• Tidak ada hasil yang ditemukan

anastesi lokal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "anastesi lokal"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Bahan Anastesi Lokal Bahan Anastesi Lokal

Anestetika lokal terdiri dari 3 bagian, gugus amin hidrofilik yang dihubungkan Anestetika lokal terdiri dari 3 bagian, gugus amin hidrofilik yang dihubungkan dengan gugus aromatik hidrof

dengan gugus aromatik hidrofobik oleh obik oleh gugus antara. Gugus antara dan gugus antara. Gugus antara dan gugus aromatigugus aromatik k  dihubungkan oleh ikatan amida

dihubungkan oleh ikatan amida atau ikatan ester.atau ikatan ester.

Berdasarkan ikatan ini, anestetika lokal digolongkan menjadi : Berdasarkan ikatan ini, anestetika lokal digolongkan menjadi : - senyawa ester (rokain, tetrakain, ben!okain, kokain"

- senyawa ester (rokain, tetrakain, ben!okain, kokain" - senyawa amida (lidokain, dibukain, mei#akain,

- senyawa amida (lidokain, dibukain, mei#akain, rilokain"rilokain"

$e%ara umum anestetik lo%al memunyai rumus dasar yang terdiri dari 3 bagian: $e%ara umum anestetik lo%al memunyai rumus dasar yang terdiri dari 3 bagian: gugus amin hidrofil yang berhubungan dengan gugus residu aromati% liofil melalui gugus amin hidrofil yang berhubungan dengan gugus residu aromati% liofil melalui suatu gugus antara. Gugus amin selalu berua amin tersier atau amin sekunder. Gugus suatu gugus antara. Gugus amin selalu berua amin tersier atau amin sekunder. Gugus antara dan gugus aromati% dihubungkan dengan ikatan amid atau ikatan ester. &aka antara dan gugus aromati% dihubungkan dengan ikatan amid atau ikatan ester. &aka se%ara kimia anestetik lo%al digolongkan atas senyawa ester dan senyawa amid.

se%ara kimia anestetik lo%al digolongkan atas senyawa ester dan senyawa amid. '

'aang ng tertergolgolong ong kedkedalam alam golgolongaongan n amida amida (-(-)*+)*+-": -": LidokaiLidokain n (y(ylo%alo%aineine,, li

ligno%gno%ainaine", e", memei#ai#akaikain n (%a(%arbo%rbo%ainaine", e", ririloklokain ain (%i(%itantanestest", ", bubui#ai#a%ai%ain n (ma(mar%ar%aineine",", etido

etidokain kain (duran(duranest"est", , dibukaidibukain n (neue(neuer%ainer%aine", ", roi#aroi#akain kain (naroi(naroin", n", le#obule#obui#a%aii#a%ainene (%hiro%aine".

(%hiro%aine".

+bat baru ada dasarnya adalah obat lama dengan mengganti, mengurangi atau +bat baru ada dasarnya adalah obat lama dengan mengganti, mengurangi atau menambah bagian keala, badan, dan ekor. i ndonesia yang aling banyak digunakan menambah bagian keala, badan, dan ekor. i ndonesia yang aling banyak digunakan ialah lidokain dan bui#akain.

ialah lidokain dan bui#akain.

/erbedaan yang utama dari kedua klasifikasi obat anastesi antara amida dan ester  /erbedaan yang utama dari kedua klasifikasi obat anastesi antara amida dan ester  adalah dimana kedua obat tersebut dibawa untuk mengalami eme%ahan metabolisme. adalah dimana kedua obat tersebut dibawa untuk mengalami eme%ahan metabolisme. &etabolisme (atau biotransformasi" dari anastesi lokal sangat enting, karena hamir  &etabolisme (atau biotransformasi" dari anastesi lokal sangat enting, karena hamir  semua toksisitas obat tergantung dari keseimbangan antara kadar absorsi ke dalam semua toksisitas obat tergantung dari keseimbangan antara kadar absorsi ke dalam  embuluh

 embuluh darah darah di di temat temat injeksi injeksi and and kadar kadar enghilangan enghilangan obat obat dari dari darah darah dari dari rosesroses  emasukan ke dalam jaringan dan metabolisme.

 emasukan ke dalam jaringan dan metabolisme. 0

0  Ester  Ester  Anast

Anastesi esi lokal dihidrolislokal dihidrolisis is di di dalam lasma dalam lasma oleh oleh en!im seudo%holien!im seudo%holinesternesterase.ase. 1a

1adadar r hihidrdrololisisis is akan akan beberdrdamamaak k aada da oteotensnsi i totoksksisisititas as dadari ri ananasastetesi si obobatat.. *hloroo%aine, adalah obat yang aling %eat dihidrolisis, sedangkan, tetra%aine 2 kali *hloroo%aine, adalah obat yang aling %eat dihidrolisis, sedangkan, tetra%aine 2 kali lebih lama dibanding %hloroo%aine, yang menyebabkan sifatnya aling bersifay toksik. lebih lama dibanding %hloroo%aine, yang menyebabkan sifatnya aling bersifay toksik. /ro%aine dihidrolisis ke asam ara-aminoben!oat (/ABA", yang akan diekresi lewat urin /ro%aine dihidrolisis ke asam ara-aminoben!oat (/ABA", yang akan diekresi lewat urin tana mengalam

tana mengalami i erubaherubahan, dan an, dan ke ke diethydiethylaminlamino o al%ohoal%ohol, l, yang dirubah terlebih dahuluyang dirubah terlebih dahulu untuk diekresi. 4eaksi alergi bisa terjadi akibat reson dari obat anastesi golongan ester  untuk diekresi. 4eaksi alergi bisa terjadi akibat reson dari obat anastesi golongan ester  yan

(2)
(3)

metabolisme anastesi lokal golongan ester.

1ira-kira satu dari 5677 orang memiliki atiikal bentuk en!im  seudo%holineterase, yang menyebabkan terjadinya ketidakmamuan dihidrolisa ester 

dan obat kimia yang berhubungan. an mengakibatkan terjadinya eranjangan dari le#el obat dalam darah yang akan meningkatkan tingkat toksisitas obat. Atiikal  seudo%holinetase meruakan sifat herediter. 4iwayat keluarga yang lain 8enghambat9 selama general anastesi harus menjadi erhatian e#aluasi baik oleh dokter mauun dokter  gigi. /asien yang telah diketahui maauun sebagai suse%t dari riwayat keluarga di asien atau keluarga biologis dari atiikal seudo%holinetase berasal meruakan suatu kontraindikasi yang relatif untuk digunakan anastesi lokal golonga n ester.

0  Amida

&etabolisme dari golongan amida lebih komleks dibandingkan dengan golongan ester. aerah utama untuk biotranformasi amida adalah di hati. )amir seluruh roses metabolik terjadi di hati untuk obat lido%aine, mei#a%aine, arti%aine, etido%aine. /rilokaine dimetabolisme di hati, dan beberaa kemungkinan di aru.

erajat biotranformasi dari lido%aine, mei#a%aine, arti%aine, atido%aine, dan  bui#a%aine hamir semuanya sama. /rilo%aine lebih %eat dibiotranformasi dari semua golongan amida. 1ira-kira 7 ; dosis dari injeksi lido%aine dibiotransformasikan di  asien dengan fungsi hati yang normal. /asien dengan aliran darah yang lebih lambat dari normal (hiotensi, kerusakan hati kongestif" atau enurunan fungsi hari (sirosis" tidak   bisa me-biotransformasikan amida se%ara normal. Biotranformasi yang lebih lambat dari

normal daat menyebabkan eningkatan le#el obat dalam darah dan berotensi terjadinya  eningkatan toksisitas.

/roduk biotranformasi dari seluruh anastesi lokal berkemamuan untuk  memengaruhi akti#itas klinis jika dibiarkan terakumulasi di dalam darah. )al ini terlihat di ginjal atau kerusakan jantung dan selama eranjangan eriode elaksanaan obat. *ontoh klinis adalah roduksi methemoglobinemia ini asien yang menerima rilo%aine dan arti%aine dalam dosis besar. /rilo%aine, se%ara langsung tidak daat menyebabkan methemoglobin. <etai hasil roduk utama dari rilo%aine, yaitu orthotoluidine, bisa menginduksi terjadinya embentukan methemoglobin, yang bertanggung jawab terjadinya methemoglobnimenemia. =ika kadar methemoglobin di dalam darah naik, tanda klinis dan simtom akan menjadi namak.

(4)
(5)

Amida <oikal nfiltrasi Blok saraf A4? >idural $inal ntratekal Lidokain @ @ @ @ @ @ >tidokain - @ @ - @ -/rilokain - @ @ @ @ -&ei#akain - @ @ - @ -Bui#akain - @ @ - @ @ 4oi#akain - @ @ - @ @ Le#obui#akain - @ @ - @ @ B1A

e#irat kuinon ini, meruakan anestetik lo%al yang aling kuat, aling toksik dan memunyai masa kerja anjang. ibandingkan dengan rokain, dibukain kira7kira 2 kali lebih kuat dan toksik dengan masa kerja 3 kali lebih anjang. ibukain )*l digunakan untuk anesthesia suntikan ada kadar 7,7-7,2;C untuk anesthesia toi%al telinga 7,-5;C dan untuk kulit berua sale 7.-2;. osis total dibukain ada anesthesia sinal ialah ,-27mg

L+1A

 FARMAKODINAMIK 

Lidokain (Dilokain" adalah anestetik lo%al yang kuat yang digunakan se%ara luas dengan emberian toi%al dan suntikan. Anestesi terjadi lebih %eat, lebih kuat, lebih lama dan lebih ekstensif dariada yang ditimbulkan oleh rokain. Lidokain meruakan aminoetilamid. /ada larutan 7,; toksisitasnya sama, tetai ada larutan 5; lebih toksik  dariada rokain. Larutan lidokain 7,; digunakan untuk anesthesia infiltrasi, sedangkan larutan 2,7-5; untuk anesthesia blok dan toi%al. Anesthesia ini efektif bila digunakan tana #asokonstriktor, tetai ke%eatan absorbs dan toksisitasnya bertambah dan masa kerjanya lebih endek. Lidokain meruakan obat terilih bagi mereka yang hiersensitif  terhada rokain dan juga einefrin. Lidokain daat menimbulkan kantuk sediaan berua larutan 7,;-; dengan atau tana einefrin. (2:7.777 samai 2: 577.777".

&>/?A1A )*l.

e#irat amida dari ylidide ini %uku ouler sejak dierkenalkan untuk tujuan klinis ada akhir 2E7-an.Anestetik lokal golongan amida ini sifat farmakologiknya miri lidokain. &ei#ekain digunakan untuk anesthesia infiltrasi, blo%kade saraf regional dan

(6)
(7)

anesthesia sinal. sediaan untuk suntikan meruakan larutan 2,7C 2, dan 5;.

1e%eatan timbulnya efek, durasi aksi, otensi, dan toksisitasnya miri dengan lidokain. &ei#akain tidak memunyai sifat alergenik terhada agen anestesi lokal tie ester. Agen ini diasarkan sebagai garam hidroklorida dan daa t digunakan untuk anestesi infiltrasi atau regional namun kurang efektif bila digunakan untuk anestesi toikal. &ei#akain daat menimbulkan #asokonstriksi lebih ringan dariada lignokain tetai  biasanya mei#a%ain digunakan dalam bentuk larutan dengan enambahan adrenalin 2:

67.777. maksimal  mgFkg berat tubuh. $atu buah %artridge biasanya sudah %uku untuk  anestesi infiltrasi atau regional.

/4L+1A )*l.

alauun meruakan de#irat toluidin, agen anestesi lokal tie amida ini ada dasarnya memunyai formula kimiawi dan farmakologi yang miri dengan lignokain dan mei#akain. Anestetik lokal golongan amida ini efek farmakologiknya miri lidokain, tetai mula kerja dan masa kerjanya lebih lama dariada lidokain. /rilokain juga menimbulkan kantuk seerti lidokain. $ifat toksik yang unik ialah rilokain daat menimbulkan methemoglobinemiaC hal ini disebabkan oleh kedua metabolit rilokain yaitu orto-toluidin dan nitroso- toluidin. alauun methemoglobinemia ini mudah diatasi dengan emberian biru-metilen intra#ena dengan dosis 2-5 mgFkgBB larutan 2 ; dalam waktu  menitC namun efek teraeutiknya hanya berlangsung sebentar, sebab biru metilen sudah mengalami bersihan, sebelum semua methemoglobin semat diubah menjadi )b.

Anestetik ini digunakan untuk berbagai ma%am anestesia disuntikan dengan sediaan berkadar 2,7C 5,7 dan 3,7;. /rilokain umumnya diasarkan dalam bentuk garam hidroklorida dengan nama dagangCitanest dan daat digunakan untuk mendaat anestesi infiltrasi dan regional. amun rilokain biasanya tidak daat digunakan untuk mendaat efek anestesi toikal./rilokain biasanya menimbulkan aksi yang lebih %eat dariada lignokain namun anastesi yang ditimbulkannya tidaklah terlalu dalam. /rilokain juga kurang memunyai efek #asodilator bila dibanding dengan lignokain dan biasanya termetabolisme dengan lebih %eat. +bat ini kurang toksik dibandingkan dengan lignokain tetai dosis total yang diergunakan sebaiknya tidak lebih dari H77 mg.$alah satu roduk eme%ahan rilokain adalah ortotoluidin yang daat menimbulkan metahaemoglobin. &etahaemoglobin yang %uku besar hanya daat terjadi bila dosis obat yang diergunakan lebih dari H77 mg. metahaemoglobin 2 ; terjadi ada  enggunaan dosis H77 mg, dan biasanya dierlukan tingkatan metahaemoglobin lebih dari 57 ; agar terjadi simtom seerti sianosis bibir dan membrane mukosa atau kadang-kadang deresi resirasi.

B/?A1A (&A4*A".

$truktur miri dengan lidokain, ke%uali gugus yang mengandung amin dan butyl  ieridin. &eruakan anestetik lokal yang memunyai masa kerja yang anjang, dengan

(8)
(9)

efek blo%kade terhada sensorik lebih besar dariada motorik. 1arena efek ini bui#akain lebih oular digunakan untuk memeranjang analgesia selama ersalinan dan masa  as%aembedahan. $uatu enelitian menunjukan bahwa bui#akain daat mengurangi

dosis enggunaan morfin dalam mengontrol nyeri ada as%aembedahan *aesar. /ada dosis efektif yang sebanding, bui#akain lebih kardiotoksik dariada lidokain. Lidokain dan bui#akain, keduanya menghambat saluran a@ jantung (cardiac Na+ channels) selama sistolik.

 amun bui#akain terdisosiasi jauh lebih lambat dariada lidokain selama diastoli%, sehingga ada fraksi yang %uku besar teta terhambat ada akhir diastolik. &anifestasi klinik berua aritma #entrikuler yang berat dan deresi miokard. 1eadaan ini daat terjadi ada emberian bui#akain dosis besar. <oksisitas jantung yang disebabkan oleh bui#akain sulit diatasi dan bertambah berat dengan adanya asidosis, hierkarbia, dan hioksemia.4oi#akain juga meruakan anestetik lokal yang memunyai masa kerja  anjang, ddengan toksisitas terhada jantung lebih rendah dariada bui#akain ada dosis efektif yang sebanding, namun sedikit kurang kuat dalam menimbulkan anestesia dibandingkan bui#akain.Larutan bui#akain hidroklorida tersedia dalam konsentrasi 7,5; untuk anestesia infiltrasi dan 7,; untuk suntikan ara#ertebral. <ana einefrin, dosis maksimum untuk anestesia infiltrasi adalah sekitar 5 mgF1gBB.

 A4+/ (4+/?A1A )*l" =>1$

$ifat-sifat naroin injeksi aroin injeksi mengandung roi#akain )*l, yaitu obat anestetik lokal golongan amida. aroin injeksi adalah larutan isotonik yang steril, mengandung bahan %amuran obat (etantiomer" yang murni yaitu atrium 1lorida (a*l" agar menjadi larutan isotonik dan aIua untuk injeksi. atrium )idroksida (a+)" danF atau asam )idroklorida ()*l" daat ditambahkan untuk meyesuaikan  )nya (keasamannya". aroi injeksi diberikan se%ara arentral.ama kimia roi#akain )*l adalah molekul $-(-"-2-roil-5,-iekoloksilida hidroklorida monohidrat. Jat bat  berua bubuk kristal berwarn utih dengan rumus molekul *2)55+-4-)*l-)5+ dan  berat molekulnya 356,6E. $truktur molekulnya adalah sebagai berikut:/da suhu 57*, kelarutan roi#akain )*l dalam air adalah 3,6 mmgFmL dengan rasio distribusi antara n-oktanol dan fosfat bufer ada ) ,H adalah 2H:2 dan 1anya 6,7 dalam larutan 1*l 2 &. 1a roi#akain hamir sama denganbui#kain (6,2" dan mendekati 1a mei#akain (," . akan tetai kelarutan roi#akain dalam lemak (liid" berada diantar kelarutan  bui#akain dan mei#akain.aroin injeksi tidak mengandung bahan engawet dan

tersedia dalam bentuk sediaan dosis tunggal dengan konsentrasi masing-masing 5,7 mgFmL (o,5;", ,7 mgFmL (7,;", , mgFmL (7,;", dan 27 mgFmL (2,7;". Gra#itas (berat" larutan aroin injeksi berkisar antara 2,775 samai 2,77 ada suhu 5Ho*.

(10)
(11)

 Indikasi

uranest ( etido%aine )*l" indikasi emberian suntikan untuk anasesi infiltrasi,  erheral ner#e blok (ada Bra%hial /leus, inter%ostals, retrobulbar, ulnar dan inferior 

al#eolar" dan usat neural blok ( Lumbat atau *audal eidural blok".

 Dosis

engan semua anastesi lokal, dosis dari uranest ( >tido%aine )*l" emberian suntikan dengan memkai daerah deend uon untuk emberian anastetiknya, /embuluh darahnya halus, nomor dari bagian neuronal menjadi terhalang, tie dari anastetik adalah regional, dan kondisi badan dai seorang asien. osis maksimum dengan memakai 2 suntikan ditentukan ada dasar dari status asien, dengan menjalankan tie anastetik  regional meskiun 2suntikan H7 mg yang diakai untuk anastetik regional tana menimbulkan efek. /ada waktu sekarang salah bila menerima bentuk dosis maksimum dari 2 suntikan tidak melamaui H77 mg ( aroimately 6,7 mgFkg atau 3, mgFlb dibawah 7 kg berat badan seseorang" dengan eenefrin 2:577,777 dan 2:377,777 ( aroimately  mgFkg atau 5. mgFlb dibawah 7 kg berat badan seseorang" tana einefrin.

Caudal dan Lumbar Eidural !lok 

<indakan en%egahan bertentangan, kadang-kadang engalaman kurang baik  sehingga tidak sengaja mengikuti enembusan ada daerah $ubara%hnoid. osis  er%obaan 5- ml memberi bentuk obat samai  menit ertama, total #olume suntikan  ada Lumbar atau *audal >idural blok, bentuk dosis er%obaan diberikan berulang-ulang jika asien bergerak seerti biasa bahwa %atheter boleh diindahkan. >inefrin jika  berisi dosis er%obaan (27-2 mg" boleh membantun ada enembusan suntikan intra #askular. =ika suntikan mengenai Blood ?essel, berjalanya einefrin untuk menghasilkan 84eson >inefrin9 dalam H menit terdiri dari bertambahnya tekanan darah sistolik heart rate. *ir%umolar allor, alitis ada seorang asien.

 Diakai ada Kedokteran "i#i

1etika emberian anastetik lokal ada bidang kedokteran gigi, dosis uranest (>tido%aine )%l" emberiannya ada saat asien masih sadar emberian anastetiknya  ada bagian oral %a#ity, #askularisasinya ada oral tissue, #olume efektif ada anastesi lokal harus benar-benar teat. /ada oral %a#ity emberian anastesi lokal dan teknik serta  rosedurnya harus sesifik. Bentuk keerluan dosis determinan ada indi#idu dasar, ada mailla, inferior al#eolar, ner#us blok dosisnya 2,7-7 mL dan emberian uranest 2.; sedangkan dengan einefrin 2:577,777 biasanya sangat efektif.

(12)
(13)

&anisfestasi kardio#akular biasanya menekan ada karakteristik oleh bradi kardi,  embuluh darah kolas, dan berbagai ma%am enyakit %ardia%, reaksi alergi meruakan

karakteristik dari lesi %utaneus, urti%aria, edema atau reaksi anailaktik. 4eaksi aleri bleh terjadi dari akibat sensiti#e dari anastesi lokal, untuk methylaraben ada obat dengan  berbagai ma%am dosis obat, mengetahui sensifitas ada kulit jika disentuh dan biasanya

(14)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa asimetri informasi, pengungkapan modal intelektual, dan kualitas audit

[r]

Berdasarkan Hasil Evaluasi Penawaran dan Evaluasi Kualifikasi yang dilakukan oleh Pokja Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang/Jasa Di Lingkup

the oligarchic power structure, stating that ‘Winters, Robison and Hadiz deserve credit for highlighting an important feature of Indonesian politics and political.. affairs

Berdasarkan Hasil Evaluasi Penawaran dan Evaluasi Kualifikasi yang dilakukan oleh Pokja Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang/Jasa Di Lingkup

Serta sebagai solusi .t&#34;n alternative media informasi yang dapat diakses oleh siswa pada khususnya dan masyrakat umum pada umunnya dimanapun dan kapanpun mereka

[r]

Penelitian ini menghasilkan sistem informasi produksi, yang nantinya dapat digunakan untuk menunjang dalam memberikan pelayanan produksi. Penggunaan dan