• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN BAURAN PEMASARAN DALAM STRATEGI PEMASARAN OUTLET KELAPA GADING PT. MABUA HARLEY - DAVIDSON

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENERAPAN BAURAN PEMASARAN DALAM STRATEGI PEMASARAN OUTLET KELAPA GADING PT. MABUA HARLEY - DAVIDSON"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN BAURAN PEMASARAN DALAM

STRATEGI PEMASARAN OUTLET KELAPA GADING

PT. MABUA HARLEY - DAVIDSON

GROUP FIELD PROJECT

Diko Julian

(0540000530)

Gitanissa Laprina

(0400530951)

Rizky Rosianto

(0540000373)

PROGRAM PASCASARJANA

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN GENERAL MANAJEMEN UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

JAKARTA 2006

▸ Baca selengkapnya: manfaat kelapa cengkir gading

(2)

PENERAPAN BAURAN PEMASARAN DALAM

STRATEGI PEMASARAN OUTLET KELAPA GADING

PT. MABUA HARLEY DAVIDSON’S

GROUP FIELD PROJECT

Diko Julian

(0540000530)

Gitanissa Laprina

(0400530951)

Rizky Rosianto

(0540000373)

Tesis Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Magister Namajemen Pada

Program Pascasarjana Universitas Bina Nusantara

(3)

PENERAPAN BAURAN PEMASARAN DALAM

STRATEGI PEMASARAN OUTLET KELAPA GADING

PT. MABUA HARLEY DAVIDSON’S

GROUP FIELD PROJECT

Diko Julian

(0540000530)

Gitanissa Laprina

(0400530951)

Rizky Rosianto

(0540000373)

Pembimbing :

Bun Sucento, MBA. M.Mgt. Tanggal : 23 – 06 – 2006

(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah S.W.T. atas karuniaNya dan atas restuNya sehingga peneliti dapat menyelesaikan penulisan thesis ini tepat pada waktunya. Thesis ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi pada program Pascasarjana di Universitas Bina Nusantara, Jakarta.

Banyak hambatan dan kesulitan yang dihadapi selama penulisan tesis ini. Namun atas bantuan berbagai pihak, akhirnya thesis ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya, sehingga dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar – besarnya kepada:

1. Bapak Bun Sucento, M.B.A, M.M.G.T., selaku pembimbing thesis kami yang telah memberikan saran dan bimbingan dalam berbagai hal.

2. Bapak Edi Abdurachman, sebagai Koordinator Thesis MM Bina Nusantara. 3. Bapak Zulfikar Alamsyah, SE., selaku Marketing Representative di PT. Mabua

Harley Davidson yang telah memberikan kami kesempatan untuk melakukan penelitian dalam pengerjaan tesis ini, dan memberikan kami saran-saran yang membangun.

4. Rekan – rekan di PT. Mabua Harley Davidson yang memberikan kami saran dan kritik yang membangun.

5. Rekan – rekan di MM Bina Nusantara, atas bantuan, dukungan, semangat dan berbagi pengetahuannya.

6. Orang tua dan saudara tim peneliti, atas dukungan moril dan dukungan yang tiada hentinya.

7. Rekan-rekan pemilik 247 kafe, atas sarana selama penulisan thesis ini.

Akhir kata, dengan segala kekurangan yang ada pada thesis ini, peneliti mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar dapat bermanfaat bagi pihak

(5)

yang membacanya, terutama di lingkungan PT. Mabua Harley-Davidson dan Universitas Bina Nusantara.

Jakarta, Oktober 2006

Tim GFP (Diko, Gitanissa, Rizky)

ABSTRAKSI

PT. Mabua Harley-Davidson adalah dealer resmi yang mempunyai hak untuk menjual produknya di Indonesia. Dasar pendirian PT. Mabua Harley-Davidson di Indonesia adalah perusahaan tersebut ingin mewujudkan para penggemar sepeda motor Harley-Davidson di Indonesia dengan menawarkan produk, aksesoris, pelayanan yang memuaskan serta memfasilitasi komunitas para penggemar Harley-Davidson di Indonesia.

Kelapa Gading merupakan salah satu outlet yang didirikan untuk meningkatkan penjualan. Dalam menjalankan proses bisnisnya, outlet Kelapa Gading sangat jauh dibawah performanya dibandingkan outlet-outlet yang lain (Automall SCBD, T.B Simatupang, PIM 2 dan Dewata Bali), dimana penjualannya tidak menunjukkan angka yang diharapkan.

Kelapa Gading dipercaya sebagai kawasan dengan perputaran uang yang sangat tinggi ternyata tidak cukup untuk membuat masyarakatnya tertarik akan produk Harley-Davidson. Perilaku konsumen masyarakat Kelapa Gading tidak dapat diprediksi dengat akurat, hal ini disebabkan karena wilayah Kelapa Gading memiliki

(6)

sangat banyak sekali pilihan bagi konsumen untuk mengalokasikan dana yang berlebihnya kepada hal yang lain daripada membeli produk Harley-Davidson.

Untuk mengatasi permasalahan yang dialami oleh outlet Kelapa Gading, kami menganalisa faktor-faktor penyebab kegagalan outlet tersebut dengan menggunakan analisa SWOT (Strenghtness, Weakness, Opportunity, Theat) dan mengintegrasikannya dengan Bauran Pemasaran (Produk, Harga, Tempat, Promosi).

Hasil analisa membuktikan bahwa masyarakat Kelapa Gading mempunyai orientasi otomotif yang berbeda. Outlet Kelapa Gading belum mampu untuk melakukan promosi yang baik di area tersebut, yang seharusnya strategi pemasaran yang dilakukan tidak diperlakukan sama seperti outlet-outlet yang lainnya. Hal ini dikarenakan mayoritas masyarakat Kelapa Gading mempunyai karakteristik dan budaya yang berbeda.

Kata Kunci: Marketing Mix, Consumer Behaviour, Outlet Kelapa Gading

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Halaman Pernyataan ... ii

Persetujuan Pembimbing ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

KATA PENGANTAR ... x

ABSTRAKSI ... xii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

(7)

1.2 Pokok Permasalahan ... 2

1.3 Tujuan dan Manfaat ... 2

1.4 Ruang Lingkup ... 3

1.5 Sistematika Penulisan ... 3

BAB 2 LANDASAN TEORI ... 5

2.1 Pengertian Pemasaran . ... 5

2.1.1 Pasar Sasaran dan Segmentasi ... 6

2.1.2 Pemasar dan Pemasok ... 6

2.1.3 Kebutuhan, Keinginan dan Permintaan ... 7

2.1.4 Produk atau Tawaran ... 7

2.1.5 Nilai dan Kepuasan ... 8

2.1.6 Pertukaran, Transaksi dan Hubung... 8

2.1.7 Saluran Pema saran ... 9

2.1.8 Rantai Pasokan ... 9

2.1.9 Persaingan ... 9

2.1.10 Lingkungan Pemasaran ... 10

2.1.11 Bauran Pemasaran (Marketing Mix) ... 11

2.2 Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) ... 15

2.3 Faktor Utama yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian ... 17

2.3.1 Faktor Budaya ... 18

2.3.2 Faktor Sosial ... 19

2.3.3 Faktor Pribadi ... 21

2.3.4 Faktor Psikologi ... 22

2.4 Definisi Merek ... 23

2.5 Merek Sebagai Aset yang Prestisius ... 25

2.6 Peranan dan Kegunaan Merek ... 26

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN ... 28

3.1 Metodologi Penelitian ... 28

3.2 Metodologi Pengumpulan Data... ... 28

(8)

3.2.2 Instrumen Pengumpulan Data ... 29

3.2.3 Rancangan kuisioner ... 30

3.3 Kerangka Analisis ... 33

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN ... 35

4.1 Sejarah Singkat Perusahaan... 35

4.1.1 Visi dan Misi PT. Mabua Harley-Davidson ………...…..……. 36

4.1.2 Struktur Organisasi ……….……...…… 37

4.1.3 Tugas dan Wewenang ………..…………..……… 37

4.1.4 Outlet Kelapa Gading PT. Mabua Harley-Davidson Indonesia ..39

4.2 Analisa SWOT dan Bauran Pemasaran(Tempat, Produk, Promosi, Harga)... 41

4.3 Pengumpulan Data Primer ... 44

4.3.1 Data Responden Secara Umum ... 45

4.3.2 Minat Responden ... 48

4.3.3 Mengenai Harley Davidson ... 52

4.3.4 Mengenai Outlet Harley Davidson Kelapa Gading ... 60

BAB 5 ANALISA DAN PEMBAHASAN ... 66

5.1 Kesimpulan ... 66

5.2 Saran ... 68

5.2.1 Pengenalan Produk ... 69

5.2.2 Membangun Komunitas Baru di Kelapa Gading ... 69

5.2.3 Public Contact ...71

5.2.4 Educate The Market ...73

DAFTAR ACUAN ... 74

DAFTAR PUSTAKA ... 75

LAMPIRAN ... L1 RIWAYAT HIDUP ... 76

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Matrik SWOT ... 16 Tabel 4.1 Matrix SWOT Outlet Kelapa Gading ... 41

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Empat komponen P dalam Bauran Pemasaran ... 12

Gambar 2.2. Strategi Bauran Pemasaran ... 14

Gambar 3.1 Kerangka Analisa Penelitian ... 33

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Perusahaan ... 37

Gambar 4.2 Outlet Kelapa Gading ... 40

Gambar 4.3 Jenis Kelamin Responden ... 45

Gambar 4.4 Usia Responden ... 46

Gambar 4.5 Pendidikan Responden ... 46

Gambar 4.6 Pekerjaan Responden ... 47

Gambar 4.7 Pengeluaran Responden ... 47

Gambar 4.8 Domisili Responden ... 48

Gambar 4.9 Aktivitas Responden Pada Waktu Luang Gambar ... 49

Gambar 4.10 Alokasi Uang Berlebih Responden ... 49

Gambar 4.11 Responden Tertarik Dunia Otomotif ... 50

Gambar 4.12 Orientasi Minat Otomotif Responden ... 51

Gambar 4.13 Hobi Responden Yang Tidak Tertarik Otomotif ... 51

Gambar 4.14 Responden Mengenali Harley-Davidson ... 53

Gambar 4.15 Yang Diketahui Responden Tentang Harley-Davidson ... 53

Gambar 4.16 Yang Dikenal Responden Dari Harley-Davidson ... 54

Gambar 4.17 Responden Familiar Dengan Model Harley-Davidson ... 55

Gambar 4.18 Model Sepeda Motor Harley Davidson Yang Responden Kenal ... 55

Gambar 4.19 Responden Yang Tertarik Mencoba Mengendarai Harley-Davidson.56 Gambar 4.20 Responden Yang Tidak Tertarik Mencoba Mengendarai Harley-Davidson ... 57

(11)

Gambar 4.22 Responden Tidak Tertarik Membeli Harley-Davidson ... 58

Gambar 4.23 Perasaan Responden Jika Memiliki Harley Davidson ... 58

Gambar 4.24 Harga Yang Sesuai Untuk Sebuah Sepeda Motor Harley-Davidson..59

Gambar 4.25 Responden Yang Mengetahui Keberadaan Outlet Harley-Davidson di Indonesia ... 60

Gambar 4.26 Outlet Harley-Davidson Yang Diketahui Responden ... 61

Gambar 4.27 Responden Yang Mengetahui Outlet Kelapa Gading ... 62

Gambar 4.28 Cara Responden Mengetahui Outlet Kelapa Gading ... 62

Gambar 4.29 Responden Mengetahui Acara di Outlet Kelapa Gading ... 63

Gambar 4.30 Yang Dilakukan Responden Di Acara Yang Diadakan Oleh Outlet Kelapa Gading ... 63

Gambar 4.31 Alasan Responden Tidak Mengetahui Acara Yang Diadakan Di Outlet Kelapa Gading ... 64

Gambar 4.32 Responden Berminat Mendatangi Outlet Kelapa Gading ...65

Gambar 5.1 Sepeda motor Harley-Davidson di outlet Kelapa Gading ...67

Gambar 5.2 Sepeda Motor Tipe VRSCD, Street Rod ... 72

(12)

Referensi

Dokumen terkait

Driven merupakan bagian paling penting dari sebuah antena Yagi karena elemen inilah yang akan membangkitkan gelombang elektromagnetik menjadi sebuah sinyal yang

Peralatan dapur yang aksesibel dan aman bagi anak harus menggunakan bahan yang aman mudah digunakan, tidak berbahaya, dan untuk barang khusus (pisau, alat elektronik) di simpan

Hal tersebut ditunjukan Toko Setia dengan kemudahan akses, dekat dengan pusat perbelanjaan, harga produk, barang yang terjamin, produk mudah diperoleh, produk

Analisis data yang dipergunakan oleh peneliti dalam penelitian tentang " judul "varasi pemakaian bahasa berdasarkan SEX (jenis kelamin)"" adalah

Serta penulis berharap penelitian ini mampu memberikan usulan solusi desain interior dalam sebuah hotel resort yang berkonsep butik hotel di daerah wisata yang baru berkembang

Berkaitan dengan hal tersebut diatas, maka Tim Keselamatan Pasien Rumah Sakit Umum Bangli menyusun panduan FMEA (Failure Mode Effect and analysis) sebagai tool untuk penilaian

Data nama-nama Penerima Bantuan Siswa Miskin (BSM) dan Berprestasi Tahun Anggaran 2012 yang kami usulkan untuk mendapatkan bantuan dimaksud dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian

bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 77 Peraturan Bupati Pangandaran Nomor 3 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten