• Tidak ada hasil yang ditemukan

daya Enterprise Resource Planning (ERP) yang efektif, tetapi tidak mahal penulis menggunakan software ERP Microsoft Dynamic NAV sebagai toolkit sistem

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "daya Enterprise Resource Planning (ERP) yang efektif, tetapi tidak mahal penulis menggunakan software ERP Microsoft Dynamic NAV sebagai toolkit sistem"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PERSIAPAN INFRASTRUKTUR UNTUK IMPLEMENTASI ERP MICROSOFT DYNAMICS NAV PADA SISTEM PERAWATAN

KOMPUTER Muhammad Nur Arifien Jurusan Sistem Komputer

Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Gunadarma

17 September 2011 ABSTRAKSI

Pada perguruan tinggi Univerisitas Gunadarma terdapat divisi yang melakukan perawatan komputer Badan Pengelola Lingkungan Kampus (BPLK). Pihak-pihak yang mengolah informasi perawatan komputer ini masih menggunakan sistem manual. Dengan adanya perencanaan sumber daya Enterprise Resource Planning (ERP) yang efektif, tetapi tidak mahal Penulis menggunakan aplikasi ERP Microsoft Dynamics NAV sebagai toolkit sistem perawatan komputer yang terintergrasi dan terpusat. Perancangan infrastruktur dibangun berdasarkan studi pustaka, interkoneksi terhadap database dilakukan dengan menggunakanSQL Server 2005 Enterprise. Pembagian jaringan terhadap penggunaan user dirancang pada kondisi statis yaitu subnetting IP 172.31.41.0. Pengumpulan data inventaris komputer Gunadarma serta migrasi data ke dalam Navision.

Kata Kunci :ERP,Microsoft Dynamics NAV,Service, SQL Server, Jaringan 1. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia pendidikan kehadiran lembaga perguruan tinggi ditunjuk sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan, pusat penelitian dan pengabdian terhadap masyarakat dunia. Sebagai salah satu komponen pendukung pengembangan ilmu pengentahuan, ada dua landasan yang dijadikan sebagai pusat pengetahuan yaitu dilakukan penelitian (Research) dan pengembangan (Development) atau sering dikenal dengan singkatan R&D.

Globalisasi dunia pendidikan menuntut perguruan tinggi untuk dapat mengelola informasi dengan efektif dan efisiensi, sehingga

kebutuhan informasi masing-masing pihak yang berkepentingan dapat terpenuhi dengan cepat, tepat dan terpercaya. Adanya Teknologi Informasi dapat mengotomatisasi proses pengelolaan informasi dari mulai memasukkan informasi, menyimpan, dan memperbarui informasi setiap saat sehingga bisa mendapatkan informasi terkini serta melakukan analisis dengan mudah [7].

Pada perguruan tinggi Univerisitas Gunadarma terdapat divisi yang melakukan perawatan komputer Badan Pengelola Lingkungan Kampus (BPLK). Pihak-pihak yang mengolah informasi perawatan komputer ini masih menggunakan sistem manual. Dengan adanya perencanaan sumber

(2)

daya Enterprise Resource Planning (ERP) yang efektif, tetapi tidak mahal penulis menggunakan software ERP Microsoft Dynamic NAV sebagai toolkit sistem perawatan komputer yang terintergrasi dan terpusat.

1.2 Batasan Masalah

Dalam mengimplementasi penulis membahas persiapan serta kebutuhan komponen infrastruktur membangun database server diantaranya perancangan konsep infrastruktur database network, instalasi dan konfigurasi SQL Server 2005, interkoneksi SQL server dengan Microsoft Dynamic Nav serta migrasi data-data.

1.3 Tujuan

Tujuan dari penulisan ini adalah untuk membantu divisi perawatan komputer BPLK Universitas Gunadarma dalam mengolah informasi manajemen servis yang tepat dan dengan mengaplikasikan sistem ERP dengan mengunakan Microsoft Dynamic Nav.

2. Tinjauan Pustaka

2.1 Microsoft Dynamic NAV Microsoft Dynamics NAV adalah solusi manajemen bisnis yang membantu perusahaan kecil dan menengah untuk menyederhanakan dan merampingkan proses bisnis. Navision dapat dengan cepat beradaptasi dengan cara kerja perusahaan dan menyediakan fitur yang relevan untuk area lokal organisasi operasi, bahkan di sebagian besar industri yang sangat khusus. Melalui adaptasi yang cepat, kustomisasi sederhana dan kemudahan penggunaan yang ditawarkan oleh Microsoft Dynamics

NAV, organisasi dapat dengan mudah menambahkan fitur aplikasi kustom dan kemampuan dari perdagangan online. Navision memungkinkan orang untuk menjadi efektif dan usaha untuk menjadi kompetitif. 2.2 SQL Server

MS SQL Server adalah salah satu produk Relational Database Management System (RDBMS) populer saat ini. Fungsi utamanya adalah sebagai database server yang mengatur semua proses penyimpanan data dan transaksi suatu aplikasi. Popularitas SQL Server akhir-akhir ini mulai menanjak dan setara dengan pesaing terdekatnya yaitu Oracle 9i dan Oracle 10g.

Saat ini versi terbaru adalah SQL Server 2000, sedangkan SQL Server 2005 masih dalam tahap Beta version. Versi 2000 memiliki fitur-fitur lengkap untuk membangun aplikasi mulai skala kecil sampai dengan tingkatenterprise [5].

2.3 Jaringan / Networking

Jaringan komputer bukanlah sesuatu yang baru saat ini. Hampir di setiap perusahaan terdapat jaringan komputer untuk memperlancar arus informasi di dalam perusahaan tersebut. Internet yang mulai populer saat ini adalah suatu jaringan komputer raksasa yang merupakan jaringan komputer yang terhubung dan dapat saling berinteraksi. Hal ini dapat terjadi karena adanya perkembangan teknologi jaringan yang sangat pesat, sehingga dalam beberapa tahun saja jumlah pengguna jaringan komputer yang tergabung dalam Internet berlipat ganda [9].

a. Wide Area Network (WAN) / Jaringan area Skala BesarWide Area Networks adalah jaringan yang

(3)

lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana Satelit ataupun kabel bawah laut sebagai contoh keseluruhan jaringan BANK BNI yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara-negara lain.

3. Analisis

3.1 Perancangan Infrastruktur Database Server Network dengan SQL Server 2005 Enterprise

Dalam membangun dan merancang sebuah inftrastruktur database Server yang terpusat akan dibutuhkan beberapa komponen pendukung jaringan interkoneksi database. Komponen yang pertama adalah menggunakan sebuah aplikasi pengolahan data sebagai komputer Server. Komputer yang akan bekerja sebagai pusat pengolahan database untuk sebuah manajemen database. Aplikasi yang digunakan adalah Microsoft SQL Server 2005 Enterprise. Aplikasi tersebut lebih cocok digunakan karena fitur-fitur pendukung yang cocok misal memiliki sifat skalabilitas yang tinggi dalam mengolah data. Untuk komponen pendukung yang kedua, digunakan pembagaian alamat IP pada masing-masing bagian serta pengunaan topologi yang cocok dalam mengimplementasikan Microsoft Dynamic NAV pada manajemen perawatan komputer Badan Pengelolaan Lingkungan Kampus (BPLK) Universitas Gunadarma. Komponen yang terakhir merupakan komponen yang sangat bermanfaat dalam proses dan kinerja sistem manajemen, yaitu konfigurasi Database SQL Server 2005 dengan aplikasi ERP Microsoft Dynamic NAV. Konfigurasi yang dilakukan dalam menghubungkan koneksi komputer Server terhadap komputer User serta koneksi

database Server dengan komputer Userlainnya.

3.1.1 Desain Konsep

Infrastruktur Database Server Network pada Perawatan Komputer BPLK Gunadarma

Gambar 3.1 Desain Konsep Infrastruktur Perawatan Komputer BPLK Gunadarma

Pada gambar diatas dapat dilihat konsep inftrastruktur perawatan komputer BPLK yang dibuat dengan mengimplementasi sistem ERP Navision. Dalam konsep ini terbagi dalam dua struktur manajemen sistem: manajemen input data dan manajemen database. (gambar 3.1)

Pada perancangan konsep ini akan dijelaskan pula pembagian alamat IP yang digunakan dalam menggunakan sistem sharing database yang ada pada area yang berbeda. Gambar dibawa adalah konsep pembagian alamat IP. (Gambar 3.2)

Gambar 3.2 Jaringan pada ImplementasiService Management

(4)

3.1.2 Konfigurasi SQL Server Option C/SIDE ClientNavision

Konfigurasi extended stored procedures pada SQL Server secara manual:

1. Pada komputer Server, masuklah instalasiSetup Dynamic NAV

2. Pada folder $:\SQL_ESP, dimana $ drive, pilih filexp_ndo.exe 3. Saat kotak dialog mucul, pilih BINN lalu subfolder folder instalasi SQL Server. Lakukan exctract data xp_ndo.dll dan harus pada folder SQL Server. Contoh SQL 2000path: C:\Program Files\Microsoft SQL Server\MSSQL\Binn

Contoh SQL 2005path:

C:\Program Files\Microsoft SQL Server\MSSQL.1\MSSQL\Binn 4. Gunakan Tools tambahan seperti Microsoft SQL Server Management Studio (SQL Server 2005) atau Enterprise Manager (SQL Server 2000) untuk menambahkan extended stored procedures pada SQL Server. Masing-masing nama extended stored procedures harus xp_ndo_enumusergroups dan xp_ndo_enumusersids.

Berikan hak akses Public pada SQL Server database role execute permission untuk kedua extended stored procedures.

3.2 Implementasi SQL Server dengan Navision

Bagian dimana akan

membandingkan Sistem Perbaikan Komputer secara manual dengan Sistem integritas manajemen database Microsoft Dynamic Nav berbasis SQL Server 2005. Dalam pengimplementasian database terhadap Navision, dilakukan konfigurasi pembuatan user ID client SQL database dengan otentikasi terhadap user ID Windows Server 2003, pembuatan database SQL pada

Microsoft SQL Server Option for the CSIDE Client, dan uji coba untuk koneksi SQL Server 2005 dengan Microsoft SQL Server Option for the CSIDE Client. Untuk bagian pembuatan user ID, hal ini hanya akan menjelaskan cara penggunaan ID Super Administrator (sa) pada Microsoft SQL Server Management Studio serta user SQL lainnya yang sudah dibuatkan untuk masing-masing bagian. Koneksi database SQL Server 2005 dilakukan hanya sebatas cara menghubungkan database dengan aplikasi ERP Microsoft Dynamic NAV.

3.3 Migrasi Data BPLK

perawatan komputer pada Microsoft Dynamic NAV

Pada sub bab ini akan dijelaskan tahap-tahap dalam melakukan aktivitas sistem backup/restore databaseCompany Cronus Indonesia PT, persiapan data-data umum dalam implementasi Navision pada BPLK perawatan komputer Universitas Gunadarma dan proses migrasi data BPLK pada aplikasi ERP Microsoft Dynamic NAV.

(5)

3.3.1 Migrasi Object-Object Navision dengan Sistem Backup/Restore

Pada Navision dapat diketahui bahwa semua proses sistem yang terintergrasi merupakan gabungan dari koneksi antar satu atau lebih objek-objek yang berkaitan dalam navision. Objek yang terdapat pada Object Designer, terdiri dari Table, Form, Report, Dataport, XMLport, Codeunit, dan MenuSuite. (gambar 3.31)

Gambar 3.31 Object Designer pada Navision

Dalam mengimplementasi BPLK sistem perawatan komputer, digunakan database Cronus Indonesia PT. sebagai Application Object pada object Designer. Dilakukan pembuatan backup data dari Company Cronus Indonesia PT. untuk di mengembalikan (restore) pada Company SERVICE.

Gambar 3.32 Backup Cronus Indonesia PT.

Backup data dilakukan pada database Cronus Indonesia PT. Cronus Indonesia PT. merupakan versi demo untuk Dynamic NAV 5.00. Cara untuk membuat backup database, pilih Tools pada Navision lalu pilih Backup. Pada kotak dialog Backup pilih Company Cronus Indonesia PT. dan ceklist pada Application Objects. Dalam hal ini data yang dibuat backup adalah hanya objek-objek pada database versi demo. (gambar 3.32)

Gambar 3.33 Restore Data Objek-Objek pada SERVICE

Jika data Cronus Indonesia PT. sudah di-backup, maka database tersebut diimplementasikan untuk database SERVICE. File (.fbk) yang terbentuk dipilih lalu di-restore pada database SERVICE yang akan digunakan. Cara untuk restore hanya memilih pilihan Tools pada menu lalu pilih Restore. Kemudian pilih data yang akan di-restore, lalu klik OK. (gambar 3.33)

(6)

4. Penutup 4.1 Kesimpulan

Berdasarkan perancangan, implementasi, dan uji coba sistem ERP “Persiapan Infrastruktur untuk Implementasi ERP Microsoft Dynamics NAV pada Sistem Perawatan Komputer” bahwa sistem berjalan sesuai dengan harapan dan teori yang mendukung. Maka didapat beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Terbentuknya sebuah rancangan database yang terintegritas pada sistem Perbaikan Komputer yang menggunakn SQL Server terhadap koneksi C/SIDE Client Microsoft Dynamics NAV.

2. Dilakukan pembagian alamat IP 172.31.41.0 pada sistem Perbaikan Komputer untuk melalukan koneksi database manajemen sistem.

Dengan adanya aplikasi Microsoft Dynamics NAV, mampu memberi kemudahan user dalam mengolah data baik dari segi skalabilitas database dan penggunaan database secara otentikasi keamanan.

4.2 Saran

Diperlukan penyesuaian aplikasi ERP Microsoft Dynamic NAV karena masih dalam tahap pengembangan. Sebelum mengimplementasikan sistem ini hendaknya mempunyai koneksi jaringan komputer Client-Server yang kuat agar database tetap saling terhubung dan berjalan secara efektif.

Referensi:

[1] Anonim, C/SIDE

INTRODUCTION IN

MICROSOFT DYNAMICS NAV 5.0, Student Pack, 2007.

[2] Anonim, INSTALATION AND

CONFIGURATION IN

MICROSOFT DYNAMICS NAV 5.0, Student Pack, 2007. [3] Anonim, MICROSOFT DYNAMICS NAV 2009 COURSE 50224: SERVICE MANAGEMENT, Instructor Notes, 2009.

[4] Anomin. Modul Praktikum Jaringan Komputer Lanjut. Universitas Gunadarma. Depok, 2010

[5] Choirul Amri, M. Pengantar Administrasi Microsoft SQL Server 2000. Kuliah Umum Ilmu Komputer.Com, 2003 [6] Diffenderfer, Paul M dan

El-Assal, Samir. Microsoft

Dynamics NAV.

Vieweg+Teubner, 2008

[7] Dhewanto, Wawan dan Falahah, ERP Menyelaraskan Teknologi Informasi dengan Strategi Bisnis.Informatika. Bandung, 2007

[8] Muhammad Subhan. Installasi SQL Server 2005 pada Windows Server 2003 SP II dengan Virtual PC 2007. IlmuKomputer.Com, 2003 [9] URL:http://herymelankolis.bl ogspot.com/KonsepDasarJaring an Komputer&Perkembangannya.p pt.Juni 2011

[10] Wallace, Thomas F., Enterprise Resource Planning, Canada, John Wiley

Gambar

Gambar 3.1 Desain Konsep Infrastruktur Perawatan Komputer BPLK Gunadarma
Gambar 3.31 Object Designer pada Navision

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan semakin maraknya penggunaan bahasa gaul yang digunakan oleh sebagian masyarakat modern, perlu adanya tindakan dari semua pihak yang peduli terhadap eksistensi

Hasil penelitian membuktikan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan prestasi belajar matematika, yaitu dari 16 siswa yang tuntas pada siklus I

Setelah melakukan remediasi menggunakan metode demonstrasi, dengan demikian siswa dapat menjawab soal posttest dengan benar walaupun masih ada beberapa siswa

Dengan membandingkan nilai rata-rata hitung pada masing-masing kelompok usia diketahui bahwa konsumen dengan usia lebih dari 49 tahun (mean 4,1667) memiliki tingkat komitmen

2) Penyimpanan pada setiap level saluran pemasaran oleh lembaga pemasaran yang berkepentingan menjaga kontinyuitas distribusi produk. Hal ini dapat diamati

NRR persyaratan pelayanan 2.93 atau Baik, yang berarti persyaratan teknis dan administratif yang diperlukan untuk mendapatkan pelayanan sesuai dengan jenis

IJMWXSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA. 1995.. PENGARUH BEBERAPA

Dan kebanyakan pelajar yang telah mengambil matapelajaran berkaitan pembangunan aplikasi multimedia dan web pula mengalami masalah dalam memilih kombinasi yang bersesuaian..