• Tidak ada hasil yang ditemukan

PPH PASAL 25 NOTARIS & PELAPORAN SPT PENGDA-INI KOTA BEKASI, 28 FEB 2018 Nara sumber: ALBERT RICHI ARUAN, SH, LL.M, MKn

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PPH PASAL 25 NOTARIS & PELAPORAN SPT PENGDA-INI KOTA BEKASI, 28 FEB 2018 Nara sumber: ALBERT RICHI ARUAN, SH, LL.M, MKn"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

20 18/0 2/TAX/W O R K S H O P /0 2 © 2018

PPH PASAL 25

NOTARIS &

PELAPORAN

SPT 1770

PENGDA-INI KOTA BEKASI, 28 FEB 2018

Nara sumber:

(2)

t e x t

S

U

M

B

E

R

P

E

N

G

H

A

S

I

L

A

N

DASAR SUMBER PENGHASILAN NOTARIS

Pasal 15

1) Notaris berwenang membuat Akta autentik mengenai semua perbuatan,

perjanjian, dan penetapan yang diharuskan oleh peraturan perundang-undangan dan/atau yang dikehendaki oleh yang berkepentingan untuk dinyatakan dalam Akta autentik, menjamin kepastian tanggal pembuatan Akta, menyimpan Akta, memberikan grosse, salinan dan kutipan Akta, semuanya itu sepanjang

pembuatan Akta itu tidak juga ditugaskan atau dikecualikan kepada pejabat lain atau orang lain yang ditetapkan oleh undang-undang.

2) Selain kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Notaris berwenang pula:

a.  mengesahkan tanda tangan dan menetapkan kepastian tanggal surat di bawah tangan dengan mendaftar dalam buku khusus;

b.  membukukan surat di bawah tangan dengan mendaftar dalam buku khusus; c.  membuat kopi dari asli surat di bawah tangan berupa salinan yang memuat

uraian sebagaimana ditulis dan digambarkan dalam surat yang bersangkutan; d.  melakukan pengesahan kecocokan fotokopi dengan surat aslinya;

e.  memberikan penyuluhan hukum sehubungan dengan pembuatan Akta; f.  membuat Akta yang berkaitan dengan pertanahan; atau

g.  membuat Akta risalah lelang.

3) Selain kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), Notaris mempunyai kewenangan lain yang diatur dalam peraturan perundang-

(3)

t e x t

S

U

M

B

E

R

P

E

N

G

H

A

S

I

L

A

N

DASAR SUMBER PENGHASILAN NOTARIS

Pasal 36

1) Notaris berhak menerima honorarium atas jasa hukum yang diberikan sesuai dengan kewenangannya.

2) Besarnya honorarium yang diterima oleh Notaris didasarkan pada nilai ekonomis dan nilai sosiologis dari setiap akta yang dibuatnya.

3) Nilai ekonomis sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditentukan dari objek setiap akta sebagai berikut:

a.  S.d. Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) atau ekuivalen gram emas ketika itu, honorarium yang diterima paling besar adalah 2,5% (dua koma lima persen);

b.  di atas Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah) sampai dengan Rp

1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) honorarium yang diterima paling besar 1,5 % (satu koma lima persen); atau

c.  di atas Rpl.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) honorarium yang diterima

didasarkan pada kesepakatan antara Notaris dengan para pihak, tetapi tidak melebihi 1 % (satu persen) dari objek yang dibuatkan aktanya.

4) Nilai sosiologis ditentukan berdasarkan fungsi sosial dari objek setiap akta dengan honorarium yang diterima paling besar Rp 5.000.000,00 (lima juta rupiah).

Pasal 37

Notaris wajib memberikan jasa hukum di bidang kenotariatan secara cuma-cuma

(4)

t e x t

Besarnya angsuran pajak dalam tahun pajak berjalan

yang harus dibayar sendiri oleh wajib pajak untuk setiap

bulan.

Dengan catatan Wajib Pajak tersebut tidak

mengikuti program PP 46 tahun 2013.

Pembayaran Pajak Penghasilan secara angsuran.

Tujuannya adalah untuk meringankan beban Wajib

Pajak, mengingat pajak yang terutang harus dilunasi

dalam waktu satu tahun. Pembayaran ini harus

dilakukan sendiri dan tidak bisa diwakilkan.

PPH PASAL 25/29

Copyright © 2017 Taxvisory. All rights reserved.

| 4

P

A

J

A

K

P

A

J

A

K

N

O

T

A

R

I

S

(5)

e x t

Besarnya angsuran pajak PPh Pasal 25 yang harus anda bayar

sendiri untuk setiap bulan adalah sebesar Pajak Penghasilan

yang terutang menurut Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak

Penghasilan tahun pajak yang lalu dikurangi dengan:

1. Pajak Penghasilan yang dipotong sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 21 dan Pasal 23 serta Pajak

Penghasilan yang dipungut sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 22; dan

2. Pajak Penghasilan yang dibayar atau terutang di luar

negeri yang boleh dikreditkan sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 24, dibagi 12 (dua belas) atau banyaknya bulan

dalam bagian tahun pajak.

PPH PASAL 25/29

Copyright © 2017 Taxvisory. All rights reserved.

| 5

P

A

J

A

K

P

A

J

A

K

N

O

T

A

R

I

S

(6)

t e x t

UU No. 36 Tahun 2008 (UU PPh), Pasal 29

menyebutkan:

 

apabila pajak yang terutang untuk suatu tahun

Pajak ternyata lebih besar daripada kredit pajak, kekurangan

pembayaran pajak yang terutang harus dilunasi sebelum

Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan

disampaikan.

Kredit Pajak tersebut adalah PPh Pasal 21, 22, 23, dan 24,

serta Angsuran PPh Pasal 25 yang disetor sendiri tiap bulan.

Wajib Pajak (WP) Orang Pribadi, wajib melunasi pajak terutang

PPh Pasal 29 paling lambat 31 Maret setelah tahun pajak

berakhir.

PPH PASAL 25/29

Copyright © 2017 Taxvisory. All rights reserved.

| 6

P

A

J

A

K

P

A

J

A

K

N

O

T

A

R

I

S

(7)

e x t

Besarnya angsuran PPh Pasal 25 dalam

tahun berjalan (tahun pajak berikutnya

setelah tahun yang dilaporkan di SPT

tahunan PPh)

dihitung sebesar PPh

yang terutang pajak tahun lalu

,

yang

dikurangi dengan

:

Kredit Pajak yang mjd pengurang*:

1.

Pasal 21,

2. Pasal 23,

3. Pasal 24 (Luar Negeri),

Hasilnya dibagi 12

*tidak termasuk PPh ps 25

PERHITUNGAN ANGSURAN PPH PASAL 25

Copyright © 2017 Taxvisory. All rights reserved.

| 7

P

A

J

A

K

P

A

J

A

K

N

O

T

A

R

I

S

(8)

t e x t

PER DJP NO. 30 TH 2017 PERUBH KE-4 PER DJP NO. 34 TH 2010

Copyright © 2017 Taxvisory. All rights reserved.

| 8

A

T

U

R

A

N

B

A

R

U

(9)

e x t

PERHITUNGAN ANGSURAN PPH PASAL 25

Copyright © 2017 Taxvisory. All rights reserved.

| 9

M

E

N

G

H

I

T

U

N

G

P

P

H

P

A

S

A

L

2

5

(10)

t e x t

PERHITUNGAN ANGSURAN PPH PASAL 25

Copyright © 2017 Taxvisory. All rights reserved.

| 10

M

E

N

G

H

I

T

U

N

G

P

P

H

P

A

S

A

L

2

5

(11)

e x t

PERHITUNGAN ANGSURAN PPH PASAL 25

Copyright © 2017 Taxvisory. All rights reserved.

| 11

M

E

N

G

H

I

T

U

N

G

P

P

H

P

A

S

A

L

2

5

(12)

t e x t

Apa itu PPh Pasal 21?

PPh Pasal 21

(PERDJP No 16/PJ/2016)

adalah

pajak atas penghasilan berupa gaji, upah,

honorarium, tunjangan dan pembayaran lain

dengan nama dan dalam bentuk apa pun

sehubungan dengan pekerjaan atau jabatan,

jasa, dan kegiatan yang dilakukan oleh orang

pribadi subyek pajak dalam negeri.

PENGERTIAN PPH PASAL 21

Copyright © 2017 Taxvisory. All rights reserved.

| 12

P

A

J

A

K

P

A

J

A

K

N

O

T

A

R

I

S

(13)

e x t

JENIS PENGHASILAN YANG DIKENAKAN PPH PASAL 21

Copyright © 2017 Taxvisory. All rights reserved.

1.

Penghasilan pegawai tetap baik teratur maupun tidak

teratur

2.

Penghasilan penerima pensiun secara teratur

3.

Uang pesangon, pensiun, tunjangan hari tua, atau jaminan

hari tua yang dibayarkan sekaligus, yang pembayarannya

melewati jangka waktu 2 tahun

4.

Penghasilan pegawai tidak tetap atau tenaga kerja lepas

5.

Imbalan kepada bukan pegawai

6.

Imbalan kepada peserta kegiatan

7.

Imbalan kepada dewan komisaris/pengawas yang bukan

merupakan pegawai tetap pada perusahaan yang sama

8.

Imbalan kepada mantan pegawai

9.

Penarikan dana pensiun oleh pegawai

| 13

P

A

J

A

K

P

A

J

A

K

N

O

T

A

R

I

S

(14)

t e x t

JENIS PENGHASILAN YANG TIDAK DIKENAKAN PPH PASAL 21

Copyright © 2017 Taxvisory. All rights reserved.

1.

Pembayaran manfaat atau santunan asuransi kesehatan,

kecelakaan, jiwa, dwiguna dan bea siswa

2.

Natura/kenikmatan dari Wajib Pajak atau Pemerintah

3.

Iuran pensiun kepada dana pensiun yang telah disahkan

Menkeu, iuran THT/JHT yang dibayar pemberi kerja

4.

Zakat/sumbangan wajib keagamaan dari badan/lembaga

yang dibentuk/disahkan pemerintah

| 14

P

A

J

A

K

P

A

J

A

K

N

O

T

A

R

I

S

(15)

e x t

KEWAJIBAN NOTARIS ATAS PEMOTONGAN PPH PASAL 21

Copyright © 2017 Taxvisory. All rights reserved.

PPh

17

5%

15%

25%

30%

0 - 50.000.000

50.000.000 –

250.000.000

> 500.000.000

250.000.000 – 500.000.000 Melakukan pemotongan PPh pasal

21 atas penghasilan yang

diberikan kepada karyawan dengan tarif sesuai pasal 17 :

*

Bagi yang tidak

memiliki NPWP maka

akan dikenakan tarif

lebih tinggi 20% dari

yang memiliki NPWP

| 15

P

A

J

A

K

P

A

J

A

K

N

O

T

A

R

I

S

(16)

t e x t

PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK (PTKP)

Copyright © 2017 Taxvisory. All rights reserved.

| 16

PTKP

Untuk Diri Wajib Pajak

Rp54.000.000

Tambahan untuk WP Kawin

Rp4.500.000

Tambahan untuk setiap anggota

keluarga (Maks. 3 Orang)

Rp4.500.000

Penerapan PTKP ditentukan oleh keadaan pada awal

tahun kalender atau awal bulan dari bagian tahun

kalender.

Bagi wanita, status PTKP yang digunakan hanya untuk diri

Wajib Pajak = Rp54.000.000

P

T

K

P

(17)

e x t

Pemotongan pajak atas penghasilan yang

diterima atau diperoleh,

WP Dalam Negeri dan Bentuk Usaha Tetap

(BUT),

Penghasilan yang berasal dari modal, penyerahan

jasa, dan penyelenggaraan kegiatan selain yang

dipotong PPh Pasal 21.

PENGERTIAN PPH PASAL 23

Copyright © 2017 Taxvisory. All rights reserved.

| 17

P

A

J

A

K

P

A

J

A

K

N

O

T

A

R

I

S

(18)

t e x t

PEMOTONG PPH PASAL 23

Pemotong PPh Pasal 23

Badan Pemerintah

Subjek Pajak Dalam Negeri

Penyelenggara Kegiatan

BUT

Perwakilan Perusahaan Luar

Negeri Lainnya

Orang Pribadi sebagai WP

Dalam Negeri yang telah

mendapat penunjukan dari Dirjen

Pajak yaitu: Akuntan, Arsitek,

PPAT, Dokter

Orang Pribadi yang menjalankan

usaha dengan pembukuan

Copyright © 2017 Taxvisory. All rights reserved.

| 18

P

A

J

A

K

P

A

J

A

K

N

O

T

A

R

I

S

(19)

t e x

t

Apa yang menjadi objek PPh Pasal 23?

Deviden

Bunga, termasuk premium, diskonto, dan

imbalan sehubungan dengan jaminan

pengembalian utang.

Royalti

Hadiah dan Penghargaan selain yang

telah dipotong PPh Pasal 21

Bunga Simpanan yang dibayarkan oleh

koperasi kepada anggota koperasi (yang

jumlahnya melebihi Rp 240.000)

Imbalan sehubungan dengan Jasa

Teknik, Manajemen, Konstruksi,

Konsultan.

Sewa dan penghasilan lain sehubungan

dengan penggunaan harta

Jenis jasa lain yang diatur oleh PMK

(Peraturan Menteri Keuangan Republik

Indonesia) No. 141/PMK.03/2015

OBJEK PPH PASAL 23

Copyright © 2017 Taxvisory. All rights reserved.

| 19

P

A

J

A

K

P

A

J

A

K

N

O

T

A

R

I

S

(20)

t e x t

PENGECUALIAN OBJEK PAJAK PPH PASAL 23

Copyright © 2017 Taxvisory. All rights reserved.

Penghasilan

yang dibayar

atau terhutang

kepada bank

Sewa yang

dibayarkan

atau terutang

sehubungan

dengan sewa

guna usaha

dengan hak

opsi

Bunga

obligasi

yang

diterima

atau

diperoleh

perusahaan

reksa dana.

Dividen

yang

diterima

orang

pribadi

| 20

P

A

J

A

K

P

A

J

A

K

N

O

T

A

R

I

S

(21)

e x t

PENGECUALIAN OBJEK PAJAK PPH PASAL 23

Copyright © 2017 Taxvisory. All rights reserved.

Dividen/bagian laba dengan

kepemilikan >25% yang diterima atau diperoleh PT sebagai WP dalam negeri, koperasi, yayasan atau organisasi yang sejenis, BUMN / BUMD dari penyertaan modal pada badan usaha yang didirikan dan bertempat kedudukan di indonesia Penghasilan yang diterima atau diperoleh perusahaan modal ventura

berupa bagian laba dari badan pasangan usaha yang didirikan dan menjalankan usaha atau kegiatan di indonesia dengan syarat tertentu

Sisa hasil

usaha

koperasi yang

dibayarkan

oleh koperasi

kepada

anggotanya.

Bunga simpanan

yang tidak

melebihi batas

yang ditetapkan

oleh menkeu

yang dibayarkan

oleh koperasi

kepada

anggotanya.

| 21

P

A

J

A

K

P

A

J

A

K

N

O

T

A

R

I

S

(22)

t e x t

TARIF DAN OBJEK PPH PASAL 23

PPh

Pasal

23

2% dari jumlah bruto 15% dari jumlah bruto

Sewa dan penghasilan

lain sehubungan

dengan penggunaan

harta, kecuali sewa dan

penghasilan lain

sehubungan dengan

penggunaan harta

yang telah dikenakan

pph final;

Imbalan sehubungan

dengan jasa teknik,

jasa manajemen, jasa

konstruksi, jasa

konsultan, selain jasa

yang telah dipotong

pph pasal 21

Jasa lainnya adalah

jasa yang diuraikan

dalam PMK No. 141/

PMK.03/2015

Dividen

Bunga, premium,

diskonto, premi swap,

dan imbalan

sehubungan dengan

jaminan pengembalian

hutang;

Royalti.

Hadiah dan

penghargaan selain

yang telah dipotong

pph pasal 21

Copyright © 2017 Taxvisory. All rights reserved.

| 22

P

A

J

A

K

P

A

J

A

K

N

O

T

A

R

I

S

(23)

e x t

KREDIT PAJAK PPH PASAL 23

Copyright © 2017 Taxvisory. All rights reserved.

Penghasilan Objek PPh Pasal 23

dipotong PPh Pasal 23

(Kredit Pajak PPh Pasal

23)

Tarif 2% dan 15%

Penghasilan yang merupakan

Objek PPh Pasal 23 dan dipotong oleh

Klien

| 23

P

A

J

A

K

P

A

J

A

K

N

O

T

A

R

I

S

(24)

t e x t P E N C A T A T A N & P E M B U K U A N

UU No. 16 Tahun 2008 Ps 28 ayat (1

), WP OP yang

melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas dan

WP Badan di Indonesia wajib menyelenggarakan

pembukuan

UU No. 16 Tahun 2008 Ps 28 ayat (2), WP

yang

dikecualikan dari Kewajiban menyelenggarakan

pembukuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

tetapi

wajib melakukan pencatatan

, adalah

WP OP

yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan

bebas yang sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan perpajakan

diperbolehkan

menghitung penghasilan neto dengan menggunakan

Norma Penghitungan Penghasilan Neto

dan WP

OP yang tidak melakukan kegiatan usaha atau

pekerjaan bebas.

(Peraturan Dirjen Pajak No. Per-17/PJ/2015)

(25)

t e x t

Wajib Pajak

Wajib

Pembukuan

Pencatatan

Tidak Wajib

Pembukuan/

Pencatatan

Tarif PPh

Badan

1. Peng. Bruto < 4,8M

X

PP 46 Th. 2013, Peng. Bruto

x 1%

2. Peng. Bruto > 4,8M

X

Pasal 17 UU PPh

Orang Pribadi

1. Tidak melakukan

Pekerjaan Bebas/Kegiatan

Usaha

X

Pasal 17 UU PPh

2. Melakukan Pekerjaan

Bebas/Kegiatan Usaha

a. Peng. Bruto < 4,8M

X

Norma Penghitungan Peng.

Netto, Pasal 17 UU PPh

b. Peng. Bruto > 4,8M

X

Pasal 17 UU PPh

P E N C A T A T A N & P E M B U K U A N

(26)

t e x t

PELAPORAN MASA

L

A

P

O

R

(27)

t e x t

PELAPORAN TAHUNAN

L

A

P

O

R

(28)

t e x

t

e-Filing

di DJP Online menyediakan fasilitas penyampaian

SPT berupa

Loader

e-SPT. Melalui

Loader

e-SPT ini, SPT

yang telah dibuat melalui aplikasi e-SPT dapat disampaikan

secara online tanpa harus datang ke Kantor Pelayanan Pajak

(KPP).

Cukup upload file

 

.csv

 

hasil dari e-SPT, lalu unggah di

aplikasi e-Filing DJP. Pastikan komputer Anda telah

terinstall e-SPT versi terbaru, dan Anda telah memiliki

Akun di DJP Online.

Saat ini, SPT yang dapat disampaikan melalui

e-Filing Loader

e-SPT DJP Online adalah sebagai berikut:

SPT Tahunan PPh Badan Formulir 1771

SPT Tahunan PPh Orang Pribadi Formulir 1770 dan

Formulir 1770S

SPT Masa PPh Pasal 21/26

SPT Masa PPh Pasal 4(2)

SPT Masa PPN dan PPnBM (

new

)

Copyright © 2017 Taxvisory. All rights reserved.

| 28

PELAPORAN TAHUNAN

L

A

P

O

R

(29)

t e x t

YANG WAJIB MENGGUNAKAN e-FILING

-melakukan pemotongan PPh Pasal 21 dan/atau Pasal 26 terhadap

pegawai tetap, jumlahnya lebih dari 20 (dua puluh) orang dalam 1

(satu) Masa Pajak;

-melakukan pemotongan PPh Pasal 21 (Tidak Final) dan/atau Pasal

26 selain pemotongan PPh pegawai tetap, jumlahnya lebih dari 20

(dua puluh) dokumen dalam 1 (satu) Masa Pajak;

-melakukan pemotongan PPh Pasal 21 (Final) dengan bukti

pemotongan yang jumlahnya lebih dari 20 (dua puluh) dokumen

dalam 1 (satu) Masa Pajak

-diwajibkan menyampaikan SPT Masa PPN (PKP);

-pernah menyampaikan SPT Tahunan dalam bentuk dokumen

elektronik;

-terdaftar di KPP Madya, KPP di lingkungan KanWil DJP Jakarta

Khusus, dan KPP di lingkungan KanWil DJP Wajib Pajak Besar;

-menggunakan jasa konsultan pajak dalam pemenuhan kewajiban

pengisian SPT Tahunan PPh; dan/atau

-laporan keuangannya diaudit oleh akuntan publik.

Copyright © 2017 Taxvisory. All rights reserved.

| 29

PELAPORAN TAHUNAN

L

A

P

O

R

(30)

t e x t

SPT yang dapat diunggah pada

 

Loader e-SPT

 

DJP Online

adalah SPT Tahunan PPh Orang Pribadi Formulir 1770 dan

Formulir 1770S, SPT Masa PPh Pasal 21/26, SPT Masa PPh

Pasal 4 ayat (2), SPT Tahunan PPh Badan Formulir 1771

dan SPT Masa PPN dan PPnBM.

Sedangkan, ASP yang telah ditunjuk Direktorat

Jenderal Pajak adalah sebagai berikut:

www.spt.co.id

www.pajakku.com

www.eform.bri.co.id

www.online-pajak.com

Copyright © 2017 Taxvisory. All rights reserved.

| 30

PELAPORAN TAHUNAN

L

A

P

O

R

(31)

t e x t

Q: Berapa besar file lampiran SPT yang dapat sertakan

dalam pelaporan SPT?

A

: Sistem mengakomodasi hanya 1

 

file

 

dengan ukuran

maksimal 40MB.

Q:

Sebaiknya berapa resolusi (ukuran kerapatan)

pemindaian

 

(scan) file

 

lampiran SPT dalam bentuk

PDF?

A:

Disarankan ukuran resolusi dalam pemindaian adalah

200dpi

Q: Bagaimana mengatur ukuran resolusi dokumen?

A:

Pengaturan dapat dilakukan pada saat pemindaian atau

saat melakukan konversi dokumen..

Copyright © 2017 Taxvisory. All rights reserved.

| 31

PELAPORAN TAHUNAN

L

A

P

O

R

(32)

t e x t

8

PERDIRJEN PAJAK No. 01 Th 2017 ttg

Penyampaian Surat Pemberitahuan Elektronik,

wajib disampaikan oleh yang:

1.

diwajibkan menyampaikan SPT Masa Pajak

Penghasilan Pasal 21 dalam bentuk dokumen

elektronik (Lih. Pasal 3A PMK 9 Th 2018)

2. pernah menyampaikan SPT Tahunan Elektronik

3. terdaftar di KPP Madya, KPP Khusus, KPP WP Besar

4. menggunakan jasa konsultan pajak dalam

pemenuhan kewajiban pengisian SPT Tahunan Pajak

Penghasilan; dan/atau

5. laporan keuangannya diaudit oleh akuntan publik.

FORMULIR SPT TAHUNAN ORANG PRIBADI - 1770

Copyright © 2017 ARA. All rights reserved.

S

P

T

T

H

A

U

N

A

N

1

7

7

0

(33)

t e x t

8

Dilihat dari jenis sumber penghasilan dan status

pernikahan serta harta kepemilikannya:

SUMBER PENGHASILAN:

1. Kegiatan Usaha atau Pekerjaan Bebas

2. Dari 1 atau lebih Pemberi Kerja

3. Dikenakan PPh Final, dan/atau bersifat final

4. Penghasilan dalam negeri lainnya/luar negeri

SIAPA YANG HARUS MENGISI DAN MELAPORKAN FORMULIR

SPT 1770?

Copyright © 2017 ARA. All rights reserved.

S

P

T

T

H

A

U

N

A

N

1

7

7

0

(34)

t e x t

8

Pekerja Bebas adalah seseorang yang bekerja

dengan menawarkan jasa seperti tenaga ahli

yang melakukan pekerjaan bebas (pengacara,

akuntan, arsitek, dokter, konsultan, notaris,

penilai, aktuaris)

Wajib pajak orang pribadi pengusaha tertentu

(WP OPPT) adalah wajib pajak orang pribadi

yang melakukan kegiatan usaha sebagai

pedagang pengecer (penjualan barang barik

grosir maupun eceran dan/atau penyerahan

jasa) yang mempunyai 1 atau lebih dari tempat

usaha.

Contoh: persewaan mobil, jasa pemborong dan

salon

PEKERJAAN BEBAS & ORANG PRIBADI PENGUSAHA TERTENTU

Copyright © 2017 ARA. All rights reserved.

S

P

T

T

H

A

U

N

A

N

1

7

7

0

(35)

t e x t

8

Form SPT 1770 harus diisi dan dilaporkan oleh

wajib pajak:

1. Laki-laki dan wanita lajang yang memiliki

penghasilan

2. Suami dengan atau tanpa memiliki perjanjian

pisah harta

3. Istri yang memiliki perjanjian pisah harta

Penghasilan suami-istri akan dikenai pajak secara

terpisah jika:

1. suami-istri telah hidup terpisah berdasarkan

putusan hakim (HB)

2. dikehendaki secara tertulis oleh suami-istri

berdasarkan perjanjian pisah harta dan

penghasilan (PH)

3. dikehendaki oleh istri yang memilih untuk

menjalankan hak dan kewajiban perpajakannya

sendiri (MT)

STATUS PERKAWINAN & KEPEMILIKAN HARTA SUAMI-ISTRI

Copyright © 2017 ARA. All rights reserved.

S

P

T

T

H

A

U

N

A

N

1

7

7

0

(36)

t e x t

Copyright © 2018 TAXVISORY. All rights reserved.

| 36 kk

D

A

F

T

A

R

K

O

D

E

H

A

R

T

A

(37)

e x t

Copyright © 2018 TAXVISORY. All rights reserved.

| 37

D

A

F

T

A

R

K

O

D

E

H

A

R

T

A

(38)

20 18/0 2/TAX/W O R K S H O P /0 2

© 2018

TERIMA KASIH

A L B E R T R I C H I A R U A N

P h / WA : 0 8 1 2 1 3 1 2 1 3 7 7 E m a i l : a r a @ t a x v i s o r y. c o . i d

Referensi

Dokumen terkait

Salah satunya model jaring laba-laba (webbed model), penggunaan model pembelajaran di dalam kegiatan belajar mengajar dikelas dapat membantu guru dalam menyampaikan

Frekuensi pengurasan kontainer mempunyai pengaruh yang sangat signifikan terhadap kepadatan populasi larva di lingkungan FKIP Universitas Jember.. Semakin banyak

Dalam arti luas, pembelajaran adalah suatu proses atau kegiatan yang sistematis dan sistemik, yang bersifat interaktif dan komunikatif antara pendidik (guru) dengan

Kepala Dinas Pendapatan Daerah atas nama Kepala Daerah dapat memberikan persetujuan kepada Wajib Pajak untuk mengangsur Pajak terutang dalam kurun waktu tertentu, dengan

Data dan Analisis Ragam Pertumbuhan Bobot Ikan Lele Dumbo. Perlakuan Ulangan Hari Ke −

Skripsi ini berjudul EVENT ORGANIZER (Studi Etnografi Tentang EO CSP Production di Kota Medan ) atas nama Wahyu Tata Mualim Nomor Induk Mahasiswa

Hasil penelitian ini menemukan bahwa anak terlibat dalam kegiatan adu doro bukan karena keturunan tapi karena proses belajar yang teman sebayanya yang juga

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan sebelum penelitian, baik dengan guru IPS maupun dengan peserta didik kelas VIIE di SMP Negri 1 Kembaran Purwokerto ,