• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA. Adningsih. (2003). Tidak merokok adalah investasi. Jakarta: Interaksi Media Promosi Kesehatan Indonesia Nomor XIV.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA. Adningsih. (2003). Tidak merokok adalah investasi. Jakarta: Interaksi Media Promosi Kesehatan Indonesia Nomor XIV."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Purwokerto.

Adningsih. (2003). Tidak merokok adalah investasi. Jakarta: Interaksi Media Promosi Kesehatan Indonesia Nomor XIV.

Anwar, A. (1992). Pengaruh pencemaran udara “indoor” pembakaran biomassa terhadap kesehatan. Majalah Kesehatan Masyarakat.

Arikunto, S. (1998). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek (4th ed.). Jakarta: Rinek Cipta.

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana. (2011). Kamus istilah kependudukan dan keluarga berencana nasional. Jakarta: Direktorat Teknologi Informasi dan Dokumentasi.

Bappenas. (2004). Indonesia: Laporan perkembangan pencapaian tujuan pembangunan millennium (millennium development goals). Jakarta: Bappenas. Basuki, B. (2000). Aplikasi metode kasus kontrol. Jakarta: Bagian Kedokteran

Komunitas Fakultas keduokteran UI.

Budiarto. (2001). Biostatistik untuk kedokteran dan kesehatan masyarakat. Jakarta : EGC.

Dachroni, J. (2002). Jangan biarkan hidup dikendalikan rokok. Jakarta: Interaksi Media Promosi Kesehatan Indonesia Nomor XII.

Dachroni, J. (2003). Promosi kesehatan penanggulangan masalah rokok. Jakarta: Interaksi Media Promosi Kesehatan Indonesia Nomor XIV.

Dharmage. (2009). Risk factor of acute lower respiratory tract infection in children under five years of age. Southeast Asian Journal Trop Medical Public Health, 27(1):107-10.

Depkes RI. (2002). Pedoman pemberantasan penyakit infeksi saluran pernafasan akut untuk penanggulangan pneumonia pada balita. Jakarta: Dirjen PPM dan PLP.

(2)

Depkes RI. (2004). Pengertian ISPA: info penyakit menular. Jakarta: Dirjen PPM dan PLP.

Depkes RI. (2005). Pedoman pekan kesehatan nasional. Jakarta: Dirjen PPM dan PLP.

Depkes RI. (2008). Hasil-hasil riset kesehatan dasar tahun 2007. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Depkes RI. (2008). Pedoman program pemberantasan penyakit infeksi saluran pernafasan akut untuk penanggulangan pnemonia pada balita. Jakarta : Departemen Kesehatan RI.

Dinas Kesehatan Jawa Tengah. (2011). Profil kesehatan provinsi Jawa Tengah. Semarang: Dinas Kesehatan Jawa Tengah.

Dinas Kesehatan Jawa Tengah. (2011). Profil kesehatan provinsi Jawa Tengah. Semarang: Dinas Kesehatan Jawa Tengah.

Elyana. (2013). Hubungan frekuensi ISPA dengan status gizi Balita. Artikel [online]. Ernawati. (2006). Hubungan faktor social ekonomi, hygiene, sanitasi lingkungan,

tingkat konsumsi dan infeksi dengan status gizi anak usia 2-5 tahun di Kabupaten Semarang tahun 2003. Publiksi Tesis Magister Gizi Masyarakat, Universitas Diponegoro.

Ernawati dan Farich, A. (2012). Hubungan faktor lingkungan rumah dan faktor anak dengan kejadian ispa pada anak balita di desa Way Huwi Puskesmas Karang Anyar Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan. Publikasi Skripsi Sarjana Kesehatan Masyarakat, Universitas Malahyati Lampung.

Fikawati, Sandra, dan Syafiq, A. (2010). Kajian implementasi dan kebijakan air susu ibu eksklusif dan inisiasi menyusu dini di Indonesia. Makara Kesehatan, 14.(1). 17-24.

Hastono, S. P. (2007). Analisis Data. Jakarta: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Juliastuti, P. T. (2000). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian pneumonia balita di Puskesmas Cisaga Kabupaten Ciamis. Publikasi Tesis Magister Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia.

(3)

Karlinda, T., dan Warni, S. (2012). Hubungan keberadaan anggota keluarga yang merokok dengan kejadian ispa pada balita di wilayah kerja puskesmas nusa indah kota bengkulu tahun 2010. [Abstrak Online]

Keman, S. (2005). Kesehatan Perumahan dan Lingkungan Permukiman. Jurnal Kesehatan Lingkungan,2.(1). 29-42.

Kemenkes RI. (2010). Profil kesehatan indonesia 2009. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

Kepmenkes. (2002). Program pemberantasan penyakit infeksi saluran pernafasan akut. Jakarta: Kemenkes RI. Diakses pada 07 Oktober 2013 dari situs: http://bankdata.depkes.go.id/data%20intranet/Regulasi/Kepmenkes/Lamp%20Ke pmenkes%201537.A-MENKES-SK-XII-2002.pdf

Mardiya. (2013). Generasi berencana, antisipasi ledakan pendudukan. Artikel Online.

Marhamah, Arsin, A. A., Wahiduddin. (2013). Faktor yang berhubungan dengan kejadian ISPA pada anak balita di Desa Bontongan Kabupaten Enrekang. Publikasi Skripsi Sarjana Kesehatan Masyarakat, Universitas Hassanudin Makasar.

Meadow, R. dan Newel, S. (2005). Buku lecture notes on pediatric (7th Ed). Jakarta: Erlangga.

Mishra, V., Smith, K. R., dan Retherford, R. D. (2005). Effects of cooking smoke and environmental tobacco smoke on acute respiratory infections in young indian children. Population and Environment, 26.(5). 375-396.

Muadz Masri, dkk. (2013). Program Genre dalam penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja. Semarang: Perwakilan BKKBN Jawa Tengah.

Muaris, H. (2009). Hidangan sehat untuk ibu menyusui. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Mukono, H. J. (2008). Pencemaran Udara dan Pengaruhnya Terhadap Gangguan Saluran Pernapasan. Surabaya : Airlangga University Press.

Murti, B. 2003. Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Nana S dan Tinah. 2011. Hubungan pendidikan ibu dan status ekonomi keluarga dengan kejadian ISPA pada balita. Jurnal Kebidanan, 6, 01, Diunduh pada

(4)

tanggal 25 Desember 2014 dari: http://journal.akbideub.ac.id/index.php/jkeb/article/view/49/48

Naria, Chahaya, dan Asmawati. (2008). Hubungan kondisi rumah dengan kelluhan ISPA pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Tuntungan Kecamatan Medan Tuntungan Tahun 2008. Jurnal Ilmu kesehatan Masyarakat USU, 12 (11), 1-7.

Nasution, Kholisah, dkk. (2009). Infeksi Saluran Napas Akut pada Balita di Daerah Urban Jakarta. Jurnal Sari Pediatri, 11, 4. Diunduh pada tanggal 25 Desember 2014 dari: http://www.idai.or.id/saripediatri/pdfile/11-4-1.pdf

Nelson. (2003). Ilmu kesehatan anak. Jakarta: EGC.

Noerdin, M. (2002). Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui program keluarga berencana nasional. Artikel Badan Koordinasi Keluarga Berencana. Notoadmodjo. (2005). Metode penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoatmodjo. (2007). Kesehatan masyarakat ilmu dan seni. Jakarta: Rineka Cipta. Nurjazuli. (2006). Modul epidemologi lingkungan. Semarang: Magister Kesehatan

Lingkungan Universitas Muhammadiyah Diponegoro.

Pangestika, Y. R. (2010). Hubungan kondisi lingkungan terhadap kejadian ISPA pada Balita keluarga pembuat gula aren. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5 (2), 80-88.

Puskesmas I Wangon. (2013). Profil Kesehatan Puskesmas I Wangon tahun 2013. Banyumas: Puskesmas I Wangon.

Rasmaliah. (2004). Infeksi saluran pernafasan akut dan permasalahannya. Medan: FK-USU.

Ridwan, D. (2008). Kendala penanganan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Medan: FK-USU.

Safitri, D. S. dan Keman, S. (2007). Hubungan tingkat kesehatan rumah dengan kejadian ISPA pada anak balita di desa labuhan kecamatan labuhan badas Kabupaten Sumbawa. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 3.(2). 139-150.

Suhandayani, I. (2007). Faktor-faktor yang berhubungan kejadian ISPA pada balita di puskesmas pati kabupaten pati tahun 2006. Semarang: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang.

(5)

Setyawan. (2012). Konsep dasar keluarga. Surakarta : Poltekkes Surakarta.

Sugihartono dan Nurjazuli. (2012). Analisis faktor resiko kejadian pneumonia pada balita di wilayah kerja Puskesmas Sidorejo Kota Pagar Alam. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 11. (1). 82-86.

Steinkamp, B. W. (2008). Relationship between nutritional status and lung function in cystic fibrosis: cross sectional and longitundinal analysis from the German CF quality assurance (CFQA) project. Europe Respiratory Journal, 31:29-35 Sugiyono. (2009). Metodepenelitian kuantitatif dan kualitatif dan R dan D. Bandung:

Alfabeta.

Sunarti, E. (2012). Peningkatan ketahanan dan kesjahteraan keluarga. Artikel [online].

Sulistiyorini, D. (2006). Hubungan pengetahuan, sikap dan praktek gizi ibu dengan status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Gabus I Kabupaten Pati. Skripsi Sarjana Keperawatan STIKES Cendekia Utama, Kudus, Tidak dipublikasikan. Sutomo, B. dan Anggraeni, D. Y. (2010). Makanan sehat pendamping ASI. Jakarta:

Demedia.

Suyami dan Sunyoto. (2004). Karakteristik faktor resiko ispa pada anak usia balita di Puskesmas Pembantu Krakitan, Bayat, Klaten. Publikasi Skripsi Sarjana Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Wahyuni. (2008). Pengaruh pendidikan terhadap tingkat pengetahuan ibu tentang pneumonia pada balita. Publikasi Skripsi Sarjana Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Wardhana, A. (2004). Dampak pencemaran lingkungan.Yogyakarta : Penerbit ANDI Widianingtias, R., dkk. 2004. Survei cepat gambaran kondisi fisik rumah kaitanya

dengan kejadian infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) pada balita di wilayah kerja Puskesmas Kebumen 2 Kabupaten Kebumen. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 3 (2): 33-37.

WHO. (2004). Penanganan ISPA pada anak di rumah sakit kecil negara berkembang, pedoman untuk dokter dan petugas kesehatan senior. Jakarta: EGC.

(6)

Yanuar, Y. (2011). Analisis faktor risiko kejadian penyakit TB paru pada anak usia 0-5 tahun di BP4 Purwokerto. Skripsi Sarjana Keperawatan, Universitas Jendral Soedirman.

Yuwono, T. A. (2008). Faktor-faktor lingkungan fisik rumah yang berhubungan dengan kejadian pneumonia pada anak balita di wilayah kerja Puskesmas Kawunganten Kabupaten Cilacap. Publikasi Tesis Magister Kesehatan Lingkungan, Universitas Diponegoro.

Zuraidah Siti. (2002). Risiko kejadian pneumonia pada balita kaitannya dengan tipe rumah di Wilayah Kerja Puskesmas Sidorejo Lor dan Cebongan Kota Salatiga.

Referensi

Dokumen terkait

Subjek yang dilibatkan dalam penelitian ini berjumlah tiga orang dengan karakteristik seorang difabel: tuna daksa yang memiliki usaha atau bisnis sebagai pengabdian

dan pengembangan ini dilakukan dengan mengikuti langkah penelitian Borg and Gall.. sampai langkah ke tujuh karena penelitian ini masih berskala kecil. Data diperoleh dengan

Perencanaan pajak merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi nilai laba perusahaan karena dapat menekan biaya pajak terhutang. Perencanaan pajak merupakan

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hak hukum dari anak-anak yang menjadi narapidana di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas

9 Raha Nurbaida, S.Farm.,Apt Nurbaida, S.Farm.,Apt 40 Sulawesi Tenggara KAB.MUNA Fariz Farma Jl... 45 Sulawesi

Kegiatan pembentukan moral bina lingkungan di MI Ar-Rasyid meliputi: Pertama, membiasakan prilaku bina lingukangan dengan kagiatan membersihkan ruang kelas dan

Arahan peraturan zonasi untuk Zona L2 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 81. ayat (2) huruf a

Pokja ULP Pengadaan pada Satker Direktorat Advokasi dan KIE akan melaksanakan Pelelangan Sederhana/Umum dengan pascakualifikasi untuk paket pekerjaan pengadaan Jasa