• Tidak ada hasil yang ditemukan

Membangun Server Cloud Computing Berbasis Web Menggunakan Raspberry Pi 3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Membangun Server Cloud Computing Berbasis Web Menggunakan Raspberry Pi 3"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

2.1 Server

Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan (service)

tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor yang

bersifat scalable dan RAM yang besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi

khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan (network operating system). Server juga menjalankan perangkat lunak administratif yang mengontrol akses

terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya, seperti halnya

berkas atau alat pencetak (printer), dan memberikan akses kepada workstation

anggota jaringan.

Di dalam sistem operasi server, umumnya terdapat berbagai macam

service yang menggunakan arsitektur klien/server. Contoh dari service yang

diberikan oleh server ini antara lain Mail Server, DHCP Server (Dynamic Host

Configuration Protocol), HTTP Server, DNS Server, FTP Server dan lain-lain.

Setiap sistem operasi server umumnya merangkai berbagai layanan tersebut. Atau

bisa juga layanan tersebut diperoleh dari pihak ketiga. Setiap layanan tersebut

akan merespons terhadap request dari klien. Contoh sistem operasi server adalah

Windows NT 3.51, dan dilanjutkan dengan Windows NT 4.0. Saat ini sistem yang

cukup populer adalah Windows 2000 Server dan Windows Server 2003,

(2)

terhubung dengan client dengan kabel UTP dan sebuah Network Card. Kartu

jaringan ini biasanya berupa kartu PCI atau ISA.

2.1.1 Fungsi Server

Berikut beberapa fungsi dari komputer server:

1. Bertanggung jawab melayani permintaan komputer client.

2. Menyediakan resource untuk di gunakan bersama baik itu perangkat keras

ataupun berupa aplikasi agar dapat di gunakan di semua komputer client di

dalam jaringan.

3. Bertanggung jawab mengatur lalu lintas data.

4. Dapat menyimpan file, data untuk di akes bersama menggunakan file

sharing.

5. Mampu mengatur hak akses level dalam jaringan, sehingga tidak semua

client bisa membuka data yang di simpan di komputer server.

6. Menyediakan database atau aplikasi yang dapat di jalankan di semua

komputer.

7. Melindungi komputer client dengan memasang firewall atau anti malware

(3)

2.2 Cloud Computing

Cloud Computing terdiri dari dua kata yaitu Cloud dan Computing. Setiap kata

mempunyai arti, cloud bisa dikatakan awan, yang dimaksud awan disini adalah

internet sedangkan computing adalah proses komputasi. Cloud Computing adalah

evolusi selanjutnya dari internet. Cloud pada Cloud Computing merupakan

penyedia atau hal-hal yang berkaitan dari tenaga komputasi hingga infrastruktur

komputasi, aplikasi-aplikasi, proses bisnis hingga kolaborasi yang muncul sebagai

layanan yang dapat diakses pada saat dibutuhkan kapanpun dan dimanapun.

Cloud computing adalah suatu model komputasi, dimana sumber daya

seperti processor, storage, network, dan software menjadi abstrak dan diberikan

sebagai layanan di jaringan/internet dengan menggunakan pola akses remote.

Ketersediaan on-demand sesuai kebutuhan, mudah untuk dikontrol, dinamik dan

skalabilitas yang hampir tanpa batas adalah beberapa atribut penting dari cloud

computing. (Johnson dkk, 2010)

(4)

2.2.1 Pembagian Cloud Menurut Infrastruktur

Menurut infrastrukturnya, cloud dibangun dalam beberapa struktural yang

berbeda. Pembagian tersebut, yaitu public cloud, private cloud, dan hybrid cloud.

Gambar 2.2. Tipe Cloud Computing

(Sumber: Sam Johnston : 2009)

1. Public Cloud

Public cloud merupakan bentuk cloud pada umumnya yang ditujukan

untuk pekerjaan yang umum. Pada bentuk ini, pusat data terletak dalam

lingkungan virtualisasi sebuah cloud provider. Setiap data dan aplikasi

terletak pada pusat data dan diakses secara publik. Sistem keamanan hanya

sederhana, hanya dibuat sebuah halaman otentikasi untuk menentukan

seorang user mengakses data yang tepat. Tidak ada layanan yang khusus

pada public cloud. Sebuah aplikasi yang diperuntukkan oleh publik dan

diakses secara massal menggunakan public cloud, sebagai contoh adalah

aplikasi image sharing. Contoh public cloud ini adalah Amazon Simple

(5)

2. Private Cloud

Private cloud di sini berarti sebuah pusat data cloud yang bersistem

virtualisasi secara total yang berlokasi di dalam firewall perusahaan sang

user. Dapat juga berupa ruang yang tersedia secara privat di dalam sebuah

pusat data dari cloud vendor untuk kebutuhan beban kerja perusahaan.

Adapun karakteristik dari private cloud yakni:

1. Memperbolehkan IT untuk menyediakan layanan dan kemampuan

komputasi untuk pengguna internal dalam sebuah cara self-service.

2. Otomasi tugas-tugas manajemen dan memberikan tagihan bisnis untuk

setiap layanan yang digunakan.

3. Menyediakan lingkungan yang tertata dengan baik.

4. Optimasi penggunaan sumber daya komputasi seperti server.

5. Mendukung beban kerja spesifik.

6. Menyediakan perangkat keras dan lunak sesuai ketentuan berdasarkan

pada self-service.

Meskipun terlihat mirip dengan public cloud, kunci dari perbedaannya

adalah kontrol pada lingkungan, dimana pada private cloud sang penggunalah

yang mengontrol dari manajemen servis. Ada beberapa alasan yang menjadi

pertimbangan perusahaan memilih private cloud daripada public cloud (Harsono:

2010), yaitu sebagai berikut:

1. Bisnis berhubungan dengan data dan aplikasi, dimana kontrol dan

keamanan menjadi prioritas utama.

2. Bisnis yang berhubungan dengan bagian dari sebuah industri yang mana

(6)

3. Perusahaan yang cukup besar sehingga memiliki skala ekonomi yang

harus berjalan pada pusat data cloud secara efisien dan efektif.

3. Hybrid Cloud

Hybrid cloud adalah sebuah lingkungan cloud computing dimana sebuah

organisasi menyediakan dan mengelola beberapa sumber daya yang ada di

rumah dan sumber daya lainnya yang disediakan secara eksternal. Hybrid

Cloud merupakan komposisi dari dua atau lebih infrastruktur cloud (privat,

komunitas atau publik). Dimana meskipun secara entitas mereka tetap

berdiri sendiri-sendiri, tapi dihubungkan oleh suatu teknologi atau

mekanisme yang memungkinkan portabilitas data dan aplikasi antar Cloud

itu. Idealnya, pendekatan hybrid memungkinkan sebuah bisnis untuk

mengambil keuntungan dari skalabilitas dan efektifitas biaya yang

ditawarkan public cloud tanpa memaparkan aplikasi dan data yang kritikal

untuk kerentanan terhadap pihak ketiga. Sebagai contoh, sebuah organisasi

mungkin menggunakan sebuah layanan public cloud, seperti Amazon

Simple Storage Service (Amazon S3) untuk data arsip tetapi tetap

melanjutkan urusan pemeliharaan penyimpanan di rumah untuk

operasional data pelanggan.

Secara umum Cloud ini mirip dengan cairan yang mudah dapat

memperluas dan mengisi. Bersifat Elastisitas, yang berarti bahwa

pengguna dapat meminta sumber daya tambahan pada permintaannya dan

dengan mudah melepaskan sumber daya ketika mereka tidak lagi

(7)

pengguna IT berpindah ke awan (Cloud). Pada data center tradisional itu

selalu mungkin untuk menambah dan melepaskan sumber daya.

Untuk evolusi Cloud Computing ini sudah berlangsung dan

sepenuhnya dapat mengubah cara perusahaan menggunakan teknologi

untuk layanan pelanggan, mitra, dan pemasok. Beberapa perusahaan sudah

memiliki sumber daya IT hampir seluruhnya di Cloud. Mereka merasa

bahwa model Cloud memberikan keuntungan lebih efisien,

biaya-pelayanan IT yang efektif. Cloud itu sendiri adalah satu set perangkat

keras, jaringan, penyimpanan, pelayanan, dan antarmuka yang

memungkinkan pengiriman komputasi sebagai layanan. Layanan Cloud

meliputi pengiriman perangkat lunak, infrastruktur, dan penyimpanan

melalui Internet (baik sebagai komponen terpisah atau platform lengkap)

berdasarkan permintaan pengguna.

2.2.2 Model Layanan Cloud Computing

Di dalam komputasi awan terdapat 3 model layanan utama (Mark & Lozano,

2010) yaitu :

1. Infrastructure as a Service (IaaS)

Model aplikasi yang paling luas cakupannya yaitu Infrastructure as a

Service ( IaaS) yang meliputi penyediaan layanan infrastruktur secara

terintegrasi. Pada prinsip tekniknya, vendor menyediakan virtual server

dengan IP address yang unik bagi user. User dapat menggunakan

Application Program Interface (API) milik vendor untuk memulai,

(8)

media storage-nya. Media storage disini dapat bersifat fisik berupa

hardware maupun virtual (Sridhar, 2009). Sasaran model layanan ini

adalah di tingkatan korporasi karena adanya efesiensi biaya dalam

penggunaan infrastruktur berbasis virtual server ini. Contoh IaaS

diantaranya adalah Google, IBM, dan AmazonEC2.

2. Software as a Service (SaaS)

Software as a Service berarti aplikasi yang tersedia bagi user dalam bentuk

layanan berbasis sesuai kebutuhan user (on-demand). Jadi, dengan

pengaplikasian model ini, user tidak perlu lagi membeli lisensi dan

melakukan instalasi untuk sebuah aplikasi, tetapi cukup membayar biaya

sesuai dengan pemakaiannya saja (pay per used). Secara teknis, model

aplikasi ini memanfaatkan web-based interface yang diakses melalui

browser dan berbasis teknologi Web 2.0 (Robbins, 2009). Contoh SaaS ini

adalah Google Docs. SaaS ini merupakan model aplikasi komputasi awan

yang sasarannya difokuskan pada user individual.

3. Platform as a Service (PaaS)

Jika SaaS merupakan model layanan yang fokusnya pada application using, maka fokus dari Platform as a Service (PaaS) mengacu pada

application development. Sasaran model layanan ini adalah para

programmer dan application developer. Karena dalam model ini, vendor

menyediakan layanan yang berupa serangkaian perangkat lunak dan

alat-alat pengembangan produk yang tersedia pada infrastrukrur vendor

(9)

melalui internet. Contoh PaaS diantaranya adalah Google App Engine,

Windows Live dan Force.com (Cleveland, 2009). Model-model layanan

komputasi awan mampu memberikan dukungan teknologi yang baik,

nyaman dan berkualitas serta stabil bagi penggunanya (Buyya, et al.

2009).

2.2.3 Karakteristik Cloud Computing

Ada lima karakteristik cloud, yaitu:

1. On Demand Self Service

Pengguna dapat memesan dan mengelola layanan tanpa interaksi manusia

dengan penyedia layanan. Interaksi dapat dilakukan dengan menggunakan

portal web. Pengadaan dan perlengkapan layanan serta sumber daya yang

terkait terjadi secara otomatis pada provider cloud.

2. Broad Network Access

Layanan yang tersedia terhubung melalui jaringan broadband. Hal ini

berguna untuk dapat mengakses cloud dengan baik melalui internet.

3. Resource Pooling

Provider cloud memberikan layanan melalui sumber daya yang

dikelompokkan pada satu atau lebih lokasi yang terdiri dari sejumlah

server multi-tenant, yaitu mekanisme yang memungkinkan sejumlah

sumber daya komputasi digunakan secara bersama-sama oleh banyak

pengguna. Kebutuhan pengguna dapat secara dinamis terpenuhi oleh

provider.

(10)

Pengguna dapat membeli fasilitas cloud dengan jumlah tak terbatas dan

dapat dibeli kapan pun diinginkan. Kapasitas komputasi yang disediakan

pun dapat dengan mudah dan cepat disediakan, baik untuk penambahan

maupun pengurangan kapasitas.

5. Measured Service

Pengguna dapat mengetahui besar sumber daya komputasi apa saja yang

telah digunakan secara transparan dengan suatu ukuran/parameter cloud,

misalnya storage, memory, processor, bandwidth, aktivitas pengguna, dan

sebagainya. Sehingga, pengguna tidak akan dirugikan oleh penyedia.

(Sihotang, 2011)

2.2.4 Komponen Cloud Computing

Komponen dasar cloud computing ada tiga, yaitu:

1. Clients

Client dapat berupa Laptop , PC, Mobile phone, PDA, dan sebagainya.

2. Data Center

Data Center dapat berupa hardware yang merupakan kumpulan server di

sebuah gedung dan juga software yang merupakan virtualizing server.

3. Distributed Server

Distributed Server merupakan server-server yg tersebar di beberapa lokasi.

(11)

Gambar 2.3. Komponen Cloud Computing

2.2.5 Kelebihan Cloud Computing

Adapun kelebihan dari cloud computing, yaitu:

1. Hemat biaya

Penghematan biaya akan sangat terasa terutama bagi perusahaan, karena

tidak perlu membayar update dan upgrade hardware, software maupun

maintenance. Cloud computing tidak membutuhkan spesifikasi hardware

dan software yang tinggi. Software untuk perkantoran juga biasanya akan

lebih murah bahkan gratis dan jika berbayar pun maka akan tetap

diuntungkan, karena hanya cukup menginstal satu saja pada cloud.

2. Keamanan data

Data yang tersimpan akan bertahan di cloud, sehingga tidak ada resiko

kehilangan data karena kerusakan hard disk maupun crash computer.

Cloud secara otomatis akan menduplikasi data, sehingga data dapat

kembali di akses melalui komputer lain. Cloud juga menggunakan Secure

(12)

3. Kompatibilitas

Dengan cloud computing, sistem operasi apapun dapat saling bertukar

data. Kompatibilitas sistem tidak berpengaruh di cloud computing.

Pengguna juga tidak perlu khawatir akan kompatibilitas file dokumen,

misalnya antara word 2003 dengan word 2007 ataupun open office.

Pengguna dapat berbagi data dalam bentuk file flash ataupun dokumen

terbuka yang dapat diakses melalui browser apapun.

4. Kinerja lebih baik

Kinerja komputer akan terasa lebih cepat, karena tidak seperti PC desktop

yang menjalankan banyak software, sehingga sumber daya yang

digunakan tidak membebani komputer.

5. Kolaborasi lebih mudah

Pengguna akan dimudahkan dalam bertukar data antar komputer satu

dengan yang lain, jarak tidak lagi menjadi masalah, misalnya bertukar data

dengan relasi di luar kota bahkan di luar negeri.

6. Kemudahan mengakses dokumen pribadi

Pengguna dapat mengakses dokumen pribadinya dari komputer manapun

selama terhubung ke internet dan dokumen tersimpan di cloud. Pengguna

cukup login menggunakan username dan password.

7. Kemudahan update dan upgrade software

Pengguna tidak perlu disibukkan lagi dalam update dan upgrade software,

karena provider cloud biasanya sudah memberikan layanan update dan

(13)

maka pengguna langsung mendapat versi terbaru tanpa harus membayar

biaya upgrade tersebut.

8. Customization

Sebelum cloud muncul, pengguna mengalami kesulitan dalam

menyeragamkan kinerja antar komputer dan juga membutuhkan

konfigurasi yang sulit. (Sihotang, 2011)

2.3 Raspberry Pi

Raspberry Pi (RasPi) merupakan sebuah Single Board Computer (SBC) yang

memiliki ukuran sebesar kartu kredit. Raspberry Pi ini merupakan sebuah

komputer mini yang dikembangkan oleh Yayasan Raspberry Pi yang bertempat di

UK (United Kingdom). Pada awalnya Raspberry Pi ini dikembangkan untuk

memicu proses pengajaran ilmu komputer dasar di sekolah-sekolah dengan biaya

yang minim.

Dalam Raspberry Pi ini sudah dilengkapi dengan prosesor

ARM1176JZF-S 700 MHz, RAM sebesar 256 MB dan juga sebuah GPU VideoCore IV. Dan

untuk penyimpanan data, Raspberry Pi tidak menggunakan Hard Disk namun

Raspberry Pi dapat menggunakan SD Card untuk menyimpan data, baik itu data

Operating System ataupun untuk media penyimpanan data jangka panjang.

Komputer mini ini sendiri terdiri dari 2 versi, yaitu Raspberry Pi model A dan

(14)

Gambar 2.4. Komponen Raspberry Pi

Keterangan :

SD Card Slot = Slot untuk memasukkan SD Card (sebagai media

penyimpanan data).

RCA Video Out = Port untuk menghubungkan ke Analog TV (PAL).

Audio Out = Port untuk audio.

USB 2 = Digunakan untuk slot USB (untuk keyboard dan

mouse).

Ethernet Out = Digunakan untuk menghubungkan jaringan internet.

HDMI Out = Port HDMI.

Micro USB Power = Port

HDMI = Digunakan sebagai port power pada raspberry (Bisa

(15)

2.4 Owncloud

Perusahaan dengan nama Owncloud adalah yang membuat Owncloud ada sejak

tahun 2011, didirikan oleh pakar open source bernama Frank Karlitschek bersama

Markus Rek. Dengan slogan “Your Cloud, Your Data, Your Way”. Owncloud

adalah salah satu perangkat lunak berbagi berkas gratis dan bebas (open source). Owncloud juga tersedia edisi bisnis dan edisi perusahaan yang menyediakan

keamanan yang baik, memiliki tata cara yang baik bagi pengguna aplikasi untuk

membagi dan mengakses data yang terintegrasi dengan perangkat teknologi

informasi yang tujuannya mengamankan, melacak, dan melaporkan penggunaan

data. (Dedy Setyo,A, 2013:5)

Owncloud merupakan sebuah aplikasi yang memberikan layanan akses

penuh terhadap file melalui antarmuka web atau WebDAV, yang memudahkan

pengguna untuk melihat dan sinkronisasi kontak, kalender, dan bookmark melalui

segala perangkat dan juga terdapat fasilitas editing di web. Instalasi owncloud

sangatlah mudah, cepat dan spesifikasi yang dibutuhkan cukup rendah. Owncloud

berjalan dengan antarmuka web dan bersifat open source sehingga diperbolehkan

untuk digunakan dan dikembangkan sesuai kebutuhan. Terdapat juga aplikasi

(16)

2.4.1 Fitur-Fitur Owncloud

Owncloud memiliki beberapa fitur/fungsionalitas untuk mendukung layanan

cloud storage. Pada proyek akhir ini beberapa fitur Owncloud yang digunakan

akan dijelaskan sebagai berikut.

1. File Upload dan Download

Owncloud menyediakan fasilitas pengolahan data gambar, musik, video,

lagu dan dokumen lainnya. Owncloud memberikan fitur upload untuk

menyimpannya ke server dan dapat diunduh untuk menyimpan data dari

server ke penyimpanan offline.

2. Data Syncronizing

Fitur ini digunakan untuk sinkronisasi segala data yang ada di server dan

dikomputer. Semua folder yang ada akun pengguna di server Owncloud

akan otomatis ada di penyimpanan offline.

3. Data Sharing

Fitur yang digunakan untuk berbagi gambar, musik, video, dokumen dan

data lainnya dengan pengguna lainnya.

4. Undelete

Sebuah fitur sebagai bentuk toleransi kesalahan pengguna. Fitur ini

membolehkan pengguna mengembalikan data yang sudah dihapus secara

utuh jika tidak sengaja terhapus dan dibutuhkan.

5. Enkripsi

Sebuah fasilitas Owncloud untuk meningkat keamanan data pengguna di

server, ketika pengguna mengupload data tersebut maka akan otomatis

(17)

2.5 Localhost

Localhost adalah sebuah Internet Service Provider (ISP) mini yang di buat di

komputer/laptop kerja pengguna. Dengan localhost, pengguna memiliki ISP

sendiri dan dilengkapi dengan hosting database mandiri di computer pengguna.

Karena ISP dan Database berada hanya di komputer pengguna, maka website

hanya akan terbuka dan dapat di akses di komputer pengguna saja.

Ketika pengguna membuat sebuah aplikasi berbasis web, aplikasi tersebut

harus di tempatkan di web server agar bisa berjalan dan bisa diakses oleh

pengguna. Artinya pengguna harus menginstall aplikasi tersebut pada komputer

yang diposisikan sebagai web server yang sudah memiliki aplikasi web server,

yang bisa digunakan oleh aplikasi-aplikasi yang berbasis web.

Localhost berfungsi sebagai contoh saat pengguna dalam

pelatihan/pembelajaran pembuatan sebuah Website. Disana kita menggunakan

localhost untuk mencoba memanggil website buatan kita melalui browser dengan

tujuan localhost (localhost) dari sini kita dapat mengujicoba tampilan web kita

saat dibuka di browser. Kita dapat merasakan antarmuka web kita masih memiliki

kekurangan dalam fungsi/tampilan (BUG) atau tidak.

Dengan menggunakan sistem informasi off-line kita akan menggunakan

fasilitas localhost untuk membuka sistem informasi tersebut. Dengan cara ini

database sederhana akan menampung input data yang kita masukkan dan setelah

itu dari database-database sistem off-line akan di gabungkan ke database pusat

(18)

kepada pengguna yang menggunakan sistem informasi off-line. Dengan cara

demikian walaupun jaringan on-line internet terdapat gangguan tidak akan

berpengaruh terhadap update database di setiap sistem informasi off-line yang

dipakai.

Berikut beberapa web server localhost yang biasa digunakan dan gratis :

1. Xampp

Xampp adalah program aplikasi pengembang yang berguna untuk

pengembangan website berbasis PHP dan MySQL. Versi terbaru program

ini adalah XAMPP 1.7.7, yang dirilis pada tahun 2011. Software Xampp

dibuat dan dikembangkan oleh Apache Friends.

2. Wamp Server

Wamp Server merupakan sebuah aplikasi yang dapat menjadikan

komputer maupun laptop teman-teman menjadi sebuah server atau bisa

dikatakan server offline. Kegunaan wamp server ini untuk membuat

jaringan local sendiri dalam artian teman-teman dapat membuat website

secata offline yang biasanya untuk joomla, wordpress, dll. Wamp server

hanya bisa digunakan untuk sistem operasi windows saja, jadi untuk

pemakai linux tidak bisa memakai aplikasi ini. Sebenarnya fungsi wamp

server ini sama dengan Xampp.

3. AMPPS

AMPPS merupakan aplikasi webserver ciptaan Softaculous dan bisa

digunakan baik sebagai webserver localhost ataupun di onlinekan, karena

AMPPS sudah mendukung banyak pengaplikasian, control panel yang

(19)

pengaturan seperti hosting panel dan juga dapat langsung mengatur

domain setting dan sebagainya. Softaculous Auto installer juga sudah

termasuk disini, meskipun untuk memanfaatkan Auto installer ini

diharuskan mempunyai koneksi internet.

4. UWamp

UWamp adalah sebuah paket kumpulan software yang terdiri dari apache,

mysql, phpmyadmin, php, Perl, Freetype2, dll. UWamp berfungsi untuk

memudahkan instalasi lingkungan php, di mana biasanya lingkungan

pengembangan web memerlukan web. Dengan menggunakan UWamp,

kita tidak perlu menginstall aplikasi-aplikasi tersebut satu persatu.

5. EasyPHP

EasyPHP dalah software antarmuka WAMP (Windows Apache MySql

PhpMyAdmin) yang dapat menjalankan cms website berbasis sql di

localhost windows (offline). Software ini membantu dalam pengetesan

Gambar

Gambar 2.1. Skema teknologi komputasi awan
Gambar 2.2. Tipe Cloud Computing
Gambar 2.3. Komponen Cloud Computing
Gambar 2.4. Komponen Raspberry Pi

Referensi

Dokumen terkait

8. Melalui kegiatan simulasi, peserta didik dapat menjelaskan polarisasi cahaya akibat adanya hamburan dengan benar. Melalui kegiatan pengamatan, peserta didik dapat

Penelitian potensi bakteri kitinolitik untuk mengendalikan penyakit busuk pangkal batang lada telah dilakukan di Laboratorium dan Rumah Kaca Kelompok Peneliti

Dengan cloud computing, kita dapat menggunakan sebuah layanan tanpa investasi yang signifikan di awal seperti server, aplikasi server dan ruangan untuk penyimpan server/data

Digester yang telah dirancang, dibuat model dan diuji coba untuk digesti bijih uranium Rirang dengan kondisi proses yang diperoleh dari percobaan skala laboratorium(10() gr).. Uji

Maka dari itu, faktor prioritas yang dipertimbangkan responden dengan skor 18,52 yaitu harga di peternak, dengan alasan bahwa harga merupakan faktor utama yang

Namun dari sekian banyak buruh pembuat kopyah ada satu - satunya penduduk Desa Pengangsalan yang bernama Bapak Agus (nama samaran) yang sudah memiliki merk kopyah sendiri

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, yang menjadi permasalahan yaitu bagaimana cara merancang dan membangun aplikasi virtual mirror

[r]