• Tidak ada hasil yang ditemukan

BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA PROVINSI SUMATERA UTARA. Laporan AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA PROVINSI SUMATERA UTARA. Laporan AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH"

Copied!
73
0
0

Teks penuh

(1)

BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA

PROVINSI SUMATERA UTARA

Laporan

AKUNTABILITAS KINERJA

INSTANSI PEMERINTAH

2015

BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA

PROVINSI SUMATERA UTARA

Laporan

AKUNTABILITAS KINERJA

INSTANSI PEMERINTAH

2015

BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA

PROVINSI SUMATERA UTARA

Laporan

AKUNTABILITAS KINERJA

INSTANSI PEMERINTAH

2015

BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA

PROVINSI SUMATERA UTARA

Laporan

AKUNTABILITAS KINERJA

INSTANSI PEMERINTAH

(2)

Ringkasan

Eksekutif LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page i

Kata

Pengantar

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-Nya, sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara Tahun 2015 dapat disusun sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan kinerja yang telah ditetapkan.

LAKIP Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara disusun untuk memenuhi ketentuan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

LAKIP Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara disusun dengan maksud untuk memberikan informasi kepada publik terkait capain kinerja Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara Tahun 2015 dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik dibidang Administrasi Umum Pemerintahan Desa dan Kelurahan, Kelembagaan serta Pengembangan Sosial Budaya, Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat, Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna serta Tugas Pembantuan kepada masyarakat dan beberapa kendala, serta hambatan yang dihadapi untuk dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi dan perbaikan perencanaan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara di tahun berikutnya.

Disadari bahwa penyusunan LAKIP ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu masukkan dan saran dari semua pihak sangat diharapkan agar LAKIP Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara dapat disusun dengan lebih baik.

Mudah-mudahan LAKIP Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara ini dapat bermanfaat dan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan LAKIP ini diucapkan terima kasih.

Medan, Maret 2016

KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA PROVINSI SUMATERA UTARA

Drs. AMRAN UTHEH, M. AP PEMBINA UTAMA MADYA Nip.19590910 198712 1 001 Ringkasan

Eksekutif LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page i

Kata

Pengantar

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-Nya, sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara Tahun 2015 dapat disusun sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan kinerja yang telah ditetapkan.

LAKIP Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara disusun untuk memenuhi ketentuan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

LAKIP Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara disusun dengan maksud untuk memberikan informasi kepada publik terkait capain kinerja Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara Tahun 2015 dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik dibidang Administrasi Umum Pemerintahan Desa dan Kelurahan, Kelembagaan serta Pengembangan Sosial Budaya, Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat, Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna serta Tugas Pembantuan kepada masyarakat dan beberapa kendala, serta hambatan yang dihadapi untuk dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi dan perbaikan perencanaan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara di tahun berikutnya.

Disadari bahwa penyusunan LAKIP ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu masukkan dan saran dari semua pihak sangat diharapkan agar LAKIP Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara dapat disusun dengan lebih baik.

Mudah-mudahan LAKIP Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara ini dapat bermanfaat dan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan LAKIP ini diucapkan terima kasih.

Medan, Maret 2016

KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA PROVINSI SUMATERA UTARA

Drs. AMRAN UTHEH, M. AP PEMBINA UTAMA MADYA Nip.19590910 198712 1 001 Ringkasan

Eksekutif LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page i

Kata

Pengantar

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-Nya, sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara Tahun 2015 dapat disusun sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan kinerja yang telah ditetapkan.

LAKIP Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara disusun untuk memenuhi ketentuan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

LAKIP Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara disusun dengan maksud untuk memberikan informasi kepada publik terkait capain kinerja Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara Tahun 2015 dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik dibidang Administrasi Umum Pemerintahan Desa dan Kelurahan, Kelembagaan serta Pengembangan Sosial Budaya, Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat, Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna serta Tugas Pembantuan kepada masyarakat dan beberapa kendala, serta hambatan yang dihadapi untuk dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi dan perbaikan perencanaan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara di tahun berikutnya.

Disadari bahwa penyusunan LAKIP ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu masukkan dan saran dari semua pihak sangat diharapkan agar LAKIP Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara dapat disusun dengan lebih baik.

Mudah-mudahan LAKIP Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara ini dapat bermanfaat dan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan LAKIP ini diucapkan terima kasih.

Medan, Maret 2016

KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA PROVINSI SUMATERA UTARA

Drs. AMRAN UTHEH, M. AP PEMBINA UTAMA MADYA Nip.19590910 198712 1 001 Ringkasan

Eksekutif LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page i

Kata

Pengantar

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-Nya, sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara Tahun 2015 dapat disusun sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan kinerja yang telah ditetapkan.

LAKIP Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara disusun untuk memenuhi ketentuan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

LAKIP Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara disusun dengan maksud untuk memberikan informasi kepada publik terkait capain kinerja Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara Tahun 2015 dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik dibidang Administrasi Umum Pemerintahan Desa dan Kelurahan, Kelembagaan serta Pengembangan Sosial Budaya, Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat, Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna serta Tugas Pembantuan kepada masyarakat dan beberapa kendala, serta hambatan yang dihadapi untuk dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi dan perbaikan perencanaan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara di tahun berikutnya.

Disadari bahwa penyusunan LAKIP ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu masukkan dan saran dari semua pihak sangat diharapkan agar LAKIP Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara dapat disusun dengan lebih baik.

Mudah-mudahan LAKIP Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara ini dapat bermanfaat dan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan LAKIP ini diucapkan terima kasih.

Medan, Maret 2016

KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA PROVINSI SUMATERA UTARA

Drs. AMRAN UTHEH, M. AP PEMBINA UTAMA MADYA Nip.19590910 198712 1 001

(3)

Ringkasan

Eksekutif LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page ii

Ringkasan

Eksekutif

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara sebagai salah satu unsur pelaksana Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik dibidang Administrasi Umum Pemerintahan Desa dan Kelurahan, Kelembagaan serta Pengembangan Sosial Budaya, Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat, Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna serta Tugas Pembantuan.

Dalam Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013-2017, memiliki Visi yaitu: “Terwujudnya Otonomi Desa/Kelurahan dan Keberdayaan Masyarakat yang Partisipatif di Sumatera Utara”, diwujudkan melalui Misi yang kemudian dijabarkan ke dalam Tujuan dan Sasaran yang akan dicapai pada tahun 2015.

Dalam proses dan upaya pencapaian visi dan misi tersebut diatas, pada saat ini Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara melaksanakan amanat kinerja yang telah ditetapkan melalui dokumen Penetapan Kinerja dengan sasaran strategis, indikator kinerja serta target yang terukur, berdasarkan Indikator Kinerja Utama 2013-2017. Indikator Kinerja Utama tersebut merupakan alat ukur guna tercapainya sasaran strategis yang termuat dalam Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013-2017.

Dalam Indikator Kinerja Utama Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara, terdapat 6 (enam) sasaran strategis dan 12 (dua belas) indikator kinerja utama. Adapun ringkasan berdasarkan target dan capaian tahun 2015 adalah sebagai berikut:

No Strategis dalamEnam Sasaran mencapai Tujuan

Indikator Kinerja Utama (Renstra 2013-2017)

Tahun 2015

Target Realisasi Capaian 1 Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan desa Jumlah Pelayanan Administrasi Pemerintahan Desa dan Kelurahan melalui Bintek dan Konsolidasi serta Inventarisasi

66 Orang 66 Orang 90,95%

Jumlah Kapasitas

Penyelenggaraan Pemdes dan Kelurahan melalui TOT, Bimbingan Teknis

Peningkatan Kapasitas Aparat Desa dan Kelurahan

66 Orang 66 Orang 98,75% 2 Meningkatnya Kapasitas Kelembagaan Masyarakat dalam Pembangunan Desa

Jumlah Pelatihan yang diberikan bagi masyarakat Perdesaan melalui

Penyusunan Kurikulum dan Modul, Pelatihan,

Sinkronisasi danTraining Of Trainer.

300 Orang 300 Orang 96,33%

Keterpaduan Program dan Kegiatan masuk Desa dan Peningkatan System Perencanaan Partisipatif melalui Sosialisasi, Bimtek,

33 Desa/Kel Terbaik 1.000 Desa 33 Desa/Kel Terbaik 1.000 Desa 95,63% 99,37%

(4)

Ringkasan

Eksekutif LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page iii Pelatihan, Monitoring dan Evaluasi

3 Dukungan

Pengentasan Daerah Tertinggal dan Pasca Bencana melalui Pemantapan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd) Cakupan Penerapan PNPM-MPd 26 Kab.Lokasi PNPM-MPd 26 Kab/Kota Lokasi PNPM-MPd 26 Kab. Lokasi PNPM-MPd 26 Kab/Kota Lokasi PNPM-MPd 86,82% 100% Jumlah Kabupaten dan

Desa yang melaksanakan PNPM Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd) 100 Orang 100 Orang 100% 4 Meningkatnya Pengembangan Pemberdayaan Adat dan Sosial Budaya Masyarakat

Jumlah Fasilitasi dalam Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) melalui Penguatan Kelembagaan Posyandu dan pelaksanaan Bangdesmadu 50 Orang 33 Kab/Kota (400 Kelompok) 2 Desa Binaan 50 Orang 33 Kab/Kota (400 Kelompok) 2 Desa Binaan 76,83% 87% 92,05% Jumlah Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender dan Peningkatan Pemberdayaan Perempuan melalui Pendataan dan Bintek

33 Kab/Kota 33 Kab/Kota 57,38%

5 Meningkatnya usaha ekonomi produktif masyarakat desa

Jumlah Pelaksanaan Usaha Perkreditan dan Simpan Pinjam Lembaga Keuangan Mikro Perdesaan melalui Bintek, Koordinasi, dan Pemberian Stimulan kepada Kelompok Masyarakat

50 Orang 50 Orang 97,62%

Jumlah Pengembangan dan Pengelolaan Pasar Desa, Pasar Lokal dan

Pengembangan Informasi Pasar melalui Bintek Pengelolaan Pasar Desa Bagi Aparat Pemerintah Desa, Pengelola Pasar dan BPD serta memberikan Bantuan Stimulan untuk Rehabilitasi Pasar Desa 6 Meningkatnya

pengelolaan sumberdaya alam dan teknologi tepat guna

Jumlah Posyantekdes yang

berfungsi 1 Kab/Kota

1 Kegiatan

86,41% 67,71% Jumlah Pembangunan

Sarana dan Prasarana Permukiman dan Perdesaan melalui Orientasi, Pelatihan, Koordinasi dan Bintek

4 Kabupaten 33 Kab/Kota

86,56% 96,03%

Untuk merealisasikan keuangan rata-rata capaian kinerja program berdasarkan total realisasi keuangan tahun 2015 yaitu sebesar 89,83%. Pencapaian tersebut akan diuraikan dalam dokumen LAKIP Tahun 2015 yang memuat hasil analisis serta evaluasi dituangkan secara keseluruhan dengan menggambarkan kinerja Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara dalam rentang waktu sesuai Rencana Strategis

(5)

Ringkasan

Eksekutif LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page iv

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013-2017.

Untuk pelaksanaan program dan kegiatan tahun selanjutnya diperukan kesinambungan yang perlu terus dipelihara dan dilaksanakan secara sinergis oleh seluruh unit yang ada di lingkungan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara sesuai dengan tugas dan fungsi yang diemban.

Medan, Maret 2016

BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA PROVINSI SUMATERA UTARA

(6)

DAFTAR

ISI

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

RINGKASAN EKSEKUTIF

BAB 1

:

PENDAHULUAN

Latar Belakang ...1

Kedudukan, Tugas dan Fungsi ... 2

Struktur Organisasi ...3

Sumberdaya Manusia ... 11

Sistematika Penyajian Laporan ... 12

Bab 2

:

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Rencana Strategis ... 13

Visi ... 13

Misi ... 14

Tujuan ... 14

Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama (IKU) ... 16

Arah Kebijakan dan Strategis ... 18

Program/Kegiatan ... 19

Perjanjian Kinerja Tahun 2015 ... 20

Bab 3

:

AKUNTABILITAS KINERJA

Pengukuran Capaian Kinerja ... 22

(7)

Sasaran 1 ... 24

Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran 1 ... 26

Capaian Kinerja Sasaran 2 ... 30

Sasaran 2 ... 30

Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran 2 ... 32

Capaian Kinerja Sasaran 3 ... 35

Sasaran 3 ... 35

Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran 3 ... 38

Capaian Kinerja Sasaran 4 ... 39

Sasaran 4 ... 39

Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran 4 ... 43

Capaian Kinerja Sasaran 5 ... 46

Sasaran 5 ... 46

Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran 5 ... 47

Capaian Kinerja Sasaran 6 ... 49

Sasaran 6 ... 49

Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran 6 ... 52

Evaluasi Capaian Kinerja Tujuan ... 54

Analisis Capaian Kinerja Tujuan ...55

Akuntabilitas Keuangan ... 58

Bab 4

:

PENUTUP

Kesimpulan ... 59

Saran ... 59

(8)

BAB 1

Pendahuluan

Latar Belakang

Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Struktur Organisasi

Sumberdaya Manusia

(9)

Sistematika

Penyajian Laporan LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 1

*** Tahukah Anda

Instansi Pemerintah adalah perangkat Negara Kesatuan Republik Indonesia yang menurut peraturan perundangan yang berlaku terdiri dari Kementerian, Departemen, Lembaga Pemerintah Non Departemen, Kesekretariatan Lembaga Tinggi Negara, Markas Besar TNI (meliputi: Markas Besar TNI Angkatan Darat, Angkatan Udara, Angkatan Laut), Kepolisian Republik Indonesia, Kantor Perwakilan Pemerintah RI di Luar Negeri, Kejaksaan Agung, Perangkat Pemerintahan Provinsi, Perangkat Pemerintahan Kabupaten/Kota dan lembaga/badan lainnya yang dibiayai dari anggaran negara.

Bab

Pendahuluan

Latar

Belakang

Dalam rangka terselenggaranya good governance diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggung jawaban yang tepat, jelas, terukur dan syah sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan negara diwajibkan untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan suatu perencanaan strategis yang ditetapkan oleh masing-masing instansi (Inpres No 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah).

Pertanggungjawaban dimaksud berupa laporan yang disampaikan kepada atasan masing-masing, lembaga-lembaga pengawasan dan penilai akuntabilitas, dan akhirnya disampaikan kepada Presiden selaku kepala pemerintahan. Laporan tersebut menggambarkan kinerja instansi pemerintah yang bersangkutan melalui Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara selaku Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) memiliki kewajiban untuk menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang dilengkapi dengan penetapan kinerja sesuai dengan Permen PAN & RB No 29 tahun 2010 tentang Panduan Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam Peraturan Menteri tersebut dinyatakan bahwa Satuan Kerja Pemerintah Daerah dan unit kerja Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota menyusun penetapan kinerja setelah menerima dokumen pelaksanaan anggaran dan ditandatangani oleh Gubernur/Bupati/Walikota dan pimpinan SKPD/unit kerja (Pasal 5, ayat (2) Permen PAN & RB No 29 tahun 2010).

Beberapa alasan mengapa banyak instansi pemerintah yang belum dapat mengukur kinerjanya sehingga tidak/belum tahu tingkat kinerja yang dicapai, karena pada umumnya instansi pemerintah:

1. Belum jelas perumusan tujuan (goal).

2. Belum memiliki sasaran strategis yang spesifik, jelas, dan terukur.

3. Belum mempunyai indikator kinerja untuk mengukur keberhasilannya.

(10)

Sistematika

Penyajian Laporan LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 2

*** Tahukah Anda

Dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Penetapan Kinerja dan Pengukuran Kinerja sangat tergantung pada kualitas dokumen perencanaan yang telah ada seperti Renstra dan Renja termasuk dokumen RPJMD serta dokumen penganggaran seperti RKA SKPD, KUA, PPAS dan DPA termasuk APBD 4. Belum berani menetapkan target-target kinerja sebagai bentuk komitmen

organisasi bagi pencapaian kinerja yang optimal.

5. Belum memiliki sistem pengumpulan dan pengolahan data kinerja.

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik sedangkan LAKIP adalah dokumen yang berisi gambaran perwujudan AKIP yang disusun dan disampaikan secara sistematik dan melembaga.

Kedudukan

Tugas dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 09 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Provinsi Sumatera Utara, Tugas Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara adalah melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik dibidang Administrasi Umum Pemerintahan Desa

dan Kelurahan, Kelembagaan serta Pengembangan Sosial Budaya, Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat, Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna serta Tugas Pembantuan.

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara menyelenggarakan fungsi antara lain:

1. Perumusan kebijakan teknis dibidang Pemerintahan Desa dan Kelurahan, Kelembagaan dan Pengembangan Sosial Budaya Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat, Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna;

2. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dibidang pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa dan kelurahan, kelembagaan dan Pengembangan Sosial Budaya Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat, Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna;

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang pemberdayaan masyarakat dan Pemerintahan Desa/Kelurahan;

4. Pelaksanaan tugas pembantuan Pemerintahan dibidang Pemberdayaan masyarakat dan Pemerintahan Desa;

5. Pelaksanaan pelayanan administrasi internal dan ekstemal; dan

(11)

Sistematika

Penyajian Laporan LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 3

Struktur

Organisasi

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 09 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Provinsi Sumatera Utara memiliki Struktur Organisasi sebagai berikut:

Dengan struktur organisasi tersebut di atas diharapkan terjadi sinergi antar lini dan fungsi sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. Dibawah ini dapat kita lihat uraian tugas Kepala Badan, Sekretaris, Kepala Bidang dan Kepala Sub Bagian serta Kepala Sub Bidang di lingkungan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara, antara lain:

Kepala Badan

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik di bidang Pemerintahan Desa/Kelurahan, Kelembagaan, dan Pengembangan Sosial Budaya, Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat, Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna serta tugas pembantuan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, mempunyai fungsi sebagai berikut:

Perumusan kebijakan teknis dibidang Pemerintahan Desa/Kelurahan, Kelembagaan dan Pengembangan Sosial Budaya Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat, Pemanfaatan Sumberdaya Alam dan Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna;

Kabid Pemerintahan Desa/Kelurahan Kasubbid Administrasi Pemerintahan Desa/Kelurahan Kasubbid Monitoring dan Evaluasi Desa/Kelurahan Jabatan Fungsional Sistematika

Penyajian Laporan LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 3

Struktur

Organisasi

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 09 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Provinsi Sumatera Utara memiliki Struktur Organisasi sebagai berikut:

Dengan struktur organisasi tersebut di atas diharapkan terjadi sinergi antar lini dan fungsi sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. Dibawah ini dapat kita lihat uraian tugas Kepala Badan, Sekretaris, Kepala Bidang dan Kepala Sub Bagian serta Kepala Sub Bidang di lingkungan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara, antara lain:

Kepala Badan

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik di bidang Pemerintahan Desa/Kelurahan, Kelembagaan, dan Pengembangan Sosial Budaya, Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat, Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna serta tugas pembantuan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, mempunyai fungsi sebagai berikut:

Perumusan kebijakan teknis dibidang Pemerintahan Desa/Kelurahan, Kelembagaan dan Pengembangan Sosial Budaya Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat, Pemanfaatan Sumberdaya Alam dan Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna;

Kepala Badan

Kabid Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat Kasubbid Ekonomi Keluarga Kasubbid Produksi dan

Ketahanan Pangan

Kabid Kelembagaan dan Pengembangan Sosial Budaya Kasubbid Kelembagaan Kasubbid Pengembangan Sosial Budaya Kabid Pemerintahan Desa/Kelurahan Kasubbid Administrasi Pemerintahan Desa/Kelurahan Kasubbid Monitoring dan Evaluasi Desa/Kelurahan Kasubbag Umum Jabatan Fungsional Sistematika

Penyajian Laporan LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 3

Struktur

Organisasi

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 09 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Provinsi Sumatera Utara memiliki Struktur Organisasi sebagai berikut:

Dengan struktur organisasi tersebut di atas diharapkan terjadi sinergi antar lini dan fungsi sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. Dibawah ini dapat kita lihat uraian tugas Kepala Badan, Sekretaris, Kepala Bidang dan Kepala Sub Bagian serta Kepala Sub Bidang di lingkungan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara, antara lain:

Kepala Badan

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik di bidang Pemerintahan Desa/Kelurahan, Kelembagaan, dan Pengembangan Sosial Budaya, Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat, Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna serta tugas pembantuan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, mempunyai fungsi sebagai berikut:

Perumusan kebijakan teknis dibidang Pemerintahan Desa/Kelurahan, Kelembagaan dan Pengembangan Sosial Budaya Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat, Pemanfaatan Sumberdaya Alam dan Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna;

Kabid Pemanfaatan Sumberdaya Alam dan Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna (TTG) Kasubbid Pemanfaatan Sumberdaya Alam (SDA) Kasubbid Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna

(TTG) Kabid Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat Kasubbid Ekonomi Keluarga Kasubbid Produksi dan

Ketahanan Pangan

Sekretaris

Kasubbag Program Kasubbag Keuangan Kasubbag Umum Jabatan Fungsional Sistematika

Penyajian Laporan LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 3

Struktur

Organisasi

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 09 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Provinsi Sumatera Utara memiliki Struktur Organisasi sebagai berikut:

Dengan struktur organisasi tersebut di atas diharapkan terjadi sinergi antar lini dan fungsi sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. Dibawah ini dapat kita lihat uraian tugas Kepala Badan, Sekretaris, Kepala Bidang dan Kepala Sub Bagian serta Kepala Sub Bidang di lingkungan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara, antara lain:

Kepala Badan

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik di bidang Pemerintahan Desa/Kelurahan, Kelembagaan, dan Pengembangan Sosial Budaya, Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat, Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna serta tugas pembantuan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, mempunyai fungsi sebagai berikut:

Perumusan kebijakan teknis dibidang Pemerintahan Desa/Kelurahan, Kelembagaan dan Pengembangan Sosial Budaya Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat, Pemanfaatan Sumberdaya Alam dan Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna;

(12)

Sistematika

Penyajian Laporan LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 4

Memberikan dukungan atas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa/Kelurahan, Kelembagaan dan Pengembangan Sosial Budaya, Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat serta Pemanfaatan Sumberdaya Alam dan Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna;

Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa/Kelurahan;

Melaksanakan tugas pembantuan Pemerintahan dibidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa/Kelurahan;

Melaksanakan pelayanan administrasi internal dan eksternal bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa/Kelurahan;

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur, sesuai tugas dan fungsinya; dan

Melaporkan dan Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah, sesuai Standar yang ditetapkan.

Sekretaris

Sekretaris Badan Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam bidang administrasi umum / ketata usahaan, kerumah tanggaan / umum / barang / perlengkapan, kepegawaian, analisis jabatan, administasi keuangan, dan pengelolaan perpustakaan, program dan kegiatan, evaluasi kinerja pengembangan organisasi serta produk-produk hukum. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Sekretaris Badan memiliki fungsi antara lain :

Perencanaan pengadaan dan pendistribusian kebutuhan internal dan eksternal administrasi Badan, serta pengelolaan dan pengendalian penggunaanya;

Perencanaan dan pengelolaan pengurusan dan pertanggungjawaban keuangan serta pengajuan usul bendahara, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan;

Perencanaan pengelolaan dan pendayagunaan serta pengendalian kepegawaian dan disiplin PNS di lingkungan Badan, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan;

Perencanaan program dan kegiatan untuk peningkatan pengembangan organisasi, sistem kerja serta pemantapan kinerja dan pengelolaan, produk hukum dan perpustakaan Badan, sesuai dan standar yang ditetapkan;

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan, sesuai bidang tugas dan fungsinya;

Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Badan, sesuai bidang tugas dan fungsinya; dan

Melaporkan dan mempertangungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Kepala Badan , sesuai standar yang ditetapkan.

Kepala Sub Bagian Umum

Kepala Sub Bagian Umum mempunyai tugas, yaitu sebagai berikut :

Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan/data, perencanaan pembaharuan dan peningkatan sistim penyelenggaraan urusan tata usaha, administrasi umum / barang / perlengkapan dan perjalanan dinas serta, peningkatan pembinaan dan pelayanan administrasi kepegawaian, disiplin, analisis jabatan dan kesejahteraaan pegawai;

Menyelenggarakan urusan tata usaha, administrasi umum dan barang / perlengkapan dan perjalanan dinas, administrasi kepegawaian, penegakan

(13)

Sistematika

Penyajian Laporan LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 5

disiplin, kesejahteraan pegawai sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan;

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Badan, sesuai bidang tugasnya;

Memberikan masukan yang perlu kepada Sekretaris Badan, sesuai bidang tugasnya; dan

Melaporkan dan mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Sekretaris Badan, sesuai standar yang ditetapkan.

Kepala Sub Bagian Keuangan

Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas, antara lain :

Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan / data untuk penyusunan dan peningkatan penyelenggaraan administrasi keuangan dan pelaporan keuangan sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan;

Menyusun belanja tidak langsung, menyelenggarakan administasi keuangan baik langsung maupun tidak langsung dan membuat laporan keuangan tahunan serta pengajuan usul bendahara, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan;

Melaksanakan pengkajian RKA dan DPA serta pengadaan kebutuhan barang/perlengkapan dan administrasi keuangan dan umum, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan;

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Badan, sesuai bidang tugasnya;

Memberikan masukan yang perlu kepada Sekretaris Badan, sesuai bidang tugasnya; dan

Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Sekretaris Badan, sesuai standar yang ditetapkan.

Kepala Sub Bagian Program

Kepala Sub Bagian Program memiliki tugas, sebagai berikut :

Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan / data untuk perencanaan program dan kegiatan serta peningkatan kemantapan dan pengembangan organisasi / kelembagaan dan ketatalaksanaan serta pengelolaan produk-produk hukum Badan;

Mengkoordinasikan penyiapan konsep rencana program, indikator kinerja, RENSTRA, LAKIP, LPPD, RPJMD, Evaluasi Program pembaharuan dan peningkatan sistem kerja dan pemantapan kinerja di lingkungan Badan, penerapan evaluasi pelaksanaannya, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan;

Mengelola perpustakaan dan dokumentasi Badan, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan;

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Badan, sesuai bidang tugasnya;

Memberikan masukan yang perlu kepada Sekretaris Badan, sesuai bidang tugasnya; dan

Melaporkan dan mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Sekretaris Badan, sesuai standar yang ditetapkan.

(14)

Sistematika

Penyajian Laporan LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 6 Kepala Bidang Pemerintahan Desa/Kelurahan

Kepala Bidang Pemerintahan Desa/Kelurahan mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam Bidang Pemerintahan Desa/Kelurahan. Untuk melaksanakan tugasnya, Kepala Bidang Pemerintahan Desa/Kelurahan mempunyai fungsi, antara lain :

Pengkajian bahan untuk penyempurnaan dan penyusunan kebijakan, ketentuan dan standar dalam pemantapan penyelenggaraan pemerintahan desa/kelurahan;

Pelaksanaan koordinasi, sosialisasi, monitoring, evaluasi dan pengendalian pemantapan penyelenggaraan pemerintahan desa/kelurahan sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan;

Melaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai bidang tugas dan fungsinya;

Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Badan sesuai bidang tugas dan fungsinya; dan.

Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Kepala Badan sesuai standar yang ditetapkan.

Kepala Sub Bidang Administrasi Pemerintahan Desa/Kelurahan

Kepala Sub Bidang Administrasi Pemerintahan Desa/Kelurahan mempunyai tugas antara lain:

Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan / data untuk penyempurnaan dan penyusunan kebijakan, ketentuan dan standar kelembagaan, ketatalaksanaan, kerjasama, sarana administrasi, perencanaan, pengadaan, pengelolaan prasarana fisik/aset, penggalian, penetapan dan pengutipan sumber keuangan desa/kelurahan serta pengangkatan, tugas, tanggung jawab dan kewajiban aparatur desa/kelurahan;

Menyelenggarakan koordinasi dan kerjasama dalam pembinaan tata pemerintahan desa/kelurahan, pembinaan aparat desa/kelurahan, sesuai standar yang ditetapkan;

Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan/data tentang penataan dan pengelolaan prasarana fisik, penggalian sumber pendapatan dan pengelolaan keuangan desa/kelurahan sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan; Melaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pemerintahan Desa/Kelurahan, sesuai bidang tugas dan fungsinya;

Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Bidang Pemerintahan Desa/Kelurahan sesuai bidang tugas dan fungsinya; dan

Melaporkan dan mempertangungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Kepala Bidang Pemerintahan Desa/Kelurahan, sesuai standar yang ditetapkan.

Kepala Sub Bidang Monitoring dan Evaluasi Desa/Kelurahan

Kepala Sub Bidang Monitoring dan Evaluasi Desa/Kelurahan memiliki tugas sebagai berikut:

Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan / data untuk monitoring dan evaluasi pemerintahan desa / kelurahan kelembagaan, ketatalaksanaan, sarana administrasi, perencanaan, pengadaan, pengelolaan prasarana fisik/aset, penggalian, penetapan dan pengutipan sumber keuangan desa/kelurahan serta pengangkatan, tugas, tanggungjawab dan kewajiban aparatur desa/kelurahan;

(15)

Sistematika

Penyajian Laporan LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 7

Pengkajian bahan untuk penyempurnaan dan penyusunan kebijakan, ketentuan dan standar pengendalian, monitoring dan evaluasi pemerintahan desa/kelurahan kelembagaan, ketatalaksanaan, sarana administrasi, perencanaan, pengadaan, pengelolaan prasarana fisik/aset, penggalian, penetapan dan pengutipan sumber keuangan desa/kelurahan serta pengangkatan, tugas, tanggung jawab dan kewajiban aparatur desa/kelurahan;

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pemerintahan Desa/Kelurahan, sesuai bidang tugas dan fungsinya;

Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Bidang Pemerintahan Desa/Kelurahan sesuai bidang tugas dan fungsinya; dan

Melaporkan dan mempertangungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Kepala Bidang Pemerintahan Desa/Kelurahan, sesuai standar yang ditetapkan.

Kepala Bidang Kelembagaan dan Pengembangan Sosial Budaya

Kepala Bidang Kelembagaan dan Pengembangan Sosial Budaya mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam Pembinaan Kelembagaan dan Pengembangan Sosial Budaya. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Kepala Bidang Kelembagaan dan Pengembangan Sosial Budaya mempunyai fungsi sebagai berikut :

Pengkajian bahan untuk penyempurnaan dan penyusunan kebijakan, ketentuan – ketentuan dan standar dalam pembinaan kelembagaan dan pengembangan sosial budaya;

Pelaksanaan sosialisasi, koordinasi, pembinaan, pengendalian, monitoring dan evaluasi kelembagaan dan pengembangan sosial budaya sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan;

Melaksanakan Tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai bidang tugas dan fungsinya;

Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Badan sesuai bidang tugas dan fungsinya; dan

Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Kepala Badan sesuai standar yang ditetapkan.

Kepala Sub Bidang Kelembagaan

Kepala Sub Bidang Kelembagaan mempunyai tugas, antara lain sebagai berikut : Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan / data untuk penyempurnaan dan penyusunan kebijakan, ketentuan dan standar penguatan kelembagaan pemerintah dan masyarakat, pelatihan pemberdayaan masyarakat, pengembangan manajemen pembangunan partisipatif, pemantapan sistem pendataan potensi desa/kelurahan, dan pendayagunaan ruang kawasan perdesaan;

Pelaksanaan Sosialisasi, koordinasi, pembinaan, pengendalian, monitoring dan evaluasi penguatan kelembagaan pemerintah dan masyarakat, pelatihan pemberdayaan masyarakat, pengembangan manajemen pembangunan partisipatif, pemantapan sistem pendataan potensi desa/kelurahan, dan pendayagunaan ruang kawasan perdesaan;

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Kelembagaan dan Pengembangan Sosial Budaya, sesuai bidang tugas dan fungsinya;

(16)

Sistematika

Penyajian Laporan LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 8

Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Bidang Kelembagaan dan Pengembangan Sosial Budaya, sesuai bidang tugas dan fungsinya; dan

Melaporkan dan mempertangungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Kepala Bidang Kelembagaan dan Pengembangan Sosial Budaya, sesuai standar yang ditetapkan.

Kepala Sub Bidang Pengembangan Sosial Budaya

Kepala Sub Bidang Pengembangan Sosial Budaya mempunyai tugas, yaitu :

Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan / data untuk Penyempurnaan dan penyusunan kebijakan, ketentuan dan standar pelestarian lembaga adat dan budaya, anak dan remaja, perlindungan tenaga kerja perdesaan, pemberdayaan perempuan, pemantapan ketahanan keluarga dan PKK serta kesejahteran masyarakat;

Pelaksanaan sosialisasi, koordinasi, pembinaan, pengendalian, monitoring dan evaluasi pelestarian lembaga adat dan budaya, anak dan remaja, perlindungan tenaga kerja perdesaan, pemberdayaan perempuan, pemantapan ketahanan keluarga dan PKK serta kesejahteran masyarakat sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan;

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Kelembagaan dan Pengembangan Sosial Budaya, sesuai bidang tugas dan fungsinya;

Memberian masukan yang perlu kepada Kepala Bidang Kelembagaan dan Pengembangan Sosial Budaya, sesuai bidang tugas dan fungsinya; dan

Melaporkan dan mempertangungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Kepala Bidang Kelembagaan dan Pengembangan Sosial Budaya, sesuai standar yang ditetapkan.

Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat

Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam pemberdayaan usaha ekonomi masyarakat, ekonomi keluarga dan produksi ketahanan pangan. Untuk melaksanakan tugasnya, Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Ekonomi Keluarga memiliki fungsi sebagai berkut :

Pengkajian bahan untuk penyempurnaan dan penyusunan kebijakan, ketentuan-ketentuan dan standar pemberdayaan usaha ekonomi masyarakat, ekonomi keluarga dan produksi ketahanan pangan;

Pelaksanaan sosialisasi, koordinasi, pembinaan, pengendalian, monitoring dan evaluasi pemberdayaan usaha ekonomi masyarakat, ekonomi keluarga dan produksi ketahanan pangan sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan;

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai bidang tugas dan fungsinya;

Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Badan sesuai bidang tugas dan fungsinya; dan

Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Kepala Badan sesuai standar yang ditetapkan.

Kepala Sub Bidang Ekonomi Keluarga

(17)

Sistematika

Penyajian Laporan LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 9

Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan / data untuk penyempurnaan dan penyusunan kebijakan pengkajian bahan untuk penyempurnaan dan penyusunan kebijakan, ketentuan dan standar bantuan pembangunan, pemberdayaan keluarga miskin dan tertinggal, usaha ekonomi keluarga;

Pelaksanaan sosialisasi, pembinaan, pengendalian, monitoring dan evaluasi bantuan pembangunan, pemberdayaan keluarga miskin dan tertinggal, usaha ekonomi keluarga sesuai standar yang ditetapkan;

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Ekonomi Keluarga, sesuai bidang tugas dan fungsinya.

Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Ekonomi Keluarga, sesuai bidang tugas dan fungsinya; dan

Melaporkan dan mempertangung jawabkan pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Ekonomi Keluarga, sesuai standar yang ditetapkan.

Kepala Sub Bidang Produksi dan Ketahanan Pangan

Kepala Sub Bidang Produksi dan Ketahanan Pangan mempunyai tugas, yaitu : Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan / data untuk penyempurnaan dan penyusunan kebijakan Pengkajian bahan untuk penyempurnaan dan penyusunan kebijakan, ketentuan dan standar pengembangan lembaga keuangan mikro, produksi dan pemasaran, serta pertanian dan ketahanan pangan masyarakat;

Pelaksanaan sosialisasi, pembinaan, pengendalian, monitoring dan evaluasi pengembangan lembaga keuangan mikro, produksi dan pemasaran, serta pertanian dan ketahanan pangan masyarakat sesuai standar yang ditetapkan. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Ekonomi Keluarga, sesuai bidang tugas dan fungsinya;

Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Ekonomi Keluarga, sesuai bidang tugas dan fungsinya; dan

Melaporkan dan mempertangungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Ekonomi Keluarga, sesuai standar yang ditetapkan.

Kepala Bidang Pemanfaatan Sumberdaya Alam dan Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna (TTG)

Kepala Bidang Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna (TTG) mempuyai tugas membantu Kepala Badan dalam peningkatan peran serta masyarakat untuk Pemanfaatan Sumber daya Alam dan Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna (TTG). Untuk melaksanakan tugasnya, Kepala Bidang Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna (TTG), mempunyai fungsi sebagai berikut:

Pengkajian bahan untuk penyempurnaan dan penyusunan kebijakan, ketentuan -ketentuan dan standar dalam pemanfaatan Sumber Daya Alam, dan Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna (TTG);

Pelaksanaan sosialisasi, koordinasi, pembinaan, pengendalian, monitoring dan evaluasi dibidang dalam pemanfaatan sumber daya alam, dan pendayagunaan Teknologi Tepat Guna (TTG) dalam pemanfaatan sumber daya alam, dan pendayagunaan Teknologi Tepat Guna (TTG);

(18)

Sistematika

Penyajian Laporan LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 10

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai bidang tugas dan fungsinya;

Memberian masukan yang perlu kepada Kepala Badan sesuai bidang tugas dan fungsinya; dan

Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Kepala Badan sesuai standar yang ditetapkan.

Kepala Sub Bidang Bidang Pemanfaatan Sumberdaya Alam (SDA)

Kepala Sub Bidang Bidang Pemanfaatan Sumberdaya Alam (SDA) mempunyai tugas, sebagai berikut :

Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan / data untuk penyempurnaan dan penyusunan kebijakan, ketentuan dan standar pelaksanaan pemanfaatan sumber daya alam, konservasi dan rehabilitasi lingkungan perdesaan, pengelolaan sumber daya pantai dan pesisir, sumber daya daratan, sarana dan prasarana;

Pelaksanaan sosialisasi, pembinaan, pengendalian, monitoring dan evaluasi pelaksanaan pemanfaatan sumber daya alam, konservasi dan rehabilitasi lingkungan perdesaan, pengelolaan sumber daya pantai dan pesisir, sumber daya daratan, sarana dan prasarana sesuai standar yang ditetapkan;

Melaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna (TTG) sesuai bidang tugas dan fungsinya;

Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Bidang Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna (TTG) sesuai bidang tugas dan fungsinya; dan

Melaporkan dan mempertangungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Kepala Bidang Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna (TTG).

Kepala Sub Bidang Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna (TTG)

Kepala Sub Bidang Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna (TTG) memiliki tugas, antara lain:

Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan / data untuk Penyempurnaan dan penyusunan kebijakan, ketentuan dan standar pengkajian Teknologi Tepat Guna, kerjasama Teknologi Tepat Guna, pemasyarakatan dan bantuan Teknologi Tepat Guna dan evaluasi Teknologi Tepat Guna;

Pelaksanaan sosialisasi, pembinaan, pengendalian, monitoring dan evaluasi pengkajian Teknologi Tepat Guna, kerjasama Teknologi Tepat Guna, pemasyarakatan dan bantuan Teknologi Tepat Guna dan evaluasi Teknologi Tepat Guna sesuai standar yang ditetapkan;

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna (TTG) sesuai bidang tugas dan fungsinya;

Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Bidang Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna (TTG) sesuai bidang tugas dan fungsinya; dan

Melaporkan dan mempertangungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Kepala Bidang Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna (TTG).

(19)

Sistematika

Penyajian Laporan LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 11 Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Struktur Organisasi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara. Rincian tugas, fungsi dan uraian tugas diatur dan ditetapkan berdasarkan Peraturan Gubernur.

Sumberdaya

Manusia

Dalam menjalankan organisasi, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara (Bapemmas & Pemdes Provsu) didukung oleh pegawai sebanyak 89 orang (per 31 Desember 2014) dengan klasifikasi berdasarkan golongan, jabatan dan pendidikan yaitu :

1. Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah (Orang) Total

Kaban Sekretariat Bid I Bid II Bid III Bid IV

1 Laki-laki 1 23 8 9 7 5 53

2 Perempuan - 11 7 7 5 6 36

Jumlah 1 34 15 16 12 11 89

2. Berdasarkan Pendidikan

No Pendidikan Jumlah (Orang) Total

Kaban Sekretariat Bid I Bid II Bid III Bid IV

1 SD - 1 - - - - 1 2 SMP - - - 1 - - 1 3 SMU - 17 5 5 5 8 40 4 D-III - - 1 - 2 - 3 5 S1/D-IV - 13 5 6 4 3 31 6 S2 1 3 4 4 1 - 13 7 S3 - - - -Jumlah 1 34 15 16 12 11 89 3. Berdasarkan Golongan

No Golongan Jumlah (Orang) Total

Kaban Sekretariat Bid I Bid II Bid III Bid IV

1 IV 1 4 3 4 1 1 14

2 III - 21 8 11 8 8 56

3 II - 9 4 1 3 2 18

Jumlah 1 34 15 16 12 11 89

4. Berdasarkan Jabatan

No Jabatan Jumlah (Orang) Total

Kaban Sekretariat Bid I Bid II Bid III Bid IV

1 Eselon II 1 - - - 1

2 Eselon III 1 1 1 1 1 5

(20)

Sistematika

Penyajian Laporan LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 12 4 Fungs Umum - - - -5 Fungs Teknis - - - -Jumlah 1 4 3 3 1 3 15

Sistematika

Penyajian Laporan

LAKIP Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara Tahun 2015 dengan sistematika sebagai berikut:

Ringkasan Eksekutif, ringkasan garis besar ruang lingkup muatan LAKIP Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara.

Bab 1 Pendahuluan, terdiri dari latar belakang, kedudukan, tugas dan fungsi, struktur organisasi, sumber daya manusia Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara serta sistematika penyajian laporan.

Bab 2 Perencanaan dan Perjajian Kinerja, terdiri dari Rencana Strategis (Renstra), Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Penetapan Kinerja (PK) Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara.

Bab 3 Akuntabilitas Kinerja, terdiri dari pengukuran capaian kinerja, evaluasi capaian kinerja dan akuntabilitas keuangan.

Bab 4 Penutup, Bab ini memuat ringkasan dari tinjauan pelaksanaan kegiatan dan kinerja Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara tahun 2015 yang dirangkum kedalam kesimpulan terhadap Akuntabilitas Kinerja.

(21)

BAB 2

Perencanaan dan Perjanjian Kinerja

Rencana Strategis

Visi

Misi

Tujuan

Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama (IKU)

Arah Kebijakan dan Strategis

Program/Kegiatan

(22)

Perjanjian Kinerja

(PK) LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 13

*** Tahukah Anda

Visi adalah suatu gambaran menantang tentang keadaan masa depan yang berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan instansi pemerintah.

Bab

Perencanaan dan Perjanjian Kinerja

Rencana

Strategis

Sesuai Peraturan Menteri PAN-RB No. 29 Tahun 2010 tentang Panduan Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, perencanaan strategis merupakan dasar atau acuan dalam penyusunan IKU, Perencanaan Kinerja, Rencana Kinerja Tahunan, Penetapan Kinerja, maupun komponen lainnya yang terdapat di dalam perencanaan dan pelaksanaan program/kegiatan, sampai pada pelaporan kinerja.

1. Visi

Dengan mengacu pada Visi Provinsi Sumatera Utara serta dengan memperhatikan tugas pokok dan fungsinya sesuai Renstra Bapemmas & Pemdes Provinsi Sumatera Utara tahun 2013-2017, Bapemmas & Pemdes Provsu memiliki visi.

“ Terwujudnya Otonomi Desa/Kelurahan dan Keberdayaan Masyarakat yang Partisipatif di Sumatera Utara ”

Visi tersebut mencerminkan kondisi obyektif tentang Otonomi Desa, Keberadaan Masyarakat dan Partisipatif Masyarakat dalam perjalanan 5 (lima) tahun kedepan Bapemmas & Pemdes Provsu. yang disinergikan dalam suatu sistem menuju arah kebijakan program dan kegiatan yang utuh, yaitu:

a. Otonomi Desa, merupakan salah satu tujuan yang akan dicapai yaitu terwujudnya suatu tatanan pemantapan kerangka aturan / regulasi ; pemantapan kelembagaan pemerintahan Desa; Pemantapan Pengelolaan Keuangan Desa; Pemantapan administrasi Pemerintahan Desa; Pengembangan kapasitas

Pemerintahan Desa; dan pembinaan dan pengawasan Penyelenggaran Pemerintahan Desa termasuk sistem penyelenggaraan pemerintahan desa kearah yang lebih demokratis.

2

*** Tahukah Anda

Visi Pemerintah Provinsi Sumatera Utara adalah “ Menjadi Provinsi yang Berdaya Saing menuju Sumatera Utara Sejahtera “

(23)

Perjanjian Kinerja

(PK) LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 14

*** Tahukah Anda

Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi pemerintah sebagai penjabaran visi yang telah ditetapkan.

*** Tahukah Anda

Tujuan adalah sesuatu (apa) yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahunan. *** Tahukah Anda

Misi Pemprovsu ada 5 (lima), yaitu :

1. Membangun sumberdaya manusia yang memiliki integritas dalam berbangsa dan bernegara, religius dan berkompetensi tinggi;

2. Membangun dan meningkatkan kwalitas infrastruktur daerah untuk menunjang kegiatan ekonomi melalui kerjasama antar daerah, swasta, regional dan internasional;

3. Meningkatkan kwalitas standar hidup layak, kesetaraan dan keadilan serta mengurangi ketimpangan antar wilayah;

4. Membangun dan mengembangkan ekonomi daerah melalui pengelolaan sumberdaya alam lestari berkelanjutan dan berwawasan lingkungan; dan

5. Reformasi birokrasi berkelanjutan guna mewujudkan tata kelola pemerintah yang baik dan bersih (good governance and clean governance).

b. Keberdayaan Masyarakat, merupakan upaya mengembangkan kemampuan dan kemandirian masyarakat dalam seluruh aspek kehidupan meliputi aspek ekonomi, sosial budaya, lingkungan hidup perdesaan dan politik, sehingga secara bertahap masyarakat mampu membangun diri dan lingkungannya serta berperan aktif dalam proses pembangunan.

c. Partisipatif Masyarakat, merupakan peran aktif masyarakat dalam proses perencanaan, pelaksanaan, pembiayaan, pemanfaatan, pemeliharaan dan pengembangan hasil pembangunan.

2. Misi

Sedangkan Misi yang tertuang dalam Renstra Bapemmas & Pemdes Provsu 2013-2017, didasari oleh isu-isu strategis dan penjabaran Visi dari Bapemmas & Pemdes Provsu sebagai wujud cita-cita penggerak perubahan dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan Lembaga Kemasyarakatan serta Pemberdayaan Masyarakat ke arah yang lebih baik, sehingga diambil suatu kebijaksanaan dalam ketetapan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara guna memfasilitasi Penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat, antara lain:

1. Memantapkan penyelenggaraan pemerintahan Desa dan Kelurahan;

2. Mengembangkan kelembagaan dan partisipasi masyarakat serta memantapkan program nasional pemberdayaan masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP);

3. Memantapkan kehidupan sosial budaya masyarakat; 4. Pengembangan usaha ekonomi masyarakat; dan

5. Meningkatkan pemanfaatan sumberdaya alam dan pendaya gunaan teknologi tepat guna yang berwawasan lingkungan perdesaan.

3. Tujuan

Penetapan Visi dan Misi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara untuk mencapai tujuan yang ditetapkan pada tahun 2013-2017, meliputi:

(24)

Perjanjian Kinerja

(PK) LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 15

*** Tahukah Anda

Tema Tujuan dari Renstra Bapemmas & Pemdes Provsu 2013-2017 adalah “mewujudkan ekonomi desa dan meningkatkan keberdayaan masyarakat dalam aspek ekonomi, sosial dan budaya.”

*** Tahukah Anda

Tujuan akan mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi.

1. Meningkatkan efektivitas dan kualitas penyelenggaraan pemerintahan desa dan pemerintahan kelurahan dalam proses penyelenggaraan pemerintahan, pengelolaan pembangunan dan pelayanan publik;

2. Meningkatkan kapasitas dan peran lembaga kemasyarakatan serta partisipasi keswadayaan masyarakat dalam pembangunan;

3. Memantapkan Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) dan dukungan daerah tertinggal dan pasca bencana;

4. Mewujudkan tatanan kehidupan sosial budaya masyarakat yang maju dan dinamis melalui pelestarian adat istiadat dan budaya lokal penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial, peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga dan kesetaraan gender, serta peningkatan kemandirian tenaga kerja perdesaan;

5. Mengembangkan kegiatan usaha ekonomi masyarakat dan keluarga termasuk penguatan lembaga sosial ekonomi masyarakat;

6. Mengembangkan pengelolaan sumberdaya alam yang efektif dan efisien dan pelestarian lingkungan hidup dengan mendayagunakan teknologi tepat guna;

7. Meningkatkan dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya di lingkungan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara; dan

8. Meningkatkan kapasitas aparat dan masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan desa lingkup regional.

Untuk dapat melakukan pengukuran capaian tujuan perlu ditetapkan suatu indikator kerja tujuan utama. Adapun indikator kinerja tujuan utama yang ditetapkan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1

Tujuan dan Indikator Kinerja Utama

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara

TUJUAN INDIKATOR KINERJA

Mewujudkan Ekonomi Desa dan Meningkatkan Keberdayaan Masyarakat Dalam Aspek Ekonomi, Sosial dan Budaya

1. Jumlah Pelayanan Administrasi Pemerintahan Desa dan Kelurahan melalui Bintek dan Konsolidasi serta Inventarisasi. 2. Jumlah Kapasitas Penyelenggaraan Pemdes dan Kelurahan

melalui TOT, Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Aparat Desa dan Kelurahan.

3. Jumlah Pelatihan yang diberikan bagi masyarakat Perdesaan melalui Penyusunan Kurikulum dan Modul, Pelatihan, Sinkronisasi danTraining Of Trainer.

(25)

Perjanjian Kinerja

(PK) LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 16

*** Tahukah Anda

Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh instansi pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan Peningkatan System Perencanaan Partisipatif melalui Sosialisasi, Bimtek, Pelatihan, Monitoring dan Evaluasi.

5. Cakupan penerapan PNPM-MPd.

6. Jumlah Kabupaten dan Desa yang melaksanakan PNPM Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd).

7. Jumlah Fasilitasi dalam Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) melalui Penguatan Kelembagaan Posyandu dan pelaksanaan Bangdesmadu.

8. Jumlah Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender dan Peningkatan Pemberdayaan Perempuan melalui Pendataan dan Bintek.

9. Jumlah Pelaksanaan Usaha Perkreditan dan Simpan Pinjam Lembaga Keuangan Mikro Perdesaan melalui Bintek, Koordinasi, dan Pemberian Stimulan kepada Kelompok Masyarakat.

10. Jumlah Pengembangan dan Pengelolaan Pasar Desa, Pasar Lokal dan Pengembangan Informasi Pasar melalui Bintek Pengelolaan Pasar Desa Bagi Aparat Pemerintah Desa, Pengelola Pasar dan BPD serta memberikan Bantuan Stimulan untuk Rehabilitasi Pasar Desa.

11. Jumlah Posyantekdes yang berfungsi.

12. Jumlah Pembangunan Sarana dan Prasarana Permukiman dan Perdesaan melalui Orientasi, Pelatihan, Koordinasi dan Bintek.

4. Sasaran Strategi dan Indikator Kinerja Utama (IKU)

a. Sasaran Strategi

Sasaran yang akan dicapai sesuai Rencana Strategi (RENSTRA) Bapemmas & Pemdes Provsu telah ditetapkan 6 (enam) Sasaran Strategi sebagai penjabaran dari kegiatan yang ada pada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara, yaitu:

1. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan desa;

2. Meningkatnya kapasitas kelembagaan kemasyarakatan dalam pembangunan desa; 3. Dukungan pengentasan daerah tertinggal dan pasca bencana melalui pemantapan

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan;

4. Meningkatnya pengembangan pemberdayaan adat dan sosial budaya masyarakat; 5. Meningkatnya usaha ekonomi produktif masyarakat desa;

6. Meningkatnya pengelolaan sumberdaya alam dan teknologi tepat guna;

7. Meningkatnya dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya di lingkungan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa; dan

(26)

Perjanjian Kinerja

(PK) LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 17

*** Tahukah Anda

Strategi adalah cara mencapai tujuan dan sasaran yang dijabarkan kedalam kebijakan-kebijakan dan program-program 8. Meningkatnya kapasitas aparat dan

masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan desa lingkungan perdesaan dan regional.

b. Indikator Kinerja Utama (IKU)

Indikator Kinerja dari Sasaran Strategi yang termuat dalam Rencana Strategi (RENSTRA) Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013-2017 merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU) Bapemmas & Pemdes Provsu.

Indikator Kinerja Utama tersebut merupakan alat ukur guna tercapainya sasaran strategi yang termuat dalam Rencana Strategi Bapemmas & Pemdes Provsu Tahun 2013-2017, sebagaimana pada Tabel 2.2.

Tabel 2.2

Sasaran Strategi dan Indikator Kinerja Utama

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA

1 Meningkatkan Kualitas

Penyelenggaraan Pemerintahan Desa 1. Jumlah Pelayanan Administrasi Pemerintahan Desadan Kelurahan melalui Bintek dan Konsolidasi serta Inventarisasi.

2. Jumlah Kapasitas Penyelenggaraan Pemdes dan Kelurahan melalui TOT, Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Aparat Desa dan Kelurahan. 2 Meningkatnya Kapasitas

Kelembagaan Masyarakat dalam Pembangunan Desa

1. Jumlah Pelatihan yang diberikan bagi masyarakat Perdesaan melalui Penyusunan Kurikulum dan Modul, Pelatihan, Sinkronisasi danTraining Of Trainer.

2. Keterpaduan Program dan Kegiatan masuk Desa dan Peningkatan System Perencanaan Partisipatif melalui Sosialisasi, Bimtek, Pelatihan, Monitoring dan Evaluasi.

3 Dukungan Pengentasan Daerah Tertinggal dan Pasca Bencana melalui Pemantapan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd)

1. Cakupan Penerapan PNPM-MPd.

2. Jumlah Kabupaten dan Desa yang melaksanakan PNPM Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd).

4 Meningkatnya Pengembangan Pemberdayaan Adat dan Sosial Budaya Masyarakat

1. Jumlah Fasilitasi dalam Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) melalui Penguatan Kelembagaan Posyandu dan pelaksanaan Bangdesmadu.

2. Jumlah Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender dan Peningkatan Pemberdayaan Perempuan melalui Pendataan dan Bintek.

5 Meningkatnya usaha ekonomi

produktif masyarakat desa 1. Jumlah Pelaksanaan Usaha Perkreditan dan SimpanPinjam Lembaga Keuangan Mikro Perdesaan melalui Bintek, Koordinasi, dan Pemberian Stimulan kepada Kelompok Masyarakat.

2. Jumlah Pengembangan dan Pengelolaan Pasar Desa, Pasar Lokal dan Pengembangan Informasi Pasar

(27)

Perjanjian Kinerja

(PK) LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 18

melalui Bintek Pengelolaan Pasar Desa Bagi Aparat Pemerintah Desa, Pengelola Pasar dan BPD serta memberikan Bantuan Stimulan untuk Rehabilitasi Pasar Desa.

6 Meningkatnya pengelolaan sumberdaya alam dan teknologi tepat guna

1. Jumlah Posyantekdes yang berfungsi.

2. Jumlah Pembangunan Sarana dan Prasarana Permukiman dan Perdesaan melalui Orientasi, Pelatihan, Koordinasi dan Bintek.

5. Arah Kebijakan dan Strategis

Sejalan dengan Visi, Misi dan Tujuan di dalam Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013-2017, serta memperhatikan pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2015, maka kebijakan prioritas Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara Tahun 2015, diarahkan pada upaya:

1. Mendorong Penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan Pemerintahan Kelurahan/Desa yang demokratis melalui pengembangan Kapasitas Pemerintahan Desa/Kelurahan, Pengelolaan Keuangan Desa, Sistem Administrasi dan Kelembagaan Desa;

2. Memantapkan peran Lembaga Kemasyarakatan serta pengembangan partisipasi dan keswadayaan masyarakat dalam pembangunan kawasan perdesaan melalui pengembangan manajeman pembangunan partisipatif serta memantapkan sistem pendataan profil Desa/Kelurahan sebagai basis data dalam penyusunan rencana pembangunan di Desa/Kelurahan dan pengembangan kebijkan daerah;

3. Mendorong peningkatan kemandirian masyarakat perdesaan melalui Program Nasioanal Pemberdayaan Masyarakat dan dukungan daerah tertinggal dan pasca bencana;

4. Mendorong peningkatan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga menuju keluarga yang berkualitas, sehat dan sejahtera;

5. Memantapkan kehidupan sosial budaya masyarakat sesuai tradisi dan adat istiadat dalam mewujudkan keharmonisan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara;

6. Mengembangkan usaha ekonomi masyarakat dan keluarga, meningkatkan ketahanan pangan masyarakat, memantapkan manajemen lembaga keuangan mikro perdesaan dan usaha-usaha Desa, serta pengembangan pasar desa;

7. Mendorong pemasyarakatan dan pendayagunaan teknologi tepat guna bagi masyarakat dalam pengelolaan potensi sumberdaya alam yang berwawasan lingkungan; dan

8. Meningkatkan kualitas dukungan manajemen dan dukungan pelayanan teknis lainnya Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

[r]

New Click this button to attach an Oracle UCM document to the selected Siebel record, by completing fields on the Content Check In Form7. Scan Click this button to scan or import

For more information about renaming message log files for SAF agents, see "Configure SAF agent JMS message log rotation" in the Oracle WebLogic Server Administration

Perbedaan yang mendasar antara International Financial Reporting Standards (IFRS) dengan Pernyataan Standar Akuntansi Indonesia (PSAK) terhadap penyajian laporan

3 1 1320 MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH AWWALIYAH NAHDLATUL ULAMA 10 MIFTAHUL ULUM. DUSUN SERAMBAH DESA KEBUNTELUKDALAM

Kompetensi Akademik Mahasiswa FKIE IKIP Jurusan Biologi, Fisika, dan Kimia Ditinjau dari Peranannya dalam Mengelola Kegiatan Inkuiri sebagai Dasar Pengembangan Pelajaran

HASIL EPROF ECCT 2016 - S1 TEKNIK INFORMATIKA Berlaku efektif. BAGIAN PUSAT

Maksud dari penelitian ini untuk mengetahui dan menelaah lebih jauh mengenai Bagaimana Tanda, Objek, Semiotika dan makna simbolik yang terdapat dalam foto Crop Circle