• Tidak ada hasil yang ditemukan

Muatan yang melanggar kesusilaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Muatan yang melanggar kesusilaan"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Krisna

SKRIPSI HUKUM PIDANA

Pasal 27 Jo Pasal 45 ayat (1) UU ITE:

Pasal 27 Jo Pasal 45 ayat (1) UU ITE:

Distribusi, membuat dapat

Distribusi, membuat dapat

diaksesnya konten tertentu yg Ilegal

diaksesnya konten tertentu yg Ilegal

Oleh: Swante Adi Krisna

Tanggal dipublish: 16 Dec 2016 (4 weeks ago) Tanggal didownload: 15 Jan 2017, Pukul 10:53

62 pembaca via komputer / laptop. 2 pembaca via handphone / tablet.

PDF Didownload 14 kali. URL PDF:

http://notariatuns.adikrisna.com/download/53/pasal-27-jo-pasal-45-ayat-1-uu-ite-distribusi -membuat-dapat-diaksesnya-kont-oleh-Prof-Dr-Hartiwiningsih-S-H-M-Hum-di-Notariat-UNS.

pdf

Muatan yang melanggar kesusilaan

Putusan Mahkamah Agung Nomor 77 P/HUM/2014 dalam perkara permohonan keberatan hak uji materiil terhadap Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 19

Tahun 2014 tentang Penanganan Situs Internet Bermuatan Negatif (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1003) menjelaskan bahwa diseminasi

(mendistribusikan, menyebarluaskan, mentransmisikan, membuat dapat diaksesnya), adalah termasuk membuat

atau menyimpan konten yang melanggar kesusilaan (pornografi) bertentangan dengan nilai-nilai moral, etika, akhlak mulia, dan kepribadian luhur bangsa, beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, menghormati kebinekaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa,

dan bernegara. Selain itu, pembuatan, penyebarluasan, dan penggunaan pornografi semakin berkembang luas di

tengah masyarakat yang mengancam kehidupan dan tatanan sosial masyarakat Indonesia. Tidak hanya itu saja,

(2)

Krisna

secara khusus, Pornografi dapat memiliki dampak negatif yang signifikan bagi perkembangan moral anak. Sedangkan pejelasan mengenai memiliki muatan yang

melanggar kesusilaan ialah UU ITE melihat konsep kesusilaan merupakan konsep yang terus berkembang dalam masyarakat serta dipengaruhi oleh kebudayaan suatu masyarakat. Beberapa perundang-undangan telah

mengatur konsep kesusilaan. Oleh karena itu muatan yang melanggar kesusilaan sebagaimana dimaksud dalam

UU ITE mengacu kepada perundang-undangan yang mengatur kesusilaan yang terhadap pelanggarannya dapat dijatuhi saksi pidana. Sebagai contoh UU No. 44 tahun 2008 tentang Pornografi memberikan gambaran

mengenai ruang lingkup konten yang melanggar kesusilaan

Contoh Kasus Muatan yang melanggar kesusilaan

Putusan Pengadilan Negeri Pangkalpinang Nomor 228/PID.B/2015/PN.Pgp, 1.

menawarkan wanita untuk orang umum berhubungan intim dengan melalui media BBM. Kasus tersebut dijatuhi pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan 15 (lima belas) hari serta denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah), dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama : 2 (dua) bulan.

Putusan Pengadilan Negeri Padang Nomor 393/Pid.B/2014/PN.Pdg, mengirimkan 2.

SMS yang memiliki muatan yang melanggar kesusilaan. Kasus tersebut dijatuhi pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan.

Putusan Pengadilan Negeri Sleman Nomor 476/PID.Sus/2013/PN.Slmn, pemilik 3.

warnet yang menyediakan konten yang memiliki muatan yang melanggar kesusilaan. Kasus tersebut dijatuhi pidana penjara selama 8 (delapan) bulan. Putusan Pengadilan Negeri Surabaya Nomor 2191/ Pid.B/2014/PN.Sby, tindak 4.

pidana menyebarluaskan pornografi yang memuat ketelanjangan atau tampilan yang mengesankan ketelanjangan, alat kelamin atau pornografi anak. Kasus

(3)

Krisna

tersebut dijatuhi pidana pidana penjara selama 4 (empat) tahun dan denda sebesar Rp.1.000.000.000.000,- (satu milyar rupah) dengan catatan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana selama 6 (enam) bulan kurungan.

Muatan perjudian

Memiliki muatan perjudian artinya mengacu pada pengertian Judi atau perjudian di Indonesia berdasarkan UU No. 7 Tahun 1974 tentang Penertiban Perjudian. Judi sendiri diartikan dalam Pasal 303 ayat (3) Wetboek van Strafrecht (WvS/KUHPidana) sebagai (terjemahan bebas Indonesia), tiap-tiap permainan di mana pada umumnya

kemungkinan mendapat untung bergantung pada peruntungan belaka, juga karena pemainnya lebih terlatih

atau lebih mahir. Termasuk dalam pengertian itu segala pertaruhan tentang keputusan perlombaan atau permainan lain-lainnya yang tidak diadakan antara mereka yang turut berlomba atau bermain, demikian juga pertaruhan lainnya. Jadi, Jika ada seseorang disangka atau

didakwa telah melakukan perjudian dalam ruang siber maka Aparat Penegak Hukum harus membuktikan bahwa orang tersebut telah memenuhi seluruh unsur yang diatur

dalam Pasal 27 ayat (2) UU ITE, yaitu:

adanya kesengajaan dan tidak adanya hak 1.

adanya perbuatan mendistribusikan, mentransmisikan, atau membuat dapat 2.

diaksesnya Informasi atau Dokumen Elektronik,

terkandung muatan perjudian dengan menggunakan alat-alat bukti yang diatur 3.

(4)

Krisna

Contoh Kasus Muatan perjudian

Putusan Pengadilan Negeri Pekalongan Nomor 56/Pid.B/2012/PN.Pkl pengecer/penjual yang mentransmisikan informasi tentang nomor dan jumlah uang yang di pasang dalain taruhan di website tertentu

secara online. Kasus tersebut dijatuhi pidana penjara selama 8 (delapan) bulan.

Muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama

baik

Pencemaran nama baik selain diatur pasal 310 KUHP juga diatur dalam Pasal 27 ayat (3) UU ITE karena filosofisnya

kalau KUHP diumumkan dihadapan khalayak umum sedangkan UU IT pada umumnya di dalam sistem elektronik saja yaitu komputer sehingga praktek di

(5)

Krisna

lapangan tidak bisa dijerat KUHP , sehingga penafsiran norma mengenai penghinaan dan/atau pencemaran nama

baik sebagaimana diatur dalam Pasal 27 ayat (3) UU ITE tidak bisa dilepaskan dari norma hukum pidana sebagaimana dimuat dalam Bab XVI tentang Penghinaan

terutama Pasal 310 dan Pasal 311 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Jadi norma hukum pokok (genus delict) berasal dari KUHP, sedangkan norma hukum dalam

Pasal 27 ayat (3) UU ITE merupakan ketentuan pemberlakuan secara khusus ke dalam Undang-Undang.

R. Soesilo dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) serta Komentar- komentarnya Lengkap Pasal demi

Pasal, Penerbit Politeia Bogor, tahun 1996, Halaman 225, disebutkan bahwa yang dimaksud dengan “Menghina”

adalah “menyerang kehormatan dan nama baik seseorang”. Menurut R. Soesilo, penghinaan dalam KUHP

ada 6 (enam) macam, yaitu :

menista secara lisan (smaad); 1.

menista dengan surat / tertulis (smaadschhrift) ; 2.

memfitnah (laster); 3.

penghinaan ringan (eenvoudige belediging); 4.

mengadu secara memfitnah (laster aanklacht); 5.

tuduhan secara memfitnah (lasterlijke verdachtmaking); 6.

Contoh kasus Muatan penghinaan dan/atau

pencemaran nama baik

Putusan Pengadilan Negeri Masohi Nomor 45/Pid.B/2012/PN.MSH, Pencemaran 1.

dengan tulisan melalui Facebook. Kasus tersebut dijatuhi pidana penjara selama 6 (enam) bulan.

Putusan Pengadilan Negeri Tangerang Nomor 1190/PID.B/2010/PN.TNG, 2.

(6)

Krisna

Pencemaran dengan tulisan melalui Blogspot. Kasus tersebut dijatuhi pidana penjara selama 6 (enam) bulan.

Putusan Pengadilan Negeri Kendal Nomor 232/Pid.B/2010/PN.Kdl, kejahatan 3.

pencemaran atau pencemaran tertulis dengan menuduh suatu hal yang

bertentangan dengan apa yang diketahui (melalui SMS). Kasus tersebut dijatuhi pidana penjara selama 3 (tiga) bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan.

Muatan pemerasan dan/atau pengancaman

Yang memiliki muatan pemerasan dan atau pengancaman yaitu bahwa informasi atau dokumen elektronik itu berisi

pemerasan terhadap orang lain yang disertai dengan pengancaman atau informasi atau dokumen elektronik itu

semata-mata berisi pengancaman

Contoh kasus Muatan pemerasan dan/atau

pengancaman

(7)

Krisna

Putusan Pengadilan Negeri Bogor Nomor

73/Pid.Sus/2015/PN.Bgr, tindak pidana mengirimkan SMS berupa ancaman bom. Kasus tersebut dijatuhi pidana

penjara selama 10 (Sepuluh) Bulan.

Ancaman Pidana

Dalam Pasal 45 ayat (1): orang yang memenuhi unsur tersebut dapat dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak

Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

Baca Pasal 27 Jo Pasal 45 ayat (1) UU ITE: Distribusi, membuat dapat diaksesnya konten tertentu yg Ilegal selengkapnya

(8)

Krisna

Tentang Swante Adi Krisna, S.H.

Nama: Swante Adi Krisna, SH. Tempat Tanggal

Lahir: Semarang, 23 Juli 1986

Pendidikan:

Sarjana Hukum: Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo - Wisuda tanggal 27Juli 2011

Judul Skripsi:

Tinjauan Yuridis Tentang Pornografi Menurut

Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 Tentang Pornografi (Studi Putusan 170/Pid/B/2009/PN.Kray di Pengadilan Negeri Karanganyar)

Pembimbing Skripsi: Rofikah, SH. MH. dan Budi Setyanto, SH. MH. Magister

Kenotariatan: Magister Kenotariatan Universitas Sebelas Maret (MKN UNS)Solo - Tahun 2016-Sekarang, Sedang Menempuh Magister Hukum: Magister Hukum Universitas Surakarta (MH UNSA) Solo -Tahun 2016-Sekarang, Sedang Menempuh

Magister Hukum Kesehatan:

Magister Hukum Kesehatan Universitas Soegijapranata (MHKes UNIKA) Semarang - Tahun 2013-2016, Proposal

Thesis Tidak Selesai JADWAL KULIAH MKN UNS

Referensi

Dokumen terkait

I am happy to see this great work as part of collaborations among Universitas Ahmad Dahlan and Universitas Gadjah Mada, Universitas Diponegoro, Universitas

Salah satu jenis kegiatan yang bisa dilakukan oleh Guru kelas dalam membantu siswaI. I mengatasi permasalahan belajar adalah dengan melaksanakan kegiatan

Mekanisme pajak DTP merupakan pembayaran pajak yang ditanggung pemerintah dengan cara mengakui beban belanja subsidi dan pada saat bersamaan mengakuinya sebagai penerimaan

Berdasarkan permasalahan yang diuraikan pada latar belakang di atas maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah: Bagaimana pengembangan hybrid modul dan hasil validasi ahli

Implikasi dari kegiatan eduwisata teh harus dipasarkan sebagai produk Pendidikan sambil berwisata yang ditawarkan di desa Sarongge dalam menghabiskan waktu luang

Muhidin Ruko Graha Cakra Kencana Blok G Gudang Hitam (Dekat Bank BRI Sungai Liat) 0717-93765.. 117 Pangkalpinang-JNE

Titik kuat dari strategi ini adalah pendekatannya yang ilmiah, sistematis dan konsisten terhadap inovasi. Model ini sudah secara seksama diuji, dipertimbangkan dan telah

Di dalam al-Risalah , Imam Syafi‘i ketika membincangkan perkara-perkara al-‘am di dalam al-Quran yang dikhususkan oleh al-sunnah antaranya ialah tentang halal haram