20 18/0 2/TAX/W O R K S H O P /0 2 © 2018
PPH PASAL 25
NOTARIS &
PELAPORAN
SPT 1770
PENGDA-INI KOTA BEKASI, 28 FEB 2018
Nara sumber:
t e x t
S
U
M
B
E
R
P
E
N
G
H
A
S
I
L
A
N
DASAR SUMBER PENGHASILAN NOTARIS
Pasal 15
1) Notaris berwenang membuat Akta autentik mengenai semua perbuatan,
perjanjian, dan penetapan yang diharuskan oleh peraturan perundang-undangan dan/atau yang dikehendaki oleh yang berkepentingan untuk dinyatakan dalam Akta autentik, menjamin kepastian tanggal pembuatan Akta, menyimpan Akta, memberikan grosse, salinan dan kutipan Akta, semuanya itu sepanjang
pembuatan Akta itu tidak juga ditugaskan atau dikecualikan kepada pejabat lain atau orang lain yang ditetapkan oleh undang-undang.
2) Selain kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Notaris berwenang pula:
a. mengesahkan tanda tangan dan menetapkan kepastian tanggal surat di bawah tangan dengan mendaftar dalam buku khusus;
b. membukukan surat di bawah tangan dengan mendaftar dalam buku khusus; c. membuat kopi dari asli surat di bawah tangan berupa salinan yang memuat
uraian sebagaimana ditulis dan digambarkan dalam surat yang bersangkutan; d. melakukan pengesahan kecocokan fotokopi dengan surat aslinya;
e. memberikan penyuluhan hukum sehubungan dengan pembuatan Akta; f. membuat Akta yang berkaitan dengan pertanahan; atau
g. membuat Akta risalah lelang.
3) Selain kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), Notaris mempunyai kewenangan lain yang diatur dalam peraturan perundang-
t e x t
S
U
M
B
E
R
P
E
N
G
H
A
S
I
L
A
N
DASAR SUMBER PENGHASILAN NOTARIS
Pasal 36
1) Notaris berhak menerima honorarium atas jasa hukum yang diberikan sesuai dengan kewenangannya.
2) Besarnya honorarium yang diterima oleh Notaris didasarkan pada nilai ekonomis dan nilai sosiologis dari setiap akta yang dibuatnya.
3) Nilai ekonomis sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditentukan dari objek setiap akta sebagai berikut:
a. S.d. Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) atau ekuivalen gram emas ketika itu, honorarium yang diterima paling besar adalah 2,5% (dua koma lima persen);
b. di atas Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah) sampai dengan Rp
1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) honorarium yang diterima paling besar 1,5 % (satu koma lima persen); atau
c. di atas Rpl.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) honorarium yang diterima
didasarkan pada kesepakatan antara Notaris dengan para pihak, tetapi tidak melebihi 1 % (satu persen) dari objek yang dibuatkan aktanya.
4) Nilai sosiologis ditentukan berdasarkan fungsi sosial dari objek setiap akta dengan honorarium yang diterima paling besar Rp 5.000.000,00 (lima juta rupiah).
Pasal 37
Notaris wajib memberikan jasa hukum di bidang kenotariatan secara cuma-cuma
t e x t
Besarnya angsuran pajak dalam tahun pajak berjalan
yang harus dibayar sendiri oleh wajib pajak untuk setiap
bulan.
Dengan catatan Wajib Pajak tersebut tidak
mengikuti program PP 46 tahun 2013.
Pembayaran Pajak Penghasilan secara angsuran.
Tujuannya adalah untuk meringankan beban Wajib
Pajak, mengingat pajak yang terutang harus dilunasi
dalam waktu satu tahun. Pembayaran ini harus
dilakukan sendiri dan tidak bisa diwakilkan.
PPH PASAL 25/29
Copyright © 2017 Taxvisory. All rights reserved.
| 4
P
A
J
A
K
P
A
J
A
K
N
O
T
A
R
I
S
e x t
Besarnya angsuran pajak PPh Pasal 25 yang harus anda bayar
sendiri untuk setiap bulan adalah sebesar Pajak Penghasilan
yang terutang menurut Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak
Penghasilan tahun pajak yang lalu dikurangi dengan:
1. Pajak Penghasilan yang dipotong sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 21 dan Pasal 23 serta Pajak
Penghasilan yang dipungut sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 22; dan
2. Pajak Penghasilan yang dibayar atau terutang di luar
negeri yang boleh dikreditkan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 24, dibagi 12 (dua belas) atau banyaknya bulan
dalam bagian tahun pajak.
PPH PASAL 25/29
Copyright © 2017 Taxvisory. All rights reserved.
| 5
P
A
J
A
K
P
A
J
A
K
N
O
T
A
R
I
S
t e x t
UU No. 36 Tahun 2008 (UU PPh), Pasal 29
menyebutkan:
apabila pajak yang terutang untuk suatu tahun
Pajak ternyata lebih besar daripada kredit pajak, kekurangan
pembayaran pajak yang terutang harus dilunasi sebelum
Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan
disampaikan.
Kredit Pajak tersebut adalah PPh Pasal 21, 22, 23, dan 24,
serta Angsuran PPh Pasal 25 yang disetor sendiri tiap bulan.
Wajib Pajak (WP) Orang Pribadi, wajib melunasi pajak terutang
PPh Pasal 29 paling lambat 31 Maret setelah tahun pajak
berakhir.
PPH PASAL 25/29
Copyright © 2017 Taxvisory. All rights reserved.
| 6
P
A
J
A
K
P
A
J
A
K
N
O
T
A
R
I
S
e x t
Besarnya angsuran PPh Pasal 25 dalam
tahun berjalan (tahun pajak berikutnya
setelah tahun yang dilaporkan di SPT
tahunan PPh)
dihitung sebesar PPh
yang terutang pajak tahun lalu
,
yang
dikurangi dengan
:
Kredit Pajak yang mjd pengurang*:
1.
Pasal 21,
2. Pasal 23,
3. Pasal 24 (Luar Negeri),
Hasilnya dibagi 12
*tidak termasuk PPh ps 25
PERHITUNGAN ANGSURAN PPH PASAL 25
Copyright © 2017 Taxvisory. All rights reserved.
| 7
P
A
J
A
K
P
A
J
A
K
N
O
T
A
R
I
S
t e x t
PER DJP NO. 30 TH 2017 PERUBH KE-4 PER DJP NO. 34 TH 2010
Copyright © 2017 Taxvisory. All rights reserved.
| 8
A
T
U
R
A
N
B
A
R
U
e x t
PERHITUNGAN ANGSURAN PPH PASAL 25
Copyright © 2017 Taxvisory. All rights reserved.
| 9
M
E
N
G
H
I
T
U
N
G
P
P
H
P
A
S
A
L
2
5
t e x t
PERHITUNGAN ANGSURAN PPH PASAL 25
Copyright © 2017 Taxvisory. All rights reserved.
| 10
M
E
N
G
H
I
T
U
N
G
P
P
H
P
A
S
A
L
2
5
e x t
PERHITUNGAN ANGSURAN PPH PASAL 25
Copyright © 2017 Taxvisory. All rights reserved.
| 11
M
E
N
G
H
I
T
U
N
G
P
P
H
P
A
S
A
L
2
5
t e x t
Apa itu PPh Pasal 21?
PPh Pasal 21
(PERDJP No 16/PJ/2016)
adalah
pajak atas penghasilan berupa gaji, upah,
honorarium, tunjangan dan pembayaran lain
dengan nama dan dalam bentuk apa pun
sehubungan dengan pekerjaan atau jabatan,
jasa, dan kegiatan yang dilakukan oleh orang
pribadi subyek pajak dalam negeri.
PENGERTIAN PPH PASAL 21
Copyright © 2017 Taxvisory. All rights reserved.
| 12
P
A
J
A
K
P
A
J
A
K
N
O
T
A
R
I
S
e x t
JENIS PENGHASILAN YANG DIKENAKAN PPH PASAL 21
Copyright © 2017 Taxvisory. All rights reserved.
1.
Penghasilan pegawai tetap baik teratur maupun tidak
teratur
2.
Penghasilan penerima pensiun secara teratur
3.
Uang pesangon, pensiun, tunjangan hari tua, atau jaminan
hari tua yang dibayarkan sekaligus, yang pembayarannya
melewati jangka waktu 2 tahun
4.
Penghasilan pegawai tidak tetap atau tenaga kerja lepas
5.
Imbalan kepada bukan pegawai
6.
Imbalan kepada peserta kegiatan
7.
Imbalan kepada dewan komisaris/pengawas yang bukan
merupakan pegawai tetap pada perusahaan yang sama
8.
Imbalan kepada mantan pegawai
9.
Penarikan dana pensiun oleh pegawai
| 13
P
A
J
A
K
P
A
J
A
K
N
O
T
A
R
I
S
t e x t
JENIS PENGHASILAN YANG TIDAK DIKENAKAN PPH PASAL 21
Copyright © 2017 Taxvisory. All rights reserved.
1.
Pembayaran manfaat atau santunan asuransi kesehatan,
kecelakaan, jiwa, dwiguna dan bea siswa
2.
Natura/kenikmatan dari Wajib Pajak atau Pemerintah
3.
Iuran pensiun kepada dana pensiun yang telah disahkan
Menkeu, iuran THT/JHT yang dibayar pemberi kerja
4.
Zakat/sumbangan wajib keagamaan dari badan/lembaga
yang dibentuk/disahkan pemerintah
| 14
P
A
J
A
K
P
A
J
A
K
N
O
T
A
R
I
S
e x t
KEWAJIBAN NOTARIS ATAS PEMOTONGAN PPH PASAL 21
Copyright © 2017 Taxvisory. All rights reserved.
PPh
17
5%
15%
25%
30%
0 - 50.000.000
50.000.000 –
250.000.000
> 500.000.000
250.000.000 – 500.000.000 Melakukan pemotongan PPh pasal21 atas penghasilan yang
diberikan kepada karyawan dengan tarif sesuai pasal 17 :
*
Bagi yang tidak
memiliki NPWP maka
akan dikenakan tarif
lebih tinggi 20% dari
yang memiliki NPWP
| 15P
A
J
A
K
P
A
J
A
K
N
O
T
A
R
I
S
t e x t
PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK (PTKP)
Copyright © 2017 Taxvisory. All rights reserved.
| 16
PTKP
Untuk Diri Wajib Pajak
Rp54.000.000
Tambahan untuk WP Kawin
Rp4.500.000
Tambahan untuk setiap anggota
keluarga (Maks. 3 Orang)
Rp4.500.000
Penerapan PTKP ditentukan oleh keadaan pada awal
tahun kalender atau awal bulan dari bagian tahun
kalender.
Bagi wanita, status PTKP yang digunakan hanya untuk diri
Wajib Pajak = Rp54.000.000
P
T
K
P
e x t
Pemotongan pajak atas penghasilan yang
diterima atau diperoleh,
WP Dalam Negeri dan Bentuk Usaha Tetap
(BUT),
Penghasilan yang berasal dari modal, penyerahan
jasa, dan penyelenggaraan kegiatan selain yang
dipotong PPh Pasal 21.
PENGERTIAN PPH PASAL 23
Copyright © 2017 Taxvisory. All rights reserved.
| 17
P
A
J
A
K
P
A
J
A
K
N
O
T
A
R
I
S
t e x t
PEMOTONG PPH PASAL 23
Pemotong PPh Pasal 23
•
Badan Pemerintah
•
Subjek Pajak Dalam Negeri
•
Penyelenggara Kegiatan
•
BUT
•
Perwakilan Perusahaan Luar
Negeri Lainnya
•
Orang Pribadi sebagai WP
Dalam Negeri yang telah
mendapat penunjukan dari Dirjen
Pajak yaitu: Akuntan, Arsitek,
PPAT, Dokter
•
Orang Pribadi yang menjalankan
usaha dengan pembukuan
Copyright © 2017 Taxvisory. All rights reserved.
| 18
P
A
J
A
K
P
A
J
A
K
N
O
T
A
R
I
S
t e x
t
Apa yang menjadi objek PPh Pasal 23?
•
Deviden
•
Bunga, termasuk premium, diskonto, dan
imbalan sehubungan dengan jaminan
pengembalian utang.
•
Royalti
•
Hadiah dan Penghargaan selain yang
telah dipotong PPh Pasal 21
•
Bunga Simpanan yang dibayarkan oleh
koperasi kepada anggota koperasi (yang
jumlahnya melebihi Rp 240.000)
•
Imbalan sehubungan dengan Jasa
Teknik, Manajemen, Konstruksi,
Konsultan.
•
Sewa dan penghasilan lain sehubungan
dengan penggunaan harta
•
Jenis jasa lain yang diatur oleh PMK
(Peraturan Menteri Keuangan Republik
Indonesia) No. 141/PMK.03/2015
OBJEK PPH PASAL 23
Copyright © 2017 Taxvisory. All rights reserved.
| 19
P
A
J
A
K
P
A
J
A
K
N
O
T
A
R
I
S
t e x t
PENGECUALIAN OBJEK PAJAK PPH PASAL 23
Copyright © 2017 Taxvisory. All rights reserved.
Penghasilan
yang dibayar
atau terhutang
kepada bank
Sewa yang
dibayarkan
atau terutang
sehubungan
dengan sewa
guna usaha
dengan hak
opsi
Bunga
obligasi
yang
diterima
atau
diperoleh
perusahaan
reksa dana.
Dividen
yang
diterima
orang
pribadi
| 20P
A
J
A
K
P
A
J
A
K
N
O
T
A
R
I
S
e x t
PENGECUALIAN OBJEK PAJAK PPH PASAL 23
Copyright © 2017 Taxvisory. All rights reserved.
Dividen/bagian laba dengan
kepemilikan >25% yang diterima atau diperoleh PT sebagai WP dalam negeri, koperasi, yayasan atau organisasi yang sejenis, BUMN / BUMD dari penyertaan modal pada badan usaha yang didirikan dan bertempat kedudukan di indonesia Penghasilan yang diterima atau diperoleh perusahaan modal ventura
berupa bagian laba dari badan pasangan usaha yang didirikan dan menjalankan usaha atau kegiatan di indonesia dengan syarat tertentu
Sisa hasil
usaha
koperasi yang
dibayarkan
oleh koperasi
kepada
anggotanya.
Bunga simpanan
yang tidak
melebihi batas
yang ditetapkan
oleh menkeu
yang dibayarkan
oleh koperasi
kepada
anggotanya.
| 21P
A
J
A
K
P
A
J
A
K
N
O
T
A
R
I
S
t e x t
TARIF DAN OBJEK PPH PASAL 23
PPh
Pasal
23
2% dari jumlah bruto 15% dari jumlah bruto•
Sewa dan penghasilan
lain sehubungan
dengan penggunaan
harta, kecuali sewa dan
penghasilan lain
sehubungan dengan
penggunaan harta
yang telah dikenakan
pph final;
•
Imbalan sehubungan
dengan jasa teknik,
jasa manajemen, jasa
konstruksi, jasa
konsultan, selain jasa
yang telah dipotong
pph pasal 21
•
Jasa lainnya adalah
jasa yang diuraikan
dalam PMK No. 141/
PMK.03/2015
•
Dividen
•
Bunga, premium,
diskonto, premi swap,
dan imbalan
sehubungan dengan
jaminan pengembalian
hutang;
•
Royalti.
•
Hadiah dan
penghargaan selain
yang telah dipotong
pph pasal 21
Copyright © 2017 Taxvisory. All rights reserved.
| 22
P
A
J
A
K
P
A
J
A
K
N
O
T
A
R
I
S
e x t
KREDIT PAJAK PPH PASAL 23
Copyright © 2017 Taxvisory. All rights reserved.
Penghasilan Objek PPh Pasal 23
dipotong PPh Pasal 23
(Kredit Pajak PPh Pasal
23)
Tarif 2% dan 15%
Penghasilan yang merupakan
Objek PPh Pasal 23 dan dipotong oleh
Klien
| 23P
A
J
A
K
P
A
J
A
K
N
O
T
A
R
I
S
t e x t P E N C A T A T A N & P E M B U K U A N
UU No. 16 Tahun 2008 Ps 28 ayat (1
), WP OP yang
melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas dan
WP Badan di Indonesia wajib menyelenggarakan
pembukuan
UU No. 16 Tahun 2008 Ps 28 ayat (2), WP
yang
dikecualikan dari Kewajiban menyelenggarakan
pembukuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
tetapi
wajib melakukan pencatatan
, adalah
WP OP
yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan
bebas yang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan
diperbolehkan
menghitung penghasilan neto dengan menggunakan
Norma Penghitungan Penghasilan Neto
dan WP
OP yang tidak melakukan kegiatan usaha atau
pekerjaan bebas.
(Peraturan Dirjen Pajak No. Per-17/PJ/2015)
t e x t
Wajib Pajak
Wajib
Pembukuan
Pencatatan
Tidak Wajib
Pembukuan/
Pencatatan
Tarif PPh
Badan
1. Peng. Bruto < 4,8M
X
PP 46 Th. 2013, Peng. Bruto
x 1%
2. Peng. Bruto > 4,8M
X
Pasal 17 UU PPh
Orang Pribadi
1. Tidak melakukan
Pekerjaan Bebas/Kegiatan
Usaha
X
Pasal 17 UU PPh
2. Melakukan Pekerjaan
Bebas/Kegiatan Usaha
a. Peng. Bruto < 4,8M
X
Norma Penghitungan Peng.
Netto, Pasal 17 UU PPh
b. Peng. Bruto > 4,8M
X
Pasal 17 UU PPh
P E N C A T A T A N & P E M B U K U A N
t e x t
PELAPORAN MASA
L
A
P
O
R
t e x t
PELAPORAN TAHUNAN
L
A
P
O
R
t e x
t
e-Filing
di DJP Online menyediakan fasilitas penyampaian
SPT berupa
Loader
e-SPT. Melalui
Loader
e-SPT ini, SPT
yang telah dibuat melalui aplikasi e-SPT dapat disampaikan
secara online tanpa harus datang ke Kantor Pelayanan Pajak
(KPP).
Cukup upload file
.csv
hasil dari e-SPT, lalu unggah di
aplikasi e-Filing DJP. Pastikan komputer Anda telah
terinstall e-SPT versi terbaru, dan Anda telah memiliki
Akun di DJP Online.
Saat ini, SPT yang dapat disampaikan melalui
e-Filing Loader
e-SPT DJP Online adalah sebagai berikut:
•
SPT Tahunan PPh Badan Formulir 1771
•
SPT Tahunan PPh Orang Pribadi Formulir 1770 dan
Formulir 1770S
•
SPT Masa PPh Pasal 21/26
•
SPT Masa PPh Pasal 4(2)
•
SPT Masa PPN dan PPnBM (
new
)
Copyright © 2017 Taxvisory. All rights reserved.
| 28
PELAPORAN TAHUNAN
L
A
P
O
R
t e x t
YANG WAJIB MENGGUNAKAN e-FILING
-melakukan pemotongan PPh Pasal 21 dan/atau Pasal 26 terhadap
pegawai tetap, jumlahnya lebih dari 20 (dua puluh) orang dalam 1
(satu) Masa Pajak;
-melakukan pemotongan PPh Pasal 21 (Tidak Final) dan/atau Pasal
26 selain pemotongan PPh pegawai tetap, jumlahnya lebih dari 20
(dua puluh) dokumen dalam 1 (satu) Masa Pajak;
-melakukan pemotongan PPh Pasal 21 (Final) dengan bukti
pemotongan yang jumlahnya lebih dari 20 (dua puluh) dokumen
dalam 1 (satu) Masa Pajak
-diwajibkan menyampaikan SPT Masa PPN (PKP);
-pernah menyampaikan SPT Tahunan dalam bentuk dokumen
elektronik;
-terdaftar di KPP Madya, KPP di lingkungan KanWil DJP Jakarta
Khusus, dan KPP di lingkungan KanWil DJP Wajib Pajak Besar;
-menggunakan jasa konsultan pajak dalam pemenuhan kewajiban
pengisian SPT Tahunan PPh; dan/atau
-laporan keuangannya diaudit oleh akuntan publik.
Copyright © 2017 Taxvisory. All rights reserved.
| 29
PELAPORAN TAHUNAN
L
A
P
O
R
t e x t
SPT yang dapat diunggah pada
Loader e-SPT
DJP Online
adalah SPT Tahunan PPh Orang Pribadi Formulir 1770 dan
Formulir 1770S, SPT Masa PPh Pasal 21/26, SPT Masa PPh
Pasal 4 ayat (2), SPT Tahunan PPh Badan Formulir 1771
dan SPT Masa PPN dan PPnBM.
Sedangkan, ASP yang telah ditunjuk Direktorat
Jenderal Pajak adalah sebagai berikut:
www.spt.co.id
www.pajakku.com
www.eform.bri.co.id
www.online-pajak.com
Copyright © 2017 Taxvisory. All rights reserved.
| 30
PELAPORAN TAHUNAN
L
A
P
O
R
t e x t
Q: Berapa besar file lampiran SPT yang dapat sertakan
dalam pelaporan SPT?
A
: Sistem mengakomodasi hanya 1
file
dengan ukuran
maksimal 40MB.
Q:
Sebaiknya berapa resolusi (ukuran kerapatan)
pemindaian
(scan) file
lampiran SPT dalam bentuk
PDF?
A:
Disarankan ukuran resolusi dalam pemindaian adalah
200dpi
Q: Bagaimana mengatur ukuran resolusi dokumen?
A:
Pengaturan dapat dilakukan pada saat pemindaian atau
saat melakukan konversi dokumen..
Copyright © 2017 Taxvisory. All rights reserved.
| 31
PELAPORAN TAHUNAN
L
A
P
O
R
t e x t
8
PERDIRJEN PAJAK No. 01 Th 2017 ttg
Penyampaian Surat Pemberitahuan Elektronik,
wajib disampaikan oleh yang:
1.
diwajibkan menyampaikan SPT Masa Pajak
Penghasilan Pasal 21 dalam bentuk dokumen
elektronik (Lih. Pasal 3A PMK 9 Th 2018)
2. pernah menyampaikan SPT Tahunan Elektronik
3. terdaftar di KPP Madya, KPP Khusus, KPP WP Besar
4. menggunakan jasa konsultan pajak dalam
pemenuhan kewajiban pengisian SPT Tahunan Pajak
Penghasilan; dan/atau
5. laporan keuangannya diaudit oleh akuntan publik.
FORMULIR SPT TAHUNAN ORANG PRIBADI - 1770
Copyright © 2017 ARA. All rights reserved.
S
P
T
T
H
A
U
N
A
N
1
7
7
0
t e x t
8
Dilihat dari jenis sumber penghasilan dan status
pernikahan serta harta kepemilikannya:
SUMBER PENGHASILAN:
1. Kegiatan Usaha atau Pekerjaan Bebas
2. Dari 1 atau lebih Pemberi Kerja
3. Dikenakan PPh Final, dan/atau bersifat final
4. Penghasilan dalam negeri lainnya/luar negeri
SIAPA YANG HARUS MENGISI DAN MELAPORKAN FORMULIR
SPT 1770?
Copyright © 2017 ARA. All rights reserved.
S
P
T
T
H
A
U
N
A
N
1
7
7
0
t e x t
8
Pekerja Bebas adalah seseorang yang bekerja
dengan menawarkan jasa seperti tenaga ahli
yang melakukan pekerjaan bebas (pengacara,
akuntan, arsitek, dokter, konsultan, notaris,
penilai, aktuaris)
Wajib pajak orang pribadi pengusaha tertentu
(WP OPPT) adalah wajib pajak orang pribadi
yang melakukan kegiatan usaha sebagai
pedagang pengecer (penjualan barang barik
grosir maupun eceran dan/atau penyerahan
jasa) yang mempunyai 1 atau lebih dari tempat
usaha.
Contoh: persewaan mobil, jasa pemborong dan
salon
PEKERJAAN BEBAS & ORANG PRIBADI PENGUSAHA TERTENTU
Copyright © 2017 ARA. All rights reserved.
S
P
T
T
H
A
U
N
A
N
1
7
7
0
t e x t
8
Form SPT 1770 harus diisi dan dilaporkan oleh
wajib pajak:
1. Laki-laki dan wanita lajang yang memiliki
penghasilan
2. Suami dengan atau tanpa memiliki perjanjian
pisah harta
3. Istri yang memiliki perjanjian pisah harta
Penghasilan suami-istri akan dikenai pajak secara
terpisah jika:
1. suami-istri telah hidup terpisah berdasarkan
putusan hakim (HB)
2. dikehendaki secara tertulis oleh suami-istri
berdasarkan perjanjian pisah harta dan
penghasilan (PH)
3. dikehendaki oleh istri yang memilih untuk
menjalankan hak dan kewajiban perpajakannya
sendiri (MT)
STATUS PERKAWINAN & KEPEMILIKAN HARTA SUAMI-ISTRI
Copyright © 2017 ARA. All rights reserved.
S
P
T
T
H
A
U
N
A
N
1
7
7
0
t e x t
Copyright © 2018 TAXVISORY. All rights reserved.
| 36 kk
D
A
F
T
A
R
K
O
D
E
H
A
R
T
A
e x t
Copyright © 2018 TAXVISORY. All rights reserved.
| 37
D
A
F
T
A
R
K
O
D
E
H
A
R
T
A
20 18/0 2/TAX/W O R K S H O P /0 2
© 2018
TERIMA KASIH
A L B E R T R I C H I A R U A NP h / WA : 0 8 1 2 1 3 1 2 1 3 7 7 E m a i l : a r a @ t a x v i s o r y. c o . i d