ANALISIS KECOCOKAN TUGAS DAN TEKNOLOGI
PADA EXELSA
MENGGUNAKAN TEORI
TASK TECHNOLOGY FIT
Tugas Akhir
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Program Studi Teknik Informatika
Oleh :
Agung Pratnyawan
055314045
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
i
ANALISIS KECOCOKAN TUGAS DAN TEKNOLOGI
PADA EXELSA
MENGGUNAKAN TEORI
TASK TECHNOLOGY FIT
Tugas Akhir
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Program Studi Teknik Informatika
Oleh :
Agung Pratnyawan
055314045
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
ii
ANALYSIS OF TASK FIT AND TECHNOLOGY ON EXELSA
USING TASK TECKNOLOGY FIT THEORY
Presented as Partial Fullfillment of the Requirements
To Obtain the Bachelor of Computer Degree In Study Program of Informatics Engineering
By:
Agung Pratnyawan
055314045
INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM
INFORMATICS ENGINEERING DEPARTMENT
FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY
SANATA DHARMA UNIVERSITY
iii
iv
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN
AKADEMIS
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
limpahan kasih karunia yang telah diberikan-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul “ANALISIS KECOCOKAN TUGAS DAN TEKNOLOGI PADA EXELSA MENGGUNAKAN TEORI
TASK TECHNOLOGY FIT”.
Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis menyadari banyak pihak yang
telah memberikan sumbangan baik pikiran, waktu, tenaga, bimbingan dan
dorongan kepada penulis sehingga akhirnya Tugas Akhir ini dapat selesai. Oleh
karena itu dengan segala kerandahan hati penulis menyampaikan ucapan terima
kasih kepada :
1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu memberi berkat, rahmat, dan anugrah,
serta kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan
penyusunan Tugas Akhir ini hingga selesai.
2. Bapak Yosef Agung Cahyanta, S.T.,M.T. selaku Dekan Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Puspaningtyas Adi Sanjaya, S.T., M.T., selaku Ketua Jurusan
Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
4. Bapak Stevanus Wisnu Wijaya, S.T., M.T Dosen Pembimbing Tugas
Akhir penulis yang selalu memberikan perhatian, kesabaran, pengarahan
viii
5. Bapak Alb. Agung Hadhiatma, S.T., M.T. selaku dosen penguji yang telah
memberikan pengarahan, kritik dan saran yang membangun.
6. Bapak Henricus Agung Hernawan, S.T. selaku dosen penguji yang telah
memberikan pengarahan, kritik dan saran yang membangun.
7. Seluruh staff dosen Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma yang
telah memberikan bekal ilmu, arahan dan pengalaman selama penulis
menempuh studi.
8. Seluruh staff Sekretariat Teknik yang banyak membantu penulis dalam
urusan administrasi akademik terutama menjelang ujian tugas akhir dan
yudisium.
9. Keluargaku tercinta: Bapak, Ibu, kedua adikku Budi dan Lina, atas kasih
sayang, perhatian, dukungan, motivasi, doa, dan segala pernyertaanya serta
segala sesuatunya yang tidak dapat diuraikan satu-persatu.
10.Teman-teman seperjuangan: Yosaphat Dwi Santa N, Dionisius Arya,
Johanes Wahyu, Beta Yoga, Terima kasih telah bersama-sama melalui
segala sesuatu dengan kebersamaan, suka duka, dan canda tawa dalam
proses berjalannya penelitian dan penyusunan Tugas Akhir ini.
11.Para sahabat: Yusuf Sarifuddin, Frederick Martce Yudha, Rigar Widi,
Gayatri Kusuma Wardani, Yuniar Eka Risti, Lidwina Bani K, Ari,
Andreas Hemawan, Ign. Dimas, Fransiskus Paranso, Dendy, Linus Wedar
Duanto, Opix, Hermanto, Irman Nurcahyono, Johanes Baptista, Galih,
Lini, Valentina, Novi Handayani atas semangat yang selalu diberikan
ix
12.Teman-teman @JogjaUpdate, Pakdhe Senggol, Ridwan Aditama, Isna
Rasdianah Aziz atas bantuan yang diberikan.
13.Seluruh teman-teman Teknik Informatika angkatan 2005.
14.Serta semua pihak yang telah banyak membantu penyusunan Tugas Akhir
ini yang tidak dapat disebutkan satu-per satu.
Penulis menyadari bahwa penulisan Tugas Akhir ini masih banyak
kekurangan dan kelemahan karena keterbatasan pikiran, tenaga, dan waktu
penulis. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
semua pihak. Akhir kata semoga Tugas Akhir ini dapat berguna dan bermanfaat
bagi pembaca semua.
Yogyakarta, 22 Agustus 2011
x
INTISARI
EXELSA (Experiential e-Learning of Sanata Dharma University) merupakan media
pembelajaran online (e-learning) yang digunakan para mahasiswa dan dosen Universitas
Sanata Dharma. Sebagai media pembelajaran online, EXELSA mempunyai beberapa
fasilitas seperti download dan upload materi, kuis online, tes online, forum online serta
chatting online antar mahasiswa dan dosen.
Dalam tugas akhir ini menggunakan Task Techonoly Fit (TTF) sebagai model
evaluasi system informasi. Penerapan sebuah teknologi kecocokan antara tugas dan
teknologi akan memberikan dorongan bagi pemakai untuk memanfaatkan teknologi
(Jumaili)
Tugas akhir ini bertujuan untuk menanalisis tingkat kecocokan antara tugas yang
dikerjakan oleh mahasiswa dengan teknologi yang digunakan dalam EXELSA sebagai
media pembelajaran online. Tugas Akhir ini dikerjakan dengan metode penelitian
kuantitaif dengan teknik analisa data Regresi. Dalam pemerolehan data dilakukan
kuesioner kepada 200 mahasiswa Universitas Sanata Dharma sebagai pengguna EXELSA.
Manfaat dari penelitian ini memberikan informasi tingkat kecocokan antara tugas dan
xi
ABSTRACT
EXELSA (Experiential e-Learning of Sanata Dharma University) is an
online studying media (e-learning) used by students and lecturers of Sanata
Dharma University. As an online studying media, it has many facilities such as
download and subject upload, online quizzes, test, forum, and also chat among
students and lecturers.
This final project is using Task Technology Fit (TIF) as an information
system evaluation model. the application of technology should be fit between task
and technology for supporting the users to benefit the tech (Jumaili, 2005).
The purpose of this final project is analyzing the fit level between the task
done by students and the technology done by EXELSA. This final project is done
by using quantities research method with analyzing technique in Regression data.
Spreading questioner through 200 students of Sanata Dharma University is done
to get the data. The benefit of this research is giving information about the fit level
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... ii
HALAMAN JUDUL ... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ... iii
HALAMAN PENGESAHAN ... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... v
PERNYATAAN PERSETUJUAN ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
INTISARI ... x
ABSTRACT ... xi
DAFTAR ISI ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xv
DAFTAR TABEL ... xvi
BAB I ... 1
PENDAHULUAN... 1
I.1. Latar Belakang ... 1
I.2. Rumusan Masalah ... 3
I.3. Hipotesis Penelitian ... 3
I.4. Tujuan ... 3
xiii
I.6. Metodologi Penelitian ... 4
I.7. Sistematika Penulisan ... 7
BAB II ... 8
LANDASAN TEORI ... 8
II.1. Teknologi Tugas yang Fit (Task-Technology Fit) ... 8
II.2. Pengertian Teknologi ... 11
II.3. Pengertian Tugas ... 12
II.4. EXELSA ... 12
BAB III... 14
RANCANG BANGUN PENELITIAN... 14
III.1. Metode Penelitian ... 14
III.2. Populasi dan Sample ... 15
III.3. Variabel Penelitian ... 16
III.4. Model Penelitian ... 18
III.5. Instrument Penelitian ... 18
III.6. Pengujian Instrumen Penelitian ... 19
III.7. Teknik Pengumpulan Data ... 21
III.8. Teknik Analisa Data ... 22
III.9. Metode Analisis data ... 23
III.10. Uji Hipotesis ... 23
BAB IV ... 25
ANALISIS DAN PEMBAHASAN ... 25
IV.1 Data Penelitian ... 25
xiv
IV.3 Uji Reliabilitas Analisis... 25
IV.4 Deskriptif Statistik... 26
IV.5 Analisis Kuantitatif ... 27
IV.6 Uji Bersama (Uji F) ... 29
IV.7 Koefisien Determinasi ... 30
IV.8 Uji Partial (Uji T) ... 30
BAB V ... 33
KESIMPULAN DAN SARAN ... 33
V.1. Kesimpulan ... 33
V.2. Saran ... 33
DAFTAR PUSTAKA ... 35
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Task Technology Fit menurut Goodhue ... 8
Gambar 2. 2 Task Technology Fit menurut Vivi Ani Susanti ... 10
Gambar 3. 1 Model TTF yang digunakan ... 15
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 Faktor Task Technology Fit dan 16 Dimensi Task Technology Fit ... 9
Tabel 3. 1 Instrumen Penelitian ... 19
Tabel 4. 1 Hasil Uji Reliabilitas ... 25
Tabel 4. 2 Hasil Descriptive Statistics ... 26
Tabel 4. 3 Model Summary ... 27
Tabel 4. 4 Hasil Perhitungan ANOVA ... 28
1
BAB I
PENDAHULUAN
I.1.
Latar Belakang
EXELSA (Experiential e-Learning of Sanata Dharma University)
yang merupakan media pembelajaran online (e-learning) bagi para
mahasiswa dan dosen Universitas Sanata Dharma. Sebagai media
e-learning, EXELSA mempunyai beberapa fasilitas seperti download dan
upload materi, kuis online, tes online, forum online serta chat online antar
mahasiswa dan dosen. Sebagai media pembelajaran yang memanfaatkan
teknologi infomasi, Irwansyah dalam Jumiali (2005) menyatakan penerapan
suatu teknologi hendaknya memperhatikan kecocokan antara
tugas/pekerjaan yang dikerjakan oleh pemakai dengan teknologi yang
digunakan sehingga bermanfaat sesuai dengan tugas dan kemampuan
pemakai. Tidak jarang ditemukan bahwa teknologi yang diterapkan dalam
sistem informasi sering tidak tepat atau tidak dimanfaatkan secara maksimal
oleh pemakai sistem sehingga penerapan sistem kurang memberikan
manfaat atau bahkan tidak memberikan manfaat sama sekali dalam
peningkatan kinerja individual (Dony, 2008).
Kondisi EXELSA saat ini lebih banyak digunakan untuk distribusi
materi kuliah oleh dosen pada mata kuliah yang dia ajarkan. sebenarnya
EXELSAmemiliki fasilitas lebih, antara lain: kuis online, tes online, forum
dosen dan mahasiswa. EXELSA yang mulai beroprasi sejak 14 November
2007 hingga saat ini dikunjugi lebih dari 127.925 (melalui web counter).
Dilihat dari materi kuliah yang di-upload ke EXELSA masih sebatas
beberapa progam studi, antara lain: Teknik Informatik, Teknik Elektro,
Teknik Mesin, Pendidikan Akuntansi, Pendidikan Matematika, Farmasi,
Bimbingan Konseling. Di Program Studi Teknik Informatika sendiri dapat
dilihat tidak semua dosen mengaplod materi ke EXELSA.
Penelitian yang dilakukan Goodhue dan Thomson (1995) dalam
Susani (2006) menyatakan bahwa jika evaluasi pemakai atas teknologi
cocok dengan kemampuan dan tuntutan dalam tugas pemakai, maka akan
memberikan dorongan bagi pemakai untuk memanfaatkan teknologi. Oleh
sebab itu evaluasi pemakai akan digunakan sebagai alat ukur tingkat
kecocokan tugas dengan teknologi. Ada dua model yang digunakan oleh
Goodhue dan Thomson (1995) dalam Susani (2006) yaitu:
1. Hubungan karakteristik tugas, teknologi dan individual kepada
evaluasi pemakai dan interaksi karakteristik/hubungan kecocokan
tugas/teknologi kepada evaluasi pemakai,
2. Hubungan evaluasi pemakai dengan kinerja individual.
Penelitian Goodhue dan Thomson (1995) dalam Susani (2006)
menguji komponen dari tugas, teknologi dan individual serta interaksi
ketiga hal tersebut ke dampak evaluasi pemakai. Dalam Tugas Akhir ini
mahasiawa dengan teknologi yang digunakan dalam EXELSA
menggunakan model evaluasi Task Technology Fit (TTF).
I.2.
Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, muncul rumusan masalah seperti
berikut:
1. Apakah karakteristik tugas memberikan pengaruh positif
terhadap Task Technology Fit.
2. Apakah karakteristik teknologi memberikan pengaruh positif
terhadap Task Technology Fit.
I.3.
Hipotesis Penelitian
Hipotesis dalam penelitian sekarang ini dibuat berdasarkan
hipotesa pada penelitian Susanti, yaitu hipotesa untuk menganalisa
hubungan antar konstruk dan pengaruhnya terhadap penerimaan EXELSA.
Hipotesa-hipotesa tersebut yaitu: Hipotesis yang terbentuk dalam
penelitian ini adalah:
H 1 : Karakteristik tugas berpengaruh positif terhadap Task
Technology Fit. (β1 ≥ 0)
H 2 : karakteristik teknologi berpengaruh positif terhadap Task
Technology Fit. (β2≥ 0)
I.4.
Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
diterapkan pada EXELSA sebagai media pembelajaran online (
e-learning).
2. Mengetahui hubungan variabel karakteristik tugas dan teknologi
pada EXELSA.
I.5.
Batasan Masalah
Dalam analisis penerimaan EXELSA dilakukan beberapa batasan
sebagai berikut :
1. Pengujian Menggunakan Multiple Regression
2. Responden penelitian adalah sebaian mahasiswa Program studi
Teknik Informatika Univesitas Sanata Dharma.
I.6.
Metodologi Penelitian
Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Memilih masalah.
Masalah yang dipilih adalah kecocokan tugas dan teknologi
pengguna LMS dengan studi kasus EXELSA di Universitas
Sanata Dharma
2. Studi pendahuluan.
Studi pendahuluan dilakukan dengan membaca literatur teori
maupun hasil penelitian terdahulu mengenai model TTF,
berkonsultasi dengan dosen untuk memperoleh infoemasi,
mengenai mata kuliah yang telah memanfaatkan EXELSA
dalam proses belajarnya.
3. Merumuskan masalah.
Merumuskan masalah dengan mangujakan hipotesis yang
nantinya akan diuji kebenarannya.
4. Memilih pendekatan.
Pendekatan disini maksudnya adalah tipe penelitian yang
diambil, dipandang dari segi tujuan. Penelitian ini
dikelompokan sebagai penelitian korelasi.
5. Menentukan variabel dan sumber data.
Pada langkah ini akan menjawab apa yang akan diteliti dan
dari mana data diperoleh. Kedua hal ini harus diidentifikasi
secara jelas agar dengan cepat dapat ditentukan alat apa yang
akan digunakan untuk mengumpulkan data.
6. Menyusun instrumen.
Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Kuesioner adalah
sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan
tentang pribadunya, atau hal-hal yang ia ketahui.
7. Menumpulkan data.
Mengumpulkan data adalah mengamati bariabel yang akan
diteliti dengan suatu metode, dalam penelitian ini dengan
8. Menganalisis data.
Setelah data terkumpul kemudian dilanjutkan dengan
melakukan verifikasi terhadap kelengkapan data untuk
memastikan bahwa responden mengisi identitas pribadi dan
smua pernyataan kuesioner. Selanjutnya akan dilakukan
tabulasi data yaitu dengan memberikan skor terhadap
item-item kuesioner dan memberikan kode terhadap jenis kelamin.
Langkah terakhir adalah menganalisis data menggunakan
Multiple Regression dengan bantuan perangkat lunak SPSS
9. Menarik kesimpulan.
Langkah ini merupakan langkah terakhir dari kegiatan
penelitian. Pekerjaan meniliti telah selesai, dan penelitian
tinggal mengambil kesimpulan dari hasil pengolahan data,
dicocokan dengan hipotesis yang telah dirumuskan.
10. Menulis laporan.
Kegiatan penelitian menuntut agar hasilnya disusun, ditulis
dalam bentuk laporan penelitian agar hasilnya diketahui orang
lain, serta prosedurnya pun diketaui orang lain sehingga dapat
I.7.
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan, batasan
masalah, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan
laporan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi penjelasan tentang Task Technology Fit yang
digunakan sebagai metode analisis kecocokan antara tugas dan
teknologi pada EXELSA.
BAB III RANCANG BANGUN PENELITIAN
Bab ini berisi tentang rancangan penelitian analisis kecocokan
antara tugas dan teknologi EXELSA menggunakan metode
Task Technoloy Fit
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang analisa hasil penelitian tingkat
kecocokan antara tugas dan teknologi EXELSA menggunakan
metode Task Technoloy Fit
BAB V KESIMPULAN
Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dari Penelitian
kecocokan antara tugas dan teknologi EXELSA menggunakan
8
BAB II
LANDASAN TEORI
II.1.
Teknologi Tugas yang Fit (
Task-Technology Fit)
Merupakan tingkat kemampuan teknologi dalam membantu
individu dalam kinerja portofolio tugas. Lebih spesifik, Task Technology
Fit merupakan hubungan antara requirement tugas, kemampuan individu
dan fungsionalisasi teknologi. Antecedent Task Technology Fit merupakan
interaksi antar tugas, teknologi dan individual. Jenis tugas tertentu
membutuhkan fungsionalitas dari teknologi (misal: integrasi data).
Dikarenakan adanya gap antara persyaratan tugas dan fungsionalitas
teknologi, maka Task Technology Fit dikurangi. Dimulai dengan asumsi
bahwa tidak ada sistem yang dapat memberikan data sempurna, yang
sesuai dengan kompleksitas tugas tanpa adanya usaha tertentu. Dengan
demikian, tugas akan menjadi lebih tergantung atau teknologi menjadi
kurang berfungsi, Task Technology Fit akan berkurang (Susanti, 2006).
Delapan faktor pengukur kesuksesan teknologi tugas yang sesuai
menurut Goodhue (dalam Susanti, 2006) antara lain: 1) data Quality, 2)
locatability of Data, 3) Authorization to Access Data, 4) Data
Compatibility (antara sistem), 5) Ease of Use/Training, 6) Production
Timeliness (sistem informasi memberikan jadwal kegiatan operasi), 7)
System Reliability, dan 8) Relationship with Users.
no
8 Faktor Task Technology Fit
16 Dimensi Task Technology Fit
1. Quality ▪ Keterkinian/kemutakhiran
▪ Kebenaran data 5. Production Timeliness ▪ Ketepatan waktu
6. System Reliability ▪ Kepercayaan terhadap sistem 7. Ease of use/Training ▪ Kemudahan penggunaan
▪ Pelatihan 8. Relationship with
Users
▪ Pemahaman bisnis oleh sistem informasi
▪ Kepentingan sistem
▪ Tingkat respon
▪ Konsultasi
▪ Kinerja sistem
Lima faktor pertama berfokus pada kebutuhan penggunaan data
dalam pembuatan keputusan dalam tugas (Data Quality, Locatability of
Data, Authorization to Access Data, Data Compatibility (antara sistem),
Ease of Use/Training). Dua faktor berikutnya difokuskan pada kebutuhan
operasional harian (Production Timeliness: sistem informasi memberikan
jadwal kegiatan operasi dan sistem Reliability), dan fokus terakhir sebagai
respon terhadap perubahan kebutuhan bisnis/kegiatan (Relationship with
Users). Utilisasi harus ideal dengan waktu penggunaan sistem. Untuk
mengetahui seberapa dalam utilisasi sistem teknologi tugas yang fit dalam
kinerja individual, maka digunakan variabel pengukuran dengan terlebih
dahulu memetakan sistem teknologi tugas yang utama, yang digunakan
dalam organisasi dan teknologi tugas pendukung yang digunakan dalam
organisasi (Susanti, 2006).
Gambar 2. 2 Task Technology Fit menurut Vivi Ani Susanti
Kecocokan tugas dengan teknologi dapat berhubungan dengan
lokalibilitas data yang berkaitan dengan kemudahan dalam menemukan
dalam menyelesaikan tugas, kemudahan dalam mengoperasikan sistem,
dan reliabilitas sistem (Jumaili, 2005). Pada prinsipnya teknologi informasi
yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhan organisasi (Dinar K, 2006).
Organisasi tidak harus selalu memakai teknologi yang baru selama
kebutuhan organisasi terhadap teknologi informasi yang telah ada sudah
terpenuhi. Perusahaan atau organisasi tidak perlu mengeluarkan biaya
untuk hal-hal yang kontribusinya terhadap perusahaan atau organisasi itu
sendiri tidak signifikan (Wikanto, 2004). Dalam penelitiannya, Sanjeev
(1998) dalam Wikanto (2004) dan Dinar K (2006) menjelaskan bahwa
teknologi informasi yang diterapkan di perusahaan selalu menghasilkan
kesulitan bagi para pengguna teknologi informasi.
II.2.
Pengertian Teknologi
Merupakan alat yang digunakan individu dalam penyelesaian tugas
mereka. Dalam konteks sistem informasi, teknologi terkait dengan sistem
komputer (perangkat keras, perangkat lunak dan data) dan penggunaan
jasa pendukung (training, misalnya) yang memberikan panduan pengguna
dalam penyelesaian tugas. Model terfokus pada pengaruh sistem secara
spesifik atau pengaruh umum seperangkat sistem, kebijakan dan jasa yang
diberikan oleh departemen sistem informasi (Susanti, 2006).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kata teknologi berarti
keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yg diperlukan bagi
II.3.
Pengertian Tugas
Merupakan definisi yang luas dari kegiatan yang dilakukan
individu dalam pengubahan input ke output. Karakteristik tugas yang
penting meliputi: peningkatan penggunaan aspek-aspek tertentu dari
teknologi informasi. Tugas-tugas mahasiswa sebagai pengguna EXELSA
meliputi: kuliah, kuis, tugas, dan ujian.
II.4.
EXELSA
Universitas Sanata Dharma selalu berupaya untuk meningkatkan
dan menyempurnakan proses pembelajaran dan pendidikan yang unggul
dan berkualitas. Kemajuan yang sangat pesat dalam teknologi informasi
telah memungkinkan dan mempercepat berbagai inovasi pembelajaran di
universitas ini. Melalui program hibah kompetisi Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) pada tahun 2006, dikembangkan Content Management
System yang diberi nama Sistem Pengelolaan Sumber Belajar Digital
(SBD dan diperkenalkan pada dies natalis yang ke-51 pada akhir tahun
2006 yang lalu. Pada akhir tahun 2007, Universitas Sanata Dharma
kembali mendapatkan dana PHK-TIK yang salah satu programnya adalah
mengembangkan Learning Management System yang diberi nama
EXELSA (Experiential E-Learning of Sanata Dharma University).
EXELSA sebagai media LMS mempunyai beberapa fasilitas seperti
download dan upload materi, kuis online, tes online, forum online serta
Uji coba, penyempurnaan dan pemanfaatan EXELSA telah mulai
dilakukan tahun 2008 sambil melengkapi berbagai fasilitas pendukung
seperti pemasangan viewer, peningkatan bandwith, penambahan hotspot,
pengintegrasian berbagai sistem yang berkaitan dengan sisteminformasi
akademik serta pelatihan bagi para dosen. Keberadaan EXELSA di
Universitas Sanata Dharma tentu saja akan meningkatkan efektifitas dan
kualitas komunikasi pembelajaran dengan pendekatan knowledge
management di antara berbagai pihak seperti dosen, mahasiswa, program
studi, biro administrasi akademik, penyedia media pembelajaran serta
BAB III
RANCANG BANGUN PENELITIAN
III.1.
Metode Penelitian
Penelitian ini dapat dikelompokkan sebagai penelitian korelasional
(correlation studies). Penelitian korelasional bertujuan untuk mengetahui
ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa variabel. Dengan teknik
korelasi dapat diketahui hubungan variasi dalam sebuah variabel dengan
variasi yang lain. Besarnya atau tingginya hubungan tersebut dinyatakan
dalam bentuk koefisien korelasi.
Penelitian korelasional di sini diartikan sebagai: pengaruh variabel
independen Task Characteristics, dan Technology Characteristics
terhadap variabel Task Technology fit yang diuji dalam populasi
mahasiswa Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma. Variabel
independen tersebut akan diuji untuk mengetahui apakah memberi dampak
yang signifikan.
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu
menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan cara menyebarkan
kuesioner untuk mendapatkan data primer.
Kuesioner yang diajukan kepada responden meliputi tiga macam
pertanyaan performance impact of computer systems, yaitu: 1) efektivitas,
Mengingat saat ini banyak fungsi EXELSA yang hanya digunakan
sebagai media distribusi materi kuliah maka model TTF ini harus
disesuaikan. penyesuaian dengan menghilangkan dua (2) variabel dari TTF
yaitu Individual Performance dan System Utilization sehingga
menghasilkan model sebagai berikut:
III.2.
Populasi dan Sample
Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas
objek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiyono, 2006). Sedangkan sampel adalah bagian dari
jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono,
2006).
Subyek pada penelitian ini yaitu mahasiswa Program Studi Teknik
Infomatika Universitas Sanata Dharma (USD). Menurut Nomogram Harry
Technology Characteristics Task Characteristics
Task Technology fit
King (dalam Sugiyono, 2006) jumlah sampel yang representatif untuk
melakukan penelitian dengan populasi 460 orang adalah 171 orang. Oleh
karena itu, pada penelitian ini, peneliti menggunakan jumlah sampel
sebesar 200 responden.
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah
simple random sampling dimana pengambilan sampel dilakukan secara
acak sehingga seluruh anggota populasi mempunyai kesempatan yang
sama untuk dijadikan sampel.
Sampel juga akan dibagi menjadi dua yaitu sampel pre test
sebanyak 100 mahasiswa untuk diuji validitas dan reliabilitas. Setelah
validitas sampel teruji maka sisanya dipakai untuk analisi data penelitian.
Dalam pengambilan data responden diambil dari dua kelas mata
kulih yang berbeda yaitu kelas teori Matematika Diskret dan kelas
Praktikum Pemrograman. Dipilihnya dua kelas ini karena dianggap
mewakili mahasiswa pengguna EXELSA. Matematika Diskret mewakili
kelas teori dan Praktikum Pemrograman mewakili kelas praktikum.
III.3.
Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari
orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiyono, 2006). Dalam Tugas Akhir ini terdapat lima
buah variable yang terbagi dalam dua jenis. Variabel yang digunakan
i.Variabel Independen
Variabel independen adalah variable yang mempengaruhi atau
yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen
(Sugiyono, 2006). Variabel ini sering disebut sebagai variable bebas,
stimulus, predictor, antecedent. Dalam tugas akhir ini yang menjadi
variable independen yaitu :
1. Task Characteristics,
Task Characteristics yang digunakan terdiri dari: 1) Task
Equivocality dan 2) Task Interdependence. Menurut Susanti
pengukuran Task Characteristics dipetakan dan
dikelompokkan masing-masing tugas yang dilakukan oleh
responden yang sesuai guna mengukur kinerja dari
masing-masing departemen.
2. Technology Characteristics
Karakteristik teknologi yang digunakan pengguna harus
memperhatikan dua dimensi penting: 1) Sistem informasi yang
digunakan masingmasing responden dan 2) Departemen
responden.
ii.Variabel Dependen
1. Task Technology Fit.
Delapan faktor pengukur kesuksesan teknologi tugas yang fit
menurut Goodhue (dalam Susanti, 2006) antara lain: 1) data
Data, 4) Data Compatibility (antara sistem), 5) Ease of
Use/Training, 6) Production Timeliness (sistem informasi
memberikan jadwal kegiatan operasi), 7) System Reliability,
dan 8) Relationship with Users.
III.4.
Model Penelitian
Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah task technology
fit yang telah dimodifikasi.
III.5.
Instrument Penelitian
Instrumen penelitian terdiri dari beberapa bagian yaitu
karakteristik tugas pengguna EXELSA, karakteristik teknologi EXELSA,
dan tinggkat penggunaan EXELSA. Sebagian besar pertanyaan
dikembangkan khusus pada penelitian ini kecuali instrumen untuk
mengukur variabel tugas, teknologi, utilitas, dan dampak penggunaan yang
Technology Characteristics Task Characteristics
Task Technology fit
diadaptasi dari instrumen yang telah diuji oleh Goodhue (dalam Susanti,
2006).
Karena dalam penelitian ini model yang digunakan bukanlah model
dasar yang dikemukakan oleh Goodhue maka instrument penelitiannya
pun perlu di modifikasi, berikut hasilnya:
No. Nama Variabel Keterangan Jumlah Item 1 Task Karaterisktik Aktifitas belajar yang
menggunakan EXELSA
6
2 Technology Karakteristik
Kemampuan EXELSA dalam mendukung tugas belajar
9
3 Task Technology Fit
Evaluasi pengguna terhadap faktor TTF
6
Tabel 3. 1 Instrumen Penelitian
Model penelitian ini menggunakan Skala Likret dengan
klasifikasi jawaban: Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Ragu-ragu (R), Tidak
Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS)
III.6.
Pengujian Instrumen Penelitian
Untuk meguji validitas dan reliabilitas instrument pengumpul data
penelitian, skala hasil adaptasi diujikan dalam pre test kepada 100
mahasiswa USD yang diambil dari sampel populasi penelitian.
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengetahui seberapa tepat dan
cermat suatu alat ukur melakukan pengukurannya (Azwar, 2007).
mengukur. Pada penelitian ini pengujian validitas menggunakan
teknik pengujian validitas konstruksi.
Pengujian Validitas menggunakan bantuan program SPSS
16.0 dengan melihat hasil korelasi masing-masing item dengan
skor total pada Corrected Item-Total Correlation dimana syarat
minimumnya yang harus dipenuhi agar dapat dikatakan valid
adalah lebih besar dari 0.239
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui konsistensi hasil
pengukuran suatu instrumen tersebut apabila digunakan kembali
sebagai alat ukur suatu obyek atau responden (Azwar, 2007). Hasil
uji reliabilitas mencerminkan dapat dan tidaknya suatu instrument
penelitian dipercaya berdasarkan tingkat kemantapan dan ketepatan
suatu alat ukur.
Pada penelitian ini reliabilitas diukur dengan menggunakan
pendekatan konsistensi internal dengan sekali tes melalui teknik
Alpha-Cronbach. Teknik Alpha-Crnbanch melakukan
penghitungan dengan cara membelah menjadi bagian-bagian
sehingga setiap bagian hanya berisi 1 item saja (Azwar, 2007).
Rability diperoleh melalui rumus:
Dimana:
K = Jumlah item valid
r = Rata-rata korelasi antar item
α = Koefisiensi alpha
Menurut Nunually (1978), nilai alpha dapat dikelompokkan
menjadi :
Alpha < 0.7 : kurang meyakinkan
Alpha > 0.7 : baik
Alpha > 0.8 : istimewa
III.7.
Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
a. Metode Angket/kuesioner. Metode ini digunakan untuk
memperoleh data primer, yaitu data yang diperoleh secara
langsung dari subjek penelitian melalui pengisian
angket/kuesioner. Angket yang digunakan dalam penelitian ini
merupakan angket langsung, yaitu angket yang secara langsung
diisi oleh responden.
b. Metode Kepustakaan. Metode ini dilakukan dengan mempelajari
buku-buku, literatur-literatur, mesin pencari di internet dan
penelitian-penelitian sebelumnya dengan tujuan untuk
memperoleh data sekunder yang berhubungan dengan penelitian
III.8.
Teknik Analisa Data
Pada penelitian ini, semua variabel diukur dengan menggunakan
kuosioner, dengan Skala Likert 5 point, yaitu skor terendah 1 (sangat tidak
setuju) dan tertinggi 5 (sangat setuju). Dengan demikian diperoleh median
sebesar (5+1)/2= 3,00. Teknik skala pengukuran adalah Skala Likert, yaitu
mengukur sikap dengan menyatakan setuju dan ketidaksetujuannya
terhadap pertanyaan yang diajukan dengan skor masing-masing jawaban
sebagai berikut:
1. Sangat Setuju (SS) diberi skor 5
2. Setuju (S) diberi skor 4
3. Netral (N) diberi skor 3
4. Tidak Setuju (TS) diberi skor 2
5. Sangat Tidak Setuju (STS) diberi skor 1
Multiple Regression
Teknik perhitungan statistik Multiple Regression digunakan untuk
melihat hubungan antara satu variabel terikat dengan data kontinu dengan
sejumlah variabel bebas atau prediktor (Cohen&Cohen, 1983). Dengan
Multiple Regression dapat diketahui sejauh mana sebuah variabel mampu
memprediksi hasil tertentu dan juga berfungsi untuk mengetahui variabel
mana yang memiliki pengaruh paling besar terhadap hasil. Dalam
penelitian ini, metode Multiple Regression digunakan untuk melihat
pengaruh faktor task charakteristik dan technology characteristic terhadap
III.9.
Metode Analisis data
Υ = a + β1X1 + β2X2 + е
Dimana:
Y = Variabel dependen (TTF)
a = Konstanta
X1 = Variabel independen (tugas)
X2 = Variabel independen (tenologi)
e = Variabel gangguan
III.10.
Uji Hipotesis
Pengujian analisis koefisien akan menggunakan Pearson
Correlation Analysis. Menurut Young dalam Djarwanto (1996) dan Dinar
K (2006), kriteria derajat hubungan korelasi adalah sebagai berikut: (1)
koefisien korelasi 0,70 sampai 1,00 (plus atau minus) menunjukkan
adanya derajat hubungan yang tinggi; (2) koefisien korelasi lebih besar
dari 0,40 sampai dibawah 0,70 (plus atau minus) menunjukkan derajat
hubungan yang sedang; (3) koefisien korelasi di atas 0,20 sampai dibawah
0,40 (plus atau minus) menunjukkan adanya korelasi yang rendah; dan (4)
apabila kurang dari 0,20 dapat diabaikan.
Pengujian hipotesis ini atas dasar perhitungan analisis regresi
secara parsial (t test), yang bertujuan untuk membuat kesimpulan
variabel dependen (Y). Dalam melakukan analisis regresi berganda
dibantu dengan menggunakan SPSS (Statistic Package For Social
Science). Untuk menolak hipotesis nol bisa dilakukan dengan
menggunakan uji hipotesis berdasarkan probabilitas statistik t dengan
asumsi bahwa residual mempunyai distribusi normal. Nilai probabilitas ini
disebut juga nilai p (p-value) atau tingkat sinifikansi marginal (marginal
significance level). Nilai proabilitas p ini menggambarkan tingkat
signifikansi yang tepat berkaitan dengan besarnya nilai (α) yang
sebenarnnya (Widaryono, 2005).
Pengujian koefisien regresi dengan menggunakan nilai prbabilitas
(p-value) dengan tingkat signifikansi (α) yang digunakan sebesar 5%. Jika nilai probabilitas p lebih kecil dari nilai (α) yang digunakan, maka keputusannya adalah menolak hipotesis nol (Ho) dan menerima hipotesis
alternatif (Ha). Hal ini berarti bahwa variabel independen yang diuji
berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Sebaliknya,
jika nilai probabilitas p lebih besar dari nilai (α) yang digunakan, maka
keputusannya adalah menerima hipotesis nol (Ho) dan menolak hipotesis
alternatif (Ha). Artinya, variabel independen yang diuji tidak berpengaruh
secara signifikan terhadap variabel dependen (Widaryono, dalam Dinar K,
2006). Sehingga ditarik kesimpulan bahwa Ho ditolak jika nilai p
25
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
IV.1
Data Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian ini didapat dari penyebaran
kuisioner kepada 200 responden
IV.2
Uji Validasi
Uji validitas dilakukan untuk menilai apakah instrument
penelitian yang digunakan sudah valid atau belum, sehingga dapat
digunakan mencari data primer lainnya
Dilakukan menggunakan bantuan software SPSS 16. Suatu item
instrument dikatakan valid jika nilai probabilitas kerelasnya lebih kecil
dari taraf signifikan 0,05
IV.3
Uji Reliabilitas Analisis
Uji Reliabilitas ditujukan untuk mengetahui apakah data hasil
kuisioner tersebut dapat dipercaya atau tidak. Suatu kuisioner dikatakan
memiliki reabilitas baik jika memiliki nilai lebih besar dari 0.50.
Tabel 4. 1 Hasil Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
IV.4
Deskriptif Statistik
Analisis ini menjelaskan tentang deskriptif penilaian responden
terhadap variabel penelitian yang terdiri dari karakteristik tugas dan
karakteritik teknologi pada task-technology fit. Penilaian terhadap variabel
penelitian ini diukur dengan skor terendah 1 (sangat tidak setuju), dan skor
tertinggi adalah 5 (sangat setuju).
Hasil analisis deskriptif terhadap variabel penelitian dapat
ditunjukkan dengan tabel berikut:
Tabel 4. 2 Hasil Descriptive Statistics
Dari tabel diatas dapat diketahui tanggapan dari 200 mahasiswa
rata-rata memiliki penilaian yang sangat kurang terhadap kecocokan tugas
dan teknologi, yang ditunjukkan dengan nilai rata-rata sebesar 7.60, karena
nilainya lebih kecil dari nilai tengah rata–rata ideal (6 pertanyaan x 3 = 18), yang berarti tugas mereka kurang terbantu dengan adanya teknologi
EXELSA ini.
Dari diatas dapat diketahui tanggapan dari 200 mahasiswa
rata-rata memiliki penilaian yang sangat kurang terhadap karakteristik tugas,
kurang dari nilai tengah rata–rata ideal (6 pertanyaan x 3 = 18). Hal ini disebabkan karena tugas kurang terbantu penyelesainya dengan adanya
EXELSA.
Dari tabel diatas dapat diketahui tanggapan dari 200 mahasiswa
rata-rata memiliki penilaian yang sangat kurang terhadap karakteristik
teknologi, yang ditunjukkan dengan nilai ratarata sebesar 7.08, karena
nilainya kurang dari nilai tengah rata–rata ideal (9 pertanyaan x 3 = 27), yang berarti teknologi ini kurang membantu dalam pembelajaran.
IV.5
Analisis Kuantitatif
Analisis Regresi Berganda
Untuk mempermudah perhitungan regresi dari data yang cukup
banyak, maka dalam penelitian ini diselesaikan dengan bantuan perangkat
lunak (soft were) komputer program SPSS. Hasil pengujian terhadap
model regresi berganda terhadap variabel karakteristik tugas, dan
karakteristik teknologi, yang mempengaruhi kecocokan tugas dan teknoloi
dilihat dalam tabel berikut:
R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate
.645a .416 .410 1.961
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 538.866 2 269.433 70.038 .000a
Residual 757.854 197 3.847
Total 1296.720 199
Tabel 4. 4 Hasil Perhitungan ANOVA
Tabel 4. 5 Hasil Perhitungan Coeficient
Pada penelitian ini digunakan model persamaan regresi linear
berganda sebagai berikut :
Y = a + b1X1 + b2X2
Dengan memperhatikan model regresi dan hasil regresi linear
berganda, maka didapat persamaan faktor-faktor yang mempengaruhi
kinerja individual sebagai berikut :
Y = 6.539+ 0,496 X1 + 0,170 X2
Berdasarkan berbagai parameter dalam persamaan regresi
mengenai faktorfaktor yang mempengaruhi kinerja individual, maka dapat
diberikan interpretasi sebagai berikut:
Nilai konstanta sebesar 6.539 yang berarti bahwa jika tidak ada
variabel bebas yang mempengaruhi task-technology fit maka TTF akan
sama dengan 6.539.
2. Koefisien Karakteristik Tugas (b1)
Karakteristik tugas (X1) mempunyai pengaruh yang positif
terhadap TTF, dengan koefisien regresi sebesar 0,496. Dengan adanya
pengaruh yang positif ini, berarti bahwa antara karakteristik tugas dan TTF
menunjukkan hubungan yang searah. Karakteristik tugas semakin
meningkat mengakibatkan TTF akan meningkat, begitu pula dengan
sebaliknya.
3. Koefisien Karateristik Teknologi (b2)
Karakteristik teknologi (X2) mempunyai pengaruh yang positif
terhadap TTF, dengan koefisien regresi sebesar 0.170. Dengan adanya
pengaruh yang positif ini, berarti bahwa antara karakteristik teknologi dan
TTF menunjukkan hubungan yang searah. Karakteristik teknologi semakin
meningkat mengakibatkan TTF juga akan meningkat, begitu pula dengan
sebaliknya.
IV.6
Uji Bersama (Uji F)
Berdasarkan tabel 4.4 didapat F hitung sebesar 70.038 dengan
probabilitas sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa P value ≥ 0. H1 dan H2 diterima. Ini menunjukkan karakteristik tugas dan karakteristik
IV.7
Koefisien Determinasi
Dari tabel 4.3 juga dapat diketahui koefisien determinasi (R
Square) sebesar 0,416. Dengan nilai koefisien determinasi sebesar 0,416,
maka dapat diartikan bahwa 41,6% Kecocokan Tugas-Teknologi dapat
dijelaskan oleh variabel dari karakteristik tugas (X1), dan karakteristik
teknologi (X2). Sedangkan besarnya nilai koefisien korelasi berganda (R)
sebesar 0,645 yang berarti hubungan antara variabel independen (variabel
karakteristik tugas (X1) dan karakteistik teknologi (X2) kecocokan
tugas-teknologi adalah sedang. Hal ini disebabkan karena koefisien korelasi
lebih besar dari 0,40 sampai dibawah 0,70 (Young dalam Dony, 2008).
IV.8
Uji Partial (Uji T)
Berdasarkan table 4.5 diatas dapat diketahui nilai t hitung dan nilai
probabilitasnya untuk masing-masing variabel bebasnya telah diketahui
dan dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan dengan cara
membandingkannya dengan tingkat signifikansi 0,05.
1. Pengujian t Hitung pada Variabel Karakteristik Tugas (X1)
Hasil pengujian signifikansi menunjukkan bahwa variabel tugas
(X1) terdapat nilai t hitung sebesar 7,532 dan probabilitas sebesar 0,000
yang berarti p value < 0,05. Nilai tersebut dapat membuktikan H1 diterima
yang berarti bahwa ada pengaruh variabel karakteristik tugas secara
signifikan terhadap kecocokan tugas-teknologi, dengan demikian
hipotesis pertama terbukti. Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat
(2006) yang sebelumnya mencoba melihat hubungan teknologi informasi
dengan kecocokan tugas-teknologi (Task-Technology Fit) Dalam
penelitian mengemukakan bahwa TTF merupakan hubungan antara
requirement tugas, kemampuan individu dan fungsionalisasi teknologi.
Karakteristik Tugas dalam EXELSA ini berpengaruh secara
signifikan terhadap kecocokan tugas-teknologi dalam EXELSA. Hal ini
disebabkan kondisi EXELSA saat ini yang lebih banyak digunakan sebagai
media distribusi materi kuliah saja.
2. Pengujian t Hitung pada Karakteristik Teknologi (X2)
Hasil pengujian signifikansi menunjukkan bahwa variabel
teknologi (X2) terdapat nilai t hitung sebesar 3,844 dan probabilitas
sebesar 0,000 yang berarti 0,000 < 0,05. Nilai tersebut dapat membuktikan
H2 diterima yang berarti bahwa ada pengaruh variabel karakteristik
teknologi terhadap kecocokan tugas-teknologi, dengan demikian
hipotesis kedua terbukti.
Karakteristik teknologi berpengaruh positif terhadap kecocokan
tugas-teknologi. Hal ini disebabkan karena Kualitas sistem (teknologi)
akan memberikan motivasi pemakai sistem informasi (misalnya
berdasarkan kegunaan yang dirasakan). Dalam prespektif learning
teknologi merupakan alat bantu yang ditujukan untuk membantu dalam
proses pembelajaran. Dalam kondisi sekarang EXELSA yang lebih banyak
digunakan untuk distribusi materi kuliah sudah dapat membantu proses
dosen sehingga mahasiswa di mata kuliah dosen tersebut dapat
33
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
V.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian seperti yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu:
1. Pada EXELSA Variabel Karakteristik Tugas dan Karakteristik
Teknologi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
Kecocokan Tugas-Teknologi sebesar 41%.
2. Variabel Karakteristik Tugas terbukti mempunyai pengaruh positif
terhadap kecocokan antara tugas dan teknologi pada EXELSA
3. Variabel Karakteristik Teknologi terbukti mempunyai pengaruh
positif terhadap kecocokan antara tugas dan teknologi pada
EXELSA
V.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, selanjutnya dapat diusulkan saran
yangdiharapkan akan bermanfaat bagi mahasiswa maupun dosen berkaitan dengan Kecocokan Tugas dan Teknologi, yaitu:
1. Untuk peneliti selanjutnya, sebaiknya tidak hanya menggunakan
dari setiap Program Studi yang memakai EXELSA.
2. Untuk pihak universitas, sebaiknya dalam kurun waktu tertentu
mengevaluasi dan membenahi sistem teknologinya agar teknologi
yang digunakan selalu memberikan manfaat yang positif bagi
proses pembelajaran.
3. Mahasiswa dan dosen agar lebih banyak memanfaatkan teknologi
dalam EXELSA tidak hanya menggunakan sebagai media
distribusi materi, karena dalam EXELSA masih memiliki
fasilitas-fasilitas lain yang membantu dalam proses pembelajaran
4. P3MP selaku pengelola diharapkan membuat atau mengadakan
sesuatu hal yang mampu menarik mahasiswa dan dosen untuk lebih
banyak memanfaatkan fasilitas-fasilitas pada EXELSA secara rutin
35
DAFTAR PUSTAKA
Irick, Michael L. (2008), Task-Technology Fit and Information Systems
Effectiveness, Journal of Knowledge Management Practice, Vol. 9, No. 3,
September.
ISTHEORY http://www.istheory.yorku.ca/tasktechnologyfit.htm diakses Februari
2011
Jumaili, Salman., 2005, Kepercayaan Terhadap Teknologi Sistem Informasi Baru
Dalam Evaluasi Kinerja Individuala, SNA VIII, Oktober 2005.
kamus besar bahasa Indonesia
Lystian, Dony 2008, Kepercayaan Terhadap Teknologi Sistem Informasi Baru
Dalam Evaluasi Kinerja Individuala, Skripsi FE UII
P3MP http://www.EXELSA.usd.ac.id/modules.php?mod=92f3a0bcc722ac
5a4535288ae256fb86 diakses Februari 2011
Sugiyono, Prof. Dr (2006), “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R& D”,
Alfabeta, Bandung.
SUNARTA, I NYOMAN, 2005, Pengujian Terhadap Technology-To-P
Erformance Chain : Pendekatan Structural Equation Modeling, SNA VIII,
September 2005.
Susanti, Vivi Ani. (2006), Teknologi Tugas yang Fit dan Kinerja Individual,
36
Mata Kuliah :
(yg diikuti & menggunakan exelsa)
Berikan tanda centang (√) pada kotak jawaban yang telah disediakan untuk menjawab masing-masing pertanyaan.
Ket : SS = Sangat Setuju, S = Setuju, R = Ragu-Ragu, TS = Tidak Setuju, STS = Sangat Tidak Setuju
Referensi :
Susanti, Vivi Ani. (2006), Teknologi Tugas yang Fit dan Kinerja Individual. Diadopsi dari
Goodhue.D.L., 1993, “Understanding the Linkage Between User Evaluations of Systems and the Underlying Systems”
Keterkinian/kemutakhiran
1. Saya merasa Exelsa memberikan materi/silabus/tugas terbaru 2. Saya merasa Exelsa memperbarui materi/silabus/tugas Kebenaran data
3. Materi/silabus/tugas yang ada di Exelsa sesuai dengan yang saya dibutuhkan
4. Saya mendapatkan materi/silabus/tugas sesuai dengan yang dipilih
Level kebenaran detail
5. Saya merasa keterangan materi/silabus/tugas yang ada di Exelsa didefinisikan dengan jelas
6. Saya merasa Informasi yang disediakan Exelsa dapat dimengerti dengan jelas
Penempatan
7. Saya menemukan materi/silabus/tugas yang di Exelsa 8. Saya menemukan materi/silabus/tugas terbaru yang
menyangkut mata yang saya ikuti Meaning
9. Saya mengetahui letak materi/silabus/tugas di Exelsa 10. Saya mengerti fungsi dan fasilitas yang tersedia di Exelsa Otorisasi
11. Saya mempunyai dapat mengakses materi/silabus/tugas yang diperlukan
12. Materi/silabus/tugas hanya dapat diakses orang tertentu saja Kesesuaian data
13. Saya merasa Exelsa mendefinisikan materi/silabus/tugas yang butuhkan
15. Saya merasa penggunaan Exelsa memudahkan dalam menyelesaikan tugas tepat waktu
Kepercayaan terhadap sistem
16. Saya merasa Exelsa berpengaruh besar dan positif terhadap efektifitas dan produktifitas perkuliahan
17. Saya percaya Exelsa akan membantu dalam proses perkuliahan Kemudahan penggunaan
18. Saya mempelajari berbagai fasilitas yang disediakan Exelsa
19. Saya menggunakan berbagai fasilitas yang disediakan Exelsa Pelatihan
20. Saya mendapatkan pelatihan dalam penggunaan Exelsa
21. Panduan tertulis mengenai penggunaan Exelsa dapat digunakan semestinya
Pemahaman tugas oleh Exelsa
22. Exelsa mendukung proses pembelajaran saya
23. Aktifitas belajar saya dapat dipenuhi oleh Exelsa dengan lengkap
Kepentingan sistem
24. Saya merasa Exelsa penting bagi perkuliahan
25. Setelah saya menggunakan Exelsa merasa lebih produktif dan kreatif
Tingkat respon
26. Exelsa siap dan tersedia sewaktu-waktu saya butuhkan 27. Saya dapat mengakses Exelsa dari mana saja (komputer
lab/warnet/koneksi lain) Konsultasi
28. Saya mengetahui fasilitas pengaduan pada Exelsa
29. P3MP menerima saran dan masukan saya dalam pengembangan Exelsa
Kinerja sistem
30. Tidak ada kesulitan dalam penggunaan Exelsa 31. Saya dapat mengakses semua fasilitas Exesla
4 4 4 4 16 3 3 6 3 3 6
4 3 3 4 14 3 4 7 4 2 6
3 4 3 5 15 4 3 7 3 4 7
3 3 3 3 12 4 4 8 3 4 7
4 4 4 3 15 3 3 6 4 3 7
4 4 4 3 15 3 4 7 3 3 6
4 3 4 5 16 3 3 6 3 4 7
4 4 3 3 14 3 3 6 3 4 7
3 4 3 4 14 4 4 8 4 3 7
3 3 3 4 13 4 2 6 4 3 7
3 4 3 3 13 3 2 5 3 4 7
3 4 5 3 15 5 4 9 4 3 7
3 4 3 3 13 3 3 6 4 3 7
3 3 3 4 13 4 3 7 3 3 6
4 3 3 4 14 4 4 8 4 4 8
4 3 5 4 16 3 4 7 4 3 7
3 3 3 3 12 3 3 6 3 4 7
3 3 4 3 13 3 3 6 3 3 6
4 4 4 4 16 4 4 8 3 3 6
3 3 3 3 12 4 3 7 3 3 6
Sig. (2-tailed) .611 .757 .928 .899 .275 .299 .621 .979 .805 .615 .322 .909 .050 .003 .909 .001 .042
N 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19
TeK9 Pearson
Correlation .119 .188 .211 .144 .031 .151 .235 -.046 .034 .243 .438 .464
*
.382 .518* .372 .697** 1 .586**
Sig. (2-tailed) .626 .441 .386 .556 .899 .537 .333 .850 .890 .316 .061 .045 .107 .023 .116 .001 .008
N 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19
total 2 Pearson
Correlation .649
**
.610** .635** .423 .465* .637** .385 .583** .533* .453 .748** .492* .621** .617** .358 .470* .586** 1
Sig. (2-tailed) .003 .006 .003 .071 .045 .003 .104 .009 .019 .051 .000 .032 .005 .005 .132 .042 .008
N 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).