Pendahuluan
1. Latar Belakang
KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) RENCANA INDUK
PEMBANGUNAN PARIWISATA DAERAH (RIPPDA) KOTA SOLOK TAHUN 2018 - 2025
Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Daerah (RIPPDA) adalah Pedoman Utama bagi Perencanaan, Pengelolaan dan Pengendalian Pembangunan Kepariwisataan di Tingkat Propinsi dan Kabupaten/Kota yang berisi Visi, Misi, Tujuan Kebijakan Strategi, Rencana dan Program yang perlu dilakukan oleh Para Pemangku Kepentingan dalam Pembangunan Kepariwisataan.
Berlakunya Undang- Undang Otonomi Daerah merupakan titik tolak yang strategis untuk dapat mengoptimalkan dengan menggali, mengembangkan dan mengelola aset-aset serta sumber daya yang dimiliki sehingga produktif dan dapat membantu menopang pembangunan daerah, memberikan nilai manfaat serta menghasilkan produktifitas yang tinggi bagi pembangunan daerah maupun peningkatan kesejahteraan.
Kota Solok dengan luas wilayah + 57,64 Km , topografi Kota Solok yang bervariasi antara dataran dan perbukitan, dengan 3 anak sungai yang melintasi Kota Solok yaitu Sungai Batang Lembang, Sungai Batang Gawan, Sungai Batang Aia Binguang. Suhu udara berkisar dari 26,1 sampai 28,9 . Dilihat dari jenis tanah 27,6 % tanah sawah dan sisanya 78,24% berupa tanah kering.
Kondisi kepariwisataan Kota Solok perkembangannya belum optimal, baik dari segi kuantitas, kualitas dan manajemen pengelolaan obyek-obyek wisata. Dari segi kuantitas dapat dilihat dari masih kurangnya jumlah objek wisata alam, budaya, buatan. Beberapa potensi objek wisata di Kota Solok antara lain:
2.
Maksud dan Tujuan
1.Kawasan Wisata Alam terdiri dari : - Kawasan Pulau Belibis
- Kawasan Sarasah Aia Batimpo - Kawasan Batang Lembang - Kawasan Taman – Taman Kota
2.Kawasan Wisata Minat Khusus terdiri dari : - Kawasan Puncak Bidadari
- Kawasan Agrowisata Tanah Garam 3.Kawasan Wisata Penunjang terdiri dari :
- Kawasan Wisata Kuliner - Kawasan Indrustri Kreatif
Dari segi kualitas dapat dilihat masih kurang optimalnya atraksi seni adat budaya, kurangnya pemeliharaan dan sarana prasarana pendukung. Dari segi manajemen dapat dilihat masih kurangnya promosi pariwisata, event- event kepariwisataan dan SDM kepariwisataan, sehingga belum ada yang dapat menjadi objek wisata unggulan dan ikon kepariwisataan Kota Solok.
Kondisi ini menyebabkan Kota Solok belum mampu bersaing sehingga tidak dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Kota Solok, seperti objek wisata di Kabupaten Solok, Kota Sawahlunto, Kota Bukittinggi dan Kota Padang Panjang.
sehubungan dengan hal tersebut, untuk meningkatkan daya saing Pariwisata di Kota Solok perlu dilaksanakan penyusunan Rencana Induk Pembangunan Pariwisata (RIPPDA).
Maksud:
Menyusun perencanaan pengembangan kepariwisataan Kota Solok tahun 2018 - 2025
3.
Sasaran
4.
Lokasi Pekerjaan5.
Sumber Pendanaan
6.
Nama dan Organisasi
Pejabat Pembuat
Komitmen
A.
Tujuan:
1.Sebagai pedoman dan arah kebijakan pembangunan kepariwisataan kota Solok.
2.Memberikan gambaran secara menyeluruh mengenai pengembangan potensi kepariwisataan yang meliputi daya tarik wisata, usaha sarana wisata, usaha jasa wisata dan usaha lain pendukung pariwisata.
3.Menjadi acuan bagi seluruh pemangku kepentingan (stake holders) kepariwisataan di Kota Solok agar dapat bersinergi secara positif dalam pengembangan kepariwisataan.
1.Mengarahkan pengembangan jalannya pariwisata 2.Mewujudkan pemanfaatan ruang secara efektif, tepat guna, spesifik setempat dan konkrit sesuai dengan tata ruang
3.Melengkapi aturan daerah tentang pengembangan Pariwisata
4.Menjamin implementasi pengembangan pariwisata agar sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan masyarakat.
5.Menjamin terpeliharanya objek wisata
Lokasi pekerjaan kegiatan RIPPDA yaitu berlokasi di wilayah Kota Solok
Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan: APBD Kota Solok Tahun Anggaran 2017
Nama Pejabat
Pembuat Komitmen : Novri Aprilizen, S.STP.MSI Satuan Kerja : Dinas Pariwisata Kota Solok
7.
Metodologi
Dalam pelaksaan Penyusunan RIPPDA Kota Solok Tahun 2018-2025 menggunakan metode Penelitian yang bersifat Deskriptif dengan menggabungkan pendekatan Metodologis yang bersifat Analisis Kualitatif melalui pendekatan Komprehensif. Metode ini dipilih mengingat fungsinya mengumpulkan informasi actual dan menggambarkan fenomena yang sedang berlangsung. Dapat mengidentifikasi permasalahan-permasalahan atau melakukan justifikasi mengenai fakta dari kondisi-kondisi dan tindakan-tindakan yang sedang berlangsung dan dapat melakukan perbandingan dan evaluasi. Metodologi penyusunan RIPPDA juga diperlukan pertimbangan :1. Teknis Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilaksanakan dengan cara observasi, wawancara dan studi literatur.
a. Observasi, dilakukan dengan pengamatan langsung ke wilayah perencanaan termasuk daya tarik wisata dan pusat-pusat usaha pariwisata serta lokasi yang dinilai terkait dengan perencanaan kepariwisataan Kota Solok.
b. Wawancara dilakukan secara mendalam kepada informan kunci, Dinas Pariwisata, serta instansi terkait lainnya, asosiasi kepariwisataan, pengusaha daya tarik wisata, pengusaha usaha wisata, narasumber lainnya yang memiliki kompetensi terhadap pembangunan kepariwisataan di Kota Solok.
c. Studi Literatur, dilaksanakan untuk memperoleh konsep yang relevan serta data sekunder yang memiliki relevansi maupun sebagai data penunjang dalam penelitian ini.
2. Populasi, sampel dan teknik penarikan sampel Teknik sampling yang digunakan adalah proporsif
8. Data Dasar
sampling method yaitu pengembilan sampel yang terpilih menurut ciri-ciri khusus yang dimilikinya atau berdasarkan peniliaian tertentu. Sampel yang diambil ditentukan tidak berdasarkan representasi sampel dalam sebuah populasi, tetapi berdasarkan kebutuhan data atau informasi yang hendak dikumpulkan. Individu yang dianggap dapat menjadi narasumber potensial dalam perencanaan pariwisata dan para pengelola kepariwisataan (Dinas Pariwisata, instansi terkait lainnya serta asosiasi) akan menjadi sumber informasi atau narasumber penelitian.
3. Teknis Pengolahan Data
Data yang diperoleh sebagian besar adalah data yang sifatnya kualitatif disajikan secara deskriptif, tabulasi, maupun bentuk pemodelan untuk lebih menjelaskan informasi yang ada.
4. Teknik Analisis
Analisis yang dilakukan menggunakan teknik analisis Strenght, Weakness, Opportunity, Threats, (SWOT) yang akan mengidentifikasi berbagai factor secara sistimatis untuk merumuskan suatu strategi dengan tahapan :
a. Pengamatan lingkungan eksternal dan internal b. Simpulan analisis factor eksternal dan internal c. Analisis pilihan strategi
d. Penetapan pilihan strategi 1. RIPPAR-NAS Tahun 2010 – 2025
2. RIPPAR-DA Provinsi Sumatera Barat 2010 - 2025 3. Rencana Strategi ( Renstra) Dinas Pariwisata Kota Solok
4. Buku Kota Solok Dalam Angka 5. RTRW Kota Solok
9. Standar Teknis
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan Standar Dokumen Pengadaan( Dokumen Pemilihan)
10. Studi-Studi
Terdahulu
RIPPDA Kota Solok telah habis berlakunya pada tahun 2013, dan seiring dengan perkembangan kepariwisataan perlu disusun kembali RIPPDA yang baru yang dapat dijadikan sebagai Pedoman dalam Pengembangan dan Pembangunan Destinasi Wisata di Kota Solok.
11. Referensi Hukum
12. Ruang Lingkup
Pekerjaan
1. Undang – Undang Nomor 8 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kota Kecil dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Tengah jo Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 1970; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah;
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010-2025;
6. Peraturan Menteri Pariwisata No. 10 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Provinsi dan Kabupaten/Kota;
5. Peraturan Walikota Solok Nomor 42 Tahun 2016 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Solok Tahun 2017
Secara umum, ruang lingkup kegiatan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1.Pengumpulan Data 2.Penetapan Rancangan 3.Uji Publik
13. Keluaran
Buku Laporan pendahuluan, Laporan Kemajuan, Laporan Rancangan Akhir. Buku Laporan Akhir, Naskah Akademis tentang Perda RIPPDA Kota Solok14. Peralatan dan Material
dari Penyedia Jasa
Konsultansi
: Tersedia
15. Jangka Waktu Penye-
lesaian Pekerjaan
: Seratus lima puluh hari kalender terhitung mulai
dari SPMK
16. Personil
Posisi
Kualifikasi
Jumlah
Tenaga Ahli
1. Ahli Perencanaan Kepariwisataan;
2. Ahli Perencanaan Wilayah danKota
3. Ahli Ekonomi Pembangunan;
4. Ahli Pemasaran;
5. Ahli Industri Pariwisata;
6. Ahli Sosial Budaya;
7. Ahli Transportasi;
8. Ahli Lingkungan (Agrowisata)
9. Ahli Kelembagaan. S2/S1 Pariwisata S2 Perencanaan Wilayah dan Kota S2 Ekonomi Pembanganun S2 manajemen Pemasaran S1/S2 Pariwisata S2 Seni dan Budaya S2 Manajemen Transportasi S2 Ilmu Lingkungan/Ma najemen Lingkungan S2 Hukum 1 1 1 1 1 1 1 1 ` 1
Tenaga Pendukung : Surveyor Driver Operator/ Sekretariat S1 SMA D3/S1 6 1 2
17. Jadwal Tahapan
Pelaksanaan
Pekerjaan
:Disesuaikan
18. Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan memuat tanggapan dan penjabaran terhadap KAK, yang menjelaskan bagaimana pekerjaan akan dilaksanakan, termasuk pendekatan perencanaan, metodologi atau kerangka umum pelaksanaan pekerjaan: Sistimatika disesuaikan dengan kondisi terkiniLaporan harus diserahkan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kerja/bulan sejak surat perjanjian kerjasama ditandatangani sebanyak 5 buku laporan setelah dilakukannya presentasi Laporan Pendahuluan19. Laporan Kemajuan
Laporan Kemajuan disampaikan setelah suatu tahap tertentu dilalui, berisikan temuan dan analisis tentang potensi dan permasalahan kepariwisataan Kota Solok, proyeksi awal. Laporan diselesaikan dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan sejak surat perjanjian kerjasama ditandatangani sebanyak 5 buku setelah dilakukannya presentasi Laporan Kemajuan.20. Rancangan Laporan
Akhir
21. Laporan Akhir
Rancangan Laporan Akhir memuat rumusan awal kebijakan, strategi dan indikasi program pembangunan kepariwisataan Kota Solok untuk setiap aspek pengembangan dilengkapi dengan peta, table, amupun gambar-gambar yang relevan. Laporan diselesaikan dalam jangka waktu 4 (empat) bulan sejak surat perjanjian kerjasama ditandatangani sebanyak 10 buku setelah dilakukannya presentasi Rancangan Laporan Akhir
Laporan Akhir memuat visi, misi, tujuan, kebijakan, strategi, rencana dan indikasi program pembangunan
kepariwisataan Kota Solok serta isi Naskah Akademik yang telah disepakati bersama. Laporan akhir diselesaikan dalam waktu 5 (lima) bulan sejak surat perjanjian kerjasama ditandatangani, sebanyak 20 buku laporan, Executif Summary sebanyak 5 Eksemplar, Album Peta ukuran skala 1:10.000 sebanyak 5 Buku, Procedding Seminar sebanyak 5 buku dan 1 Paket Softcopy laporan dan Peta setelah dilakukannya presentasi Laporan Akhir dan Konsultasi Tim Teknis ke Kementrian Pariwisata sebanyak 6 orang
Hal-Hal Lain
22. Produksi dalam Negeri
Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.22. Persyaratan Kerjasama
Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan harus dipatuhi23. Pedoman Pengum-
pulan Data Lapangan
Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut:
- Hasil Survey Data Makro dan Mikro.
27. Alih Pengetahuan
Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada personil satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen.Mengetahui,
Solok, Maret 2017
Pengguna Anggaran
Pejabat Pembuat Komitmen
Hj. ELVY BASRI, SE, MM Nip. 19671116 199202 2 001
NOVRI APRILIZEN, S.STP, M.Si Nip. 19810401 199912 1 001