• Tidak ada hasil yang ditemukan

Anatomi Fisiologi Ginjal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Anatomi Fisiologi Ginjal"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Anatom

Anatomi

i Fisiologi Ginjal

Fisiologi Ginjal

Anatomi Ginjal

Anatomi Ginjal

1. Makroskopis

1. Makroskopis Ginjal

Ginjalterletak dibagian belakang aterletak dibagian belakang abdomen atas, dibelakang peritonium (retroperitoneal),bdomen atas, dibelakang peritonium (retroperitoneal), didepan dua kosta terak

didepan dua kosta terakhir dan tiga otot-otot besar (transversus abdominis, kuadratus lumborumhir dan tiga otot-otot besar (transversus abdominis, kuadratus lumborum dan psoas mayor) di bawah hati dan limpa. Di bagian atas (

dan psoas mayor) di bawah hati dan limpa. Di bagian atas ( superior  superior ) ginjal terdapat kelenjar ) ginjal terdapat kelenjar  adrenal (juga disebut

adrenal (juga disebut kelenjar suprarenal kelenjar suprarenal ). Kedua ginjal terletak d). Kedua ginjal terletak di sekitar vertebra T12 hinggai sekitar vertebra T12 hingga L3. Ginjal pada orang dewasa

L3. Ginjal pada orang dewasa berukuran panjang 11-12 cm, lebar 5-7 cm, tebal berukuran panjang 11-12 cm, lebar 5-7 cm, tebal 2,3-3 cm, kira-2,3-3 cm, kira-kira sebesar kepalan tangan manusia dewasa. Berat kedua ginjal kurang dari 1% berat seluruh kira sebesar kepalan tangan manusia dewasa. Berat kedua ginjal kurang dari 1% berat seluruh tubuh atau kurang lebih beratnya antara 120-150 gram.

tubuh atau kurang lebih beratnya antara 120-150 gram.

Ginjal Ginjal

Bentuknya seperti biji

Bentuknya seperti biji kacang, dengan lekukan yang menghadap ke dalamkacang, dengan lekukan yang menghadap ke dalam. . Jumlahnya ada 2Jumlahnya ada 2  buah yaitu kiri dan kanan,

 buah yaitu kiri dan kanan, ginjal kiri lebih besar dari ginjal kanan dan pginjal kiri lebih besar dari ginjal kanan dan pada umumnya gada umumnya ginjal laki-injal laki-laki lebih panjang dari pada ginjal wanita. Ginjal kanan biasanya terletak sedikit ke bawah

laki lebih panjang dari pada ginjal wanita. Ginjal kanan biasanya terletak sedikit ke bawah dibandingkan

dibandingkan ginjal ginjal kiri kiri untuk memberi untuk memberi tempat tempat lobus lobus hepatis hepatis dexter yang dexter yang besar. besar. GinjalGinjal dipertahankan dalam posisi tersebut oleh bantalan lemak yang tebal. Kedua ginjal dibungkus dipertahankan dalam posisi tersebut oleh bantalan lemak yang tebal. Kedua ginjal dibungkus oleh dua lapisan lemak (lemak perirenal dan lemak pararenal) yang membantu meredam oleh dua lapisan lemak (lemak perirenal dan lemak pararenal) yang membantu meredam guncangan.

guncangan.

Setiap ginjal terbungkus oleh selaput t

Setiap ginjal terbungkus oleh selaput tipis yang disebut kapsula fibrosa, terdapat cortex renalis diipis yang disebut kapsula fibrosa, terdapat cortex renalis di  bagian luar, yang berwarna coklat gelap, dan medulla renalis di bagian dalam yang berwarna  bagian luar, yang berwarna coklat gelap, dan medulla renalis di bagian dalam yang berwarna

coklat lebih terang dibandingkan cortex. Bagian medulla berbentuk kerucut yang disebut coklat lebih terang dibandingkan cortex. Bagian medulla berbentuk kerucut yang disebut

 pyramides renalis, puncak kerucut tadi menghadap kaliks yang terdiri dari lubang-lubang kecil  pyramides renalis, puncak kerucut tadi menghadap kaliks yang terdiri dari lubang-lubang kecil

disebut papilla renalis. disebut papilla renalis.

Hilum adalah pinggir medial ginjal berbentuk konkaf sebagai pintu masuknya pembuluh darah, Hilum adalah pinggir medial ginjal berbentuk konkaf sebagai pintu masuknya pembuluh darah,  pembuluh limfe, ureter dan nervus. Pe

(2)

diproduksi ginjal. Terbagi menjadi dua atau tiga kaliks renalis majores yang masing-masing akan  bercabang menjadi dua atau tiga kaliks renalis minores.

Medulla terbagi menjadi bagian segitiga yang disebut piramid. Piramid-piramid tersebut

dikelilingi oleh bagian korteks dan tersusun dari segmen-segmen tubulus dan duktus pengumpul nefron. Papila atau apeks dar i tiap piramid membentuk duktus papilaris bellini yang terbentuk  dari kesatuan bagian terminal dari banyak duktus pengumpul (Price,1995 : 773).

2. Mikroskopis

Ginjal terbentuk oleh unit yang disebut nephron yang berjumlah 1-1,2 juta buah pada tiap ginjal.  Nefron adalah unit fungsional ginjal. Setiap nefro n terdiri dari kapsula bowman, tumbai kapiler 

glomerulus, tubulus kontortus proksimal, lengkung henle dan t ubulus kontortus distal, yang mengosongkan diri keduktus pengumpul. (Price, 1995)

Unit nephron dimulai dari pembuluh darah halus / kapiler, bersifat sebagai saringan disebut Glomerulus, darah melewati glomerulus/ kapiler tersebut dan disaring sehingga t erbentuk filtrat (urin yang masih encer) yang berjumlah kira-kira 170 liter per hari, kemudian d ialirkan melalui  pipa/saluran yang disebut Tubulus. Urin ini dialirkan keluar k e saluran Ureter, kandung kencing,

kemudian ke luar melalui Uretra.

 Nefron berfungsi sebagai regulator air dan zat t erlarut (terutama elektrolit) dalam tubuh dengan cara menyaring darah, kemudian mereabsorpsi cairan dan molekul yang masih diperlukan tubuh. Molekul dan sisa cairan lainnya akan dibuang. Reabsorpsi dan pembuangan dilakukan

menggunakan mekanisme pertukaran lawan arus dan kotranspor. Hasil akhir yang kemudian diekskresikan disebut urin.

3. Vaskularisasi ginjal

Arteri renalis dicabangkan dari aorta abdominalis k ira-kira setinggi vertebra lumbalis II. Vena renalis menyalurkan darah kedalam vena kavainferior yang terletak disebelah kanan garis tengah. Saat arteri renalis masuk kedalam hilus, arteri tersebut bercabang menjadi arteri interlobaris yang  berjalan diantara piramid selanjutnya membentuk art eri arkuata kemudian membentuk arteriola

interlobularis yang tersusun paralel dalam korteks. Arteri interlobularis ini kemudian membentuk  arteriola aferen pada glomerulus (Price, 1995).

Glomeruli bersatu membentuk arteriola aferen yang kemudian bercabang membentuk sistem  portal kapiler yang mengelilingi tubulus dan disebut kapiler peritubular. Darah yang mengalir 

melalui sistem portal ini akan dialirkan kedalam jalinan ve na selanjutnya menuju vena

interlobularis, vena arkuarta, vena interlobaris, dan vena renalis untuk akhirnya mencapai vena cava inferior. Ginjal dilalui oleh sekitar 1200 ml darah permenit suatu volume yang sama dengan 20-25% curah jantung (5000 ml/menit) lebih dari 90% darah yang masuk keginjal berada pada korteks sedangkan sisanya dialirkan ke medulla. Sifat khusus aliran darah ginjal adalah

otoregulasi aliran darah melalui ginjal arteiol afferen mempunyai kapasitas intrinsik yang dapat merubah resistensinya sebagai respon terhadap perubahan tekanan darah arteri dengan demikian mempertahankan aliran darah ginjal dan filtrasi glomerulus tetap konstan ( Price, 1995).

4. Persarafan Pada Ginjal

Menurut Price (1995) ³Ginjal mendapat persarafan dari nervus renalis (vasomotor), saraf ini  berfungsi untuk mengatur jumlah darah yang masuk kedalam ginjal, saraf ini berjalan bersamaan

(3)

Fisiologi Ginjal

Ginjal adalah organ yang mempunyai pembuluh darah yang sangat banyak (sangat vaskuler) tugasnya memang pada dasarnya adalah ³menyaring/membersihkan´ darah. Aliran darah ke ginjal adalah 1,2 liter/menit atau 1.700 liter/hari, darah tersebut disaring menjadi cairan filtrat sebanyak 120 ml/menit (170 liter/hari) ke Tubulus. Cairan filtrat ini diproses dalam Tubulus sehingga akhirnya keluar dari ke-2 ginjal menjadi urin sebanyak 1-2 liter/hari.

Fungsi Ginjal Fungsi ginjal adalah

a) memegang peranan penting dalam pengeluaran zat-zat toksis atau racun,   b) mempertahankan keseimbangan cairan tubuh,

c) mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dari cairan tubuh, dan

d) mengeluarkan sisa-sisa metabolisme akhir dari protein ureum, kreatinin dan amoniak. e) Mengaktifkan vitamin D untuk memelihara kesehatan tulang.

f) Produksi hormon yang mengontrol tekanan darah.

g) Produksi Hormon Erythropoietin yang membantu pembuatan sel darah merah. Tahap Pembentukan Urine :

1. Filtrasi Glomerular

Pembentukan kemih dimulai dengan filtrasi plasma pada glomerulus, seperti kapiler tubuh lainnya, kapiler glumerulus secara relatif bersifat impermiabel terhadap protein plasma yang  besar dan cukup permabel terhadap air dan larutan yang lebih kecil seperti elektrolit, asam

amino, glukosa, dan sisa nitrogen. Aliran darah ginjal (RBF = Renal Blood Flow) adalah sekitar  25% dari curah jantung atau sekitar 1200 ml/menit. Sekitar seperlima dari plasma atau sekitar  125 ml/menit dialirkan melalui glomerulus ke kapsu la bowman. Ini dikenal dengan laju filtrasi glomerulus (GFR = Glomerular Filtration Rate). Gerakan masuk ke kapsula bowman¶s disebut filtrat. Tekanan filtrasi berasal dari perbedaan tekanan yang terdapat antara kapiler glomerulus dan kapsula bowman¶s, tekanan hidrostatik darah dalam kapiler glomerulus mempermudah filtrasi dan kekuatan ini dilawan oleh tekanan hidrostatik filtrat dalam kapsula bowman¶s serta tekanan osmotik koloid darah. Filtrasi glomerulus tidak hanya dipengaruhi oleh tekanan-tekanan

(4)

koloid diatas namun juga oleh permeabilitas dinding kapiler.

2. Reabsorpsi

Zat-zat yang difilltrasi ginjal dibagi dalam 3 bagian yaitu : non elektrolit, elektrolit dan air.

Setelah filtrasi langkah kedua adalah reabsorpsi selektif zat-zat tersebut kembali lagi zat-zat yang sudah difiltrasi.

3. Sekresi

Sekresi tubular melibatkan transfor aktif molekul-molekul dari aliran darah melalui tubulus kedalam filtrat. Banyak substansi yang disekresi tidak terjadi secara alamiah dalam tubuh

(misalnya penisilin). Substansi yang secara alamiah terjadi dalam tubuh t ermasuk asam urat dan kalium serta ion-ion hidrogen.

Pada tubulus distalis, transfor aktif natrium sistem carier yang juga telibat dalam sekresi hidrogen dan ion-ion kalium tubular. Dalam hubungan ini, tiap kali carier membawa natrium keluar dari cairan tubular, cariernya bisa hidrogen atau ion kalium kedalam cairan tubu lar  ³perjalanannya kembali´ jadi, untuk setiap ion natrium yang diabsorpsi, hidrogen atau kalium harus disekresi dan sebaliknya.

Pilihan kation yang akan disekresi tergantung pada konsentrasi cairan ekstratubular (CES) dari ion-ion ini (hidrogen dan kalium).

Pengetahuan tentang pertukaran kation dalam tubulus distalis ini membantu kita memahami  beberapa hubungan yang dimiliki elektrolit dengan lainnya. Sebagai contoh, kita dapat mengerti

mengapa bloker aldosteron dapat menyebabkan hiperkalemia atau mengapa pada awalnya dapat terjadi penurunan kalium plasma ketika asidosis berat dikoreksi secara theurapeutik.

Bahan Bacaan

Guyton dan Hall. 2007. Buku Ajar FISIOLOGI KEDOKTERAN Edisi II. Jakarta: EGC

Pearce, Efelin C. 2006. Anatomi dan fisiologi untuk paramedic Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

(5)

Syaifuddin. 1997. Anatomi Fisiologi Untuk Siswa Perawat. Jakarta: EGC

Snell, Richard S. 2006. Anatomi Klinik untuk Mahasiswa Kedokteran. Jakarta: EGC

Artikel yang Berhubungan :

Membantu Klien BAK dengan Urinal

a. Anatomi ginjal 1) Makroskopis

Ginjal terletak dibagian belakang abdomen atas, dibelakang peritonium, didepan dua kosta terakhir dan tiga otot-otot besar (transversus abdominis, kuadratus lumborum dan psoas mayor). Ginjal pada orang dewasa penjangnya sampai 13 cm, lebarnya 6 cm dan berat kedua ginjal kurang dari 1% berat seluruh tubuh atau ginjal beratnya antara 120-150 gram.

Bentuknya seperti biji kacang, jumlahnya ada 2 buah yaitu kiri dan kanan, ginjal kiri lebih besar dari ginjal kanan dan pada umumnya ginjal laki-laki lebih panjang dari pada ginjal wanita. Ginjal dipertahankan dalam posisi tersebut oleh bantalan lemak yang tebal. Potongan longitudinal ginjal memperlihatkan dua daerah yang berbeda yaitu korteks dan medulla.

Medulla terbagi menjadi baji segitiga yang disebut piramid. Piramid-piramid tersebut dikelilingi oleh bagian korteks dan tersusun dari segmen-segmen tubulus dan duktus pengumpul nefron. Papila atau apeks dari tiap piramid membentuk duktus papilaris bellini yang terbentuk dari kesatuan bagian terminal dari banyak duktus pengumpul (Price,1995 : 773).

2) Mikroskopis

Tiap tubulus ginjal dan glumerulusnya membentuk satu kesatuan (nefron). Nefron adalah unit fungsional ginjal. Dalam setiap ginjal terdapat sekitar satu juta nefron. Setiap nefron terdiri dari kapsula bowman, tumbai kapiler glomer ulus, tubulus kontortus proksimal, lengkung henle dan tubulus kontortus distal, yang mengosongkan diri keduktus pengumpul. (Price, 1995)

3) Vaskularisasi ginjal

Arteri renalis dicabangkan dari aorta abdominalis kira-kira setinggi vertebra lumbalis II. Vena renalis menyalurkan darah kedalam vena kavainferior yang terletak disebelah kanan garis tengah. Saat arteri renalis masuk kedalam hilus, arteri tersebut bercabang menjadi arteri interlobaris yang berjalan diantara piramid selanjutnya membentuk arteri arkuata kemudian membentuk arteriola interlobularis yang tersusun paralel dalam korteks. Arteri interlobularis ini kemudian membentuk arteriola aferen pada glomerulus (Price, 1995).

(6)

Glomeruli bersatu membentuk arteriola aferen yang kemudian bercabang membentuk sistem portal kapiler yang mengelilingi tubulus dan disebut kapiler peritubular. Darah yang mengalir melalui sistem portal ini akan dialirkan kedalam jalinan vena selanjutnya menuju vena

interlobularis, vena arkuarta, vena interlobaris, dan vena renalis untuk akhirnya mencapai vena cava inferior. Ginjal dilalui oleh sekitar 1200 ml darah perm enit suatu volume yang sama dengan 20-25% curah jantung (5000 ml/menit) lebih dari 90% darah yang masuk keginjal berada pada korteks sedangkan sisanya dialirkan ke medulla. Sifat khusus aliran darah ginjal adalah

otoregulasi aliran darah melalui ginjal arteiol afferen mempunyai kapasitas intrinsik yang dapat merubah resistensinya sebagai respon terhadap perubahan tekanan darah arteri dengan

demikian mempertahankan aliran darah ginjal dan filtrasi glomerulus tetap konstan ( Price, 1995).

4) Persarafan pada ginjal

Menurut Price (1995) Ginjal mendapat persarafan dari nervus renalis (vasomotor), saraf ini berfungsi untuk mengatur jumlah darah yang masuk kedalam ginjal, saraf ini berjalan

bersamaan dengan pembuluh darah yang masuk ke ginjal. b. Fisiologi ginjal

Menurut Syaifuddin (1995) Fungsi ginjal yaitu mengeluarkan zat-zat toksik atau racun;

mempertahankan keseimbangan cairan; mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dari cairan tubuh; mempertahankan keseimbangan garam-garam dan zat-zat lain dalam tubuh; mengeluarkan sisa metabolisme hasil akhir sari protein ureum, kreatinin dan amoniak.

Tiga tahap pembentukan urine : 1) Filtrasi glomerular

Pembentukan kemih dimulai dengan filtrasi plasma pada glomerulus, seperti kapiler tubuh lainnya, kapiler glumerulus secara relatif bersifat impermiabel terhadap protein plasma yang besar dan cukup permabel terhadap air dan larutan yang lebih kecil seperti elektrolit, asam amino, glukosa, dan sisa nitrogen. Aliran darah ginjal (RBF = Renal Blood Flow) adalah sekitar 25% dari curah jantung atau sekitar 1200 ml/menit. Sekitar seperlima dari plasma atau sekitar 125 ml/menit dialirkan melalui glomerulus ke kapsula bowman. Ini dikenal dengan laju filtrasi glomerulus (GFR = Glomerular Filtration Rate). Gerakan masuk ke kapsula bowmans disebut filtrat. Tekanan filtrasi berasal dari perbedaan tekanan yang terdapat antara kapiler glomerulus dan kapsula bowmans, tekanan hidrostatik darah dalam kapiler glomerulus mempermudah filtrasi dan kekuatan ini dilawan oleh tekanan hidrostatik filtrat dalam kapsula bowmans serta tekanan osmotik koloid darah. Filtrasi glomerulus tidak hanya dipengaruhi oleh tekanan-tekanan koloid diatas namun juga oleh permeabilitas dinding kapiler.

2) Reabsorpsi

Zat-zat yang difilltrasi ginjal dibagi dalam 3 bagian yaitu : non elektrolit, elektrolit dan air. Setelah filtrasi langkah kedua adalah reabsorpsi selektif zat-zat tersebut kembali lagi zat-zat yang sudah difiltrasi.

3) Sekresi

Sekresi tubular melibatkan transfor aktif molekul-molekul dari aliran darah melalui tubulus kedalam filtrat. Banyak substansi yang disekresi tidak terjadi secara alamiah dalam tubuh

(7)

(misalnya penisilin). Substansi yang secara alamiah terjadi dalam tubuh termasuk asam urat dan kalium serta ion-ion hidrogen.

Pada tubulus distalis, transfor aktif natrium sistem carier yang juga telibat dalam sekresi hidrogen dan ion-ion kalium tubular. Dalam hubungan ini, tiap kali carier membawa natrium keluar dari cairan tubular, cariernya bisa hidrogen atau ion kalium kedalam cairan tubular perjalanannya kembali jadi, untuk setiap ion natrium yang diabsorpsi, hidrogen atau kalium harus disekresi dan sebaliknya.

Pilihan kation yang akan disekresi tergantung pada konsentrasi cairan ekstratubular (CES) dari ion-ion ini (hidrogen dan kalium).

Pengetahuan tentang pertukaran kation dalam tubulus distalis ini membantu kita memahami beberapa hubungan yang dimiliki elektrolit dengan lainnya. Sebagai contoh, kita dapat mengerti mengapa bloker aldosteron dapat menyebabkan hiperkalemia atau mengapa pada awalnya dapat terjadi penurunan kalium plasma ketika asidosis berat dikoreksi secara theurapeutik.

(8)
(9)

GINJAL

Ginjal adalah organ ekskresi dalam vertebrata yang berbentuk mirip kacang. Sebagai bagian dari sistem urin, ginjal berfungsi menyaring kotoran (terutama urea) dari darah dan membuangnya bersama dengan air dalam bentuk urin. Cabang dari kedokteran yang mempelajari ginjal dan penyakitnya disebut

nefrologi. Anatomi Dasar

Letak

·

Manusia memiliki sepasang ginjal yang terletak di belakang perut atau abdomen.

·

Ginjal ini terletak di kanan dan kiri tulang belakang, di bawah hati dan limpa.

·

Di bagian atas (superior) ginjal terdapat kelenjar adrenal (juga disebut ke lenjar suprarenal).

·

Ginjal bersifat retroperitoneal, yang berarti terletak di belakang peritoneum yang melapisi

rongga abdomen.

·

Kedua ginjal terletak di sekitar vertebra T12 hingga L3.

·

Ginjal kanan biasanya terletak sedikit di bawah g injal kiri untuk memberi tempat untuk hati.

·

Sebagian dari bagian atas ginjal terlindungi oleh iga ke sebelas dan duabelas.

·

Kedua ginjal dibungkus oleh dua lapisan lemak (lemak perirenal dan lemak pararenal) yang

membantu meredam goncangan.

(10)

·

Pada orang dewasa, setiap ginjal memiliki ukuran panjang sekitar 11 cm dan ketebalan 5 cm

dengan berat sekitar 150 gram.

·

Ginjal memiliki bentuk seperti kacang dengan lekukan yang menghadap ke dalam.

·

Di tiap ginjal terdapat bukaan yang d isebut hilus yang menghubungkan arteri renal, vena renal,

dan ureter.

Organisasi

· Bagian paling luar dari ginjal disebut korteks, bagian lebih dalam lagi disebut medulla. Bagian paling dalam disebut pelvis.

· Pada bagian medulla ginjal manusia dapat pula dilihat adanya piramida y ang merupakan bukaan saluran pengumpul.

· Ginjal dibungkus oleh lapisan jaringan ikat longgar yang disebut kapsula.

· Unit fungsional dasar dari ginjal adalah nefron yang dapat berjumlah lebih dari satu juta buah dalam satu ginjal normal manusia dewasa.

· Nefron berfungsi sebagai regulator air dan zat terl arut (terutama elektrolit) dalam tubuh dengan cara menyaring darah, kemudian mereabsorpsi cairan dan molekul yang masih diperlukan tubuh. Molekul dan sisa cairan lainnya akan dibuang.

· Reabsorpsi dan pembuangan dilakukan menggunakan mekanisme pertukaran lawan arus dan kotranspor. Hasil akhir yang kemudian diekskresikan disebut urin.

· Sebuah nefron terdiri dari sebuah komponen penyaring yang disebut korpuskula (atau badan Malphigi) yang dilanjutkan oleh saluran-saluran (tubulus).

· Setiap korpuskula mengandung gulungan kapiler darah yang disebut glomerulus yang berada dalam kapsula Bowman. Setiap glomerulus mendapat aliran darah dari arteri aferen.

· Dinding kapiler dari glomerulus memiliki pori-pori untuk filtrasi atau penyaringan.

· Darah dapat disaring melalui dinding epitelium tipis yang berpori dari glomerulus dan kapsula Bowman karena adanya tekanan dari darah yang mendorong plasma darah.

· Filtrat yang dihasilkan akan masuk ke dalan tubulus ginjal.

· Darah yang telah tersaring akan meninggalkan ginjal lewat arteri eferen.

· Di antara darah dalam glomerulus dan ruangan berisi cairan dalam kapsula Bowman terdapat tiga lapisan:

  kapiler selapis sel endotelium pada glomerulus   lapisan kaya protein sebagai membran dasar

  selapis sel epitel melapisi dinding kapsula Bowman (podosit)

· Dengan bantuan tekanan, cairan dalan darah didorong keluar dari glomerulus, melewati ketiga lapisan tersebut dan masuk ke dalam ruangan dalam kapsula Bowman dalam bentuk filtrat glomerular.

· Filtrat plasma darah tidak mengandung sel darah ataupun molekul protein yang besar. Protein dalam bentuk molekul kecil dapat ditemukan dalam filtrat ini.

· Darah manusia melewati ginjal sebanyak 350 kali setiap hari dengan laju 1,2 liter per menit, menghasilkan 125 cc filtrat glomerular per menitnya.

(11)

· Tubulus ginjal merupakan lanjutan dari kapsula Bowman.

· Bagian yang mengalirkan filtrat glomerular dari kapsula Bowman disebut tubulus konvulasi proksimal. · Bagian selanjutnya adalah lengkung Henle yang bermuara pada tubulus konvulasi distal.

· Lengkung Henle diberi nama berdasar penemunya yaitu Friedrich Gustav Jakob Henle di awal tahun · 1860-an.

· Lengkung Henle menjaga gradien osmotik dalam pertukaran lawan arus yang digunakan untuk filtrasi. · Sel yang melapisi tubulus memiliki banyak mitokondria yang menghasilkan ATP dan memungkinkan terjadinya transpor aktif untuk menyerap kembali glukosa, asam amino, dan berbagai ion mineral. · Sebagian besar air (97.7%) dalam filtrat masuk ke dalam tubulus konvulasi dan tubulus kolektivus melalui osmosis.

· Cairan mengalir dari tubulus konvulasi distal ke dalam sistem pengumpul yang terdiri dari:   tubulus penghubung

  tubulus kolektivus kortikal   tubulus kloektivus medularis

· Tempat lengkung Henle bersinggungan dengan arteri aferen disebut aparatus juxtaglomerular, mengandung macula densa dan sel juxtaglomerular.

· Sel juxtaglomerular adalah tempat terjadinya sintesis dan sekresi renin

· Cairan menjadi makin kental di sepanjang tubulus dan saluran untuk membentuk urin, yang kemudian dibawa ke kandung kemih melewati ureter.

Fungsi Homeostasis Ginjal

· Ginjal mengatur pH, konsentrasi ion mineral, dan komposisi air dalam darah.

· Ginjal mempertahankan pH plasma darah pada kisaran 7,4 melalui pertukaran ion hidronium dan hidroksil. Akibatnya, urine yang dihasilkan dapat bersifat asam pada pH 5 atau alkalis pada pH 8.

· Kadar ion natrium dikendalikan melalui sebuah proses homeostasis yang melibatkan aldosteron untuk meningkatkan penyerapan ion natrium pada tubulus konvulasi.

· Kenaikan atau penurunan tekanan osmotik darah karena kelebihan atau kekurangan air akan segera dideteksi oleh hipotalamus yang akan memberi sinyal pada kelenjar pituitari dengan umpan balik negatif. Kelenjar pituitari mensekresi hormon antidiuretik (vasopresin, untuk menekan sekresi air) sehingga terjadi perubahan tingkat absorpsi air pada tubulus ginjal. Akibatnya konsentrasi cairan  jaringan akan kembali menjadi 98%.

Penyakit dan Ketidak-normalan Bawaan

· Asidosis tubulus renalis · Congenital hydronephrosis

· Congenital obstruction of urinary tract · Duplicated ureter

(12)

· Ginjal sepatu kuda

· Penyakit ginjal polycystic · Renal dysplasia

· Unilateral small kidney

Didapat

· Diabetic nephropathy · Glomerulonephritis

· Hydronephrosis adalah pembesaran satu atau kedua ginjal yang disebabkan oleh · terhalangnya aliran urin.

· Interstitial nephritis

· Batu ginjal ketidaknormalan yang umum dan biasanya menyakitkan. · Tumor ginjal

  Wilms tumor

  Renal cell carcinoma · Lupus nephritis

· Minimal change disease

· Dalam sindrom nephrotic, glomerulus telah rusak sehingga banyak protein dalam · darah masuk ke urin. Other frequent features of the nephrotic syndrome include · swelling, low serum albumin, and high cholesterol.

· Pyelonephritis adalah infeksi ginjal dan seringkali disebabkan oleh komplikasi · infeksi urinary tract.

· Gagal ginjal   Gagal ginjal akut   Gagal ginjal kronis

Dialisis dan Transplantasi Ginjal

Umumnya, seseorang dapat hidup normal dengan hanya satu ginjal. Bila kedua ginjal tidak berfungsi normal, maka seseorang perlu mendapatkan suatu Terapi Pengganti Ginjal (TPG). TPG ini dapat dilakukan baik bersifat sementara waktu maupun terus-menerus.

TPG terdiri atas tiga, yaitu: Hemodialisis (Cuci Darah), Peritoneal Dialisis (Cuci Rongga Perut) dan Cangkok Ginjal (transplantasi). Prinsip dasar dari Hemodialisis adalah dengan membersihkan darah dengan menggunakan Ginjal Buatan. Sedangkan Peritoneal dialisis menggunakan Selaput rongga perut (peritoneum) sebagai saringan antara darah dan cairan Dianial.

Transplantasi ginjal sekarang ini lumayan umum. Transplantasi yang berhasil pertama kali diumumkan pada 4 Maret 1954 di Rumah Sakit Peter Bent Brigham di Boston, Massachusetts. Operasi ini dilakukan oleh Dr. Joseph E. Murray, yang pada 1990 menerima Penghargaan Nobel dalam fisiologi atau

(13)

kedokteran.

Transplantasi ginjal dapat dilakukan secara "cadaveric" (dari seseorang yang telah meninggal) atau dari donor yang masih hidup (biasanya anggota k eluarga). Ada beberapa keuntungan untuk transplantasi dari donor yang masih hidup, termasuk kecocokan lebih bagus, donor dapat dites secara menyeluruh sebelum transplantasi dan ginjal tersebut cenderung memiliki jangka hidup yang lebih panjang.

---o0o---Diposkan oleh Gabriel Gilang Prananda di 03:37 0 komentar:

Poskan Komentar 

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda Langgan: Poskan Komentar (Atom)

Referensi

Dokumen terkait

Sinaniye silsilesi Hazreti Seyid Yahya Şirvanî Şeyh Pir Muhammed Erzincanî Şeyh İbrahim Taceddin Kayseri Şeyh Kabaklı Alâeddin Uşakî Şeyh Ahmet Şemseddin Marmaravî.

A. JENIS, TUJUAN, FUNGSI, DAN MANFAAT PAMERAN Menurut Myers, B. (1985) dalam bukunya “How To Look At Art”, tertulis bahwa Pameran merupakan satu aktiviti yang melibatkan satu ruang, biasanya galeri atau dewan dan mempamerkan hasil karya seni seperti lukisan, catan, cetakan, arca, ukiran, gambar foto dan karya yang

Berdasarkan hasil observasi dilapangan yang penulis lakukan ditemukan bahwa perawat yang melakukan asuhan keperawatan pada anak yang dilakukan penyuntikan

Sehubungan dengan rencana kegiatan tersebut yaitu pembangunan fasiltas umum taman bermain serta sarana olah raga yang telah disampaikan oleh para pengurus Karang Taruna dan pengurus

This word has a lexical meaning (a special radio signal sent from a ship or an aircraft when it needs help). Whereas in the HSFCJ motorcycle community "May day may day"

1 re!isi %&&"$ me/ajibkan entitas untuk menyusun laporan laba rugi komprehensif, yang terdiri dari informasi laba rugi yang biasa dilaporkan dalam komprehensif,

• Penerapan fuzzy logic pada sistem ini cukup baik, hal ini dilihat dari hasil pengujian debit air pada set point 3,5 l/m dan 3 l/m besar maximum percent overshoot yang

Dari tabel 11 di atas, rata-rata contract amortization rate Tottenham Hotspurs adalah yang paling besar, diikuti Everton dan yang terkecil adalah Arsenal, ini berarti rata-rata dari