• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KECOCOKAN TUGAS DAN TEKNOLOGI PADA EXELSA MENGGUNAKAN TEORI TASK TECHNOLOGY FIT Tugas Akhir - Analisis kecocokan tugas dan teknologi pada exelsa menggunakan teori task technology fit - USD Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "ANALISIS KECOCOKAN TUGAS DAN TEKNOLOGI PADA EXELSA MENGGUNAKAN TEORI TASK TECHNOLOGY FIT Tugas Akhir - Analisis kecocokan tugas dan teknologi pada exelsa menggunakan teori task technology fit - USD Repository"

Copied!
66
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KECOCOKAN TUGAS DAN TEKNOLOGI

PADA EXELSA

MENGGUNAKAN TEORI

TASK TECHNOLOGY FIT

Tugas Akhir

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Program Studi Teknik Informatika

Oleh :

Agung Pratnyawan

055314045

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(2)

i

ANALISIS KECOCOKAN TUGAS DAN TEKNOLOGI

PADA EXELSA

MENGGUNAKAN TEORI

TASK TECHNOLOGY FIT

Tugas Akhir

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Program Studi Teknik Informatika

Oleh :

Agung Pratnyawan

055314045

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(3)

ii

ANALYSIS OF TASK FIT AND TECHNOLOGY ON EXELSA

USING TASK TECKNOLOGY FIT THEORY

Presented as Partial Fullfillment of the Requirements

To Obtain the Bachelor of Computer Degree In Study Program of Informatics Engineering

By:

Agung Pratnyawan

055314045

INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM

INFORMATICS ENGINEERING DEPARTMENT

FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY

SANATA DHARMA UNIVERSITY

(4)

iii

(5)

iv

(6)

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

(7)

vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN

AKADEMIS

(8)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan

limpahan kasih karunia yang telah diberikan-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul “ANALISIS KECOCOKAN TUGAS DAN TEKNOLOGI PADA EXELSA MENGGUNAKAN TEORI

TASK TECHNOLOGY FIT”.

Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis menyadari banyak pihak yang

telah memberikan sumbangan baik pikiran, waktu, tenaga, bimbingan dan

dorongan kepada penulis sehingga akhirnya Tugas Akhir ini dapat selesai. Oleh

karena itu dengan segala kerandahan hati penulis menyampaikan ucapan terima

kasih kepada :

1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu memberi berkat, rahmat, dan anugrah,

serta kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan

penyusunan Tugas Akhir ini hingga selesai.

2. Bapak Yosef Agung Cahyanta, S.T.,M.T. selaku Dekan Fakultas Sains dan

Teknologi Universitas Sanata Dharma.

3. Bapak Puspaningtyas Adi Sanjaya, S.T., M.T., selaku Ketua Jurusan

Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

4. Bapak Stevanus Wisnu Wijaya, S.T., M.T Dosen Pembimbing Tugas

Akhir penulis yang selalu memberikan perhatian, kesabaran, pengarahan

(9)

viii

5. Bapak Alb. Agung Hadhiatma, S.T., M.T. selaku dosen penguji yang telah

memberikan pengarahan, kritik dan saran yang membangun.

6. Bapak Henricus Agung Hernawan, S.T. selaku dosen penguji yang telah

memberikan pengarahan, kritik dan saran yang membangun.

7. Seluruh staff dosen Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma yang

telah memberikan bekal ilmu, arahan dan pengalaman selama penulis

menempuh studi.

8. Seluruh staff Sekretariat Teknik yang banyak membantu penulis dalam

urusan administrasi akademik terutama menjelang ujian tugas akhir dan

yudisium.

9. Keluargaku tercinta: Bapak, Ibu, kedua adikku Budi dan Lina, atas kasih

sayang, perhatian, dukungan, motivasi, doa, dan segala pernyertaanya serta

segala sesuatunya yang tidak dapat diuraikan satu-persatu.

10.Teman-teman seperjuangan: Yosaphat Dwi Santa N, Dionisius Arya,

Johanes Wahyu, Beta Yoga, Terima kasih telah bersama-sama melalui

segala sesuatu dengan kebersamaan, suka duka, dan canda tawa dalam

proses berjalannya penelitian dan penyusunan Tugas Akhir ini.

11.Para sahabat: Yusuf Sarifuddin, Frederick Martce Yudha, Rigar Widi,

Gayatri Kusuma Wardani, Yuniar Eka Risti, Lidwina Bani K, Ari,

Andreas Hemawan, Ign. Dimas, Fransiskus Paranso, Dendy, Linus Wedar

Duanto, Opix, Hermanto, Irman Nurcahyono, Johanes Baptista, Galih,

Lini, Valentina, Novi Handayani atas semangat yang selalu diberikan

(10)

ix

12.Teman-teman @JogjaUpdate, Pakdhe Senggol, Ridwan Aditama, Isna

Rasdianah Aziz atas bantuan yang diberikan.

13.Seluruh teman-teman Teknik Informatika angkatan 2005.

14.Serta semua pihak yang telah banyak membantu penyusunan Tugas Akhir

ini yang tidak dapat disebutkan satu-per satu.

Penulis menyadari bahwa penulisan Tugas Akhir ini masih banyak

kekurangan dan kelemahan karena keterbatasan pikiran, tenaga, dan waktu

penulis. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari

semua pihak. Akhir kata semoga Tugas Akhir ini dapat berguna dan bermanfaat

bagi pembaca semua.

Yogyakarta, 22 Agustus 2011

(11)

x

INTISARI

EXELSA (Experiential e-Learning of Sanata Dharma University) merupakan media

pembelajaran online (e-learning) yang digunakan para mahasiswa dan dosen Universitas

Sanata Dharma. Sebagai media pembelajaran online, EXELSA mempunyai beberapa

fasilitas seperti download dan upload materi, kuis online, tes online, forum online serta

chatting online antar mahasiswa dan dosen.

Dalam tugas akhir ini menggunakan Task Techonoly Fit (TTF) sebagai model

evaluasi system informasi. Penerapan sebuah teknologi kecocokan antara tugas dan

teknologi akan memberikan dorongan bagi pemakai untuk memanfaatkan teknologi

(Jumaili)

Tugas akhir ini bertujuan untuk menanalisis tingkat kecocokan antara tugas yang

dikerjakan oleh mahasiswa dengan teknologi yang digunakan dalam EXELSA sebagai

media pembelajaran online. Tugas Akhir ini dikerjakan dengan metode penelitian

kuantitaif dengan teknik analisa data Regresi. Dalam pemerolehan data dilakukan

kuesioner kepada 200 mahasiswa Universitas Sanata Dharma sebagai pengguna EXELSA.

Manfaat dari penelitian ini memberikan informasi tingkat kecocokan antara tugas dan

(12)

xi

ABSTRACT

EXELSA (Experiential e-Learning of Sanata Dharma University) is an

online studying media (e-learning) used by students and lecturers of Sanata

Dharma University. As an online studying media, it has many facilities such as

download and subject upload, online quizzes, test, forum, and also chat among

students and lecturers.

This final project is using Task Technology Fit (TIF) as an information

system evaluation model. the application of technology should be fit between task

and technology for supporting the users to benefit the tech (Jumaili, 2005).

The purpose of this final project is analyzing the fit level between the task

done by students and the technology done by EXELSA. This final project is done

by using quantities research method with analyzing technique in Regression data.

Spreading questioner through 200 students of Sanata Dharma University is done

to get the data. The benefit of this research is giving information about the fit level

(13)

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... ii

HALAMAN JUDUL ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... v

PERNYATAAN PERSETUJUAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

INTISARI ... x

ABSTRACT ... xi

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR TABEL ... xvi

BAB I ... 1

PENDAHULUAN... 1

I.1. Latar Belakang ... 1

I.2. Rumusan Masalah ... 3

I.3. Hipotesis Penelitian ... 3

I.4. Tujuan ... 3

(14)

xiii

I.6. Metodologi Penelitian ... 4

I.7. Sistematika Penulisan ... 7

BAB II ... 8

LANDASAN TEORI ... 8

II.1. Teknologi Tugas yang Fit (Task-Technology Fit) ... 8

II.2. Pengertian Teknologi ... 11

II.3. Pengertian Tugas ... 12

II.4. EXELSA ... 12

BAB III... 14

RANCANG BANGUN PENELITIAN... 14

III.1. Metode Penelitian ... 14

III.2. Populasi dan Sample ... 15

III.3. Variabel Penelitian ... 16

III.4. Model Penelitian ... 18

III.5. Instrument Penelitian ... 18

III.6. Pengujian Instrumen Penelitian ... 19

III.7. Teknik Pengumpulan Data ... 21

III.8. Teknik Analisa Data ... 22

III.9. Metode Analisis data ... 23

III.10. Uji Hipotesis ... 23

BAB IV ... 25

ANALISIS DAN PEMBAHASAN ... 25

IV.1 Data Penelitian ... 25

(15)

xiv

IV.3 Uji Reliabilitas Analisis... 25

IV.4 Deskriptif Statistik... 26

IV.5 Analisis Kuantitatif ... 27

IV.6 Uji Bersama (Uji F) ... 29

IV.7 Koefisien Determinasi ... 30

IV.8 Uji Partial (Uji T) ... 30

BAB V ... 33

KESIMPULAN DAN SARAN ... 33

V.1. Kesimpulan ... 33

V.2. Saran ... 33

DAFTAR PUSTAKA ... 35

(16)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Task Technology Fit menurut Goodhue ... 8

Gambar 2. 2 Task Technology Fit menurut Vivi Ani Susanti ... 10

Gambar 3. 1 Model TTF yang digunakan ... 15

(17)

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Faktor Task Technology Fit dan 16 Dimensi Task Technology Fit ... 9

Tabel 3. 1 Instrumen Penelitian ... 19

Tabel 4. 1 Hasil Uji Reliabilitas ... 25

Tabel 4. 2 Hasil Descriptive Statistics ... 26

Tabel 4. 3 Model Summary ... 27

Tabel 4. 4 Hasil Perhitungan ANOVA ... 28

(18)

1

BAB I

PENDAHULUAN

I.1.

Latar Belakang

EXELSA (Experiential e-Learning of Sanata Dharma University)

yang merupakan media pembelajaran online (e-learning) bagi para

mahasiswa dan dosen Universitas Sanata Dharma. Sebagai media

e-learning, EXELSA mempunyai beberapa fasilitas seperti download dan

upload materi, kuis online, tes online, forum online serta chat online antar

mahasiswa dan dosen. Sebagai media pembelajaran yang memanfaatkan

teknologi infomasi, Irwansyah dalam Jumiali (2005) menyatakan penerapan

suatu teknologi hendaknya memperhatikan kecocokan antara

tugas/pekerjaan yang dikerjakan oleh pemakai dengan teknologi yang

digunakan sehingga bermanfaat sesuai dengan tugas dan kemampuan

pemakai. Tidak jarang ditemukan bahwa teknologi yang diterapkan dalam

sistem informasi sering tidak tepat atau tidak dimanfaatkan secara maksimal

oleh pemakai sistem sehingga penerapan sistem kurang memberikan

manfaat atau bahkan tidak memberikan manfaat sama sekali dalam

peningkatan kinerja individual (Dony, 2008).

Kondisi EXELSA saat ini lebih banyak digunakan untuk distribusi

materi kuliah oleh dosen pada mata kuliah yang dia ajarkan. sebenarnya

EXELSAmemiliki fasilitas lebih, antara lain: kuis online, tes online, forum

(19)

dosen dan mahasiswa. EXELSA yang mulai beroprasi sejak 14 November

2007 hingga saat ini dikunjugi lebih dari 127.925 (melalui web counter).

Dilihat dari materi kuliah yang di-upload ke EXELSA masih sebatas

beberapa progam studi, antara lain: Teknik Informatik, Teknik Elektro,

Teknik Mesin, Pendidikan Akuntansi, Pendidikan Matematika, Farmasi,

Bimbingan Konseling. Di Program Studi Teknik Informatika sendiri dapat

dilihat tidak semua dosen mengaplod materi ke EXELSA.

Penelitian yang dilakukan Goodhue dan Thomson (1995) dalam

Susani (2006) menyatakan bahwa jika evaluasi pemakai atas teknologi

cocok dengan kemampuan dan tuntutan dalam tugas pemakai, maka akan

memberikan dorongan bagi pemakai untuk memanfaatkan teknologi. Oleh

sebab itu evaluasi pemakai akan digunakan sebagai alat ukur tingkat

kecocokan tugas dengan teknologi. Ada dua model yang digunakan oleh

Goodhue dan Thomson (1995) dalam Susani (2006) yaitu:

1. Hubungan karakteristik tugas, teknologi dan individual kepada

evaluasi pemakai dan interaksi karakteristik/hubungan kecocokan

tugas/teknologi kepada evaluasi pemakai,

2. Hubungan evaluasi pemakai dengan kinerja individual.

Penelitian Goodhue dan Thomson (1995) dalam Susani (2006)

menguji komponen dari tugas, teknologi dan individual serta interaksi

ketiga hal tersebut ke dampak evaluasi pemakai. Dalam Tugas Akhir ini

(20)

mahasiawa dengan teknologi yang digunakan dalam EXELSA

menggunakan model evaluasi Task Technology Fit (TTF).

I.2.

Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas, muncul rumusan masalah seperti

berikut:

1. Apakah karakteristik tugas memberikan pengaruh positif

terhadap Task Technology Fit.

2. Apakah karakteristik teknologi memberikan pengaruh positif

terhadap Task Technology Fit.

I.3.

Hipotesis Penelitian

Hipotesis dalam penelitian sekarang ini dibuat berdasarkan

hipotesa pada penelitian Susanti, yaitu hipotesa untuk menganalisa

hubungan antar konstruk dan pengaruhnya terhadap penerimaan EXELSA.

Hipotesa-hipotesa tersebut yaitu: Hipotesis yang terbentuk dalam

penelitian ini adalah:

H 1 : Karakteristik tugas berpengaruh positif terhadap Task

Technology Fit. (β1 ≥ 0)

H 2 : karakteristik teknologi berpengaruh positif terhadap Task

Technology Fit. (β2≥ 0)

I.4.

Tujuan

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

(21)

diterapkan pada EXELSA sebagai media pembelajaran online (

e-learning).

2. Mengetahui hubungan variabel karakteristik tugas dan teknologi

pada EXELSA.

I.5.

Batasan Masalah

Dalam analisis penerimaan EXELSA dilakukan beberapa batasan

sebagai berikut :

1. Pengujian Menggunakan Multiple Regression

2. Responden penelitian adalah sebaian mahasiswa Program studi

Teknik Informatika Univesitas Sanata Dharma.

I.6.

Metodologi Penelitian

Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Memilih masalah.

Masalah yang dipilih adalah kecocokan tugas dan teknologi

pengguna LMS dengan studi kasus EXELSA di Universitas

Sanata Dharma

2. Studi pendahuluan.

Studi pendahuluan dilakukan dengan membaca literatur teori

maupun hasil penelitian terdahulu mengenai model TTF,

berkonsultasi dengan dosen untuk memperoleh infoemasi,

(22)

mengenai mata kuliah yang telah memanfaatkan EXELSA

dalam proses belajarnya.

3. Merumuskan masalah.

Merumuskan masalah dengan mangujakan hipotesis yang

nantinya akan diuji kebenarannya.

4. Memilih pendekatan.

Pendekatan disini maksudnya adalah tipe penelitian yang

diambil, dipandang dari segi tujuan. Penelitian ini

dikelompokan sebagai penelitian korelasi.

5. Menentukan variabel dan sumber data.

Pada langkah ini akan menjawab apa yang akan diteliti dan

dari mana data diperoleh. Kedua hal ini harus diidentifikasi

secara jelas agar dengan cepat dapat ditentukan alat apa yang

akan digunakan untuk mengumpulkan data.

6. Menyusun instrumen.

Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Kuesioner adalah

sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan

tentang pribadunya, atau hal-hal yang ia ketahui.

7. Menumpulkan data.

Mengumpulkan data adalah mengamati bariabel yang akan

diteliti dengan suatu metode, dalam penelitian ini dengan

(23)

8. Menganalisis data.

Setelah data terkumpul kemudian dilanjutkan dengan

melakukan verifikasi terhadap kelengkapan data untuk

memastikan bahwa responden mengisi identitas pribadi dan

smua pernyataan kuesioner. Selanjutnya akan dilakukan

tabulasi data yaitu dengan memberikan skor terhadap

item-item kuesioner dan memberikan kode terhadap jenis kelamin.

Langkah terakhir adalah menganalisis data menggunakan

Multiple Regression dengan bantuan perangkat lunak SPSS

9. Menarik kesimpulan.

Langkah ini merupakan langkah terakhir dari kegiatan

penelitian. Pekerjaan meniliti telah selesai, dan penelitian

tinggal mengambil kesimpulan dari hasil pengolahan data,

dicocokan dengan hipotesis yang telah dirumuskan.

10. Menulis laporan.

Kegiatan penelitian menuntut agar hasilnya disusun, ditulis

dalam bentuk laporan penelitian agar hasilnya diketahui orang

lain, serta prosedurnya pun diketaui orang lain sehingga dapat

(24)

I.7.

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan, batasan

masalah, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan

laporan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi penjelasan tentang Task Technology Fit yang

digunakan sebagai metode analisis kecocokan antara tugas dan

teknologi pada EXELSA.

BAB III RANCANG BANGUN PENELITIAN

Bab ini berisi tentang rancangan penelitian analisis kecocokan

antara tugas dan teknologi EXELSA menggunakan metode

Task Technoloy Fit

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang analisa hasil penelitian tingkat

kecocokan antara tugas dan teknologi EXELSA menggunakan

metode Task Technoloy Fit

BAB V KESIMPULAN

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dari Penelitian

kecocokan antara tugas dan teknologi EXELSA menggunakan

(25)

8

BAB II

LANDASAN TEORI

II.1.

Teknologi Tugas yang Fit (

Task-Technology Fit)

Merupakan tingkat kemampuan teknologi dalam membantu

individu dalam kinerja portofolio tugas. Lebih spesifik, Task Technology

Fit merupakan hubungan antara requirement tugas, kemampuan individu

dan fungsionalisasi teknologi. Antecedent Task Technology Fit merupakan

interaksi antar tugas, teknologi dan individual. Jenis tugas tertentu

membutuhkan fungsionalitas dari teknologi (misal: integrasi data).

Dikarenakan adanya gap antara persyaratan tugas dan fungsionalitas

teknologi, maka Task Technology Fit dikurangi. Dimulai dengan asumsi

bahwa tidak ada sistem yang dapat memberikan data sempurna, yang

sesuai dengan kompleksitas tugas tanpa adanya usaha tertentu. Dengan

demikian, tugas akan menjadi lebih tergantung atau teknologi menjadi

kurang berfungsi, Task Technology Fit akan berkurang (Susanti, 2006).

(26)

Delapan faktor pengukur kesuksesan teknologi tugas yang sesuai

menurut Goodhue (dalam Susanti, 2006) antara lain: 1) data Quality, 2)

locatability of Data, 3) Authorization to Access Data, 4) Data

Compatibility (antara sistem), 5) Ease of Use/Training, 6) Production

Timeliness (sistem informasi memberikan jadwal kegiatan operasi), 7)

System Reliability, dan 8) Relationship with Users.

no

8 Faktor Task Technology Fit

16 Dimensi Task Technology Fit

1. Quality ▪ Keterkinian/kemutakhiran

▪ Kebenaran data 5. Production Timeliness ▪ Ketepatan waktu

6. System Reliability ▪ Kepercayaan terhadap sistem 7. Ease of use/Training ▪ Kemudahan penggunaan

▪ Pelatihan 8. Relationship with

Users

▪ Pemahaman bisnis oleh sistem informasi

▪ Kepentingan sistem

▪ Tingkat respon

▪ Konsultasi

▪ Kinerja sistem

(27)

Lima faktor pertama berfokus pada kebutuhan penggunaan data

dalam pembuatan keputusan dalam tugas (Data Quality, Locatability of

Data, Authorization to Access Data, Data Compatibility (antara sistem),

Ease of Use/Training). Dua faktor berikutnya difokuskan pada kebutuhan

operasional harian (Production Timeliness: sistem informasi memberikan

jadwal kegiatan operasi dan sistem Reliability), dan fokus terakhir sebagai

respon terhadap perubahan kebutuhan bisnis/kegiatan (Relationship with

Users). Utilisasi harus ideal dengan waktu penggunaan sistem. Untuk

mengetahui seberapa dalam utilisasi sistem teknologi tugas yang fit dalam

kinerja individual, maka digunakan variabel pengukuran dengan terlebih

dahulu memetakan sistem teknologi tugas yang utama, yang digunakan

dalam organisasi dan teknologi tugas pendukung yang digunakan dalam

organisasi (Susanti, 2006).

Gambar 2. 2 Task Technology Fit menurut Vivi Ani Susanti

Kecocokan tugas dengan teknologi dapat berhubungan dengan

lokalibilitas data yang berkaitan dengan kemudahan dalam menemukan

(28)

dalam menyelesaikan tugas, kemudahan dalam mengoperasikan sistem,

dan reliabilitas sistem (Jumaili, 2005). Pada prinsipnya teknologi informasi

yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhan organisasi (Dinar K, 2006).

Organisasi tidak harus selalu memakai teknologi yang baru selama

kebutuhan organisasi terhadap teknologi informasi yang telah ada sudah

terpenuhi. Perusahaan atau organisasi tidak perlu mengeluarkan biaya

untuk hal-hal yang kontribusinya terhadap perusahaan atau organisasi itu

sendiri tidak signifikan (Wikanto, 2004). Dalam penelitiannya, Sanjeev

(1998) dalam Wikanto (2004) dan Dinar K (2006) menjelaskan bahwa

teknologi informasi yang diterapkan di perusahaan selalu menghasilkan

kesulitan bagi para pengguna teknologi informasi.

II.2.

Pengertian Teknologi

Merupakan alat yang digunakan individu dalam penyelesaian tugas

mereka. Dalam konteks sistem informasi, teknologi terkait dengan sistem

komputer (perangkat keras, perangkat lunak dan data) dan penggunaan

jasa pendukung (training, misalnya) yang memberikan panduan pengguna

dalam penyelesaian tugas. Model terfokus pada pengaruh sistem secara

spesifik atau pengaruh umum seperangkat sistem, kebijakan dan jasa yang

diberikan oleh departemen sistem informasi (Susanti, 2006).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kata teknologi berarti

keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yg diperlukan bagi

(29)

II.3.

Pengertian Tugas

Merupakan definisi yang luas dari kegiatan yang dilakukan

individu dalam pengubahan input ke output. Karakteristik tugas yang

penting meliputi: peningkatan penggunaan aspek-aspek tertentu dari

teknologi informasi. Tugas-tugas mahasiswa sebagai pengguna EXELSA

meliputi: kuliah, kuis, tugas, dan ujian.

II.4.

EXELSA

Universitas Sanata Dharma selalu berupaya untuk meningkatkan

dan menyempurnakan proses pembelajaran dan pendidikan yang unggul

dan berkualitas. Kemajuan yang sangat pesat dalam teknologi informasi

telah memungkinkan dan mempercepat berbagai inovasi pembelajaran di

universitas ini. Melalui program hibah kompetisi Teknologi Informasi dan

Komunikasi (TIK) pada tahun 2006, dikembangkan Content Management

System yang diberi nama Sistem Pengelolaan Sumber Belajar Digital

(SBD dan diperkenalkan pada dies natalis yang ke-51 pada akhir tahun

2006 yang lalu. Pada akhir tahun 2007, Universitas Sanata Dharma

kembali mendapatkan dana PHK-TIK yang salah satu programnya adalah

mengembangkan Learning Management System yang diberi nama

EXELSA (Experiential E-Learning of Sanata Dharma University).

EXELSA sebagai media LMS mempunyai beberapa fasilitas seperti

download dan upload materi, kuis online, tes online, forum online serta

(30)

Uji coba, penyempurnaan dan pemanfaatan EXELSA telah mulai

dilakukan tahun 2008 sambil melengkapi berbagai fasilitas pendukung

seperti pemasangan viewer, peningkatan bandwith, penambahan hotspot,

pengintegrasian berbagai sistem yang berkaitan dengan sisteminformasi

akademik serta pelatihan bagi para dosen. Keberadaan EXELSA di

Universitas Sanata Dharma tentu saja akan meningkatkan efektifitas dan

kualitas komunikasi pembelajaran dengan pendekatan knowledge

management di antara berbagai pihak seperti dosen, mahasiswa, program

studi, biro administrasi akademik, penyedia media pembelajaran serta

(31)

BAB III

RANCANG BANGUN PENELITIAN

III.1.

Metode Penelitian

Penelitian ini dapat dikelompokkan sebagai penelitian korelasional

(correlation studies). Penelitian korelasional bertujuan untuk mengetahui

ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa variabel. Dengan teknik

korelasi dapat diketahui hubungan variasi dalam sebuah variabel dengan

variasi yang lain. Besarnya atau tingginya hubungan tersebut dinyatakan

dalam bentuk koefisien korelasi.

Penelitian korelasional di sini diartikan sebagai: pengaruh variabel

independen Task Characteristics, dan Technology Characteristics

terhadap variabel Task Technology fit yang diuji dalam populasi

mahasiswa Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma. Variabel

independen tersebut akan diuji untuk mengetahui apakah memberi dampak

yang signifikan.

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu

menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan cara menyebarkan

kuesioner untuk mendapatkan data primer.

Kuesioner yang diajukan kepada responden meliputi tiga macam

pertanyaan performance impact of computer systems, yaitu: 1) efektivitas,

(32)

Mengingat saat ini banyak fungsi EXELSA yang hanya digunakan

sebagai media distribusi materi kuliah maka model TTF ini harus

disesuaikan. penyesuaian dengan menghilangkan dua (2) variabel dari TTF

yaitu Individual Performance dan System Utilization sehingga

menghasilkan model sebagai berikut:

III.2.

Populasi dan Sample

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas

objek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugiyono, 2006). Sedangkan sampel adalah bagian dari

jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono,

2006).

Subyek pada penelitian ini yaitu mahasiswa Program Studi Teknik

Infomatika Universitas Sanata Dharma (USD). Menurut Nomogram Harry

Technology Characteristics Task Characteristics

Task Technology fit

(33)

King (dalam Sugiyono, 2006) jumlah sampel yang representatif untuk

melakukan penelitian dengan populasi 460 orang adalah 171 orang. Oleh

karena itu, pada penelitian ini, peneliti menggunakan jumlah sampel

sebesar 200 responden.

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah

simple random sampling dimana pengambilan sampel dilakukan secara

acak sehingga seluruh anggota populasi mempunyai kesempatan yang

sama untuk dijadikan sampel.

Sampel juga akan dibagi menjadi dua yaitu sampel pre test

sebanyak 100 mahasiswa untuk diuji validitas dan reliabilitas. Setelah

validitas sampel teruji maka sisanya dipakai untuk analisi data penelitian.

Dalam pengambilan data responden diambil dari dua kelas mata

kulih yang berbeda yaitu kelas teori Matematika Diskret dan kelas

Praktikum Pemrograman. Dipilihnya dua kelas ini karena dianggap

mewakili mahasiswa pengguna EXELSA. Matematika Diskret mewakili

kelas teori dan Praktikum Pemrograman mewakili kelas praktikum.

III.3.

Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari

orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugiyono, 2006). Dalam Tugas Akhir ini terdapat lima

buah variable yang terbagi dalam dua jenis. Variabel yang digunakan

(34)

i.Variabel Independen

Variabel independen adalah variable yang mempengaruhi atau

yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen

(Sugiyono, 2006). Variabel ini sering disebut sebagai variable bebas,

stimulus, predictor, antecedent. Dalam tugas akhir ini yang menjadi

variable independen yaitu :

1. Task Characteristics,

Task Characteristics yang digunakan terdiri dari: 1) Task

Equivocality dan 2) Task Interdependence. Menurut Susanti

pengukuran Task Characteristics dipetakan dan

dikelompokkan masing-masing tugas yang dilakukan oleh

responden yang sesuai guna mengukur kinerja dari

masing-masing departemen.

2. Technology Characteristics

Karakteristik teknologi yang digunakan pengguna harus

memperhatikan dua dimensi penting: 1) Sistem informasi yang

digunakan masingmasing responden dan 2) Departemen

responden.

ii.Variabel Dependen

1. Task Technology Fit.

Delapan faktor pengukur kesuksesan teknologi tugas yang fit

menurut Goodhue (dalam Susanti, 2006) antara lain: 1) data

(35)

Data, 4) Data Compatibility (antara sistem), 5) Ease of

Use/Training, 6) Production Timeliness (sistem informasi

memberikan jadwal kegiatan operasi), 7) System Reliability,

dan 8) Relationship with Users.

III.4.

Model Penelitian

Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah task technology

fit yang telah dimodifikasi.

III.5.

Instrument Penelitian

Instrumen penelitian terdiri dari beberapa bagian yaitu

karakteristik tugas pengguna EXELSA, karakteristik teknologi EXELSA,

dan tinggkat penggunaan EXELSA. Sebagian besar pertanyaan

dikembangkan khusus pada penelitian ini kecuali instrumen untuk

mengukur variabel tugas, teknologi, utilitas, dan dampak penggunaan yang

Technology Characteristics Task Characteristics

Task Technology fit

(36)

diadaptasi dari instrumen yang telah diuji oleh Goodhue (dalam Susanti,

2006).

Karena dalam penelitian ini model yang digunakan bukanlah model

dasar yang dikemukakan oleh Goodhue maka instrument penelitiannya

pun perlu di modifikasi, berikut hasilnya:

No. Nama Variabel Keterangan Jumlah Item 1 Task Karaterisktik Aktifitas belajar yang

menggunakan EXELSA

6

2 Technology Karakteristik

Kemampuan EXELSA dalam mendukung tugas belajar

9

3 Task Technology Fit

Evaluasi pengguna terhadap faktor TTF

6

Tabel 3. 1 Instrumen Penelitian

Model penelitian ini menggunakan Skala Likret dengan

klasifikasi jawaban: Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Ragu-ragu (R), Tidak

Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS)

III.6.

Pengujian Instrumen Penelitian

Untuk meguji validitas dan reliabilitas instrument pengumpul data

penelitian, skala hasil adaptasi diujikan dalam pre test kepada 100

mahasiswa USD yang diambil dari sampel populasi penelitian.

a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengetahui seberapa tepat dan

cermat suatu alat ukur melakukan pengukurannya (Azwar, 2007).

(37)

mengukur. Pada penelitian ini pengujian validitas menggunakan

teknik pengujian validitas konstruksi.

Pengujian Validitas menggunakan bantuan program SPSS

16.0 dengan melihat hasil korelasi masing-masing item dengan

skor total pada Corrected Item-Total Correlation dimana syarat

minimumnya yang harus dipenuhi agar dapat dikatakan valid

adalah lebih besar dari 0.239

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui konsistensi hasil

pengukuran suatu instrumen tersebut apabila digunakan kembali

sebagai alat ukur suatu obyek atau responden (Azwar, 2007). Hasil

uji reliabilitas mencerminkan dapat dan tidaknya suatu instrument

penelitian dipercaya berdasarkan tingkat kemantapan dan ketepatan

suatu alat ukur.

Pada penelitian ini reliabilitas diukur dengan menggunakan

pendekatan konsistensi internal dengan sekali tes melalui teknik

Alpha-Cronbach. Teknik Alpha-Crnbanch melakukan

penghitungan dengan cara membelah menjadi bagian-bagian

sehingga setiap bagian hanya berisi 1 item saja (Azwar, 2007).

Rability diperoleh melalui rumus:

(38)

Dimana:

K = Jumlah item valid

r = Rata-rata korelasi antar item

α = Koefisiensi alpha

Menurut Nunually (1978), nilai alpha dapat dikelompokkan

menjadi :

Alpha < 0.7 : kurang meyakinkan

Alpha > 0.7 : baik

Alpha > 0.8 : istimewa

III.7.

Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

a. Metode Angket/kuesioner. Metode ini digunakan untuk

memperoleh data primer, yaitu data yang diperoleh secara

langsung dari subjek penelitian melalui pengisian

angket/kuesioner. Angket yang digunakan dalam penelitian ini

merupakan angket langsung, yaitu angket yang secara langsung

diisi oleh responden.

b. Metode Kepustakaan. Metode ini dilakukan dengan mempelajari

buku-buku, literatur-literatur, mesin pencari di internet dan

penelitian-penelitian sebelumnya dengan tujuan untuk

memperoleh data sekunder yang berhubungan dengan penelitian

(39)

III.8.

Teknik Analisa Data

Pada penelitian ini, semua variabel diukur dengan menggunakan

kuosioner, dengan Skala Likert 5 point, yaitu skor terendah 1 (sangat tidak

setuju) dan tertinggi 5 (sangat setuju). Dengan demikian diperoleh median

sebesar (5+1)/2= 3,00. Teknik skala pengukuran adalah Skala Likert, yaitu

mengukur sikap dengan menyatakan setuju dan ketidaksetujuannya

terhadap pertanyaan yang diajukan dengan skor masing-masing jawaban

sebagai berikut:

1. Sangat Setuju (SS) diberi skor 5

2. Setuju (S) diberi skor 4

3. Netral (N) diberi skor 3

4. Tidak Setuju (TS) diberi skor 2

5. Sangat Tidak Setuju (STS) diberi skor 1

Multiple Regression

Teknik perhitungan statistik Multiple Regression digunakan untuk

melihat hubungan antara satu variabel terikat dengan data kontinu dengan

sejumlah variabel bebas atau prediktor (Cohen&Cohen, 1983). Dengan

Multiple Regression dapat diketahui sejauh mana sebuah variabel mampu

memprediksi hasil tertentu dan juga berfungsi untuk mengetahui variabel

mana yang memiliki pengaruh paling besar terhadap hasil. Dalam

penelitian ini, metode Multiple Regression digunakan untuk melihat

pengaruh faktor task charakteristik dan technology characteristic terhadap

(40)

III.9.

Metode Analisis data

Υ = a + β1X1 + β2X2 + е

Dimana:

Y = Variabel dependen (TTF)

a = Konstanta

X1 = Variabel independen (tugas)

X2 = Variabel independen (tenologi)

e = Variabel gangguan

III.10.

Uji Hipotesis

Pengujian analisis koefisien akan menggunakan Pearson

Correlation Analysis. Menurut Young dalam Djarwanto (1996) dan Dinar

K (2006), kriteria derajat hubungan korelasi adalah sebagai berikut: (1)

koefisien korelasi 0,70 sampai 1,00 (plus atau minus) menunjukkan

adanya derajat hubungan yang tinggi; (2) koefisien korelasi lebih besar

dari 0,40 sampai dibawah 0,70 (plus atau minus) menunjukkan derajat

hubungan yang sedang; (3) koefisien korelasi di atas 0,20 sampai dibawah

0,40 (plus atau minus) menunjukkan adanya korelasi yang rendah; dan (4)

apabila kurang dari 0,20 dapat diabaikan.

Pengujian hipotesis ini atas dasar perhitungan analisis regresi

secara parsial (t test), yang bertujuan untuk membuat kesimpulan

(41)

variabel dependen (Y). Dalam melakukan analisis regresi berganda

dibantu dengan menggunakan SPSS (Statistic Package For Social

Science). Untuk menolak hipotesis nol bisa dilakukan dengan

menggunakan uji hipotesis berdasarkan probabilitas statistik t dengan

asumsi bahwa residual mempunyai distribusi normal. Nilai probabilitas ini

disebut juga nilai p (p-value) atau tingkat sinifikansi marginal (marginal

significance level). Nilai proabilitas p ini menggambarkan tingkat

signifikansi yang tepat berkaitan dengan besarnya nilai (α) yang

sebenarnnya (Widaryono, 2005).

Pengujian koefisien regresi dengan menggunakan nilai prbabilitas

(p-value) dengan tingkat signifikansi (α) yang digunakan sebesar 5%. Jika nilai probabilitas p lebih kecil dari nilai (α) yang digunakan, maka keputusannya adalah menolak hipotesis nol (Ho) dan menerima hipotesis

alternatif (Ha). Hal ini berarti bahwa variabel independen yang diuji

berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Sebaliknya,

jika nilai probabilitas p lebih besar dari nilai (α) yang digunakan, maka

keputusannya adalah menerima hipotesis nol (Ho) dan menolak hipotesis

alternatif (Ha). Artinya, variabel independen yang diuji tidak berpengaruh

secara signifikan terhadap variabel dependen (Widaryono, dalam Dinar K,

2006). Sehingga ditarik kesimpulan bahwa Ho ditolak jika nilai p

(42)

25

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

IV.1

Data Penelitian

Data yang digunakan dalam penelitian ini didapat dari penyebaran

kuisioner kepada 200 responden

IV.2

Uji Validasi

Uji validitas dilakukan untuk menilai apakah instrument

penelitian yang digunakan sudah valid atau belum, sehingga dapat

digunakan mencari data primer lainnya

Dilakukan menggunakan bantuan software SPSS 16. Suatu item

instrument dikatakan valid jika nilai probabilitas kerelasnya lebih kecil

dari taraf signifikan 0,05

IV.3

Uji Reliabilitas Analisis

Uji Reliabilitas ditujukan untuk mengetahui apakah data hasil

kuisioner tersebut dapat dipercaya atau tidak. Suatu kuisioner dikatakan

memiliki reabilitas baik jika memiliki nilai lebih besar dari 0.50.

Tabel 4. 1 Hasil Uji Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

(43)

IV.4

Deskriptif Statistik

Analisis ini menjelaskan tentang deskriptif penilaian responden

terhadap variabel penelitian yang terdiri dari karakteristik tugas dan

karakteritik teknologi pada task-technology fit. Penilaian terhadap variabel

penelitian ini diukur dengan skor terendah 1 (sangat tidak setuju), dan skor

tertinggi adalah 5 (sangat setuju).

Hasil analisis deskriptif terhadap variabel penelitian dapat

ditunjukkan dengan tabel berikut:

Tabel 4. 2 Hasil Descriptive Statistics

Dari tabel diatas dapat diketahui tanggapan dari 200 mahasiswa

rata-rata memiliki penilaian yang sangat kurang terhadap kecocokan tugas

dan teknologi, yang ditunjukkan dengan nilai rata-rata sebesar 7.60, karena

nilainya lebih kecil dari nilai tengah rata–rata ideal (6 pertanyaan x 3 = 18), yang berarti tugas mereka kurang terbantu dengan adanya teknologi

EXELSA ini.

Dari diatas dapat diketahui tanggapan dari 200 mahasiswa

rata-rata memiliki penilaian yang sangat kurang terhadap karakteristik tugas,

(44)

kurang dari nilai tengah rata–rata ideal (6 pertanyaan x 3 = 18). Hal ini disebabkan karena tugas kurang terbantu penyelesainya dengan adanya

EXELSA.

Dari tabel diatas dapat diketahui tanggapan dari 200 mahasiswa

rata-rata memiliki penilaian yang sangat kurang terhadap karakteristik

teknologi, yang ditunjukkan dengan nilai ratarata sebesar 7.08, karena

nilainya kurang dari nilai tengah rata–rata ideal (9 pertanyaan x 3 = 27), yang berarti teknologi ini kurang membantu dalam pembelajaran.

IV.5

Analisis Kuantitatif

Analisis Regresi Berganda

Untuk mempermudah perhitungan regresi dari data yang cukup

banyak, maka dalam penelitian ini diselesaikan dengan bantuan perangkat

lunak (soft were) komputer program SPSS. Hasil pengujian terhadap

model regresi berganda terhadap variabel karakteristik tugas, dan

karakteristik teknologi, yang mempengaruhi kecocokan tugas dan teknoloi

dilihat dalam tabel berikut:

R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

.645a .416 .410 1.961

(45)

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 538.866 2 269.433 70.038 .000a

Residual 757.854 197 3.847

Total 1296.720 199

Tabel 4. 4 Hasil Perhitungan ANOVA

Tabel 4. 5 Hasil Perhitungan Coeficient

Pada penelitian ini digunakan model persamaan regresi linear

berganda sebagai berikut :

Y = a + b1X1 + b2X2

Dengan memperhatikan model regresi dan hasil regresi linear

berganda, maka didapat persamaan faktor-faktor yang mempengaruhi

kinerja individual sebagai berikut :

Y = 6.539+ 0,496 X1 + 0,170 X2

Berdasarkan berbagai parameter dalam persamaan regresi

mengenai faktorfaktor yang mempengaruhi kinerja individual, maka dapat

diberikan interpretasi sebagai berikut:

(46)

Nilai konstanta sebesar 6.539 yang berarti bahwa jika tidak ada

variabel bebas yang mempengaruhi task-technology fit maka TTF akan

sama dengan 6.539.

2. Koefisien Karakteristik Tugas (b1)

Karakteristik tugas (X1) mempunyai pengaruh yang positif

terhadap TTF, dengan koefisien regresi sebesar 0,496. Dengan adanya

pengaruh yang positif ini, berarti bahwa antara karakteristik tugas dan TTF

menunjukkan hubungan yang searah. Karakteristik tugas semakin

meningkat mengakibatkan TTF akan meningkat, begitu pula dengan

sebaliknya.

3. Koefisien Karateristik Teknologi (b2)

Karakteristik teknologi (X2) mempunyai pengaruh yang positif

terhadap TTF, dengan koefisien regresi sebesar 0.170. Dengan adanya

pengaruh yang positif ini, berarti bahwa antara karakteristik teknologi dan

TTF menunjukkan hubungan yang searah. Karakteristik teknologi semakin

meningkat mengakibatkan TTF juga akan meningkat, begitu pula dengan

sebaliknya.

IV.6

Uji Bersama (Uji F)

Berdasarkan tabel 4.4 didapat F hitung sebesar 70.038 dengan

probabilitas sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa P value ≥ 0. H1 dan H2 diterima. Ini menunjukkan karakteristik tugas dan karakteristik

(47)

IV.7

Koefisien Determinasi

Dari tabel 4.3 juga dapat diketahui koefisien determinasi (R

Square) sebesar 0,416. Dengan nilai koefisien determinasi sebesar 0,416,

maka dapat diartikan bahwa 41,6% Kecocokan Tugas-Teknologi dapat

dijelaskan oleh variabel dari karakteristik tugas (X1), dan karakteristik

teknologi (X2). Sedangkan besarnya nilai koefisien korelasi berganda (R)

sebesar 0,645 yang berarti hubungan antara variabel independen (variabel

karakteristik tugas (X1) dan karakteistik teknologi (X2) kecocokan

tugas-teknologi adalah sedang. Hal ini disebabkan karena koefisien korelasi

lebih besar dari 0,40 sampai dibawah 0,70 (Young dalam Dony, 2008).

IV.8

Uji Partial (Uji T)

Berdasarkan table 4.5 diatas dapat diketahui nilai t hitung dan nilai

probabilitasnya untuk masing-masing variabel bebasnya telah diketahui

dan dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan dengan cara

membandingkannya dengan tingkat signifikansi 0,05.

1. Pengujian t Hitung pada Variabel Karakteristik Tugas (X1)

Hasil pengujian signifikansi menunjukkan bahwa variabel tugas

(X1) terdapat nilai t hitung sebesar 7,532 dan probabilitas sebesar 0,000

yang berarti p value < 0,05. Nilai tersebut dapat membuktikan H1 diterima

yang berarti bahwa ada pengaruh variabel karakteristik tugas secara

signifikan terhadap kecocokan tugas-teknologi, dengan demikian

hipotesis pertama terbukti. Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat

(48)

(2006) yang sebelumnya mencoba melihat hubungan teknologi informasi

dengan kecocokan tugas-teknologi (Task-Technology Fit) Dalam

penelitian mengemukakan bahwa TTF merupakan hubungan antara

requirement tugas, kemampuan individu dan fungsionalisasi teknologi.

Karakteristik Tugas dalam EXELSA ini berpengaruh secara

signifikan terhadap kecocokan tugas-teknologi dalam EXELSA. Hal ini

disebabkan kondisi EXELSA saat ini yang lebih banyak digunakan sebagai

media distribusi materi kuliah saja.

2. Pengujian t Hitung pada Karakteristik Teknologi (X2)

Hasil pengujian signifikansi menunjukkan bahwa variabel

teknologi (X2) terdapat nilai t hitung sebesar 3,844 dan probabilitas

sebesar 0,000 yang berarti 0,000 < 0,05. Nilai tersebut dapat membuktikan

H2 diterima yang berarti bahwa ada pengaruh variabel karakteristik

teknologi terhadap kecocokan tugas-teknologi, dengan demikian

hipotesis kedua terbukti.

Karakteristik teknologi berpengaruh positif terhadap kecocokan

tugas-teknologi. Hal ini disebabkan karena Kualitas sistem (teknologi)

akan memberikan motivasi pemakai sistem informasi (misalnya

berdasarkan kegunaan yang dirasakan). Dalam prespektif learning

teknologi merupakan alat bantu yang ditujukan untuk membantu dalam

proses pembelajaran. Dalam kondisi sekarang EXELSA yang lebih banyak

digunakan untuk distribusi materi kuliah sudah dapat membantu proses

(49)

dosen sehingga mahasiswa di mata kuliah dosen tersebut dapat

(50)

33

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

V.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian seperti yang telah diuraikan pada bab

sebelumnya dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu:

1. Pada EXELSA Variabel Karakteristik Tugas dan Karakteristik

Teknologi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

Kecocokan Tugas-Teknologi sebesar 41%.

2. Variabel Karakteristik Tugas terbukti mempunyai pengaruh positif

terhadap kecocokan antara tugas dan teknologi pada EXELSA

3. Variabel Karakteristik Teknologi terbukti mempunyai pengaruh

positif terhadap kecocokan antara tugas dan teknologi pada

EXELSA

V.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, selanjutnya dapat diusulkan saran

yangdiharapkan akan bermanfaat bagi mahasiswa maupun dosen berkaitan dengan Kecocokan Tugas dan Teknologi, yaitu:

1. Untuk peneliti selanjutnya, sebaiknya tidak hanya menggunakan

(51)

dari setiap Program Studi yang memakai EXELSA.

2. Untuk pihak universitas, sebaiknya dalam kurun waktu tertentu

mengevaluasi dan membenahi sistem teknologinya agar teknologi

yang digunakan selalu memberikan manfaat yang positif bagi

proses pembelajaran.

3. Mahasiswa dan dosen agar lebih banyak memanfaatkan teknologi

dalam EXELSA tidak hanya menggunakan sebagai media

distribusi materi, karena dalam EXELSA masih memiliki

fasilitas-fasilitas lain yang membantu dalam proses pembelajaran

4. P3MP selaku pengelola diharapkan membuat atau mengadakan

sesuatu hal yang mampu menarik mahasiswa dan dosen untuk lebih

banyak memanfaatkan fasilitas-fasilitas pada EXELSA secara rutin

(52)

35

DAFTAR PUSTAKA

Irick, Michael L. (2008), Task-Technology Fit and Information Systems

Effectiveness, Journal of Knowledge Management Practice, Vol. 9, No. 3,

September.

ISTHEORY http://www.istheory.yorku.ca/tasktechnologyfit.htm diakses Februari

2011

Jumaili, Salman., 2005, Kepercayaan Terhadap Teknologi Sistem Informasi Baru

Dalam Evaluasi Kinerja Individuala, SNA VIII, Oktober 2005.

kamus besar bahasa Indonesia

Lystian, Dony 2008, Kepercayaan Terhadap Teknologi Sistem Informasi Baru

Dalam Evaluasi Kinerja Individuala, Skripsi FE UII

P3MP http://www.EXELSA.usd.ac.id/modules.php?mod=92f3a0bcc722ac

5a4535288ae256fb86 diakses Februari 2011

Sugiyono, Prof. Dr (2006), “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R& D”,

Alfabeta, Bandung.

SUNARTA, I NYOMAN, 2005, Pengujian Terhadap Technology-To-P

Erformance Chain : Pendekatan Structural Equation Modeling, SNA VIII,

September 2005.

Susanti, Vivi Ani. (2006), Teknologi Tugas yang Fit dan Kinerja Individual,

(53)

36

(54)

Mata Kuliah :

(yg diikuti & menggunakan exelsa)

Berikan tanda centang (√) pada kotak jawaban yang telah disediakan untuk menjawab masing-masing pertanyaan.

Ket : SS = Sangat Setuju, S = Setuju, R = Ragu-Ragu, TS = Tidak Setuju, STS = Sangat Tidak Setuju

Referensi :

Susanti, Vivi Ani. (2006), Teknologi Tugas yang Fit dan Kinerja Individual. Diadopsi dari

Goodhue.D.L., 1993, “Understanding the Linkage Between User Evaluations of Systems and the Underlying Systems”

Keterkinian/kemutakhiran

1. Saya merasa Exelsa memberikan materi/silabus/tugas terbaru 2. Saya merasa Exelsa memperbarui materi/silabus/tugas Kebenaran data

3. Materi/silabus/tugas yang ada di Exelsa sesuai dengan yang saya dibutuhkan

4. Saya mendapatkan materi/silabus/tugas sesuai dengan yang dipilih

Level kebenaran detail

5. Saya merasa keterangan materi/silabus/tugas yang ada di Exelsa didefinisikan dengan jelas

6. Saya merasa Informasi yang disediakan Exelsa dapat dimengerti dengan jelas

Penempatan

7. Saya menemukan materi/silabus/tugas yang di Exelsa 8. Saya menemukan materi/silabus/tugas terbaru yang

menyangkut mata yang saya ikuti Meaning

9. Saya mengetahui letak materi/silabus/tugas di Exelsa 10. Saya mengerti fungsi dan fasilitas yang tersedia di Exelsa Otorisasi

11. Saya mempunyai dapat mengakses materi/silabus/tugas yang diperlukan

12. Materi/silabus/tugas hanya dapat diakses orang tertentu saja Kesesuaian data

13. Saya merasa Exelsa mendefinisikan materi/silabus/tugas yang butuhkan

(55)

15. Saya merasa penggunaan Exelsa memudahkan dalam menyelesaikan tugas tepat waktu

Kepercayaan terhadap sistem

16. Saya merasa Exelsa berpengaruh besar dan positif terhadap efektifitas dan produktifitas perkuliahan

17. Saya percaya Exelsa akan membantu dalam proses perkuliahan Kemudahan penggunaan

18. Saya mempelajari berbagai fasilitas yang disediakan Exelsa

19. Saya menggunakan berbagai fasilitas yang disediakan Exelsa Pelatihan

20. Saya mendapatkan pelatihan dalam penggunaan Exelsa

21. Panduan tertulis mengenai penggunaan Exelsa dapat digunakan semestinya

Pemahaman tugas oleh Exelsa

22. Exelsa mendukung proses pembelajaran saya

23. Aktifitas belajar saya dapat dipenuhi oleh Exelsa dengan lengkap

Kepentingan sistem

24. Saya merasa Exelsa penting bagi perkuliahan

25. Setelah saya menggunakan Exelsa merasa lebih produktif dan kreatif

Tingkat respon

26. Exelsa siap dan tersedia sewaktu-waktu saya butuhkan 27. Saya dapat mengakses Exelsa dari mana saja (komputer

lab/warnet/koneksi lain) Konsultasi

28. Saya mengetahui fasilitas pengaduan pada Exelsa

29. P3MP menerima saran dan masukan saya dalam pengembangan Exelsa

Kinerja sistem

30. Tidak ada kesulitan dalam penggunaan Exelsa 31. Saya dapat mengakses semua fasilitas Exesla

(56)
(57)
(58)
(59)

4 4 4 4 16 3 3 6 3 3 6

4 3 3 4 14 3 4 7 4 2 6

3 4 3 5 15 4 3 7 3 4 7

3 3 3 3 12 4 4 8 3 4 7

4 4 4 3 15 3 3 6 4 3 7

4 4 4 3 15 3 4 7 3 3 6

4 3 4 5 16 3 3 6 3 4 7

4 4 3 3 14 3 3 6 3 4 7

3 4 3 4 14 4 4 8 4 3 7

3 3 3 4 13 4 2 6 4 3 7

3 4 3 3 13 3 2 5 3 4 7

3 4 5 3 15 5 4 9 4 3 7

3 4 3 3 13 3 3 6 4 3 7

3 3 3 4 13 4 3 7 3 3 6

4 3 3 4 14 4 4 8 4 4 8

4 3 5 4 16 3 4 7 4 3 7

3 3 3 3 12 3 3 6 3 4 7

3 3 4 3 13 3 3 6 3 3 6

4 4 4 4 16 4 4 8 3 3 6

3 3 3 3 12 4 3 7 3 3 6

(60)
(61)
(62)
(63)
(64)

Sig. (2-tailed) .611 .757 .928 .899 .275 .299 .621 .979 .805 .615 .322 .909 .050 .003 .909 .001 .042

N 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19

TeK9 Pearson

Correlation .119 .188 .211 .144 .031 .151 .235 -.046 .034 .243 .438 .464

*

.382 .518* .372 .697** 1 .586**

Sig. (2-tailed) .626 .441 .386 .556 .899 .537 .333 .850 .890 .316 .061 .045 .107 .023 .116 .001 .008

N 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19

total 2 Pearson

Correlation .649

**

.610** .635** .423 .465* .637** .385 .583** .533* .453 .748** .492* .621** .617** .358 .470* .586** 1

Sig. (2-tailed) .003 .006 .003 .071 .045 .003 .104 .009 .019 .051 .000 .032 .005 .005 .132 .042 .008

N 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

(65)
(66)

Gambar

Gambar 2. 2 Task Technology Fit menurut Vivi Ani Susanti ..............................
Tabel 2. 1 Faktor Task Technology Fit dan 16 Dimensi Task Technology Fit ....... 9
Gambar 2. 1 Task Technology Fit menurut Goodhue dalam Susani (2006)
Tabel 2. 1 Faktor Task Technology Fit dan 16 Dimensi Task Technology Fit
+7

Referensi

Dokumen terkait

tahun jari Calliope menelusuri sudut berbentuk sabit yang bergerigi itu, Calliope masih berharap ia tahu nama yang tadinya tertulis di situ.. Oh, tapi apa gunanya

• Total konsumsi listrik wilayah DKI Jakarta dan Tangerang adalah 23% dari total konsumsi listrik di seluruh Indonesia, dengan komposisi terbesar sebagai berikut:. - 34%

Model distribusi total kerugian aggregat terpilih digunakan untuk menentukan premi dan dana cadangan pada manfaat rawat jalan suatu polis asuransi kesehatan.. METODE PENELITIAN

Membua Membuat S*P Peni# t S*P Peni#aian Peri#a aian Peri#aku Pemberi ,ayanan K#i ku Pemberi ,ayanan K#inis dan Kese#am nis dan Kese#amatan Pasien atan Pasien '.. Me Me#a #akuk

Peran komunikasi interpersonal dalam memelihara motivasi berprestasi dalam tim ialah terdapat pada pelatih dan atlet itu sendiri sebagai perencana dan pelaksana

Respon kerbau dengan genotipe yang berbeda (Sungai, Lumpur dan persilangannya) terhadap perlakuan superovulasi menggunakan pregnant mare serum gonadotrophin (PMSG) maupun

Kemasan ini tidak disukai dari sisi gaya desain dan warna. Pesaing: Batik Kelengan. Faktor pembeda: Kualitas garap corak dan bahan batik yang lebih berkualitas. Profil

Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa penulis memanjatkan syukur kehadapannya, karena penelitian ini dapat di selesaikan tepat pada waktunya. Rasa terima kasih penulis sampaikan