A.
A. DeDefinfinisi isi InIntertervevensi nsi KeKeperperawawataatann Int
Intervervensensi i kepekeperawrawatan atan adaadalah lah tintindakdakan an yanyang g dirdirancancang ang untuntuk uk memmembantbantu u kliklien en daldalamam beralih
beralih dari dari tingkat tingkat kesehatan kesehatan saat saat ini ini ke ke tingkat tingkat yang yang diinginkan diinginkan dalam dalam hasil hasil yang yang diharapkan.diharapkan. (Gordon, 1994).
(Gordon, 1994).
Intervensi keperawatan adalah semua tindakan asuhan yang perawat lakukan atas nama Intervensi keperawatan adalah semua tindakan asuhan yang perawat lakukan atas nama klien. indakan ini termasuk intervensi yang diprakarsai oleh perawat, dokter, atau intervensi klien. indakan ini termasuk intervensi yang diprakarsai oleh perawat, dokter, atau intervensi kolaborati!. ("c#loskey $ %ulechek, 1994).
kolaborati!. ("c#loskey $ %ulechek, 1994). B.
B. Tipe IntervensiTipe Intervensi e
erdapat tiga rdapat tiga kategokategori ri interintervensi keperawatavensi keperawatan n yaituyaitu, , interintervensi yang vensi yang diprakdiprakarsai oleharsai oleh perawat, dokter, dan intervensi kolaborati!. &ategori pemilihan didasarkan pada
perawat, dokter, dan intervensi kolaborati!. &ategori pemilihan didasarkan pada kebutuhan klien.kebutuhan klien. 'atu klien mungkin membutuhkan semua dari ketiga kategori, sementara klien lainnya mungkin 'atu klien mungkin membutuhkan semua dari ketiga kategori, sementara klien lainnya mungkin hanya membutuhkan intervensi yang diprakarsai oleh perawat dan dokter.
hanya membutuhkan intervensi yang diprakarsai oleh perawat dan dokter. 1.
1. Intervensi PerawatIntervensi Perawat
Intervensi perawat adalah respon perawat terhadap kebutuhan perawatan kesehatan dan Intervensi perawat adalah respon perawat terhadap kebutuhan perawatan kesehatan dan diagnnosa keperawatan klien. ipe intervensi ini adalah 'uatu tindakan autonomi berdasarkan diagnnosa keperawatan klien. ipe intervensi ini adalah 'uatu tindakan autonomi berdasarkan ras
rasionional al ilmilmiah iah yanyang g dildilakukakukan an untuntuk uk kepkepententingingan an kliklien en daldalam am carcara a yanyang g dipdipredrediksiksi i yanyangg berhubungan dengan diagnosa keperawatan dan tuuan klien*. (%ulechek
berhubungan dengan diagnosa keperawatan dan tuuan klien*. (%ulechek $ "c#loskey, $ "c#loskey, 1994).1994). Intervensi ini tidak membutuhkan supervisi atau arahan dari orang lain. 'ebagai contoh, Intervensi ini tidak membutuhkan supervisi atau arahan dari orang lain. 'ebagai contoh, intervensi untuk meningkatkan pengetahuan klien tentang nutrisi yang adekuat atau aktivitas intervensi untuk meningkatkan pengetahuan klien tentang nutrisi yang adekuat atau aktivitas kehidupan sehari + hari yang berhubungan dengan higiene
kehidupan sehari + hari yang berhubungan dengan higiene adalah tindakan keperawatan mandiri.adalah tindakan keperawatan mandiri. Int
Intervervensensi i perperawaawat t tidtidak ak memmembutubutuhkahkan n insinstrtruksuksi i doktdokter er ataatau u propro!es!esi i lailainnyannya. . okokter ter ser
seringingkalkali i daladalam m insinstrutruksi ksi tertertultulisnyisnya a menmencakcakup up intintervervensensi i kepekeperawrawataatan n manmandirdiri. i. -am-amunun demikian berdasarkan undang + undang praktik keperawatan di sebagian besar negara bagian, demikian berdasarkan undang + undang praktik keperawatan di sebagian besar negara bagian, tindakan keperawatan yang berkaitan dengan aktivitas kehidupan sehari + hari, penyuluhan tindakan keperawatan yang berkaitan dengan aktivitas kehidupan sehari + hari, penyuluhan kesehatan, promosi kesehatan, dan konseling berada dalam
kesehatan, promosi kesehatan, dan konseling berada dalamdomaindomain praktik keperawatan. praktik keperawatan.
2.
2. Intervensi DokterIntervensi Dokter
Intervensi dokter didasarkan pada respon dokter terhadap dioagnosa medis, dan perawat Intervensi dokter didasarkan pada respon dokter terhadap dioagnosa medis, dan perawat menyel
"emberikan medikasi, mengimplementasikan suatu prosedur invasi!, mengganti balutan, dan menyiapkan klien untuk pemeriksaan diagnostik adalah contoh + contoh dari intervensi tersebut.
Intervensi ini tidak selalu berada dalam praktik legal keperawatan bagi perawat untuk meresepkan atau menginstruksikan tindakan ini, tetapi intervensi tersebut berada dalam praktik keperawatan bagi perawat untuk menyelesaikan instruksi tersebut dan untuk mengkhusukan pendekatan tindakan.
'ebagai contoh, dokter menginstruksikan untuk mengganti balutan / sehari, medikasi
intravenasetiap 0 am, dan pemindaian tulang untuk n. . erawat memadukan setiap instruksi
ini kedalam rencana perawatan n. sehngga instruksi ini diselesiakan secara aman dan e!isien. 'etiap intervensi dokter membutuhkan tanggung awab keperawatan spesi!ik dan pengetahuan keperawatan teknik spesi!ik. &etika memberikan obat + obatan, perawat bertanggung awab untuk mengetahui kalasi!ikasi dari obat, kera !isiologisnya, dosis normal, e!ek samping, dan intervensi keperawatan yang berhubungan dengan kera obat atau e!ek sampingnya. Intervensi keperawatan yang berkaitan dengan pemberian medikasi bergatung pada instruksi tertulis dokter.
3. Intervensi Kolaboratif
Intervensi kolaborati! adalah terapi yang membutuhkan pengetahuan, keterampilan, dan keahlian dari berbagai pro!esional perawatan kesehatan.
'ebagai contoh, n. 2 adalah pria yang berusia 3 tahun yang mengalami hemiplegia akibat stroke dan uga mempunyai riwayat demensia lama. 5ungsi kogniti!nya terbatas, ia beresiko mengalami masalah yang berhubungan dengan kerusakan sensasi dan mobilitas, dan tidak mampu secara mandiri menyelesaikan aktivitas kehidupan sehari + hari. engan tuuan agar n. 2 mempertahankan tingkat kesehatannya saat ini, ia membutuhkan intervensi keperawatan spesi!ik untuk mencegah luka dekubitus6 intervensi terapi !isik untuk mencegah perubahan muskuloskeletal akibat imobilitas6 dan intervensi terapi okupasi untuk makan dan kebutuhan higiene. erawatan klien ini membutuhkan koordinasi intervensi kolaborati! dari berbagai pro!esional perawatan kesehatan yang semuanya diarahkan pada tuuan angka panang untuk
mempertahankan tingkat kesehatan n. 2 saat ini.
Intervensi perawat, intervensi dokter, dan intervensi kolaborati! membutuhkan penilaian keperawatan yang kritis dan pembuatan keputusan. &etika menghadapi intervensi dokter atau intervensi kolaborati!, perawat tidak secara otomatis mengimplementasikan terapi, tetapi harus menentukan apakah intervensi yang diminta sesuai untuk klien.
C. Pemilihan Intervensi Keperawatan 1. &arakter diagnosa keperawatan
• Intervensi harus diarahkan pada pengubahan etiologi atau tanda dan geala yang berkaitan
dengan tabel diagnostik.
• Intervensi diarahkan pada pengubahan atau menghilangkan !aktor + !aktor resiko, yang berkaitan
dengan diagnosa keperawatan 5aktor resiko*. . 7asil yang diharapkan
7asil dinyatakan dalam istilah yang dapat diukur dan digunakan untuk mengevaluasi kee!ekti!an intervensi.
8. asar riset
• inauan riset keperawatan klinis yang berhubungan dengan label diagnostik dan masalah klien. • inauan artikel yang menguraikan penggunaan temuan riset dalam situasi dan linkungan klinis
yang serupa.
4. &emungkinan untuk dikerakan
• Interaksi dari intervensi keperawatan dengan tindakan yang sedang diberikan oleh pro!esional
kesehatan lain.
• %iaya :pakah intervensi mempunyai nilai yang e!ekti! baik secara klinis maupun bia ya; • <aktu :pakah waktu dan sumber tenaga tertangani dengan baik;
=. &eberterimaan klien
• >encana tindakan harus sealan dengan tuuan klien dan nilai perawatan kesehatan klien. • uuan keperawatan yang diputuskan secara mutual.
• &lien harus mampu melakukan perawatan diri atau mempunyai orang yang dapat membantu
dalam perawatan kesehatan tersebut. 0. &ompetensi dari perawat
• %erpengetahuan banyak tentang rasional ilmiah intervensi.
• "emiliki keterampilan !isiologis dan psikomotor yang diperlukan untuk menyelesaikan
intervensi.
• &emampuan untuk ber!ungsi dalam lingkungan dan secara e!ekti! dan e!isien menggunakan
sumber perawatan kesehatan. D. Sarat Intervensi
1. :man dan sesuai usia, kesehatan, dan kondisi individu. . apat dicapai dengan sumber yang tersedia.
8. 'esuai dengan nilai, kepercayaan, dan budaya klien. 4. 'esuai dengan terapi lain.
=. %erdasarkan pengetahuan dan pengalaman keperawatan atau pengetahuan dari ilmu pengetahuan yang relevan.
0. "emenuhi standar asuhan baku yang ditentukan oleh hukum negara bagian, asosiasi pro!esional ( American Nurses Association), dan kebiakan institusi.
!. "an#kah $ "an#kah Pemb%atan Intervensi
1. %eri tanggal dan tanda tangan rencana. anggal penulisan rencana penting untuk evaluasi, tinauan, dan rencana yang akan datang. anda tangan perawat menunukkan tanggung gugat terhadap pasien dan terhadap pro!esi keperawatan, karena kee!ekti!an tindakan keperawatan dapat dievaluasi.
. Gunakan udul katogori Intervensi &eperawatan*. 'ertakan tanggal evaluasi pada tiap tuuan. 8. Gunakan simbol medis atau bahasa baku dan kata kunci, bukan kalimat lengkap untuk
menyampaikan ide anda. "isalnya, tulis ?bah posisi dan perbaiki posisi @h* bukan ?bah posisi dan perbaiki posisi pasien setiap am*.
4. 'pesi!ik, erawat kini bekera dalam si! dengan lama waktu yang berbeda, sebagian bekera dalam si! 1 am dan dalam si! am, sehingga penting untuk menyebutkan dengan spesi!ik waktu intervensi diharapkan.
=. >uuk ke buku prosedur atau sumber in!ormasi lain, bukan mencantumkan semua langkah pada rencana tertulis. "isalnya Aihat buku prosedur unit untuk perawatan trakeostomi*.
0. 'esuaikan rencana dengan karakteristik unit pasien dengan memastikan bahwa pilihan pasien, seperti pilihan tentang waktu perawatan dan metode yang digunakan, dicantumkan.
3. astikan bahwa rencana keperawatan menggabungkan aspek pencegahan dan pemeliharaan kesehatan serta aspek pemulihan.
. astikan bahwa rencana berisi intervensi untuk pengkaian pasien yang bersinambungan ("isal, inspeksi insisi @h).
9. 'ertakan aktivitas kolaborati! dan kordinasi dalam rencana. "isalnya, perawat dapat menulis program untuk menanyakan ahli giBi atau ahli terapi !isik tentang aspek khusus perawatan pasien.
1C. 'ertakan rencana pemulangan pasien dan kebutuhan perawatan di rumah. erawat perlu melakukan konsultasi dan membuat pengaturan bersama perawatan komunitas, petugas dinas sosial, dan lembaga khusus yang menyediakan in!ormasi dan peralatan yang diperlukan pasien. &. Contoh Intervensi
ontoh kasus asien : datang ke >' mengatakan bahwa sudah lima hari tidak bisa %:%. asien tersebut arang minum dan makan sayur. 14C D 9C mm7g, suhu 8,3 E#, dan denyut nadinya 1CC / D menit. tervensi 'ari ( Tan##al )o D* T%+%an Intervensi TTD ( )ama 'elasa, C + 9 + 11 uuan 'etelah dilakukan tidakan keperawatan selama F "enganurkan makan makanan berserat. F"enganurkan banyak minum air.
1/4 am. iharapkan asien mampu %:% engan normal F&olaborasi pemberian analgetik. d. F"engukur .