METODE PELAKSANAAN
METODE PELAKSANAAN
A
A.. PPEENNDDAAHHUULLUUAANN
Dalam rangka menjalankan tugas-tugas seperti yang dinginkan pemberi tugas Dalam rangka menjalankan tugas-tugas seperti yang dinginkan pemberi tugas se
sepepertrti i apapa a yayang ng tetelalah h didijejelalaskskan an DoDokukumemen n LeLelalangng, , KoKontntraraktktor or tetelalahh men
menyiayiapkapkan n metmetodoodologlogi i yanyang g akaakan n memmemberiberikan kan pelpelaksaksanaanaan an terterbaibaik k dandan tet
tetap ap sessesuai uai dendengan gan kebkebutuutuhan han untuntuk uk pekpekerjaerjaanan “Pembangu“Pembangunan nan RuangRuang Ke
Kelalas s BaBaru ru ( ( RKRKB B ) ) dadan n ReRehahabibililitatasi si SeSekokolalah h SDSD/S/SMP MP KeKecacamamatatann Kenohan”.
Kenohan”. 1
1.. IINNOOVVAASSI DI DAAN AN APPRREESSIIAASSII Se
Secacara ra umumumum, , ststraratetegi gi yyanang g akakan an didiggununakakan an kokontntraraktktor or dadalalamm mela
melaksaksanaknakan an tugtugasnasnya ya sebsebagaagai i PelPelaksaksanaana PemPembangbangunan unan RuaRuangng Kelas Baru ( RKB ) dan Rehabilitasi Sekolah SD/SMP Kecamatan Kelas Baru ( RKB ) dan Rehabilitasi Sekolah SD/SMP Kecamatan Kenohan
Kenohan adadalalah ah memeliplipututi: i: pepengngenenalaalan n dadan n pepemamahahamaman n teterhrhadadapap pe
pekekerjrjaaaan, n, yayang ng didiikikututi i dedengngan an pepengngururaiaian an rerencncanana a kekerjrja a sesecacarara me
mendndetetaiail, l, kemkemududiaian n pepelalaksksananaaaan n pepekerkerjajaan an dadan n diadiakhkhiri iri dedengnganan penyelesaian
penyelesaian pekerjaan. pekerjaan. Hal tHal tersebut dersebut digambarkan dalamigambarkan dalam Bagan Alir 0.2Bagan Alir 0.2 berikut:
berikut:
Aktivitas utama yang dijalankan pada tahap pendefinisian peke
Aktivitas utama yang dijalankan pada tahap pendefinisian pekerjaan akanrjaan akan berupa:
berupa: •
• MeMenenetatapkpkanan/m/menenententukaukan n tutujujuan an pepekerkerjajaanan •
• MeMendndapapatatkakan gan gambmbararan uan umumum tem terhrhadadap pap pekeekerjrjaaaann
PEDEFINISIAN PEKERJAAN PEDEFINISIAN PEKERJAAN PENYUSUNAN PENYUSUNAN RENCANA KERJA RENCANA KERJA PENYELESAIAN PENYELESAIAN
DAN PENYERAHAN PEKERJAAN DAN PENYERAHAN PEKERJAAN
PELAKSANAAN PELAKSANAAN
PEKERJAAN PEKERJAAN
Bagan Alir O.2: Pendekatan Umum Pelaksanaan Pekerjaan Bagan Alir O.2: Pendekatan Umum Pelaksanaan Pekerjaan
•
• MMenenenenttukukan an dadan mn menenyyususuun tn timim yang tepat untuk pekerjaanyang tepat untuk pekerjaan •
• MeMengngididententifiifikakasi msi masasalaalah yah yang mng munungkgkin tin timbimbulul
Aktifitas utama pada tahap penyusunan rencana kerja akan berupa : Aktifitas utama pada tahap penyusunan rencana kerja akan berupa : •
• Mengidentifikasi Mengidentifikasi kegiatan kegiatan dan dan tugas tugas yang yang akan akan dikerjakandikerjakan •
• Memberi Memberi persetujuan persetujuan terhadap terhadap jadwal jadwal kerja kerja kegiatankegiatan •
• MeMerurunndidingngkakan n dadan n memenenentntukukaan n jajadwdwal al kekerjrja a ssererta ta ttenenaaga ga yyanangg dibutuhkan.
dibutuhkan.
Aktifitas utama pada tahap pelaksanaan pekerjaan akan berupa: Aktifitas utama pada tahap pelaksanaan pekerjaan akan berupa: •
• MeMererealalisisasasikikan an rerencncanana a kekerjrjaa •
• MenMengatgatur dur dan man mengengaraarahkahkan tin tim yam yang tng terlerlibaibat dat dalam lam pekepekerjarjaanan •
• MeMemomoninitotor r kekemamajujuan an pepekekerjrjaaaan n dadan n memengnganantitisisipapasi si mamasasalalah h yayangng timbul
timbul •
• MenMengagararahkhkan dan menan dan mengagatutur agar per agar pekerkerjajaan sejan sejauauh mungh mungkikin sesun sesuaiai dengan rencana yang telah dibuat.
dengan rencana yang telah dibuat.
Akfifitas utama pada tahap penyelesaian akan berupa: Akfifitas utama pada tahap penyelesaian akan berupa: •
• MenMenyeyerarahkahkan han hasisil kerl kerja keja kepapada Peda Pembmberi Peri Pekeekerjrjaaaan.n. •
• MeMembmbuauat lt lapapooraran-n-lalapoporaran.n.
2.
2. PPENENDDEEKAKATATAN DN DAAN MN METETODODOLOLOGOGII 4
4..22..11 UUmmuumm
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, Kontraktor dalam Pekerjaan " Seperti telah dijelaskan sebelumnya, Kontraktor dalam Pekerjaan " Pembangunan Ruang Kelas Baru ( RKB ) dan Rehabilitasi Sekolah Pembangunan Ruang Kelas Baru ( RKB ) dan Rehabilitasi Sekolah SD/SMP Kecamatan
SD/SMP Kecamatan KenohaKenohann" " mempunmempunyai lingkup yai lingkup pelaypelayanan jasaanan jasa kontraktor yang meliputi Tugas Pelaksanaan pekerjaan dan Tugas kontraktor yang meliputi Tugas Pelaksanaan pekerjaan dan Tugas Pe
Pelalapoporaran. n. KaKarenrena a ititu u peperlu disurlu disususun n susuatatu u sisiststem em mamananajemjemenen pen
pengengendalidalian an dan dan pelpelaksaksanaanaan an pekpekerjaerjaan an sehsehingingga ga tugtugas-as-tugtugasas ya
kegiatan dapat diselesaikan dengan tepat waktu, tepat mutu, dan tepat biaya.
4.2.2 Program dan rencana kerja kontraktor
Dalam pelaksanaannya, sistem manajemen pengendalian dan pelaksanaan tersebut secara garis besar akan dikelompokkan dalam bidang-bidang pengendalian sebagai berikut :
(a) Pengendalian dan Pelaksanaan
(b) Pengendalian manajemen dan administrasi kegiatan a. Pengendalian dan Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan masalah teknis, kontraktor membagi lagi program kerjanya menurut tahapan kerja yang akan dilakukan. Untuk lebih jelasnya maka akan digambarkan secara berurutan dan terperinci dengan mengunakan Bagan Alir.
Bagan Alir 0.3 menggambarkan jasa pekerjaan layanan pelaksanaan dan pengendalian teknis yang kontraktor berikan pada kegiatan ini.
Pekerjaan Tahap Pra Konstruksi
TAHAP PRA KONSTRUKSI
TAHAP MOBILISASI
TAHAP PELAPORAN TAHAP PENYELESAIAN
Mempersiapkan apa yang diperlukan untuk aktivitas konstruksi sehingga pada saat dimulainya aktivitas konstruksi tidak terdapat permasalahan yang dapat menghambat aktivitas tersebut.
Kegiatan pra konstruksi antara lain akan meliputi : 1. Review terhadap data yang ada
Review ini bertujuan agar kontraktor memahami secara keseluruhan kondisi yang ada (dalam hal ini adalah kondisi existing pekerjaan yang akan dikerjakan).
Tahap ini penting sebagai pra-kondisi, sehingga nantinya pihak kontraktor dapat melaksanakan tugas pelaksanaan dengan baik.
Untuk kepentingan ini, pihak kontraktor akan menugaskan staf ahli yang tepat untuk melakukan review terhadap data yang ada. Dan review ini diharapkan akan dapat dibuat jadwal kerja dan sistem monitoring yang tepat.
Pekerjaan Tahap Mobilisasi
Selama kegiatan mobilisasi dilakukan kontraktor akan menyiapkan dan melakukan pekerjaan diantaranya namun tidak terbatas pada :
1. Suryey Kondisi Lapangan dan Rekayasa Lapangan
Kontraktor bersama-sama Konsultan Pengawas dan Pihak Bagian Kegiatan Fisik melakukan suryey keseluruhan kondisi existing yang ada secara terinci untuk kepentingan peninjauan desain (Review Design) atau Detail Desain.
Konsultan menyusun Laporan Peninjauan Desain atau Detail Desain yang mencakup dasar peninjauan desain atau Detail Desain, perhitungan desain dan membuat gambar desain, serta perhitungan kuantitas dan harga, untuk mendapatkan produk akhir yang optimum.
Kontraktor dibantu pihak konsultan pengawas akan melakukan review dan mempelajari kekurangan dan kelebihan metode konstruksi yang dipakai nantinya, spesifikasi teknis, serta data dan dokumen lainnya yang relevan.
3. Review terhadap jadwal kontraktor dan peralatan yang digunakan
Kontraktor dibantu Konsultan Pengawas akan membuat data mengenai peralatan konstruksi yang akan dibawa ke lapangan. Data ini harus berisi tanggal kedatangan, tipe, ukuran, kapasitas, kekuatan dan jumlahnya. lnformnasi ini akan dinilai apakah seluruh peralatan tersebut cocok untuk jenis pekerjaan yang dilakukan dan sesuai dengan yang diperlukan dalam penawaran.
Walaupun begitu, jika pada suatu kondisi ternyata peralatan yang dibawa kontraktor tidak cocok untuk jenis pekerjaan tertentu dikarenakan hal yang tidak diduga, maka kontraktor akan menyediakan peralatan tambahan. 4. Pemeriksaan terhadap material yang akan digunakan
Contoh material yang akan digunakan diajukan agar diteliti terlebih dahulu untuk memastikan bahwa material tersebut sudah sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan.
5. Persiapan terhadap barak kerja
Kontraktor akan menyiapkan barak kerja, akomodasi, tempat penyimpanan material dan lain-lain agar sesuai dengan spesifikasi dari kontrak.
6. Review terhadap personil lapangan
Personil kontraktor yang bertugas di proyek akan diajukan dan dinilai oleh Pimpinan/ Bagian Kegiatan dan Konsultan meliputi nama, posisi yang diusulkan, umur dan informasi lainnya.
Hal lain yang perlu dilakukan pada tahap mobilisasi akan ditentukan kemudian.
Pekerjaan pada tahap konstruksi
Tujuan utama dari kegiatan pelaksanaan adalah memastikan agar maksud dari gambar rencana dapat dilaksanakan secara baik dan mengantisipasi penyesuaian dilapangan secara awal untuk mencegah hambatan dalam pelaksanaan pekerjaan.
Mengajukan kepada Pihak konsultan supervisi apabila ada perubahan kontrak sehingga dapat dipahami bila terjadi perubahan pada perintah pekerjaan.
Pada tahap konstruksi ini, kontraktor akan melakukan pekerjaan, yang meliputi :
1..Inspeksi harian
Kontraktor akan melakukan seluruh pekerjaan inspeksi untuk semua tahapan pelaksanaan pekerjaan yang akan dilakukan agar sesuai dengan ketentuan dan kondisi yang disyaratkan dalam kontrak.
2. Pengendalian kualitas harian
Pengendalian akan meliputi kualitas pekerjaan maupun kualitas material yang digunakan agar sesuai dengan persyaratan dalam kontrak
3. Memonitor kemajuan pekerjaan
Kontraktor akan memonitor secara terus menerus pekerjaan, untuk menjaga agar pekerjaan sesuai dengan jadwal yang telah disetujui.
4. Rapat Rutin
Kontraktor akan mengadakan rapat rutin mingguan bersama Konsultan Pengawas dan Bagian Kegiatan Fisik, yang membahas hal-hal sebagai berikut:
Hal-hal khusus yang terjadi dalam satu minggu terakhir
Kemajuan pekerjaan dalam satu minggu
Langkah koreksi yang perlu dilakukan untuk perbaikan pekerjaan
Jumlah pekerjaan yang bisa dibayar pada satu minggu terakhir.
Rapat rutin mingguan diselenggarakan di barak kerja, sedangkan rapat rutin bulanan sebagai rapat koordinasi dilaksanakan bersama di Kantor Pemberi Pekerjaan.
5. Penyerahan Sementara (Provisional Hand Over/PHO)
Penyerahan Sementara (Provisional Hand Over) PHO dilaksanakan pada saat pelaksanaan pekerjaan telah selesai seluruhnya, dalam hal ini kontraktor akan mengajukan permohonan penyerahan sementara apabila kemajuan pekerjaan yang dilaksanakan telah mencapai sekurang-kurangnya 97% (substansial completed) dan pekerjaan yang belum terselesaikan tidak merupakan pekerjaan pokok (major item).
Pada akhir masa pemeliharaan akan mengajukan sertifikat Final Hand Over (FHO) setelah melalul inspeksi yang dibantu oleh konsultan.
Dari penjelasan di atas, secara umum bertujuan agar:
(1). Pekerjaan selesai tepat waktu (pengendalian waktu) Sebelum pekerjaan dimulai kontraktor akan mengajukan jadual pelaksanaan. Dengan menggunakan jadwal yang sudah disetujui, kontraktor akan menyesuaikan waktu pelaksanaan tersebut. Dari jadwal kerja tersebut bisa dijabarkan kedalam target harian, sehingga setiap hari apakah target volume tersebut bisa tercapai atau tidak, bila target volume tersebut tidak tercapai maka selisih volume akan dikejar untuk schedule hari berikutnya.
(2). Pekerjaan selesai tepat biaya (pengendalian biaya). Kontraktor akan berusaha agar biaya konstruksi sejauh mungkin tidak mengalami perubahan dan sesuai dengan kontrak yang ada.
Guna pengendalian biaya pelaksanaan proyek, hal-hal pokok yang akan dilakukan antara lain :
Dari waktu ke waktu akan dicatat volume pekerjaan yang telah diselesaikan oleh Kontraktor.
Pengukuran hasil pekerjaan, perlu dilakukan dengan akurat dan benar sehingga kuantitas yang dibayar sesuai dengan gambar rencana. Dengan demikian volume dalam kontrak tidak terlampaui sehingga total biaya pelaksanan sesuai dengan dana yang telah disediakan.
Pekerjaan yang bisa dibayar adalah pekerjaan yang sudah diterima dari segi pengukuran/kuantitas dan kualitas, sehingga biaya yang dikeluarkan adalah benar-benar untuk pekerjaan yang sudah memenuhl spesifikasi.
Pekerjaan yang bisa dibayar adalah pekerjaan yang tercantum dalam kontrak dan harga satuan pekerjaan yang sudah ada dalam kontrak fisik, sehingga biaya kegiatan dibayarkan sesuai dengan item pekerjaan yang ada dalam kontrak.
(3). Pekerjaan selesai dengan hasil sesuai yang disyaratkan (Pengendalian Mutu)
Pengendalian mutu hasil pekerjaan merupakan aspek penting yang akan menjadi perhatian dalam melakukan pekerjaan agar hasilnya benar benar sesuai dengan persyaratan yang ada dalam spesifikasi.
Secara umum kegiatan pengendalian mutu pada pekerjan ini dapat dilihat pada Bagan Alir 05. Pada bagan alir tersebut digambarkan bagaimana langkah-langkah yang akan dilakukan kontraktor dalam pengendalian mutu, baik mutu material yang dipakai maupun mutu pekerjaan yang dihasilkan.
KONSULTAN
Proses Pengolahan Bahan/Material
Proses Penyiapan Rumus Campuran Kerja
Pelaksanaan Pekerjaan
Pengujian Mutu Hasil Pekerjaan
Perbaikan
Persetujuan Mutu Hasil Akhir Pekerjaan
Dokumentasi Kualitas Hasil Pekerjaan Pemeriksaan
Mutu Bahan, Sesuai Spesifikasi ? (Hasil Test)
Pemeriksaan
Mutu Pekerjaan, Sesuai Spesifikasi ?
Survai Lokasi Sumber Bahan/Material Penentuan Sumber Bahan/Material Permohonan Pemakaian Bahan/Material
Pemeriksaan Mutu Bahan/Material KONTRAKTOR TIDAK YA TIDAK Pengujian Mutu Selama Pelaksanaan
Untuk pengendalian mutu, kontraktor akan memperhatikan, namun tidak terbatas hanya pada hal-hal berikut ini :
Mengajukan material yang digunakan
Setiap material yang akan dikirim ke lapangan akan diserahkan contohnya
Memeriksa, meneliti dan mendiskusikan pelaksanaan pekerjaan fisik
Sebagai dasar pengendalian mutu akan dipakai spesifikasi teknis yang ada.
Melakukan pekerjaan dengan metode/cara kerja agar sesuai dengan spesifikasi teknis yang ada.
Melakukan pengendalian terhadap hasil pekerjaan Pada dasarnya untuk uji kendali mutu dapat dilakukan dengan metode sebagai berikut:
Uji kendali mutu di lapangan
Setelah pekerjaan selesai dilaksanakan, produk tersebut akan diadakan pengujian/tes lapangan seperti apa yang disebutkan dalam persyaratan pengujian
Apabila hasil pekerjaan atau material ataupun komponen yang terkait dengan proyek menyimpang dari yang dipersyaratkan, kontraktor akan memperbaiki hasil perkerjaan yang tidak sesuai tersebut tanpa adanya penundaan.
(4). Dilaksanakan dengan tujuan untuk mencapai hasil yang diinginkan (pengendalian kuantitas)
Setelah produk pekerjaan dinilai memenuhi persyaratan baik kualitas maupun ukuran dan persyaratan lainnya,
maka dapat dilakukan pengukuran kuantitas volume pekerjaan secara teliti/akurat sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan dalam kontrak sehingga volume yang telah disetujui oleh konsultan dapat dibayar.
Pengukuran dilakukan dengan mengacu pada cara-cara pengukuran dan pembayaran yang tercantum dalam Dokumen Kontrak sesuai dengan mata pembayaran pekerjaan masing-masing.
Kontraktor akan menyerahkan suatu nilai estimasi dari pekerjaan yang dilaksanakan kepada Konsultan Supervisi pada setiap akhir bulan yang berjalan berikut.
Jika dasar pembayaran yang ditetapkan dalam suatu perintah perubahan tersebut menyakinkan suatu perubahan dalam struktur harga satuan jenis pembayaran atau suatu perubahan yang diperkirakan dalam jumlah kontrak, maka perintah perubahan harus dirundingkan dan dirumuskan dalam suatu Addendum. (5). Dilaksanakan dengan mengutamakan keselamatan
kerja.
Keselamatan kerja makin dipandang penting untuk pekerjaan konstruksi yang melibatkan tenaga kontraktor. Indikasi diperlukan dalam keselamatan kerja meliputi hal-hal sebagai berikut :
Disiplin Kerja
Pengendalian pelaksanaan dilapangan secara ketat dan terus menerus dimonitor dengan perlengkapan komunikasi untuk dapat saling berhubungan setiap saat dengan cepat. Pengendalian waktu pelaksanaan dimaksudkan agar penyelesaian kegiatan sesuai jadwal yang telab ditetapkan, Pengendalian waktu pelaksanaan ini disesuaikan dengan tuntunan lapangan yang mencakup seluruh aspek terkait.
Bekerja pada sebuah proyek bangunan bertingkat menanggung resiko tinggi pada terjadinya kecelakaan
yang setiap saat bisa terjadi dibanding bengunan dengan satu lantai. Untuk itulah maka diperlukan persyaratan keselamatan kerja pada pelaksanaan proyek yang berbeda pada bangunan bertingkat.
Dalam pelaksanaan proyek baik pada tahapan perencanaan maupun tahap pelaksanaan ada beberapa faktor keselamatan kerja yang terkait, antara lain :
Faktor perambuan darurat
Sistim transportasi pada lokasi kegiatan
Atribut pada tenaga kerja
Asuransi Tenaga Kerja Astek
Dll.
Pada tahap pelaksanaan, yang mana banyak aktivitas jenis pekerjaan yang ditandatangani dan melibatkan banyak tenaga yang bekerja, maka keselamatan kerja dari semua tenaga kerja yang terkait menjadi faktor utama dari kelancaran progres yang hendak dicapai.
Pada tahap ini, gambaran pencapaian keselamatan kerja dapat dijelaskan sebagai berikut :
Perambuan darurat
Keselamatan kerja yang memberikan rasa aman dalam melaksanakan pekerjaan bagi para pekerja yang berada pada daerah perambuan.
Rambu-rambu darurat yang diperlukan pada tahap pelaksanaan misalnya rambu peringatan, rambu perintah dan larangan serta rambu petunjuk jalan juga rubber cone serta lighting yang pengaturan letak penempatan serta jaraknya seperti ditunjukkan pada keperluan rambu darurat.
Sistim transportasi pada lokasi proyek
• Pintu keluar/masuk kendaraan proyek pada daerah kerja ditentukan, rute pada prinsipnya tidak boleh ada arah crossing sehingga tidak ada pertemuan dua arus latu lintas tanpa pengarah. • Untuk pengangkutan tanah, tiap dump truck
harus dilengkapi dengan penutup bak belakang. lni dimaksudkan agar tanah yang diangkut tidak tercecer di permukan jalan umum, sebab tanah yang tercecer tersebut sangat licin bila terkena air, dan dapat mengakibatkan kecelakaan fatal. • Mobilisasi peralatan berat ke lapangan juga harus
memperhatikan keselamatan dari peralatan maupun operatomya, dan bila perlu dengan satuan pengawal dari pihak kepolisian.
Atribut pada tenaga kerja
Semua tenaga kerja disarankan mengenakan atribut yang mudah dikenal dan terlihat dari jarak jauh dan ini bisa terpenuhi dengan pemakaian baju rompi refleksionis warna orange mencolok yang harus selalu dikenakan pada saat melaksanakan tugas. Penggunaan topi pengaman di lapangan juga dianjurkan, sebab sangat membantu melindungi bagian kepala dari benturan dengan benda keras atau peralatan proyek. Bekerja pada kondisi badan letih yang dipaksakan sangat membabayakan dan mengurangi akurasi kerja.
Astek (Asuransi Tenaga Kerja)
Jaminan perlindungan keselamatan terhadap tenaga kerja pada daerah beresiko tinggi adalah mutlak diperlukan. Setiap tenaga kerja tersebut harus dijamin dengan asuransi tenaga kerja.
Mengingat pentingnya Astek pada pelaksanaan pekerjaan tersebut, maka astek tidak bisa dipisahkan dari dokumen kontrak, Jadi merupakan satu kesatuan dalam dokumen kontrak.
Pekerjaan pada tahap penyelesaian kegiatan
Pada saat mendekati berakhirya kegiatan, dibantu konsultan akan menjalankan pekerjaan seperti :
1. Pembuatan Laporan dan As Built Drawing
Laporan akan kami kerjakan secara periodik. As built drawing dibuat pada kertas ukuran A3, dan rekamannya dibuat sebanyak yang tercantum dalam dokumen kontrak. 2. Inspeksi Penyerahan Akhir (PHO)
Sebelum berakhimya periode pemeliharaan, inspeksi Penyerahan Akhir (Final Hand Over) harus dilaksanakan. Semua kerusakan atau cacat yang terjadi pada hasil kerja akan dicatat, dan akan memperbaikinya atau jika perlu dilakukan pergantian.
3. Pemeriksaan Pembayaran Akhir
Kontraktor akan mengajukan permohonan Pembayaran Akhir (Final Certificate) berikut back up data kepada Konsultan Supervisi diperiksa dan disetujui sebagai sertifikat pembayaran akhir (Final Certificate). Tim pengawas teknik akan memeriksa kembali seluruh pembayaran yang telah lalu, jika pada pembayaran terdahulu yang sudah disetujui terdapat kesalahan maka harus dilakukan koreksi pada pembayaran akhir tersebut. 4. Addendum Akhir
Berdasarkan pada hasil perhitungan akhir terhadap pekerjaan yang telah dilakukan oleh Kontraktor dan Konsultan, maka untuk Pembayaran Akhir perlu diterbitkan Addemdum Akhir yang ditandatangani Kontraktor dan Pemimpin Bagian Kegiatan.
5 .Kegiatan pelaporan
Pelaporan yang dibuat mencakup kegiatan kontraktor selama periode pelaporan.
Pada bagian yang dilaporkan mengenal kegiatan kontraktor akan kemajuan fisik.
Daftar personil kontraktor, buruh yang bekerja dan perlatan digunakan termasuk dalam pelaporan. Kemajuan kegiatan dapat diperjelas dengan dokumentasi foto untuk kondisi terakhir
Untuk analisa keuangan proyek, ditunjukkan besarnya penyerapan dana oleh kontraktor berkaitan dengan kemajuan pelaksanaan pekerjaan proyek.
Laporan Bulanan
Laporan ini dibuat setiap akhir bulan sebanyak 10 rangkap dengan menggunakan bentuk standard sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja menunjukkan kemajuan fisik.
Laporan Mingguan
Laporan mingguan dibuat setiap akhir minggu.
Laporan ini dibuat Empat (4) rangkap dan berisi ringkasan kemajuan pekerjaan.
As Built Drawing
Pada saat berakhirnya masa kontrak, kontraktor akan menyerahkan As Built drawing.
b. Pengendalian Manajemen dan Administrasi Kegiatan Dalam hal ini kontraktor berkewajiban merancang, memperlakukan serta mengendalikan pelaksanaan keseluruhan sistem manajemen dan administrasi proyek. Tim Konsultan juga telah menyusun suatu kerangka kerja
Dalam fungsinya untuk memberi dukungan terhadap manajemen kegiatan, konsultan akan melaksanakan tugas melakukan review terhadap dokumen Perencanaan Teknis. Langkah-langkah dan tindakan yang akan dilakukan kontraktor untuk pengendalian administrasi proyek mencakup :
Surat menyurat akan dilakukan secara sistematis untuk memastikan bahwa interpretasi kontrak harus jelas disepakati.
Mempelajari, menanggapi, memecahkan dan menyelesaikan sampai tuntas maksud dari surat masuk maupun keluar.
Memperhatikan memorandum dan risalah untuk pedoman dalam pelaksanaan tugas.
Mempersiapkan dan memeriksa contoh barang agar memenuhi persyaratan ditetapkan baik kualitas maupun kuantitas.
Membuat foto-foto dokumentasi pada setiap paket pekerjaan.
Mempelajari dan memeriksa gambar-gambar/sketsa pelaksanaan agar sebelum maupun sesudah pekerjaan selesai tidak terjadi penyimpangan.
C. PEMAHAMAN DOKUMEN LELANG
Pada pekerjaan Pembangunan Pembangunan Ruang Kelas Baru ( RKB ) dan Rehabilitasi Sekolah SD/SMP Kecamatan Kenohan meliputi :
1. Time Shedule yang akan mengkat waktu pelaksanaan 2. Jenis Pekerjaan dan volume yang akan dilaksanakan 3. Methode pelaksanaan dari tiap-tiap jenis pekerjaan
1.Time Shedule yang akan mengikat waktu
pelaksanaan (jangka waktu pelaksanaan
adalah 90 hari) dan kami uraikan seperti
table di bawah :
PROGRAM : PROGRAM WAJ IB BELAJAR PENDIDIKAN DASAR SEMBILAN TAHUN
KEGIATAN : Pembangunan Ruang Kelas Baru ( RKB ) dan Rehabilitasi Sekolah SD/SMP Kecamatan Kenohan LOKASI : SD Negeri 009 Desa Semayang Kec. Kenohan
TAHUN : 2013 JUMLAH HARGA ( Rp ) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 A PEMBANGUNAN GEDUNG 2 RKB I PEK. PENDAHULUAN 5,122,200.00 2.17 2.17 100% II PEK. PONDASI 42,037,679.00 17.79 5.93 5.93 5.93
III PEK. LANTAI 18,373,500.00 7.78 3.89 3.89
IV PEK. DINDING 61,754,625.50 26.14 8.71 8.71 8.71
V PEK. KUSEN PI NTU DAN JENDELA 22,999,018. 70 9.74 4.87 4.87 50%
VI PEK. KUDA-KUDA dan RANGKA ATAP 36,837,513.25 15.59 5.20 5.20 5.20
VII PEK. ATAP 17,458,418.25 7.39 3.70 3.70
VIII PEK. PLAPON 29,712,678.75 12.58 4.19 4.19 4.19
IX PEK. INSTALASI LISTRIK 1,945,000.00 0.82 0.82 0%
JUMLAH 236,240,633.45 100.00
BOBOT RENCANA (%) 2.17 5.93 5.93 14.64 8.71 22.67 13.95 8.89 7.89 4.19 4.19 0.82
BOBOT KOMULATIF RENCANA (%) 0 2.17 8.10 14.03 28.68 37.39 60.06 74.01 82.90 90.79 94.98 99.18 100.00
BOBOT REALISASI (%)
BOBOT KOMULATIF REALISASI (%) DEVIASI (+/- )
Penawar,
CV. ANUGRAH NUSANTARA ABADI
MUSADDAD KHOLIL Dirrektur
NO JENIS PEKERJAAN BOBOT %
TIME SCHEDULE
BULAN 2
WAKTU PELAKSANAAN 90 HARI KALENDER
BULAN 1 BULAN 3 KET.
2.
Jenis Pekerjaan dan volume
yang akan dilaksanakan meliputi :
NO URAIAN PEKERJAAN VOL. SAT.
I PEK. PENDAHULUAN
44.00
2 Papan Nama Kegiatan 1.00 Bh
II PEK. PONDASI 1
Tongkat Ulin 10/10 + dan Kalang Sunduk
5/10 70.00 ttk
2 Papan kalang Ulin 2x20
140.0
0 M
3 Gelegar Ulin 10/10 dan 5/10 1.92 M3
4 Suai Ulin 5/10 1.52 M3
III PEK. LANTAI
1 Lantai Papan Ulin 90.00 M2
2 Lantai Papan Ulin ( teras ) 18.00 M2 IV PEKERJAAN DINDING
1 Tiang Pokok Ulin 10/10 3.01 M3
2 Ringbalk Ulin 10/10 0.47 M3
3 Rangka Dinding Bengkirai 6/12 2.13 M3
4 Dinding Ulin 2/20 (diketam halus)
175.8
6 M2
5 List Plint Lantai Teras (ulin) 2/20 9.00 M1 V PEK. KUSEN PINTU DAN JENDELA
1 Kusen Pintu dan Jendela Bengkirai 0.37 M3 2 Daun Pintu Panel Bengkirai 90 x 200 x 2 1.00 Bh
3 Daun Jendela 1,2 x 1.65 6.00 Bh
4 Daun Jendela 1.4 x 1.65 4.00 Bh
5
List papan Bengkirai 2x9 pinggir
Pintu/Jendela 38.80 M1
6 Jalusi pintu dan jendela 9.94 M2
7
Relling Teras / Selasar bengkirai
Pintu/Jendela 10.45 M2
8
Pas. Kaca mati polos 5mm termasuk lest
kayu 3x1 3.60 M2
9 Engsel Pintu 5" 3.00 Bh
10 Engsel Jendela 3" 20.00 Bh
11 Kunci Pintu 2 slaag type Besar 1.00 pas 12 Grendle Pintu Expanyolet 1.00 set
13 Grandle Jendela 10.00 Bh
15 Hak Angin 20.00 Bh VI PEK. KUDA-KUDA dan RANGKA ATAP
1 Kuda-kuda Kayu Bengkirai 0.95 M3
2 Gording Kayu Bengkirai 0.99 M3
3 Rangka Atap kayu Bengkirai
147.2
9 M2
4 Listplank kayu Bengkirai 34.63 M1 VII PEK. ATAP
Atap Metal roof
147.2
9 M2
Bubungan atap metal 9.80 M1
VIII PEK. PLAPON
1 Plapon Plywood + Rangka kayu 5/7
156.1
8 M2
2 List Profil Kayu t 3 x 3 cm
126.2
9 M1
XI PEK. INSTALASI LISTRIK 1
Inst. Titik Lampu termasuk bola lampu SL
15 watt 6.00 ttk
2 Stop kontak 2.00 ttk
3 Box Panel PVC 1.00 Bh
4 MCB MG 6A 2.00 ttk
1. Pembersihan lokasi & pengukuran lokasi.
Pembersihan lokasi dilaksanakan oleh kontraktor sebelum pekerjaan dimulai.
Tenaga kerja :
Pekerja
Mandor
Peralatan yang digunakan :
Cangkul
Parang
Gergaji
Palu, dll
2. Pembangunan direksi keet
Direksi keet yang dibangun minimal berukuran 4 x 4 m. 3. Papan nama proyek
4. Pemasangan bouwplank Material yang digunakan :
Kayu 5/7 cm Paku Papan 3/20 cm Tenaga kerja : Pekerja Mandor Tukang kayu Kepala tukang
Peralatan yang digunakan :
Cangkul Linggis Parang Gergaji Palu, dll B. PEKERJAAN TANAH
Semua penggalian dan pekerjaan tanah yang diperlukan dilaksanakan menurut dokumen kontrak dan semua hal-hal yang berkaitan harus dilaksanakan sesuai dengan syarat-syarat yang telah ditetapkan. Penggalian dan penimbunan tanah dilakukan dengan menggunakan bantuan alat mekanis.
C. PEKERJAAN LANTAI
Pada bangunan gedung menggunakan Lantai Papan Ulin 2/20 D. PEKERJAAN RANGKA ATAP, PINTU/JENDELA, VENTILASI
Semua pekerjaan rangka atap menggunakan Kayu sesuai ukuran pada gambar bestek.
E. PEKERJAAN PLAFOND
Plafond dari bahan Plywood ukuran 120 x 240 cm, dipasang rapat tanpa nat.
List plafond dari bahan list profil kayu 5/5, untuk dipasang pada dinding dalam ruangan, sedangkan dinding luar lisplank menggunakan list profil kayu 5/5 yang sudah dicat.
Rangka Plafond Metal ukuran sesuai spek teknis. F. PEKERJAAN PENUTUP ATAP
Atap menggunakan Atap genteng metal t = 0.3 mm, dua susun. Bubungan menggunakan menyesuaikan spek teknis.
G. PEKERJAAN PENGGANTUNG DAN PENGUNCI
Setiap daun pintu 3 buah engsel kupu-kupu ukuran 140 mm dan setiap daun jendela dipasang 2 buah engsel pintu kupu-kupu kualitas baik.
Pada pintu 2 daun dipasang expagnolet tanam merk UNION atas bawah.
Setiap daun jendela dipasang 2 buah hak angin, 2 buah grendel, dan 1 buah handle.
H. PEKERJAAN KACA
Semua kaca yang digunakan untuk daun ventilasi kaca, daun jendela dan jendela mati adalah kaca polos tebal 5 mm.
I. PEKERJAAN CAT
Semua tembok bagian dalam ruangan dan tembok luar dicat setara mowilex atau danabrite.
Plafond dicat tembok setara mowilex.
Listplank dicat dengan cat kayu setara avian.
Proses pengecatan kayu, dan tembok diamplas satu kali, dempul, digosok rata, diplamir, digosok lagi sampai rata dan halus, kemudian dicat akhir sebanyak 2 x.
J. PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
Pekerjaan instalasi listrik ini harus dilaksanakan oleh instalatir yang telah mempunyai surat pengakuan (PAS) golongan C dari PLN setempat dan SIPP klas III dari pemerintah daerah setempat.
Tenggarong, ………. 2013 Penawar
CV. ANUGRAH NUSANTARA ABADI
MUSADDAD KHOLIL DIREKTUR