• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori - PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI 1 BANTARKAWUNG - repository perpustakaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori - PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI 1 BANTARKAWUNG - repository perpustakaan"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori

Pada bagian ini akan dikaji teori-teori yang ada hubungannya dan mendukung pembahasan yang terdapat dalam permasalahan.

1. Aktivitas Belajar

a. Pengertian Aktivitas Belajar

Menurut Sardiman (2007:95) aktivitas adalah berbuat untuk mengubah tingkah laku atau melakukan kegiatan. Kegiatan yang dimaksud adalah kegiatan anak selaku siswa dalam lingkungan sekolah secara khusus yaitu aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar.

Menurut Kunandar (2008:277) aktivitas siswa adalah keterlibatan siswa dalam bentuk sikap, pikiran, dan aktivitas dalam kegiatan pembelajaran guna menunjang keberhasilan proses belajar mengajar dan memperoleh manfaat dari kegiatan tersebut.

(2)

b. Prinsip-prinsip Aktivitas Belajar

Prinsip-prinsip aktivitas belajar dalam hal ini akan dilihat dari sudut pandang perkembangan konsep jiwa menurut ilmu jiwa. Dengan melihat unsur kejiwaan seseorang subjek belajar/subjek didik, dapatlah diketahui bagaimana prinsip aktivitas yang terjadi dalam belajar.

Menurut Sardiman (2007:97) prinsip aktivitas belajar dari sudut pandang jiwa ini secara garis besar dibagi menjadi dua pandangan yakni :

1) Menurut pandangan ilmu jiwa lama 2) Menurut pandangan ilmu jiwa modern

c. Jenis-Jenis Aktivitas

Aktivitas siswa dalam mengikuti pelajaran tidak hanya mendengarkan dan mencatat, banyak aktivitas yang dapat dilakukan oleh siswa. Paul B. Diedrich (Sardiman, 2007:101) menggolongkan aktivitas siswa sebagai berikut:

1. Visual activities, yang termasuk didalamnya misalnya, membaca, memperhatikan gambar demontrasi, percobaan, pekerjaan orang lain.

2. Oral activities, seperti menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi, interupsi.

3. Listening activities, sebagai contoh mendengarkan: uraian, percakapan, diskusi, musik, pidato.

4. Writing activities, seperti menulis cerita, karangan, laporan, angket, menyalin. 5. Drawing activities, misalnya menggambar, membuat grafik, peta, diagram. 6. Motor activities, yang termasuk didalamnya antara lain: melakukan percobaan,

membuat konstruksi, model mereparasi, bermain, berkebun, beternak.

7. Mental activities, seperti menanggapi, mengingat, memecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan.

(3)

2. Prestasi Belajar

a. Pengertian Prestasi

Sardiman A.M (2001:46) berpendapat bahwa pengertian prestasi adalah kemampuan nyata yang merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi baik dari dalam maupun dari luar individu dalam belajar. Pengertian lain mengenai prestasi juga diartikan sebagai bukti keberhasilan usaha yang dicapai serta kemajuan, ketrampilan dan sikap seseorang dalam menyelesaikan tugas ( W.S. Winkel ). Prestasi menurut Hamdani (2011:137), adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, baik secara individual maupun kelompok.

Dari beberapa pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa prestasi merupakan suatu hasil yang telah dicapai sebagai bukti usaha yang telah dilakukan.

b. Pengertian Belajar

(4)

menjadi penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar. Proses belajar terjadi karena siswa memperoleh sesuatu yang ada di lingkungan sekitar.

c. Pengertian Prestasi Belajar

Menurut Arifin (2009:11), kata prestasi berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie. Kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi “prestasi” yang berarti “hasil usaha”. Prestasi belajar pada umumnya berkenaan dengan aspek

pengetahuan. Menurut Arif Gunarso (1993: 77) dalam Hamdani (2011: 138) menyatakan bahwa prestasi belajar adalah usaha maksimal yang dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar.

Fungsi utama dari prestasi belajar menurut Arifin (2009: 12-13), antara lain: 1) Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang

telah dikuasai peserta didik.

2) Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu.

3) Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan. Asumsinya adalah prestasi belajar dapat dijadikan pendorong bagi peserta didik dalam meningkatkan IPTEK, dan berperan sebagai umpan balik dalam meningkatkan mutu pendidikan.

(5)

5) Prestasi belajar dapat dijadikan indikator daya serap (kecerdasan) peserta didik.

Dapat disimpulkan bahwa, prestasi belajar dapat dijadikan tolak ukur untuk dapat lebih meningkatkan belajar siswa, dan berfungsi sebagai pemuas rasa ingin tahu tingkat kemampuan siswa terhadap penguasaan materi yang dipelajarinya.

d. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Menurut Slameto (2003:54) faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa mencakup : faktor internal dan faktor eksternal. Dari pendapat ini dapat dijelaskan mengenai kedua faktor tersebut sebagai berikut :

1) Faktor Internal

Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari siswa. a) Kecerdasan (Intelegensi)

Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang dihadapinya. Kemampuan ini sangat ditentukan oleh tinggi rendahnya intelegensi yang normal selalu menunjukan kecakapan sesuai dengan tingkat perkembangannya. Adakalanya perkembangan ini ditandai oleh kemajuan-kemajuan yang berbeda antara satu anak dengan anak lainnya. Oleh karena itu, jelas bahwa faktor intelegensi merupakan suatu hal yang tidak diabaikan dalam kegiatan belajar mengajar.

b) Faktor jasmaniah atau faktor fisiologis

(6)

c) Sikap

Sikap yaitu suatu kecenderungan untuk mereaksi terhadap suatu hal, orang, atau benda dengan suka, tidak suka, atau acuh tak acuh. Sikap seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor pengetahuan, kebiasaan dan keyakinan. Pada diri siswa harus ada sikap positif (menerima) kepada sesama siswa atau kepada gurunya. Sikap positif ini akan mendorong siswa memiliki kemauan untuk belajar. Adapun siswa yang sikapnya negatif (menolak) kepada sesama siswa atau gurunya tidak akan memiliki kemauan untuk belajar.

d) Minat

Minat menurut ahli psikologis adalah suatu kecenderunganuntuk selalu memperhatikan dan mengingat sesuatu secara terus menerus, minat ini erat kaitannya dengan perasaan, terutama perasaan senang. Jadi dapat dikatakan minat itu terjadi karena perasaan senang pada sesuatu. Minat memiliki pengaruh yang besar terhadap belajar atau kegiatan. Pelajaran yang menarik minat siswa lebih mudah dipelajari karena minat menambah kegiatan belajar.

e) Bakat

(7)

f) Motivasi

Motivasi adalah segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motivasi dapat menentukan baik tidaknya dalam mencapai tujuan sehingga semakin besar kesuksesan belajarnya. Kuat lemahnya motivasi belajar turut mempengaruhi keberhasilan belajar. Oleh karena itu, motivasi belajar perlu di usahakan, terutama yang berasal dari dalam diri dengan cara memikirkan masa depan yang penuh tantangan dan harus dihadapi untuk mencapai cita-cita.

Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting karena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong keadaan siswa untuk melakukan belajar. Persoalan mengenai motivasi dalam belajar adalah cara mengatur agar motivasi dapat ditingkatkan. Demikian pula, dalam kegiatan belajar mengajar seorang anak didik akan berhasil jika mempunyai motivasi untuk belajar.

2) Faktor Eksternal a) Keadaan keluarga

Keluarga adalah lembaga pendidikan pertama dan utama. Adanya rasa aman dalam keluarga sangat penting dalam keberhasilan seseorang dalam belajar. Rasa aman itu membuat seseorang terdorong untuk belajar secara aktif karena rasa aman merupakan salah satu kekuatan pendorong dari luar yang menambah motivasi untuk belajar.

b) Keadaan sekolah

(8)

Keadaan sekolah ini meliputi cara penyajian pelajaran, hubungan guru dengan siswa, alat-alat pelajaran, dan kurikulum. Hubungan antara guru dan siswa yang kurang baik akan mempengaruhi hasil-hasil belajarnya.

c) Lingkungan masyarakat

Lingkungan alam sekitar sangat berpengaruh terhadap perkembangan pribadi. Dapat dikatakan lingkungan dapat membentuk kepribadian anak karena dalam pergaulan sehari-hari, seorang anak akan menyesuaikan dirinya dengan kebiasaan-kebiasaan lingkungannya. Oleh karena itu, apabila seorang siswa bertempat tinggal di suatu lingkungan yang temannya rajin belajar, kemungkinan hal tersebut akan membawa pengaruh baik pada dirinya sehingga siswa akan turut belajar sebagaimana temannya.

e. Indikator Prestasi Belajar

Muhibbin Syah (2010 : 148) indikator prestasi belajar sebagai berikut :

Ranah/Jenis Prestasi Indikator

A. Ranah Cipta (Kognitif) 1. Pengamatan

2. Ingatan

3. Pemahaman

4. Penerapan

5. Analisis (pemeriksaan dan pemilihan secara teliti)

6. Sintesis (membuat paduan baru dan utuh)

1. Dapat menunjukkan 2. Dapat membandingkan 3. Dapat menghubungkan

1. Dapat menyebutkan 2. Dapat menunjukkan kembali

1. Dapat menjelaskan

2. Dapat mendefinisikan dengan lisan sendiri

1. Dapat memberikan contoh 2. Dapat menggunakan secara tepat

1. Dapat menguraikan

2. Dapat mengklasifikasikan/memilih-milih

1. Dapat menghubungkan 2. Dapat menyimpulkan

(9)

3. Metode Picture And Picture

a. Pengertian

Picture and picture adalah suatu metode belajar dengan menggunakan

gambar yang dipasangkan atau diurutkan menjadi urutan yang logis, Hamdani (2011:89). Metode pembelajaran ini mengandalkan gambar sebagai media dalam proses pembelajaran.

Metode pembelajaran picture and picture menggunakan media atau alat peraga dua dimensi. Alat peraga dua dimensi adalah alat peraga yang mempunyai ukuran panjang dan lebar. Alat peraga dua dimensi dalam penerapan metode pembelajaran picture and picture berupa gambar mati seperti sejumlah gambar foto, lukisan, baik dari majalah, buku koran, ataupun berbagai gambar lainnya yang dapat digunakan sebagai alat bantu pembelajaran, Sudjana ( 2005:101).

b. Langkah-langkah metode picture and picture

Adapun langkah-langkah metode pembelajaran picture and picture menurut Taniredja(2011:100) adalah sebagai berikut :

1) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.

(10)

2) Guru menyajikan materi sebagai pengantar.

Penyajian materi sebagai pengantar sesuatu yang penting, dari sini guru memberikan momentum permulaan pembelajaran. Kesuksesan dalam proses pembelajaran dapat di mulai dari sini. Karena guru dapat memberikan motivasi yang menarik perhatian siswa yang selama ini belum siap. Dengan motivasi dan teknik yang baik dalam pemberian materi akan menarik minat siswa untuk belajar lebih jauh tentang materi yang di pelajari.

3) Guru menunjukan atau memperlihatkan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi.

Dalam proses penyajian materi, guru mengajak siswa ikut terlibat aktif dalam proses pembelajaran dengan mengamati setiap gambar yang di tunjukkan oleh guru atau oleh temannya.

4) Guru menunjukan atau memanggil siswa secara bergantian untuk memasang atau mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis.

Gambar-gambar yang sudah ada di minta oleh siswa untuk diurutkan, dibuat atau dimodifikasi. Di langkah ini guru melakukan inovasi karena penunjukan secara langsung kurang efektif dan membuat alokasi waktu tidak efisien atau melebihi batas yang telah ditentukan. Salah satu cara adalah dengan undian. 5) Guru menanyakan alasan atau dasar pemikiran urutan gambar tersebut.

(11)

jadi guru harus mampu mengendalikan situasi yang terjadi sebagai moderator utamanya.

6) Dari alasan atau urutan gambar tersebut, guru menanamkan konsep atau materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.

Dalam proses diskusi dan pembacaan gambar ini guru harus memberikan penekanan penekanan pada hal ini di capai dengan meminta siswa lain untuk mengulangi, menuliskan atau bentuk lain dengan tujuan siswa mengetahui bahwa hal tersebuh penting dalam pencapaian KD dan indikator yang telah ditetapkan. 7) Kesimpulan atau rangkuman.

Kesimpulan dan rangkuman dilakukan dengan siswa. Guru membantu dalam proses pembuat kesimpulan.

c. Kelebihan dan Kekurangan Metode Picture and Picture

Menurut Sahrudin & Sri Iriani dalam blog yang beralamat : (Sadiman2007.blogspot.com) Kelebihan metode pembelajaran picture and picture adalah :

a) Guru lebih mengetahui kemampuan tiap-tiap siswa; b) Melatih siswa untuk berpikir logis dan sistematis.

Kekurangan dari metode pembelajaran picture and picture adalah : a) Memakan banyak waktu

b) banyak siswa yang pasif.

(12)

sehingga tercipta pembelajaran yang aktif dan terjadi komunikasi kesegala arah. penggunaan media pembelajaran yaitu media audio visual karena media ini juga dapat mempersingkat waktu pembelajaran dan siswa juga lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain.

4. Media Audio Visual

a. Pengertian Media Audio Visual

Media Audio adalah media yang hanya mengandalkan suara saja, seperti radio, cassette recorder, piringan hitam. Media Visual adalah media yang hanya mengandalkan indera penglihatan. (Sanjaya, Wina. 2012:118).

Media Audio Visual yaitu media yang merupakan kombinasi audio dan visual atau biasa disebut media pandang-dengar. Media ini dibagi lagi ke dalam : 1) Audiovisual Diam yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam,

seperti film bingkai suara (sound slides), film rangkai suara, dan cetak suara. 2) Audiovisual Gerak, yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan

gambar yang bergerak seperti film suara dan video cassette. Pembagian lain dari media ini adalah :

1) Audiovisual Murni, yaitu baik unsur suara maupun unsur gambar berasal dari satu sumber, seperti film video-cassette.

(13)

Dalam sebuah penelitian bahwa penerimaan informasi sebelum menjadi ilmu pengetahuan dalam diri kita itu diawali melalui proses indra.

Aristoteles mengusulkan bahwa model pendidikan awal berasal dari serapan indra. Dan masing-masing indra mempunyai kontribusi yang berbeda. Penggabungan indra-indra dalam proses belajar akan menambah daya serap siswa. Dengan demikian penggunaan media belajar audio-visual akan merangsang keterlibatan indra penglihatan dan pendengaran dan juga suasana diri (mood) sehingga akan memudahkan dalam penyerapan informasi yang pada akhirnya akan di simpan di otak dalam memori.

b. Kelebihan dan Kekurangan Media Audio Visual

Pembelajaran dengan menggunakan media audio visual dapat memotivasi serta menarik perhatian siswa terhadap materi yang akan diajarkan. Kelebihan media tersebut, yaitu sebagai beikut :

1) Memberi pesan yang dapat diterima secara lebih merata oleh siswa. 2) Sangat bagus untuk menerangkan suatu proses.

3) Mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.

4) Lebih realistis, dapat diulang dan dihentikan sesuai kebutuhan.

5) Memberikan kesan yang mendalam, yang dapat mempengaruhi sikap siswa. Kelemahan media video dalam pelaksanaan pembelajaran yaitu sebagai berikut :

1) Jangkauannya terbatas.

(14)

4) Kadangkala terjadi distorsi gambar dan warna akibat kerusakan atau gangguan magnetik.

Inovasi dari kelemahan di atas dapat dilakukan dengan menciptakan pembelajaran menjadi berbagai arah dengan mengadakan diskusi kelompok, sehingga tercipta pembelajaran yang aktif dan terjadi komunikasi kesegala arah. Pada saat tayangan materi, maka ukuran yang ditampilkan lebih dimaksimalkan, sehingga siswa yang duduk dibelakang dapat melihat dengan jelas dan dalam mendapatkan pembelajaran akan lebih maksimal.

5. Mata Pelajaran Geografi

a. Pengertian Geografi

Winarno (2008:1) Kata geografi berasal dari bahasa yunani yaitu geo berarti bumi dan graphein berarti tulisan. Jadi geografi berarti tulisan tentang bumi. Geografi sering disebut sebagai ilmu bumi. Geografi dalam mempelajari tentang bumi, bukan hanya bumi melainkan berbagai hal dipermukaan bumi, di luar bumi, serta benda-benda di ruang angkasa. Bintarto (Hestiyanto, 2010:4) Geografi mempelajari hubungan kausal gejala-gejala di permukaan bumi, baik yang bersifat fisik maupun menyangkut makhluk hidup beserta permasalahannya melalui pendekatan keruangan, kelingkungan dan regional untuk kepentingan program, proses dan keberhasilan pembangunan. James Fairgrive (Hestiyanto, 2010:4) geografi memiliki nilai edukatif yang dapat mendidik manusia untuk berfikir kritis dan bertanggung jawab terhadap kemajuan-kemajuan di dunia. Ia juga berpendapat bahwa peta sangat penting untuk menjawab pertanyaan “di mana”

(15)

2010:4) geografi erat kaitannya dengan faktor lokasi, karakteristik tertentu, dan hubungan antarwilayah secara keseluruhan.

b. Materi Pelestarian Lingkungan Hidup

a) Lingkungan hidup dan berbagai komponen-komponen lingkungan hidup - Pengertian lingkungan hidup.

- Komponen-komponen ekosistem.

b) Permasalahan lingkungan hidup dan kaitan kualitas lingkungan dengan kualitas hidup.

- Bentuk-bentu kerusakan lingkungan

- Pemanasan global memicu terjadinya kerusakan lingkungan hidup. c) Mengidentifikasi berbagai usaha-usaha pelestarian lingkungan d) Konservasi dan wilayah sebaran konservasi di Indonesia.

B. Penelitian Yang Relevan

Adapun hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah yang berkaitan dengan metode pembelajaran picture and picture yaitu :

Eko Darmawan (2012) telah mengadakan penelitian tentang metode picture and picture untuk meningkatkan partisipasi dan prestasi belajar siswa pada mata

(16)

78,43 %. Adanya peningkatan persentase prestasi belajar siswa setelah diakumulasi pada siklus I sebesar 61,53 % , dan siklus II sebesar 88 %.

Zanuar Perdana Putra (2012) telah mengadakan penelitian tentang metode picture and picture untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar peserta didik

dalam pembelajaran IPS kelas VII E di MTs Negeri Nusawungu, Kabupaten Cilacap kompetensi dasar mendeskripsikan gejala-gejala yang terjadi di atmosfer. Adapun penelitian ini memberikan hasil bahwa Penggunaan model pembelajaran picture and picture pada mata pelajaran IPS dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik. Hal itu ditunjukkan dengan peningkatan ketuntasan belajar peserta didik dari kondisi awal yaitu 54% menjadi 88% pada siklus II.

C. Kerangka pikir

(17)

Untuk lebih memahami kerangka pikir maka peneliti menampilkan secara rinci, yaitu sebagai berikut:

Gambar 2.1. Kerangka Penelitian Tindakan Kelas dalam rangka meningkatkan aktivitas prestasi belajar siswa.

D. Hipotesis

Berdasarkan kajian teori dan kerangka pikir yang telah diuraikan diatas maka dapat diajukan hipotesis sebagai berikut :

“Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Geografi dapat ditingkatkan melalui metode picture and picture dengan media audio visual sebanyak 10% dan 75% ”.

Kondisi Awal

Tindakan

Kondisi Akhir

Guru belum

menerapkan metode picture and picture dengan media audio visual

Guru menerapkan metode picture and picture dengan media audio visual

Melalui metode picture and picture dengan media audio visual aktivitas dan prestasi belajar siswa meningkat

Bersiklus

Gambar

gambar yang dipasangkan atau diurutkan menjadi urutan yang logis, Hamdani
gambar yang bergerak seperti film suara dan video cassette.
Gambar 2.1. Kerangka Penelitian Tindakan Kelas dalam rangka

Referensi

Dokumen terkait

Nasionalisme Etika Publik Komitmen Mutu Anti Korupsi 8 Monitoring siswa praktek.. kerja industri di Dunia Usaha

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas segala Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “ Produksi

Seluruh variabel pengamatan vegetatif, yang meliputi tinggi tanaman, jumlah daun dan luas daun, perlakuan kompos kotoran ternak (K) jika dibandingkan dengan kontrol,

[r]

berkat kerjasama yang baik antara mahasiswa dengan pemerintah dan masyarakat. Berikut pembahasan progam kerja Kuliah Kerja Nyata yang telah. dilaksanakan selama 28 hari di

Pengujian 8 : semua asosiasi, kecuali asosiasi 3_12 (universitas yang biayanya mahal) ,asosiasi 3_20 (universitas yangmenjadi pilihan utama warga semarang),asosiasi 3_11

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJAR TM PS PI • Menjelaskan pengertian Keratitis • Menjelaskan pengertian

Penulisan Ilmiah ini berisikan mengenai pembuatan website untuk rumah sakit mom yang bertujuan membantu rumah sakit tersebut dalam menyampaikan informasi mengenai fasilitas