vii DAFTAR ISI Halaman HALAMAN IDENTITAS ….……… LEMBAR PERSETUJUAN ….………. PERNYATAAN ...……..……….. KATA PENGANTAR ……….………... DAFTAR ISI ……….……….... DAFTAR TABEL .……….... DAFTAR GAMBAR ..………... DAFTAR LAMPIRAN ..………... INTISARI ..……….... ABSTRACT .………... i ii iii iv vii xiii xv xviii xix xx I. PENDAHULUAN ...………...……...…………...……….. 1 1.1. Latar Belakang ...…....………... 1 1.2. Perumusan Masalah ………..……… 1.3. Tujuan Penelitian …………...…... 1.4. Kegunaan/manfaatPenelitian ... 1.5. Keaslian Penelitian ………...………...…... 7 11 11 12
II. TINJAUAN PUSTAKA ………...….. 21
2.1. Pengertian Model, Karakteristik Model dan Klasifikasi Model 2.1.1. Pengertian Model ...………... 2.1.2. Karakteristik Model ... 2.1.3. Klasifikasi Model ... 21 21 24 25
2.2. Permintaan dan Penawaran Lahan ... 2.3. Pelaku Utama dalam Pasar Tanah ...
2.3.1. Peran Pemerintah ... 2.3.2. Peran Pemilik Tanah ... 2.3.3. Peran Sektor “Private” ... 2.3.4. Hubungan antara Pemerintah, Pemilik Tanah dan Sektor
“Private” ... 2.4. Nilai Lahan ..………..
2.4.1. Nilai Lahan Sultanaat Grond (SG) dan Pakualamanaat Grond (PAG) ... 29 32 32 35 38 39 40 43 2.5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Nilai Lahan ………...
2.5.1. Sosial ... 2.5.1.1. Kepadatan Penduduk ... 2.5.1.2. Jumlah Jiwa dalam Keluarga ... 2.5.1.3. Sikap Masyarakat Terhadap Hukum dan Aturan
2.5.1.3.1. Pengertian Sikap ... 2.5.1.3.2. Struktur Sikap ... 2.5.1.4. Status Sosial ... 2.5.1.5. Tingkat Pendidikan ... 2.5.2. Ekonomi ... 2.5.2.1. Tenaga Kerja Produktif dalam Keluarga ... 2.5.2.2. Penghasilan dan Biaya Hidup Rumah Tangga ..
48 48 48 50 50 50 51 52 53 53 53 54
ix
2.5.3. Faktor Politik (kebijakan) Pemerintah ... 2.5.3.1. Legalitas Lahan ... 2.5.3.2. Ijin Pemanfaatan Tanah ... 2.5.3.3. Kesesuaian dengan Tata Ruang Wilayah ... 2.5.4. Faktor Lingkungan ... 2.5.4.1. Lokasi (Jarak) ... 2.5.4.2. Luas Lahan ... 2.5.4.3. Penggunaan Lahan ... 2.5.4.4. Ketersediaan Fasilitas Umum ... 2.5.4.5. Topografi (Kemiringan Tanah) ... 2.5.4.6. Kerawanan terhadap Bencana ... 2.5.4.7. Jenis Tanah ... 2.5.4.8. Bentuk Lahan ... 54 55 55 55 56 56 57 58 59 60 61 61 62 2.6. PLS (Partial Least Square) – SEM (Structural Equation Model)
2.6.1. Pengertian SEM dan PLS ....………... 2.6.1.1. Pengertian SEM ... 2.6.1.2. Pengertian PLS ... 2.6.2. Keuntungan SEM dan PLS ...……… 2.6.3. Unobserved Variable dan Observed Variable …....……. 2.6.4. Perbandingan PLS-SEM. CB-SEM dan GSCA ... 2.6.5. One-Step Approach dan Two-Step Approach ... 2.7. Landasan Teori …..………... 2.8. Kerangka Pemikiran ... 63 66 66 67 69 70 71 74 75 77
2.9. Hipotesis Penelitian ... 79 III. METODE PENELITIAN ………...……... 81
3.1. Variabel Penelitian, Definisi Operasional, dan Data Penelitian .. 3.1.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 3.1.2. Data Penelitian ... 3.1.2.1. Data Primer ... 3.1.2.2. Data Sekunder ... 3.2. Bahan dan Alat ... 3.2.1. Bahan ... 3.2.2. Alat ... 3.3. Prosedur Pelaksanaan Penelitian ... 3.4. Pengumpulan dan Pengolahan Data ... 3.4.1. Populasi dan Sampel ... 3.4.2. Pengumpulan Data ... 3.4.3. Pengolahan Data ... 3.5. Analisis Hasil ... 3.5.1. Uji Hipotesis Pertama ... 3.5.2. Uji Hipotesis Kedua ... 3.5.3. Uji Hipotesis Ketiga ...
83 83 85 85 85 88 88 89 90 93 93 96 102 103 103 104 104
xi
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ...…………... 4.1. Deskripsi Wilayah Penelitian ... 4.1.1. Kabupaten Bantul ... 4.1.2. Kabupaten Kulonprogo ... 4.2. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Skala Sikap Masyarakat
terhadap Peraturan yang Berlaku ... 4.3. Professional Judgement ... 4.4. Hasil Pengolahan Data dengan Menggunakan SEM-SmartPLS 4.4.1. Hasil Pengujian Model Teoritis Awal ... 4.4.2. Modifikasi Model untuk Pemilihan Model Struktural 4.4.3. Faktor-faktor yang Berpengaruh pada Nilai Lahan SG
dan PAG di Kabupaten Bantul dan Kabupaten Kulonprogo ... 4.4.3.1. Pengaruh Faktor Politik Pemerintah (P)
terhadap Nilai Lahan SG dan PAG ... 4.4.3.2. Pengaruh Faktor Lingkungan (P) terhadap
Nilai Lahan SG dan PAG ... 4.4.3.3. Pengaruh Faktor Lokasi (L) terhadap Nilai
Lahan SG dan PAG ... 4.4.3.4. Pengaruh Faktor Sosial (S) terhadap Nilai
Lahan SG dan PAG ... 105 105 105 108 111 113 113 113 119 129 130 131 133 135
4.4.3.5. Pengaruh Faktor Ekonomi (E) terhadap Nilai Lahan SG dan PAG ... 4.5. Sebaran Nilai Lahan Sultanaat Grond (SG) dan Pakualamanaat
Grond (PAG) di Kabupaten Bantul dan Kabupaten Kulonprogo ...
4.5.1. Sebaran Nilai Lahan di Kecamatan Srandakan ... 4.5.2. Sebaran Nilai Lahan di Kecamatan Sanden ... 4.5.3. Sebaran Nilai Lahan di Kecamatan Kretek ... 4.5.4. Sebaran Nilai Lahan di Kecamatan Pundong ... 4.5.5. Sebaran Nilai Lahan di Kecamatan Imogiri ... 4.5.6. Sebaran Nilai Lahan di Kecamatan Piyungan ... 4.5.7. Sebaran Nilai Lahan di Kecamatan Kasihan ... 4.5.8. Sebaran Nilai Lahan di Kecamatan Pajangan ... 4.5.9. Sebaran Nilai Lahan di Kecamatan Pandak ... 4.5.10. Sebaran Nilai Lahan di Kecamatan Temon ... 4.5.11. Sebaran Nilai Lahan di Kecamatan Galur ... 4.6. Temuan dalam Penelitian ... 4.7. Keunggulan dan Kelemahan Penelitian ...
135 136 137 139 141 143 145 147 149 151 153 155 158 161 162 V. KESIMPULAN DAN SARAN ………... 163 5.1. Kesimpulan ………... 163 5.2. Saran ………... 163 DAFTAR PUSTAKA ………... LAMPIRAN ………... 164 178
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1 Perbandingan antara PLS-SEM, CB-SEM dan GSCA …..…...
Tabel 3.1. Data dan Cara Perolehannya ... Tabel 3.2. Klasifikasi Jenjang Pendidikan ……...……….. Tabel 3.3. Sebaran Aitem Skala Sikap Masyarakat terhadap Peraturan
yang Berlaku di Daerah Istimewa Yogyakarta …………... Tabel 3.4. Kesesuaian dengan RTRW ………..……. Tabel 3.5. Kategorisasi Kemiringan Lahan ...…………... Tabel 3.6. Kategorisasi Kemudahan Akses ke Fasilitas Umum ………….. Tabel 3.7. Kategorisasi Jenis Tanah Sampel Penelitian ………... Tabel 3.8. Kategorisasi Bentuk Lahan Sampel Penelitian ………... Tabel 3.9. Kategorisasi Penggunaan Lahan ... Tabel 4.1. Hasil Uji Coba Validitas Aitem Kuesioner Skala Sikap
Masyarakat terhadap Peraturan yang Berlaku ... Tabel 4.2. Hasil Uji Validitas Model Teoritis ... Tabel 4.3. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Laten Model Teoritis Awal ... Tabel 4.4. Koefisien Jalur (Mean, STDEV, Tstatistic) ... Tabel 4.5. Koefisien Jalur Modifikasi Model Pertama ... Tabel 4.6. Koefisien Jalur Modifikasi Model Kedua ... Tabel 4.7. Koefisien Jalur Modifikasi Model Ketiga ... Tabel 4.8. Uji Validitas Model Keempat ...
73 86 97 99 100 100 101 101 101 102 112 114 117 118 120 121 122 123
Tabel 4.9. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Laten Model Keempat ... Tabel 4.10. Koefisien Parameter Modifikasi Model Keempat ... Tabel 4.11. Koefisien Determinasi (R2) .. ... Tabel 4.12. Nilai Lahan Jual dan Nilai Lahan Beli di Kecamatan Srandakan Tabel 4.13. Nilai Lahan Jual dan Nilai Lahan Beli di Kecamatan Sanden ... Tabel 4.14. Nilai Lahan Jual dan Nilai Lahan Beli di Kecamatan Kretek .... Tabel 4.15. Nilai Lahan Jual dan Nilai Lahan Beli di Kecamatan Pundong Tabel 4.16. Nilai Lahan Jual dan Nilai Lahan Beli di Kecamatan Imogiri .... Tabel 4.17. Nilai Lahan Jual dan Nilai Lahan Beli di Kecamatan Piyungan Tabel 4.18. Nilai Lahan Jual dan Nilai Lahan Beli di Kecamatan Kasihan ... Tabel 4.19. Nilai Lahan Jual dan Nilai Lahan Beli di Kecamatan Pajangan Tabel 4.20. Nilai Lahan Jual dan Nilai Lahan Beli di Kecamatan Pandak .... Tabel 4.21. Nilai Lahan Jual dan Nilai Lahan Beli di Kecamatan Temon ... Tabel 4.22. Nilai Lahan Jual dan Nilai Lahan Beli di Kecamatan Galur ...
125 125 128 136 139 141 143 145 147 149 151 153 155 158
xv
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1. Perbedaan SEM berbasis varian dengan berbasis kovarian
Gambar 2.2. Jenis-Jenis Penelitian ……….... Gambar 2.3. Unobserved Variable dan Observed Variable ………... Gambar 2.4. Contoh Model CB-SEM, GSCA, dan PLS-SEM ………..… Gambar 2.5. Hubungan Nilai Lahan dengan Faktor-Faktor Penentu Nilai
Lahan..
Gambar 2.6. Kerangka Pemikiran ... Gambar 3.1. Lokasi Daerah Penelitian Lahan SG dan PAG Kabupaten
Bantul dan Kabupaten Kulonprogo ………... Gambar 3.2. Diagram Alir Tahapan Penelitian ... Gambar 3.3. Sebaran Sampel Penelitian Lahan SG dan PAG Kabupaten
Bantul dan Kabupaten Kulonprogo ... Gambar 4.1. Administrasi Kabupaten Bantul …...……… Gambar 4.2. Administrasi Kabupaten Kulonprogo ... Gambar 4.3. Hasil Pengujian Model Teoritis Penentu Nilai Lahan SG dan
PAG di Kabupaten Bantul dan Kabupaten Kulonprogo ... Gambar 4.4. Hasil Pengujian Ulang Model Teoritis Setelah Variabel
Terukur tidak valid dikeluarkan dari Model Awal ... Gambar 4.5. Hasil Pengujian Ulang Model Teoritis Setelah Variabel
Terukur tidak valid dikeluarkan dari Model Gambar 4.4 ... 69 70 71 73 77 79 82 92 95 107 110 114 116 116