• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N Nomor : 95/Pid.B/2013/PN.Bkn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Umur / Tanggal lahir : 17 Tahun / 29 Januari 1995

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N Nomor : 95/Pid.B/2013/PN.Bkn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Umur / Tanggal lahir : 17 Tahun / 29 Januari 1995"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N

Nomor : 95/Pid.B/2013/PN.Bkn

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” Pengadilan Negeri Bangkinang yang mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa:

Nama : SIFPRIMA HERU Als HERU Bin SYAIFUL BS Tempat Lahir : Kebun Durian

Umur / Tanggal lahir : 17 Tahun / 29 Januari 1995 Jenis Kelamin : Laki-laki

K e b a n g s a a n : Indonesia

Tempat Tinggal : Desa Kebun Durian Kecamatan Gunung Sahilan Kabupaten Kampar

A g a m a : Islam P e k e r j a a n : Petani

Terdakwa dipersidangan didampingi oleh MUHAMMAD SALIS,SH,MH Advokat berkantor di Jalan Dr.A.Rahman Saleh No.27 Bangkinang Kabupaten Kampar berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 25 Maret 2013, terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang tanggal 03 April 2013 di bawah Register Nomor : 54/SK/2013/PN.Bkn;

Terdakwa ditahan oleh :

1. Penyidik sejak tanggal 20 Januari 2013 s/d tanggal 08 Pebruari 2013;

2. Perpanjangan penahanan oleh Kepala Kejaksaan Negeri Bangkinang sejak tanggal 09 Pebruari 2013 s/d tanggal 19 Maret 2013;

3. Penuntut Umum sejak tanggal 20 Maret 2013 s/d tanggal 02 April 2013;

4. Hakim Pengadilan Negeri Bangkinang sejak tanggal 03 April 2013 s/d tanggal 02 Mei 2013;

(2)

Pengadilan Negeri tersebut ;

- Telah membaca surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Bangkinang tentang penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara ini;

- Telah membaca surat Penetapan Majelis Hakim tentang penentuan hari sidang pertama;

- Telah membaca berkas perkara dan surat-surat lainnya yang berkaitan;

- Telah mendengar keterangan saksi-saksi dan Terdakwa serta memperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;

- Telah mendengar Tuntutan Pidana dari Penuntut Umum yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara ini memutuskan ;

1. Menyatakan Terdakwa SIFPRIMA HERU Als HERU Bin SYAIFUL BS, telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana Tanpa hak dan melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan Narkotika Golongan l, sebagaimana diatur dalam Pasal 114 Ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika, sesuai dakwaan Primair kami;

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakvra SIFPRIMA HERU Als HERU Bin SYAIFUL BS, dengan pidana penjara selama dengan pidana penjara selama 5 (lima) Tahun 6 (enam) Bulan. Denda sebesar Rp 1.000.000.000 (satu milyar rupiah) Subsidair 6 (enam) Bulan Penjara dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara, dengan perintah terdakwa tetap ditahan;

3. Menetapkan agar barang bukti berupa :

- 3 (tiga) paket diduga berisidaun ganja kering dengan berat keseluruhannya 19,21 Gr (sembilan belas koma dua puluh satu gram), dengan perincian sebagai berikut:

1. Barang Bukti diduga Narkotika Golongan I dalam bentuk tanaman ganja dengan berat bersih 2,01 Gram disisihkan untuk BPOM.

(3)

2. Barang Bukti diduga Narkotika Golongan I dalam bentuk tanaman ganja dengan berat bersih 6,01 Gram disisihkan untuk barang bukti di Pengadilan. - 1 (satu) batang rokok yang diduga telah bercampur daun ganja kering dengan

berat bersih 0,86 Gram. - 1 (satu) bungkus paper.

- 1 (satu) buah kotak rokok Sampoerna. Di rampas untuk di musnahkan.

4. Menetapkan supaya Terdakwa SIFPRIMA HERU Als HERU Bin SYATFUL BS, dibebani untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 5.000,00 (lima ribu rupiah).;

Menimbang, bahwa atas tuntutan pidana Penuntut Umum tersebut, Terdakwa tidak mengajukan pembelaan secara tertulis akan tetapi hanya mohon keringanan hukuman ;

Menimbang bahwa Terdakwa dihadapkan ke persidangan karena didakwa dengan dakwaan sebagai berikut :

Primair :

Bahwa ia terdakwa SIFPRIMA HERU Als HERU Bin SYAIFUL BS (yang sudah menikah berdasarkan Surat Keterangan Menikah No. 470/SKM/Pem.01/I/2013 tanggal 28 Januari 2013), pada hari Sabtu tanggal 19 Januari 2013 sekira pukul 19.00 Wib atau tidaknya pada waktu lain dalam bulan Januari 2013 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2013, bertempat di Desa Sungai Lipai Kecamatan Gunung Sahilan Kabupaten Kampar atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bangkinang, Tanpa Hak dan melawan

hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam

jual beli, menukar atau menyerahkan Narkotika Golongan I, yang dilakukan oleh

(4)

- Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, Terdakwa SIFPRIMA HERU Als HERU Bin SYAIFUL BS menghubungi Sdr. DEDI (Belum Tertangkap / DPO) dengan maksud untuk membeli daun ganja kering sebanyak 3 (tiga) paket atau dengan harga Rp 100.000,00 (seratus ribu rupiah). Oleh karena pesanan yang diminta oleh terdakwa sudah ada pada Sdr. DEDI, lalu terdakwa dan Sdr. DEDI bersepakat untuk bertemu di Pasar Desa Sungai Lipai. Selanjutnya ketika terdakwa dan Sdr. DEDI bertemu, lalu Sdr.DEDI menyerahkan 3 (tiga) paket daun ganja kering yang telah terbungkus dan dimasukkan kedalam kotak Rokok Sampoerna tersebut kepada terdakwa.

- Bahwa sekira pukul 22.00 Wib, saksi MUHAMMAD SUKRI Bin SAPTONO (Dilakukan Penuntutan Secara Terpisah) menghubungi terdakwa, lalu terdakwa mengajak saksi MUHAMMAD SUKRI Bin SAPTONO untuk bergabung dengan terdakwa dan Sdr. DEDI di Pasar Desa Sungai Lipai. Sesampainya di Pasar Desa Sungai Lipai, saksi MUHAMMAD SUKRI Bin SAPTONO bertemu dengan terdakwa dan Sdr. DEDI, kemudian terdakwa menyerahkan 1 (satu) gulungan daun ganja yang telah dicampur dengan tembakau kepada saksi MUHAMMAD SUKRI Bin SAPTONO, kemudian saksi MUHAMMAD SUKRI Bin SAPTONO mulai menggunakan 1 (satu) gulungan daun ganja yang telah bercampur dengan tembakau tersebut dengan cara di bakar dan menghirup asap yang keluar dari gulungan daun ganja yang terbakar tersebut sampai habis, bersama-sama dengan terdakwa dan Sdr. DEDI yang pada saat itu juga sedang menggunakan daun ganja kering ditempat tersebut.

- Bahwa ketika saksi HENDRO SUGIANTO dan saksi AGUSMA SUHENDRA (Masing-masing Anggota Kepolisian dari Polsek Kampor Kiri) mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada orang yang melakukan penyalahgunaan narkotika Golongan I jenis daun ganja kering di Daerah Desa Sungai Lipai, lalu saksi HENDRO SUGIANTO dan saksi AGUSMA SUHENDRA langsung mendatangi tempat tersebut

(5)

dan mendekati Terdakwa, saksi MUHAMMAD SUKRI Bin SAPTONO dan Sdr. DEDI yang sedang menghisap rokok yang diduga lintingan daun ganja kering dan langsung melakukan penangkapan terhadap terdakwa. Guna mempertanggung jawabkan perbuatannya, selanjutnya terdakwa beserta barang bukti berupa : 3 (tiga) paket daun ganja kering, 1 (satu) batang rokok yang telah bercampur daun ganja kering, 1 (satu) bungkus paper dan 1 (satu) buah kotak Rokok Sampoerna, langsung diamankan ke Polsek Kampar Kiri guna pengusutan lebih lanjut;

- Bahwa terdakwa tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang untuk memiliki, memelihara dan menjual Narkotika Golongan I jenis daun ganja kering tersebut. - Bahwa berdasarkan Hasil Pemeriksaan Urine Terdakwa SIFRIMA HERU Bin

SAIFUL BS, yang dibuat dan ditandatangani oleh ASRIL, SKM., Bagian Laboratorium dari Rumah Sakit Bhayangkara TK. IV Pekanbaru Polda Riau No. R/25/I/2013/LAB Tanggal 21 Januari 2013 dengan kesimpulan Positif Canabinoid / THC;

Berita Acara Taksiran / Penimbangan yang dikeluarkan oleh Kantor Cabang Pegadaian Syariah Bangkinang dengan No. 40/IL.4.18S020/2013 Tanggal 22 Januari 2013 telah melakukan pemerikaan dan penimbangan barang bukti yang diduga Narkotika jenis daun ganja kering dengan berat keseluruhannya 19,21 Gr (sembilan belas koma dua puluh satu gram), dengan perincian sebagai berikut :

1. Barang Bukti diduga Narkotika Golongan I dalam bentuk tanaman ganja dengan berat bersih 2,01 Gram disisihkan untuk BPOM.

2. Barang Bukti diduga Narkotika Golongan I dalam bentuk tanaman ganja dengan berat bersih 6,01 Gram disisihkan untuk barang bukti di Pengadilan.

3. 1 (satu) buah rokok yang diduga telah bercampur daun ganja kering dengan berat ' bersih 0,86 Gram disisihkan untuk barang bukti di Pengadilan.

4. Kotak Rokok Sampoerna, bungkus paper dan kertas Koran dengan berat bersih 10,33 Gram disisihkan untuk barang bukti di Pengadilan.

(6)

Surat Keterangan Pengujian No. PM.01.05.85L.8.01.K.15.2013 Tanggal 25 Januari 2013 yang dibuat dan ditandatangani atas kekuatan sumpah jabatan oleh Dra. ERLINDA, Apt., Kepala Bidang Pengujian Produk Terapik, Narkotik, Obat Tradisional, Kosmetik dan Produk Komplimen pada Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Pekanbaru, yang telah memeriksa 2,01 Gram contoh barang bukti, dengan kesimpulan contoh barang bukti POSITIF daun ganja yang termasuk jenis Narkotika Golongan I sesuai dengan UU Rl No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 114 Ayat (1) Undang-Undang RI No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika;

Subsidair :

Bahwa ia terdakwa SIFPRIMA HERU Als HERU Bin SYAIFUL BS (yang sudah menikah berdasarkan Surat Keterangan Menikah No. 470/SKM/Pem.01/I/2013 tanggal 28 Januari 2013), pada hari Sabtu tanggal 19 Januari 2013 sekira pukul 19.00 Wib atau tidaknya pada waktu lain dalam bulan Januari 2013 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2013, bertempat di Desa Sungai Lipai Kecamatan Gunung Sahilan Kabupaten Kampar atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bangkinang, Tanpa Hak dan melawan

hukum menanam, memelihara, memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan

Narkotika Golongan I dalam bentuk tanaman, yang dilakukan oleh terdakwa dengan

cara-cara antara lain sebagai berikut :

- Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, Terdakwa SIFPRIMA HERU Als HERU Bin SYAIFUL BS menghubungi Sdr. DEDI (Belum Tertangkap / DPO) dengan maksud untuk membeli daun ganja kering sebanyak 3 (tiga) paket atau dengan harga Rp 100.000,00 (seratus ribu rupiah). Oleh karena pesanan yang diminta oleh terdakwa sudah ada pada Sdr. DEDI, lalu terdakwa dan Sdr. DEDI bersepakat untuk bertemu di Pasar Desa Sungai Lipai. Selanjutnya ketika terdakwa dan Sdr. DEDI bertemu, lalu Sdr.DEDI menyerahkan 3 (tiga) paket daun ganja kering yang telah

(7)

terbungkus dan dimasukkan kedalam kotak Rokok Sampoerna tersebut kepada terdakwa.

- Bahwa sekira pukul 22.00 Wib, saksi MUHAMMAD SUKRI Bin SAPTONO (Dilakukan Penuntutan Secara Terpisah) menghubungi terdakwa, lalu terdakwa mengajak saksi MUHAMMAD SUKRI Bin SAPTONO untuk bergabung dengan terdakwa dan Sdr. DEDI di Pasar Desa Sungai Lipai. Sesampainya di Pasar Desa Sungai Lipai, saksi MUHAMMAD SUKRI Bin SAPTONO bertemu dengan terdakwa dan Sdr. DEDI, kemudian terdakwa menyerahkan 1 (satu) gulungan daun ganja yang telah dicampur dengan tembakau kepada saksi MUHAMMAD SUKRI Bin SAPTONO, kemudian saksi MUHAMMAD SUKRI Bin SAPTONO mulai menggunakan 1 (satu) gulungan daun ganja yang telah bercampur dengan tembakau tersebut dengan cara di bakar dan menghirup asap yang keluar dari gulungan daun ganja yang terbakar tersebut sampai habis, bersama-sama dengan terdakwa dan Sdr. DEDI yang pada saat itu juga sedang menggunakan daun ganja kering ditempat tersebut.

- Bahwa ketika saksi HENDRO SUGIANTO dan saksi AGUSMA SUHENDRA (Masing-masing Anggota Kepolisian dari Polsek Kampor Kiri) mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada orang yang melakukan penyalahgunaan narkotika Golongan I jenis daun ganja kering di Daerah Desa Sungai Lipai, lalu saksi HENDRO SUGIANTO dan saksi AGUSMA SUHENDRA langsung mendatangi tempat tersebut dan mendekati Terdakwa, saksi MUHAMMAD SUKRI Bin SAPTONO dan Sdr. DEDI yang sedang menghisap rokok yang diduga lintingan daun ganja kering dan langsung melakukan penangkapan terhadap terdakwa. Guna mempertanggung jawabkan perbuatannya, selanjutnya terdakwa beserta barang bukti berupa : 3 (tiga) paket daun ganja kering, 1 (satu) batang rokok yang telah bercampur daun ganja kering, 1 (satu) bungkus paper dan 1 (satu) buah kotak Rokok Sampoerna, langsung diamankan ke Polsek Kampar Kiri guna pengusutan lebih lanjut;

(8)

- Bahwa terdakwa tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang untuk memiliki, memelihara dan menjual Narkotika Golongan I jenis daun ganja kering tersebut. - Bahwa berdasarkan Hasil Pemeriksaan Urine Terdakwa SIFRIMA HERU Bin

SAIFUL BS, yang dibuat dan ditandatangani oleh ASRIL, SKM., Bagian Laboratorium dari Rumah Sakit Bhayangkara TK. IV Pekanbaru Polda Riau No. R/25/I/2013/LAB Tanggal 21 Januari 2013 dengan kesimpulan Positif Canabinoid / THC;

Berita Acara Taksiran / Penimbangan yang dikeluarkan oleh Kantor Cabang Pegadaian Syariah Bangkinang dengan No. 40/IL.4.18S020/2013 Tanggal 22 Januari 2013 telah melakukan pemerikaan dan penimbangan barang bukti yang diduga Narkotika jenis daun ganja kering dengan berat keseluruhannya 19,21 Gr (sembilan belas koma dua puluh satu gram), dengan perincian sebagai berikut :

1. Barang Bukti diduga Narkotika Golongan I dalam bentuk tanaman ganja dengan berat bersih 2,01 Gram disisihkan untuk BPOM.

2. Barang Bukti diduga Narkotika Golongan I dalam bentuk tanaman ganja dengan berat bersih 6,01 Gram disisihkan untuk barang bukti di Pengadilan.

3. 1 (satu) buah rokok yang diduga telah bercampur daun ganja kering dengan berat ' bersih 0,86 Gram disisihkan untuk barang bukti di Pengadilan.

4. Kotak Rokok Sampoerna, bungkus paper dan kertas Koran dengan berat bersih 10,33 Gram disisihkan untuk barang bukti di Pengadilan.

Surat Keterangan Pengujian No. PM.01.05.85L.8.01.K.15.2013 Tanggal 25 Januari 2013 yang dibuat dan ditandatangani atas kekuatan sumpah jabatan oleh Dra. ERLINDA, Apt., Kepala Bidang Pengujian Produk Terapik, Narkotik, Obat Tradisional, Kosmetik dan Produk Komplimen pada Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Pekanbaru, yang telah memeriksa 2,01 Gram contoh barang bukti, dengan kesimpulan contoh barang bukti POSITIF daun ganja yang termasuk jenis Narkotika Golongan I sesuai dengan UU Rl No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.

(9)

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 111 Ayat (1) Undang-Undang RI No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika;

Menimbang bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa/Penasehat Hukum Terdakwa tidak mengajukan keberatan;

Menimbang, bahwa dalam persidangan telah didengar keterangan saksi- saksi dibawah sumpah, yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Hendro Sugianto :

- Bahwa saksi pernah memberikan keterangan di penyidikan dan keterangan yang diberikan adalah benar;

- Bahwa pada hari Sabtu tanggal 19 Januari 2013 sekitar pukul 22.00 Wib Terdakwa bersama temannya bernama Muhammad Sukri ditangkap di Desa Sungai Lipai Kec. Gunung Sahilan Kab. Kampar sehubungan penyalahgunaan narkotika jenis daun ganja kering;

- Bahwa ketika saksi bersama rekan saksi datang melakukan penangkapan oleh karena terdakwa mengetahui kedatangan saksi, Muhammad Sukri langsung membuang 1 (satu) batang rokok yang diduga daun ganja kering dan pada saat ditangkap, Muhammad Sukri mengakui telah menggunakan daun ganja kering, namun 1 (satu) batang rokok yang diduga daun ganja kering yang digunakan oleh Muhammad Sukri tersebut tidak ditemukan ditempat kejadian;

- Bahwa pada saat penangkapan terdakwa dan Muhammad Sukri, ditemukan 3 (tiga) paket daun ganja kering, 1 (satu) batang rokok yang telah bercampur dengan daun ganja kering dan 1 (satu) bungkus paper yang diakui oleh terdakwa adalah miliknya;

- Bahwa jarak antara terdakwa dan Muhammad Sukri kurang lebih 30 M (tiga puluh meter);

- Bahwa yang terlebih dahulu ditangkap adalah Muhammad Sukri dan Muhammad Sukri mengakui bahwa 1 (satu) batang rokok berisi daun ganja kering tersebut

(10)

terdakwa dapatkan dari terdakwa, kemudian dilakukan penangkapan terhadap terdakwa yang duduk tidak jauh dari posisi Muhammad Sukri.

- Bahwa terdakwa mendapatkan daun ganja kering tersebut dari Sdr.Dedi; Atas keterangan saksi tersebut Terdakwa membenarkannya dan tidak keberatan; 2. Agusma Suhendra :

- Bahwa saksi pernah memberikan keterangan di penyidikan dan keterangan yang diberikan adalah benar;

- Bahwa pada hari Sabtu tanggal 19 Januari 2013 sekitar pukul 22.00 Wib Terdakwa bersama temannya bernama Muhammad Sukri ditangkap di Desa Sungai Lipai Kec. Gunung Sahilan Kab. Kampar sehubungan penyalahgunaan narkotika jenis daun ganja kering;

- Bahwa ketika saksi bersama rekan saksi datang melakukan penangkapan oleh karena terdakwa mengetahui kedatangan saksi, Muhammad Sukri langsung membuang 1 (satu) batang rokok yang diduga daun ganja kering dan pada saat ditangkap, Muhammad Sukri mengakui telah menggunakan daun ganja kering, namun 1 (satu) batang rokok yang diduga daun ganja kering yang digunakan oleh Muhammad Sukri tersebut tidak ditemukan ditempat kejadian;

- Bahwa pada saat penangkapan terdakwa dan Muhammad Sukri, ditemukan 3 (tiga) paket daun ganja kering, 1 (satu) batang rokok yang telah bercampur dengan daun ganja kering dan 1 (satu) bungkus paper yang diakui oleh terdakwa adalah miliknya;

- Bahwa jarak antara terdakwa dan Muhammad Sukri kurang lebih 30 M (tiga puluh meter);

- Bahwa yang terlebih dahulu ditangkap adalah Muhammad Sukri dan Muhammad Sukri mengakui bahwa 1 (satu) batang rokok berisi daun ganja kering tersebut terdakwa dapatkan dari terdakwa, kemudian dilakukan penangkapan terhadap terdakwa yang duduk tidak jauh dari posisi Muhammad Sukri.

(11)

- Bahwa terdakwa mendapatkan daun ganja kering tersebut dari Sdr.Dedi; Atas keterangan saksi tersebut Terdakwa membenarkannya dan tidak keberatan; 3. Muhammad Sukri Bin Saptono :

- Bahwa saksi pernah memberikan keterangan di penyidikan dan keterangan yang diberikan adalah benar;

- Bahwa pada hari Sabtu tanggal 19 Januari 2013 sekitar pukul 22.00 Wib Terdakwa dan saksi ditangkap oleh petugas kepolisian di Desa Sungai Lipai Kec. Gunung Sahilan Kab. Kampar sehubungan penyalahgunaan narkotika jenis daun ganja kering;

- Bahwa saksi mendatangi terdakwa dan Sdr. DEDI di Daerah Pasar Desa Sungai Lipai dengan maksud untuk bergabung dengan terdakwa dan Sdr. DEDI ditempat tersebut dan ketika saksi bertemu dengan terdakwa dan Sdr. DEDI yang pada saat itu sedang menghisap daun ganja, kemudian terdakwa menyerahkan 1 (satu) gulungan daun ganja yang telah dicampur dengan tembakau kepada saksi.

- Bahwa setelah menerima 1 (satu) gulungan daun gania yang telah bercampur dengan tembakau tersebut. Kurang lebih 15 M (lima belas meter) dari terdakwa dan Sdr.DEDI, lalu saksi mulai menggunakan 1 (satu) gulungan daun ganja yang telah bercampur dengan tembakau tersebut dengan cara di bakar dan menghirup asap yang keluar dari gulungan daun ganja yang terbakar tersebut sampai habis.

- Bahwa pemilik 3 (tiga) paket daun ganja kering yang ditemukan oleh polisi tersebut adalah milik terdakwa.

- Bahwa saksi mendapatkan 1 (satu) buah gulungan yang telah dicampur dengan daun ganja kering tersebut dari terdakwa dengan cara membeli kepada terdakwa seharga Rp 20.000,00 (dua puluh ribu rupiah).

- Bahwa saksi ditangkap setelah selesai menggunakan daun ganja kering.

- Bahwa saksi pergi menjauh dariterdakwa dan Sdr. DEDI adalah untuk menikmati daun ganja kering tersebut.

(12)

- Bahwa pada saat ditangkap, saksi langsung membuang rokok yang telah bercampur dengan daun ganja kering tersebut ke dalam semak-semak dan pada saat penangkapan rokok tersebut tidak ditemukan;

Atas keterangan saksi tersebut Terdakwa membenarkannya dan tidak keberatan; Menimbang, bahwa selanjutnya telah pula didengar keterangan Terdakwa yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

- Bahwa Terdakwa pernah memberikan keterangan di penyidikan dan keterangan yang diberikan adalah benar;

- Bahwa pada hari Sabtu tanggal 19 Januari 2013 sekitar pukul 22.00 Wib Terdakwa dan Muhammad Sukri ditangkap oleh petugas kepolisian di Desa Sungai Lipai Kec. Gunung Sahilan Kab. Kampar sehubungan penyalahgunaan narkotika jenis daun ganja kering;

- Bahwa pada hari Sabtu tanggal 19 Januari 2013 sekira pukul 19.00 Wib terdakwa menghubungi Sdr. DEDI dengan maksud untuk membeli daun ganja kering sebanyak 3 (tiga) paket. Oleh karena pesanan yang diminta oleh terdakwa sudah ada pada Sdr. DEDI, lalu terdakwa dan Sdr. DEDI bersepakat untuk bertemu di Pasar Desa Sungai Lipai. Selanjutnya ketika terdakwa dan Sdr. DEDI bertemu, lalu Sdr. DEDI menyerahkan 3 (tiga) paket daun ganja kering yang telah terbungkus dan dimasukkan kedalam kotak Rokok Sampoerna tersebut kepada terdakwa.

- Bahwa daun ganja kering sebanyak 3 (tiga) paket tersebut terdakwa beli kepada Sdr. DEDI dengan harga Rp 100.000,00 (seratus ribu rupiah), namun uang tersebut belum terdakwa berikan karena masih asik menggunakan daun ganja tersebut dan pada akhirnya ditangkap oleh anggota kepolisian.

- Bahwa Muhammad Sukri mendatangi terdakwa dan Sdr. DEDI di Daerah pasar Desa Sungai Lipai dengan maksud untuk bergabung dengan terdakwa dan Sdr. DEDI di tempat tersebut, Ketika Muhammad Sukri bertemu dengan terdakwa dan Sdr.DEDI yang pada saat itu sedang menghisap daun ganja, kemudian terdakwa menyerahkan 1

(13)

(satu) gulungan daun ganja yang telah dicampur dengan tembakau kepada Muhammad Sukri;

- Bahwa setelah menerima 1 (satu) gulungan daun ganja yang telah bercampur dengan tembakau tersebut. Kurang lebih 15 M (lima belas meter) dari terdakwa dan Sdr. DEDI, lalu Muhammad Sukri mulai menggunakan 1 (satu) gulungan daun ganja yang telah bercampur dengan tembakau tersebut dengan cara di bakar dan menghirup asap yang keluar dari gulungan daun ganja yang terbakar tersebut sampai habis.

- Bahwa pada saat akan ditangkap, terdakwa berusaha melarikan diri, namun terdakwa berhasil ditangkap.

- Bahwa terdakwa mendapatkan daun ganja kering tersebut dari Sdr. DEDI dengan cara membeli sebanyak 3 (tiga) paket dengan harga Rp 100.000,00 (seratus ribu rupiah). - Bahwa 1 (satu) batang rokok yang telah dicampur dengan daun ganja karing tersebut

terdakwa berikan kepada Muhammad Sukri;

- Bahwa terdakwa yang menyuruh Muhammad Sukri untuk datang ke daerah Pasar Desa Sungai Lipai tersebut;

Menimbang, bahwa selain itu oleh Penuntut Umum juga telah diajukan barang bukti berupa :

- 3 (tiga) paket diduga berisi daun ganja kering dengan berat keseluruhannya 19,21 Gr (sembilan belas koma dua puluh satu gram), dengan perincian sebagai berikut:

1. Barang Bukti diduga Narkotika Golongan I dalam bentuk tanaman ganja dengan berat bersih 2,01 Gram disisihkan untuk BPOM.

2. Barang Bukti diduga Narkotika Golongan I dalam bentuk tanaman ganja dengan berat bersih 6,01 Gram disisihkan untuk barang bukti di Pengadilan.

- 1 (satu) batang rokok yang diduga telah bercampur daun ganja kering dengan berat bersih 0,86 Gram.

- 1 (satu) bungkus paper.

(14)

barang bukti tersebut telah disita secara sah menurut hukum, ketika diperlihatkan barang bukti tersebut diakui dan dibenarkan oleh saksi-saksi maupun Terdakwa;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi, keterangan Terdakwa dan barang bukti yang satu dengan lainnya saling bersesuaian, maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut :

- Bahwa benar pada hari Sabtu tanggal 19 Januari 2013 sekitar pukul 19.00 Wib, Terdakwa menghubungi Sdr. DEDI (Belum Tertangkap / DPO) dengan maksud untuk membeli daun ganja kering sebanyak 3 (tiga) paket atau dengan harga Rp 100.000,00 (seratus ribu rupiah) dan oleh karena pesanan yang diminta oleh terdakwa sudah ada pada Sdr. DEDI, lalu terdakwa dan Sdr. DEDI bersepakat untuk bertemu di Pasar Desa Sungai Lipai dan pada saat terdakwa dan Sdr. DEDI bertemu, Sdr.DEDI menyerahkan 3 (tiga) paket daun ganja kering yang telah terbungkus dan dimasukkan kedalam kotak Rokok Sampoerna tersebut kepada terdakwa.

- Bahwa benar sekitar pukul 22.00 Wib, setelah dihubungan oleh Muhammad Sukri, terdakwa mengajak Muhammad Sukri untuk bergabung dengan terdakwa dan Sdr. DEDI di Pasar Desa Sungai Lipai. Sesampainya di Pasar Desa Sungai Lipai dan setelah bertemu dengan terdakwa dan Sdr. DEDI, kemudian terdakwa menyerahkan 1 (satu) gulungan daun ganja yang telah dicampur dengan tembakau kepada Muhammad Sukri dan selanjutnya Muhammad Sukri mulai menggunakan 1 (satu) gulungan daun ganja yang telah bercampur dengan tembakau tersebut dengan cara di bakar dan menghirup asap yang keluar dari gulungan daun ganja yang terbakar tersebut bersama-sama dengan terdakwa dan Sdr. DEDI yang pada saat itu juga sedang menggunakan daun ganja kering ditempat tersebut.

- Bahwa benar ketika saksi Hendro Sugianto dan saksi Agusma Suhendra (Masing-masing Anggota Kepolisian dari Polsek Kampor Kiri) mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada orang yang melakukan penyalahgunaan narkotika Golongan I jenis daun ganja kering di Daerah Desa Sungai Lipai, lalu saksi Hendro Sugianto dan

(15)

saksi Agusma Suhendra langsung mendatangi tempat tersebut dan mendekati Terdakwa, Muhammad Sukri dan Sdr. DEDI yang sedang menghisap rokok yang diduga lintingan daun ganja kering dan langsung melakukan penangkapan terhadap terdakwa dan Muhammad Sukri sedangkan teman Terdakwa bernama Dedi berhasil melarikan diri;

- Bahwa benar ketika dilakukan penangkpan terhadap Terdakwa dan Muhammad Sukri, saksi Hendro Sugianto dan saksi Agusma Suhendra menemukan barang bukti berupa : 3 (tiga) paket daun ganja kering, 1 (satu) batang rokok yang telah bercampur daun ganja kering, 1 (satu) bungkus paper dan 1 (satu) buah kotak Rokok Sampoerna; - Bahwa berdasarkan Hasil Pemeriksaan Urine Terdakwa SIFRIMA HERU Bin

SAIFUL BS, yang dibuat dan ditandatangani oleh ASRIL, SKM., Bagian Laboratorium dari Rumah Sakit Bhayangkara TK. IV Pekanbaru Polda Riau No. R/25/I/2013/LAB Tanggal 21 Januari 2013 dengan kesimpulan Positif Canabinoid / THC;

- Bahwa benar berdasarkan Berita Acara Taksiran / Penimbangan yang dikeluarkan oleh Kantor Cabang Pegadaian Syariah Bangkinang dengan No. 40/IL.4.18S020/2013 Tanggal 22 Januari 2013 telah melakukan pemerikaan dan penimbangan barang bukti yang diduga Narkotika jenis daun ganja kering dengan berat keseluruhannya 19,21 Gr (sembilan belas koma dua puluh satu gram), dengan perincian sebagai berikut :

1. Barang Bukti diduga Narkotika Golongan I dalam bentuk tanaman ganja dengan berat bersih 2,01 Gram disisihkan untuk BPOM.

2. Barang Bukti diduga Narkotika Golongan I dalam bentuk tanaman ganja dengan berat bersih 6,01 Gram disisihkan untuk barang bukti di Pengadilan.

3. 1 (satu) buah rokok yang diduga telah bercampur daun ganja kering dengan berat ' bersih 0,86 Gram disisihkan untuk barang bukti di Pengadilan.

4. Kotak Rokok Sampoerna, bungkus paper dan kertas Koran dengan berat bersih 10,33 Gram disisihkan untuk barang bukti di Pengadilan.

(16)

- Bahwa benar berdasarkan Surat Keterangan Pengujian No. PM.01.05.85L.8.01.K.15. 2013 Tanggal 25 Januari 2013 yang dibuat dan ditandatangani atas kekuatan sumpah jabatan oleh Dra. ERLINDA, Apt., Kepala Bidang Pengujian Produk Terapik, Narkotik, Obat Tradisional, Kosmetik dan Produk Komplimen pada Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Pekanbaru, yang telah memeriksa 2,01 Gram contoh barang bukti, dengan kesimpulan contoh barang bukti POSITIF daun ganja yang termasuk jenis Narkotika Golongan I sesuai dengan UU Rl No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.

- Bahwa terdakwa dalam membeli narkotika golongan I dalam bentuk tanaman yaitu daun ganja kering tidak memiliki izin yang sah dari Menteri Kesehatan RI dan bukan untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan;

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas, Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;

Menimbang, bahwa Dakwaan Penuntut Umum disusun secara Subsidaritas, dengan arti kata, Majelis Hakim terlebih dahulu akan mempertimbangkan dakwaan Primair. Apabila dakwaan primair terbukti, maka dakwaan selanjutnya tidak perlu dipertimbangkan lagi. Tetapi, apabila dakwaan Primair tidak terbukti, maka Majelis Hakim akan mempertimbangkan dakwaan selanjutnya;

Menimbang, bahwa Terdakwa didakwa oleh Penuntut Umum dalam dakwaan Primair melanggar Pasal 114 Ayat (1) UU No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika, yang unsur-unsurnya antara lain:

1. Setiap orang;

2. Tanpa hak atau melawan hukum

3. Menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan Narkotika Golongan I;

(17)

Menimbang, bahwa setiap orang disini adalah barang siapa atau pribadi yang merupakan subyek hukum yang melakukan suatu perbuatan pidana yang dapat diminta pertanggungjawabannya atas segala tindakannya;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan yaitu dari keterangan saksi-saksi dan keterangan Terdakwa sendiri, bahwa Terdakwa SIFPRIMA HERU Als HERU Bin SYAIFUL BS adalah orang sebagaimana tersebut dalam identitas surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum, dimana selama proses persidangan Terdakwa mampu pula menjawab dengan baik setiap pertanyaan yang diajukan kepadanya, sehingga Majelis Hakim berpendapat unsur “Setiap Orang” telah terpenuhi; Ad.2 Unsur tanpa hak atau melawan hukum

Menimbang, bahwa kata “atau” yang terletak di antara frasa “tanpa hak” dan “melawan hukum” bersifat alternatif, dalam pengertian 2 (dua) frasa tersebut berdiri sendiri (bestanddeel), yaitu apabila salah satu elemen terpenuhi maka unsur ke-2 (dua)

telah pula terpenuhi ;

Menimbang, bahwa “Tanpa hak” pada umumnya merupakan bagian dari “melawan hukum” yaitu setiap perbuatan yang melanggar hukum tertulis (peraturan perundang-undangan) dan atau asas-asas hukum umum dari hukum tidak tertulis.

Menimbang, bahwa lebih khusus yang dimaksud dengan “tanpa hak” dalam kaitannya dengan UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika adalah tanpa izin dan atau persetujuan dari pihak yang berwenang untuk itu, yaitu Menteri atas rekomendasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan atau pejabat lain yang berwenang berdasarkan Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan. (vide Pasal 36 ayat (1) dan ayat (3), Pasal 39 ayat (2) UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika) ;

Menimbang, bahwa secara umum tujuan dari Penggunaan Narkotika adalah semata-mata untuk pelayanan kesehatan dan atau pengembangan ilmu pengetahuan dan

(18)

teknologi, dimana khususnya Narkotika golongan I tidak dapat digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan ;

Menimbang, bahwa masih berkaitan dengan pengertian adanya perbuatan tanpa hak atau melawan hukum dalam suatu perbuatan, tidak dapat terlepas dari adanya kesalahan dalam melakukan perbuatan yang dilarang tersebut ;

Menimbang, bahwa ajaran “kesalahan” (schuld) yang dikenal dalam ilmu hukum pidana terdiri atas kesengajaan (dolus/opzet) atau kealpaan (culpa). “kesengajaan”

(dolus/opzet) ialah perbuatan yang dikehendaki dan si pelaku menginsafi akan akibat dari

perbuatan itu. Sedangkan yang dimaksud dengan kealpaan (culpa) adalah sikap tidak

hati-hati dalam melakukan suatu perbuatan sehingga menimbulkan akibat yang dilarang oleh undang-undang disamping dapat menduga akibat dari perbuatan itu adalah hal yang terlarang ;

Menimbang, bahwa “kesengajaan” (dolus/opzet) mempunyai 3 (tiga) bentuk yaitu; 1. kesengajaan sebagai maksud (opzet als oogmerk), 2. kesengajaan sebagai kepastian

(opzet als zekerheidsbewustzijn) dan 3) kesengajaan sebagai kemungkinan

(doluseventualis), sedangkan “kealpaan” (culpa) dapat dibedakan dalam dua bentuk yaitu kealpaan dengan kesadaran (bewuste schuld) dan kealpaan tanpa kesadaran (onbewuste

schuld) ;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi dihubungkan dengan keterangan Terdakwa dan fakta-fakta hukum dipersidangan diketahui bahwa pada hari Sabtu tanggal 19 Januari 2013 sekitar pukul 19.00 Wib, Terdakwa menghubungi Sdr. DEDI (Belum Tertangkap / DPO) dengan maksud untuk membeli daun ganja kering sebanyak 3 (tiga) paket atau dengan harga Rp 100.000,00 (seratus ribu rupiah) dan oleh karena pesanan yang diminta oleh terdakwa sudah ada pada Sdr. DEDI, lalu terdakwa dan Sdr. DEDI bersepakat untuk bertemu di Pasar Desa Sungai Lipai dan pada saat terdakwa dan Sdr. DEDI bertemu, Sdr.DEDI menyerahkan 3 (tiga) paket daun ganja kering yang

(19)

telah terbungkus dan dimasukkan kedalam kotak Rokok Sampoerna tersebut kepada terdakwa;

Menimbang, bahwa selanjutnya sekitar pukul 22.00 Wib, setelah dihubungan oleh Muhammad Sukri, terdakwa mengajak Muhammad Sukri untuk bergabung dengan terdakwa dan Sdr. DEDI di Pasar Desa Sungai Lipai. Sesampainya di Pasar Desa Sungai Lipai dan setelah bertemu dengan terdakwa dan Sdr. DEDI, kemudian terdakwa menyerahkan 1 (satu) gulungan daun ganja yang telah dicampur dengan tembakau kepada Muhammad Sukri dan selanjutnya Muhammad Sukri mulai menggunakan 1 (satu) gulungan daun ganja yang telah bercampur dengan tembakau tersebut dengan cara di bakar dan menghirup asap yang keluar dari gulungan daun ganja yang terbakar tersebut bersama-sama dengan terdakwa dan Sdr. DEDI yang pada saat itu juga sedang menggunakan daun ganja kering ditempat tersebut dan ketika saksi Hendro Sugianto dan saksi Agusma Suhendra (Masing-masing Anggota Kepolisian dari Polsek Kampor Kiri) mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada orang yang melakukan penyalahgunaan narkotika Golongan I jenis daun ganja kering di Daerah Desa Sungai Lipai, lalu saksi Hendro Sugianto dan saksi Agusma Suhendra langsung mendatangi tempat tersebut dan mendekati Terdakwa, Muhammad Sukri dan Sdr. DEDI yang sedang menghisap rokok yang diduga lintingan daun ganja kering dan langsung melakukan penangkapan terhadap terdakwa dan Muhammad Sukri sedangkan teman Terdakwa bernama Dedi berhasil melarikan diri;

Menimbang, bahwa ketika dilakukan penangkapan Terdakwa, saksi Hendro Sugianto dan saksi Agusma Suhendra menemukan barang bukti berupa : 3 (tiga) paket daun ganja kering, 1 (satu) batang rokok yang telah bercampur daun ganja kering, 1 (satu) bungkus paper dan 1 (satu) buah kotak Rokok Sampoerna;

Menimbang, bahwa terdakwa berdasarkan data di Departemen Kesehatan Republik Indonesia baik untuk dan atas nama perorangan maupun untuk dan atas nama badan hukum tidak pernah mengajukan permohonan dan terdaftar di Departemen

(20)

Kesehatan Republik Indonesia untuk memperoleh izin dalam hal membeli Narkotika Golongan I;

Menimbang, bahwa berdasarkan Hasil Pemeriksaan Urine Terdakwa SIFRIMA HERU Bin SAIFUL BS, yang dibuat dan ditandatangani oleh ASRIL, SKM., Bagian Laboratorium dari Rumah Sakit Bhayangkara TK. IV Pekanbaru Polda Riau No. R/25/I/2013/LAB Tanggal 21 Januari 2013 dengan kesimpulan Positif Canabinoid / THC;

Menimbang, bahwa berdasarkan Berita Acara Taksiran / Penimbangan yang dikeluarkan oleh Kantor Cabang Pegadaian Syariah Bangkinang dengan No. 40/IL.4.18S020/2013 Tanggal 22 Januari 2013 telah melakukan pemerikaan dan penimbangan barang bukti yang diduga Narkotika jenis daun ganja kering dengan berat keseluruhannya 19,21 Gr (sembilan belas koma dua puluh satu gram), dengan perincian sebagai berikut :

1. Barang Bukti diduga Narkotika Golongan I dalam bentuk tanaman ganja dengan berat bersih 2,01 Gram disisihkan untuk BPOM.

2. Barang Bukti diduga Narkotika Golongan I dalam bentuk tanaman ganja dengan berat bersih 6,01 Gram disisihkan untuk barang bukti di Pengadilan.

3. 1 (satu) buah rokok yang diduga telah bercampur daun ganja kering dengan berat ' bersih 0,86 Gram disisihkan untuk barang bukti di Pengadilan.

4. Kotak Rokok Sampoerna, bungkus paper dan kertas Koran dengan berat bersih 10,33 Gram disisihkan untuk barang bukti di Pengadilan.

Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Keterangan Pengujian No. PM.01.05. 851.8.01.K.15.2013 Tanggal 25 Januari 2013 yang dibuat dan ditandatangani atas kekuatan sumpah jabatan oleh Dra. ERLINDA, Apt., Kepala Bidang Pengujian Produk Terapik, Narkotik, Obat Tradisional, Kosmetik dan Produk Komplimen pada Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Pekanbaru, yang telah memeriksa 2,01 Gram contoh barang bukti, dengan kesimpulan contoh barang bukti POSITIF daun ganja yang

(21)

termasuk jenis Narkotika Golongan I sesuai dengan UU RI No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, Majelis Hakim berkesimpulan bahwa perbuatan Terdakwa yang secara sadar membeli 3 (tiga) paket daun ganja kering dari temannya yang bernama Dedi (dpo) dengan tujuan agar daun ganja tersebut dipergunakan oleh Terdakwa bersama teman-teman Terdakwa, Terdakwa tidak dapat pula membuktikan akan tujuan membeli 3 (tiga) paket daun ganja kering tersebut adalah untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga kualifikasi kesalahan Terdakwa dalam perbuatan yang tanpa hak atau bersifat melawan hukum tersebut masuk kedalam kategori kesengajaan sebagai maksud ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, unsur ini telah terpenuhi ;

Ad. 3. Unsur menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan Narkotika Golongan I;

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis,yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahankesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan ;

Menimbang, bahwa Narkotika golongan I bukan tanaman adalah Narkotika yang dibedakan ke dalam golongan-golongansebagaimana terlampir dalam lampiran I Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika ;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum dipersidangan diketahui bahwa setelah Terdakwa menghubungi Sdr. DEDI (Belum Tertangkap / DPO) dengan maksud untuk membeli daun ganja kering sebanyak 3 (tiga) paket atau dengan harga Rp 100.000,00 (seratus ribu rupiah) dan oleh karena pesanan yang diminta oleh terdakwa sudah ada pada Sdr. DEDI, lalu terdakwa dan Sdr. DEDI bersepakat untuk bertemu di

(22)

Pasar Desa Sungai Lipai dan pada saat terdakwa dan Sdr. DEDI bertemu, Sdr.DEDI menyerahkan 3 (tiga) paket daun ganja kering yang telah terbungkus dan dimasukkan kedalam kotak Rokok Sampoerna tersebut kepada terdakwa;

Menimbang, bahwa selanjutnya sekitar pukul 22.00 Wib, setelah dihubungan oleh Muhammad Sukri, terdakwa mengajak Muhammad Sukri untuk bergabung dengan terdakwa dan Sdr. DEDI di Pasar Desa Sungai Lipai. Sesampainya di Pasar Desa Sungai Lipai dan setelah bertemu dengan terdakwa dan Sdr. DEDI, kemudian terdakwa menyerahkan 1 (satu) gulungan daun ganja yang telah dicampur dengan tembakau kepada Muhammad Sukri dan selanjutnya Muhammad Sukri mulai menggunakan 1 (satu) gulungan daun ganja yang telah bercampur dengan tembakau tersebut dengan cara di bakar dan menghirup asap yang keluar dari gulungan daun ganja yang terbakar tersebut bersama-sama dengan terdakwa dan Sdr. DEDI yang pada saat itu juga sedang menggunakan daun ganja kering ditempat tersebut dan ketika saksi Hendro Sugianto dan saksi Agusma Suhendra (Masing-masing Anggota Kepolisian dari Polsek Kampor Kiri) mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada orang yang melakukan penyalahgunaan narkotika Golongan I jenis daun ganja kering di Daerah Desa Sungai Lipai, lalu saksi Hendro Sugianto dan saksi Agusma Suhendra langsung mendatangi tempat tersebut dan mendekati Terdakwa, Muhammad Sukri dan Sdr. DEDI yang sedang menghisap rokok yang diduga lintingan daun ganja kering dan langsung melakukan penangkapan terhadap terdakwa dan Muhammad Sukri sedangkan teman Terdakwa bernama Dedi berhasil melarikan diri;

Menimbang, bahwa ketika dilakukan penangkapan terhadap Terdakwa ditemukan barang bukti berupa : 3 (tiga) paket daun ganja kering, 1 (satu) batang rokok yang telah bercampur daun ganja kering, 1 (satu) bungkus paper dan 1 (satu) buah kotak Rokok Sampoerna tersebut saat ditanyakan oleh saksi Hendro Sugianto dan saksi Agusma Suhendra Terdakwa mengakui barang bukti tersebut merupakan milik Terdakwa yang diperoleh terdakwa dengan cara dibeli kepada Dedi (dpo) seharga Rp.100.000, (seratus

(23)

ribu rupiah), sehingga kualifikasi kesalahan Terdakwa dalam hal membeli Narkotika Golongan I tersebut telah terpenuhi ;

Menimbang, bahwa dari kenyataan yang diperoleh selama persidangan dalam perkara ini, Majelis Hakim tidak menemukan hal- hal yang dapat melepaskan Terdakwa dari pertanggung jawaban pidana, baik sebagai alasan pembenar dan atau alasan pemaaf, oleh karenanya Majelis Hakim berkesimpulan bahwa perbuatan yang dilakukan Terdakwa harus dipertanggung jawabkan kepadanya;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggung jawab, maka Terdakwa harus dinyatakan bersalah atas tindak pidana yang didakwakan terhadap diri Terdakwa oleh karena itu harus dijatuhi pidana ;

Menimbang, bahwa mengenai masa pidana yang akan dijatuhkan pada Terdakwa, Majelis Hakim melakukan pendekatan pada tujuan hukum pidana, dimana penjatuhan pidana tidak hanya bertujuan menjaga ketertiban umum dengan murni menjatuhkan pidana (punishment) atas dasar pembalasan dendam semata-mata, namun penjatuhan

pidana kepada seseorang harus pula bertujuan untuk mendidik, memperbaiki, membimbing orang-orang yang melakukan kejahatan agar menjadi orang yang baik tabiatnya sehingga bermanfaat bagi masyarakat. Disamping hal tersebut, Majelis Hakim dalam perkara aquo, memperhatikan pula kapasitas Terdakwa dalam tindak pidana Narkotika, dimana Majelis Hakim melakukan pembatasan dengan mengacu pada perbuatan seseorang yang didakwa melakukan tindak pidana, in casu penyalahgunaan Narkotika, Oleh karenanya berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, Majelis Hakim akan menjatuhkan pidana yang dapat mencerminkan rasa keadilan (uitdrukking van de

gerechtegheid) yang tidak hanya bersifat pembalasan dendam semata-mata namun harus

pula bersifat pembinaan ;

Menimbang, bahwa disamping itu, berkaitan pula dengan penjatuhan pidana kepada Terdakwa, maka akan dipertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan meringankan Terdakwa yaitu :

(24)

Hal – hal yang memberatkan :

- Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan program pemerintah yang sedang menggalakkan pemberantasan Narkotika;

Hal-hal yang meringankan :

- Terdakwa bersikap sopan dalam persidangan; - Terdakwa belum pernah dihukum ;

Menimbang, bahwa dalam perkara ini, terhadap diri Terdakwa telah dilakukan penahanan, maka masa penahanan tersebut haruslah dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan terhadap diri Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan;

Menimbang, bahwa mengenai barang bukti berupa :

- 3 (tiga) paket diduga berisi daun ganja kering dengan berat keseluruhannya 19,21 Gr (sembilan belas koma dua puluh satu gram), dengan perincian sebagai berikut:

1. Barang Bukti diduga Narkotika Golongan I dalam bentuk tanaman ganja dengan berat bersih 2,01 Gram disisihkan untuk BPOM.

2. Barang Bukti diduga Narkotika Golongan I dalam bentuk tanaman ganja dengan berat bersih 6,01 Gram disisihkan untuk barang bukti di Pengadilan.

- 1 (satu) batang rokok yang diduga telah bercampur daun ganja kering dengan berat bersih 0,86 Gram.

- 1 (satu) bungkus paper.

- 1 (satu) buah kotak rokok Sampoerna.

Maka statusnya akan ditentukan kemudian sebagai tersebut dalam amar putusan di bawah ini;

(25)

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dipidana, maka Terdakwa harus dibebankan membayar biaya perkara yang besarnya akan ditentukan sebagaimana tersebut dalam amar putusan ini;

Mengingat Pasal 114 Ayat (1) Undang-undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika serta ketentuan-ketentuan dalam peraturan perundang-undangan yang bersangkutan dengan perkara ini :

M E N G A D I L I :

1. Menyatakan Terdakwa SIFPRIMA HERU Als HERU Bin SYAIFUL BS, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Tanpa hak menjadi perantara dalam jual beli narkotika golongan I”;

2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) tahun dan pidana denda sebesar Rp.1.000.000.000, (satu milyar rupiah), dengan ketentuan

apabila pidana denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan;

3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

4. Memerintahkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan; 5. Menetapkan barang bukti berupa :

- 3 (tiga) paket diduga berisi daun ganja kering dengan berat keseluruhannya 19,21 Gr (sembilan belas koma dua puluh satu gram), dengan perincian sebagai berikut: 1. Barang Bukti diduga Narkotika Golongan I dalam bentuk tanaman ganja dengan

berat bersih 2,01 Gram disisihkan untuk BPOM.

2. Barang Bukti diduga Narkotika Golongan I dalam bentuk tanaman ganja dengan berat bersih 6,01 Gram disisihkan untuk barang bukti di Pengadilan.

- 1 (satu) batang rokok yang diduga telah bercampur daun ganja kering dengan berat bersih 0,86 Gram.

(26)

- 1 (satu) buah kotak rokok Sampoerna. dirampas untuk dimusnahkan;

6. Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.5.000,- (lima ribu rupiah);

Demikian diputus dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bangkinang pada hari SENIN tanggal 20 MEI 2013 oleh YULIANA,SH, selaku Ketua Majelis, ABDI DINATA SEBAYANG,SH dan JUMADI APRI AHMAD,SH masing-masing selaku Hakim-Hakim Anggota, Putusan tersebut diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari RABU tanggal 22 MEI 2013 oleh Ketua Majelis tersebut didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota, dibantu oleh NURASIAH,SH Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri tersebut, dengan dihadiri SOBRANI BINZAR,SH,- Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Bangkinang dan dihadiri oleh Terdakwa dengan didampingi Penasehat Hukum Terdakwa;

HAKIM-HAKIM ANGGOTA, KETUA MAJELIS,

dto

dto

ABDI DINATA SEBAYANG,SH YULIANA, SH

dto

JUMADI APRI AHMAD,SH

PANITERA PENGGANTI,

dto

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian, maka diperoleh kesimpulan bahwa gen BRLF1 sebagai petanda molekuler siklus litik Epstein-Barr virus pada penderita karsinoma

Dengan demikian dapat diketahui bahwa hipotesis 3 dalam penelitian ini yang menyatakan bahwa kepemimpinan dan lingkungan kerja secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang

Tahap teknik analisis data meliputi: (1) menganalisis data yang menunjukkan kepercayaan masyarakat pesisir dan makna simbol yang terdapat dalam novel dengan

Menurutnya, penggunaan cara ini (kekerasan) dalam menerapkan disiplin pada pola pengasuhan anak semakin dimungkinkan terjadi karena dipengaruhi oleh beberapa faktor, misalnya

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul

Keyakinan anggota PSM bahwa dirinya memiliki keterampilan untuk mengatur perasaannya, saat bernyanyi dalam paduan suara akan membantu anggota mengenali perasaan apa yang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu tunggu rata-rata per nasabah, jumlah teller yang optimal agar nasabah bank tidak terlalu lama mengantri, kesesuaian

Konsumen yang tidak loyal kepada suatu merek, pada saat merek melakukan pembelian akan merek tersebut, pada umumnya tidak didasarkan karena ketertarikan mereka