• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA KECIL ASINAN SEDAP GEDUNG DALAM, BOGOR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA KECIL ASINAN SEDAP GEDUNG DALAM, BOGOR"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA KECIL

ASINAN SEDAP GEDUNG DALAM, BOGOR

Oieh:

YUNAh'TI DYAH LESTARI A07497148

JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN

INSTITIJT PERTANIAN BOGOR 2002

(2)

YUNANTI DYAH LESTARI. Strategi Pengembangan Usaha Keeil Asinan Sedap Gedung Dalam, Bogor. Di bawah bimbingan YAYAT M. HERUDJITO.

Saat ini, Asinan Sedap Gedung Dalam yang telah berdiri selama 23 tahun serta terkenal di daerah Bogor dan sekitarnya memerlukan strategi usaha guna menghadapi persaingan bisnis yang semakin kompleks dan kompetitif. Oleh sebab itu, tujuan dari penelitian ini adalah: (1) mengidentifikasi faktor-faktor eksternal dan internal perusahaaq (2) menganalisis peluang, ancaman, kekuataa, dan kelemahan yang terdapat pada pemsahaaq dan (3) menentukan strategi perusahaan

Penelitian dilakukan selama bulan JuIi sampai September di Asinan Sedap Gedung Dalam, Jalan Siliwangi I no. 27C, Bogor. Data diperoleh dari data primer yaitu berupa pengamatan langsung di lapangan dan wawancara, serta data sekunder. Alat analisis yang dipakai adalah matriks EFE ( E x t e d Factor Evaluation), matriks

IFE

(Internal Factor Evaluation), matriks SWOT (Strengths, Weaknesses, Opporfz~nities, dan Threats), dan matriks

IE

(Internal-External).

Pada identifikasi faktor eksternal, secara umum kondisi ekonomi bangsa cenderung buruk dan tidak stabil, kondisi sosial menunjukkan adanya peningkatan kecenderungan masyarakat untuk mengkonsumsi makanan jadi, faktor teknologi memperlihatkan adanya perkembangan teknologi pengolahan makanan, faktor pemerintah menunjukkan adanya perhatian pemerintah daerah untuk mengembangkan komoditi unggulan daerah, konsumen golongan menengah dan atas, pemasok berasal dari dalam dan luar kota, ancaman masuknya pendatang baru tergolong tinggi, pesaing utama yang tetap bersaing, manisan basah sebagai produk substitusi, serta strategi pesaing yang menerapkan harga yang relatif lebih murah terhadap Asinan Sedap Gedung Dalam. Pada identifikasi faktor internal, secara umum manager berasal dari anggota keluarga, kondisi keuangan baik, bahan baku cukup tersedia di Bogor, lokasi pemasaran strategis, serta produk yang berkualitas.

(3)

Hasil analisis faktor eksternal perusahaan dengan matriks EFE menunjukkan bahwa peluang yang memiliki skor tertinggi (0.260) yaitu: (1) rata-rata persentase konsumsi makanan dan minuman jadi per kapita sebulan yang cendemng meningkat sebesar 0.90% setiap tahunnya, (2) dienal oleh seluruh lapisan masyarakat khususnya di kota Bogor, (3) preferensi konsumen terhadap asinan buah sebesar 66%,

(4) loyalitas pembeli terhadap merek produk cukup tinggi, dan (5) pangsa pasar menempati posisi tertinggi yaitu sebesar 11.14%. Ancaman yang memiliki skor tertinggi (0.195) adalah tingginya tingkat inflasi yang menyebabkan kenaikan harga pokok bahan baku. Sedangkan hasil analisis faktor internal perusahaan dengan menggunakan rnatriks

IFE

menunjukkan bahwa kekuatan perusahaan yang m e d i k i skor tertingg (0.268) yaitu: (I) adanya komunikasi yang baik antara manager dan karyawan, (2) keuletan manager dalam mengelola usaha, (3) pengalaman usaha sudah 23 tahun, (4) produk berkualitas, (5) adanya resep keluarga untuk mengolah produk, khususnya membuat kuah asinan, clan (6) lokasi perusahaan dan tempat penjualan yang strategis. Kelemahan pemsahaan yang memiliki skor tertinggi (0.195) adalah. ( I ) tingkat pendidikan manager dan karyawan masih rendah dan umumnya hanya sampai jenjang SMA, (2) ketidakseragaman isi netto per kemasan, dan (3) harga

relatif mahal bagi konsumen golongan bawah. Dari hasil analisis tersebut, perusahaan mampu rnerespon peluang dan ancaman dengan baik, serta didukung kondisi internal perusahaan yang juga tergolong baik. Hal ini ditunjukkan dengan total skor matriks EFE sebesar 2.582 dan total skor matriks IFE sebesar 2.983.

Alternatif strategi yang diperoleh dari matriks SWOT terdiri atas: ( I ) membuka cabang atau agen di sekitar tempat-tempat strategis di Bogor, Jakarta, dan Bandung, seperti di sekitar stasiun kereta api, terminal bis, bandara udara, dan tempat rekreasi, (2) membuat iklan di jalan-jalan atau tempat-tempat strategis di Bogor, Jakarta, dan Bandung, (3) mempertahankan kualitas produk dan mutu pelayanan, serta lebih memperhatikan kebersihan produk, (4) menetapkan s e m e n pasar yaitu golongan ekonomi menengah dan atas, (5) meningkatkan kemampuan managerial para manager, dan (6) menetapkan isi netto per kemasan. Berdasarkan matrik IE

(4)

diperoleh posisi perusahaan yang stabil sehingga cocok untuk menerapkan strategi stabilitas.

Strategi pengembangan usaha yang dipilii yaitu bersifat eksternal dan internal. Strategi yang bersifat eksternal yaitu mempertahankan pangsa pasar yang sudah ada melalui membuat iklan di jalan-jalan atau tempat-tempat strategis di Bogor, Jakarta, dan Bandung; membuka cabang atau tempat penjualan di sekitar tempat-tempat strategis; menetapkan segmen pasar, yaitu golongan menengah dan atas. Sedangkan strategi yang bersifat internal yaitu mencari efisiensi produksi seperti menggunakan mesin pendinpin; pemasaran seperti mengubah kemasan dengan

melengkapi labefisasi kemasan dan mencanturnkan tanggal kadaluarsa, mempertahankan kualitas produk dm mutu petayanan, serta lebih memperhatikan

kebersihan produk; serta efisiensi manajemen dengan meningkatkan kemampuan managerial para manager yaitu aktif mengikuti seminar-seminar atau penyuluhan- penyuluhan yang diadakan Dinas Departemen Perindustrian dan Perdagangan, maupun instansi terkait lainnya. Pemilihan strategi ini diharapkan dapat mempertahankan posisi pemsahaan sebagai pernimpin pasar dalam usaha kecil asinan di Bogor, dan untuk masa yang akan datang perusahaan juga dapat mengembangkan usaha dengan meningkatkan saluran distribusinya.

(5)

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA KECIL

ASINAN SEDAP GEDUNG DALAM, BOGOR

Oleh:

WNANTI DYAH LESTARI A07497148

Skripsi

Sebagai Salal~ Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Pada

Fakultas Pertanian IPB

JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2002

(6)

JURUSAN ILMU-ILMU SOSlAL EKONOMI PERTANIAN PAKULTAS PElZTANlAN

INSTITUT I'EIITANIAN UOCOR

Dengan ini menyatakan baliwa skripsi yang ditulis oleh mahasiswa tersebut di bawali ini :

Nama : Yunanti Dyah 12cstari NRP : A07497148

Judul : Stratcgi Fengembangan llsalia Kecil Asinan Sedap Gedung Daiam, Bogor

Dapal diterima sebagai syarat l~clul~isan untuk memperoleh gelar SAKJANA PERTANIAN pada I'rogram Stlidi Agibisnis, J ~ ~ r u s a n Iimu-llmu Sosial Ekono~ili Pertanian, Fakultas Pcrtanian. Institut I'crtanian I3ogor.

(7)

PERNYATAAN

DENGAN IN1 SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI

IN1

BENAR-BENAR HASIL KARYA SAYA SENDIRI DAN BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGIILEMBAGA MANAPUN

Bogor, 30 Januari 2002

(8)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Yogyakarta pada tanggal 21 Juni 1978 dari pasangan Bapak Hardyanto dan Ibu Sri Haryati. Penulis merupakan anak pertama dari tiga bersaudara.

Penulis mengikuti pendidikan dasar di SD Tarakanita 11, Jakarta dan lulus pada tahun 1991. Pada tahun yang sama, penulis melanjutkan pendidikan di SMP Tarakanita I, Jakarta dan lulus pada tahun 1994. Setelah itu, penulis melanjutkan pendidikan di SMU Negeri 8, Jakarta dan lulus pada tahun 1997.

Pada tahun 1997, penulis diterima di Institut Pertanian Bogor melalui jalur Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN) di Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Program Studi Agribisnis.

(9)

KATA PENGANTAR

Strategi merupakan rencana yang terintegrasi. menyeluruh, dan terpadu. mengaitkan keunggulan strategis perusahaan dengan tantangan lingkungan. serta dirancang untuk mencapai tujuan perusahaan. Strate@ ini penting bagi perusahaan untuk dapat menentukan arah dan pedoman usaha dalam mengantisipasi perubahan lingkungan yang dihadapinya.

Asinan Sedap Gedung Dalam merupakan usaha kecil perorangan yang sudah terkenal

di

Bogor, Jakarta, dan Bandung, serta bergerak dalam makanan khas daerah

Bogor yaitu asinan. Selain itu, sampai saat ini usaha perorangan ini telah mampu bertahan di tengah krisis ekonomi dan moneter yang tejadi di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh adanya keung,dan bersaing dalam kualitas produk dan pelayanan. Keunggulan bersaing inilah yang hams diperhatikan dan dipertahankan sehingga perusahaan dapat terus bersaing dalam industri pengolahan makanan jadi.

Penelitian dengan judul "Strategi Pengembangan Usaha Kecil Asinan Sedap Gedung Dalarn, Bogor" ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor eksternal dan internal perusahaan guna memperoleh strategi pengembangan usaha sehingga perusahaan dapat terus bertahan dalam menghadapi persaingan bisnis. Pendekatan yang dipakai untuk menganalisis faktor-faktor serta menentukan alternatif strategi perusahaan yaitu menggunakan metode analisis secara kualitatif dan kuantitatif. Secara kualitatif memakai alat analisis berupa matriks SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats), sedangkan secara kuantitatif menggunakan rnatriks EFE (Externnl Factor Evalziation), matriks BE (I71'emaI Factor Evnl~mtiorll, dan matriks IE (Intenml-E,ttenmi). Hasil analisis secara kuantitatif tersebut kemudian juga dipejelas secara kualitatif.

Dengan selesainya penulisan skripsi ini, penulis mengucapkan syukur ke hadirat Allah Bapa atas karunia dan penyertaan-Nya selama ini. Terima kasih yang tulus penulis sampaikan kepada Dra. Yayat M. Herudjito, MS sebagai dosen pembiibing atas waktu, pikiran, dan tenaga yang telah dicurahkan untuk

(10)

membimbing, mengarahkan, dan memperhatikan penulis selama penulisan skripsi ini. Terima kasih juga penulis ucapkan kepada Bapak Ravi Dharma Kumala sebagai manager umum Asinan Sedap Gedung Dalam, Bapak Iwan sebagai pemilik agen Asinan Sedap Gedung Dalam, Ibu Yemy sebagai pemilii Asian Ny. Yemy, serta Ibu Dinar dari Dinas Departemen Perindustrim dan Perdagangan Bogor, atas data dan informasi yang telah diberikan kepada penulis selama penelitian. Selain itu, penulis juga ingin berterima kasih kepada keluarga atas dukungannya, baik doa maupun dana selama penulisan skripsi ini, serta kepada rekan-rekan di Taman Malabar 20 atas dukungan dan saran-saran yang telah diberikan selama penulisan skripsi ini. Tidak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dan mendukung ~enulis, namun tidak &pat disebutkan satu per satu.

Referensi

Dokumen terkait

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Bupati Bantul tentang Penunjukan Pengurus Barang/ Pembantu Pengurus Barang

Setelah peneliti melakukan uji coba, merevisi alat ukur, dan menyusun kembali aitem-aitem yang diterima pada saat uji coba, maka peneliti mengambil data

Kitab Ibrani justru memberikan gambaran yang jelas bahwa dalam Perjanjian Lama, manusia-manusia yang fana menerima persepuluhan (untuk kehidupan mereka), tetapi

Aplikasi berbasis mobile ini memenuhi syarat terakhir dari 8 aturan emas, karna tampilkan aplikasi berbasis mobile kami sudah dirancang sesederhana mungkin sehingga user

Pada hari ini, KAMIS tanggal ENAM BELAS bulan JUNI Tahun DUA RIBU SEBELAS, dimulai pukul 16.01 WIB dengan mengambil tempat di Kantor Dinas PU Kota Pekanbaru, berdasarkan

Saya merasa Google Translate harus selalu saya gunakan untuk membantu saya dalam mengerjakan tugas Analytical Exposition saya. Dengan menggunakan Google Translate saya

Yang dimaksud pemotongan pada mesin bubut adalah, proses pemotongan benda kerja yang dilakukan menggunakan mesin bubut. Proses pemotongan pada mesin bubut, pada

[r]