAÏVE BAYES ALGORITHM TO PREDICT

THE NATIONAL EXAMINATION GRADES FOR SECONDARY

SCHOOL STUDENTS BASED ON STUDENT EVALUATION

AND NATIONAL TRY OUT GRADES

Case Study At SMA Kristen Bentara Wacana

ABSTRACT

This study aimed to predict students’ National Examination (UN) value using the

Naive Bayes algorithm. Data used were obtained from Bentara Wacana Senior

High School, Muntilan and involved of students’ value of grades, the National

Trial (UCO), and the National Examination (UN) since 2008-2010. Tests had

performed on the 705 recorded data using 3-fold cross-validation and 5-fold

cross-validation methods, resulting each level of accuracy 67,92% and 71,11%

which is an average of nine lesson subjects.

(9)
(10)

x

KATA PENGANTAR

Salam Sejahtera,

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Allah yang telah menganugerahkan cinta

kasihNya yang melimpah lewat kekuatan, kelancaran dan kemudahan dalam

penulisan skripsi dengan judul “ PENERAPAN ALGORITMA NAÏVE BAYES

UNTUK MEMPREDIKSI NILAI UJIAN NASIONAL SISWA SMA

BERDASARKAN NILAI RAPOR DAN NILAI UJI COBA NASIONAL (Studi

Kasus Pada SMA Bentara Wacana) ”.

Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh Gelar Sarjana Komputer di Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulisan skripsi ini tidak dapat terselesaikan dengan baik tanpa bantuan

dari berbagai pihak. Oleh karena itu terima kasih yang sebesar-besarnya penulis

sampaikan kepada :

1.

Ibu P.H. Prima Rosa, S.Si., M.Sc., selaku Dekan Fakultas Sains dan

Teknologi Universitas Sanata Dharma sekaligus dosen penguji atas kritik

dan saran yang telah diberikan.

2.

Ibu Ridowati Gunawan, S.Kom., M.T., selaku Ketua Program Studi

Teknik Informatika sekaligus dosen pembimbing Tugas Akhir yang selalu

sabar dan selalu memberikan semangat, nasihat, dan motivasi penuh

sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan lancar.

3.

Bapak Drs. J. Eka Priyatma, M.Sc. selaku dosen penguji atas kritik dan

saran yang telah diberikan.

4.

Dosen-dosen Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

5.

Pihak sekretariat dan laboran Fakultas Sains dan Teknologi Universitas

(11)

xi

6.

Almarhum Bapak FX. Poerwaka Djati Walujo, S.IP : “…..

ini semua aku

persembahkan

untuk Bapak….” Dan untuk Ibuku tercinta : Magareta Emy

Yurida. Terima kasih atas kasih sayang, semangat, dan doa yang selalu

mendampingi dan menguatkan setiap langkahku.

7.

Kedua kakakku : Krispina Fitri Prawesti, S.Si. dan Kornelia Asri Tyas

Prasasti, SE. Terima kasih atas doa dan motivasinya. Terima kasih juga

untuk kakak iparku mas Ign. Pricher A.N Samane, S.Si, M.Mc yang telah

membatu dalam memberikan doa, ide dan motivasinya.

8.

Keponakan tercintaku : Katarina Prisha Syafira Putri Samane. Trima kasih

untuk keceriaannya.

9.

Seseorang yang telah memberi warna dalam hidupku Antonius Yunanto

Dwicaksono, S.T. Terima kasih untuk cinta, kasih sayang, doa, dan

motivasinya.

10.

Teman-teman kuliah, Ditha, Sari, Ana, Tia, Leona serta teman-teman TI

2007 lainnya atas keceriaan, doa, semangat, dan kebersamaannya.

11.

Sahabat-sahabatku : Dodi, Monita, Resti dan Yustina. Terima kasih untuk

doa, dukungan dan kebersamaannya.

12.

Semua pihak yang telah memberikan bantuannya hingga terselesaikannya

penulisan skripsi ini.

Akhir kata penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini

masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat

membangun sangat penulis harapkan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

pembaca.

Yogyakarta, 14 Juni 2012

(12)

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN JUDUL (INGGRIS) ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ...iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...vi

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI ...ix

KATA PENGANTAR ... x

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL... xv

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah... 4

1.3 Tujuan ... 4

1.4 Batasan Masalah ... 4

1.5 Metodologi Penelitian ... 5

1.6 Sistematika Pembahasan ... 5

BAB II LANDASAN TEORI ... 7

2.1 Ujian Nasional (UN) ... 7

2.2 Buku Rapor ... 8

2.3 Penambangan Data (

Data Mining

) ... 8

2.4 Teorema

Bayes

... 11

2.5 Klasifikasi

Naïve Bayes

... 12

2.6 Karakteristik Klasifikasi

Naïve Bayes

... 18

(13)

xiii

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 19

3.1 Analisis Sistem ... 19

3.2 Sumber Data ... 19

3.3 Tahap-Tahap KDD (

Knowledge Discovery in Database

) ... 21

3.4 Diagram Model

Use Case

... 27

3.5 Narasi

Use Case

... 27

3.6 Activity Diagram ... 42

3.6.1 Activity Diagram Login ... 42

3.6.2 Activity Diagram Olah Data Admin (Simpan) ... 42

3.6.3 Activity Diagram Olah Data Admin (Ubah) ... 43

3.6.4 Activity Diagram Olah Data Admin (Hapus) ... 44

3.6.5 Activity Diagram Input Data

Training

... 45

3.6.6 Activity Diagram Evaluasi Sistem ... 46

3.6.7 Activity Diagram Input

Range

Nilai ... 47

3.6.8 Activity Diagram Prediksi UN (Prediksi Kelompok untuk

admin

) ... 48

3.6.9 Activity Diagram Prediksi UN (Prediksi Tunggal untuk

admin

) ... 49

3.6.10 Activity Diagram Cetak Hasil Prediksi (untuk

admin

) ... 50

3.6.11 Activity Diagram Prediksi Nilai UN (Prediksi Kelompok untuk

user

) ... 51

3.6.12 Activity Diagram Prediksi Nilai UN (Prediksi Tunggal untuk

user

) ... 52

3.6.13 Activity Diagram Cetak Hasil Prediksi UN (untuk

user

) ... 53

3.7 Desain Basis Data ... 54

3.8 Desain Antar Muka ... 55

3.8.1 Halaman Utama ... 55

3.8.2 Halaman Login ... 55

3.8.3 Halaman Utama Admin ... 56

3.8.4 Halaman Olah Data Admin ... 57

3.8.5 Halaman Input Data

Training

... 57

3.8.6 Halaman Prediksi UN... 59

3.8.7 Halaman

Range

Nilai ... 61

3.8.8 Halaman Tentang ... 61

(14)

xiv

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM ... 63

4.1 Spesifikasi

Software

dan

Hardware

... 63

4.2 Implementasi

Use Case

... 63

4.3 Implementasi Diagram Kelas ... 76

BAB V ANALISIS HASIL ... 101

5.1 Analisis Hasil Program ... 101

5.2 Perbandingan Akurasi

Naïve Bayes

dan

C4.5

... 107

5.3 Kelebihan dan Kekurangan ... 110

BAB VI PENUTUP ... 111

6.1 Kesimpulan ... 111

6.2 Saran ... 111

DAFTAR PUSTAKA ... 113

LAMPIRAN ... 115

Lampiran I ... 116

(15)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Data Mobil Tercuri ... 15

Tabel 3.1 Jumlah data Mentah Sebelum Dilakukan proses Data

Cleaning

... 21

Tabel 3.2 Jumlah data Mentah Setelah Dilakukan proses Data

Cleaning

... 22

Tabel 3.3 Contoh Data Awal ... 23

Tabel 3.4 Contoh

Range

Nilai ... 24

Tabel 3.5 Contoh Hasil Transformasi Data ... 24

Tabel 5.1 Perhitungan 3-

fold Cross Validation

untuk Matematika ... 102

Tabel 5.2 Perhitungan 5-

fold Cross Validation

untuk Matematika ... 102

Tabel 5.3 Perhitungan 3-

fold Cross Validation

untuk Bhs.Indonesia ... 102

Tabel 5.4 Perhitungan 5-

fold Cross Validation

untuk Bhs.Indonesia ... 102

Tabel 5.5 Perhitungan 3-

fold Cross Validation

untuk Bhs.Inggris ... 103

Tabel 5.6 Perhitungan 5-

fold Cross Validation

untuk Bhs. Inggris ... 103

Tabel 5.7 Perhitungan 3-

fold Cross Validation

untuk Biologi ... 103

Tabel 5.8 Perhitungan 5-

fold Cross Validation

untuk Biologi ... 103

Tabel 5.9 Perhitungan 3-

fold Cross Validation

untuk Kimia ... 104

Tabel 5.10 Perhitungan 5-

fold Cross Validation

untuk Kimia ... 104

Tabel 5.11 Perhitungan 3-

fold Cross Validation

untuk Fisika ... 104

Tabel 5.12 Perhitungan 5-

fold Cross Validation

untuk Fisika ... 104

Tabel 5.13 Perhitungan 3-

fold Cross Validation

untuk Ekonomi ... 105

Tabel 5.14 Perhitungan 5-

fold Cross Validation

untuk Ekonomi ... 105

Tabel 5.15 Perhitungan 3-

fold Cross Validation

untuk Sosiologi ... 105

Tabel 5.16 Perhitungan 5-

fold Cross Validation

untuk Sosiologi ... 105

Tabel 5.17 Perhitungan 3-

fold Cross Validation

untuk Geografi ... 106

Tabel 5.18 Perhitungan 5-

fold Cross Validation

untuk Geografi ... 106

Tabel 5.19 Perbandingan Hasil Akurasi 3-

fold

dan 5-

fold

... 106

Tabel 5.20 Perbandingan Akurasi 3-

fold

dengan Algoritma

Naïve Bayes

dan

Algoritma

C4.5

... 108

Tabel 5.21 Perbandingan Akurasi 5-

fold

dengan Algoritma

Naïve Bayes

dan

Algoritma

C4.5

... 108

(16)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Tahapan Proses

Data Mining

... 9

Gambar 3.1

Use-Case

... 27

Gambar 3.2 Activity Diagram Login ... 42

Gambar 3.3 Activity Diagram Olah Data Admin (Simpan) ... 42

Gambar 3.4 Activity Diagram Olah Data Admin (Ubah) ... 43

Gambar 3.5 Activity Diagram Olah Data Admin (Hapus)... 44

Gambar 3.6 Activity Diagram Input Data

Training

... 45

Gambar 3.7 Activity Diagram Evaluasi Sistem... 46

Gambar 3.8 Activity Diagram Input

Range

Nilai ... 47

Gambar 3.9 Activity Diagram Prediksi UN (Prediksi Kelompok untuk admin)... 48

Gambar 3.10 Activity Diagram Prediksi UN (Prediksi Tunggal untuk admin) ... 49

Gambar 3.11 Activity Diagram Cetak Hasil Prediksi (untuk admin) ... 50

Gambar 3.12 Activity Diagram Prediksi Nilai UN (Prediksi Kelompok untuk

user

) .... 51

Gambar 3.13 Activity Diagram Prediksi Nilai UN (Prediksi Tunggal untuk

user

) ... 52

Gambar 3.14 Activity Diagram Cetak Hasil Prediksi UN (untuk

user

) ... 53

Gambar 3.15 Desain Fisik Basis Data ... 54

Gambar 3.16 Halaman Utama ... 55

Gambar 3.17 Halaman Login ... 55

Gambar 3.18 Halaman Utama Admin... 56

Gambar 3.19 Halaman Olah Data Admin ... 57

Gambar 3.20 Halaman Input Data

Training

... 58

Gambar 3.21 Halaman Akurasi Data ... 58

Gambar 3.22 Halaman Prediksi UN (1) ... 59

Gambar 3.23 Halaman Prediksi UN (2) ... 60

Gambar 3.24 Halaman

Range

Nilai ... 61

Gambar 3.25 Halaman Tentang ... 61

Gambar 3.26 Halaman Bantuan ... 62

Gambar 4.1 Implementasi Halaman Utama ... 64

(17)

xvii

Gambar 4.3 Implementasi Halaman Peringatan ... 64

Gambar 4.4 Implementasi Halaman Utama Admin... 65

Gambar 4.5 Implementasi Halaman Olah Data Admin ... 66

Gambar 4.6 Implementasi Halaman Range Nilai ... 67

Gambar 4.7 Implementasi Halaman Input Data

Training

(1) ... 68

Gambar 4.8 Implementasi Halaman Input Data

Training

(2) ... 68

Gambar 4.9 Implementasi Halaman Input Data

Training

(3) ... 69

Gambar 4.10 Implementasi Halaman Input Data

Training

(4) ... 69

Gambar 4.11 Implementasi Halaman Input Data

Training

(5) ... 70

Gambar 4.12 Implementasi Halaman Akurasi Data ... 71

Gambar 4.13 Implementasi Halaman Prediksi UN (1) ... 72

Gambar 4.14 Implementasi Halaman Prediksi UN (2) ... 72

Gambar 4.15 Implementasi Halaman Prediksi UN (3) ... 73

Gambar 4.16 Implementasi Halaman Prediksi UN (4) ... 74

Gambar 4.17 Implementasi Halaman Laporan Hasil Prediksi ... 75

Gambar 4.18 Implementasi Halaman Bantuan ... 75

(18)

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

(19)

1

BAB I

PENDAHULUAN

Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang dari penelitian. Tujuan

pengerjaan tugas akhir memberikan penjelasan mengenai hasil yang ingin

diketahui serta batasan dalam pengerjaan. Tahapan dalam metodologi penelitian

dan sistematika penulisan laporan.

1.1

Latar Belakang

Sekarang ini dunia pendidikan dituntut untuk berperan serta dalam

usaha mencapai cita-cita pembangunan yaitu meningkatkan mutu kehidupan

bangsa dan mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Salah satu yang

dilakukan adalah dengan memperluas muatan program pendidikan yang

mampu menunjang cita-cita dari pembangunan yang ingin dicapai.

Pendidikan merupakan salah satu sektor penting dalam pembangunan

di setiap negara. Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2004 pendidikan

merupakan usaha sadar dan terencana untuk mengembangkan segala potensi

yang dimiliki siswa melalui proses pembelajaran. Pendidikan bertujuan untuk

mengembangkan potensi anak agar memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, berkepribadian, memiliki kecerdasan, berakhlak mulia,

serta memiliki keterampilan yang diperlukan sebagai anggota masyarakat dan

warga

Negara.

Kurikulum

digunakan

sebagai

pedoman

dalam

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

yang telah ditentukan. Untuk melihat tingkat pencapaian tujuan pendidikan

diperlukan suatu bentuk evaluasi. Evaluasi pendidikan merupakan salah satu

(20)

Pemerintah telah mengambil kebijakan untuk menerapkan Ujian Akhir

Nasional (UAN) sebagai salah satu bentuk evaluasi pendidikan. Menurut

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 153/U/2003 tentang Ujian Akhir

Nasional Tahun Pembelajaran 2003/2004 disebutkan bahwa tujuan Ujian

Akhir Nasional adalah untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik

melalui pemberian tes pada siswa khususnya siswa sekolah menengah atas.

Selain itu Ujian Akhir Nasional bertujuan untuk mengukur mutu pendidikan

dan mempertanggungjawabkan penyelenggaraan pendidikan di tingkat

nasional, provinsi, kabupaten, sampai tingkat sekolah. (Hermawanov,2008)

Di zaman teknologi modern yang semakin canggih, pendidikan

sangatlah diperlukan untuk meningkatkan kualitas kehidupan. Berbicara

tentang pendidikan maka tidak akan pernah lepas dari kegiatan

belajar-mengajar yang dilakukan antara siswa dengan pengajar. Selain kegiatan

belajar dan mengajar, pendidikan juga tidak pernah lepas dari sekolah.

Sekolah merupakan bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta

tempat menerima dan memberi pelajaran. Hasil kegiatan belajar-mengajar

tersebut biasanya dievaluasi oleh pengajar dengan memberikan ujian terhadap

siswa. Hasil ujian tersebut berupa nilai akademik yang biasanya dilaporkan

pada sebuah buku laporan kemajuan belajar siswa atau rapor setiap semester.

Rapor digunakan untuk melaporkan hasil kemajuan siswa selama mengikuti

kegiatan belajar-mengajar. Selain itu dalam rapor dapat diketahui sejauh mana

prestasi belajar seorang siswa, apakah siswa tersebut berhasil atau gagal dalam

suatu mata pelajaran.

Beberapa hari terakhir dimana-mana banyak orang membicarakan

Ujian Akhir Nasional (UAN), terutama para orang tua yang mempunyai anak

usia sekolah. Para orang tua khawatir nilai Ujian Nasional (UN) yang

diperoleh anaknya tidak mencapai standar nilai yang ditetapkan oleh

pemerintah. Hal ini terjadi karena SMA merupakan pintu gerbang dalam

melanjutkan ke jenjang berikutnya seperti melanjutkan pendidikan ke

(21)

siswa dinyatakan lulus SMA. Banyak orang beranggapan jika nilai mata

pelajaran siswa tiap semester baik yakni di atas rata-rata, maka siswa tersebut

akan lulus dengan nilai yang baik. Tapi sebaliknya, jika nilai mata pelajaran

tiap semester di bawah rata-rata kemungkinan besar siswa tersebut tidak lulus

sekolah. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai pengaruh antara prestasi

siswa di sekolah (nilai rapor tiap semester dan nilai uji coba ujian nasional)

dengan hasil nilai Ujian Nasional (UN).

Perkembangan sistem informasi yang makin pesat, muncul pula

teknologi baru, yaitu teknik

data mining

.

Data mining

adalah serangkaian

proses untuk mengekstrak pola yang penting atau menarik dari sejumlah data

yang sangat besar berupa pengetahuan yang selama ini tidak diketahui secara

manual. Banyak algoritma yang dapat digunakan untuk menyelesaikan

persoalan pada

data mining.

Salah satu teknik

data mining

yang akan

digunakan dalam penelitian ini adalah teknik klasifikasi dengan algoritma

Naïve Bayes.

Naïve Bayes

merupakan salah satu metode

data mining

yang

digunakan pada persoalan klasifikasi. Algoritma

naïve bayes

akan menghitung

probabilitas

posterior

untuk setiap nilai kejadian dari atribut target pada setiap

sampel data. Kemudian,

naïve bayes

akan mengklasifikasikan sampel data

tersebut ke kelas yang mempunyai nilai probabilitas

posterior

tertinggi. Maka

yang akan dilakukan dengan algoritma

naïve bayes

adalah menghitung

probabilitas

posterior

pada sampel data untuk UN dengan nilai A, UN dengan

nilai B, UN dengan nilai C, UN dengan nilai D, dan UN dengan nilai E.

Diharapkan dengan dilakukannya penelitian ini dapat memprediksi

nilai Ujian Nasional (UN) berdasarkan nilai rapor kelas X, XI, dan XII serta

nilai Uji Coba Nasional yang diselenggarakan oleh pemerintah. Jika nilai

Ujian Nasional dapat diprediksi lebih dini maka dapat membantu para siswa

yang diprediksi mendapatkan nilai dibawah standar nilai yang ditentukan oleh

(22)

sekolah dapat mengetahui prediksi nilai UN siswa-siswinya agar dapat

dilakukan antisipasi jikalau ada siswa-siswanya yang diprediksi mendapatkan

nilai dibawah standar nilai yang ditentukan pemerintah.

1.2

Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah yang ada, maka didapatkan sebuah

rumusan masalah yaitu bagaimana memprediksi nilai Ujian Nasional (UN)

siswa SMA berdasarkan nilai rapor dan nilai uji coba nasional dengan

algoritma

Naïve Bayes

?

1.3

Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah menerapkan algoritma

Naïve Bayes

sebagai salah satu metode

Classification Data Mining

untuk memperoleh hasil

prediksi nilai Ujian Nasional (UN) siswa SMA berdasarkan nilai rapor dan

nilai Uji Coba Nasional (UCO).

1.4

Batasan Masalah

Batasan masalah pada tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

1.

Data-data yang dibutuhkan adalah data nilai rapor dan data nilai uji

coba nasional siswa 3 angkatan terakhir yaitu tahun 2008, 2009, dan

2010.

2.

File inputan berupa

file

dengan format .csv

3.

Algoritma yang digunakan untuk memprediksi nilai Ujian Nasional

(UN) adalah algoritma

Naïve Bayes.

4.

Pengklasifikasian nilai dibagi menjadi 5, yaitu A, B, C, D, dan E.

5.

Atribut yang akan dipilih adalah nilai rapor kelas X semester 1 dan

semester 2, nilai rapor kelas XI semester 1 dan semester 2, nilai rapor

(23)

1.5

Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian dilakukan dengan menerapkan proses KDD

(

Knowledge Discovery in Databases

) dengan tahapan sebagai berikut :

a.

Pembersihan data, menghilangkan

noise

dan data yang tidak konsisten.

b.

Integrasi data, menggabungkan data dari berbagai sumber data yang

berbeda.

c.

Seleksi data dan transformasi data, untuk menentukan kualitas dari

hasil

data mining

, sehingga data diubah menjadi bentuk sesuai untuk

di-

mining

.

e.

Penerapan teknik

data mining

Penerapan teknik data mining sendiri hanya merupakan salah satu

bagian dari proses

data mining

. Ada beberapa teknik

data mining

yang

sudah umum dipakai. Teknik yang akan digunakan oleh penulis adalah

teknik

Naïve Bayes

.

f.

Evaluasi pola yang ditemukan

Dalam tahap ini hasil dari teknik

data mining

berupa pola yang khas

maupun model prediksi dievaluasi untuk menilai apakah hipotesa yang

ada memang tercapai.

g.

Presentasi pengetahuan

Presentasi pola yang ditemukan untuk menghasilkan aksi tahap

terakhir dari proses data mining adalah bagaimana menformulasikan

keputusan atau aksi dari hasil analisa yang didapat

1.6

Sistematika Pembahasan

BAB I. PENDAHULUAN

Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang masalah,

rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, metodologi penelitian, dan

(24)

BAB II. LANDASAN TEORI

Dalam bab ini akan dibahas mengenai dasar teori yang berkaitan

dengan tugas akhir ini.

BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Dalam bab ini berisi tentang cara penerapan konsep dasar yang telah

diuraikan pada Bab II untuk menganalisis dan merancang tentang

sistem yang dibuat.

BAB IV. IMPLEMENTASI SISTEM

Dalam bab ini memuat implementasi ke program komputer

bardasarkan hasil perancangan telah dibuat.

BAB V. ANALISIS HASIL

Dalam bab ini berisi mengenai analisis perangkat lunak yang telah

dibuat, beserta kelebihan dan kekurangan pada sistem.

BAB VI. PENUTUP

Dalam bab ini memuat kesimpulan dan saran dari keseluruhan

(25)

7

BAB II

LANDASAN TEORI

Pada bab ini dijelaskan landasan teori yang terkait dengan penelitian dan

algoritma yang digunakan dalam tugas akhir untuk memprediksi nilai Ujian

Nasional (UN).

2.1

Ujian Nasional (UN)

Ujian Nasional biasa disingkat UN adalah sistem evaluasi standar

pendidikan dasar dan menengah secara nasional dan persamaan mutu tingkat

pendidikan antar daerah yang dilakukan oleh Pusat Penilaian Pendidikan,

Depdiknas di Indonesia berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No.

20 tahun 2003 menyatakan bahwa dalam rangka pengendalian mutu

pendidikan secara nasional dilakukan evaluasi sebagai bentuk akuntabilitas

penyelenggaraan pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Lebih

lanjut dinyatakan bahwa evaluasi dilakukan oleh lembaga yang mandiri secara

berkala, menyeluruh, transparan, dan sistematik untuk menilai pencapaian

standar nasional pendidikan dan proses pemantauan evaluasi tersebut harus

dilakukan secara berkesinambungan.

Proses pemantauan evaluasi tersebut dilakukan secara terus menerus

dan berkesinambungan pada akhirnya akan dapat membenahi mutu

pendidikan. Pembenahan mutu pendidikan dimulai dengan penentuan standar.

Penentuan standar yang terus meningkat diharapkan akan mendorong

peningkatan mutu pendidikan, yang dimaksud dengan penentuan standar

pendidikan adalah penentuan nilai batas. Seseorang dikatakan sudah

lulus/kompeten bila telah melewati nilai batas tersebut berupa nilai batas

antara peserta didik yang sudah menguasai kompetensi tertentu dengan peserta

(26)

nasional atau sekolah maka nilai batas berfungsi untuk memisahkan antara

peserta didik yang lulus dan tidak lulus disebut batas kelulusan, kegiatan

penentuan batas kelulusan disebut

standard setting

. (Wikipedia,2011)

2.2

Buku Rapor

Buku rapor adalah suatu cara pengukuran kinerja siswa. Umumnya

laporan ini diberikan oleh sekolah kepada siswa atau orang tua siswa dua kali

hingga empat kali dalam setahun. Suatu buku rapor biasanya menggunakan

skala pemeringkatan untuk menentukan kualitas hasil kerja murid di sekolah.

Sistem skala ini dapat berupa huruf (misalnya A, B, C, D, E, dan F, dengan A

adalah kinerja tertinggi dan F berarti gagal) atau angka (misalnya A=90-100,

B=80-89, C=70-79, D=60-69, E=50-59, dan F=0-49). (Wikipedia,2011)

2.3

Penambangan Data (Data Mining)

Penambangan Data (

data mining

) adalah suatu istilah yang digunakan

untuk menguraikan penemuan pengetahuan di dalam

database

.

Data mining

berkenaan dengan mengekstrak atau menambang informasi/pengetahuan dari

sejumlah data dengan jumlah yang sangat besar. Secara fungsional,

penambangan data (

data mining

) adalah proses dari pengumpulan informasi

penting dari sejumlah data yang besar yang tersimpan di database, gudang

data, atau tempat penyimpanan informasi lainnya. (Han&Kamber,2001)

(27)

Gambar 2.1. Tahapan Proses Data Mining

Adapun tahapan-tahapan dalam proses KDD adalah sebagai berikut :

(Han&Kamber,2001)

1.

Pembersihan data (

Data cleaning

)

Digunakan untuk membuang data yang

noise

dan tidak konsisten

seperti data-data yang

out of date

, data yang salah ketik, maupun data

yang kosong.

2.

Integrasi data (

Data integration

)

Yaitu penggabungan data dari beberapa sumber, hal ini perlu

dilakukan karena untuk melakukan

data mining

dibutuhkan

penggabungan data sehingga seluruh data terangkum dalam satu tabel

(28)

3.

Seleksi data dan Transformasi (

Data selection and trasformastion

)

Seleksi data dan Transformasi ini untuk menentukan kualitas dari hasil

data mining

, sehingga data diubah menjadi bentuk sesuai untuk

di-mining

.

4.

Penerapan teknik

data mining

(

Data mining

)

Penerapan teknik

data mining

sendiri hanya merupakan salah satu

bagian dari proses

data mining

. Ada beberapa teknik

data mining

yang

sudah umum dipakai.

5.

Evaluasi pola yang ditemukan (

Pattern evaluation

)

Dalam tahap ini hasil dari teknik

data mining

berupa pola yang khas

maupun model prediksi dievaluasi untuk menilai apakah hipotesa yang

ada memang tercapai.

6.

Presentasi pengetahuan (

Knowledge presentation

)

Presentasi pola yang ditemukan untuk menghasilkan aksi tahap

terakhir dari proses

data mining

adalah bagaimana menformulasikan

keputusan atau aksi dari hasil analisa yang didapat.

Pada dasarnya penambangan data dibedakan menjadi dua

fungsionalitas, yaitu deskripsi dan prediksi. Berikut ini beberapa

fungsionalitas penggalian data yang sering digunakan : (Wikipedia, 2010)

1.

Karakterisasi dan Diskriminasi yaitu menggeneralisasi, merangkum,

dan mengkontraskan karakteristik data.

2.

Penggalian pola berulang yaitu pencarian pola asosiasi (

association

rule

) atau pola intra-transaksi, atau pola pembelian yang terjadi dalam

satu kali transaksi.

3.

Klasifikasi

yaitu

membangun

suatu

model

yang

bisa

mengklasifikasikan suatu objek berdasar atribut-atributnya. Kelas

(29)

adalah bagaimana mempelajari data yang ada agar klasifikator bisa

mengklasifikasikan sendiri.

4.

Prediksi yaitu memprediksi nilai yang tidak diketahui atau nilai yang

hilang, menggunakan model dari klasifikasi.

5.

Penggugusan/

Cluster analysis

yaitu mengelompokkan sekumpulan

objek data berdasarkan kemiripannya. Kelas target tidak tersedia

dalam data sebelumnya, sehingga fokusnya adalah memaksimalkan

kemiripan intra kelas dan meminimalkan kemiripan antar kelas.

6.

Analisis

outlier

yaitu proses pengenalan data yang tidak sesuai dengan

perilaku umum dari data lainnya.

7.

Analisis

trend

dan evolusi : meliputi analisis regresi, penggalian pola

sekuensial, analisis periodisitas, dan analisis berbasis kemiripan.

2.4

Teorema Bayes

Teorema

Bayes

menurut Han&Kamber (2001) mengungkapkan bahwa

hasil probabilitas

posterior

sebanding dengan hasil perkalian antara

likelihood

dengan probababilitas

prior

. Probabilitas

posterior

adalah probabilitas

bersyarat dari sebuah hipotesis jika diberikan data.

Likelihood

adalah

probabilitas bersyarat dari sebuah data jika diberikan hipotesis. Probabilitas

prior

adalah probabilitas bahwa hipotesis itu benar sebelum data terlihat.

Jika

X

adalah bukti atau kumpulan data pelatihan dan

𝑌

adalah

hipotesis. Jika

class variable

memiliki hubungan tidak

deterministic

dengan

atribut, maka dapat diperlukan

X

dan

𝑌

sebagai variabel acak dan

menangkap hubungan peluang menggunakan

𝑃 𝑌 𝑋

. Peluang bersyarat ini

juga dikenal dengan probabilitas

posterior

untuk

𝑌

, dan

𝑃

(

𝑌

)

adalah

probabilitas

prior

.

Untuk mengestimasi peluang

posterior

secara akurat untuk setiap

kombinasi label kelas yang mungkin dan nilai atribut adalah masalah sulit

karena membutuhkan

training set

sangat besar, meski untuk jumlah

moderate

(30)

bermanfaat karena menyediakan pernyataan istilah peluang

posterior

dari

peluang

prior

𝑃

(

𝑌

)

, peluang kelas bersyarat

𝑃 𝑋 𝑌

dan bukti

𝑃

(

𝑋

)

seperti

pada Rumus 2.1 berikut : (Han&Kamber,2001)

𝑃 𝑌 𝑋

=

𝑃 𝑋 𝑌 𝑃

(

𝑌

)

𝑃

(

𝑋

)

...……… (

Rumus 2.1 )

Dalam hal ini :

X

= himpunan data

training

Y

= hipotesis.

𝑃 𝑌 𝑋

= probabilitas

posterior

, yaitu probabilitas bersyarat dari

hipotesis Y berdasarkan kondisi X.

𝑃

(

𝑌

)

= probabilitas

prior

dari hipotesis Y, yaitu probabilitas

bahwa hipotesis Y bernilai benar sebelum data X muncul.

𝑃

(

𝑋

)

= probabilitas dari data X.

𝑃 𝑋 𝑌

= probabilitas bersyarat dari X berdasarkan kondisi pada

hipotesis Y, dan biasa disebut dengan

likelihood

.

Likelihood

ini mudah untuk dihitung ketika memberikan

nilai 1 saat X dan Y konsisten, dan memberikan nilai 0

saat X dan Y tidak konsisten.

2.5

Klasifikasi Naïve Bayes

Menurut Han&Kamber (2001) metode klasifikasi

Naïve Bayes

merupakan salah satu metode pengklasifikasi yang berdasarkan pada

penerapan Teorema

Bayes

dengan asumsi antar variabel penjelas saling bebas

(

independen

). Algoritma ini memanfaatkan metode probabilitas dan statistik

yang dikemukakan oleh ilmuwan Inggris Thomas Bayes, yaitu memprediksi

(31)

Klasifikasi

Naïve Bayes

diasumsikan dimana nilai atribut dari sebuah

kelas dianggap terpisah dan

independen

dengan nilai atribut lainnya, kondisi

seperti ini dinyatakan dengan Rumus 2.2 seperti berikut ini :

(Han&Kamber,2001)

𝑃 𝑌 𝑋

=

𝑃 𝑋1 𝑌 𝑃 𝑋2 𝑌 …𝑃 𝑋𝑛 𝑌 𝑃(𝑌)

𝑃(𝑋)

…….. (

Rumus 2.2 )

Keterangan :

X

= himpunan data

training

Y

= hipotesis.

𝑃 𝑌 𝑋

= probabilitas

posterior

, yaitu probabilitas

bersyarat dari hipotesis Y berdasarkan

kondisi X.

𝑃

(

𝑌

)

= probabilitas

prior

dari hipotesis Y, yaitu

probabilitas bahwa hipotesis Y bernilai

benar sebelum data X muncul.

𝑃

(

𝑋

)

= probabilitas dari data X.

𝑃 𝑋

1

𝑌

,

𝑃 𝑋

2

𝑌

,

𝑃 𝑋

𝑛

𝑌

= probabilitas dari X

1

, X

2

, X

n

untuk

hipotesis Y, biasa disebut dengan

likelihood.

Karena P(X)

irrelevant

maka untuk mencari peluang hanya menggunakan

Rumus 2.3 seperti berikut ini : (Han&Kamber,2001)

𝑃 𝑌 𝑋

=

𝑃 𝑋

1

𝑌 𝑃 𝑋

2

𝑌 … 𝑃 𝑋𝑛

𝑌 𝑃

(

𝑌

)

…….. (

Rumus 2.3 )

Jika ada P(X

n

|Y) yang memiliki nilai 0, maka P(Y|X) = 0. Maka klasifikasi

(32)

Laplace Estimator

. Rumus

Laplace Estimator

dapat dilihat pada Rumus 2.4

sebagai berikut : (Budi Santosa, 2007)

𝑃 𝑋

𝑖

𝑌

𝑗

=

𝑛𝑛𝑐++1𝑚

…….. (

Rumus 2.4 )

Dimana :

𝑛

= total jumlah

instances

dari kelas

𝑌

𝑗

𝑛

𝑐

= jumlah contoh

training

dari

𝑌

𝑗

yang menerima nilai

𝑋

𝑖

𝑚

= parameter yang dikenal sebagai ukuran sampel ekivalen

Cara kerja klasifikasi

Naïve Bayes

:

1.

Misalkan

𝑋

adalah kumpulan data pelatihan dari

tuple

dan

𝑋

berhubungan dengan label kelas.

2.

Andaikan ada

𝑛

kelas,

𝑦

1

,

𝑦

2

, … ,

𝑦

𝑛

. Jika disediakan

tuple x

,

klasifikasi

Naïve Bayes

memprediksi

x

ke dalam kelas yang

mempunyai probabilitas

posterior

tertinggi. Maka penggolong

Naïve

Bayes

memprediksi

tuple x

termasuk ke dalam kelas

𝑦

𝑖

jika dan hanya

jika

𝑃 𝑦

𝑖

𝑥

>

𝑃

(

𝑦

𝑗

|

𝑥

)

untuk

1

≤ 𝑗 ≤ 𝑛

,

𝑗 ≠ 𝑖

……. (

Rumus 2.5 )

Dengan demikian

𝑃 𝑦

𝑖

𝑥

akan dimaksimalkan. Kelas

𝑦

𝑖

untuk setiap

𝑃 𝑦

𝑖

𝑥

yang dimaksimalkan dinamakan

maximum posteriori

hypothesis

. Berdasarkan teorema

Bayes

adalah :

𝑃 𝑦

𝑖

𝑥

=

𝑃 𝑥 𝑦𝑖 × 𝑃(𝑦𝑖)

𝑃(𝑥)

………… (

Rumus 2.6 )

3.

Selama P(

x

) konstan untuk semua kelas maka hanya

𝑃 𝑥 𝑦

𝑖

𝑃

(

𝑦

𝑖

)

yang dimaksimalkan. Jika kelas probabilitas

prior

tidak diketahui,

maka kelas-kelas tersebut diasumsikan sama, yaitu

𝑃 𝑦

1

=

𝑃 𝑦

2

=

=

𝑃

(

𝑦

𝑛

)

, oleh karena itu

𝑃 𝑥 𝑦

𝑖

akan

(33)

Berikut ini diberikan contoh kasus yang akan diselesaikan dengan

algoritma

naïve bayes.

Tabel 2.1 Data Mobil Tercuri

Warna

Tipe

Asal

Kelas : tercuri ?

Merah

Sport

Domestik

Tidak

Merah

Sport

Domestik

Tidak

Merah

Sport

Domestik

Tidak

Kuning

Sport

Domestik

Tidak

Kuning

Sport

Import

Ya

Kuning

SUV

Import

Ya

Kuning

SUV

Import

Ya

Kuning

SUV

Domestik

Tidak

Merah

SUV

Import

Ya

Merah

Sport

Import

Ya

Tabel 2.1 memperlihatkan data

training

dengan atribut :

warna, tipe, asal

.

Sedangkan atribut label kelas adalah

tercuri

. Terdapat dua

class

dari

klasifikasi yang dibentuk, yaitu :

𝑦

1

= tercuri=

“ya”

𝑦

2

= tercuri =

“tidak”

Data yang akan diklasifikasikan adalah

𝑥

=(

warna=merah, tipe=SUV,

asal=domestik

).

Penyelesaian :

𝑃

(

𝑦

𝑖

)

merupakan probabilitas

prior

(untuk setiap

class

) yang dapat dihitung

berdasarkan data

training

pada Tabel 2.1.

a.

P(

tercuri = ya

) = 5/10 = 0.5

(34)

Untuk menghitung

𝑃 𝑥 𝑦

𝑖

, untuk i=1,2 akan dihitung probabilitas bersyarat

(

likelihood

) sebagai berikut :

Likelihood

atribut warna :

P(

warna=merah | tercuri = ya

)

= 2/5 = 0.4

P(

warna=merah | tercuri = tidak

)

= 3/5 = 0.6

P(

warna=kuning | tercuri = ya

)

= 3/5 = 0.6

P(

warna=kuning | tercuri = tidak

)

= 2/5 = 0.4

Likelihood

atribut tipe :

P(

tipe=SUV | tercuri = ya

)

= 3/5 = 0.6

P(

tipe=SUV | tercuri = tidak

)

= 1/5 = 0.2

P(

tipe=sport | tercuri = ya

)

= 2/5 = 0.4

P(

tipe=sport | tercuri = tidak

)

= 4/5 = 0.8

Likelihood

atribut asal :

P(

asal=domestik | tercuri = ya

)

= 0/5 = 0

P(

asal=domestik | tercuri = tidak

)

= 5/5 = 1

P(

asal=import | tercuri = ya

)

= 5/5 = 1

P(

asal=import | tercuri = tidak

)

= 0/5 = 0

Laplace Estimator

Bila ditemukan salah satu atribut yang memiliki probabilitas bersyarat

(

likelihood

)=0, maka dilakukan penambahan nilai satu ke setiap

evidence

sehingga tidak ada probabilitas yang akan bernilai 0. Berikut ialah nilai

likelihood

untuk atribut asal setelah dilakukan

laplace estimator

.

Likelihood

atribut asal :

P(

asal=domestik | tercuri = ya

)

= 1/7 = 0.14

(35)

Dari probabilitas-probabilitas tersebut, maka diperoleh

P(

𝑋

|tercuri=ya

) = P(

warna=merah | tercuri = ya

) x

P(

tipe=SUV | tercuri = ya

) x

P(

asal=domestik | tercuri = ya

)

= 0.4 x 0.6 x 0.14

= 0.0336

P(

𝑋

|tercuri=tidak

) = P(

warna=merah | tercuri = tidak

) x

P(

tipe=SUV | tercuri = tidak

) x

P(

asal=domestik | tercuri = tidak

)

= 0.6 x 0.2 x 0.86

= 0.1032

Untuk menemukan kelas

𝑃

(

𝑦

𝑖

)

, maksimalkan

𝑃 𝑥 𝑦

𝑖

𝑃

(

𝑦

𝑖

)

dengan menghitung

P(

𝑋

|tercuri=ya

)P(

tercuri=ya

)

= 0.0336 x 0.5 = 0.0168

P(

𝑋

| tercuri=tidak

) P(

tercuri=tidak

)

= 0.1032 x 0.5 = 0.0516

Persentasi prediksi untuk

tercuri

=”ya”

adalah :

0. 0168/(0. 0168+0. 0516) x 100% = 24.6%

Persentasi prediksi untuk

tercuri

=“tidak”

adalah :

0. 0516/(0. 0168+0. 0516) x 100% = 75.4%

Kesimpulan :

(36)

2.6

Karakteristik Klasifikasi Naïve Bayes

Naive Bayes Classifier

umumnya memiliki karakteristik sebagai berikut :

a.

Kokoh untuk atribut

irrelevant

, jika

X

i

adalah atribut yang

irrelevant

,

maka

P

X

i

Y

menjadi hampir didistribusikan seragam. Peluang kelas

bersyarat untuk

X

i

tidak berdampak pada keseluruhan perhitungan

peluang

posterior

.

b.

Atribut yang dihubungkan dapat menurunkan kemampuan klasifikasi

naive bayes

karena asumsi

independen

bersyarat tidak lagi menangani

atribut tersebut.

2.7

Kelebihan dan Kekurangan Algoritma Naïve Bayes

Algoritma

Naïve Bayes

memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan yaitu

sebagai berikut :

Kelebihan

Naïve Bayes

:

a.

Menangani kuantitatif dan data diskrit.

b.

Hanya memerlukan sejumlah kecil data pelatihan (

training

) untuk

mengestimasi parameter yang dibutuhkan untuk klasifikasi.

c.

Kokoh terhadap atribut yang tidak relevan.

Kekurangan

Naïve Bayes

:

a.

Tidak berlaku jika probabilitas kondisionalnya adalah nol, apabila nol

maka probabilitas prediksi akan bernilai nol juga.

(37)

19

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini dijelaskan analisis sistem yang akan dibuat dan perancangan untuk

melakukan prediksi nilai Ujian Nasional (UN) dengan menggunakan algoritma

naïve bayes

.

3.1

Analisis Sistem

Sistem yang dibuat memiliki kemampuan untuk memprediksi nilai

ujian nasional siswa SMA berdasarkan nilai rapor dan nilai uji coba nasional

menggunakan algoritma

naïve bayes

. Data yang dibutuhkan adalah data nilai

rapor tiap semester dan nilai uji coba nasional siswa SMA 3 angkatan terakhir

yaitu tahun 2008, 2009, dan 2010. Data-data ini mencangkup seluruh kelas

yang ada di SMA Kristen Bentara Wacana Muntilan. Sistem ini akan

diimplementasikan ke sebuah aplikasi dengan menggunakan bahasa

pemrograman Java dan sistem manajemen basis data MySQL.

3.2

Sumber Data

Data mentah yang digunakan untuk penelitian ini adalah data nilai

rapor siswa tiap semester, nilai Uji Coba Nasional dan nilai Ujian Nasional

yang didapat dari SMA Kristen Bentara Wacana.

Data diberikan dalam

format ekstensi xls.

Data mentah yang diperoleh dari sekolah meliputi :

a.

Nomor Induk Siswa (tahun ajaran 2004/2005 sampai 2009/2010).

b.

Nama Siswa (tahun ajaran 2004/2005 sampai 2009/2010).

c.

Nilai Matematika (kelas X semester I sampai kelas XII semester I).

d.

Nilai Bahasa Indonesia (kelas X semester I sampai kelas XII semester

(38)

e.

Nilai Bahasa Inggris (kelas X semester I sampai kelas XII semester I).

f.

Nilai Pendidikan Agama (kelas X semester I sampai kelas XII

semester I).

g.

Nilai Pendidikan Kewarganegaraan (kelas X semester I sampai kelas

XII semester I).

h.

Nilai Fisika (kelas X semester I sampai kelas XII semester I).

i.

Nilai Biologi (kelas X semester I sampai kelas XII semester I).

j.

Nilai Kimia (kelas X semester I sampai kelas XII semester I).

k.

Nilai Sejarah (kelas X semester I sampai kelas XII semester I).

l.

Nilai Ekonomi (kelas X semester I sampai kelas XII semester I).

m.

Nilai Sosiologi (kelas X semester I sampai kelas XII semester I).

n.

Nilai Antropologi (kelas X semester I sampai kelas XII semester I).

o.

Nilai Geografi (kelas X semester I sampai kelas XII semester I).

p.

Nilai Kesenian (kelas X semester I sampai kelas XII semester I).

q.

Nilai Penjaskes (kelas X semester I sampai kelas XII semester I).

r.

Nilai Bahasa Jepang (kelas X semester I sampai kelas XI semester II).

s.

Nilai Bahasa Jawa (kelas X semester I sampai kelas XI semester II).

t.

Nilai Seni dan Budaya (kelas X semester I sampai kelas XI semester

II).

u.

Nilai Pendidikan Jasmani, Olah Raga (kelas X semester I sampai kelas

XII semester I).

v.

Nilai Teknologi Informasi dan Komunikasi (kelas X semester I sampai

kelas XII semester I).

w.

Nilai Uji Coba Nasional (3 tahun terakhir, yakni tahun 2008, 2009, dan

2010).

x.

Nilai Ujian Nasional (3 tahun terakhir, yakni tahun 2008, 2009, dan

(39)

3.3

Tahap-Tahap KDD (Knowledge Discovery in Database)

Setelah data mentah diperoleh maka selanjutnya dilakukan proses KDD

(

Knowledge Discovery in Database

) dengan tahapan seperti berikut ini :

1.

Pembersihan data (Data

Cleaning

)

Pembersihan data merupakan langkah awal dalam proses

data

mining

. Pembersihan data dilakukan terlebih dahulu sebelum data nilai

rapor dan nilai uji coba nasional yang didapat dari sekolah ditambang.

Pada tahap ini juga dilakukan penyeleksian atribut-atribut yang tidak

relevan terhadap penelitian, seperti nama siswa dan data nilai mata

pelajaran yang tidak dipakai dalam proses prediksi ujian nasional siswa.

Mata pelajaran yang akan digunakan adalah pelajaran Matematika, Bahasa

Indonesia, Bahasa Inggris, Biologi, Kimia, Fisika, Ekonomi, Sosiologi,

dan Geografi. Data mentah yang diperoleh dari sekolah, terdapat beberapa

record

yang mempunyai data yang tidak lengkap (

missing value

).

Data-data siswa yang tidak lengkap serta Data-data-Data-data siswa yang melakukan

pindah sekolah akan dibuang dan tidak akan digunakan pada tahap

selanjutnya. Jumlah data awal yang diperoleh adalah 1074

records

untuk 9

mata pelajaran. Jumlah data dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut :

Tabel 3.1 Jumlah Data Mentah Sebelum Dilakukan proses Data Cleaning

No.

Mata Pelajaran

Jumlah

record

1.

Matematika

179

2.

Bahasa Indonesia

179

3.

Bahasa Inggris

179

4.

Biologi

52

5.

Kimia

52

(40)

Tabel 3.2 merupakan hasil dari proses data

cleaning

.

Tabel 3.2 Jumlah Data Mentah Setelah Dilakukan proses Data Cleaning

No.

Mata Pelajaran

Jumlah

record

1.

Matematika

134

2.

Bahasa Indonesia

134

3.

Bahasa Inggris

134

4.

Biologi

38

5.

Kimia

38

6.

Fisika

38

7.

Ekonomi

96

8.

Sosiologi

96

9.

Geografi

96

Jumlah

804

2.

Seleksi data (Data

Selection

) dan Integrasi data (Data

Integration

)

Tahap selanjutnya akan dilakukan penyeleksian data-data yang

kurang relevan dengan penelitian. Setelah dilakukan proses penyeleksian

data kemudian tahap selanjutnya melakukan penggabungan seluruh data

yang telah diperoleh yang dikenal dengan integrasi data. Data mentah

yang diperoleh disajikan secara terpisah. Data dari pelajaran yang sama

disatukan dalam satu

file

yang berekstensi .csv. Setelah disatukan dalam

satu

file

maka data dapat disimpan dalam tabel pada

database.

Hasil pada

tahap ini adalah :

a.

Nilai Matematika (kelas X semester I sampai kelas XII semester I),

Nilai Uji Coba Nasional, Nilai Ujian Nasional disimpan dalam

file

matematika.csv

b.

Nilai Bahasa Indonesia (kelas X semester I sampai kelas XII semester

I), Nilai Uji Coba Nasional, Nilai Ujian Nasional disimpan dalam

file

indonesia.csv

c.

Nilai Bahasa Inggris (kelas X semester I sampai kelas XII semester I),

Nilai Uji Coba Nasional, Nilai Ujian Nasional disimpan dalam

file

(41)

d.

Nilai Biologi (kelas X semester I sampai kelas XII semester I), Nilai

Uji Coba Nasional, Nilai Ujian Nasional disimpan dalam

file

biologi.csv

e.

Nilai Kimia (kelas X semester I sampai kelas XII semester I), Nilai Uji

Coba Nasional, Nilai Ujian Nasional disimpan dalam

file

kimia.csv

f.

Nilai Fisika (kelas X semester I sampai kelas XII semester I), Nilai Uji

Coba Nasional, Nilai Ujian Nasional disimpan dalam

file

fisika.csv

g.

Nilai Ekonomi (kelas X semester I sampai kelas XII semester I), Nilai

Uji Coba Nasional, Nilai Ujian Nasional disimpan dalam

file

ekonomi.csv

h.

Nilai Sosiologi (kelas X semester I sampai kelas XII semester I), Nilai

Uji Coba Nasional, Nilai Ujian Nasional disimpan dalam

file

sosiologi.csv

i.

Nilai Geografi (kelas X semester I sampai kelas XII semester I), Nilai

Uji Coba Nasional, Nilai Ujian Nasional disimpan dalam

file

geografi.csv

3.

Transformasi data

Pada tahap transformasi data, data nilai akademik diklasifikasikan

menjadi A, B, C, D, E dengan jangkauan (

range

) tertentu. Tabel 3.3 adalah

contoh data dari nilai matematika seorang siswa :

Tabel 3.3 Contoh Data Awal

siswa

sem_1

sem_2

sem_3

sem_4

sem_5

uco

un

1

57

55

64

60

54

3.5

1.8

2

70

68

67

64

78

3.3

5.5

3

64

58

68

67

71

5.0

4.5

4

60

56

66

69

67

5.3

4.8

5

54

54

60

63

61

3.0

4.3

Keterangan :

Interval untuk atribut sem_1 sampai sem_5 adalah 0-100. Sedangkan

(42)

kemudian akan dikalikan 10 agar mempermudah dalam proses

transformasi.

Untuk memudahkan proses penambangan data, maka data diatas

akan dikelompokkan berdasarkan

range

yang sudah ditetapkan oleh pihak

sekolah seperti pada tabel 3.4 berikut ini :

Tabel 3.4 Contoh Range Nila

i

Range nilai

Kategori

86-100

A

71-85

B

56-70

C

41-55

D

0-40

E

Tabel 3.5 merupakan hasil transformasi data dari tabel 3.3

Tabel 3.5 Contoh Hasil Transformasi Data

siswa

sem_1

sem_2

sem_3

sem_4

sem_5

uco

un

1

C

D

C

C

D

E

E

2

C

C

C

C

B

E

D

3

C

C

C

C

B

D

D

4

C

C

C

C

C

D

D

5

D

D

C

C

C

E

D

4.

Penerapan teknik

data mining

Data-data yang telah diolah pada tahap sebelumnya kemudian

akan diolah menggunakan algoritma

naïve bayes

. Data yang digunakan

untuk penelitian terbatas pada beberapa mata pelajaran yang terkait

dengan mata pelajaran yang diujikan pada ujian nasional.

a.

Variabel

input

Variabel-variabel yang digunakan antara lain sebagai beikut:

a.

Nilai beberapa mata pelajaran pada rapor kelas X semester 1

(43)

i.

Untuk jurusan IPA : Matematika, Bahasa Indonesia,

Bahasa Inggris, Kimia, Fisika, dan Biologi.

ii.

Untuk jurusan IPS : Matematika, Bahasa Indonesia,

Bahasa Inggris, Ekonomi, Geografi, Sosiologi.

b.

Nilai Uji Coba Nasional (UCO).

c.

Nilai Ujian Nasional (UN).

b.

Variabel

output

Proses prediksi akan menghasilkan hasil prediksi nilai ujian

nasional masing-masing siswa sesuai mata pelajaran yang diujiankan

berdasarkan jangkauan (

range

) nilai UN yang telah ditentukan

sebelumnya.

Range

nilai ini yang akan menentukan perkiraan nilai UN

yang akan diterima siswa. Pada penelitian ini,

range

nilai akan menjadi

hasil atau keluaran yang berupa prediksi nilai UN seorang siswa.

5.

Evaluasi pola yang ditemukan

Pada tahap ini akan dilakukan proses untuk mengukur akurasi

sistem yang telah dibuat. Proses pengukuran akan dilakukan menggunakan

teknik

k-fold cross validation

.

K-fold cross validation

merupakan salah

satu metode yang bisa digunakan untuk mengukur kinerja dari sebuah

model prediktif. Dalam

k-fold cross validation

, data akan dikelompokkan

ke dalam

k

buah partisi/kelompok dengan ukuran yang sama.

Masing-masing kelompok akan mengalami posisi sebagai data

testing

dan sebagai

data

training

. (Han&Kamber,2001).

Metode pengukuran

cross validation

dengan nilai fold = 3

Pengujian I

Kel.1 Kel.2 Kel.3

(44)

Pengujian II

Pengujian III

Hal yang sama akan dilakukan pada

cross validation

dengan nilai fold = 5.

Akhir dari tahap ini adalah diperolehnya presentase akurasi antara data

training

dengan data

testing

, sehingga dapat ditentukan tingkat

keberhasilan proses penambangan data yang telah dilakukan. Rumus untuk

menghitung akurasi dapat dilihat pada rumus (3.1) berikut :

𝑎𝑘𝑢𝑟𝑎𝑠𝑖

=

𝐷𝑎𝑡𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖 𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑡𝑒𝑠𝑡𝑖𝑛𝑔

𝐷𝑎𝑡𝑎 𝑡𝑒𝑠𝑡𝑖𝑛𝑔

× 100%

…….. (3.1)

Kel.1 Kel.3 Kel.2

training testing

Kel.2 Kel.3 Kel.1

(45)

3.4

Diagram Model Use Case

Admin

Input range nilai Evaluasi sistem Input data training

<<depends on>>

Prediksi UN

Cetak hasil prediksi <<depends on>>

User

Olah data admin

Prediksi Nilai UN

Cetak hasil prediksi UN <<depends on>> Login

<<depends on>>

Gambar 3.1 Use-Case

3.5

Narasi Use Case

Nama Use Case

Login

Aktor

Admin

Deskripsi Use Case

Use

case

ini menggambarkan proses login

Prakondisi

-Langkah Umum

Kegiatan Aktor

Respon Sistem

Gambar

Gambar 2.1. Tahapan Proses Data Mining
Tabel 2.1 Data Mobil Tercuri
Tabel 3.2 Jumlah Data Mentah Setelah Dilakukan proses Data Cleaning
Tabel 3.3 Contoh Data Awal
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari nilai rata- rata ujian nasional dan ujian sekolah terhadap prestasi belajar mahasiswa Program

Dalam rangka untuk meningkatkan nilai ujian akhir nasional SMA N 1 Jakenan membuat kebijakan dengan tetap memperhatikan dan menjalankan seluruh standar proses dan

Hubungan Antara Nilai Matematika Ujian Nasional SMP Dan Nilai Seleksi Penerimaan Siswa Baru SMA Dengan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Jember

Kesesuaian Nama Mata Uji dan Program Studi yang tertera pada kanan atas Naskah Soal dengan Lembar Jawaban Ujian Nasional (LJUN).. Laporkan kepada pengawas ruang ujian apabila

Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan dalam rata-rata SMA dengan status negeri dan SMA dengan status swasta berdasarkan nilai Ujian Nasional dan

Dari latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka penelitian ini menduga bahwa terjadi penurunan nilai rata-rata ujian nasional siswa SMA IPA di Provinsi Aceh

Use Case ini menjelaskan bagaimana pengguna memilih file berekstensi .xlsx yang akan digunakan sebagai data uji untuk diprediksi kategori nilai USBN menggunakan algoritma

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data nilai ujian nasional SMA di Kota Manado tahun pelajaran 2014/2015.. Peubah yang diamati yaitu nilai mata pelajaran