ANALISIS KEMAMPUAN LABA DAN ARUS KAS UNTUK MEMPREDIKSI LABA DAN ARUS KAS YANG AKAN DATANG
Studi Kasus Pada Perusahaan-Perusahaan Manufaktur yang Go Public di BEJ
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Disusun Oleh: Joap Peradi Tarigan S
012214112
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA
Skripsi ini saya persembahkan kepada…
- Tuhan Yesus Kristus
- Bapa Nande
- Kak Pagit Bang Layas
- Josaphat
- Caspa
HALAMAN MOTTO
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 24 Januari 2007
Penulis
ABSTRAK
ANALISIS KEMAMPUAN LABA DAN ARUS KAS
UNTUK MEMPREDIKSI LABA DAN ARUS KAS YANG AKAN DATANG Studi kasus pada perusahaan-perusahaan manufaktur yang Go Public
di BEJ
Joap Peradi Tarigan S Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2007
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah laba suatu tahun dapat memprediksi laba satu tahun berikutnya, apakah arus kas suatu tahun dapat memprediksi laba satu tahun berikutnya, apakah laba suatu tahun dapat memprediksi arus kas satu tahun berikutnya dan apakah arus kas suatu tahun dapat memprediksi arus kas satu tahun berikutnya.
Data dalam penelitian ini menggunakan data laba dan arus kas perusahaan-perusahaan manufaktur yang diperoleh dari laporan keuangan tahunan lengkap perusahaan-perusahaan manufaktur yang telah diterbitkan mulai tahun 2001 sampai dengan tahun 2005 di Bursa Efek Jakarta. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier sederhana dan pengujian dilakukan dengan dua model yaitu pengujian variabel tanpa faktor deflator dan pengujian variabel dengan memasukkan variabel setelah disesuaikan dengan faktor deflator indeks harga konsumen.
ABSTRACT
ANALYSIS OF EARNING AND CASH FLOW TO PREDICT THE FOLLOWING YEAR EARNING AND CASH FLOW
A Case Study : On Manufacture Firms which went public in the Jakarta Stock Exchange
Joap Peradi Tarigan S Sanata Dharma University
Yogyakarta 2007
The purpose of this research is to know whether earnings in a year period is able to predict next year earnings, whether cash flow in a year period is able to predict next year earnings, whether earnings in a year period is able to predict next year cash flow and cash flow in a year period is able to predict next year cash flow.
The data in this research uses earnings and cash flow of the manufacturing firms which is collected from annual completed financial report which have been published from 2001-2005 in Jakarta Stock Exchange. Analysis used in this research is simple linear regression analysis and variable testing which is held by two form: variable test without deflator factor and variable test by inserting variable after is been adapted with consumer price index.
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih pada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul " Analisis Kemampuan Laba Dan Arus Kas Untuk Memprediksi Laba Dan Arus Kas Yang Akan Datang". Studi kasus pada perusahaan-perusahaan manufaktur yang Go Public di BEJ.
Adapun penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak yang memberikan dorongan, bimbingan, petunjuk dan nasihat dari awal sampai selesainya skripsi ini. Maka dari itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. Alex Kahu Lantum, M. S, selaku Dekan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Drs. A. Triwanggono, M. S, selaku pembimbing I yang telah memberikan masukan, bimbingan, nasihat serta saran sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
4. Seluruh dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah membantu selama penulisan ini.
5. Bapak dan Ibu di rumah yang telah membantu berdoa dan berkorban demi kelancaran dan keberhasilan penulis.
6. Kakakku Intan Maharani yang telah berkorban membantu biaya dalam penulisan skripsi ini.
7. Lenny Yulianti yang senantiasa memberikan dorongan semangat dalam penulisan skripsi ini.
8. Wellman (meenk) yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini.
9. Teman-teman angkatan 2001 semua yang telah membantu dan memberi dorongan semangat dalam penulisan skripsi ini.
10.Semua pihak yang telah berkenaan berkorban dan membantu dalam penulisan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 24 Januari 2007
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………....i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING………..ii
HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI…...………iii
HALAMAN PERSEMBAHAN……….iv
HALAMAN MOTTO………..v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA……….vi
ABSTRAK………...…..vii
ABSRACT………viii
KATA PENGANTAR………....ix
DAFTAR ISI………xi
DAFTAR TABEL………...xiv
DAFTAR LAMPIRAN………..xv
BAB. I PENDAHULUAN………..1
A. Latar Belakang Masalah………..1
B. Rumusan Masalah………...4
C. Batasan Masalah………..4
D. Tujuan Penelitian……….5
E. Manfaat Penelitian………...5
F. Sistematika Penulisan………..6
BAB. II LANDASAN TEORI………8
1. Jenis-jenis laba……….8
2. Konsep Laba……….9
3. Konsep Prilaku Laba………..10
B. Kas dan Setara Kas ………11
C. Manfaat Arus Kas………..12
D. Hipotesis………15
BAB.III METODE PENELITIAN………16
A. Jenis Penelitian………..16
B. Lokasi dan Waktu Penelitian……….16
C. Subjek dan Objek Penelitian……….16
D. Data yang Dibutuhkan………...17
E. Teknik Pengumpulan Data………17
F. Populasi dan Sampel………..17
G. Teknik Pengukuran Variabel……….18
H. Teknik Analisis Data……….19
a. Analisis masalah……….20
b. Uji Hipotesis……….. 22
c. Pengukuran Koefisien Korelasi Penentu(R2)………...…23
BAB IV GAMBARAN UMUM BEJ DAN PERUSAHAAN SAMPEL………..24
A. PT. Bursa Efek Jakarta (PT. BEJ)………24
B. Sejarah singkat perusahaan-perusahaan sample penelitian…………..26
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN………...70
B. Analisis Data………81
1. Analisis permasalahan 1………...83
2. Analisis permasalahan 2………...87
3. Analisis permasalahan 3………...91
4. Analisis permasalahan 4………...95
C. Pembahasan………..…..100
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN……….107
A. Kesimpulan………107
B. Keterbatasan Penelitian………..108
C. Saran………...108
DAFTAR PUSTAKA………..110
LAMPIRAN 1………..112
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Informasi keuangan merupakan informasi yang penting bagi para pengambil
keputusan sebab memiliki potensi utama sebagai pengurang ketidakpastian dalam
pengambilan keputusan. Salah satu sumber untuk memperoleh informasi
keuangan adalah dari laporan akuntansi berupa laporan keuangan yang disajikan
perusahaan. Laporan keuangan bertujuan untuk menyediakan informasi tentang
posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan.
Informasi ini ditujukan kepada pihak-pihak yang berkepentingan terhadap
perusahaan seperti, kreditor, investor dan lain sebagainya sehingga mereka dapat
mengevaluasi informasi yang tersedia untuk mengambil keputusan ekonomi.
Salah satu informasi yang diperoleh melalui laporan keuangan yakni informasi
kinerja yang dapat digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam
memanfaatkan sumber daya yang dimiliki untuk menghasilkan arus kas dari
sumber daya yang ada. Kinerja suatu perusahaan merupakan hasil dari
serangkaian proses dalam mengorbankan sebagian sumber daya. Salah satu
parameter dari kinerja adalah laba. Laba merupakan informasi yang penting sebab
selain dapat menilai kinerja manajemen juga dapat mengestimasi kemampuan
laba yang representatif serta untuk menaksir resiko dalam investasi atau kredit.
Penelitian tentang ruang lingkup laba telah banyak dilakukan baik oleh
peneliti dalam negeri maupun peneliti luar negeri. Peneliti dari dalam negeri
yaitu Parawiyati, Hastuti dan Subiyantoro (2000) menguji kemampuan laba dan
variabel informasi keuangan lain untuk memprediksi perubahan laba dan arus kas
dimasa mendatang dalam periode satu tahun. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa laba beserta informasi keuangan lainnya adalah signifikan sebagai
prediktor atas arus kas satu dua tahun ke depan.
Informasi lain yang diperoleh melalui laporan keuangan selain informasi
kinerja yakni informasi posisi keuangan dan perubahannya. Informasi ini
merupakan dasar untuk menilai kemampuan perusahaan untuk menghasilkan kas
dan memanfaatkan arus kas perusahaan. Arus kas dalam perusahaan menunjukkan
aliran ke luar masuknya kas dari tiga aktivitas yaitu aktivitas operasi, aktivitas
investasi dan aktivitas pendanaan. Penyajian informasi arus kas adalah sebagai
dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara
kas serta menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut.
Informasi ini berguna bagi investor dan kreditor untuk mengetahui kemampuan
entitas dalam menghasilkan arus kas bersih masa depan dan membandingkannya
dengan kewajiban-kewajiban jangka pendek dan jangka panjang termasuk
kemungkinan pembayaran dividen masa depan.
Penelitian tentang arus kas telah banyak dilakukan, salah satunya dilakukan
oleh Diah Utami Cahyani (1999). Cahyani menguji tentang muatan informasi
tambahan pada arus kas. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa tidak ada
pendanaan yang berarti. Arus kas baik pada aktivitas operasi, investasi dan
pendanaan tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan return saham.
Penelitian lainnya, Hepi Syafriadi (2000) menguji kemampuan arus kas dan
earning dalam memprediksi earning dan arus kas masa depan perusahaan. Hasil
penelitiannya menunjukkan bahwa prediktor earning memiliki pengaruh yang
lebih besar terhadap variabel earning daripada prediktor arus kas. Namun dalam
memprediksi arus kas , predikator arus kas memiliki pengaruh lebih besar
daripada prediktor earning karena kamampuan earning untuk mempengaruhi arus
kas tidak signifikan.
Peneliti lainnya, Baridwan dan Pariwiyati (1998) menguji kemampuan
prediksi arus kas dan laba dalam memprediksi arus kas dan laba masa depan
perusahaan. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa laba merupakan prediktor
yang lebih baik daripada prediktor arus kas untuk memprediksi arus kas dan laba
satu tahun ke depan.
Penelitian-penelitian tentang kemampuan prediksi laba dan arus kas
menunjukkan bahwa laba dan arus kas merupakan sumber informasi penting
untuk pengambilan keputusan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Baridwan
dan Pariwiyati (1998), penulis ingin menguji kembali kemampuan laba dan arus
kas dalam memprediksi laba dan arus kas masa mendatang perusahaan go public
di Indonesia.
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis memberi judul pada
penelitian ini adalah " Analisis Kemampuan Laba Dan Arus Kas Untuk
pemilihan perusahaan manufaktur sebagai sampel adalah homogenitas dalam
aktivitas pendapatan utama.
B. Perumusan Masalah
Laba memiliki banyak definisi tergantung dari pendekatan yang digunakan.
Berdasarkan pendekatan aktivitas, laba timbul bila aktivitas-aktivitas atau
kejadian-kejadian tertentu terjadi. Dalam proses menghasilkan laba, perusahaan
melakukan berbagai aktivitas seperti menjual produknya, membayar gaji
karyawan, membayar dividen, dan sebagainya. Aktivitas-aktivitas yang terjadi ini
akan mempengaruhi arus kas perusahaan. Laba dapat digunakan untuk
meramalkan arus kas masa depan. Jadi, informasi arus kas dan laba merupakan
informasi yang saling terkait.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis merumuskan masalah
sebagai berikut :
1. Apakah laba suatu tahun dapat memprediksi laba satu tahun berikutnya?
2. Apakah arus kas suatu tahun dapat memprediksi laba satu tahun berikutnya?
3. Apakah laba suatu tahun dapat memprediksi arus kas satu tahun berikutnya?
4. Apakah arus kas suatu tahun dapat memprediksi arus kas satu tahun
berikutnya?
C. Batasan Masalah
Untuk membatasi agar penelitian tidak terlalu luas maka penulis membatasi
1. Hasil laporan keuangan perusahaan-perusahaan manufaktur yang telah go
public dan berakhir tahun buku 2001 sampai tahun 2005. Alasan pemilihan perusahaan manufaktur sebagai sampel adalah homogenitas
dalam aktivitas pendapatan utama.
2. Arus kas yang diteliti merupakan arus kas tahunan hasil operasi
perusahaan. Arus kas hasil operasi diambil sebagai sampel dengan
pertimbangan arus kas bersih dari aktivitas operasi merupakan ukuran
kunci likuiditas.
3. Laba merupakan laba bersih (net profit) tahunan sebelum item luar biasa.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui apakah laba suatu tahun dapat memprediksi laba satu
tahun berikutnya.
2. Untuk mengetahui apakah arus kas suatu tahun dapat memprediksi laba satu
tahun berikutnya.
3. Untuk mengetahui apakah laba suatu tahun dapat memprediksi arus kas satu
tahun berikutnya.
4. Untuk mengetahui apakah arus kas suatu tahun dapat memprediksi arus kas
satu tahun berikutnya.
E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah :
Diharapkan hasil penelitian ini dapat membantu para investor dalam
mengevaluasi laporan keuangan perusahaan khususnya kemampuan prediksi
laba dan arus kas sebagai dasar pengambilan untuk melakukan investasi.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi kepustakaan di
perpustakaan dan berguna bagi mahasiswa sebagai sumber dan
pengembangan dalam penelitian selanjutnya serta bagi pihak-pihak lain
yang membutuhkannya.
3. Bagi Penulis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengalaman dan
pengetahuan penulis serta penerapan teori-teori yang diperoleh selama
perkuliahan dengan keadaan sesungguhnya yang terjadi.
F. Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan latar belakang masalah, perumusan masalah,
batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan
sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini menguraikan teori-teori yang berkaitan dengan pengertian
laba, jenis laba , konsep laba, konsep preliaku, kas dan setara kas
dan manfaat laporan arus kas.
Bab ini menguraikan jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian,
subjek dan objek penelitian, data yang dibutuhkan, pengumpulan
data, populasi dan sampel, teknik pengukuran variabel, dan
teknik analisis data.
BAB IV : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN PERUSAHAAN
SAMPEL
Bab ini menguraikan sekilas sejarah BEJ dan data mengenai
perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini.
BAB V : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini menguraikan analisis data dan pembahasan dari penelitian
yang telah dilakukan.
BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menguraikan kesimpulan, keterbatasan penelitian dan
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Laba
Laba menurut Supriyono (1994), pengertian laba adalah hasil dari proses
mempertemukan secara wajar antara semua penghasilan dengan biaya dalam
periode yang sama. Secara umum, laba mengandung arti sebagai selisih
pendapatan dengan biaya dalam periode tertentu. Laba merupakan salah satu pos
besar laporan keuangan. Informasi laba sangat membantu di dalam pembuatan
keputusan investasi. Selain itu, laba juga digunakan sebagai dasar perpajakan,
kebijakan pembayaran dividen dan unsur prediksi.
Terdapat 2 unsur yang menjadi bagian pembentukan laba yaitu pendapatan
dan biaya. Pendapatan (revenue) merupakan peningkatan aktiva perusahaan atau
menurunnya kewajiban selama satu periode tertentu, terutama dari hasil kegiatan
operasi perusahaan. Contoh pendapatan antara lain ; penjualan produk
(penjualan), jasa (pelayanan), keuntungan dari bunga dividen, pendapatan sewa,
dan royalty.
1. Jenis-jenis Laba
a. Laba Kotor
Laba kotor (gross profit) atau laba bruto merupakan selisih antara
penjualan bersih dengan harga pokok penjualan. Disebut bruto karena
jumlah ini masih harus dikurangi dengan biaya-biaya usaha
(Soemarso, 2002: 226)
Menurut Soemarso (2002 : 227), laba operasi (operating income) atau
laba usaha (income from operation) merupakan selisih antara laba
kotor dengan biaya usaha. Laba operasi adalah laba yang diperoleh
semata-mata dari kegiatan utama perusahaan.
c. Laba sebelum Pajak
Laba sebelum pajak (income before taxes) merupakan selisih antara
laba operasi dikurangi pendapatan atau keuntungan lain dan biaya atau
kerugian lain.
d. Laba setelah Pajak
Laba setelah pajak (income after taxes) atau laba bersih (net profit)
merupakan kenaikan bersih terhadap modal. Sebaliknya jika
perusahaan menderita kerugian, maka mejadi rugi bersih (net loss).
2. Konsep Laba
Ada dua konsep laba yang digunakan untuk menentukan elemen laba
perusahaan (Charir dan Gonzali, 2001)
a. Konsep Laba Periode (earnings)
Konsep laba periode memusatkan perhatiannya pada laba operasi
periode berjalan yang berasal dari kegiatan normal perusahaan. Oleh
sebab itu, yang termasuk elemen laba adalah peristiwa atau
keputusan-keputusan periode berjalan.
Laba komprehensif adalah perubahan aktiva bersih (ekuitas)
perusahaan selama satu periode, yang berasal dari semua transaksi dan
kegiatan lain dari sumber yang berasal dari publik.
3. Konsep Prilaku Laba
Konsep prilaku laba berkaitan dengan proses keputusan para investor
dan kreditor. Dengan konsep prilaku laba adalah:
a. Laba sebagai pengukur efisiensi
Efisiensi mempunyai arti yang nyata, paling tidak dalam konsep
salah satu interpretasi dari efisiensi adalah kemampuan
menghasilkan output secara maksimal relatif terhadap sejumlah
resourses tertentu, atau suatu output yang konstan dengan pemakaian resourses yang minimal atau kombinasi dari resourses secara optimal untuk memenuhi permintaan tertentu dengan harga
tertentu sehingga menghasilkan maksimal return bagi pemilik
perusahaan.
b. Laba sebagai alat prediksi
FASB (Statesment of Financial Accounting Concepts No. 1) menyatakan bahwa:
B. Kas dan setara Kas
Dalam akuntansi, istilah kas mengandung pengertian yang lebih luas
karena meliputi uang kertas, uang logam, check, pos wesel, simpanan di
bank dan segala sesuatu yang dapat disamakan dengan uang. Segala
sesuatu yang sangat lancar yang dapat disamakan dengan kas harus
memenuhi syarat sebagai berikut :
a. Setiap saat dapat ditukar menjadi kas
b. Tanggal jatuh temponya sangat dekat
c. Kecil risiko perubahan nilai yang disebabkan perubahan tingkat
bunga
Segala jenis uang berlaku untuk digunakan sebagai alat pembayaran
dapat dikategorikan sebagai kas. Sedangkan check yang dimaksud di sini
adalah check yang diterima dari pihak lain sebagai alat pembayaran,
dimana check tersebut setiap saat dapat diuangkan di bank. Simpanan di
Bank yang tergolong sebagai kas adalah simpanan yang setiap saat dapat
diambil atau dikeluarkan untuk pembayaran, contohnya giro. Hal-hal lain
yang dapat disamakan dengan uang terdiri atas surat-surat yang dapat
diuangkan setiap saat di Bank, dimana pihak Bank akan membayar sebesar
nilai nominal yang tercantum dalam surat tersebut.
Kas dalam neraca dilaporkan sebesar nilai nominalnya dan
dikelompokkan ke dalam aktiva lancar. Kas merupakan aktiva yang paling
likuid. Untuk menentukan apakah suatu aktiva akan diklasifikasikan
perlukan untuk merubah aktiva menjadi kas. Kriteria yang penting agar
dapat di kelompokkan sebagai kas adalah bahwa pos tersebut dapat
digunakan untuk segala macam tujuan pembayaran dan dapat digunakan
setiap saat.
Kas dalam laporan arus kas ini tidak terbatas hanya pada kas itu sendiri
tetapi mencakup investasi jangka pendek yang sangat likuid. Dengan
demikian istilah kas yang dimaksud dalam laporan arus kas ini adalah kas
dan setara kas. Yang dimaksud dalam pengertian kas yaitu terdiri atas
saldo kas dan rekening giro. Sedangkan yang dimaksud dengan setara kas
adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek dan dengan
cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi risiko
perubahan nilai yang berarti. Arus kas adalah arus masuk dan arus keluar
kas dan setara kas.
Investasi dapat disebut sebagai setara kas jika segera akan jatuh tempo
dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya. Pinjaman
Bank pada umumnya termasuk aktivitas pendanaan. Namun cerukan
merupakan bagian dari perolehan kas perusahaan. Dalam keadaan ini,
cerukan termasuk sebagai komponen kas dan setara kas. Contoh setara kas
yaitu saham preferen yang dibeli dan akan segera jatuh tempo tiga bulan
atau kurang.
C. Manfaat Laporan Arus Kas
Informasi dalam laporan arus kas akan membantu investor, kreditor dan
1. Kemampuan kesatuan menghasilkan arus kas masa depan.
Tujuan utama dari pelaporan keuangan adalah memberikan informasi yang
mungkin untuk meramalkan jumlah, waktu dan ketidakpastian dari arus
kas masa depan. Dengan memeriksa hubungan antara pos-pos seperti
penjualan dan arus kas bersih dari aktivasi operasi, dan kenaikan dan
penurunan kas adalah mungkin untuk membuat ramalan yang lebih baik
mengenai jumlah, waktu dan ketidakpastian dari arus kas masa depan
dibangingkan dengan menggunakan data berdasarkan akrual.
2. Kemampuan kesatuan melunasi kewajibannya dan membayar dividen
Informasi arus kas histories berguna untuk memprediksi dividen,
disamping itu jumlah kas dari aktivasi operasi khususnya merupakan
indikator untuk menentukan apakah arus kas yang dihasilkan cukup untuk
melunasi pinjaman, memelihara kemampuan operasi. ( Parawiyati &
Baridwan, 1998:3)
3. Alasan untuk perbedaan antara laba bersih dan arus kas bersih dari
aktivitas operasi.
Angka laba bersih penting, karena memberikan informasi mengenai
keberhasilan atau kegagalan suatu bisnis dari satu periode ke periode lain.
Tetapi beberapa orang mengkritik laba bersih berdasarkan akrual karena
taksiran harus dibuat untuk menghitungnya. Akibatnya, keandalan dari
angaka itu sering diragukan. Tidak demikian halnya dengan kas. Jadi,
banyak pengguna laporan keuangan ingin mengetahui alasan-alasan
Kemudian mereka dapat menilai bagi mereka sendiri keandalan dari angka
laba.
4. Aspek kas dan non kas dari transaksi investasi dan pendanaan selama
periode itu.
Pemeriksaan terhadap aktivitas investasi suatu perusahaan ( pembelian dan
penjualan aktiva selain dari produknya) dan transaksi pendanaannya
(peminjaman dan pelunasan pinjaman investasi oleh pemilik dan distribusi
ke pemilik). Pembaca laporan keuangan dapat memahami lebih baik
mengapa aktiva dan kewajiban meningkat atau menurun selama priode itu.
5. Laporan arus kas sebagai alat untuk menilai likuiditas perusahaan.
Menurut Keown, David, Jhon, dan Wlliam (1999:2) masalah likuiditas
berhubungan dengan kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua
kewajibannya yang sudah jatuh tempo, yaitu apakah perusahaan
mempunyai sumber daya yang mencukupi untuk membayar kreditur saat
kewajiban jatuh tempo.
Pengukuran likuiditas dengan arus kas akan diperoleh hasil pengukuran
yang lebih baik karena pengukuran ini hanya terbatas pada kas.
Pengukuran likuiditas tidak diketahui dari analisa perubahan modal kerja
seperti current ratio atau acid test ratio, dimana pengukuran ini meliputi unsur-unsur di luar kas. (Widya, 2001:52)
6. Laporan arus kas memberikan informasi tentang fleksibilitas keuangan.
Fleksibilitas keuangan adalah kemampuan untuk mengadakan
waktu dari arus kas di masa depan sehingga perusahaan dapat menanggapi
kebutuhan dana dan peluang yang tak terduga. (woelfel, 1995:146)
7. Laporan arus kas memberikan informasi mengenai kecukupan arus kas
perusahaan.
Kecukupan arus kas mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam
menghasilkan kas untuk membayar hutang jangka panjang, pembayaran
dividen dan pembelian aktiva tetap. Suatu nilai 1 yang dicapai perusahaan
hingga beberapa tahun menunjukkan kemampuan perusahaan untuk
menutupi kebutuhan-kebutuhan kas utama. (Woelfel, 1995:158)
D. Hipotesis
Hipotesis merupakan dugaan sementara yang berfungsi sebagai pedoman
untuk mempermudah penelitian.
Hipotesis yang dirumusakan adalah:
1. H0 : Laba suatu tahun tidak dapat memprediksi laba satu tahun berikutnya.
Ha : Laba suatu tahun dapat memprediksi laba satu tahun berikutnya.
2. H0 : Arus kas suatu tahun tidak dapat memprediksi laba satu tahun berikutnya.
Ha : Arus kas suatu tahun dapat memprediksi laba satu tahun berikutnya.
3. H0 : Laba suatu tahun tidak dapat memprediksi arus kas satu tahun
berikutnya.
Ha : Laba suatu tahun dapat memprediksi arus kassatu tahun berikutnya.
4. H0 : Arus kas suatu tahun tidak dapat memprediksi arus kas satu tahun
berikutnya.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis peneitian yang digunakan adalah studi kasus, yaitu penelitian yang
difokuskan terbatas pada objek tertentu yaitu laporan-laporan keuangan
perusahaan-perusahaan manufaktur yang go public di BEJ. Kesimpulaan yang
diperoleh hanya terbatas pada objek yang diteliti.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian di pojok BEJ Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian direncanakan bulan Pebruari-September 2006.
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang go
public yang terdaftar dan aktif di BEJ selama periode 2001-2005.
2. Objek Penelitian adalah laporan-laporan keuangan tahunan
perusahaan-perusahaan manufaktur yang go public yang terdaftar dan aktif di BEJ
D. Data yang Dibutuhkan
Data yang dibutuhkan adalah laporan-laporan keuangan tahunan yang
berisikan informasi laba rugi dan arus kas perusahaan-perusahaan manufaktur
yang go public terdaftar dan aktif di BEJ periode 2001-2005.
E. Teknik Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data laporan keuangan
yang berisi informasi laba dan arus kas perusahaan-perusahaan manufaktur
yang go public yang berakhir tahun buku 2001 sampai tahun 2005. Data laporan keuangan perusahaan merupakan data sekunder yang diperoleh dari
web site jsx.co.id, web site bapepam.go.id dan buku Capital Market Dictionary serta informasi yang dapat mendukung penelitian.
F. Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur di Indonesia
yang telah go public yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dan telah
menerbitkan laporan keuangan tahunan lengkap mulai tahun 2001 sampai
dengan tahun 2005. Jumlah keseluruhan populasi adalah 141 perusahaan
manufaktur yang go public yang terdaftar dan aktif di BEJ (Harian Kompas, 1
Pebruari 2006). Dan jumlah sampel yang akan diambil sebagai sampel dalam
penelitian ini adalah 75% dari jumlah populasi. Sehingga jumlah sampel yang
diperoleh adalah sebagai berikut :
Jumlah sampel = 100
75
Jadi jumlah sampel yang diambil adalah sebanyak 106 sampel ( pembulatan).
Pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling.
G. Teknik Pengukuran Variabel
Penelitian ini terdiri dari 2 variabel yakni variabel dependen dan variabel
independen. Variabel dependen diwakili oleh laba dan arus kas pada periode t
sedangkan variabel independen diwakili oleh laba dan arus kas pada periode
t-1. Variabel laba yang dipakai dalam penelitian ini merupakan laba bersih
sebelum item luar biasa. Variabel arus kas operasi yang digunakan dalam
penelitian ditentukan dengan cara :
Arus kas bersih dari aktivitas operasi=
Laba bersih sebelum pajak penghasilan
+/- penyesuaian laba sebelum modal kerja
+/- penyesuaian perubahan aktiva lancar
Dalam penelitian ini variabel dependen dan variabel independen dideflasi.
Indeks Harga Konsumen sebagai indikator yang menunjukkan perubahan
harga relatif akibat pengaruh inflasi sehingga menunjukkan ukuran uang
dengan tingkat harga yang berlaku pada tahun pengamatan.
Laba (arus kas) setelah memasukkan faktor deflator =
Laba (arus kas) pertahun amatan X
tan tan
unama IHKawaltah
H. Teknik Analisis Data
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi
linier sederhana. Model persamaan regresi linier yang digunakan untuk
menguji kemampuan prediktor laba dan arus kas adalah :
Yt = a + ß Yt-1 + U
Dimana :
Yt = merupakan laba atau arus kas pada periode t
a = merupakan konstanta
ß = merupakan koefisien regresi
Yt-1 = merupakan laba atau arus kas periode satu tahun sebelumnya
U = faktor gangguan
Persamaan regresi di atas digunakan untuk dua model yaitu pengujian
variabel tanpa faktor deflator dan pengujian variabel dengan memasukkan
variabel setelah disesuaikan dengan faktor deflator indeks harga konsumen.
Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan dari variabel independen
terhadap variabel dependen secara individu digunakan uji t dengan tingkat
signifikan 5% dan untuk menghitung seberapa besar variabel Y dipengaruhi
oleh perubahan variabel X dilakukan dengan pengukuran koefisien korelasi
a. Analisis Masalah
Untuk analisis masalah pertama, kedua, ketiga dan keempat digunakan
alat analisis yang sama yaitu analisis regresi linear sedehana. Dalam analisis
variabel X dan variabel Y disesuaikan dengan masing-masing variabel X dan
variabel Y untuk setiap masalah yang akan dianalisis. Langkah-langkah yang
digunakan untuk menganalisis setiap masalah sebagai berikut :
1. Data digambarkan ke dalam diagram sebaran untuk menentukan
kemungkinan hubungan antara variable X dan variable Y.
Membuat tabel perhitungan koefisien regresi dan kekeliruan standar.
Contoh tabel perhitungan koefisien regresi dan kekeliruan sebagai berikut :
No. X Y XY X2 Y2
1. X1 Y1 X1Y1 X12 Y12
2. X2 Y2 X2Y2 X22 Y22
3. X3 Y3 X3Y3 X32 Y32
4. X4 Y4 X4Y4 X42 Y42
5. X5 Y5 X5Y5 X52 Y52
6. X6 Y6 X6Y6 X62 Y62
7. X7 Y7 X7Y7 X72 Y72
8. X8 Y8 X8Y8 X82 Y82
9. X9 Y9 X9Y9 X92 Y92
Keterangan :
menggunakan rumus :
∑
xy=∑
XY-3. Berdasarkan harga-harga pada langkah ke-2 maka nilai a dan β dihitung
4. Membuat persamaan regresi dengan mensubstitusikan nilai a dan β
5. Menghitung besarnya harga simpangan standar penaksiran dengan
rumus :
6. Menghitung harga kekeliruan standar penaksiran dari koefisien
regresi(β) dengan rumus :
b. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t dengan taraf
signifikansi 5%. Langkah-langkah dalam pengujian hipotesis sebagai
berikut:
1. Merumuskan hipotesis nihil (H0) dan hipotesis alternatif (Ha)
2. Menghitung harga statistik pengujian dengan rumus :
t
3. t tabel berdasarkan taraf signifikansi 5% dan derajat
daerah penolakan daerah penolakan
Menarik kesimpulan, yaitu tolak H
4. ah
laba suatu tahun tidak
bahwa laba suatu tahun dapat
memprediksi laba satu tahun berikutnya.
c. Penguk
gukuran koefisien korelasi penentu
(R2) dengan rumus debagai berikut :
2
0 jika harga th terletak di daer
penolakan H0 dan diterima H0 jika th berada di daerah penerimaan H0.
Jika H0 diterima artinya dapat dikatakan bahwa
dapat memprediksi laba satu tahun berikutanya.
Jika H0 ditolak artinya dapat dikatakan
uran Koefisien Korelasi Penentu (R2)
Untuk menentukan berapa besar variabel Y dipengaruhi oleh
perubahan variabel X dilakukan pen
R =
(
)
∑ ∑
2 2y x
Misal nilai koefisien determinasi (R
∑
2xy
ariabel lain yang tidak termasuk dalam model (faktor
pengganggu = U).
2
) sebesar 0,8284 maka dapat
diartikan bahwa 82,84% perubahan variabel Y dikarenakan oleh adanya
perubahan variabel X, sedangkan 17,16% sisanya dikarenakan oleh
BAB IV
GAMBA ARTA
DAN PERUSAHAAN SAMPEL
A. . BEJ)
1. Sejarah
mber 1991 dengan 221 perusahaan efek
sebaga
n dilakukan oleh Menteri Keuangan pada tanggal 13 Juli 1992 di
Jakarta
RAN UMUM BURSA EFEK JAK
PT. Bursa Efek Jakarta (PT Singkat PT. BEJ
Bursa Efek Jakarta (BEJ) didirikan pada awal abad ke-19. Pada
tahun 1912, dengan bantuan pemerintah kolonial Belanda, bursa efek
pertama Indonesia didirikan di Batavia, pusat pemerintahan kolonial
Belanda yang dikenal sebagai Jakarta saat ini. Bursa Efek Jakarta (BEJ)
atau Jakarta Stock Exchange (JSX) didirikan berdasarkan Akte Pendirian
No.27, dibuat didepan Ny. Titi Poerbaningsih Adiwarsito, SH notaris di
Jakarta pada tanggal 4 Dese
i pemegang sahamnya.
Kedudukan Perseroan sebagai badan hokum telah disahkan oleh
Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C2-8146 HT.01.01, tanggal
26 Desember 1991 dan dimuat dalam Tambahan Berita Negara Republik
Indonesia Nomor 1355, tanggal 27 Maret 1992. Perseroan resmi
mendapatkan ijin usaha dari Menteri Keuangan Republik Indonesia
berdasarkan Surat Keputusan Nomor 323/KMK/010/1992, tanggal 18
Maret 1992. Penyerahan pengelolaan Bursa dari BAPEPAM dilaksanakan
pada tanggal 16 April 1992 dengan Akte Notaris Ny. Poerbaningsih
Adiwarsito, SH No.68 tanggal 16April 1992. Peresmian swastanisasi
Perseroa
.
Tahun 1995 adalah tahun BEJ memasuki babak era baru. Pada
System (JATS), sebuah sistem perdagangan otomatis yang menggantikan
sistem perdagangan manual. Sistem baru ini dapat memfasilitasi
perdagangan saham dengan frekuensi yang lebih besar dan lebih menjamin
kegiatan pasar yang fair dan transparan dengan sistem perdagangan
manual. Pada Juli 2000, BEJ menerapkan perdagangan tanpa warkat
(Scriplees Trading) dengan tujuan untuk meningkatkan likuiditas pasar dan menghindari peristiwa saham hilang dan pemalsuan saham, serta
proses penyelesaian transaksi.
2. Letak P
k Jakarta terletak di Jalan Jenderal Sudirman Kav.
12190.
3. Visi PT
dal baik untuk
donesia maupun masyarakat Internasional.
4. Misi PT
Visi PT. BEJ adalah menjadikan Bursa Efek Jakarta suatu tempat
yang efisien untuk menghimpun dana bagi investasi dan sebagai tempat
yang efisien untuk perdagangan instrument pasar mo
masyarakat In
.BEJ
PT. BEJ bertekad mewujudkan bursa efek berskala internasional
yang menawarkan kesempatan berinvestasi secara luas sejalan dengan
perkembangan perekonomian Indonesia. PT. BEJ bertekad mempunyai
sarana perdagangan yang efisien, sistem informasi yang terpercaya,
lengkap, dan tepat waktu, serta mempunyai sumber daya manusia yang
profesional dan berintegritas tingggi sehingga menjadikan Bursa Efek
Jakarta sebagai bursa efek yang transparan, likuid, wajar dan efisien yang
dapat membawa Bursa Efek Jakarta sejajar dengan bursa-bursa efek dunia.
PT. BEJ aktif berpartisipasi didalam mengembangkan basis investor lokal
bertekad menawarkan beragam efek berkualitas sejalan dengan
pertumbuhan insrumen pasar modal yang semakin meningkat, sehingga
Bursa Efek Jakarta dapat memberikan manfaat yang optimal, baik bagi
B. Sejara
perusahaan, alamat perusahaan dan
1. AMFG
Jakarta. Manajemen dipimpin oleh Komisaris Utama TAN pemodal domestik maupun asing.
h singkat perusahaan-perusahaan sample penelitian
Perusahaan-perusahaan yang listed di BEJ terdiri dari 9 sektor
usaha yang terbagi atas 2 sektor usaha pokok, 3 sektor sekunder (industri
pengolahan atau manufaktur) dan 4 sektor tersier. Populasi penelitian ini
adalah seluruh perusahaan manufaktur di Indonesia yang telah go public
yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dan telah menerbitkan laporan
keuangan tahunan lengkap mulai tahun 2001 sampai dengan tahun 2005.
Jumlah keseluruhan populasi adalah 141 perusahaan manufaktur yang go
public yang terdaftar dan aktif di BEJ (Harian Kompas, 1 Pebruari 2006). Dan jumlah sampel yang akan diambil sebagai sampel dalam penelitian ini
adalah 75% dari jumlah populasi yaitu 106 perusahaan. Sejarah singkat
perusahaan sampel penelitian memaparkan tentang nama perusahaan,
tanggal bardirinya perusahaan, bidang usaha perusahaan, status
perusahaan di BEJ, modal dasar
pimpinan manajemen perusahaan.
-ASAHIMAS FLAT GLASS TBK
Asahimas Flat Glass Tbk. berdiri pada tanggal 7 Oktober 1971.
Asahimas Flat Glass Tbk. termasuk dalam klasifikasi industri Kramik
Porselin dan Kaca. Status di BEJ adalah Company Listing dengan No.
NPWP: 1.000.161.8-054 dengan modal dasar Rp. 300,000,000,000.
Kantor pusat dan pabrik Asahimas Flat Glass terletak di JL Ancol IX/5,
Ancol Barat,
2. ARNA
anten. Manajenen
dipimpin oleh Komisaris Utama IRZAN TANDJUNG.
3. IKAI-INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI TBK
wung, Tangerang. Manajenen dipimpin oleh Komisaris Utama LIE IN
IN.
4. MLIA-MULIA INDUSTRINDO TBK
-ARWANA CITRAMULIA TBK
Arwana Citramulia Tbk. berdiri pada tanggal 22 Februari 1993.
Arwana Citramulia Tbk. termasuk dalam klasifikasi industri Keramik,
Porselen dan Kaca. Status di BEJ adalah Company Listing dengan No.
NPWP: 1.609.796.6-026 dengan modal dasar Rp. 150,000,000,000.
Kantor pusat terletak di Sentra niaga Puri Indah Blok T2 No. 6 AND 7
Kembangan Selatan, Jakarta. Pabrik terletak di Jl. Raya Pasar Kemis
Jatiuwung pasar doyong Desa Gembor, Tangerang B
Intikeramik Alamasri Tbk. berdiri pada tanggal 26 Juni 1991.
Intikeramik Alamasri Tbk. termasuk dalam klasifikasi industri Keramik,
Porselen dan Kaca. Status di BEJ adalah Company Listing dengan No.
NPWP: 1.359.538.4-402 dengan modal dasar Rp. Rp. 459,000,000,000.
Kantor pusat terletak di Jl. Pangeran Jayakarta No. 133, Jakarta. Pabrik
terletak di Jl. Palm Manis IV RT.002 RW.005 Desa Gandasari, Kec.
Jatiu
Mulia Industrindo Tbk. berdiri pada tanggal 5 November 1986.
Besar Barang Konsumsi. Status di BEJ adalah Company Listing dengan
No. NPWP: 1.332.773.9-054 dengan modal dasar Rp. 1,000,000,000,000.
Kantor pusat terletak di Wisma Mulia Lt.53 Jl. Gatot Subroto 42., Jakarta.
Manajenen dipimpin oleh Komisaris Utama TONY SURYANTO.
5. ALKA-ALAKASA INDUSTRINDO TBK
oleh Komisaris Utama (Independen)
WIYOGO ATMODARMINTO.
6. ALMI-ALUMINDO LIGHT METAL INDTRY. TBK.
Alakasa Industrindo Tbk. berdiri pada tanggal 21 Februari 1972.
Alakasa Industrindo Tbk. termasuk dalam klasifikasi industri Logam dan
Sejenisnya. Status di BEJ adalah Company Listing dengan No. NPWP:
1.000.166.7-054 dengan modal dasar Rp. 90,000,000,000. Kantor pusat
terletak di Jalan Pulo Gadung No. 4 Kawasan Industri Pulogadung.
Jakarta. Manajenen dipimpin
Alumindo Light Metal Indtry Tbk. berdiri pada tanggal 26 Juni
1978. Alakasa Industrindo Indtry Tbk. termasuk dalam klasifikasi industri
Logam dan Sejenisnya. Status di BEJ adalah Company Listing dengan No.
NPWP: 1.122.572.9-054 dengan modal dasar Rp. 209,000,000,000.
Kantor pusat terletak di JL. Kembang Jepun 38-40, Surabaya. Kantor
perwakilan terletak di JL. Pinangsia Timur 50, Jakarta. Pabrik terletak di
Sawo Tratap Gedangan (Kompleks Industri Maspion Unit I) Sidoarjo.
Manajenen dipimpin oleh Komisaris Utama ANGKASA RACHMAWATI
7.
Andhi Chandra Automotive Tbk. berdiri pada tanggal 26 Januari
1976. Andhi Chandra Automotive Tbk. termasuk industri dalam klasifikasi
Otomotif dan Komponennya. Status di BEJ adalah Company Listing
dengan No. NPWP: 1.308872.9-041 dengan modal dasar Rp.
etak di Wisma ADR Jl Pluit Raya I
No.4, Jakarta. Manajenen dipimpin oleh Komisaris Utama SURYADI
8.
Aqua Golden M. Tbk. berdiri pada tanggal 23 Februari 1973. Aqua
Golden M. Tbk. termasuk dalam klasifikasi industri Makanan dan
Minuman. Status di BEJ adalah Company Listing dengan No. NPWP:
1.001.922.2-054 dengan modal dasar Rp. 45,000,000,000. Kantor pusat
stry Pulogadung, Jakarta.
Manajenen dipimpin oleh Komisaris Utama LISA TIRTO UTOMO.
9.
Argha Karya Prima Industry berdiri pada tanggal 7 Maret 1980.
Argha Karya Prima Industry termasuk dalam klasifikasi industry Plastik &
Kemasan. Status di BEJ adalah Company Listing dengan No. NPWP:
ACAP-ANDHI CHANDRA AUTOMOTIVE PRODUCTS. TBK
150,000,000,000. Kantor pusat terl
AQUA-AQUA GOLDEN M. TBK
terletak di Jl. Pulo Lentut No.3 Kawasan Indu
1.000.863.9-054 dengan modal dasar Rp. 250,000,000,000. Kantor pusat
terletak di Jl. Pahlawan, Karang Asem, Citerep Cibinong Bogor, Bogor.
Pabrik terletak di Jl. Pahlawan ;Desa Karang Asem, Citerep Bogor dan di
Raya Serang Km 4,5 ;Desa Keroncong, Tangerang. Manajenen dipimpin
oleh K
10.ARGO-ARGO PANTES TBK
letak di
Wisma Argo Manunggal Lt.16 Jl. Gatot Subroto Kav.22 No.95, Jakarta
Selatan. Pabrik terletak di Jl. Raya Serpong, Desa Cikokol, Tangerang.
Manaje
11.APLI-ASIAPLAST INDUSTRIES TBK
modal dasar Rp. 400,000,000,000. Kantor pusat
terletak di Menara Imperium Lantai 10 Suite D Jl. HR. Rasuna Said Kav.
1, Jakarta. Manajenen dipimpin oleh Komisaris Utama ALEXANDER
AGUNG PRANOTO.
omisaris Utama ANDRY PRIBADI.
Argo Pantes Tbk. berdiri pada tanggal 11 Januari 1981. Argo
Pantes Tbk. termasuk dalam klasifikasi industri Tekstil dan Garmen.
Status di BEJ adalah Company Listing dengan No. NPWP:
1.001.018.9-054 dengan modal dasar Rp. 500,000,000,000. Kantor pusat ter
nen dipimpin oleh Komisaris Utama SIDIK MURDIONO.
Asiaplast Industries Tbk. berdiri pada tanggal 30 September 1983.
Asiaplast Industries Tbk. termasuk dalam klasifikasi industri Plastik &
Kemasan. Status di BEJ adalah Company Listing dengan No. NPWP:
12.ASII-A
Astra Internasional Tbk. berdiri pada tanggal 20 Februari 1957.
Astra Internasional Tbk. termasuk dalam klasifikasi industri Otomotif dan
Komponennya. Status di BEJ adalah Company Listing dengan No. NPWP:
1.302.584.6-054 dengan modal dasar Rp.3,000,000,000,000. Kantor pusat
terletak di Gedung AMDI JL. Gaya Motor Raya No.8 Sunter, Jakarta.
Kantor Operasional terletak di JL. Ir. Juanda No.22 Jakarta 10120, Jakarta.
Utama BUDHI SETIADHARMA
13.AUTO
Astra Otoparts Tbk. berdiri pada tanggal 20 September 1991.
Astra Otoparts Tbk. termasuk dalam klasifikasi industri Otomotif dan
Komponennya. Status di BEJ adalah Company Listing dengan No. NPWP:
1.345.243.8-043 dengan modal dasar Rp.2,000,000,000,000. Kantor
pusat terletak di JL. Raya Pegangsaan dua Km.22 Klapa Gading, Jakarta.
a Tossin Himawan.
14.BATI-B
Bati Indonesia Tbk. berdiri pada tanggal 23 September 1979. Bati
Indonesia Tbk. termasuk dalam klasifikasi industri Rokok. Status di BEJ
adalah Company Listing dengan No. NPWP: 1.000.164.2-054 dengan
modal dasar Rp.88,000,000,000. Kantor pusat terletak di Plaza Exim Lt. STRA INTERNASONAL TBK.
Manajenen dipimpin oleh Komisaris
-ASTRA OTOPARTS TBK.
Manajenen dipimpin oleh Komisaris Utam
25 Jl. Gatot Subroto Kav. 36-38, Jakarta. Manajenen dipimpin oleh
Komisaris Utama FRANS SEDA.
15.
Berlina Tbk. berdiri pada tanggal 23 September 1979. Berlina
Tbk. termasuk dalam klasifikasi industri Plastik & Kemasan. Status di
BEJ adalah Company Listing dengan No. NPWP: 1.132.923.2-054
dengan modal dasar Rp.50,000,000,000. Kantor pusat terletak di Pandaan
Km.43. Pandaan-Pasuruan Jaw. Korespondensi terletak di GD. Pantura
oad) Lebak bulus, Jakarta.
Manajenen dipimpin oleh Komisaris Utama LISJANTO T. B.
16.
Betonjaya Manunggal Tbk. berdiri pada tanggal 27 Februari1995.
Betonjaya Manunggal Tbk. termasuk dalam klasifikasi industri Trading,
Invesment, & Services- Wholesale. Status di BEJ adalah Company Listing
dengan No. NPWP: 1.568.644.7-602 dengan modal dasar Rp.
46,000,000,000. Kantor pusat terletak di Jl. Raya Krikilan No. 434 Km. 28
Kec. Driyorejo Gresik, Jawa Timur. Manajenen dipimpin oleh Komisaris
Utama GWIE GUNATO GUNAWAN. BRNA-BERLINA TBK
Lt.2 JL. RA. Kartini no.26 (outer Ring R
17.BRAM
Branta Mulia Tbk. berdiri pada tanggal 18 Juli 1981. Branta
Mulia Tbk. termasuk dalam klasifikasi industri Otomotif dan
Komponennya. Status di BEJ adalah Company Listing dengan No. NPWP:
1.003.211.8-054 dengan modal dasar Rp. 350,000,000,000. Kantor pusat
terletak di Wisma Indocement Lantai 7 JL. Jed. Sudirman Kav 70-71,
Jakarta. Pabrik terletak di JL Pahlawan Desa Karang Asem Timur
Citeureup, Bogor. Manajenen dipimpin oleh Komisaris Utama
18.
BUDI-Budi Acid Jaya Tbk. berdiri pada tanggal 15 Januari 1979. BUDI-Budi
Acid Jaya Tbk. termasuk dalam klasifikasi industri Kimia. Status di BEJ
adalah Company Listing dengan No. NPWP: 1.221.127.2-321 dengan
modal dasar Rp. 175,000,000,000. Kantor pusat terletak di Wisma Budi
Lantai 8-9 JL. HR Rasuna Said Kav.C-6, Jakarta. Kantor Perwakilan JL.
Ikan Kakap No. 9/12 Bandar Lampung, Lampung.Pabrik terletak di JL
Raya Kota Bumi Keapang Kec. Sungai Selatan Kab. Lampung Utara,
Lampung, JL. Jurusan Kota Bumi Km. 75 Kec. Terbanggi Besar Kab.
Lampung Tengah, Lampung, JL. Jurusan Menggala Km. 74-75 Kec.
Terbanggi Besar, Lampung, JL. Lintas Timur Km.154 Kec. Menggala
Kab. Lampung Utara, Lampung. Manajenen dipimpin oleh Komisaris -BRANTA MULIA TBK
SOEKRISMAN.
BUDI ACID JAYA TBK
19.CEKA
Cahaya Kalbar Tbk. berdiri pada tanggal 3 Februari 1968. Cahaya
Kalbar Tbk. termasuk dalam klasifikasi industri Makanan dan Minuman.
Status di BEJ adalah Company Listing dengan No. NPWP:
1.110.511.1-054 dengan modal dasar Rp. 59,500,000,000. Kantor pusat terletak di Jl
Raya Pluit Selatan Blok S/6, Jakarta. Pabrik terletak di Jl Raya Pluit
Selatan Blok S/6, Jakarta. Manajenen dipimpin oleh Komisaris Utama Ir.
20.
CTBN-Citra Tubindo Tbk. berdiri pada tanggal 23 Agustus 1983. CTBN-Citra
Tubindo Tbk. termasuk dalam klasifikasi industri Lain-lain yang belum
terklasifikasikan. Status di BEJ adalah Company Listing dengan No.
NPWP: 1.258.311.8-054 dengan modal dasar Rp. 150,000,000,000.
Kantor pusat terletak di K.I. Kabil Indonesia Estate JL. Hang Kasturi Km.
4 Kabil, Batam Riau. Kantor Perwakilan terletak di Wisma Metropolitan I
Lantai 11 JL. Jendral Sudirman Kav. 29, Jakarta. Manajenen dipimpin
OSUKISMO.
21.CLPI-C
Colorpak Indonesia Tbk. berdiri pada tanggal 15 September 1988.
Colorpak Indonesia Tbk. termasuk dalam klasifikasi industri Basic
Industry and chemicals Metal and Allied Prod. Status di BEJ adalah -CAHAYA KALBAR TBK.
Hardy Sunarcia.
CITRA TUBINDO TBK
oleh Komisaris Utama SUYITNO PATM
Company Listing dengan No. NPWP: 1.061.759.5-052 dengan modal
dasar Rp. 100,000,000,000. Kantor pusat terletak di Jl. Cideng Barat No.
15, Jakarta. Manajenen dipimpin oleh Komisaris Utama WINARDI
PRANATAJAYA.
22.DVLA-DARYA VARIA LAB. TBK.
Bogor.
Manajenen dipimpin oleh Komisaris Utama Jocelyn Campos Hess.
23.DAVO-DAVOMAS ABADI TBK
Darya Varia Lab Tbk. berdiri pada tanggal 5 Februari 1976.
Darya Varia Lab Tbk. termasuk dalam klasifikasi industri Farmasi. Status
di BEJ adalah Company Listing dengan No. NPWP: 1.001.859.6-054
dengan modal dasar Rp. 380,000,000,000. Kantor pusat terletak di Graha
Darya Varia, 3rd floor JL. Melawai Raya No. 93, Jakarta. Pabrik terletak di
JL Mercedes Benz No. 105 Desa Cicadas Gunung Putri Citeureup,
Davomas Abadi Tbk. berdiri pada tanggal 14 Maret 1968.
Davomas Abadi Tbk. termasuk dalam klasifikasi industri Makanan dan
Minuman. Status di BEJ adalah Company Listing dengan No. NPWP:
1.348.040.5-054 dengan modal dasar Rp. 908,696,800,000. Kantor pusat
terletak di Jl Pangeran Jayakarta 117 Blok B/35-39, Jakarta. Pabrik
terletak di JL Industri Raya III Blok ABNo. 1A, Tangerang.
Thamrin No.51, Jakarta Pusat. Manajenen dipimpin oleh Komisaris Utama
BERLIANA SUKARMADIDJAJ.
24.
Daya Sakti Unggul Corp. berdiri pada tanggal 28 Maret 1980.
Daya Sakti Unggul Corp. termasuk dalam klasifikasi industri Kayu dan
Pengolahannya. Status di BEJ adalah Company Listing dengan No.
NPWP: 1.141.553.6-028 dengan modal dasar Rp. 150,000,000,000.
Kantor pusat terletak di Wisma BSG, Lt 9. Jl. Abdul Muis No. 40, Jakarta.
Pabrik terletak di Desa Jelapat, Kecamatan Tamban, Kabupaten Batola,
Banjarmasin. Korespondensi terletak di Jl. K. P. Tendean No. 158,
isaris Utama BUDHI
SURYA.
25.
Delta Djakarta Tbk. berdiri pada tanggal 15 Juni 1970. Delta
Djakarta Tbk. termasuk dalam klasifikasi industri Makanan dan Minuman.
Status di BEJ adalah Company Listing dengan No. NPWP:
1.000.190.7-054 dengan modal dasar Rp. 20,000,000,000. Kantor pusat terletak di Jl.
Inspeksi Tarum Barat, Desa Setiadharma, Kec. Tambun Bekasi Timur,
Bekasi. Manajenen dipimpin oleh Komisaris Utama (Independen) TB. M.
RAIS.
DSUC-DAYA SAKTI UNGGUL CORP.
Banjarmasin. Manajenen dipimpin oleh Kom
26.
DPNS-Duta Pertiwi Nusantara berdiri pada tanggal 18 Maret 1982. DPNS-Duta
Pertiwi Nusantara termasuk dalam klasifikasi industri Kimia. Status di
BEJ adalah Company Listing dengan No. NPWP: 1.220.866.6-701
dengan modal dasar Rp. 135,000,000,000. Kantor pusat terletak di Jl.
Tanjung Pura No. 263 D Pontianak – Kalimantan, Pontianak-Kalbar.
Kantor Perwakilan terletak di Sudirman Tower Lantai 12 C, Jl. Jend.
Sudirman Kav. 60, Jakarta. Manajenen dipimpin oleh Komisaris Utama
27.DYNA
Dynaplast Tbk. berdiri pada tanggal 16 November 1959. Dynaplast
Tbk. termasuk dalam klasifikasi industri Plastik & Kemasan. Status di BEJ
adalah Company Listing dengan No. NPWP: 1.313.078.6-054 dengan
modal dasar Rp. 600,000,000,000. Kantor pusat terletak di Dynaplast Twr.
Lt.9, Jl. MH. Thamrin No.1, Lippo Village Karawaci, Tangerang. Pabrik
terletak di Dynaplast Cikarang, Kawasan Ind. Lippo Cikarang Blok CI
No.17, Bekasi, Dynaplast Jakate, Jl. Industri Raya II Blok F No.9, Jatake,
Tangerang, Dynaplast Semanan, Jl. Semanan No.22, Daan Mogot Km.16,
Jakarta. Manajenen dipimpin oleh Komisaris Utama SOEBEKTI
HAMB LI.
DUTA PERTIWI NUSANTARA
NG TJIE KOANG.
-DYNAPLAST TBK
28.
ERTX-Eratex Djaja Tbk. berdiri pada tanggal 12 Oktober 1972. ERTX-Eratex
Djaja Tbk. termasuk dalam klasifikasi industri Tekstil dan Garmen. Status
di BEJ adalah Company Listing dengan No. NPWP: 1.002.170.7-054
dengan modal dasar Rp. 50,000,000,000. Kantor pusat terletak di Gedung
Graha Aktiva Lt.7 Jl. HR. Rasuna Said Blok X-1 Kav.1-2 Kuningan,
Jakarta Selatan. Kantor Perwakilan terletak di 1708-8 Kai Tak
Commercial Building 317-321 Des Voex Road Central, Hongkong, JL
Raya Margerejo Indah No. 4, Surabaya. Pabrik terletak di JL Soekarno
Hatta 23, Probolinggo. Manajenen dipimpin oleh Komisaris Utama
29.ETWA
Eterindo Wahanatama Tbk. berdiri pada tanggal 11 Juni 1983.
Eterindo Wahanatama Tbk. termasuk dalam klasifikasi industri
Perusahaan Investasi. Status di BEJ adalah Company Listing dengan No.
NPWP: 1.535.572.9-025 dengan modal dasar Rp. 750,000,000,000.
Kantor pusat terletak di Menara BTN lantai 15 Jl. Gajah Mada No.1,
Jakarta. Manajenen dipimpin oleh Presiden Komisaris SOEDJONO
DIRDJOSISWORO.
ERATEX DJAJA TBK
ADRIAN HAU CHAK FU.
30.ESTI-E
Ever Shine Textile I Tbk. berdiri pada tanggal 11 Desember 1973.
Ever Shine Textile I Tbk. termasuk dalam klasifikasi industri Tekstil dan
Garmen. Status di BEJ adalah Company Listing dengan No. NPWP:
1.131.301.2-054 dengan modal dasar Rp. 300,000,000,000. Kantor pusat
terletak di Jl. H.Fachruddin No.16 Tanah Abang Bukit Blok C17-18,
Jakarta. Pabrik terletak di Jl. Negara Km 50 Ciluar, Kedung Halang,
Bogor. Manajenen dipimpin oleh Komisaris Utama EMMY
31.FPNI-F
Fatrapolindo Nusa Industri Tbk. berdiri pada tanggal 19 Desember
1987. Fatrapolindo Nusa Industri Tbk. termasuk dalam klasifikasi industri
Basic Industry and chemicals Metal and Allied Prod. Status di BEJ adalah
Company Listing dengan No. NPWP: 1.329.625.6-025 dengan modal
dasar Rp. 325,000,000,000. Kantor pusat terletak di Wisma Lia Lt. 1
AND2 Jl. A.M. Sangaji No. 12, Jakarta. Kantor Operasional terletak di Jl.
Raya Curug Km. 1,1 Ds. Kadu Jaya Tangerang, Banten. Manajenen
Suryadi.
32.FASW
Fajar Surya Wisesa Tbk. berdiri pada tanggal 13 Juni 1987.
Fatrapolindo Nusa Industri Tbk. termasuk dalam klasifikasi industri Pulp VER SHINE TEXTILE I. TBK
RANOEWIDJOJO.
ATRAPOLINDO NUSA INDUSTRI TBK
dipimpin oleh Komisaris Utama Meizar
& Kertas. Status di BEJ adalah Company Listing dengan No. NPWP:
1.326.236.5-054 dengan modal dasar Rp. 2,500,000,000,000. Kantor pusat
terletak di Jl Kampung Gardu Sawah RT 001/ RW 01 No 1, Desa
Kalijaya, Cibitung Bekasi. Pabrik terletak di Jl. Kampung Gardu Sawah
RT 001/1 - 1, Desa Kalijaya, Cibitung Bekasi. Korespondensi terletak di
Jl. Abdul Muis No. 30, Jakarta. Manajenen dipimpin oleh Komisaris
Utama IR AIRLANGGA.
33.GJTL-GAJAH TUNGGAL TBK
o. 8, Jakarta.
Manajenen dipimpin oleh Komisaris Utama Didyo Widodo.
34.GDYR-GOODYEAR INDONESIA TBK
gor. Manajenen dipimpin oleh
Komisaris Utama Richard John Fleming.
Gajah Tunggal Tbk. berdiri pada tanggal 24 Agustus 1951. Gajah
Tunggal Tbk. termasuk dalam klasifikasi industri Otomotif dan
Komponennya. Status di BEJ adalah Company Listing dengan No. NPWP:
1.003.009.6-054 dengan modal dasar Rp. 6,000,000,000,000. Kantor pusat
terletak di Wisma Hayam Wuruk LT.14 Jl. Hayam Wuruk N
Goodyear Indonesia Tbk. berdiri pada tanggal 19 Januari 1901.
Goodyear Indonesia Tbk. termasuk dalam klasifikasi industri Otomotif
dan Komponennya. Status di BEJ adalah Company Listing dengan No.
NPWP: 1.002.075.8-404 dengan modal dasar Rp. 41,000,000,000. Kantor
35.KBLI-G
GT Kabel Indonesia Tbk. berdiri pada tanggal 19 Januari 1972. GT
Kabel Indonesia Tbk. termasuk dalam klasifikasi industri Kabel. Status di
BEJ adalah Company Listing dengan No. NPWP: 1.000.177.4-054 dengan
modal dasar Rp. 2,000,000,000,000. Kantor pusat terletak di Wisma
Hayam Wuruk Lt.14, Jl. Hayam Wuruk No.8, Jakarta. Pabrik terletak di Jl.
Raya Bekasi Km. 23,1, Cakung, Jakarta. Manajenen dipimpin oleh
LI.
36.GGRM
Gudang Garam Tbk. berdiri pada tanggal 30 Juni 1971. Gudang
Garam Tbk. termasuk dalam klasifikasi industri Rokok. Status di BEJ
adalah Company Listing dengan No. NPWP: 1.107.155.2-054 dengan
modal dasar Rp. 962,044,000,000. Kantor pusat terletak di Jl. Semampir
II/1 Wisselboard 21091 s/d 21096, Kediri. Pabrik terletak di Di
Kotamadya dan Kabupaten Kediri, Kediri. Manajenen dipimpin oleh
IM.
37.HMSP
H. M. Sampoerna Tbk. berdiri pada tanggal 19 Oktober 1963. H.
M. Sampoerna Tbk. termasuk dalam klasifikasi industri Rokok. Status di
BEJ adalah Company Listing dengan No. NPWP: 1.108.205.4-054 dengan
modal dasar Rp. 630,000,000,000. Kantor pusat terletak di Jl. Rungkut T KABEL INDONESIA TBK
Komisaris Utama MULYATI GOZA
-GUDANG GARAM TBK
Komisaris Utama RACHMAN HAL
Industri Raya 18, Surabaya. Kantor Operasional terletak di Wisma
Bapindo Lt.18 Jl. Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta. Manajenen dipimpin
oleh Komisaris Utama MATTEO LORENZO PELLEGRINI.
38. MYRX-HANSON INTERNATIONAL TBK
najenen dipimpin oleh Komisaris Utama
Tubagus Muhammad Hasjim.
39. INAI-INDAL ALUMUNIUM INDUST TBK
Hanson Internasional Tbk. berdiri pada tanggal 7 Juli 1971.
Hanson Internasional Tbk. termasuk dalam klasifikasi industri Tekstil dan
Garmen. Status di BEJ adalah Company Listing dengan No. NPWP:
1.105.437.6-054 dengan modal dasar Rp. 430,000,000,000. Kantor pusat
terletak di Jl. Tomang Raya 43, Jakarta. Pabrik terletak di JL Raya Bekasi
Km.38, Tambun, Bekasi. Ma
Indal Aluminium Indust Tbk. berdiri pada tanggal 16 Juli 1971.
Indal Aluminium Indust Tbk. termasuk dalam klasifikasi industri Logam
dan Sejenisnya. Status di BEJ adalah Company Listing dengan No. NPWP:
1.122.535.6-054 dengan modal dasar Rp. 154,000,000,000. Kantor pusat
terletak di Desa Sawotratap, Gedangan (Kawasan Maspion Unit I),
Sidoarjo-Surabaya. Kantor Perwakilan terletak di JL Pinangsia Timur
No.50, Jakarta, Komplek Pertokoan "Jurnathan" Blok 34-35 Jalan
Sidoarjo. Manajenen dipimpin oleh Komisaris Utama ANGKASA
RACHMAWATI.
40.
Indofarma Tbk. berdiri pada tanggal 2 Januari 1996. Indofarma
Tbk. termasuk dalam klasifikasi industri Farmasi. Status di BEJ adalah
Company Listing dengan No. NPWP: 0 dengan modal dasar Rp.
1,000,000,000,000. Kantor pusat terletak di Jl. Tambak No. 2, Jakarta.
Pabrik terletak di Kawasan Industri Batik Village Blok H. No. 25
Kawasan Lippo Cikarang, Bekasi, Jl. Indofarma No. 1 Cibitung , Bekasi.
rof. DR.dr. Azrul Azwar
MPH.
41.
Indomobil Sukses Intl Tbk. berdiri pada tanggal 20 Maret 1987.
Indomobil Sukses Intl Tbk. termasuk dalam klasifikasi industri Lain-lain
yang belum terklasifikasikan. Status di BEJ adalah Company Listing
dengan No. NPWP: 1.062.220.7-054 dengan modal dasar Rp.
2,398,251,000,000. Kantor pusat terletak di Wisma Indomobil Lt.6 Jl. MT.
Haryono Kav. 8, Jakarta. Pabrik terletak di JL Raya Kamurang Citeureup ,
dogor. Manajenen dipimpin oleh Komisaris Utama SOEBRONTO
LARAS.
INAF-INDOFARMA TBK
Manajenen dipimpin oleh Komisaris Utama P
IMAS-INDOMOBIL SUKSES INT'L TBK
42.
DR-Indorama Synthetics berdiri pada tanggal 3 April 1974. DR-Indorama
Synthetics termasuk dalam klasifikasi industri Tekstil dan Garmen. Status
di BEJ adalah Company Listing dengan No. NPWP: 1.001.680.6-054
dengan modal dasar Rp. 500,000,000,000. Kantor pusat terletak di Graha
Irama Lt. 17 Jl. H.R. Rasuna Said, Blok X-1 Kav. 1AND2, Jakarta. Pabrik
terletak di Kembang Kuning, Ubrug, Jatiluhur, Purwakarta. Manajenen
ma MOHANLAL LOHIA.
43. INDS-I
Indospring Tbk. berdiri pada tanggal 5 Mei 1978. Indospring Tbk.
termasuk dalam klasifikasi industri Otomotif dan Komponennya. Status di
BEJ adalah Company Listing dengan No. NPWP: 1.122.686.7-054 dengan
modal dasar Rp. 150,000,000,000. Kantor pusat terletak di Jl. May Jend
Soengkono Gresik Jawa Timur , Surabaya. Manajenen dipimpin oleh
44. CI-I
Intan Wijaya Internasional berdiri pada tanggal 14 November
1981. Intan Wijaya Internasional termasuk dalam klasifikasi industri
Kimia. Status di BEJ adalah Company Listing dengan No. NPWP:
1.209.235.9-054 dengan modal dasar Rp. 110,000,000,000. Kantor pusat
terletak di WISMA IWI, LT. 5 Jl. Perjuangan, Jalur Lambat, Tomang Tol
IN INDORAMA SYNTHETICS
dipimpin oleh Komisaris Uta
NDOSPRING TBK
Komisaris Utama WIRANTO NURHADI.
Jakarta. Kantor Perwakilan terletak di Jalan P. Hidayatulah No. 61,
Samarinda. Manajenen dipimpin oleh Komisaris Utama TAMZIL
TANMIZI.
45. JKSW-JAKARTA KYOEI STEEL WORKS LIMITED TBK
. Manajenen dipimpin oleh Komisaris Utama THEE NING
KHONG.
46. JPRS-JAYA PARI STEEL TBK
urabaya. Manajenen dipimpin oleh
Komisaris Utama GWIE GUNAWAN.
Jakarta Kyoei Steel Woks Limited Tbk. berdiri pada tanggal 30
April 1975. Jakarta Kyoei Steel Woks Limited Tbk. termasuk dalam
klasifikasi industri Logam dan Sejenisnya. Status di BEJ adalah Company
Listing dengan No. NPWP: dengan modal dasar Rp. 200,000,000,000.
Kantor pusat terletak di Jl. Rawa Teratai II No. 1 Kawasan Industri Pulo
Gadung, Jakarta. Kantor Operasional terletak di Jl. Raya Bekasi Km
21-22, Jakarta
Jaya Pari Steel Tbk. berdiri pada tanggal 18 Juli 1973. Jaya Pari
Steel Tbk. termasuk dalam klasifikasi industri Logam dan Sejenisnya.
Status di BEJ adalah Company Listing dengan No. NPWP:
1.132.936.4-054 dengan modal dasar Rp. 200,000,000,000. Kantor pusat terletak di Jl.
47. JECC-J
Jembo Cable Campany Tbk. berdiri pada tanggal 14 April 1973.
Jembo Cable Campany Tbk. termasuk dalam klasifikasi industri Kabel.
Status di BEJ adalah Company Listing dengan No. NPWP:
1.120.419.5-054 dengan modal dasar Rp. 600,000,000,000. Kantor pusat terletak di Jl.
Pajajaran Ds. Gandasari, Kec. Jatiuwung, Tangerang. Pabrik terletak di JL
Dumpit Jatake Desa Gandasari, Kecamatan Jatiuwung, Tangerang.
Manajenen dipimpin oleh Komisaris Utama (Independen) DRS. I GUSTI
48. PROFI
Kabelindo Murni Tbk. berdiri pada tanggal 11 Oktober 1979.
Kabelindo Murni Tbk. termasuk dalam klasifikasi industri Kabel. Status di
BEJ adalah Company Listing dengan No. NPWP: 1.002.962.7-054 dengan
modal dasar Rp. 300,000,000,000. Kantor pusat terletak di Kawasan
Industri Pulo Gadung Jl. Rawagirang No.2 , Jakarta. Pabrik terletak di Jl.
Rawagirang No. 2, Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta. Manajenen
EPONO.
49.
IGAR-Kageo Igar Jaya Tbk. berdiri pada tanggal 30 Oktober 1975. IGAR-Kageo
Igar Jaya Tbk. termasuk dalam klasifikasi industri Plastik dan Kemasan.
Status di BEJ adalah Company Listing dengan No. NPWP:
1.000.642.7-EMBO CABLE COMPANY TBK
MADE PUTERA ASTAM.
LE EMITEN : KBLM-KABELINDO MURNI TBK
dipimpin oleh Komisaris Utama SO
054 dengan modal dasar Rp. 87,500,000,000. Kantor pusat terletak di
Jl.Sultan Agung Km. 28,5 Bekasi 17133, Jakarta. Pabrik terletak di Jl.
Pulogadung No. 35, Jakarta. Manajenen dipimpin oleh Komisaris Utama
SANTOSO OEN.
50. KLBF-KALBE FARMA TBK
jenen dipimpin oleh Komisaris Utama BOENJAMIN
SETIAWAN.
51. KARW-KARWELL INDONESIA TBK
Kalbe Farma Tbk. berdiri pada tanggal 19 September 1966. Kalbe
Farma Tbk. termasuk dalam klasifikasi industri Farmasi. Status di BEJ
adalah Company Listing dengan No. NPWP: 1.001.836.4-054 dengan
modal dasar Rp. 850,000,000,000. Kantor pusat terletak di Kawasan
Industri Delta Silicon Jl. MH. Thamrin Blok A3-1 Lipo Cikarang, Bekasi.
Pabrik terletak di Jl. Jend. A. Yani (Pulomas), Jakarta Timur.
Korepondensi teletak di Gedung Enseval, Jl. Let.Jend. Suprapto Kav.4,
Jakarta. Mana
Karwell Indonesia Tbk. berdiri pada tanggal 18 Februari 1978.
Karwell Indonesia Tbk. termasuk dalam klasifikasi industri Tekstil dan
Garmen. Status di BEJ adalah Company Listing dengan No. NPWP:
1.000.763.1-054 dengan modal dasar Rp. 390,000,000,000. Kantor pusat
Pelabuhan Nusantara II, Blok D/2, D/3, F/1 KBN EPZ AREA, Jakarta.
Manajenen dipimpin oleh Komisaris Utama FRANS SEDA.
52.
Kedaung Indah Can Tbk. berdiri pada tanggal 11 Januari 1974.
Kedaung Indah Can Tbk. termasuk dalam klasifikasi industri Peralatan
Rumah Tangga. Status di BEJ adalah Company Listing dengan No.
NPWP: 1.133.212.9-054 dengan modal dasar Rp. 100,000,000,000.
Kantor pusat terletak di JALAN RAYA RUNGKUT NO. 15-17
SURABAYA 60013, Surabaya. Pabrik terletak di JALAN RAYA
aya. Manajenen dipimpin oleh Komisaris
Utama AGUS NURSALIM.
53.
Kimia Farma Tbk. berdiri pada tanggal 16 Agustus 1971. Kimia
Farma Tbk. termasuk dalam klasifikasi industri Makanan dan Minuman.
Status di BEJ adalah Company Listing dengan No. NPWP:
1.001.627.7-051 dengan modal dasar Rp. 2,000,000,000,000. Kantor pusat terletak di
alan Veteran No.9, Jakarta, Jakarta. Manajenen dipimpin oleh Komisaris
Utama AGUS MUHAMAD, Drs. MAcc. KICI-KEDAUNG INDAH CAN TBK
RUNGKUT NO. 15-17, Surab
KAEF-KIMIA FARMA TBK
54.
LAPD-Lapindo Internasional Tbk. berdiri pada tanggal 7 Juni 1990.
Lapindo Internasional Tbk. termasuk dalam klasifikasi industri Plastik &
Kemasan. Status di BEJ adalah Company Listing dengan No. NPWP:
1.354.497.8-054.000 dengan modal dasar Rp. 62,000,000,000. Kantor
pusat terletak di Wisma Sejahtera 4th floor, Suite 401, Jl. Jend. S. Parman
Kav. 75, Jakarta. Pabrik terletak di Jl. Raya Jakarta - Karawang Km 44
Desa Gandasari – Cibitung, Bekasi Barat. Manajenen dipimpin oleh
IRGO.
55.
LION-Lion Metal Works Tbk. berdiri pada tanggal 16 Agustus 1972.
Lion Metal Works Tbk. termasuk dalam klasifikasi industri Logam dan
Sejenisnya. Status di BEJ adalah Company Listing dengan No. NPWP:
1.000.538.7-054 dengan modal dasar Rp. 200,000,000,000. Kantor pusat
terletak di Jl. Raya Bekasi Km. 24,5 Cakung, Jakarta. Manajenen dipimpin
NG KWANG.
56. LMSH
Lionmesh Prima Tbk. berdiri pada tanggal 14 September 1982.
Lionmesh Prima Tbk. termasuk dalam klasifikasi industri Logam dan
Sejenisnya. Status di BEJ adalah Company Listing dengan No. NPWP:
1.060.287.8-054 dengan modal dasar Rp. 38,000,000,000. Kantor pusat LAPINDO INTERNATIONALTBK
Komisaris Utama RUDIYANTO SUD
LION METAL WORKS TBK
oleh Komisaris Utama CHENG YO