1
PROPOSAL SKRIPSI
IMPLEMENTASI HOSTING SERVER BERBASIS LINUX DEBIAN
PADA UNIVERSITAS UYELINDO
Disusun oleh : Nama : Pedruco Nunes NIM : 08210190
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA STRATA SATU
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA KOMPUTER
(STIKOM) UYELINDO KUPANG
2013
3
A. Latar Belakang
Internet sudah menjadi suatu kebutuhan yang penting diberbagai kalangan dari anak kecil sampai orang dewasa semua butuh akan internet, untuk mencari dan bertukar data, chatting di program-program messenger, dan browsing untuk mencari informasi terbaru serta untuk keperluan lainnya. Dengan adanya internet maka banyak pekerjaan akan menjadi lebih mudah. Contoh lainnya: di bidang pendidikan, dengan menggunakan internet untuk berbagi informasi tentang materi ajar kepada murid maupun masyarakat publik mengenai kegiatan akademika.
Hosting server adalah salah satu bentuk layanan jasa penyewaan tempat di
internet yang memungkinkan perorangan ataupun organisasi menampilkan layanan jasa atau produknya di web / situs internet. Saat ini hampir semua perusahaan web hosting banyak sekali yang menggunakan interface berbayar, sehingga user di kenakan biaya yang cukup mahal untuk mempunyai hosting dengan kemampuan yang maksimal. Dapat disimpulkan bahwa kebutuhan web hosting tidak dapat terelakkan, sehingga pada penelitian ini dibangun sebuah hosting server dengan interface user yang bebas.
Universitas Uyelindo berdiri tepatnya pada tanggal 12 juni tahun 2008. Walaupun telah berdiri 5 tahun. Sejak Tahun 2010 sudah mempunyai Website. Tapi yang menjadi permasalahan Universitas Uyelindo masih menggunakan Web Hosting dan Email hosting yang disewa dari penyedia layanan jasa hosting, namun sampai saat ini situs yang dimiliki oleh Universitas Uyelindo jarang di update karena masalah kecepatan pengunggahan saat melakukan unggah halaman web dari jaringan lokal ke internet.
4
Berdasarkan penjelasan dan prihal diatas, maka dalam penyusunan proposal penelitian ini mengambil Judul “Implemetasi Server Hosting Berbasis Linux Debian Pada Universitas Uyelindo” dengan maksud dapat membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh Universitas Uyelindo.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, dan untuk memenuhi Kebutuhan pada Perguruan Tinggi Universitas Uyelindo, maka permasalahan yang diangkat adalah Bagaiman merancangbangun, dan mengkonfigurasi serta mengimplementasikan Hosting Server Linux Debian Pada Universitas Uyelindo.
C. Batasan Masalah
Mengingat aktivitas yang ada pada Universitas Uyelindo yang cukup luas, maka batasan masalah yang perlu dibatasi agar penyusunan dapat lebih terarah dalam melakukan perancangan. Ruang lingkup yang diambil pada bahasan penelitian ini hanya sampai pada Membangun dan konfigurasi Hosting Server berbasiskan Linux Debian sequence 6.03 yang mana terdiri atas DNS menggunakan Bind, Web Server menggunakan Apache, FTP Server menggunakan Proftpd, Email Server menggunakan Postfix, Proxy Server menggunakan squid, Firewall.
D. Keaslian Penelitian
Penelitian yang dibuat Hosting Server ini belum pernah dilakukan oleh peneliti lain pada Universitas Uyelindo. Karya tulis yang telah ada sebelumnya dijadikan penulis sebagai acuan dan referensi untuk melengkapi penelitian ini dan dinyatakan secara tertulis dalam penulisan acuan dan daftar pustaka.
5
E. Tujuan dan Manfaat Penulisan
Tujuan dari penelitian ini adalah membangun sebuah komputer server yang dapat melayani pengguna pada anggota dalam jaringan berupa layanan Web Server, FTP Server untuk penyimpanan data melalui protocol, Domain Name System untuk pengembangan nama sebuah situs, layanan E-mail bagi pengguna Server dan menunjang dari segi keamanan Jaringan Komputer server.
Manfaat dari Penelitian ini adalah :
1. Universitas Uyelindo memiliki Hosting Server sendiri untuk menampilkan halaman web secara local network dan Internet
2. Pengontrolan dan system administrative pada hosting server lebih cepat dan tepat diatasi.
3. Upgrade dan update Informasi pada web lebih cepat karna server berada pada
jaringan lokal F. Tinjauan Pustaka
Implementasi Mail Server Berbasis Qmail Pada Jcpanel Web Hosting Control Panel (Munasir, 2008), tujuan dari Implementasi Mail Server Berbasis Qmail Pada Jcpanel Web Hosting Control adalah untuk Memanajemen Sebuah Mail server dan Hosting Server dengan Multidomain dan Multiaccount Mengunakan Jcpanel. hasil yang dicapai Layanan server. Tingkat kepuasan pelanggan eksternal dan internal dari Penguna layanan Email server dan hotsting server Meningkat.
Manajemen pengguna hosting server pada GNU Panel menggunakan linux debian lenny 5.0 (Taufan, 2010), Tujuan adalah membangun sebuah Web hosting server sendiri dengan menggunakan sistem operasi Linux Debian Lenny 5.0 dengan GNU Panel lenny_0.2.3. adalah membangun sebuah server hosting dengan layanan
6
tampilan interaktif yang mudah di operasikan oleh administrator web dan juga pungguna hosting. Hasil yang dicapai dengan adanya hosting server ini adalah dapat menyediakan layanan penampungan halaman-halaman web yang sudah dibuat menjadi halaman yang dapat diakses orang pengguna dalam jaringan intranet maupun internet.
Implementasi dan Pengujian ispconfig Pada Jaringan Warnet Challenger (Dodik, 2010), tujuan Implementasi dan Pengujian ispconfig Pada Jaringan Warnet Challenger adalah promosi dan memberi informasi berkaitan dengan produk dan jasa, feedback konsumen ditempatkan dalam setiap halaman situs portal, domain situs mengunakan nama challenger memudahkan untuk diingat, registrasi akun portal mengunakan email, dan manajemen file mengunakan ftp server. Hasil yang diperoleh adalah memudahkan dalam manajemen dan troubleshooting Meningkatkan Tingkat kepuasan Pengujung Warnet Challenger untuk Browsing, Forum dan Game Online.
Perancangan Reseller Hosting Bebasis Linux (Adhistya, 2010), Tujuan Perancangan Reseller Hosting Bebasis Linux adalah menyediakan layanan penyewaan kapasitas penyimpanan ruangan untuk penyimpanan sebuah halaman web. Dengan maksud penyewah tidak memiliki komputer server sendiri untuk menyimpan halaman web tapi dapat memakai komputer server lain.
Berdasarkan penelitian-penelitian diatas maka penulis menyimpulkan bahwa masalah-masalah yang ditelipiti oleh penulis terdahulu berkaitan dengan masalah yang dihadapai pada Universitas Uyelindo maka mejadi kebutuhan perlu adanya hosting
server diImplementasikan pada Universitas Uyelindo untuk menampung
halaman-halaman website Universitas Uyelindo untuk meyelesaikan masalah layanan informasi publik melalui website.
7
G. Landasan Teori
1. Penerapan / Implementasi
Menurut Kadir (2003), Penerapan adalah suatu perbuatan mempraktekkan suatu teori, metode, dan hal lain untuk mencapai tujuan tertentu dan untuk suatu kepentingan yang diinginkan oleh suatu kelompok atau golongan yang telah terencana dan tersusun sebelumnya.
2 Internet
Internet atau interconnected network merupakan jaringan longgar dari ribuan jaringan Komputer yang menjangkau jutaan orang ke seluruh dunia dan menggunakan protokol TCP/IP untuk membangun perusahaan virtual network (Tanenbaum, 2003, p50).
Pada umumnya, setiap komputer yang terhubung dengan internet dikategorikan menjadi dua, yaitu server dan client. Komputer-komputer yang memberikan layanan
(web server, ftp server, mail server) kepada Komputer-komputer lain dikategorikan
sebagai server. Sedangkan komputer-komputer yang menggunakan layanan-layanan yang disediakan oleh server dan client.
3. Web Hosting
Web hosting adalah salah satu bentuk layanan jasa penyewaan tempat di internet yang memungkinkan perorangan ataupun organisasi menampilkan layanan jasa atau produknya di web/situs internet. Ada tiga tipe layanan utama dalam hosting yaitu :
a. Shered Hosting :
Layanan hosting yang diberikan dengan meletakan file-file pelanggan dalam satu server bersama dengan pelanggan lainnya. Cara ini memang lebih hemat dalam
8
investasi awal, akan tetapi menjadi masalah pada saat situs pelanggan menjadi semakin besar serta semakin banyak pengaksesnya.
b. Dedicated Hosting :
Salah satu tipe dari layanan hosting yang memberikan kesempatan kepada pelanggan untuk meletakkan file-file situsnya pada sebuah server yang khusus disewakan kepada pelanggan oleh penyelenggara jasa layanan. Dengan cara ini maka pengisi data akan mempunyai keleluasaan dalam mengembangkan muatan maupun aplikasi pada servernnya dan dijamin unjuk kerjanya akan tetap baik. Mekanisme ini kemungkinan cocok untuk perusahaan kecil dan menengah yang tidak memiliki staff khusus untuk mengelola situs dan servernya.
c. Co-location :
Penempatan beberapa alat pada suatu daerah yang sama. Seperti menginstall dan merawat sebuah komputer di sebuah Internet Service Provider (ISP) yang dimiliki oleh sebuah perusahaan atau group. Sebagai contoh, suatu perusahaan ingin melakukan colocation salah satu dari servernya di ISP dalam rangka penghematan, atau untuk mempermudah akses secara luas.
Siapa yang membutuhkan Web Hosting ?
Setiap orang ataupun perusahaan dapat menyewa tempat atau memanfaatkan jasa web hosting ini, didukung dengan kemajuan teknologi informasi yang ada saat ini maka pemanfaatkan jasa web hosting merupakan alternatif yang handal untuk melakukan promosi, penyebaran informasi, berjualan, serta layanan publik.
Mengapa perlu Web Hosting ?
Kecepatan menyebarkan informasi tentang jasa, produk, layanan publik dan lainya merupakan tolok ukur keberasilan bisnis perorangan atau perusahaan. Contoh
9
pertama : di Indonesia dengan sekitar 100 juta pengguna telepon genggam yang tentu saja dapat tersambung ke internet melalui GPRS, tidak ada alasan lagi untuk tidak tersambung ke dunia maya, bahkan di daerah terpecil sekalipu. Contoh kedua : seorang mahasiswa kedokteran, dengan dana yang terbatas, untuk mengantisipasi membeli buku kuliah kedokteran yang harganya bisa mencapai jutaan rupiah, dapat dengan mudah memperoleh informasi ilmu pengetahuan dan teknologi melalui situs web, dan ini menjadi tanggung jawab penyelenggara pendidikan untuk menyediakan layanan web site guna memajukan pendidikan. Bahkan sebaiknya dosen memiliki blog/website pada server tersebut.
Teknologi apa yang digunakan ?
Salah satu teknologi yang digunakan adalah fail over hosting teknologi ini memungkinkan layanan tetap online 24 jam karena didukung oleh beberapa server komputer yang secara otomatis akan menggantikan tugas server komputer yang mengalami kerusakan.
Sebuah komputer server juga harus dilengkapi dengan sistem operasi yang khusus untuk melayani banyak permintaan dari pengguna dan harus tetap stabil. Sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa sistem operasi pada komputer terdapat 2 (dua) jenis yaitu :
1) Sistem Operasi Desktop yang diperuntukan untuk komputer-komputer yang pekerjaannya hanya untuk person (perorangan) atau juga sistem operasi yang biasanya digunakan pada komputer-komputer kantor yang skala pekerjaannya kecil.
10
2) Sistem Operasi Jaringan (Network Operating System) dimana sistem operasi ini diperuntukan untuk komputer yang melayani banyak pekerjaan dalam jaringan komputer.
Penelitian ini penulis menggunakan sistem operasi jaringan yakni Linux Debian squeeze 6.03 yang merupakan sistem operasi yang bebas atau sering disebut sebagai sistem operasi Jaringan yang Open Sources.
4. Server
Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor yang bersifat
scalable dan RAM (Random Access Memory) yang besar, juga dilengkapi dengan
sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan atau network
operating system (Niall Mansfield, 2002). Server juga menjalankan perangkat lunak
administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya, seperti halnya berkas atau alat pencetak (printer), dan memberikan akses kepada workstation anggota jaringan.
Server terbagi menjadi 3 (Tiga) Jenis server beserta fungsinya masing-masing antara lain :
a. Server Aplikasi (Application server) adalah Server yang digunakan untuk menyimpan berbagai macam aplikasi yang dapat diakses oleh client Server.
b. Server Data (Data Server).Server data sendiri digunakan untuk menyimpan data baik yang digunakan client secara langsung maupun data yang diproses oleh server aplikasi.
c. Proxy Server (Proxy Server) adalah server yang berfungsi untuk mengatur lalu lintas di jaringan melalui pengaturan proxy. Orang awam lebih mengenal proxy
11
server untuk mengkoneksikan komputer client ke Internet. Dalam Penerapan server, penulis menerapakan server yang menggabungkan antara server aplikasi dan server data serhingga kedua server tersetu indentik disebut sebagai Server Web Hosting.
Beberapa Macam Server Aplikasi : 1) DNS Server
Domain Name System (DNS) Adalah sebuah aplikasi service di internet yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP (Internet Protocol) address dan salah satu jenis system yang melayani permintaan pemetaan IP address ke FQPN (Fany
Qualified Domain Name) dan dari FQDN ke IP address. DNS biasanya digunakan
pada aplikasi yang berhubungan ke internet seperti Web Browser atau e-mail, Dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address. Selain digunakan di internet DNS juga dapat diImplementasikan ke private network atau internet.
Cara kerja DNS Server
a) Misal kita browsing, dan akan menghubungi fikom.u2i.ac.id
b) PC kita mengontak Server DNS lokal (biasanya terletak pada jaringan ISP) untuk menanyakan IP Address fikom.u2i.ac.id
c) Server DNS lokal akan melihat ke dalam cache-nya
d) Jika data itu terdapat di dalam cache server DNS server lokal, maka server tersebut akan memberikan alamat IP tersebut ke Browser Jika tidak, maka server tersebut mengontak server DNS di atasnya (biasanya disebut Root DNS server) untuk mengetahui alamat IP dari DNS server yang mengelola domain fikom.u2i.org
12
e) Jika domain fikom.u2i.ac.id bena-benar exist, maka Root DNS akan mendapatkan alamat IP server DNS fikom.u2i.ac.id, kemudian alamat itu dikirim ke server DNS lokal kita
f) Server DNS lokal akan mengontak Server DNS fikom.ac.id untuk menanyakan alamat IP dari fikom.u2i.ac.id, dan Server DNS fikom.ac.id memberikan data alamat IP fikom.ac.id
g) Server DNS lokal memberitahu alamat IP untuk fikom.u2i.ac.id kepada Browser/Client (PC kita).
h) Kemudian kita menggunakan alamat itu untuk diisikan ke dalam IP Packet untuk menghubungi fikom.u2i.ac.id
2) Web Server
Web Server adalah software yang menjadi tulang belakang dari worl wide web (www). Web server menunggu permintaan dari client yang menggunakan browser seperti Netscape Navigator, Internet Explorer, Modzilla, dan program browser lainnya. Jika ada permintaan dari browser, maka web server akan memproses permintaan itu kemudian memberikan hasil prosesnya berupa data yang diinginkan kembali ke browser. Data ini mempunyai format yang standar, disebut dengan format SGML (standar general markup langage). Data yang berupa format ini kemudian akan ditampilkan oleh browser sesuai dengan kemampuan browser tersebut.
3) E-mail Server
E-mail Server adalah perangkat lunak program yang mendistribusikan file atau informasi sebagai respons atas permintaan yang dikirim via E-mail, juga digunakan pada bitnet untuk menyediakan layanan serupa FTP (File Transfer Protocol) .
13
4) FTP Server
FTP (File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork. Protokol ini masih digunakan hingga saat ini untuk melakukan pengunduhan (download) dan penggugahan (upload) berkas-berkas komputer antara klien FTP dan server FTP. Sebuah server FTP diakses dengan menggunakan Universal Resource Identifier (URI) dengan menggunakan format ftp://namaserver. Klient FTP dapat menghubungi server FTP dengan membuka URI tersebut.
5) Proxy Server
Proxy server adalah sebuah komputer server atau program komputer yang dapat bertindak sebagai komputer lainnya untuk melakukan request terhadap content dari Internet atau intranet. Proxy Server bertindak sebagai gateway terhadap dunia Internet untuk setiap komputer klien. Proxy server tidak terlihat oleh komputer klien: seorang pengguna yang berinteraksi dengan Internet melalui sebuah proxy server tidak akan mengetahui bahwa sebuah proxy server sedang menangani request yang dilakukannya. Web server yang menerima request dari proxy server akan menginterpretasikan request-request tersebut seolah-olah request itu datang secara langsung dari komputer klien, bukan dari proxy server. Proxy server juga dapat digunakan untuk mengamankan jaringan pribadi yang dihubungkan ke sebuah jaringan publik (seperti halnya Internet).
5. Linux
Kernel Linux pada mulanya ditulis sebagai proyek hobi oleh pelajar universitas di Finlandia yaitu Linus Torvalds yang belajar di University of Helsinki, untuk
14
membuat kernel Minix yang gratis dan dapat diedit. (Minix adalah projek pelajaran menyerupai UNIX dibuat untuk mudah digunakan dan bukannya untuk digunakan secara komersial.) Versi 0.01 dikeluarkan ke Internet pada September 1991, Versi 0.02 pada 5 Oktober 1991. Berikutnya, beribu-ribu penulis program sukarelawan seluruh dunia telah menyertai proyek ini. Sejarah sistem operasi Linux berkaitan erat dengan proyek GNU, proyek program bebas freeware terkenal diketuai oleh Richard Stallman. Proyek GNU diawali pada tahun 1983 untuk membuat sistem operasi seperti Unix lengkap kompiler, utiliti aplikasi, utiliti pembuatan dan seterusnya diciptakan sepenuhnya dengan perangkat lunak bebas. Pada tahun 1991, pada saat versi pertama kerangka Linux ditulis, proyek GNU telah menghasilkan hampir semua komponen sistem ini kecuali kernel. Torvalds dan pembuat kernel seperti Linux menyesuaikan kernel mereka supaya dapat berfungsi dengan komponen GNU, dan seterusnya mengeluarkan Sistem operasi yang cukup berfungsi. Oleh karena itu, Linux melengkapi ruang terakhir dalam rancangan GNU. Walaupun kernel Linux dilisensikan di bawah GNU General Public License, ia bukannya sebesar dari proyek GNU. Tux, seekor Pinguin, merupakan logo dan maskot bagi Linux. Linux adalah trademark (SN: 1916230) yang dimiliki oleh Linus Torvalds. Linux terdaftar sebagai "Program sistem operasi komputer bagi penggunaan komputer dan operasi. Trademark ini didaftarkan setelah ada suatu kejadian di mana seorang pemalsu bernama William R Della Croce Jr mulai mengirim surat kepada para distributor Linux dan megklaim trademark Linux adalah hakmiliknya serta meminta royalti sebanyak 10% dari mereka. Para distributor Linux mulai mendorong agar trademark yang asli diberikan kepada Linus Torvalds. Pemberian lisensi trademark Linux sekarang dibawah pengawasan Linux Mark Institut.
15
6. Debian GNU/Linux
Distro GNU/Linux ini berdiri pada tanggal 16 agustus 1993 yang diciptakan oleh Ian Murdock. Nama Debian ini diambil dari penyatuan dua nama yakni Debra dan Ian Murdock. Debra adalah istri Ian Murdock — sang pembuat distro Debian GNU/linux. Distro ini sering disebut-sebut sebagai pure GNU/Linux karena satu-satunya distro yang sampai saat ini masih menuruti asas free software. Debian sendiri memiliki sistem pemaketan sendiri (*.deb). Paket-paket yang akan dipaketkan ke dalam distro debian haruslah menuruti Debian Free Software Guidelines.
Nama rilis Debian GNU/Linux diambil dari “toy story movies” seperti Bo, Hamm, slink, Potato, Woody, Sid, Sarge, lenny, squeeze. Sedangkan untuk status kestabilan paketnya terdiri atas versi stable, frozen, testing, unstable. Rilis unstable diperuntukkan untuk paket-paket baru dan update-an paket lama.
Sedangkan penggunaan paket terbaru dan tidak mengandung resiko dapat menggunakan rilis paket testing. Waktu pengujian dari rilis unstable hingga mencapai testing dibutuhkan waktu sekitar beberapa minggu. Rilis paket frozen merupakan tahapan dimana paket-paket software yang telah melewati rilis testing akan digabungkan kedalam distro Debian GNU/Linux untuk diuji kinerja paket softwarenya dan memastikan tidak adanya bug pada paket software tersebut. Tahapan selanjutnya adalah rilis paket stable dimana waktu pengujian rilis ini membutuhkan waktu sekitar 8 bulan atau lebih. Berikut ini rilis distro Debian GNU/Linux.
Alasan mengapa pada penulisan tugas akhir ini penulis mengunakan Sistem operasi Linux Debian adalah
a. Dukungan Driver perangkat keras terhadap semua perangkat keras b. Ketersediaan perangkat lunak yang mudah didapat dan diupgrade
16
c. Handal dalam Security yang sudah terbukti karena Banyak sekali server di internet yang mengunakan Sistem Operasi ini sebagai Sistem operasi komputer server. 7. Control Panel Web Hosting ISPconfig
ISPConfig adalah sebuah perangkat lunak open source pengelola hosting untuk Linux. Perizinan aplikasi ISPConfig adalah bebas dibawah izin BSD (Berkeley
Software Distribution). ISPConfig menyederhanakan pengaturan DNS, mampu
menampung beberapa nama domain situs yang unik pada satu server dan e-mail untuk beberapa pengguna di situs Web tersebut.
ISPConfig mempercepat dan menyederhanakan administrasi server dan tugas operasi secara umum, seperti membuat banyak pengguna e-mail atau mempercepat dalam menyiapkan banyak home directory untuk situs-situs baru. Mengunakan cara manual mengetik pengaturan melalui kode di console akan menyita lebih banyak tenaga dan waktu. terkesan membosankan dan bisa terjadi banyak kesalahan.
H. Hipotesis
Jika Implementasi hosting server pada Universitas Uyelindo berhasil diimplementasikan maka :
1. Universitas Uyelindo memiliki hosting server sendiri yang menunjang kinerja dari Universitas Uyelindo di bidang Informasi layanan publik berbasis web site. 2. managemen user penggunnaan hosting server dan pengontrolan terhadap server
lebih mudah teratasi. I. Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini terdiri dari langkah-langkah berikut:
17
1. Studi Kepustakaan
Dilakukan dengan mencari literatur pendukung penelitian yang mampu memberikan informasi yang memadai dalam menyelesaikan penelitian ini serta membantu mempertegas teori-teori yang ada.
2. Metode Observasi
Observasi dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan langsung terhadap suatu objek yang akan diteliti.
3. Metode Wawancara
Melakukan kegiatan tanya jawab secara tatap muka dengan Mahasiswa dan juga masyarakat umum Sebagai pegguna untuk mendapatkan informasi secara lisan dengan tujuan untuk memperoleh data yang dapat menjelaskan ataupun menjawab suatu permasalahan penelitian.
1. Model Waterfall
Metode rekayasa peranti lunak yang digunakan peneliti adalah Metode waterfall. Menurut Pressman (2010, p.39) waterfall adalah model klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun software. Berikut ini ada dua gambaran dari waterfall model. Fase-fase dalam model waterfall menurut referensi Pressman:
a. Communication
Langkah ini merupakan analisis terhadap kebutuhan software, dan tahap untuk mengadakan pengumpulan data dengan melakukan pertemuan dengan customer, maupun mengumpulkan data-data tambahan baik yang ada di jurnal, artikel, maupun dari internet.
18
b. Planning
Proses planning merupakan lanjutan dari proses communication (analysis
requirement). Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user requirement atau bisa
dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan software, termasuk rencana yang akan dilakukan.
c. Modeling
Proses modeling ini akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan software yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada rancangan struktur data, arsitektur software, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut
software requirement.
d. Construction
Construction merupakan proses membuat kode. Coding atau pengkodean
merupakan penerjemahan desain dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Programmer akan menerjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu software, artinya penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut untuk kemudian bisa diperbaiki.
e. Deployment
Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah software atau sistem. Setelah melakukan analisis, desain dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi akan
19
digunakan oleh user. Kemudian software yang telah dibuat harus dilakukan pemeliharaan secara berkala.
J. Jadwal Penelitian
Tabel 1. Jadwal Penelitian
No Kegiatan 7/13 8/13 9/13 10/13 Minggu Ke 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Pembuatan Proposal 2 Studi Kepustakaan 3 Metode observasi 4 Seminar proposal 5 Metodde Pengambangan perangkat lunak 6 Wawancara 7 konsultasi bimbingan 8 Penelitian Skripsi 9 Ujian Skripsi
20
DAFTAR PUSTAKA
Adhitya, P., 2010, Perancangan Reseller Hosting Berbasis Linux, Tugas Akhir (Published), Universitas Indonesia Esa Unggul, Jakarta.
Ahmad, M. R. P., 2008, Perancangan Dan Implementasi Mail Server Berbasis Qmail Pada Jcpanel Web Hosting Control Panel, Tugas Akhir (Published), Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.
Dede Sopandi, 2008. Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer. Bandung : Penerbit Informatika.
Dodik, M., 2011, Pembuatan Dan Pengujian Ispconfig Pada Jaringan Warnet
Challenger, Tugas Akhir (Published), Amikom, Yogyakarta.
Imam, C., 2013. Linux Networking, Jasakom, Yogyakarta.
Niall, M., 2004, Practical TCP/IP, Penerbit Andi Yogyakarta, Yogyakarta. Noprianto. 2006.Panduan Praktis Debian GNU/Linux 3.1. Jakarta : Penerbit Dian
Rakyat.
Taufan, E. P., 2010, Manajemen Pengguna Hosting Server Pada Gnu Panel Menggunakan Linux Debian Lenny 5.0, Tugas Akhir (Published), Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Wendell Odom, 2007, Computer Networking First-Step. Yogyakarta : Tim Penerjemah Penerbit Andi.