• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONSEP DASAR EPIDEMIOLOGI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KONSEP DASAR EPIDEMIOLOGI"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAHAN AJAR.01.Epid.Bid

KONSEP DASAR EPIDEMIOLOGI

Disusun Oleh :

Murwati, SKM, M.Kes.Epid

POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA

JURUSAN KEBIDANAN KLATEN

(2)

A. Mata Kuliah : Epidemiologi B. Semester : IV

C. Metode : Kelas dan Belajar mandiri D. Waktu : Kelas : 3 X 50 menit

E. Kompetensi Dasar : sesudah membaca modul ini diharapkan mahasiswa mampu memahami konsep dasar Epidemiologi

1. Pengertian dan Definisi Epidemiologi 2. Tujuan Epidemiologi

3. Manfaat Epidemiologi 4. Prinsip Epidemiologi

5. Ruang Lingkup Epidemiologi 6. Jenis – jenis Epidemiologi

(3)

I. Pengertian Epidemiologi

Epidemiologi adalah salah satu bagian dari Ilmu Kesehatan Masyarakat yang menekankan pada penyakit dan masalah kesehatan di masyarakat, bahkan Epidemiologi disebut sebagai induknya Ilmu Kesehatan Masyarakat ( Mother of Public Health) .

Epidemiologi berasal dari bahasa Yunani, Epi = upon, yang berarti permukaan, diatas, menimpa, pada atau tentang, demos = orang, populasi atau penduduk dan logos = ilmu. Dari penjelasan secara etimologis tersebut diatas maka dapat diartikan bahwa Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari kejadian yang menimpa pada manusia.

II. Definisi dan batasan

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan kebutuhan manusia akan memecahkan masalah kesehatan di masyarakat, maka berkembang pula pengertian dan definisi Epidemiologi.

Pada awalnya Epidemiologi mempunyai pengertian yang sempit yaitu hanya mempelajari penyakit – penyakit infeksi yang banyak menimpa penduduk sampai akhir abad 19, dalam pengertian modern pada saat ini Epidemiologi adalah Ilmu yang mempelajari tentang Distribusi (Penyebaran) dan Determinan (factor – factor penentu ) masalah kesehatan masyarakat.

Perkembangan pengertian Epidemiologi mengalami modifikasi dalam batasan atau definisi sehingga berbagai definisi telah dikemukakan oleh para pakar epidemiologi, beberapa diantaranya akan di sebutkan dalam tulisan ini.

Menurut HIRSCH (1883), Epidemiologi adalah suatu gambaran kejadian, penyebaran dari jenis-jenis penyakit pada manusia, pada saat tertentu di bumi dan kaitannya dengan kondisi eksternal.

Menurut Greenwood ( 1934 ), mengatakan bahwa Epidemiologi mempelajari tentang penyakit dan segala macam kejadian yang mengenai kelompok ( herd ) penduduk. Kelebihannya adalah adanya penekanan pada Kelompok Penduduk yang mengarah kepada Distribusi suatu penyakit.

Moris ( 1964 ) mengemukakan Epidemiologi adalah suatu pengetahuan tentang sehat dan sakit dari suatu penduduk.

Brian Mac Mahon ( 1970 ) mengemukakan Epidemiology is the study of the distribution and determinants of disease frequency in man.

(4)

Epidemiologi adalah Studi tentang penyebaran dan penyebab frekwensi penyakit pada manusia dan mengapa terjadi distribusi semacam itu. Di sini sudah mulai menentukan Distribusi Penyakit dan mencari penyebab terjadinya Distribusi dari suatu penyakit.

Wade Hampton Frost ( 1972 ) mendefinisikan, Epidemiologi sebagai Suatu pengetahuan tentang fenomena massal ( Mass Phenomen ) penyakit infeksi atau sebagai riwayat alamiah ( Natural History ) penyakit menular.

Di sini tampak bahwa pada waktu itu perhatian epidemiologi hanya ditujukan kepada masalah penyakit infeksi yang terjadi / mengenai masyarakat / massa. Gary D. Friedman ( 1974 ) mendefinisikan , Epidemiology is the study of disease occurance in human populations.

Abdel R. Omran ( 1974 ) mendefinisikan, Epidemiologi adalah suatu ilmu mengenai terjadinya dan distribusi keadaan kesehatan, penyakit dan perubahan pada penduduk, begitu juga determinannya serta akibat – akibat yang terjadi pada kelompok penduduk.

Menurut Lilienfeld ( 1977 ), Epidemiologi adalah suatu metode pemikiran tentang penyakit yang berkaitan dengan penilaian biologis dan berasal dari pengamatan suatu tingkat kesehatan populasi.

Last ( 1988 ) mendefinisikan, Epidemiology is study of the distribution and determinants of health – related states or events in specified population and the application of this study to control of problems.

Menurut Anders Ahlbom & Staffan Norel ( 1989 ), Epidemiologi adalah Ilmu Pengetahuan mengenai terjadinya penyakit pada populasi manusia.

Sesungguhnya epidemiologi pada awal mulanya hanya mempelajari penyakit menular saja tapi selanjutnya epidemiologi dapat diterapkan untuk penyakit kronis (Brownson, Remington and Davis, 1993), bahkan, injuries, violence, birth defects, maternal-child health, occupational health, and environmental health (Green, 1990).

Robert H. Fletcher ( 1991 ) mendefinisikan, Epidemiologi adalah disiplin riset yang membahas tentang distribusi dan determinan penyakit dalam populasi.

Menurut LAST (1995), Epidemiology is study of the distribution and determinants of health-related states or events is specified populations and the application of this study to control of problems.

(5)

Epidemiologi adalah studi yang mempelajari distribusi dan determinan penyakit dan keadaan kesehatan pada populasi ,serta penerapannya untuk pengendalian masalah – masalah kesehatan ( CDC,2002; Last 2001; Gordis 2000 )

Menurut definisi WHO, Epidemiology isThe study of distribution and determinants of health related status and events in a population and the application of such study to solve health problems.

Epidemiology uses biostatiscal tools and methods to quantify the distribution and determinants of health events in groups of people.

Penerapan Epidemiologi untuk mempelajari perilaku yang berhubungan dengan kesehatan dan memperbaiki pengetahuan adalah Epidemiologi perilaku.

Penerapan Epidemilogi yang berdasarkan informasi pada populasi untuk membuat keputusan tentang keadaan seorang pasien disebut Epidemiologi Klinik

III. Pengertian Epidemiologi di tinjau dari berbagai aspek 1. Aspek Akademik

Secara akademik, epidemiologi berarti Analisa data kesehatan, sosial-ekonomi, dan trend yang terjadi untuk mengindentifikasi dan menginterpretasi perubahan-perubahan kesehatan yang terjadi atau akan terjadi pada masyarakat umum atau kelompok penduduk tertentu.

2. Aspek Klinik

Ditinjau dari aspek klinik, Epidemiologi berarti Suatu usaha untuk mendeteksi secara dini perubahan insidensi atau prevalensi yang dilakukan melalui penemuan klinis atau laboratorium pada awal timbulnya penyakit baru dan awal terjadinya epidemi.

3. Aspek praktis

Secara praktis epidemiologi berarti ilmu yang ditujukan pada upaya pencegahan penyebaran penyakit yang menimpa individu, kelompok penduduk atau masyarakat umum.

4. Aspek Administrasi

Epidemiologi secara administratisi berarti suatu usaha mengetahui keadaan masyarakat di suatu wilayah atau negara agar dapat memberikan pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

(6)

IV. Tujuan Epidemiologi

Tujuan Epidemiologi ( Risser dan Risser 2002, Gordis 2000, Gerstman 1998, Kleinbaum et.al. 1982 adalah :

1. Mendeskripsikan Distribusi, kecenderungan dan riwayat alamiah suatu penyakit atau keadaan kesehatan populasi.

2. Menjelaskan etiologi penyakit. 3. Meramalkan kejadian penyakit.

4. Mengendalikan distribusi penyakit dan masalah kesehatan populasi.

Menurut Lilienfeld dan Lilienfeld, ada tiga tujuan umum studi epidemiologi yaitu : 1. Untuk menjelaskan etiologi satu penyakit atau sekelompok penyakit ,kondisi, gangguan,

defek, ketidakmampuan, sindrom atau kematian melalui analisis terhadap data medis dan epidemiologi dengan menggunakan manajemen informasi sekaligus informasi yang berasal dari setiap bidang atau disiplin ilmu yang tepat ,termasuk Ilmu social/perilaku. 2. Untuk menentukan apakah data epidemiologi yang ada memang konsisten dengan

hipotesis yang diajukan dan dengan ilmu pengetahuan ,ilmu perilaku dan ilmu biomedis yang terbaru.

3. Untuk memberikan dasar bagi pengembangan langkah – langkah pengendalian dan prosedur pencegahan bagi kelompok dan populasi yang beresiko dan untuk pengembangan langkah – langkah dan kegiatan kesehatan masyarakat yang diperlukan, yang kesemuanya itu akan digunakan untukmengevaluasi keberhasilan langkah – langkah, kegiatan dan program intervensi.

V. Ruang lingkup dan penerapan Epidemiologi

Dari paparan pengertian dan metode Epidemiologi ,maka bentuk kegiatan Epidemiologi meliputi berbagai aspek kehidupan masyarakat, baik yang berhubungan dengan bidang kesehatan maupun diluar bidang kesehatan.

Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan yang akan mempengaruhi kehidupan manusia dan menimbulkan berbagai masalah kesehatan di masyarakat maka mendorong perkembangan Epidemiologi dalam berbagai bidang.

Epidemiologi penyakit menular, yang banyak memberikan peluang dalam usaha pencegahan dan penanggulangan penyakit menular tertentu.

(7)

Epidemiologi penyakit tidak menular yang berkembang pesat pada saat ini dalam upaya mencari berbagai factor yang berperan penting sebagai factor risiko maupun protektif dari berbagai penyakit kronis dan penyakit sistemik.

Epidemiologi klinik merupakan satu bidang yang dikembangkan oleh klinisi untuk mengatasi kasus secara individual dengan pendekatan prinsip epidemiologi.

Epidemiologi kependudukan merupakan salah satu cabang epidemiologi yang menggunakan system pendekatan epidemiologi dalam menganalisis berbagai permasalahan yang berkaitan dengan bidang demografi serta factor – factor yang mempengaruhi berbagai perubahan demografis yang terjadi di masyarakat.

Epidemiologi pengolahan pelayanan kesehatan merupakan system pendekatan manajemen dalam menganalisi masalah,mencari factor penyebab timbulnya masalah serta penyusunan rencana pemecahan masalah tersebut secara menyeluruh dan terpadu.

Epidemiologi lingkungan dan kesehatankerja mempelajari serta menganalisis keadaan kesehatan tenaga kerja akibat pengaruh keterpaparan pada lingkungan kerja , baik yang bersifat kimiawi,biologis maupun social budaya serta kebiasaan hidup para pekerja.

Epidemiologi kesehatan jiwa salah satu pendekatan dan analisis masalah gangguan jiwa dalam masyarakat ,baik mengenai keadaan kelainan jiwa kelompok penduduk tertentu ,maupun analisis berbagai factor yang mempengaruhi timbulnya gangguan jiwa dalam masyarakat.

Epidemiologi gizi banyak digunakan dalam menganalisis masalah gizi masyarakat dimana masalah ini erat hubungannya dengan berbagai factor yang menyangkut pola hidup masyarakat.

Ruang lingkup Epidemiologi yang berkaitan dengan masalah kesehatan dengan pendekatan khusus mulai dari mengidentifikasi sampai mengevaluasi keadaan kesehatan, yaitu meliputi etiologi, efikasi, efektivitas, efisiensi, evaluasi dan edukasi. (M.N.Buston,97,p.18).

Etilogi berkaitan dengan lingkup kegiatan epidemiologi dalam mengidentifikasi penyebab penyakit dan masalah kesehatan lainnya. Misalnya : etiologi dari malaria adalah plasmodium.

(8)

Efikasi berkaitan dengan efek atau daya optimal yang dapat diperoleh dari adanya intervensi kesehatan. Efikasi dimaksudkan untuk melihat hasil atau efek suatu intervensi, misalnya efikasi vaksinasi. Hal ini merupakan kemujaraban teoritis dari suatu obat yang dapat dilakukan dengan melakukan uji klinik (clinical trinical.

Efektivitas adalah besarnya hasil yang dapat diperoleh dari suatu tindakan (pengobatan atau intervensi) dan besarnya perbedaan dari suatu tindakan yang satu dengan lainnya. Efektivitas ini ditujukan untuk mengetahui efek intervensi atau pelayanan dalam berbagai kondisi lapangan yang sebenarnya yang sangat berbeda-beda. Untuk pengobatan maka hal ini berkaitan dengan kemijaraban praktis, kenyataan khasiat obat diklinik.

Effisiensi adalah sebuah konsep ekonomi yang melihat pengaruh yang dapat diperoleh berdasarkan besarnya biaya yang diberikan.

Evaluasi adalah penilaian secara keseluruhan keberhasilan suatu pengobatan atau program kesehatan masyarakat.

Edukasi adalah intervensi berupa peningkatan pengetahuan tentang kesehatan masyrakat sebagai bagian dari upaya pencegahan penyakit.

VI. Manfaat Epidemiologi

1. Untuk mempelajari riwayat penyakit, epidemiologi mempelajari tren penyakit untuk memprediksi tren penyakit yang mungkin akan terjadi, hasil penelitian epidemiologi dapat digunakan dalam perencanaan pelayanan kesehatan dan kesehatan masyarakat. 2. Diagnonis masyarakat, penyakit , kondisi, cedera, gangguan, ketidakmampuan,

defek/cacat apa sajakah yang menyebabkan kesakitan , masalah kesehatan, atau kematian didalam suatu komunitas atau wilayah ?

3. Mengkaji risiko yang ada pada setiap individu karena mereka dapat mempengaruhi kelompok maupun populasi, yaitu mengkaji tentang factor risiko , masalah dan perilaku apa saja yang dapat mempengaruhi kelompok atau populasi dengan menggunakan tehnik pemeriksaan kesehatan seperti skrining test, test kesehatan, pengkajian penyakit dan sebagainya.

4. Pengkajian, evaluasi dan penelitian, untuk mengetahui sebaik apa pelayanan kesehatan masyarakat dan pelayanan kesehatan dalam mengatasi masalah dan memenuhi kebutuhan populasi atau kelompok, untuk mengkaji keefektifan,efisiensi,kualitas,kuantitas,akses,ketersediaan layanan untuk mengobati ,mengendalikan atau mencegah penyakit,cedera,ketidak mampuan atau kematian.

(9)

5. Melengkapi gambaran klinis, meliputi proses identifikasi dan diagnosis untuk menetapkan bahwa suatu kondisi memang ada atau bahwa seseorang memang menderita penyakit tertentu dan dapat digunakan untuk menentukan hubungan sebab akibat. 6. Identifikasi sindrom yaitu untuk membantu menyusun dan menetapkan criteria untuk

mendefinisikan sindrom, misalnya fetal alcohol,kematian bayi mendadak dan sebagainya

7. Menentukan penyebab dan sumber penyakit yaitu temuan epidemiologi memungkinkan dilakukannya pengendalian ,pencegahan,dan pemusnahan penyebab penyakit,kondisi,cedera,ketidak mampuan atau kematian.

VII. Jenis – jenis Epidemiologi

Epidemiologi menekankan upaya menerangkan bagaimana distribusi penyakit dan bagaimana berbagai factor menjadi factor penyebab penyakit tersebut. Untuk mengungkapkan dan menjawab masalah tersebut , epidemiologi melakukan berbagai metode dan cara yang selanjutnya epidemiologi terbagai dalam beberapa jenis.

Secara umum epidemiologi di bagi menjadi tiga jenis utama yaitu Epidemiologi Diskriptif, Epidemiologi Analitik dan Epidemiologi Eksperimental.

Epidemiologi Diskriptif berkaitan dengan definisi epidemiologi sebagai ilmu yang mempelajari tentang distribusi(distribution)penyakit atau masalah kesehatan masyarakat. Di sini dipelajari tentang frekuensi dan distribusi suatu masalah kesehatan dalam masyarakat.keterangan tentang frekuensi dan distribusi suatu penyakit atau masalah kesehatan menunjukkan tentang besarnya masalah itu dalam masyarakat.hasil pekerjaan epidemologi dekriptif diharapkan mampu menjawab pertayaan mengenai faktor who(siapa) where(dimana) when(kapan).disini epidemologi merupakan langkah awal untuk mengetahui masalah kesehatan.

a) Siapa

Merupakan pertanyaan tentang faktor orang yang akan dijawab dengan mengemukakan perihal mereka yang terkena masalah,bisa mengenai variabel umum,jenis kelamin,suku, agama, pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan. Fakto-faktor ini biasa disebut sebagai variabel epidemologi atau demogravi. Kelompok orang yang potensial atau punya peluang untuk mederita sakit atau mendapatkan resiko, biasanya disebut population at isk (populasi resiko)

(10)

b) Dimana

Pertanyaan ini mengenai faktor tempat dimana masyarakat tinggal atau bekerja, atau dimna saja dimana ada kemungkinan mereka menghadapi masalah kesehatan. Faktor tempat ini dapat berupa:

Kota(urban) dan desa (rural), pantai dan pegunungan, daerah pertanian, industri, tempat bermukim atau kerja.

c) Kapan

Kejadian puskesmas berhubungan juga dengan waktu. Fakttor waktu ini dapat berupa jam, hari, minggu, bulan, dan tahun, musim hhujan dan musim kering

Epidemiologi Analitik adalah pendekatan atau studi yang dipergunakan untuk mencari faktor-faktor penyebab timbulnya penyakit atau mencari penyebab terjadinya variasi dari data dan informasi-informasi yang diperoleh studi epidemiologi deskriptif.

Epidemologi Analitik adalah riset epidemiologi yang bertujuan untuk menjelaskan faktor-faktor resiko dan kausa penyakit, memprediksikan kejadian penyakit dan memberikan saran strategi intervensi yang efektif untuk pengendalian penyakit.

Berdasarkan peran epidemiologi analalitik dibagi dua yaitu : (1) Studi Observasional meliputi studi Kasus Control (case control), studi potong lintang (cross sectional) dan studi Kohor , (2) Studi Eksperimental meliputi eksperimen dengan kontrol random (Randomized Controlled Trial /RCT) dan eksperimen Semu (kuasi).

Epidemiologi Eksperiment adalah studi yang dilakukan dengan mengadakan eksperimen (percobaan) kepada kelompok subjek kemudian dibandingkan dengan kelompok kontrol (yang tidak dikenakan percobaan).

Contoh : untuk menguji keampuhan suatu vaksin, dapat diambil suatu kelompok anak kemudian diberikan vaksin tersebut. Sementara itu diambil sekelompok anak pula sebagai kontrol yang hanya diberikan placebo. Setelah beberapa tahun kemudian dilihat kemungkinan-kemungkinan timbulnya penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin tersebut, kemudian dibandingkan antara kelompok percobaan dan kelompok kontrol.

(11)

VIII. Daftar Pustaka

a. Azwar,.A (1999), Pengantar Epidemiologi, Jakarta : Binarupa Aksara b. Beaglehole, et.al (1997), Dasar – dasar Epidemiologi, Yogyakarta:

Gadjah Mada University Press.

c. Sutrisna.B. (1994), Pengantar Metoda Epidemiologi, Jakarta: Dian Rakyat d. Bustan MN,(2002), Pengantar Epidemiologi, Jakarta : Rineka Cipta e. Bustan MN (1997), Epidemiologi Penyakit Tidak Menular, Jakarta :

Rineka Cipta

f. Bustan MN (1997), Epidemiologi Penyakit Menular, Jakarta:Rineka Cipta g. Eko Budiarto (2003), Pengantar Epidemiologi, Jakarta, EGC

h. Noor, ( 2000), Pengantar Epidemiologi PenyakitTidak Menular, Jakarta, Rineka Cipta

(12)

IX. Soal latihan

1. Ilmu yang di sebut sebagai induknya Ilmu Kesehatan Masyarakat ( Mother of Public Health) adalah

A. Endemis C. Epidemiologi

B. Pandemi D. Entomologi

2. Didalam Epidemiologi mempelajari tiga hal pokok yaitu : A. Agent, host dan Environment

B. Frekuensi , distribusi dan factor determinant penyakit C. Patogenik, patogresif dan Pandemik

D. Lingkungan, perilaku dan pelayanan kesehatan

3. Kegiatan apakah yang dilakukan untuk mengetahui besaran masalah kesehatan yang ada di masyarakat :

A. Melakukan uji hipotesa C. menemukan masalah dan pengukuran

B. Pengkajian D. menegakkan diagnosis komunitas

4. Secara aspek praktis epidemiologi adalah …

A. sebagai upaya pencegahan penyebaran penyakit B. sebagai analisis data kesehatan

C. sebagai usaha deteksi dini

D. sebagai usaha ketehui status kesehatan masyarakat

5. Selain epidemiologi sebagai ilmu pengetahuan, metode investigasi dan metode ilmiah juga berkepentingan dalam penberian ciri pada distribusi status kesehatan,penyakit atau masalah kesehatan berdasarkan karakteristik …

A. Lingkungan , host dan agent B. Tempat, orang dan waktu C. Sehat, sakit dan mati

(13)

6. Studi Epidemiologi yang ditujukan untuk menggambarkan atau menentukan jumlah atau frekuensi dan distribusi penyakit disuatu daerah berdasarkan tempat ,orang dan waktu adalah….

A. Epidemiologi Analisis C. Epidemiologi Diskriptif

B. Epidemiologi Eksperiment D. Epidemiologi Uji Coba

7. Tujuan studi epidemiologi adalah sebagai berikut kecuali : A. mendiagnosis masalah kesehatan masyarakat B. menentukan riwayat alamiah dan etiologi penyakit C. menilai dan merencanakan pelayanan kesehatan D. melakukan pengobatan pada manusia

8. Di dalam lingkup pengertian dan definisi Epidemiologi, kegiatan merumuskan hipotesis penyebab, melakukan uji terhadap hipotesis dan menarik kesimpulan adalah studi …….

A. Epidemiologi Analisis C. Epidemiologi Diskriptif B. Epidemiologi Eksperiment D. Epidemiologi Uji Coba

9. Epidemiologi yang menngunakan pendekatan manajemen dalam menganalisi masalah, mencari factor penyebab timbulnya masalah serta penyusunan rencana pemecahan masalah tersebut secara menyeluruh dan terpadu adalah ruang lingkup pelayanan dalam bidang :

A. Pengolahan pelayanan kesehatan C. Administrasi Kesehatan B. Manajemen SDM Kesehatan D. Ekonomi Kesehatan

10. Besarnya hasil yang dapat diperoleh dari suatu tindakan (pengobatan atau intervensi) dan besarnya perbedaan dari suatu tindakan yang satu dengan lainnya adalah salah satu ruang lingkup epidemiologi yang disebut :

A. Efektivitas C. Efisien B. Efikasi D. Etiologi

(14)

Referensi

Dokumen terkait

Pendayagunaan tanah negara bekas tanah terlantar di Kota Pangkalpinang belum dilaksanakan dalam hal ini mengakibatkan tidak adanya perlindungan hukum dan kepastian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : Untuk menganalisis pengelolaan modal kerja, struktur modal dan profitabilitas pada industri pulp & paper yang terdaftar di

Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran quantum tipe visual

Ahli waris yang mendapat bagian 2/3 (dua pertiga) sebagai berikut. 1) Dua orang anak perempuan atau lebih jika tidak ada anak laki-laki. 2) Dua orang cucu perempuan atau lebih

Seminar Nasional Teknik Industri [SNTI] 2017 dengan tema “Memanfaatkan Hasil Penelitian dan Pengabdian untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan Kemandirian

Kemudian permasalahan yang terjadi seputar akreditasi adalah kurangnya sosialisasi dan pembinaan terkait akreditasi dari pihak Kemenag sehingga madrasah sangat

Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan guna menggali lebih lanjut pengaruh kepedulian lingkungan konsumen Indonesia pada niat untuk memilih green hotel