• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia PENGELOLAAN PENERIMAAN NEGARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kementerian Keuangan Republik Indonesia PENGELOLAAN PENERIMAAN NEGARA"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Kementerian Keuangan

Republik Indonesia 

p

PENGELOLAAN PENERIMAAN NEGARA

 

BUKAN PAJAK

BUKAN PAJAK

(2)

PENERIMAAN

PENERIMAAN NEGARA

NEGARA

PENERIMAAN

PENERIMAAN NEGARA

NEGARA

 

 

BUKAN

(3)

Dasar Hukum Pengelolaan PNBP (1)

…UU No.20 Tahun 1997

 

serta paket UU Keuangan Negara

 

(UU No.17/2003,

 

UU

No.1/2004

 

dan UU No.15/2004

 

)

 

merupakan dasar hukum pengelolaan PNBP….

UU NO 20 TAHUN 1997 TENTANG

UU NO. 1 TAHUN 2004 TENTANG PERBENDAHARAAN NEGARA UU NO. 20 TAHUN 1997 TENTANG

PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

PAKET  PAKET UUUU PENGELOLAAN PENGELOLAAN PNBP PNBP UU NO 17 TAHUN 2003 TENTANG UU NO. 17 TAHUN 2003 TENTANG KEUANGAN NEGARA

UU NO. 15 TAHUN 2004

INTEGRITAS;     PROFESIONALISME;     SINERGI;     PELAYANAN;     KESEMPURNAAN 3

TENTANG PEMERIKSAAN PENGELOLAAN DAN TANGGUNG JAWAB KEUANGAN NEGARA

(4)

Dasar Hukum Pengelolaan PNBP (2)

Pengelolaan didasarkan pada berbagai peraturan dari undang

undang,

 

peraturan

pemerintah hingga keputusan Menteri Keuangan….

UU

 

NO.

 

20

 

TAHUN

 

1997

 

TENTANG

 

PNBP

PP NO. 22 TAHUN 1997  PPTENTANG NO. 73 TAHUN TATA CARA 1999   PP NO. 1 TAHUN 2004 TENTANG 

TATA CARA PENYAMPAIAN

TENTANG JENIS DAN 

PENYETORAN PNBP 

PENGGUNAAN PNBP  YANG 

BERSUMBER DARI KEGIATAN 

TERTENTU

TATA CARA PENYAMPAIAN 

RENCANA DAN LAPORAN 

REALISASI PNBP

KMK TENTANG PERSETUJUAN PMK No 152/PMK 02/2014 PP TENTANG JENIS DAN TARIF 

ATAS JENIS PNBP YANG BERLAKU 

PADA K/L

KMK TENTANG PERSETUJUAN 

PENGGUNAAN SEBAGIAN DANA 

PNBP PADA K/L PMK No.152/PMK.02/2014  TENTANG PETUNJUK  PENYUSUNAN RENCANA PNBP  K/L PP NO. 22 TAHUN 2005  TENTANG PEMERIKSAAN PNBP

PP NO. 29 TAHUN 2009 TENTANG  TATA CARA PENENTUAN JUMLAH,  PEMBAYARAN DAN PENYETORAN 

PNBP YANG TERUTANG

PP NO. 34 TAHUN 2010 TENTANG  TATA CARA PENGAJUAN DAN  PENYELESAIAN KEBERATAN ATAS  PENETAPAN PNBP YANG TERUTANG

INTEGRITAS;     PROFESIONALISME;     SINERGI;     PELAYANAN;     KESEMPURNAAN

PMK 3/PMK.02/2013 TENTANG 

TATA CARA PENYETORAN PNBP 

OLEH BENDAHARA PENERIMA PMK 231/PMK.02/2009 

TENTANG PEDOMAN UMUM 

(5)

DEFINISI PENERIMAAN NEGARA

 

BUKAN PAJAK (PNBP):

 

Apakah Penerimaan Negara

 

Bukan Pajak itu…???

• adalah seluruh penerimaan Pemerintah pusat yang

 

tidak berasal dari

PNBP

p

p

y g

penerimaan perpajakan.

• Pasal 1 angka 1 UU Nomor 20 Tahun 1997 tentang PNBP

PNBP t di i d i

• penerimaan sumber daya alam,

 

pendapatan bagian laba BUMN,

 

PNBP lainnya

serta pendapatan BLU

l k h

PNBP terdiri dari

• Pasal 1 angka 6 UU Nomor 27 Tahun 2015 tentang APBN 2016

• PNBP dari pengelolaan dana Pemerintah, pemanfaatan SDA, hasil pengelolaan

Kelompok PNBP

PNBP dari pengelolaan dana Pemerintah,

 

pemanfaatan SDA,

 

hasil pengelolaan

kekayaan negara yang

 

dipisakhan,

 

kegiatan pelayanan yang

 

dilaksanakan oleh

Pemerintah,

 

putusan pengadilan dan pengenaan denda administratif,

 

hibah yang

 

merupakan hak pemerintah serta penerimaan lainnya yang

 

diatur dalam UU

tersendiri

INTEGRITAS;     PROFESIONALISME;     SINERGI;     PELAYANAN;     KESEMPURNAAN

(6)

Kontribusi PNBP dalam APBN

…PNBP dan Pajak merupakan sumber penerimaan utama APBN…

Penerimaan  PNBP meningkat setiapp tahunnya.y   Namun seiring  perubahan  parameter  Migas, terutama  penurunan harga  minyak (ICP),  sejak tahun 2015  mengalami  penurunan Kementerian Keuangan  6

(7)

Komponen PNBP dalam APBN

..Dominasi Penerimaan SDA Migas mengalami penurunan akibat parameter perhitungan yang cenderung menurun sejak tahun 2015...

21 30 400 450 Miliar Rp 31 34 40 40 73 73 85 70 85 88 20 22 23 25 23 250 300 350 19 20 23 23 29 24 31 31 36 34 37 38 90 82 84 35 36 150 200 198 206 181 204 212 217 81 78 69 38 23 22 38 34 0 50 100

APBN‐P  REALISASI APBN‐P  REALISASI APBN‐P  REALISASI APBN‐P  REALISASI APBN‐P

2012 2013 2014 2015 2016

BLU 20 22 23 25 21 30 23 35 36

PNBP Lainnya 73 73 85 70 85 88 90 82 84 Bagian Laba BUMN 31 31 36 34 40 40 37 38 34

0

Kementerian Keuangan 

agian aba UMN 31 31 36 34 40 40 37 38 34 Non Migas 19 20 23 23 29 24 38 23 22 Migas 198 206 181 204 212 217 81 78 69

(8)

Struktur PNBP berdasarkan mekanisme pengelolaan

…pembagian struktur PNBP ini didasarkan pada pengelolaan PNBP yang

 

dibagi

dalam PNBP Umum,

 

Fungsional dan BLU….

P

Pemanfaatan

 

BMN

Sewa Tanah

 

dan

Bangunan

P

E

N

G

Umum

Jasa

 

Giro

Sisa Anggaran  TAYL

Denda

 

Keterlambatan

 

Hasil penjualan  dokumen lelang

E

L

O

L

TAYL

Sesuai

 

Tusi KL

dokumen lelang

Termasuk SDA Non Migas:  Pertambangan Minerba, Kehutanan dan

L

A

A

N

K/L

Fungsional

Migas

Perikanan

P

N

B

BLU

BUN

Panas

 

Bumi

BUMN

INTEGRITAS;     PROFESIONALISME;     SINERGI;     PELAYANAN;     KESEMPURNAAN 8

B

P

(9)

Perbandingan Dasar Hukum Pada Pengelolaan PNBP :

 

..dasar hukum tata cara pengelolaan pada PNBP fungsional,

 

PNBP BLU dan PNBP

Umum telah diatur dalam UU hingga Peraturan Menteri Keuangan/KMK…

JENIS

 

PNBP

DASAR

 

HUKUM

UU

PP

PMK/KMK

PNBP Fungsional

• UU No. 17 Tahun 2003 

tentang Keuangan Negara

• UU No. 20 Tahun 1997 

• 6 PP Turunan PNBP 

• PP Tentang Jenis 

dan Tarif Atas Jenis 

KMK Tentang Persetujuan 

Penggunaan PNBP tentang PNBP PNBP pada K/L

PNBP Badan Layanan

UU No 1 Tahun 2004 PP No 23 Tahun 2005 • KMK Tentang

PNBP

 

Badan

 

Layanan

Umum

 

(BLU)

UU No. 1 Tahun 2004  tentang Perbendaharaan Negara PP No. 23 Tahun 2005 

& PP No. 74 Tahun 

2012 tentang  Pengelolaan Keuangan BLU • KMK Tentang  Penetapan Satker BLU • PMK Tentang Tarif  Layanan Satker BLU

PNBP

 

Pemanfaatan

 

Barang

 

Milik

 

Negara

 

(BMN)

UU No. 1 Tahun 2004  tentang Perbendaharaan Negara PP No. 6 Tahun 2006  tentang Pengelolaan BMN/BMD Surat Persetujuan dan Penetapan Besaran Tarif

INTEGRITAS;     PROFESIONALISME;     SINERGI;     PELAYANAN;     KESEMPURNAAN

(BMN)

Negara BMN/BMD Besaran Tarif

(10)

Perbandingan Karakteristik Pengelolaan PNBP :

 

..dasar hukum tata cara pengelolaan pada PNBP fungsional,

 

PNBP BLU dan PNBP

Umum telah diatur dalam UU hingga Peraturan Menteri Keuangan/KMK…

URAIAN

KARAKTERISTIK

 

PENGELOLAAN

 

PNBP

PNBP

 

FUNGSIONAL

BLU

PEMANFAATAN

 

BMN

Dasar Hukum

Pemungutan (Jenis

UU atau PP Peraturan Menteri Keuangan, yang dapat didelegasikan kepada

Surat persetujuan Menteri Keuangan (didelegasikan pada

dan Tarif)

didelegasikan kepada

Pimpinan Kementerian /Lembaga atau Pimpinan Satker BLU

(didelegasikan pada Dirjen Kekayaan Negara, 

Kepala Kanwil DJKN, 

dan/atau Kepala KPKNL)

Penerimaan

Disetorkan ke Kas Negara Tidak disetorkan ke Kas Negara

Disetorkan ke Kas Negara

P

Di k b i Di k l Tid k d t di k

Penggunaan

Digunakan sebagian sesuai KMK Persetujuan Penggunaan PNBP

Digunakan langsung Tidak dapat digunakan

INTEGRITAS;     PROFESIONALISME;     SINERGI;     PELAYANAN;     KESEMPURNAAN

Unit

 

in

 

Charge

  

di

 

Kemenkeu

Ditjen Anggaran (Dit. 

PNBP)

Ditjen Perbendaharaan (Dit. PPK BLU)

(11)

Unsur PNBP dalam UU APBN:

 

PNBP terdiri dari penerimaan yang

 

bersumber dari penerimaan sumber Daya Alam,

 

Penerimaan Laba BUMN,

 

Penerimaan PNBP Lainnya dan Penerimaan BLU…

Penerimaan Sumber Daya Alam:

1. Penerimaan Minyak dan Gas Alam

2 Penerimaan

Pertambangan

Mineral

Penerimaan PNBP Lainnya:

Penerimaan yang diperoleh dari pelayanan

Kementerian Lembaga misalnya:

2. Penerimaan

Pertambangan

Mineral

(emas, nikel, tembaga, perak dll) dan

Batubara

3. Penerimaan Pertambangan Panas Bumi

4 Penerimaan Di Sektor Kehutanan (Dana

Kementerian Lembaga misalnya:

1. Pelayanan Penelitian

2. Pelayanan SIM

3. Pelayanan di Bidang Keimigrasi

4. Pelayanan di Bidang Kepelabuhan

4. Penerimaan Di Sektor Kehutanan (Dana

Reboisasi,

Provisi

Sumber

Daya

Hutan, Penggunaan Kawasan Hutan)

5. Penerimaan di Sektor Perikanan

. e aya a d

da g epe abu a

5. Pelayanan di Bidang Pendidikan dan

Pelatihan

6. Pelayanan di Bidang Kesehatan

7. Dll

Penerimaan dari Laba BUMN:

1. Penerimaan dari Laba Perbankan misal:

Bank Mandiri BNI BRI

Penerimaan Badan Layanan Umum

1. Penerimaan BLU Rumah Sakit

2 Penerimaan BLU Pendidikan

Bank Mandiri, BNI BRI

2. Penerimaan dari Laba PT Angkasa Pura

3. Penerimaan dari Laba PT Pertamina

4. Penerimaan dari Laba PT KAI

5. Penerimaan dari LabaPT Telkom

2. Penerimaan BLU Pendidikan

3. Penerimaan BLU di bidang pengelolaan

Keuangan

4. Dll

INTEGRITAS;     PROFESIONALISME;     SINERGI;     PELAYANAN;     KESEMPURNAAN 11

6. Penerimaan dari Laba PT Pelindo

7. Dll

(12)

ARAH

(13)

Faktor

Faktor

 

Pendorong

 

Optimalisasi

 

PNBP

 

:

 

…SDM

 

merupakan

 

faktor

 

penting

 

yang

 

perlu

 

diupayakan….

H

Legal Reform

Administrative

 

Reform

Institutional

  

Reform

Human

 

Resources

 

(Capacity

Building)

IT

 

Support

. .

(14)

Parameter dalam Pengelolaan PNBP

Potensi PNBP masih memiliki tantangan baik sisi regulasi, tarif dan pelayanan

Penerimaan

Migas

SDA

 

Non

 

Migas

Bagian

 

Pemerintah

 

atas

 

Laba

 

BUMN

PNBP

 

K/L

 

ƒ

Lifting migas,

ƒ

Cost Recovery,

ƒ

Harga

minyak

mentah

ƒ

Pertambangan

 

Umum

 

Æ

harga

 

jual

 

mineral

 

dan

 

batubara,

 

volume

 

mineral

 

dan

 

batubara luas wilayah kerja

ƒ

Pay Out Ratio

ƒ

Laba

ƒ

Kepemilikan Saham

Pemerintah

ƒ

Jenis dan Tarif

atas

Jenis

PNBP

ƒ

Volume

mentah

Indonesia

(Indonesia Crude

Price/ICP),

ƒ

Nilai tukar Rupiah

batubara,

 

luas

 

wilayah

 

kerja,

kurs,

 

tarif.

ƒ

Perikanan

 

Æ

harga

 

ikan,

 

produktivitas

 

kapal

dan tarif

Pemerintah

ƒ

Volume

ƒ

Nilai tukar Rupiah

(Rp) terhadap US

Dolar (US$)

ƒ

Kewajiban

kontraktual

dan

 

tarif.

ƒ

Kehutanan

 

Æ

harga

 

kayu,

 

volume

 

produksi

 

kayu

 

dan

 

tarif.

ƒ

Panas Bumi

kontraktual

ƒ

Panas

 

Bumi

Æ

NOI,

 

produksi,

 

harga,

 

revenue,

 

cost,

 

setoran

 

pemerintah

 

dan

 

komponen

 

pajak.

(15)

JENIS

 

TEMUAN

 

BPK ATAS

 

LKPP TERKAIT

 

PENGELOLAAN

 

PNBP

 

PADA

 

KEMENTERIAN/LEMBAGA

PEMUNGUTAN

 

PNBP

PENYETORAN

 

PNBP

PENGGUNAANPNBP LANGSUNG 

PNBP KURANG DIPUNGUT PNBP KURANG DIPUNGUT PNBP TIDAK  DIPUNGUT PNBP TIDAK  DIPUNGUT PNBP TERLAMBAT DISETOR PNBP TERLAMBAT DISETOR PNBP BELUM DISETOR PNBP BELUM DISETOR PNBP DIPUNGUT SESUAI PP 

DAN DIGUNAKAN LANGSUNG

PNBP DIPUNGUT SESUAI PP 

DAN DIGUNAKAN LANGSUNG

PNBP DIPUNGUT TANPA 

DASAR HUKUM DAN 

DIGUNAKAN LANGSUNG

PNBP DIPUNGUT TANPA 

DASAR HUKUM DAN 

DIGUNAKAN LANGSUNG

TAHUN JENIS TEMUAN JUMLAH K/L NILAI TEMUAN

2012 ‐ ‐ ‐

PNBP terlambat/belum disetor, kurang/tidak dipungut, berindikasi setoran fiktif dan digunakan langsung di luar

30 KL Rp384,98 miliar dan 

USD1 000 000 berindikasi setoran fiktif, dan digunakan langsung di luar

mekanisme APBN

USD1,000,000 

terdapat penggunaan langsung atas penerimaan jasinonsi pada LPP RRI dan LPP TVRI serta PNBP atas penggunaan prasarana perkeretaapian/TAC pada PT Kereta Api Indonesi (PT KAI)

LPP RRI Rp27,28 miliar,  LPP 

TVRI Rp162,66, dan PT KAI 

Rp1,71 triliun

2013

(PT KAI)

2014

PNBP Terlambat/Belum Disetor Sebesar Rp361,41 Miliar,

Kurang/Tidak Dipungut Sebesar Rp132,67 Miliar,

Digunakan Langsung di Luar Mekanisme APBN Sebesar Rp304,53 Miliar serta Belum Dikelola Dengan Tertib Sebesar Rp317 86 Miliar dan USD28 24 Juta

44 KL Rp1,12 triliun dan USD28,24 

Juta

INTEGRITAS;     PROFESIONALISME;     SINERGI;     PELAYANAN;     KESEMPURNAAN

Rp317,86 Miliar dan USD28.24 Juta

2015

Pengelolaan PNBP Kementerian/Lembaga Belum Sesuai Ketentuan dan Penatausahaan Piutang PNBP Kurang Memadai

26 KL Rp2,75 triliun dan USD206.87

(16)

Langkah

langkah

 

yang

 

Telah

 

dan

 

Akan

 

Dilakukan

 

:

 

……. Bidang Administrasi, Regulasi, Sistem Informasi……..

BIDANG 

ADMINISTRASI

BIDANG 

ADMINISTRASI

BIDANG 

REGULASI

BIDANG 

REGULASI

BIDANG

      

SISTEM INFORMASI

BIDANG

      

SISTEM INFORMASI

ADMINISTRASI

ADMINISTRASI

MEMINTA K/L UNTUK 

MEMBERIKAN SANKSI KEPADA 

PENGELOLA PNBP YANG TIDAK 

REGULASI

REGULASI

REVISI

 

UU

 

PNBP

SISTEM

 

INFORMASI

SISTEM

 

INFORMASI

PENYEMPURNAAN TERTIB MEMINTA K/L UNTUK  MENGOPTIMALKAN FUNGSI  ITJEN DALAM PENGAWASAN 

REVISI

 

PP

 

TARIF

 

PNBP

PENYEMPURNAAN 

APLIKASI TRPNBP DALAM 

PENYUSUNAN RENCANA 

DAN LAPORAN REALISASI 

PNBP PENGELOLAAN KEUANGAN MELAKUKAN SOSIALISASI  PENGELOLAAN PNBP  KEPADA K/L

PNBP

PERUMUSAN 

KEPADA K/L MEMINTA BPKP UNTUK  MEMERIKSA PENGELOLAAN  PNBP PADA BEBERAPA K/L

MEKANISME 

PENYETORAN PNBP 

SECARA BERKALA

PEMBANGUNAN SISTEM  APLIKASI BILLING PNBP  ONLINE DALAM  PENYETORAN PNBP

INTEGRITAS;     PROFESIONALISME;     SINERGI;     PELAYANAN;     KESEMPURNAAN 16

(17)

Upaya Penghapusan Potensi Pungutan Liar

Setiap instansi yang terlibat dalam pengelolaan PNBP turut berperan dalam penghapusan potensi pungutan liar.

PERAN KEMENKEU

PERAN K/L

PERAN INSTANSI PEMERIKSA

• Proses penyusunan tarif

‐ Melakukan Assessment terhadap

Penajaman SOP

‐ Meningkatkan waktu layanan

⁻ Memperkuat Pengawasan terhadap pelaksanaan proses Melakukan Assessment terhadap

pugutan, dikaitkan dengan kewenangan dengan mempertimbangkan prinsip efektif efisien

Meningkatkan waktu layanan untuk memperkecil kemungkinanfraud

‐ Membangun sistem layanan online

terhadap pelaksanaan proses bisnis dan pelayanan yang diselenggarakan oleh Instansi Pemerintah

⁻ Melakukan pendampingan dan

‐ Melibatkan banyakstakeholders ‐ Melalui proses harmonisasi untuk

menghindari tumpang tindih pungutan

‐ Menginterkoneksikan dengan MPN G2

‐ Melakukan review terhadap peraturan‐peraturan di tingkat

p p g

asistensi kepada pengelola keuangan di Instansi Pemerintah

⁻ Melakukan review terhadap proses perencanaan anggaran

• Pembayaran Ke Kas Negara Æ Pembangunan sistem Pembayaran Online (MPN G2)

‐ Mengarahkan ke pembayaran cashless

teknis dan melakukan deregulasi untuk meningkatkan iklim investasi

‐ memberikan transparansi layanan (biaya/tarif waktu

dalam berbagai tahapnya

⁻ Memperkuat koordinasi dengan penegak hukum dalam rangka penindakan

cashless

‐ Mengurangi tatap muka

‐ Online realtime untuk mempercepat negara mendapatkan haknya

‐ Akses monitor bagi semua pihak

layanan (biaya/tarif, waktu, Prosedur) dan menyediakan sarana pengaduan

INTEGRITAS;     PROFESIONALISME;     SINERGI;     PELAYANAN;     KESEMPURNAAN 17

Akses monitor bagi semua pihak terkait

(18)

Roadmap

 

Pengelolaan PNBP

 

2015

2019

a. Penyempurnaan regulasi di bidang PNBP (

new regime of non tax revenue

);

‰

Pelayanan K/L yang memungut PNBP semakin transparan, akuntabel, dan profesional

(prime services

)

;

(prime services

)

;

‰

Tingkat kepatuhan instansi pengelola PNBP yang semakin tinggi

(higher compliance

level

)

;

‰

Perubahan paradigma dalam penyusunan tarif dari semula

tariff costing

menjadi

tariff

analyst

‰

Perubahan paradigma dalam penyusunan ijin penggunaan dari semula

cost allocation

menjadi

cost

sharing analyst

b. Kebijakan pengelolaan PNBP secara terpadu (

one

gate policy

);

‰

Harmonisasi kebijakan PNBP, khususnya yang terkait dengan aset dan BLU

‰

Pengembangan kelembagaan regulator PNBP (

one

stop service

)

c. Pengelolaan PNBP sumber daya alam yang lebih mendukung pembangunan

berkelanjutan (

sustainable development

)

d. Pemanfaatan riset di bidang PNBP dalam rangka perumusan kebijakan PNBP

(

research based policy

);

e. Pemanfaatan teknologi informasi yang terintegrasi dalam rangka peningkatan

efektivitas kebijakan PNBP (

information technology based policy

)

(19)

Roadmap

 

Pengelolaan PNBP

 

2020

2024

a.

Segmentasi kebijakan tarif dalam rangka memperkuat peran negara guna

melindungi hajat hidup orang banyak (

down

to

earth tariff policy

);

‰

Zero tariff

Æ

untuk kebutuhan dasar (basic needs) yang kebutuhan

‰

Zero tariff

Æ

untuk kebutuhan dasar (basic needs) yang kebutuhan

pendanaannya lebih terprediksi (

manageable)

.

‰

Minimum tariff

Æ

untuk kebutuhan dasar khusunya yang terkait kesehatan

dan pendidikan

‰

Optimum tariff

Æ

untuk pemanfaatan sumber daya alam dan aset

‰

Optimum tariff

Æ

untuk pemanfaatan sumber daya alam dan aset

b.

Tingkat kepatuhan instansi pengelola PNBP mendekati seratus persen

(towards

full compliance

)

c.

Peningkatan peran strategis regulator PNBP dalam menjaga kepatuhan di

bid

PNBP (

l

f

t

)

bidang PNBP (

law enforcement

)

d.

Peningkatan sinergi kebijakan pengelolaan PNBP SDA dengan kebijakan energi

nasional (

non tax revenue and energy policy sinergy

)

e.

Peningkatan PNBP dari pemanfaatan aset negara (

g

p

g

(

idle asset empowerment

p

)

)

f.

Peningkatan hak negara terkait kompensasi pengelolaan sumber daya alam

(

feasible compensation

)

g.

Peningkatan riset di bidang PNBP dalam mendukung perumusan kebijakan

PNBP (

research based policy enhancement

).

(20)

Terima Kasih

DIREKTORAT PNBP DITJEN ANGGARAN KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT PNBP, DITJEN ANGGARAN, KEMENTERIAN KEUANGAN

GED. SUTIKNO SLAMET LT. 16, JL. DR. WAHIDIN NO. 1, JAKARTA

Referensi

Dokumen terkait

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS V SD NEGERI 01 BLIMBING REJO NALUMSARI JEPARA

Tabel 1 menunjukkan data total penjualan susu dewasa yang beredar di Indonesia sejak tahun 2006 sampai dengan 2008 yang dikategorikan oleh AC Nielsen menjadi dua

Sedangkan data sekunder berupa dokumen yang berkaitan dengan pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dalam bentuk laporan keuangan serta laporan

Telah tersusunnya laporan keuangan Semesteran Setda Tahun 2019 Koordinasi dalam penyusunan laporan Prognosis realisasi anggaran Telah dilakukan koordinasi dengan bagian-

Pengaruh Ukuran Perusahaan (UP) terhadap Struktur Modal (SM) pada Sektor Pertambangan Periode 2008-2012 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

Guru memberi proyek dengan topic mengidentifikasi jenis usaha ekonomi masyarakat yang yang ada kampung masing masing dan pengaruhnya terhadap kesejahtraan social

Untuk menjelaskan kegiatan yang terjadi di dalam use case diagram tersebut di atas, maka dapat digunakan narasi use case yang akan dibahas secara detail ke dalam

Penelitian serupa juga dilakukan oleh Hasan dan Handayani (2014) serta Agmarina (2010) yang menunjukkan adanya permasalahan penyesuaian diri yang dirasakan oleh siswa