PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA
PERMULAAN MELALUI TEKNIK FINGER PAINTING
PADA ANAK KELOMPOK B DI TK NURUL HUDA
KECAMATAN MONTASIKKABUPATEN
ACEH BESAR
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Memperoleh
Gelar Sarjana
OLEH
IDA SUKMAWATI NIM 1711070097
PENDIDIKAN GURU ANAK USIA DINI
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
BINA BANGSA GETSEMPENA
BANDA ACEH
2020
DAFTAR ISI LEMBARAN PENGESAHAN ... i KATA PENGANTAR ... ii ABSTRAK ... iv DAFTAR ISI ... v BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 4
1.3 Tujuan Penelitian ... 4
1.4 Manfaat Penelitian ... 5
1.5.1 Manfaat Teoritis ... 5
1.5.2 Manfaat Praktis` ... 5
BAB II LANDASAN TEORETIS... 6
2.1 Pendidikan Anak Usia Dini ... 6
2.1.1 Pengertian Pendidikan Anak Usia Dini ... 6
2.1.2 Tujuan Pendidikan Anak Usia Dini ... 8
2.1.3 Prinsip-prinsip Pendidikan Anak Usia Dini ... 9
2.1 4 Tahap Tahap Perkembangan Anak Usia Dini ... 11
2.2 Pembeajaran Membaca... 13
2.2.1 Hakikat Membaca ... 13
2.2.2 Membaca Permulaan ... 15
2.2.3 Kemampuan Membaca ... 17
2.3 Metode Bermain Finger Painting (Menulis dengan jari)... 18
2.3.1 Metode Bermian Finger Painting ... 18
2.3.2 Manfaat Finger Painting ... 19
2.3.3 Langkah Langkah pembelajaran Membaca dan Menulis Melalui Kegiatan Finger Painting ... 22
2.4 Penelitian yang relevan ... 25
2.5 Kerangka Berfikir ... 25
BAB III METODELOGI PENELITIAN ... 26
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian ... 26
3.3 SubjekPenelitian ... 26
3.4 Prosedur Penelitian ... 27
3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 31
3.6 Teknik Analisa Data ... 32
3.7 Indikator Keberhasilan ... 32
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 35
4.1 Sejarah dan Kondisi TK Nurul Huda ... 35
4.1.1 Sejarah TK Nurul Huda ... 35
4.2 Hasil Penelitia ... 35
4.3 Hasil Aktifitas Guru dan Siswa ... 47
4.4 Pembahasan ... 47
BAB V PENUTUP ... 49
5.1 Kesimpulan ... 49
5.2 Saran ... 50
DAFTAR KEPUSTAKAAN………... 52
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Anak Usia Dini merupakan masa keemasan (The golden age), namun sekaligus periode yang sangat kritis dalam tahap perkembangan manusia. Pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini, bahkan sejak dalam kandungan menentukan derajat kualitas kesehatan, intelegensi, kematangan emosional dan produktivitas manusia pada tahap berikutnya. Dengan demikian investigasi pengembangan anak usia dini merupakan investasi, yang sangat penting bagi sumber daya manusia yang berkualitas.
Membaca permulaan merupakan tahapan proses belajar membaca bagi anak usia dini. Siswa belajar untuk memperoleh kemampuan dan menguasai teknik-teknik membaca dan menangkap isi bacaan dengan baik. Oleh karena itu, guru perlu merancang pembelajaran membaca dengan baik sehingga mampu menumbuhkan kebiasan membaca sebagai suatu yang menyenangkan. Suasana belajar harus dapat diciptakan melalui kegiatan permainan bahasa dalam pembelajaran membaca. Hal itu sesuai dengan karakteristik anak yang masih senang bermain. Permainan memiliki peran penting dalam perkembangan kognitif dan sosial anak.
Kegemaran membaca permulaan harus dikembangkan sejak usia dini, hal ini sejalan dengan pendapat Montessori dan Hainstock (2013:56) yang mengemukakan bahwa pada usia 4-5 tahun anak sudah bisa diajarkan membaca
dan menulis. Bahkan membaca dan menulis merupakan permainan yang menyenangkan bagi anak usia dini. Hal ini diperkuat oleh Cleary (2013: 26) bahwa anak yang sudah memiliki kesiapan membaca di Taman Kanak-Kanak lebih percaya diri dan penuh kegembiraan.
Siswa yang tidak mampu membaca dengan baik akan mengalami kesulitan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran untuk semua mata pelajaran. Siswa akan mengalami kesulitan dalam menangkap dan memahami informasi yang disajikan dalam berbagai buku pelajaran, buku-buku bahan penunjang dan sumber-sumber belajar tertulis yang lain. Akibatnya, kemajuan belajarnya juga lamban jika dibandingkan dengan teman-temannya yang tidak mengalami kesulitan dalam membaca.
“Tujuan membaca permulaan di kelas awal adalah agar siswa dapat membaca kata-kata dan kalimat sederhana dengan lancar dan tepat” (Depdikbud, 2010: 4). Kelancaran dan ketepatan anak membaca pada tahap belajar membaca permulaan dipengaruhi oleh keaktifan dan kreativitas guru yang mengajar di kelas awal. Dengan kata lain, guru memegang peranan yang strategis dalam meningkatkan keterampilan membaca siswa. Menurut Badudu (2013: 131) “Pelaksanaan pembelajaran membaca pada anak usia dini ialah guru terlalu banyak menyuapi, tetapi kurang menyuruh siswa aktif membaca, menyimak, menulis dan berbicara”.
Pada masa kanak-kanak, kreativitas sedang menonjol perkembangannya, dengan dorongan bermain dan keingintahuan yang besar, sehingga mudah untuk mencapai pemahamannya. Tingkat Pencapaian Perkembangan kreativitas anak
usia 5-6 tahun telah tertuang di dalam kurikulum TK di dalam aspek perkembangan anak, yaitu menulis dengan jari dengan berbagai media (kapur tulis, pensil warna, crayon, arang, spidol, dan bahan-bahan alam dengan rapi); menulis dengan jari dari bentuk dasar titik garis, lingkaran, segitiga, segiempat; menulis dengan lengkap dan proporsional; dan yang terakhir mencetak dengan berbagai media (jari, kuas, pelepah pisang, daun, bulu ayam) dengan lebih rapi. Pembelajaran menulis dengan jari pernah dilakukan di TK ini namun belum maksimal, karena tidak menggunakan warna yang beragam sehingga aspek-aspek kreativitas yang dimiliki anak belum berkembang secara maksimal.
Setelah diadakan observasi pada tanggal 12 Agustus 2019 dan tanggal 20 Agustus 2019, penulis melihat bahwa kemampuan membaca anak di TK Nurul Huda ternyata masih sangat kurang atau anak anak masih belum mampu dalam membaca permulaan. Terbukti saat anak diberi tugas menyelesaikan soal-soal tentang merangkaikan huruf menjadi kata, masih banyak diantara mereka yang belum bisa mengerjakan. Dari 30 anak, hanya 8 anak yang mampu mengerjakan soal merangkaikan huruf menjadi kata dengan hasil yang memuaskan.
Hal ini disebabkan karena guru dalam memberikan materi tentang mengenal huruf menggunakan metode yang kurang tepat. Guru memberikan materi tersebut dengan metode ceramah dan pemberian tugas. sehingga anak belum bisa membedakan atau cenderung menganggap sama antara huruf yang satu dengan huruf yang lainya. Penggunaan metode ceramah menuntut anak memusatkan perhatian dalam waktu cukup lama, padahal rentang waktu perhatian anak di taman kanak-kanak relatif singkat. Hal ini menyebabkan anak merasa
jenuh dan penggunaan media yang kurang bervariasi tersebut. Pada akhirnya anak menjadi kurang semangat dalam mengikuti pembelajaran.
Berdasarkan permasalahan ini, guru dan peneliti merasa sangat perlu untuk melakukan perbaikan dalam pembelajaran kegiatan menulis dengan jari yang dengan metode finger painting berkaitan dengan kegiatan belajara membaca anak. Dalam kegiatan menulis guru dan peneliti bisa mengganti warna dengan menggunakan berbagai macam pilihan warna primer, yaitu merah, kuning, dan biru yang disajikan di hadapan anak sehingga anak mampu menghasilkan karya cetak yang berwarna, guru dan peneliti memberikan contoh bagaimana cara menulis sehingga dapat menghasilkan beberapa bentuk tulisan yang akan dibuat anak lalu guru memberikan kebebasan terhadap anak dalam memilih bentuk serta warna yang akan mereka tulis. Ini akan menjadi sebuah solusi dalam menstimulasi perkembangan membaca anak.
Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan judul: “Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Teknik Finger Painting Pada Anak Kelompok B di TK Nurul Huda Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar”.
1.2 Rumusan Masalah
Batasan Masalah dalam penelitian ini adalah permainan finger painting hanya difokuskan pada menulis dengan jari. Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana meningkatkan kemampuan membaca permulaan melalui teknik finger painting pada anak Kelompok B TK Nurul Huda Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka disimpulkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan membaca permulaan melalui teknik finger painting pada anak Kelompok B TK Nurul Huda Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar.
1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Teoretis
Hasil penelitian diharapkan dapat pengetahuan ilmiah dan sebagai pengembangan ilmu pengetahuan dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan melalui teknik finger painting di TK Nurul Huda Kecamatan Montasik kabupaten Aceh Besar.
1.4.2 Manfaat Praktis
Melalui penelitian ini diharapkan memperoleh manfaat baik bagi anak, guru, serta sekolah antara lain:
a. Bagi Anak
Bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan anak melalui teknik finger painting.
b. Bagi Guru
Bemanfaat sebagai pedoman bagi guru TK Nurul Huda Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar dalam peningkatan kemampuan membaca pada anak usia dini melalui teknik finger painting.
c. Bagi Sekolah
Bermanfaat untuk meningkatkan prestasi TK Nurul Huda Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar yang dapat meningkatkan kemampuan membaca anak usia dini.