MINGGU 2
MINGGU 2
Geoprocessing 1
MEMBUA
MEMBUAT FIL
T FILE-FILE
E-FILE VEKTOR DI
VEKTOR DI ARC
ARC
CATALOG
MEMBUA
MEMBUAT FIL
T FILE-FILE
E-FILE VEKTOR DI
VEKTOR DI ARC
ARC
CATALOG
•
• ArcGIS memiliki beberapa anak cabangArcGIS memiliki beberapa anak cabang
processing yaitu ArcMap, Arc Catalog, processing yaitu ArcMap, Arc Catalog, ArcScene, ArcGlobe, dan Arc Reader ArcScene, ArcGlobe, dan Arc Reader
•
• Sebelum memulai digitasi data vektSebelum memulai digitasi data vektor dior di
ArcMap, terlebih dahulu kita harus membuat ArcMap, terlebih dahulu kita harus membuat file-file data vektor dengan bantuan
file-file data vektor dengan bantuan ArcCatalog
• Buka ArcCatalog
• Pilih drive lokasi tempat menyimpan folder
tugas ini
• Jika sudah didapat foldernya, klik folder
tersebut sehingga muncul sub folder lainnya misalnya folder data vektor
• Pada folder data vektor, buka lagi subfolder
polygon karena kita akan membuat file-file polygon terlebih dahulu
MEMBUAT FILE-FILE DATA VEKTOR
DENGAN ARC CATALOG
Lokasi yang
menunjukkan bahwa kita akan membbuat file vektor pada folder
Kotak kosong yang belum terisi file
MEMBUAT FILE-FILE DATA VEKTOR
DENGAN ARC CATALOG
• Setelah memastikan folder untuk membuat dan
menyimpan file-file vektor
• Klik kanan pada kotak/area yang kosong,
kemudian pilih new, lalu klik shapefile
• Akan muncul jendela create new shapefile • Pada name ketikkan area kerja
• Pada feature type ganti dengan polygon, jika ingin
membuat struktur geologi ganti dengan polyline
Atur feature type sesuai
kebutuhan data Nama file
File vektor berupa polygon yang telah dibuat
File-file data vektor berupa polygon yang telah dibuat pada folder polygon
PERHATIAN !!!
• LAKUKAN HAL YANG SAMA UNTUK FOLDER
POLYLINE, BUAT FILE STRUKTUR GEOLOGI DENGAN TIPE POLYLINE
• LAKUKAN HAL YANG SAMA JUGA UNTUK
Digitasi Area Kerja
• Area kerja merupakan kotak yang luasnya
sama dengan luas peta topografi digital yang diberikan untuk masing-masing kelompok
• Setelah peta DEM diperbesar
• Klik add data, kemudian carilah file area kerja
yang telah dibuat di arc catalog, kemudian add
• Setelah di add, pada toolbar klik editor, kemudian
start editing
• Kemudian akan muncul jendela start editing,
akan ada pilihan bagaian mana yang akan
dilakukan editing, pilih bagian yang ada area
Bagian ini dipilih karena berada pada folder
polygon dan mengandung file area kerja
• Setelah start editing oke, tombol sketch tool
akan aktif
• Klik tombol tersebut untuk memulai digitasi
area kerja
• Pastikan nama file di target dan nama file di
Tombol sketch tool Ingat, tiap melakukan pendigitan pastika
• Buatlah area kerja bentuknya kotak
• Buatlah kotak bebas letaknya namun harus
ada minimal tiga satuan litologi.
• Pada Construction Tools bagian kanan bawah
klik rectangle untuk membuat kotak area kerjanya (minimal 3 satuan).
Area kerja yang telah didigit Jika ini titik
akhir double klik disini
• Klik kanan pada layer area kerja kemudian
propeties, kemudian akan muncul jendela layer properties
• Pilih tab symbology, kemudian klik kotak symbol
yang berwarna
• Kemudian akan muncul jendela symbol selector • Kemudian klik fill dan ganti menjadi no color, dan
ubah warna garis area kerja menjadi hitam dengan tebal 2
Untuk modifikasi warna klik ini, ganti menjadi no color Ubah tebal garis menjadi 2 Ubah warna garis menjadi hitam
Tampilan area kerja setelah di transparankan Tombol clear selected feature, agar tampilan garis area kerja menjadi warna hitam
PERHATIAN !!!
• Garis pada tampilan area kerja berwarna biru
muda bukan hitam, hal ini karean kotak kerja masih terblok
PERHATIAN
• Pada saat nanti akan mendigit litologi dan
struktur geologi, buatlah transaparan dengan peta geologi
MENAMBAH KOLOM DAN MENGISI
TABEL ATRIBUT AREA KERJA
• Pada toolbar editor, klik save edits kemudian klik stop editing • Kemudian pada layer area kerja klik kanan dan pilih open
atribut table
• Akan muncul jendela atributes of area kerja
• Kemudian klik options kemudian klik add field... • Akan muncul jendela add field
• Pada name isikan/ketikkan lapangan, dan ganti type dengan
text, dan biarkan length 50
Tampilan tabel atribut dan pilihan options untuk menambah kolom
Tampilan jendela add field setelah diatur nama kolom, tipe, dan banyak karakter
• Kolom yang telah ditambahkan, belum dapat
diisi
• Untuk mengisi, klik dulu start editing pada
toolbar editor
• Jika muncul jendela start editing pilihlah
pilihan yang mengandung area kerja
• Kemudian arahkan kursor ke kolom yang akan
diisi double klik di kolom tersebut, lalu isikan nama lapangan
• Setelah nama lapangan diisi, pada toolbar
PENDIGITASIAN DATA VEKTOR
POLYGON
(STUDI KASUS LITOLOGI)
• Untuk mendigit litologi, area kerja sebaiknya
ditampilkan dalam bentuk transparan
• Setelah itu tekan tombol add data dan add lah file
litologi yang telah dibuat di ArcCatalog
• Setelah di add, pada toolbar klik editor, kemudian
start editing
• Kemudian akan muncul jendela start editing,
akan ada pilihan bagaian mana yang akan dilakukan editing, pilih bagian yang ada
litologinya yang merupakan file yang akan kita digit
Bagian ini dipilih karena berada pada folder polygon dan
mengandung file area kerja dan polygon
• Setelah start editing oke, tombol sketch tool
akan aktif
• Klik tombol tersebut untuk memulai digitasi
area kerja
• Pastikan nama file di target dan nama file di
Tombol sketch tool Ingat, tiap melakukan pendigitan pastikan
• Mulailah digitasi pada litologi yang areanya luas,
misalnya pada latihan ini akan dimulai pada litologi yang kodenya Ql (k,w)
• Jika telah berada diujung kotak kerja, buatlah
memotong area kerja, dan nantinya akan kita lakukan clip
• Dan jika setelah keliling melakukan pendigitasian
dan mendekati lagi titik awal litologi, double klik untuk mengkahiri pendigitasian
Tombol clear Tombol
selected feature
• Setelah itu klik clear selelcted feature
• Agar garis batas litologi menjadi hitam dan
objek litologi yang kita digit sudah tidak terblok
CLIP LITOLOGI DENGAN AREA KERJA
• Pastikan area litologi dalam keadaan clear selected
feature atau dalam keadaan tidak terseleksi
• Kemudian lakukan seleksi pada area kerja dengan
cara mengklik tombol selected feature pada bagian tengah area kerja
• Atau klik kanan pada layer area kerja, kemudian klik
open attribut table, kemudian klik/blok baris dari tabel area kerja
Area kerja yang telah diseleksi/diblok
Tabel atribut area kerja yang telah dipilih dan otomatis akan memblok area kerja pada tampilan di peta
• Setelah area kerja di blok/dipilih, klik editor (seperti pada saat
start editing), kemudian pilih clip
• Akan muncul jendela clip, pada bagian buffer distance biarkan
0.000
• Akan ada dua pilihan yaitu preserve the area that intersects
dan discard the arae that intersect
• Untuk pemotongan dengan area kerja, pilih yang preserve the
area that intersect
• Kemudian klik oke
• Setelah anda melihat litologi yang memotong area kerja telah
terpotong, jangan lupa klik clear selected feature lagi agar pemotongan berikutnya tidak terjadi kegagalan
Area litologi yang telah dipotong
Area litologi yang telah dipotong
CLIP LITOLOGI DENGAN LITOLOGI LAIN
• Pastikan semua tampilan dipeta dan tabel atribut area kerja
dan litologi dalam keadaan tidak terseleksi, klik tombol clear selected feature
• Matikan layer area kerja dengan cara menghilangkan tanda
Layer area kerja yang telah dimatikan (tanda centrangnya pada layer telah hilang)
• Kemudian klik kanan pada layer litologi, klik open
attribut tabel
• Pilih atau seleksi litologi yang dipotong (bukan yang
memotong
• Cara lain menyeleksi, klik tombol selected feature
arahkan cursor tengah area litologi yang dipotong, kemudian litologi akan terseleksi tanpa harus
membuka tabel atribut
• Dalam hal ini, litologi yang dipotong akan bertindak
• Setelah dilakukan seleksi/blok litologi yang dipotong klik
editor, kemudian pilih clip
• Akan muncul jendela clip, pada bagian buffer distance biarkan
0.000
• Akan ada dua pilihan yaitu preserve the area that intersects
dan discard the area that intersect
• Untuk pemotongan dengan sesama layer anggota layer
litologi, pilih yang discard the area that intersect
• Kemudian klik oke
• Setelah anda melihat litologi yang memotong area kerja telah
terpotong, jangan lupa klik clear selected feature lagi agar pemotongan berikutnya tidak terjadi kegagalan
Litologi yang memotong sekarang telah terpotong, cara cek klik baris litologi yang memotong pada tabel atribut
CLIP UNTUK KASUS INTRUSI ATAU LITOLOGI YANG BERADA DI TENGAH-TENGAH SUATU LITOLOGI LAIN
• Klik kanan pada layer litologi, klik open
attribut table, kemudian pilih litologi yang merupakan sebuah intrusi atau litologi yang berada di tengah-tengah litologi lain
• Ingat, sebelumnya jangan lupa melakukan
clear selected features dan mematikan layer area kerja
• Setelah dilakukan seleksi/blok litologi yangmerupakan intrusi klik editor, kemudian pilih clip
• Akan muncul jendela clip, pada bagian buffer distance biarkan 0.000
• Akan ada dua pilihan yaitu preserve the area that intersects dan discard the area that intersect
• Untuk pemotongan dengan sesama layer anggota layer, litologi pilih yang discard the area that intersect
• Kemudian klik oke
• Setelah anda melihat litologi yang memotong area kerja telah terpotong, jangan lupa klik clear selected feature lagi agar
pemotongan berikutnya tidak terjadi kegagalan
• Pengclipan untuk intrusi dilakukan agar areanya tidak tertimpa oleh area litologi yang mengelilinginya atau agar menjadi sebuah area yang berada ditengah-tengah suatu area lain
PERHATIAN !!!
• Sebelum melakukan clip, pastikan semua layer dalam
keadaan tidak terseleksi, caranya dengan mengklik tombol clear selected feature
• Untuk pemotongan dengan sesama layer litologi,
pastikan layer area kerja dalam keadaan mati/tidak aktif
• Jangan lupa save edit setiap selesai melakukan
pemotongan, caranya klik editor kemudian klik save edit
Memberi kode litologi pada tabel
atribut
• Pada editor klik save edit, kemudian stop editing • Kemudian klik kanan pada layer litologi, setelah itu
klik open attribut tabel
• Akan muncul jendela atributes of litologi, kemudian
pilih options, akan muncul banyak pilihan, pilih add
field…
• Kemudian muncul jendela add field
• Pada name ketikkan litologi, pada type ganti/pilih
menjadi text, pada length biarkan 50
Kolom litologi yang baru dibuat, tetapi belum dapat diisi karena harus dilakukan kembali start editing
• Klik kembali start editing, agar kolom litologi dapat diisi
• Lakukan transparasi area litologi, dengan cara meng double klik kotak dibawah tulisan litologi pada layer
• Atau cara lain klik kanan pada layer litologi, pilih properties,
kemudian muncul jendela layer properties, pilih tab symbology, pada show pilih single features, lalu pada kotak symbol klik kotak yang ada warnanya
• Jika muncul kotak symbol selector, pada options bagian fill color klik kotak yang berwarna dan pilih no color, pada bagian outline width ganti menjadi 2, bagian outline color ganti menjadi warna hitam • Transparansi dilakukan agar mudah melihat kode litologi pada peta
Area litologi yang telah dibuat menjadi transparan Area litologi yang telah dibuat menjadi transparan
•
• Setelah menjadi transparan zoom lah area litologi yang akan diisiSetelah menjadi transparan zoom lah area litologi yang akan diisi kode litologi pada kolom litologi di tabel atribut
kode litologi pada kolom litologi di tabel atribut •
• Pastikan kembali bahwa telah dilakukan start editing agar kolomPastikan kembali bahwa telah dilakukan start editing agar kolom litologi dapat diisi
litologi dapat diisi •
• Kemudian klik kanan pada layer litologi, kemudian klik open attributKemudian klik kanan pada layer litologi, kemudian klik open attribut table, pilih/seleksi dulu sebuah baris di tabel atribut dan otomatis table, pilih/seleksi dulu sebuah baris di tabel atribut dan otomatis pada peta area litologi nya juga akan diseleksi
pada peta area litologi nya juga akan diseleksi •
• Kemudian cek kode litologi nya, dengan di zoom, hati-hati kodeKemudian cek kode litologi nya, dengan di zoom, hati-hati kode litologi tertukar dengan kode lainnya
litologi tertukar dengan kode lainnya •
• Setelah diketahui kode litologinya, pada tabel atribut di kolomSetelah diketahui kode litologinya, pada tabel atribut di kolom
litologi, isilah kode litologinya, dengan mengarahkan kursor ke kotak litologi, isilah kode litologinya, dengan mengarahkan kursor ke kotak kolom yang akan diisi, kemudian lakukan klik atau double klik
kolom yang akan diisi, kemudian lakukan klik atau double klik sampai muncul kursor buat mengisi
sampai muncul kursor buat mengisi •
Litologi dengan kode Ql (k,w) yang telah diseleksi, tetapi blum diisi Litologi dengan kode Ql (k,w) yang telah diseleksi, tetapi blum diisi pada kolom litologi
Litologi dengan kode Ql (k,w) yang telah diseleksi, dan sudah diisi kode litologinya pada kolom litologi
PERHATIAN !!!
• Satu hal yang mesti diperhatikan pada saat mengisi kode litologi di kolom litologi • Misal pada saat mengisi kode Mttc pada suatu baris untuk sebuah area litologi
• Kemudian, anda juga akan mengisi kode Mttc lagi pada baris lain untuk area litologi
yang berbeda tetapi di peta geologi sama-sama Mttc dan warnanya pun sama
• Pada saat pengisian, besar kecil huruh ataupun karakter huruf harus sama dengan saat
anda mengisi Mttc sebelumnya
• Misal pada baris ke 2 anda mengetik Mttc untuk area litologi Mttc di bagian barat,
kemudian di baris ke 8 ada Mtcc lagi untuk area litologi disebelah barat daya
• Pengisian Mttc di baris ke 8 harus sama dengan dibaris ke 2
• Artinya jika dibaris ke 2 anda mengetik Mttc, maka dibaris ke 8 a nda juga harus
mengetik Mttc, jangan sampai Mtcc atau ada spasi kemudian Mttc contoh : spasi Mttc (ada jeda satu spasi yang menjadikan 5 karakter padahal Mttc hanya 4 karakter)
• Hal ini sangat penting jika pendigitasian dan pengisian kode telah lengkap salam satu
area kerja, dan akan anda lakukan symbology pada litologi, tulisan huruf yang berbeda atau jumlah karakter berbeda akan membuat penyimbolan waran nantinya akan
berbeda juga
• Jika untuk kode yang sama Mttc, tetapi jumlah karakter huruf berbdea maka pada saat
Pemberian Symbol dan warna pada
litologi
• Jika anda telah melakukan keseluruhan
pendigitasian dan pengisian kolom litologi pada tabel litologi, sekarang anda harus memberi symbol dan warna untuk litologi
Area litologi yang seluruhnya telah dilakukan pendigitasian dan pengisian kode litologi dalam satu area kerja
• Setelah dipastikan semua telah didigit dan kolom litologi telah
lengkap diisi, klik kanan pada layer litologi, kemudian klik
properties…, dan pilih tab symbology
• Pada kotak show, pilih categories, dan biarkan unique values • Pada bagian value field ganti menjadi litologi
• Kemudian klik add all values • Lalu klik oke
• Setelah itu tampilan area litologi pada peta akan memiliki
warna yang berbeda, dan pada layer litologi akan muncul
banyak kotak dengan warna beda berdasarkan masing-masing kode litologi
• Jika anda ingin memberi label pada tampilan peta
litologi, klik kanan pada layer litologi, klik properties, kemudian pilih tab labels
• Centrang sebuah kotak yang ada tulisan label
feature in this layer, pada label field ganti pilih litologi, aturlah besar huruf dan jenis hurufnya
• Pemberian label tidak mesti dilakukan dalam
tugas ini, tetapi jika anda ingin mencoba
dipersilakan saja, karena bisa di aktif-nonaktifkan labelnya
PERHATIAN !!!
• Lakukanlah digitasi untuk litologi lain
• Hati-hati dalam melakukan clip
• Setiap selesai pendigitasian, harus selalu
melakukan clear selected features
• Ingat kembali bagaimana clip dengan area
kerja atau dengan sesama litologi
• Jika telah melakukan pendigitasian dan
pengisian kode litologi pada kolom litologi, jangan lupa selalu melakukan save edit