• Tidak ada hasil yang ditemukan

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Usaha Kecil dan Menengah (UKM) memiliki peran strategis dalam pembangunan dan pertumbuhan perekonomian Indonesia. Meskipun UKM selalu diidentikkan dengan usaha yang dimulai dari keterbatasan modal atau sumber daya, namun perkembangan dan pertumbuhan UKM dari tahun ke tahun menunjukan peningkatan yang cukup bagus. Produk-produk yang dihasilkan UKM telah berhasil masuk dan bersaing di pasar lokal maupun internasional. Selain itu, dengan adanya UKM dapat menjadi salah satu solusi untuk menurunkan tingkat pengangguran di Indonesia karena sektor UKM dapat menyediakan lapangan pekerjaan dan menyerap tenaga kerja yang dibutuhkan.

Perkembangan UKM perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah. Salah satu usaha yang dilakukan pemerintah dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan UKM yaitu dengan mencanangkan kampanye “Aku Cinta Indonesia (ACI)” pada tahun 2009. Melalui kampanye ACI pemerintah berupaya terus meningkatkan penggunaan produk nasional, mendorong industri dan UKM dalam negeri untuk menghasilkan produk kreatif Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing. Hal ini diharapkan dapat membangun “Nation Brand” dan menempatkan Indonesia sebagai bangsa kreatif. Selain itu, kampanye ini juga diharapkan akan meningkatkan citra Indonesia sebagai bangsa yang kreatif, yang dihormati keberadaannya di pasar internasional.1

Perkembangan UKM dapat memberikan kontribusi yang besar bagi perekonomian Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2010, UKM mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 85,4 juta pekerja atau sekitar 96,18 persen dari jumlah tenaga kerja di Indonesia. Bahkan, nilai kontribusi UKM terhadap pertumbuhan UKM terhadap pertumbuhan PDB (Produk Domestik Bruto) Indonesia telah mencapai Rp 1,778 triliun atau 53 persen dari total PDB Indonesia. Ketika krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia, banyak usaha berskala besar yang mengalami penurunan bahkan berhenti aktifitasnya, namun industri-industri kerajinan yang hampir semuanya UKM adalah industri-industri yang sanggup bertahan, tidak guncang akibat krisis.

1. Siaran Pers Industri Kreatif. Pemerintah Luncurkan Logo & Kampanye „Cinta Indonesia‟:

“Menuju Bangsa Kreatif dan Kompetitif”. Departemen Perdagangan Republik Indonesia. [10 Februari 2012]

(2)

2

Potensi UKM di Kota Bogor dapat dilihat dari jumlah pelaku usahanya yang relatif banyak, kemampuannya dalam menunjang kegiatan kepariwisataan, serta kontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja di Kota Bogor. Dari segi jumlah UKM, sampai akhir tahun 2010 jumlah UKM yang masuk dalam pembinaan Pemerintah Kota Bogor mencapai 32.901. Begitu pula dengan jumlah tenaga kerja yang terserap di sektor UKM Kota Bogor sampai akhir tahun 2010 telah mencapai 58.249. Sedangkan dari jumlah asset atau investasi, pencapaian UKM ditahun 2010 berkisar pada angka Rp. 575,3 miliar.2

Pemerintah Kota Bogor membina dan mendukung perkembangan UKM melalui program pemerintah yaitu dengan mendirikan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Bogor. Dekranasda bertugas sebagai wadah bagi pembinaan dan pengembangan usaha seni kerajinan UKM Kota Bogor. Dekranasda membantu menyebarluaskan segala informasi dan memberikan gambaran tentang seluruh potensi hasil karya seni kerajinan UKM yang ada di Kota Bogor. Berikut data yang menunjukkan jenis UKM kerajinan kreatif di Kota Bogor yang termasuk UKM binaan Dekranasda pada Tabel 1.

Tabel 1 dapat dilihat jumlah UKM yang telah bergabung dalam UKM binaan Dekrasnada Kota Bogor mencapai 35 UKM kerajinan kreatif dengan 24 jenis bidang UKM kerajinan kreatif. Besarnya peran sektor UKM sebagai elemen strategis dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat kecil menuntut berbagai kalangan terutama pemerintah daerah untuk ikut dan berperan serta dalam memajukan UKM.3

Salah satu UKM yang tergabung dalam binaan Pemerintah Kota Bogor yaitu UKM penghasil produk kerajinan kreatif keramik CV Munti Bali. CV Munti Bali berada di pusat Kota Bogor yang beralamat di Jl.Guntur No. 2 Kelurahan Sempur, dengan pusat produksi yang berada di Bukit Cimanggu Villa M2/11. CV Munti Bali didirikan pada tahun 2001 dengan jenis produksi andalannya seperti keramik hias, keramik untuk design interior, keramik untuk peralatan makan

,

dan lain sebagainya. Hasil produksi CV Munti Bali telah dipasarkan di pasar lokal, nasional dan internasional. Berikut diagram penjualan CV Munti Bali tahun 2008-2011 pada Gambar 1.

2.

http://www.pelitaonline.com/read/nusantara/nasional/18/3276/pemkot-bogor-ingatkan-perbankan-perhatikan-umkm/. Pemkot Bogor Ingatkan Perbankan Perhatikan UMKM. [7 Januari 2012 ]

3.

http://dekranasda-kotabogor.com/index.php?option=com_content&view=article&id=100& Itemid=92. [7 Januari 2012 ]

(3)

3

Tabel 1. Daftar UKM Kerajinan Kreatif Kota Bogor

No Jenis UKM Kerajinan Kreatif

Kota Bogor UKM Kota Bogor

1 Daur Ulang, Cinderamatadan Bunga Kering Recycle, Souvenir, and Dryflower

RAQ Handmade, RF Craft, Dini Design, dan Raffyla Arts

2 Wayang Golek Golek Puppet Sanggar Tumaritis,

Marcapada, dan Enday Media

3 Keramik Ceramics Munti Keramik

4 Kerajinan Kayu, Kenari dan Tempurung Kelapa

Wood, Canary and Coconut Shell Adjam

Collection, Latief Art

5 Tas Bag “Yanri Tas”

6 Senjata Kujang Kujang Weapon Kujang Pajajaran

7 Batik Batik Tulis Tradisiku, Qnie Batik Galery,

Dewi Collection (Boneka Batik)

8 Bordiran Embroidery Agustine Collection Aryofa

9 Bambu CV. Suratin Bambu, Gapura Sangkia

Purasaba, Wayang Bambu Puppets, dan Setu Gede Art Collection‟s

10 Goong Goong Factory

11 Kulit Konveksi Kalong

12 Sulam Pita Ribbon Embroider Kresna

13 Kerajinan Sponge Sponge Craft Kemang Kreasi Sponge

14 Sarung Bantal Sakinah Gallery

15 Boneka Monesh Plus

16 Kerajinan Acrilic Goyz Gallery

17 Lukisan Kaca Talitha ArtGallery

18 Tas Sulam Niet Bag

19 Lampu Berkarakter Pikat

20 Kue Coklat Waroeng Coklat.

21 Kerupuk & Dodol Talas KWT Sawargi

22 Keripik Keripik Bogor

23 Herbal Dr. Liza

24 Rosela Syrop EEC-LATIN

(4)

4 Sumber : Manajer Pemasaran CV Munti Bali

Gambar 1. Diagram Penjualan CV Munti Bali tahun 2008-2011 (Juta Rupiah) Gambar 1 dapat dilihat bahwa nilai penjualan CV Munti Bali mengalami perubahan yang fluktuatif. Penjualan pada tahun 2009 mengalami peningkatan sekitar Rp. 50.000.000. Namun pada tahun 2010 penjualan keramik mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu sekitar Rp. 100.000.000. Pada tahun 2011 mengalami peningkatan kembali sebesar Rp. 75.000.000. Penjualan tahun 2010 merupakan penjualan terendah sepanjang tahun 2008-2011. Berdasarkan data diatas, nilai penjualan CV Munti Bali masih belum stabil. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kurangnya waktu produksi (dateline), jumlah permintaan yang cenderung tidak stabil,dan faktor tenaga kerja. Berdasarkan kondisi tersebut, CV Munti Bali memerlukan strategi pemasaran yang tepat bagi perusahaan agar mampu mempertahankan dan memenuhi permintaan pasar dengan mengelola UKM dengan baik yaitu dengan menerapkan sistem manajemen yang tepat untuk dapat meningkatkan penjualan dengan menerapkan pengelolaan manajemen yang baik.

1.2. Perumusan Masalah

CV Munti Bali merupakan salah satu UKM yang memasarkan produk hasil kerajinan kreatif keramik dan sudah berdiri semenjak tahun 2000. Penurunan penjualan merupakan fokus permasalahan yang terjadi pada CV Munti Bali.

700 750 650 725 600 620 640 660 680 700 720 740 760 2008 2009 2010 2011 Ti n gk at P e n ju al an (Ju ta R u p iah ) Tahun Sales

(5)

5

Dengan memperhatikan kondisi tersebut maka terdapat beberapa masalah yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini, yaitu:

1. Faktor apakah yang mempengaruhi penyusunan strategi pemasaran pada CV Munti Bali?

2. Bagaimana alternatif strategi pemasaran yang tepat untuk diimplementasikan oleh CV Munti Bali?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan permasalahan yang telah diuraikan diatas, maka tujuan dari penelitian yang ingin dicapai dari penelitian ini antara lain :

1. Menganalisis faktor yang mempengaruhi penyusunan strategi pemasaran CV Munti Bali.

2. Merekomendasikan alternatif strategi pemasaran yang tepat untuk diimplementasikan oleh CV Munti Bali.

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil yang diperoleh dari kegiatan penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain :

1. Bagi pihak CV Munti Bali,

Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan dan pertimbangan untuk kegiatan pemasaran produk kerajinan CV Munti Bali sehingga diharapkan dapat meningkatkan penjualan produk dan menambah keuntungan perusahaan. 2. Bagi peneliti,

Hasil ini diharapkan dapat menambah wawasan pada bidang pemasaran sehingga dapat menerapkan ilmu yang didapat selama kuliah.

3. Bagi masyarakat umum,

Penelitian ini akan memberikan gambaran mengenai produk hasil kerajinan keramik dan proses pemasarannya sehingga dapat menjadi referensi alternatif penyusunan strategi pemasaran bagi UKM lainnya.

1.5. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini dibatasi hanya mengkaji faktor yang berpengaruh dan unsur yang mempengaruhi penyusunan strategi pemasaran. Analisis dilakukan terhadap Segmentation, Targeting, dan Positioning (STP) dan

(6)

6

bauran pemasaran CV Munti Bali. Melalui analisis strategi pemasaran ini akan diperoleh faktor-faktor yang berpengaruh dalam penyusunan hirarki strategi pemasaran. Faktor dan unsur penyusun tersebut kemudian dianalisis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) agar menghasilkan alternatif strategi pemasaran yang dapat diimplementasikan oleh CV Munti Bali. Untuk implementasinya diserahkan sepenuhnya kepada pihak CV Munti Bali sebagai pengambil keputusan terakhir.

Gambar

Tabel 1. Daftar UKM Kerajinan Kreatif Kota Bogor  No  Jenis UKM Kerajinan Kreatif
Gambar 1. Diagram Penjualan CV Munti Bali tahun 2008-2011 (Juta Rupiah)

Referensi

Dokumen terkait

1) Mengembangkan kurikulum mata pelajaran IPS. a) Menelaah prinsip-prinsip pengembangan kurikulum IPS. b) Memilih pengalaman belajar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran IPS.

Reaktivitas : Tidak ada data tes khusus yang berhubungan dengan reaktivitas tersedia untuk produk ini atau bahan bakunya... Stabilitas

Berdasarkan hasil statistik yang telah dilakukan serta hasil uraian pembahasan sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan yaitu variabel pertumbuhan kredit dan

Hasil dari tahap ini, terbentuk sebuah pola perilaku jaringan pada kondisi normal sebagai model awal untuk deteksi atas anomali yang disebabkan oleh

penelitian yang sedang dilakukan oleh peneliti lainnya, dalam pandangan penulis Algorithm based dan precision akan menjadi topic yang menarik untuk dibahas terutama dari sisi

Berdasarkan Firman Tuhan tersebut maka sebagai Pelayan Yesus Kristus kami memberitakan bahwa pengampunan dosa telah berlaku dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus.. Umat SYUKUR

Cuplikan percakapan berikut sebagai contoh adanya penggunaan kode yang berwujud bahasa asing dalam percakapan novel Ney Dawai Cinta Biola karya Hadi S.. Arifin

kot ke pelaku pasar (Identifikasi Persoalan) Pembentukan lembaga khusus Penataan Terpadu Kawasan Arjuna sbd perwakilan stakeholder Persiapan Penilaian (Tahap Perencanaan)