9-96
Gambar 9.22-1: Diagram Isocandela untuk lampu Runway edge Omnidirectional – Sistem penerangan
runway intensitas rendah
Gambar 9.22-2: Diagram Isocandela Lampu Runway edge – Sistem penerangan runway
9-97 Catatan:
1) Kurva dihitung dengan rumus
𝑥
2𝑎
2+
𝑦
2𝑏
2= 1
a b 5.5 3.5 7.5 6.0 9.0 8.52) Toe-in 3.5º
3) Untuk sinar kuning kalikan nilai dengan 0,4
4) Lihat catatan kolektif di Paragraf 9.22-1 untuk Gambar 9.22-1 hingga Gambar 9.22-10
Gambar 9.22-3: Diagram Isocandela untuk lampu Runway edge
intensitas tinggi jika lebar runway 30 meter hingga 45 meter (Sinar Putih)
9-98
Gambar 9.22-4: Diagram Isocandela untuk lampu Runway edge intensitas tinggi jika lebar runway 60 meter (Sinar Putih)
Catatan:
1) Kurva dihitung dengan rumus
𝑥
2𝑎
2+
𝑦
2𝑏
2= 1
a b 6.5 3.5 8.5 6.0 10.0 8.52) Toe-in 4.5º
3) Untuk sinar kuning kalikan nilai dengan 0,4
4) Lihat catatan kolektif di Paragraf 1 untuk Gambar 1 hingga Gambar 9.22-10
9-99 Note :
1) Kurva dihitung dengan rumus
𝑥
2𝑎
2+
𝑦
2𝑏
2= 1
a 5.5 7.5 9.0 b 4.5 6.0 8.5 2) Toe-in 3.5º3) Lihat catatan kolektif di Paragraf 9.11.1 untuk Gambar 1 hingga Gambar 9.11-11
Gambar 9.22-5: Diagram Isocandela untuk lampu Threshold intensitas tinggi (Sinar Hijau)
9-100 Notes :
Catatan:
1) Kurva dihitung dengan rumus
𝑥
2𝑎
2+
𝑦
2𝑏
2= 1
a 7.0 11.5 16.5 b 5.0 6.0 8.0 2) Toe-in 2º3) Lihat catatan kolektif di Paragraf 9.22-1 untuk Gambar 9.22-1 hingga Gambar 9.22-10
Gambar 9.22-6: Diagram Isocandela untuk Lampu Threshold Wing Bar
9-101 Notes:
1) Kurva dihitung dengan rumus
2) 𝑥𝑎22+𝑦𝑏22 = 1
a 6.0 7.5 9.0 b 2.25 5.0 6.5
3) Lihat catatan kolektif di Paragraf 9.22-1 untuk Gambar 9.22-1 hingga Gambar 9.22-10
Gambar 9.22-7: Diagram Isocandela untuk lampu Runway end intensitas tinggi (Sinar Merah)
9-102 Notes :
Catatan:
1) Kurva dihitung dengan rumus
𝑥
2𝑎
2+
𝑦
2𝑏
2= 1
a 5.5 7.5 9.0b 3.5 6.0 8.5
2) Untuk sinar merah kalikan nilai denga 0,15
Lihat catatan kolektif di Paragraf 9.22-1 untuk Gambar 9.22-1 hingga Gambar 9.22-10 Gambar 9.22-8: Diagram Isocandela untuk Lampu Runway Center Line
intensitas tinggi dengan jarak Longitudinal 30 meter (Sinar Putih)
9-103
Notes : Catatan:
1) Kurva dihitung dengan rumus
𝑥
2𝑎
2+
𝑦
2𝑏
2= 1
a 5.0 7.0 8.5 b 4.5 8.5 102) Untuk sinar merah kalikan nilai dengan 0,15
3) Lihat catatan kolektif di Paragraf 1 untuk Gambar 1 hingga Gambar 9.22-10
Gambar 9.22-9: Diagram Isocandela untuk Lampu Runway Centre line
intensitas tinggi dengan jarak Longitudinal 15 meter (Sinar Putih)
9-104 Notes :
Catatan:
1) Kurva dihitung dengan rumus
x
2a
2+
y
2b
2= 1
a 5.0 7.0 8.5 b 3.5 6.0 8.5 2) Toe-in 4º3) Lihat catatan kolektif di Paragraf 9.22-1 untuk Gambar 9.22-1 hingga Gambar 9.22-10
Gambar 9.22-10: Diagram Isocandela untuk Lampu Runway Touchdown zone (Sinar Putih)
9-105
Gambar 9.22-11: Metoda penetapan Grid Points untuk digunakan dalam perhitungan intensitas rata-rata Lampu
Runway yang dijelaskan pada Gambar 9.22-1 dan Gambar 9.22-2
Gambar 9.22-12: Metoda Penetapan Grid Points untuk digunakan dalam perhitungan intensitas rata-rata Lampu Runway yang dijelaskan pada Gambar 9.22-3 hingga Gambar 9.22. 10
9-106
Lampu Taxiway edge
9.22.2. Umum
Lampu Taxiway edge harus disediakan di tepi taxiway,
runway turn pad, holding bay dan apron yang ditujukan untuk penggunaan malam hari dan tidak dipasang center line light.
9.22.3. Lokasi Lampu Tepi Taxiway edge
9.22.3.1. Lampu taxiway edge harus ditempatkan di sepanjang kedua sisi taxiway, dimana lampu tepi di sepanjang masing-masing tepi ditempatkan berseberangan dengan lampu pasangannya yang terletak di seberang tepi yang lain, kecuali untuk yang diperbolehkan seperti pada butir 2 di bawah.
9.22.3.2. Lampu taxiway dapat ditiadakan jika ternyata lampu tersebut akan ditempatkan pada suatu persimpangan dengan taxiway atau runway
lainnya.
9.22.3.3. Lampu taxiway edge harus ditempatkan di luar tepian taxiway, dan berada:
a. Dalam jarak sama terhadap taxiway centre line, kecuali jika fillet yang tidak simetris disediakan; dan
b. Sedekat mungkin hingga 1,2 m ke taxiway edge, tapi tidak lebih dari 1,8 m, atau lebih dekat dari 0,6 m.
9.22.3.4. Jika suatu taxiway berpotongan dengan suatu runway, lampu taxiway edge harus diselaraskan dengan garis yang terbentuk dari lampu runway edge, dan tidak boleh melanggar batas melampaui garis lampu runway edge ke dalam daerah yang dikelilingi oleh lampu runway edge.
9.22.4. Jarak antar Lampu Taxiway Edge
9.22.4.1. Penentuan jarak antar lampu taxiway edge
harus mengikuti apa yang dijelaskan pada Gambar 9.23-1 dibawah:
9-107
Gambar 9.23-1: Jarak Longitudinal untuk Lampu Taxiway Edge (Longitudinal Spacing for Taxiway Edge Lights)
9.22.4.2. Pada bagian melengkung dari suatu taxiway, lampu tepi harus ditempatkan pada jarak longitudinal yang seragam sesuai dengan Kurva A pada Gambar 9.23-1 di atas.
9.22.4.3. Pada bagian lurus suatu taxiway, lampu tepi harus ditempatkan pada jarak longitudinal yang seragam, tidak melebihi 60 m, sesuai dengan Kurva B pada Gambar 9.23-1.
9.22.4.4. Pada saat suatu bagian lurus bertemu dengan bagian melengkung, jarak longitudinal antara lampu taxiway edge harus dikurangi secara progresif, sesuai dengan butir 9.23.3.5 dan 9.23.3.6, yang berlaku pada tidak kurang dari jarak sepanjang 3 spasi sebelum titik singgung (tangent point).