RHEMATOID
RHEMATOID
ARTHRITIS
ARTHRITIS
KELOMPOK 2
KELOMPOK 2
BAYYINAHBAYYINAH DEWANTI ROSYANADEWANTI ROSYANA
FARITZ AZHARFARITZ AZHAR
SEPTI PURNAMASARISEPTI PURNAMASARI
SIVIA NURULLIANASIVIA NURULLIANA
UMMU HIKAMAHUMMU HIKAMAH
PHARMACY 3A
PHARMACY 3A
BAB 1 BAB 1
PENDAHULUAN PENDAHULUAN
Autoimunitas adalah respon imun terhadap antigen jaringan sendiri yang disebabkan Autoimunitas adalah respon imun terhadap antigen jaringan sendiri yang disebabkan oleh mekanisme normal yang gagal berperan untuk
oleh mekanisme normal yang gagal berperan untuk mempertahankamempertahankann self-toleranceself-tolerance sel B, selsel B, sel T atau keduanya. Penyakit autoimun adalah kerusakan jaringan atau gangguan fungsi T atau keduanya. Penyakit autoimun adalah kerusakan jaringan atau gangguan fungsi fisiologis yang ditimbulkan oleh respon autoimun.
fisiologis yang ditimbulkan oleh respon autoimun.
Dalam populasi sekitar 3,5% orang menderita penyakit autoimun, 94% dari jumlah Dalam populasi sekitar 3,5% orang menderita penyakit autoimun, 94% dari jumlah tersebut berupa penyakit Grave (Hipertiroidism), Diabetes mellitus tipe 1,
tersebut berupa penyakit Grave (Hipertiroidism), Diabetes mellitus tipe 1, anemia permisiosa,anemia permisiosa, arthritis rheumatoid, tioriditis, vitiligo, sklerosis multiple dan LES. Penyakit ditemukan lebih arthritis rheumatoid, tioriditis, vitiligo, sklerosis multiple dan LES. Penyakit ditemukan lebih banyak ditemukan pada wanita (2,7 x disbanding pria), diduga karena peran hormone. Les banyak ditemukan pada wanita (2,7 x disbanding pria), diduga karena peran hormone. Les mengenai wanita mengenai 10 kali lebih sering disbanding pria.
mengenai wanita mengenai 10 kali lebih sering disbanding pria.
Bukti terbaik adanya autoimunitas pada manusia adalah, transef pasif Ig G melalui Bukti terbaik adanya autoimunitas pada manusia adalah, transef pasif Ig G melalui plasenta yang terjadi pada kehamilan trimester ke-3, hal ini dapat menerangkan terjadinyaa plasenta yang terjadi pada kehamilan trimester ke-3, hal ini dapat menerangkan terjadinyaa penyakit autoimun sementara pada janin dan
penyakit autoimun sementara pada janin dan neonates.neonates.
Rheumatoid
Rheumatoid arthritisarthritis atau radang sendi merupakan suatu penyakit yang dapat terjadiatau radang sendi merupakan suatu penyakit yang dapat terjadi pada semua kelompok ras dan etnik di dunia ini merupakan suatu p
pada semua kelompok ras dan etnik di dunia ini merupakan suatu p € €enyakit autoimun yangenyakit autoimun yang mempengaruhi sendi-sendi tubuh antara lain sendi pada tangan, kaki, leher, panggul, mempengaruhi sendi-sendi tubuh antara lain sendi pada tangan, kaki, leher, panggul, pergelangan kaki dan organ internal lainnya
pergelangan kaki dan organ internal lainnya[1][1].. Rheumatoid Rheumatoid arthritisarthritis adalah penyakitadalah penyakit autoimun akibat reaksi antigen antibodi. Antibodi merupakan mekanisme pertahanan tubuh autoimun akibat reaksi antigen antibodi. Antibodi merupakan mekanisme pertahanan tubuh terhadap bakteri, virus, dan sel-sel asing lainnya yang dilakukan oleh sel darah putih. Pada terhadap bakteri, virus, dan sel-sel asing lainnya yang dilakukan oleh sel darah putih. Pada rheumatoid arthritis
rheumatoid arthritis, sel antibodi akan menghadapi sel antibodi yang telah berubah sifat, sel antibodi akan menghadapi sel antibodi yang telah berubah sifat menjadi antigen dan mulai menyerang sendi atau organ internal lainnya, sehingga terjadinya menjadi antigen dan mulai menyerang sendi atau organ internal lainnya, sehingga terjadinya kerusakan dan peradangan (inflamasi) pada sendi tersebut. Radang sendi ini sebenarnya kerusakan dan peradangan (inflamasi) pada sendi tersebut. Radang sendi ini sebenarnya terjadi pada lapisan membran sinovial. Membran sinovial
terjadi pada lapisan membran sinovial. Membran sinovial yang meradang akan mengeluayang meradang akan mengeluarkanrkan cairan yang banyak mengandung sel makrofag limfosit T. Sel makrofag limfosit T ini dapat cairan yang banyak mengandung sel makrofag limfosit T. Sel makrofag limfosit T ini dapat merusak tulang dan mendesak cairan sinovial sehingga akan mengakibatkan timbulnya rasa merusak tulang dan mendesak cairan sinovial sehingga akan mengakibatkan timbulnya rasa nyeri atau sakit pada persendian. Penyebab radang sendi sampai sekarang belum diketahui nyeri atau sakit pada persendian. Penyebab radang sendi sampai sekarang belum diketahui dengan pasti
BAB II BAB II PEMBAHASAN PEMBAHASAN II.1 EPIDEMIOLOGI II.1 EPIDEMIOLOGI
Rhematoid arthritis merupakan suatu penyakit autoimun kronis dengan gejala nyeri, Rhematoid arthritis merupakan suatu penyakit autoimun kronis dengan gejala nyeri, kekakuan, gangguan pergerakan, erosi sendi dan berbagai gejala inflamasi lainnya. Penyakit kekakuan, gangguan pergerakan, erosi sendi dan berbagai gejala inflamasi lainnya. Penyakit yang 75 % diderita oleh kaum hawa ini bisa menyerang semua sendi, namun sebagian besar yang 75 % diderita oleh kaum hawa ini bisa menyerang semua sendi, namun sebagian besar menyerang sendi-sendi jari (proximal interphalangeal dan metacarpophalangeal) . Meskipun menyerang sendi-sendi jari (proximal interphalangeal dan metacarpophalangeal) . Meskipun rheumatoid arthritis dapat hadir pada umur berapa saja, pasien yang paling terkena pertama rheumatoid arthritis dapat hadir pada umur berapa saja, pasien yang paling terkena pertama ketiga untuk enam decade. Namun resiko ini akan meningkat drastis pada usia 30 sampai 50 ketiga untuk enam decade. Namun resiko ini akan meningkat drastis pada usia 30 sampai 50 tahun, terutama pada wanita. Prevalensinya adalah dua sampai tiga kali lebih besar pada tahun, terutama pada wanita. Prevalensinya adalah dua sampai tiga kali lebih besar pada wanita dibandingkan laki-laki. Dengan tingkat prevalensi 1 sampai 2 % di seluruh dunia, wanita dibandingkan laki-laki. Dengan tingkat prevalensi 1 sampai 2 % di seluruh dunia, prevalensi meningkat sampai hampir 5 % pada wanita
prevalensi meningkat sampai hampir 5 % pada wanita diatas usia 50 tahun.diatas usia 50 tahun.
II.2 ETIOLOGI II.2 ETIOLOGI
Rhematoid arthritis adalah penyakit autoimmune yang menyebabkan rasa sakit, peradangan Rhematoid arthritis adalah penyakit autoimmune yang menyebabkan rasa sakit, peradangan dan nyeri sendi dan tulang rawan yang terkait. Selain itu, orang yang menderita penyakit ini dan nyeri sendi dan tulang rawan yang terkait. Selain itu, orang yang menderita penyakit ini selalu memiliki anemia dan banyak masalah lain. Para peneliti masih mencari penyebab selalu memiliki anemia dan banyak masalah lain. Para peneliti masih mencari penyebab rheumatoid arthritis ini. Fakta bahwa itu adalah penyakit autoimun tubuh mulai menyerang rheumatoid arthritis ini. Fakta bahwa itu adalah penyakit autoimun tubuh mulai menyerang sendiri dan para ilmuwan masih mencari tahu yang menyebabkan ini. Berikut adalah sendiri dan para ilmuwan masih mencari tahu yang menyebabkan ini. Berikut adalah beberapa alasan yang menyebabkan wabah rheumatoid arthritis :
beberapa alasan yang menyebabkan wabah rheumatoid arthritis :
Faktor- factor lingkunganFaktor- factor lingkungan
Yaitu dimana seseorang bisa mendapatkan penyakit akibat infeksi virus atau bakteri. Yaitu dimana seseorang bisa mendapatkan penyakit akibat infeksi virus atau bakteri. Namun, yang pasti memicu menyebabkannya wabah tersebut belum diketahui. Tapi Namun, yang pasti memicu menyebabkannya wabah tersebut belum diketahui. Tapi satu hal yang pasti bahwa penyakit ini
satu hal yang pasti bahwa penyakit ini tidak menular.tidak menular.
Faktor genetikaFaktor genetika
Menurut penelitian ilmiah, hadir dalm gen tertentu seseorang cenderung memainkan Menurut penelitian ilmiah, hadir dalm gen tertentu seseorang cenderung memainkan peran penting dalam kelainan autoimun dan orang-orang yang memiliki gen ini lebih peran penting dalam kelainan autoimun dan orang-orang yang memiliki gen ini lebih rentan terhadap penyakit.
Faktor hormoneFaktor hormone
Hormon memainkan peranan besar dalam orang untuk
Hormon memainkan peranan besar dalam orang untuk menderita rheumatoid arthritis.menderita rheumatoid arthritis. Perempuan lebih rentan menderita disbanding laki-laki dan penyakitnya mungkin Perempuan lebih rentan menderita disbanding laki-laki dan penyakitnya mungkin akan diperparah ketika sang wanita sedang hamil atau menyusui. Selain itu, telah akan diperparah ketika sang wanita sedang hamil atau menyusui. Selain itu, telah terlihat bahwa ketika seorang wanita mengambil kontrasepsi, itu akan mengubah terlihat bahwa ketika seorang wanita mengambil kontrasepsi, itu akan mengubah kemungkina
kemungkinan n sedang berkembang sedang berkembang penyakit.penyakit.[9][9]
Penyebab rheumatoid arthritis tidak diketahui. Walaupun agen-agen infeksius seperti Penyebab rheumatoid arthritis tidak diketahui. Walaupun agen-agen infeksius seperti virus-virus, bakteri-bakteri dan jamur telah lama dicurigai, tidak satupun telah dibuktikan virus-virus, bakteri-bakteri dan jamur telah lama dicurigai, tidak satupun telah dibuktikan sebagai penyebab. Beberapa ilmuwan percaya bahwa penyebab rheumatoid arthritis
sebagai penyebab. Beberapa ilmuwan percaya bahwa penyebab rheumatoid arthritis mungkinmungkin diwariskan secara genetic. Dicurigai bahwa infeksi-infeksi tertentu atau factor-faktor dalam diwariskan secara genetic. Dicurigai bahwa infeksi-infeksi tertentu atau factor-faktor dalam lingkungan mungkin mencetuskan sistim imun untuk menyerang jaringan-jaringan tubuh lingkungan mungkin mencetuskan sistim imun untuk menyerang jaringan-jaringan tubuh sendiri, berakibat pada peradangan pada beragam organ-organ tubuh seperti paru atau mata. sendiri, berakibat pada peradangan pada beragam organ-organ tubuh seperti paru atau mata. Akhir-akhir ini, ilmuwan telah melaporkan bahwa merokok meningkatkan risiko Akhir-akhir ini, ilmuwan telah melaporkan bahwa merokok meningkatkan risiko mengembang
mengembangkan rheumatoid kan rheumatoid arthritis.arthritis.[8][8]
II.3 PATOFISIOLOGI II.3 PATOFISIOLOGI
Membran syinovial pada pasien rheumatoid arthritis mengalami hiperplasia, Membran syinovial pada pasien rheumatoid arthritis mengalami hiperplasia, peningkatan vask
peningkatan vaskulariasi, dan ilfiltrasi ulariasi, dan ilfiltrasi sel-sel pencetus inflamasi, terutama sel T CDsel-sel pencetus inflamasi, terutama sel T CD4+. Sel T4+. Sel T CD4+ ini sangat berperan dalam respon immun. Pada penelitian terbaru di bidang genetik, CD4+ ini sangat berperan dalam respon immun. Pada penelitian terbaru di bidang genetik, rheumatoid arthritis sangat berhubungan dengan major-histocompatibility-complex class II rheumatoid arthritis sangat berhubungan dengan major-histocompatibility-complex class II antigen HLA-DRB1*0404 dan DRB1*0401. Fungsi utama dari molekul HLA class II adalah antigen HLA-DRB1*0404 dan DRB1*0401. Fungsi utama dari molekul HLA class II adalah untuk mempresentasikan antigenic peptide kepada CD4+ sel T yang menujukkan bahwa untuk mempresentasikan antigenic peptide kepada CD4+ sel T yang menujukkan bahwa rheumatoid arthritis disebabkan oleh arthritogenic yang belim teridentifikasi. Antigen ini bisa rheumatoid arthritis disebabkan oleh arthritogenic yang belim teridentifikasi. Antigen ini bisa berupa antigen eksogen, seperti protein virus atau protein antigen endogen. Baru-baru ini berupa antigen eksogen, seperti protein virus atau protein antigen endogen. Baru-baru ini sejumlah antigen endogen telah teridentifikasi, seperti citrullinated protein dan human sejumlah antigen endogen telah teridentifikasi, seperti citrullinated protein dan human cartilage glycoprotein 39.
Antigen mengaktivasi CD4+ sel T yang menstimulasi monosit, makrofag dan Antigen mengaktivasi CD4+ sel T yang menstimulasi monosit, makrofag dan syinovial fibroblas untuk memproduksi interleukin-1, interleukin-6 dan
TNF-syinovial fibroblas untuk memproduksi interleukin-1, interleukin-6 dan TNF-α untuk α untuk mensekresikan matrik metaloproteinase melalui hubungan antar sel dengan bantuan CD69 mensekresikan matrik metaloproteinase melalui hubungan antar sel dengan bantuan CD69 dan CD11 melalui pelepasan mediator-mediator pelarut seperti
interferon-dan CD11 melalui pelepasan mediator-mediator pelarut seperti interferon-γ interferon-dan interleukinγ dan interleukin--17. Interleukin-1, interlukin-6 dan
TNF-17. Interleukin-1, interlukin-6 dan TNF-α merupakan kunci terjadinya inflamasi padaα merupakan kunci terjadinya inflamasi pada rheumatoid arthritis.
Aktifasi CD4+ sel T juga menstimulasi sel B melalui kontak sel secara langsung dan ikatan Aktifasi CD4+ sel T juga menstimulasi sel B melalui kontak sel secara langsung dan ikatan dengan α
dengan α11ββ22 integrin, CD40 ligan dan CD28 untuk memproduksi immunoglobulin meliputiintegrin, CD40 ligan dan CD28 untuk memproduksi immunoglobulin meliputi rheumatoid faktor. Sebenarnya fungsi dari rhumetoid faktor ini dalam proses patogenesis rheumatoid faktor. Sebenarnya fungsi dari rhumetoid faktor ini dalam proses patogenesis rheumatoid arthritis tidaklah diketahui secara pasti, tapi kemungkinan besar rheumatoid rheumatoid arthritis tidaklah diketahui secara pasti, tapi kemungkinan besar rheumatoid faktor mengaktiflkan berbagai komplemen melalui pembentukan immun kompleks.aktifasi faktor mengaktiflkan berbagai komplemen melalui pembentukan immun kompleks.aktifasi CD4+ sel T juga mengekspresikan osteoclastogenesis yang secara keseluruhan ini CD4+ sel T juga mengekspresikan osteoclastogenesis yang secara keseluruhan ini menyebabkan gangguan sendi. Aktifasi makrofag, limfosit dan fibroblas juga menstimulasi menyebabkan gangguan sendi. Aktifasi makrofag, limfosit dan fibroblas juga menstimulasi angiogenesis sehingga terjadi peninkatan vaskularisasi yang ditemukan pada synovial angiogenesis sehingga terjadi peninkatan vaskularisasi yang ditemukan pada synovial penderita rheumatoid arthritis.
penderita rheumatoid arthritis.
II.4 GEJALA KLINIS II.4 GEJALA KLINIS
Gejala-gejala umum pada
Gejala-gejala umum pada rheumatoid arthritisrheumatoid arthritis adalah pada sendi terjadiadalah pada sendi terjadi pembengkak
pembengkakan, warna kemerahan, terasa hangat, bila an, warna kemerahan, terasa hangat, bila ditekan terasa lunak dan disertai ditekan terasa lunak dan disertai rasarasa sakit. Diagnosa diterapkan berdasarkan gejala (simptom), riwayat penyakit, serta sakit. Diagnosa diterapkan berdasarkan gejala (simptom), riwayat penyakit, serta pemeriksaan fisik. Penunjang diagnosis yang diperlukan antara lain sinar-x, pemeriksaan pemeriksaan fisik. Penunjang diagnosis yang diperlukan antara lain sinar-x, pemeriksaan cairan sendi, tes urin dan darah untuk menentukan proses kerusakan sendi
cairan sendi, tes urin dan darah untuk menentukan proses kerusakan sendi [4][4]. Kerusakan. Kerusakan fungsi pada sendi yang mengalami
fungsi pada sendi yang mengalami rheumatoid arthritisrheumatoid arthritis diklasifikasikan berdasarkandiklasifikasikan berdasarkan tingkat kerusakan pada sendi berdasarkan klasifikasi Steinbroker
• Stadium I ; hasil radiografi menunjukk
• Stadium I ; hasil radiografi menunjukk an tidak an tidak adanya kerusakan pada sendi.adanya kerusakan pada sendi.
• Stadium II ; terjadi osteoporosis dengan atau tanpa kerusakan tulang yang ringan • Stadium II ; terjadi osteoporosis dengan atau tanpa kerusakan tulang yang ringan disertai penyempitan pada ruang sendi.
disertai penyempitan pada ruang sendi.
• Stadium III ; terjadi kerusakan pada kartilago dan tulang tertentu dengan penyempitan • Stadium III ; terjadi kerusakan pada kartilago dan tulang tertentu dengan penyempitan ruang sendi; sehingga terjadi
ruang sendi; sehingga terjadi perubahan bentuk sendi.perubahan bentuk sendi.
• Stadium IV ; imobilisasi menyeluruh pada sendi karena menyatunya tulang
• Stadium IV ; imobilisasi menyeluruh pada sendi karena menyatunya tulang-tulang-tulang dengan sendi.
dengan sendi.
Sebagian besar penderita
Sebagian besar penderita rheumatoid arthritisrheumatoid arthritis akan menjadi kronis dengan gejala yangakan menjadi kronis dengan gejala yang hilang timbul, jika dalam waktu cukup lama tidak dilakukan pengobatan dapat menyebabkan hilang timbul, jika dalam waktu cukup lama tidak dilakukan pengobatan dapat menyebabkan cacat atau kelainan bentuk pada persendian sehingga akan menghilangkan mobilitas serta cacat atau kelainan bentuk pada persendian sehingga akan menghilangkan mobilitas serta fungsi persendian. Bila suatu ketika terjadi imobilisasi menyeluruh pada sendi hanya satu fungsi persendian. Bila suatu ketika terjadi imobilisasi menyeluruh pada sendi hanya satu pilihan untuk memperbaiki imobilitas sendi tersebut yaitu dengan operasi mengganti pilihan untuk memperbaiki imobilitas sendi tersebut yaitu dengan operasi mengganti persendian tersebut, yang prosesnya sangat kompleks dan membutuhkan rehabilitasi yang persendian tersebut, yang prosesnya sangat kompleks dan membutuhkan rehabilitasi yang lama.
lama.
Arthritis atau radang sendi merupakan istilah dari rematik artikuler (mengenai sendi), Arthritis atau radang sendi merupakan istilah dari rematik artikuler (mengenai sendi), dikenal dalam berbagai bentuk, diantaranya yang paling umum yaitu Arthritis Reumatiod, dikenal dalam berbagai bentuk, diantaranya yang paling umum yaitu Arthritis Reumatiod, Osteoarthritis, dan Gout (arthritis pirai).
Osteoarthritis, dan Gout (arthritis pirai). Semua bentuk Arthritis bermula dengan teradangnyaSemua bentuk Arthritis bermula dengan teradangnya jaringan-jaringan
jaringan-jaringan halus halus seperti seperti jaringan jaringan ikat, ikat, ligamen, ligamen, dan dan tendo tendo dekat dekat tulang tulang sendi. sendi. DapatDapat dikatakan pula bahwa Arthritis merupakan keluhan penyakit rematik yang umum pada segala dikatakan pula bahwa Arthritis merupakan keluhan penyakit rematik yang umum pada segala usia, gejala yang sering dirasakan seseorang selama kehidupannya. Arthritis mengakibatkan usia, gejala yang sering dirasakan seseorang selama kehidupannya. Arthritis mengakibatkan rasa sakit dan membatasi gerakan penderita.
rasa sakit dan membatasi gerakan penderita.
Gejala atau tanda-tanda serangan artritis secara umum yaitu : Gejala atau tanda-tanda serangan artritis secara umum yaitu : - persendian terasa kaku dan nyeri apabila digerakan
- persendian terasa kaku dan nyeri apabila digerakan
- adanya pembengkakan pada salah satu atau beberapa persendian - adanya pembengkakan pada salah satu atau beberapa persendian - pada persendian
- pada persendian yang sakit akan berwarna kemerah-merahanyang sakit akan berwarna kemerah-merahan - demam, dan kelelahan yang menyertai rasa sakit pada persendian. - demam, dan kelelahan yang menyertai rasa sakit pada persendian.
Gejala-gejala rheumatoid arthritis tergantung pada derajat peradangan jaringan. Gejala-gejala rheumatoid arthritis tergantung pada derajat peradangan jaringan. Ketika jaringan-jaringan tubuh meradang, penyakitnya aktif. Ketika peradangan jaringan Ketika jaringan-jaringan tubuh meradang, penyakitnya aktif. Ketika peradangan jaringan surut/mereda, penyakitnya tidak aktif (dalam remisi). Remisi-remisi dapat terjadi secara surut/mereda, penyakitnya tidak aktif (dalam remisi). Remisi-remisi dapat terjadi secara spontan atau dengan perawatan, dan dapat berlangsung berminggu-minggu, berbulan-bulan, spontan atau dengan perawatan, dan dapat berlangsung berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bertahun-tahun. Selama remisi-remisi, gejala-gejala penyakit hilang, dan pasien-pasien atau bertahun-tahun. Selama remisi-remisi, gejala-gejala penyakit hilang, dan pasien-pasien
umumnya merasa baik. Ketika penyakitnya kembali aktif (kambuh), gejala-gejala kembali. umumnya merasa baik. Ketika penyakitnya kembali aktif (kambuh), gejala-gejala kembali. Kembalinya aktivitas penyakit dan gejala-gejala disebut suatu
Kembalinya aktivitas penyakit dan gejala-gejala disebut suatu flareflare. Perjalanan dari. Perjalanan dari rheumatoid arthritis bervariasi dari pasien ke pasien, dan periode-periode dari flare-flare dan rheumatoid arthritis bervariasi dari pasien ke pasien, dan periode-periode dari flare-flare dan remisi-remisi adalah khas.
remisi-remisi adalah khas.
Ketika penyakit aktif, gejala-gejala dapat termasuk kelelahan, kehilangan nafsu Ketika penyakit aktif, gejala-gejala dapat termasuk kelelahan, kehilangan nafsu makan, demam derajat rendah, nyeri-nyeri otot dan sendi, dan kekakuan. Kekakuan otot dan makan, demam derajat rendah, nyeri-nyeri otot dan sendi, dan kekakuan. Kekakuan otot dan sendi biasanya paling terasa pada pagi hari dan setelah periode-periode ketidakaktifan. sendi biasanya paling terasa pada pagi hari dan setelah periode-periode ketidakaktifan. Arthritis adalah umum selama flare-flare penyakit. Juga selama flare-flare, sendi-sendi Arthritis adalah umum selama flare-flare penyakit. Juga selama flare-flare, sendi-sendi seringkali menjadi merah, bengkak, sakit, dan sensitif. Ini terjadi karena jaringan pelapis dari seringkali menjadi merah, bengkak, sakit, dan sensitif. Ini terjadi karena jaringan pelapis dari sendi (
sendi (synoviumsynovium) meradang, berakibat pada produksi cairan sendi (synovial fluid) yang) meradang, berakibat pada produksi cairan sendi (synovial fluid) yang berlebihan. Synovium juga menebal dengan peradangan (
berlebihan. Synovium juga menebal dengan peradangan (synovitissynovitis).).
Pada rheumatoid arthritis, beragam sendi-sendi biasanya meradang dalam suatu pola Pada rheumatoid arthritis, beragam sendi-sendi biasanya meradang dalam suatu pola yang simetris (kedua sisi tubuh terpengaruh). Sendi-sendi kecil dari kedua tangan-tangan dan yang simetris (kedua sisi tubuh terpengaruh). Sendi-sendi kecil dari kedua tangan-tangan dan pergelangan-pergelangan tangan seringkali terlibat. Pekerjaan-pekerjaan kehidupan harian pergelangan-pergelangan tangan seringkali terlibat. Pekerjaan-pekerjaan kehidupan harian yang mudah, seperti memutar tombol-tombol pintu dan membuka botol-botol dapat menjadi yang mudah, seperti memutar tombol-tombol pintu dan membuka botol-botol dapat menjadi sulit selama flare-flare. Sendi-sendi kecil dari kaki juga biasanya terlibat. Adakalanya, hanya sulit selama flare-flare. Sendi-sendi kecil dari kaki juga biasanya terlibat. Adakalanya, hanya satu sendi yang meradang. Ketika hanya satu sendi yang terlibat, arthritis dapat meniru satu sendi yang meradang. Ketika hanya satu sendi yang terlibat, arthritis dapat meniru peradangan sendi yang disebabka
peradangan sendi yang disebabkan oleh bentuk-bentuk arthritis n oleh bentuk-bentuk arthritis lain, sepertilain, seperti goutgout atau infeksiatau infeksi sendi. Peradangan kronis dapat men
sendi. Peradangan kronis dapat menyebabyebabkan kerusakan pada jaringan-jaringan kan kerusakan pada jaringan-jaringan tubuh, tulangtubuh, tulang rawan (cartilage) dan tulang. Ini menjurus pada suatu kehilangan tulang rawan dan erosi dan rawan (cartilage) dan tulang. Ini menjurus pada suatu kehilangan tulang rawan dan erosi dan kelemahan dari tulang-tulang dan begitu juga otot-otot, berakibat pada kelainan bentuk, kelemahan dari tulang-tulang dan begitu juga otot-otot, berakibat pada kelainan bentuk, kehancuran, dan kehilangan fungsi dari sendi. Jarang, rheumatoid arthritis dapat bahkan kehancuran, dan kehilangan fungsi dari sendi. Jarang, rheumatoid arthritis dapat bahkan mempengaruhi sendi yang bertanggung jawab pada pengencangan pita-pita suara kita untuk mempengaruhi sendi yang bertanggung jawab pada pengencangan pita-pita suara kita untuk merubah nada suara kita,
merubah nada suara kita, sendi cricoarytenoidsendi cricoarytenoid. Ketika sendi ini meradang, ia dapat. Ketika sendi ini meradang, ia dapat menyebabkan keparauan suara.
menyebabkan keparauan suara.
Karena rheumatoid arthritis adalah suatu penyakit sistemik, peradangannya dapat Karena rheumatoid arthritis adalah suatu penyakit sistemik, peradangannya dapat mempengaruhi organ-organ dan area-area tubuh lain daripada sendi-sendi. Peradangan dari mempengaruhi organ-organ dan area-area tubuh lain daripada sendi-sendi. Peradangan dari kelenjar-kelenjar mata-mata dan mulut dapat menyebabkan kekeringan dari area-area ini dan kelenjar-kelenjar mata-mata dan mulut dapat menyebabkan kekeringan dari area-area ini dan dirujuk sebagai
dirujuk sebagai sindrom Sjogrensindrom Sjogren. Peradangan rheumatoid dari selaput/pelapis paru. Peradangan rheumatoid dari selaput/pelapis paru ((pleuritispleuritis) menyebabkan sakit dada dengan bernapas yang dalam atau batuk. Jaringan paru) menyebabkan sakit dada dengan bernapas yang dalam atau batuk. Jaringan paru sendiri dapat juga meradang, dan adakalanya simpul-simpul (nodul-nodul) peradangan sendiri dapat juga meradang, dan adakalanya simpul-simpul (nodul-nodul) peradangan (rheumatoid nodules) berkembang dalam paru-paru. Peradangan dari jaringan/selaput yang (rheumatoid nodules) berkembang dalam paru-paru. Peradangan dari jaringan/selaput yang
mengelilingi jantung (
mengelilingi jantung (pericardiumpericardium), disebut), disebut pericarditispericarditis, dapat menyebabkan suatu sakit, dapat menyebabkan suatu sakit dada yang secara khas berubah dalam intensitas ketika berbaring atau bersandar kedepan. dada yang secara khas berubah dalam intensitas ketika berbaring atau bersandar kedepan. Penyakit rheumatoid dapat mengurangi jumlah sel-sel darah merah
Penyakit rheumatoid dapat mengurangi jumlah sel-sel darah merah (anemia) dan sel-sel darah(anemia) dan sel-sel darah putih. Sel-sel putih yang berkurang dapat dikaitkan dengan suatu pembesaran limpa (dirujuk putih. Sel-sel putih yang berkurang dapat dikaitkan dengan suatu pembesaran limpa (dirujuk sebagai
sebagai sindrom Feltysindrom Felty) dan dapat meningkatkan risiko infeksi-infeksi. Benjolan-benjolan) dan dapat meningkatkan risiko infeksi-infeksi. Benjolan-benjolan keras dibawah kulit (rheumatoid nodules) dapat terjadi sekitar siku-siku dan jari-jari tangan keras dibawah kulit (rheumatoid nodules) dapat terjadi sekitar siku-siku dan jari-jari tangan dimana seringkali ada tekanan. Meskipun nodul-nodul ini biasanya tidak menyebabkan dimana seringkali ada tekanan. Meskipun nodul-nodul ini biasanya tidak menyebabkan gejala-gejala, adakalanya mereka dapat terinfeksi. Suatu komplikasi serius yang jarang, gejala-gejala, adakalanya mereka dapat terinfeksi. Suatu komplikasi serius yang jarang, biasanya dengan penyakit rheumatoid yang sudah berjalan lama, adalah peradangan biasanya dengan penyakit rheumatoid yang sudah berjalan lama, adalah peradangan pembuluh darah (
pembuluh darah (vasculitisvasculitis). Vasculitis dapat merusak penyediaan darah pada jaringan-). Vasculitis dapat merusak penyediaan darah pada jaringan- jaringan
jaringan dan dan menjurus menjurus pada pada kematian kematian jaringan. jaringan. Ini Ini paling paling sering sering awalnya awalnya terlihat terlihat sebagaisebagai area-area hitam yang kecil sekali sekitar dasar-dasar kuku atau sebagai borok-borok kaki. area-area hitam yang kecil sekali sekitar dasar-dasar kuku atau sebagai borok-borok kaki. [8][8]
Untuk mendeteksi seseorang menderita Arthritis atau tidak dapat dilakukan berbagai Untuk mendeteksi seseorang menderita Arthritis atau tidak dapat dilakukan berbagai pemeriksaan medis melalui pemeriksaan darah, urine, sinar X, dan sebagainya. Dalam pemeriksaan medis melalui pemeriksaan darah, urine, sinar X, dan sebagainya. Dalam keadaan yang berkembang dengan cepat, yaitu dalam waktu satu
keadaan yang berkembang dengan cepat, yaitu dalam waktu satu atau dua tahun, artritis atau dua tahun, artritis dapatdapat dikenal sebagai Artritis Rematoid. Namun jika artritis berkembang dengan lambat, yaitu dikenal sebagai Artritis Rematoid. Namun jika artritis berkembang dengan lambat, yaitu dapat berlangsung lebih dari dua puluh tahun, maka dapat dikategorikan dalam bentuk dapat berlangsung lebih dari dua puluh tahun, maka dapat dikategorikan dalam bentuk Osteoartritis.
Osteoartritis.
Osteoartritis merupakan penyakit degeneratif kronis dari sendi-sendi. Pada penyakit Osteoartritis merupakan penyakit degeneratif kronis dari sendi-sendi. Pada penyakit ini terjadi penurunan fungsi tulang rawan t
ini terjadi penurunan fungsi tulang rawan terutama yang menopang sebagian dari berat badanerutama yang menopang sebagian dari berat badan dan seringkali pada persendian yang sering digunakan. Osteoarthritis merupakan gangguan dan seringkali pada persendian yang sering digunakan. Osteoarthritis merupakan gangguan yang umum pada usia
yang umum pada usia lanjut, sering dianggap sebagai konsekuensi dari perubahan-perubahanlanjut, sering dianggap sebagai konsekuensi dari perubahan-perubahan dalam tulang dengan lanjutnya usia. Penyakit ini biasa terjadi pada umur 50
dalam tulang dengan lanjutnya usia. Penyakit ini biasa terjadi pada umur 50 tahun ke atas dantahun ke atas dan pada orang kegemukan (obesitas), tetapi bisa juga disebabkan oleh kecelakaan persendian . pada orang kegemukan (obesitas), tetapi bisa juga disebabkan oleh kecelakaan persendian . Pada usia lanjut tampak dua hal yang khas, yaitu rasa sakit pada persendian dan terasa kaku Pada usia lanjut tampak dua hal yang khas, yaitu rasa sakit pada persendian dan terasa kaku jika
jika digerakkan. digerakkan. Untuk Untuk tip tip perawatannyperawatannya a : : kompres kompres hangat hangat pada pada bagian bagian yang yang sakit sakit atauatau rendam dengan air hangat selama 15 menit. Kurangi berat
rendam dengan air hangat selama 15 menit. Kurangi berat badan bagi yang obesitas.badan bagi yang obesitas.
Rheumatoid arthritis merupakan bentuk arthritis yang serius, disebabkan oleh Rheumatoid arthritis merupakan bentuk arthritis yang serius, disebabkan oleh peradangan kronis yang bersifat progresif, yang menyangkut persendian. Ditandai dengan peradangan kronis yang bersifat progresif, yang menyangkut persendian. Ditandai dengan sakit dan bengkak pada sendi-sendi terutama pada jari-jari tangan, pergelangan tangan, siku, sakit dan bengkak pada sendi-sendi terutama pada jari-jari tangan, pergelangan tangan, siku, dan lutut. Dalam keadaan yang parah dapat menyebabkan kerapuhan tulang sehingga dan lutut. Dalam keadaan yang parah dapat menyebabkan kerapuhan tulang sehingga menyebabkan kelainan bentuk terutama pada tangan dan jari-jari. Tanda lainnya yaitu menyebabkan kelainan bentuk terutama pada tangan dan jari-jari. Tanda lainnya yaitu
persendian terasa kaku terutama pada pagi hari, rasa letih dan lemah, otot-otot terasa kejang, persendian terasa kaku terutama pada pagi hari, rasa letih dan lemah, otot-otot terasa kejang, persendian terasa panas dan kelihatan merah dan mungkin mengandung cairan, sensasi rasa persendian terasa panas dan kelihatan merah dan mungkin mengandung cairan, sensasi rasa dingin pada kaki dan tangan yang disebabkan gangguan sirkulasi darah. Penyakit ini belum dingin pada kaki dan tangan yang disebabkan gangguan sirkulasi darah. Penyakit ini belum diketahui secara pasti penyebabnya, namun diduga berhubungan dengan penyakit diketahui secara pasti penyebabnya, namun diduga berhubungan dengan penyakit autoimmunitas. Rheumatoid arthritis lebih sering menyerang wanita daripada laki-laki. autoimmunitas. Rheumatoid arthritis lebih sering menyerang wanita daripada laki-laki. Walaupun dapat dapat meyerang segala jenis umur, namun lebih
Walaupun dapat dapat meyerang segala jenis umur, namun lebih sering terjadi pada umur 30sering terjadi pada umur 30--50 tahun.
50 tahun.
Gout arthritis atau
Gout arthritis atau lebih dikenal dengan asam urat lebih dikenal dengan asam urat atau encok merupakan radang sendiatau encok merupakan radang sendi akut yang disebabkan oleh terlalu banyaknya produksi asam urat (uric acid) yaitu produk akut yang disebabkan oleh terlalu banyaknya produksi asam urat (uric acid) yaitu produk buangan yang menumpuk dalam jaringan tubuh, atau karena kegagalan ginjal untuk buangan yang menumpuk dalam jaringan tubuh, atau karena kegagalan ginjal untuk membuang asam urat dalam jumlah cukup bnayak. Dalam keadaan normal, produk asam urat membuang asam urat dalam jumlah cukup bnayak. Dalam keadaan normal, produk asam urat akan dibuang dari darah lewat air kemih (urin). Pada kejadian gout, kristal-kristal asam urat akan dibuang dari darah lewat air kemih (urin). Pada kejadian gout, kristal-kristal asam urat diendapkan di dalam dan sekitar sendi yang bergerak, yang menyebabkan sakit dan diendapkan di dalam dan sekitar sendi yang bergerak, yang menyebabkan sakit dan peradangan yang akut. Serangan gout akut datang mendadak, dapat menyerang sendi mana peradangan yang akut. Serangan gout akut datang mendadak, dapat menyerang sendi mana saja namun yang paling umum adalah jempol kaki, tumit, dan lutut. Sendi biasanya menjadi saja namun yang paling umum adalah jempol kaki, tumit, dan lutut. Sendi biasanya menjadi merah, bengkak dan mengkilat, dan sakitnya luar biasa. Penderita gout arthritis tidak merah, bengkak dan mengkilat, dan sakitnya luar biasa. Penderita gout arthritis tidak dianjurkan mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung asam urat seperti melinjo, dianjurkan mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung asam urat seperti melinjo, daun singkong, bayam, kangkung, kacang-kacangan terutama yang dikeringkan, minuman daun singkong, bayam, kangkung, kacang-kacangan terutama yang dikeringkan, minuman beralkohol, dan lain-lain. Gout dapat menimbulkan suatu komplikasi, yaitu pembentukan beralkohol, dan lain-lain. Gout dapat menimbulkan suatu komplikasi, yaitu pembentukan batu ginjal, karena kristal uric acid yang diendapkan dalam sendi juga dapat terbentuk dalam batu ginjal, karena kristal uric acid yang diendapkan dalam sendi juga dapat terbentuk dalam ginjal.
ginjal.[7][7]
II. 5 PENGOBATAN & PENCEGAHAN II. 5 PENGOBATAN & PENCEGAHAN
Sampai saat ini belum ditemukan suatu cara pencegahan dan pengobatan
Sampai saat ini belum ditemukan suatu cara pencegahan dan pengobatan rheumatoid rheumatoid arthritis
arthritis yang memuaskan. Pengobatan penderitayang memuaskan. Pengobatan penderita rheumatoid arthritisrheumatoid arthritisbertujuan untuk bertujuan untuk [2][2]::
1. Menghilangkan gejala peradangan/inflamas
1. Menghilangkan gejala peradangan/inflamasi i yang aktif baik lokal yang aktif baik lokal maupun sistemik.maupun sistemik. 2. Mencegah terjadinya kerusakan pada jaringan.
2. Mencegah terjadinya kerusakan pada jaringan.
3. Mencegah terjadinya deformitas atau kelainan bentuk sendi dan menjaga fungsi 3. Mencegah terjadinya deformitas atau kelainan bentuk sendi dan menjaga fungsi persendian
4. Mengembalikan kelainan fungsi organ dan persendian yang mengalami
4. Mengembalikan kelainan fungsi organ dan persendian yang mengalami rheumatoid rheumatoid arthritis
arthritis agar sedapat mungkin menjadi normal kembali.agar sedapat mungkin menjadi normal kembali. Di bawah ini akan dibahas beberapa macam terapi
Di bawah ini akan dibahas beberapa macam terapi rheumatoid arthritisrheumatoid arthritis. Pada penderita. Pada penderita yang tidak ingin dilakukan tindakan operasi, tersedia terapi alternatif dengan yang tidak ingin dilakukan tindakan operasi, tersedia terapi alternatif dengan radiosinovektomi yang cukup menjanjikan ti
radiosinovektomi yang cukup menjanjikan tingkat keberhasilannya.ngkat keberhasilannya.
1. TERAPI
1. TERAPI RHEUMATOID ART RHEUMATOID ARTHRITISHRITIS(RA) DENGAN OBAT-OBATAN(RA) DENGAN OBAT-OBATAN
Terapi dengan obat bergantung pada tingkat kerusakan sendi yang terjadi akibat RA. Terapi dengan obat bergantung pada tingkat kerusakan sendi yang terjadi akibat RA. Beberapa kombinasi pengobatan dapat mengurangi rasa sakit, mengurangi peradangan/ Beberapa kombinasi pengobatan dapat mengurangi rasa sakit, mengurangi peradangan/ inflamasi dan menurunkan resiko terjadinya kerusakan sendi. Obat-obatan yang digunakan inflamasi dan menurunkan resiko terjadinya kerusakan sendi. Obat-obatan yang digunakan antara lain;
antara lain;
1. Obat anti inflamasi nonsteroid (OAINS) antara lain, aspirin, ibuprofen dan obat 1. Obat anti inflamasi nonsteroid (OAINS) antara lain, aspirin, ibuprofen dan obat analgesik lainnya, yang pada umumnya diberikan terhadap penderita RA dari awal penyakit analgesik lainnya, yang pada umumnya diberikan terhadap penderita RA dari awal penyakit dengan tujuan untuk mengatasi rasa nyeri sendi akibat peradangan. Tetapi golongan OAINS dengan tujuan untuk mengatasi rasa nyeri sendi akibat peradangan. Tetapi golongan OAINS ini tidak memiliki khasiat yang dapat melindungi tulang rawan (kartilago) dan tulang sendi ini tidak memiliki khasiat yang dapat melindungi tulang rawan (kartilago) dan tulang sendi akibat proses kerusakan dari RA. Seluruh golongan OAINS umumnya bersifat toksik akibat proses kerusakan dari RA. Seluruh golongan OAINS umumnya bersifat toksik terutama bila digunakan dalam jangka panjang. Toksisitas OAINS yang umum dijumpai terutama bila digunakan dalam jangka panjang. Toksisitas OAINS yang umum dijumpai adalah gangguan pada saluran pencernaan, gangguan fungsi hati dan
adalah gangguan pada saluran pencernaan, gangguan fungsi hati dan ginjal.ginjal.
2. Pengobatan reumatik menggunakan kombinasi beberapa obat dikenal dengan istilah 2. Pengobatan reumatik menggunakan kombinasi beberapa obat dikenal dengan istilah terapi DMARD (
terapi DMARD (desease-modifying antirheumatic drugdesease-modifying antirheumatic drug). Obat-obatan yang digunakan dalam). Obat-obatan yang digunakan dalam terapi DMARD banyak digunakan di Indonesia antara lain, klorokuin, methotrexate, terapi DMARD banyak digunakan di Indonesia antara lain, klorokuin, methotrexate, cyclosporin-A, sulfasalazine dan D-penisilillamin. Terapi DMARD dalam jangka panjang cyclosporin-A, sulfasalazine dan D-penisilillamin. Terapi DMARD dalam jangka panjang tidak berhasil mencegah terjadinya kerusakan sendi yang progresif. Terapi DMARD dalam tidak berhasil mencegah terjadinya kerusakan sendi yang progresif. Terapi DMARD dalam jangka
jangka panjang panjang mempunyai mempunyai efek efek samping samping yang yang merugikan merugikan yaitu yaitu menyebabkamenyebabkan n kerentanankerentanan terhadap infeksi, gangguan saluran pencernaan, fungsi hati
terhadap infeksi, gangguan saluran pencernaan, fungsi hati dan ginjal.dan ginjal.
3. Glukokortikoid yang disebut juga kortikosteroid adalah golongan obat-obatan 3. Glukokortikoid yang disebut juga kortikosteroid adalah golongan obat-obatan antiinflamasi steroid. Hormon steroid yang dihasilkan oleh tubuh mempunyai efek terhadap antiinflamasi steroid. Hormon steroid yang dihasilkan oleh tubuh mempunyai efek terhadap peradangan, oleh karena itu glukokortikoid seringkali digunakan oleh dokter untuk anti peradangan, oleh karena itu glukokortikoid seringkali digunakan oleh dokter untuk anti peradangan. Glukokortikoid juga mempunyai efek samping antara lain dapat menyebabkan peradangan. Glukokortikoid juga mempunyai efek samping antara lain dapat menyebabkan diabetes, katarak, kerentanan terhadap infeksi, penipisan massa tulang yang dikenal dengan diabetes, katarak, kerentanan terhadap infeksi, penipisan massa tulang yang dikenal dengan osteoporosis, menaikan tekanan darah dan berat b
Kerja obat-obatan
Kerja obat-obatan rheumatoid arthritis,rheumatoid arthritis, umumnya dengan cara menstabilisasiumumnya dengan cara menstabilisasi membran sinovial, menghambat pelepasan dan aktifitas dari mediator peradangan (histamin, membran sinovial, menghambat pelepasan dan aktifitas dari mediator peradangan (histamin, serotonin, enzim lisosomal serta enzim lainnya), menghambat migrasi sel ke tempat serotonin, enzim lisosomal serta enzim lainnya), menghambat migrasi sel ke tempat peradangan
peradangan, menghambat proliferasi selular , menghambat proliferasi selular (pertumbuhan sel), menetralisasi r(pertumbuhan sel), menetralisasi radikal oksigen,adikal oksigen, dan menekan rasa nyeri. Penderita yang tidak cocok dengan pengobatan OAINS, dalam dan menekan rasa nyeri. Penderita yang tidak cocok dengan pengobatan OAINS, dalam beberapa minggu dapat diberikan golongan DMARD yang berfungsi mengontrol beberapa minggu dapat diberikan golongan DMARD yang berfungsi mengontrol progresivitas penyakit. Tetapi dalam jangka panjang, terapi golongan DMARD tetap tidak progresivitas penyakit. Tetapi dalam jangka panjang, terapi golongan DMARD tetap tidak berhasil untuk mencegah terjadinya kerusakan sendi
berhasil untuk mencegah terjadinya kerusakan sendi yang progresif.yang progresif. Terapi dengan obat-obatan akan efektif bila
Terapi dengan obat-obatan akan efektif bila rheumatoid arthritisrheumatoid arthritismasih dalam stadium I.masih dalam stadium I. Berikut pilihan terapi arthritis
Berikut pilihan terapi arthritis dengan OAINS beserta pertimbangannydengan OAINS beserta pertimbangannya :a :
Salisilat
Salisilat
Kelompok obat ini merupakan cikal bakal berkembangnya OAINS. Salisilat Kelompok obat ini merupakan cikal bakal berkembangnya OAINS. Salisilat menimbulkan efek analgesia, anti inflamasi, dan anti piretik dengan menekan produksi menimbulkan efek analgesia, anti inflamasi, dan anti piretik dengan menekan produksi prostaglandin dan tromboksan dengan menghambat siklooksige
prostaglandin dan tromboksan dengan menghambat siklooksigenase (Cox-1 dan nase (Cox-1 dan Cox-2). OlehCox-2). Oleh karena itu salisilat dan turunannya disebut juga dengan OAINS konvensional, karena tak karena itu salisilat dan turunannya disebut juga dengan OAINS konvensional, karena tak selektif terhadap salah satu
selektif terhadap salah satu tipe siklooksigenase.tipe siklooksigenase.
OAINS, asam asetil salisilat, lebih dikenal sebagai antiplatelet pada dosis rendah OAINS, asam asetil salisilat, lebih dikenal sebagai antiplatelet pada dosis rendah ketimbang sebagai pengobatan gejala arthritis. Namun turunannya, yaitu diflunisal biasa ketimbang sebagai pengobatan gejala arthritis. Namun turunannya, yaitu diflunisal biasa digunakan untuk meredakan gejala arthritis. Efek analgesia diflunisal muncul 1 jam setelah digunakan untuk meredakan gejala arthritis. Efek analgesia diflunisal muncul 1 jam setelah pemberian dan efek maksimal dicapai setelah 2-3 jam. Namun, kelompok salisilat ini pemberian dan efek maksimal dicapai setelah 2-3 jam. Namun, kelompok salisilat ini berbahaya terhadap saluran cerna.
berbahaya terhadap saluran cerna.
Arylalkanoic Acid
Arylalkanoic Acid
Kelompok ini yang kerap dikenal dalam pengobatan arthritis di antaranya adalah Kelompok ini yang kerap dikenal dalam pengobatan arthritis di antaranya adalah indometasin dan diklofenak. Keduanya diindikasikan mengatasi gejala arthritis dan gout ( indometasin dan diklofenak. Keduanya diindikasikan mengatasi gejala arthritis dan gout ( ankylosing spondylitis, rheumatoid arthritis, arthritic gout, osteoarthritis, juvenile arthritis, ankylosing spondylitis, rheumatoid arthritis, arthritic gout, osteoarthritis, juvenile arthritis, dan
Indometasin merupakan turunan indol metilat dengan efek lebih kuat dibanding Indometasin merupakan turunan indol metilat dengan efek lebih kuat dibanding aspirin. Kekuatan ini tak lain berasal dari 2 mekanisme tambahan di samping menghambat aspirin. Kekuatan ini tak lain berasal dari 2 mekanisme tambahan di samping menghambat pembentukan prostaglandin. Modus kerja tambahan ini mencakup inhibisi motilitas leukosit pembentukan prostaglandin. Modus kerja tambahan ini mencakup inhibisi motilitas leukosit polimorfonuklear, seperti halnya kolkisin dan melepaskan fosforilasi oksidatif pada polimorfonuklear, seperti halnya kolkisin dan melepaskan fosforilasi oksidatif pada mitokondria kartilago, seperti layaknya salisilat. Akhirnya kedua mekanisme ini memperkuat mitokondria kartilago, seperti layaknya salisilat. Akhirnya kedua mekanisme ini memperkuat efek analgesia dan antiinflamasi indometasin.
efek analgesia dan antiinflamasi indometasin.
Meski cukup superior, namun sebagai OAINS Meski cukup superior, namun sebagai OAINS nonselektif, indometasin tak lepas dari efek samping yang nonselektif, indometasin tak lepas dari efek samping yang cukup serius. Di antaranya adalah komplikasi pada saluran cukup serius. Di antaranya adalah komplikasi pada saluran cerna dan gangguan mental ringan yang reversibel. Oleh cerna dan gangguan mental ringan yang reversibel. Oleh karena itu, obat ini tidak boleh diberikan untuk mengatasi karena itu, obat ini tidak boleh diberikan untuk mengatasi nyeri ringan dan sederhana. Indometasin sebaiknya nyeri ringan dan sederhana. Indometasin sebaiknya diberikan sesuai indikasi klinisnya.
diberikan sesuai indikasi klinisnya.
Mengingat efek samping tersebut, maka Mengingat efek samping tersebut, maka
indometasin tidak boleh diberikan untuk pasien dengan tukak GI aktif. Penggunaan indometasin tidak boleh diberikan untuk pasien dengan tukak GI aktif. Penggunaan indometasin harus dibatasi dan dilakukan secara hati-hati pada pasien dengan kolitis indometasin harus dibatasi dan dilakukan secara hati-hati pada pasien dengan kolitis bertukak, epilepsi, parkinson, dan gangguan mental. Belum ada data tentang efektivitas dan bertukak, epilepsi, parkinson, dan gangguan mental. Belum ada data tentang efektivitas dan keamanan indometasin pada anak, jadi sebaiknya indometasin tidak diberikan pada
keamanan indometasin pada anak, jadi sebaiknya indometasin tidak diberikan pada anak usiaanak usia 14 tahun ke bawah. Indometasin juga tidak boleh diberikan pada ibu hamil karena bisa 14 tahun ke bawah. Indometasin juga tidak boleh diberikan pada ibu hamil karena bisa dengan mudah melewati plasenta.
dengan mudah melewati plasenta.
Serupa dengan indometasin, diklofenak tampaknya juga merupakan OAINS yang Serupa dengan indometasin, diklofenak tampaknya juga merupakan OAINS yang superior dan unik. Selain menghambat siklooksigenase, ada
superior dan unik. Selain menghambat siklooksigenase, ada evidenceevidence bahwa diklofenak jugabahwa diklofenak juga mengintervensi jalur lipooksigenase sehingga mengurangi pembentukan leukotrien. mengintervensi jalur lipooksigenase sehingga mengurangi pembentukan leukotrien. Leukotrien merupakan
Leukotrien merupakan pro-inflammatory pro-inflammatory autacoid autacoid . Tak hanya itu, diklofenak disinyalir juga. Tak hanya itu, diklofenak disinyalir juga menghambat fosfolipase A
menghambat fosfolipase A22. Mekanisme tambahan ini diduga menjadi sumber kekuatan. Mekanisme tambahan ini diduga menjadi sumber kekuatan diklofenak. Jadi wajar saja bila obat
diklofenak. Jadi wajar saja bila obat ini juga dikenal sebagai OAINS ini juga dikenal sebagai OAINS yang superior.yang superior.
Kerja diklofenak yang menginhibisi siklooksigenase, ternyata juga menurunkan Kerja diklofenak yang menginhibisi siklooksigenase, ternyata juga menurunkan prostaglandin di epitel lambung. Akibatnya epitel jadi lebih sensitif mengalami korosif oleh prostaglandin di epitel lambung. Akibatnya epitel jadi lebih sensitif mengalami korosif oleh asam lambung. Ini pulalah yang menjadi efek samping utama diklofenak. Tapi bagusnya, asam lambung. Ini pulalah yang menjadi efek samping utama diklofenak. Tapi bagusnya, diklofenak memiliki kecenderungan (sekitar 10 kali) menghambat COX-2 dibandingkan diklofenak memiliki kecenderungan (sekitar 10 kali) menghambat COX-2 dibandingkan dengan COX-1. Itu sebabnya keluhan GI akibat penggunaan diklofenak lebih rendah dengan COX-1. Itu sebabnya keluhan GI akibat penggunaan diklofenak lebih rendah
ketimbang indometasin dan aspirin. Alhasil diklofenak dikenal sebagai OAINS yang bisa ketimbang indometasin dan aspirin. Alhasil diklofenak dikenal sebagai OAINS yang bisa ditoleransi dengan baik. Dari 20% pasien yang mengalami efek samping pada penggunaan ditoleransi dengan baik. Dari 20% pasien yang mengalami efek samping pada penggunaan diklofenak jangka panjang, hanya 2%
diklofenak jangka panjang, hanya 2% yang akhirnya menghentikan pengobatayang akhirnya menghentikan pengobatan.n.
2-Arylpropionic acid (profen)
2-Arylpropionic acid (profen)
Profen merupakan salah satu kelompok OAINS yang sangat banyak digunakan. Profen merupakan salah satu kelompok OAINS yang sangat banyak digunakan. Ibuprofen dan ketoprofen, misalnya, digunakan secara luas hampir disebagian besar negara di Ibuprofen dan ketoprofen, misalnya, digunakan secara luas hampir disebagian besar negara di dunia. Ibuprofen dosis rendah (200 mg dan t
dunia. Ibuprofen dosis rendah (200 mg dan terkadang 400 mg) dan ketoprofen 12,5 mg erkadang 400 mg) dan ketoprofen 12,5 mg dapatdapat diperoleh tanpa resep atau
diperoleh tanpa resep atau over the counter over the counter (OTC) untuk mengatasi sakit kepala, nyeri haid,(OTC) untuk mengatasi sakit kepala, nyeri haid, demam, dan nyeri ringan lainnya. Dosis lebih tinggi di
demam, dan nyeri ringan lainnya. Dosis lebih tinggi digunakan untuk mengagunakan untuk mengatasi nyeri sedangtasi nyeri sedang seperti gejala arthritis.
seperti gejala arthritis.
Keputusan untuk melempar ibuprofen dan ketoprofen ke pasar OTC tak lain karena Keputusan untuk melempar ibuprofen dan ketoprofen ke pasar OTC tak lain karena obat ini relatif aman pada dosis rendah. Di antara semua OAINS nonselektif, ibuprofen obat ini relatif aman pada dosis rendah. Di antara semua OAINS nonselektif, ibuprofen menunjukkan efek samping pada GI paling rendah. Tapi untuk dosis di atas preparat OTC, menunjukkan efek samping pada GI paling rendah. Tapi untuk dosis di atas preparat OTC, penggunaa
penggunaannya harus tetap diawasi atau diresepkan (maksimum 3200 mg nnya harus tetap diawasi atau diresepkan (maksimum 3200 mg per hari). Pasalnya,per hari). Pasalnya, pemberian ibuprofen dosis tinggi dalam jangka panjang dikaitkan dengan peningkatan risiko pemberian ibuprofen dosis tinggi dalam jangka panjang dikaitkan dengan peningkatan risiko infark miokard.
infark miokard.
Berbeda dengan kedua anggota Berbeda dengan kedua anggota profen yang telah disebut di atas, profen yang telah disebut di atas, penggunaa naproxen dan ketorolak malah penggunaa naproxen dan ketorolak malah harus diawasi secara ketat. Seperti OAINS harus diawasi secara ketat. Seperti OAINS lain, kedua obat ini bisa menimbulkan lain, kedua obat ini bisa menimbulkan gangguan pada GI. Bahkan ketorolak bisa gangguan pada GI. Bahkan ketorolak bisa menyebabkan retensi cairan dan edema. menyebabkan retensi cairan dan edema. Karenanya, penggunaan ketorolak hanya Karenanya, penggunaan ketorolak hanya diperbolehka
diperbolehkan untuk n untuk jangka waktu pendek jangka waktu pendek (maksimal tiga hari). Ketorolak tak
(maksimal tiga hari). Ketorolak tak diindikasikan untuk mengatasi gejala arthritis.diindikasikan untuk mengatasi gejala arthritis.
Sedangkan naproxen biasa diindikasikan untuk mengatasi gejala arthritis. Agar bisa Sedangkan naproxen biasa diindikasikan untuk mengatasi gejala arthritis. Agar bisa memberikan efek memadai, naproxen membutuhkan dosis yang lebih tinggi ketimbang memberikan efek memadai, naproxen membutuhkan dosis yang lebih tinggi ketimbang OAINS lain (dosis minimal 200 mg), dengan
naproxen terikat baik dengan albumin sehingga waktu paruhnya lebih panjang, yakni 12 jam naproxen terikat baik dengan albumin sehingga waktu paruhnya lebih panjang, yakni 12 jam per dosis.
per dosis.
Coxib
Coxib
Awalnya,
Awalnya, COX-2 selective inhibitorsCOX-2 selective inhibitors atau coxib dikembangkan untuk menghindariatau coxib dikembangkan untuk menghindari efek samping pada saluran cerna yang umum
efek samping pada saluran cerna yang umum dijumpai pada penggunaan OAINS nonselektif.dijumpai pada penggunaan OAINS nonselektif. Tapi seperti yang telah dijelaskan di atas, ternyata beberapa coxib ditemukan berisiko Tapi seperti yang telah dijelaskan di atas, ternyata beberapa coxib ditemukan berisiko terhadap kardiovaskular. Meski demikian, beberapa konsensus tetap menggunakan obat terhadap kardiovaskular. Meski demikian, beberapa konsensus tetap menggunakan obat golongan ini dengan
golongan ini dengan mempertimbangkanmempertimbangkan risk and benefit risk and benefit -nya.-nya.
Potensi coxib dibedakan berdasarkan selektifitasnya. Coxib yang lebih baru Potensi coxib dibedakan berdasarkan selektifitasnya. Coxib yang lebih baru (valdecoxib, etoricoxib, lumiracoxib) menghambat COX-2 lebih selektif dari celecoxib atau (valdecoxib, etoricoxib, lumiracoxib) menghambat COX-2 lebih selektif dari celecoxib atau rofecoxib. Bagaimana relevansi klinis dari peningkatan selektivitas ini masih belum jelas. rofecoxib. Bagaimana relevansi klinis dari peningkatan selektivitas ini masih belum jelas.
Celecoxib dan valdecoxib sama-sama memiliki suatu ikatan sulfonamida, yakni suatu Celecoxib dan valdecoxib sama-sama memiliki suatu ikatan sulfonamida, yakni suatu metabolit aktif dari prodrug parecoxib. Uji klinis memperlihatkan bahwa kedua obat ini metabolit aktif dari prodrug parecoxib. Uji klinis memperlihatkan bahwa kedua obat ini efektif mengatasi OA dan RA. Pada uji juga terlihat, insiden ulser gastrik dan duodenum efektif mengatasi OA dan RA. Pada uji juga terlihat, insiden ulser gastrik dan duodenum secara endoskopi pada pasien yang menggunakan obat ini lebih rendah secara bermakna secara endoskopi pada pasien yang menggunakan obat ini lebih rendah secara bermakna ketimbang pasien yang menerima OAINS nonselektif. Namun valdecoxib tak seberuntung ketimbang pasien yang menerima OAINS nonselektif. Namun valdecoxib tak seberuntung celecoxib. Nasibnya kandas ditengah jalan. Pada 2005 silam, valdecoxib ditarik secara celecoxib. Nasibnya kandas ditengah jalan. Pada 2005 silam, valdecoxib ditarik secara sukarela dari beberapa market utama terkait dengan efek reaksi kulit yang serius. Menurut sukarela dari beberapa market utama terkait dengan efek reaksi kulit yang serius. Menurut FDA, setidaknya 7 pasien dengan atau tanpa riwayat alergi sulfonamide meninggal.
FDA, setidaknya 7 pasien dengan atau tanpa riwayat alergi sulfonamide meninggal.
Sementara rofecoxib dan etoricoxib sama-sama memiliki suatu gugus sulfon. Tapi Sementara rofecoxib dan etoricoxib sama-sama memiliki suatu gugus sulfon. Tapi rofecoxib mesti ditarik dari peredaran lantaran terkait dengan risiko kardiovaskularnya. rofecoxib mesti ditarik dari peredaran lantaran terkait dengan risiko kardiovaskularnya. Etoricoxib, generasi lebih baru, kini tengah menjalani uji klinis fase III/IV. Sejak penarikan Etoricoxib, generasi lebih baru, kini tengah menjalani uji klinis fase III/IV. Sejak penarikan rofecoxib, FDA lebih hati-hati dan meminta data tambahan tentang efikasi dan keamanan rofecoxib, FDA lebih hati-hati dan meminta data tambahan tentang efikasi dan keamanan etoricoxib sebelum
di-etoricoxib sebelum di-approvalapproval..
Menurut hasil uji yang telah berjalan, etoricoxib memiliki efikasi yang sama dengan Menurut hasil uji yang telah berjalan, etoricoxib memiliki efikasi yang sama dengan diklofenak 50 mg tiga kali sehari atau naproksen 50 mg dua kali sehari untuk OA atau RA, diklofenak 50 mg tiga kali sehari atau naproksen 50 mg dua kali sehari untuk OA atau RA, dan sebanding atau unggul terhadap naproksen 1000 mg per
dan sebanding atau unggul terhadap naproksen 1000 mg per hari untuk pasien RA. hari untuk pasien RA. EtoricoxibEtoricoxib memiliki tingkat lesi lambung dan duodenum yang dilihat dengan endoskopik lebih rendah memiliki tingkat lesi lambung dan duodenum yang dilihat dengan endoskopik lebih rendah ketimbang ibuprofen, dan memiliki risiko yang lebih kecil mengalami gangguan saluran ketimbang ibuprofen, dan memiliki risiko yang lebih kecil mengalami gangguan saluran
cerna serius (perforasi, ulser, dan pendarahan (PUB)) daripada OAINS nonselektif. cerna serius (perforasi, ulser, dan pendarahan (PUB)) daripada OAINS nonselektif. Etoricoxib relatif memliki waktu paruh
Etoricoxib relatif memliki waktu paruh yang panjang, sekitar 22 jam.yang panjang, sekitar 22 jam.
Di antara semua coxib yang telah dikembangkan, lumiracoxib tampaknya paling selektif Di antara semua coxib yang telah dikembangkan, lumiracoxib tampaknya paling selektif untuk inhibisi COX-2 (rasio COX-2/COX-1 500). Secara struktural, lumiracoxib merupakan untuk inhibisi COX-2 (rasio COX-2/COX-1 500). Secara struktural, lumiracoxib merupakan analog lemah dari asam fenilasetat dan berefek sama dengan diklofenak. Lumiracoxib analog lemah dari asam fenilasetat dan berefek sama dengan diklofenak. Lumiracoxib memiliki yang paruh yang sangat singkat (3
memiliki yang paruh yang sangat singkat (3 – – 6 jam). Uji klinis memperlihatkan lumiracoxib6 jam). Uji klinis memperlihatkan lumiracoxib 100
100 – – 400 mg per hari efektif 400 mg per hari efektif pada pasien OA dan RA, dengan risiko komplikasi saluran cernapada pasien OA dan RA, dengan risiko komplikasi saluran cerna yang lebih rendah secara signifikan
yang lebih rendah secara signifikan ketimbang OAINS nonselektif.ketimbang OAINS nonselektif. [6][6]
2. TERAPI DENGAN BEDAH (OPERASI) 2. TERAPI DENGAN BEDAH (OPERASI)
Terapi RA dengan tindakan operasi dilakukan bila gangguan serta rasa sakit yang Terapi RA dengan tindakan operasi dilakukan bila gangguan serta rasa sakit yang dialami penderita tidak dapat ditanggulangi dengan obat-obatan. Bila ruang sendi mengecil dialami penderita tidak dapat ditanggulangi dengan obat-obatan. Bila ruang sendi mengecil atau kartilago sudah terkikis
atau kartilago sudah terkikis sehingga gejala yang diderita sangat mengganggu dan penderitasehingga gejala yang diderita sangat mengganggu dan penderita tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari secara normal lagi, maka tindakan operasi perlu tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari secara normal lagi, maka tindakan operasi perlu dipertimbangkan. Tindakan operasi bertujuan untuk memperbaiki fungsi dan bentuk sendi dipertimbangkan. Tindakan operasi bertujuan untuk memperbaiki fungsi dan bentuk sendi yang cacat dan untuk menghilangkan sinovium yang rusak sehingga sinovium baru dapat yang cacat dan untuk menghilangkan sinovium yang rusak sehingga sinovium baru dapat terbentuk, transfer tendon (otot) bisa memperbaiki fungsi bila telah putus. Dengan prosedur terbentuk, transfer tendon (otot) bisa memperbaiki fungsi bila telah putus. Dengan prosedur operasi dapat dilakukan pemindahan distribusi berat beban ke bagian sendi yang masih baik, operasi dapat dilakukan pemindahan distribusi berat beban ke bagian sendi yang masih baik, kartilago yang tersisa dapat dipertahankan kemudian diisi kembali, sendi yang cacat dapat kartilago yang tersisa dapat dipertahankan kemudian diisi kembali, sendi yang cacat dapat disatukan atau diikat ke dalam tulang tunggal tanpa sambungan, rekonstruksi jaringan lunak disatukan atau diikat ke dalam tulang tunggal tanpa sambungan, rekonstruksi jaringan lunak untuk menstabilkan sendi dapat mengurangi rasa sakit dan menjaga gerakan. Teknologi untuk menstabilkan sendi dapat mengurangi rasa sakit dan menjaga gerakan. Teknologi tersebut dapat mengganti sendi RA yang rusak dengan komponen baru yang terbuat dari tersebut dapat mengganti sendi RA yang rusak dengan komponen baru yang terbuat dari plastik atau logam
plastik atau logam [5][5]..
Terapi operasi ini dikenal sebagai sinovektomi terbuka dan radikal, sehingga Terapi operasi ini dikenal sebagai sinovektomi terbuka dan radikal, sehingga mempunyai resiko antara lain;
mempunyai resiko antara lain; pendarahapendarahan, penggunaan anastesi, infeksi pada sendi n, penggunaan anastesi, infeksi pada sendi artifisial,artifisial, bekuan darah, dan sendi artifisial yang tidak cocok. Pemulihan pasca tindakan operasi bekuan darah, dan sendi artifisial yang tidak cocok. Pemulihan pasca tindakan operasi membutuhkan waktu hingga 2 minggu rawat inap di rumah sakit. Rehabilitasi sendi pasca membutuhkan waktu hingga 2 minggu rawat inap di rumah sakit. Rehabilitasi sendi pasca tindakan operasi memerlukan waktu beberapa minggu hingga beberapa bulan.
tindakan operasi memerlukan waktu beberapa minggu hingga beberapa bulan. 3. TERAPI DENGAN RADIOSINOVEKTOMI
Radiosinovektomi dengan bermacam-macam sediaan radiofarmaka telah digunakan Radiosinovektomi dengan bermacam-macam sediaan radiofarmaka telah digunakan untuk mengurangi rasa sakit serta pembengkakan pada
untuk mengurangi rasa sakit serta pembengkakan pada rheumatoid arthritisrheumatoid arthritis dan penyakitdan penyakit persendian lainnya yang diperkenalkan oleh Fellinger dan Schmidt sejak tahun 1952 persendian lainnya yang diperkenalkan oleh Fellinger dan Schmidt sejak tahun 1952 [4][4].. Teknik terapi dengan radiosinovektomi dilakukan dengan cara penyuntikan sediaan Teknik terapi dengan radiosinovektomi dilakukan dengan cara penyuntikan sediaan
radiofarmaka pemancar sinar β ke daerah sinovial. Radiasi sinar β tersebut akan radiofarmaka pemancar sinar β ke daerah sinovial. Radiasi sinar β tersebut akan
menghancurkan atau merusak membran yang meradang. Bila jaringan yang meradang telah menghancurkan atau merusak membran yang meradang. Bila jaringan yang meradang telah hilang, jaringan baru yang sehat dan normal akan terbentuk. Keuntungan radiasi hilang, jaringan baru yang sehat dan normal akan terbentuk. Keuntungan radiasi
menggunakan sinar β adalah daya tembusnya di dalam jaringan hanya beberapa milimeter menggunakan sinar β adalah daya tembusnya di dalam jaringan hanya beberapa milimeter
saja, sehingga tingkat kerusakan jaringan yang sehat disekitarnya dapat ditekan seminimal saja, sehingga tingkat kerusakan jaringan yang sehat disekitarnya dapat ditekan seminimal mungkin.
mungkin.
Berikut beberapa contoh ramuan tumbuhan obat
Berikut beberapa contoh ramuan tumbuhan obat yang dapat digunakan untuk membantuyang dapat digunakan untuk membantu pengobatan arthritis (radang sendi).
pengobatan arthritis (radang sendi). Resep 1.
Resep 1. Bahan : Bahan :
Sambiloto 10 gram kering/20 gram segar Sambiloto 10 gram kering/20 gram segar Daun kumis kucing 15 gram kering/30 gram Daun kumis kucing 15 gram kering/30 gram segarsegar Temu lawak 30 gram
Temu lawak 30 gram Jahe merah 20 gram Jahe merah 20 gram Cara pemakaian : Cara pemakaian :
Semua bahan dicuci bersih dan direbus dengan 600 cc air
Semua bahan dicuci bersih dan direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring,hingga tersisa 300 cc, disaring, tambahkan madu secukupny
tambahkan madu secukupnya, lalu diminum a, lalu diminum 2 kali sehari.2 kali sehari. Resep 2. Resep 2. Bahan : Bahan : Kunyit 20 gram Kunyit 20 gram
Daun dewa 15 gram kering/30 gram segar Daun dewa 15 gram kering/30 gram segar Ceplukan 15 gram kering/30 gram segar Ceplukan 15 gram kering/30 gram segar Cara pemakaian :
Cara pemakaian :
Semua bahan dicuci dan direbus dengan 600 cc air
Semua bahan dicuci dan direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring, airnyahingga tersisa 300 cc, disaring, airnya diminum 2 kali sehari.
diminum 2 kali sehari. Resep 3 :
Resep 3 : Bahan : Bahan :
Gandarusa 30 gram segar Gandarusa 30 gram segar Jahe merah 20 gram segar Jahe merah 20 gram segar Sidaguri 60 gram segar Sidaguri 60 gram segar
Akar alang-alang 60 gram segar Akar alang-alang 60 gram segar Cara Pemakaian :
Cara Pemakaian :
Semua bahan dicuci dan direbus dengan 800 cc air
Semua bahan dicuci dan direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring, airnyahingga tersisa 400 cc, disaring, airnya diminum untuk 2 kali sehari.
diminum untuk 2 kali sehari. Resep 4 :
Resep 4 : Bahan : Bahan :
Daun salam 15 lembar Daun salam 15 lembar Buah mengkudu 2 buah Buah mengkudu 2 buah
Buah mahkota dewa 5 gram kering Buah mahkota dewa 5 gram kering Temu lawak 30 gram
Temu lawak 30 gram Cara pemakaian : Cara pemakaian :
Semua bahan dicuci dan direbus dengan 600 cc air
Semua bahan dicuci dan direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring, airnyahingga tersisa 300 cc, disaring, airnya diminum u tuk 2 kali sehari.
diminum u tuk 2 kali sehari.[7][7]
Merawat Rheumatoid Arthritis
Merawat Rheumatoid Arthritis
Tidak ada penyembuhan rheumatoid arthritis yang diketahui. Sampai sekarang, tujuan Tidak ada penyembuhan rheumatoid arthritis yang diketahui. Sampai sekarang, tujuan perawatan rheumatoid arthritis adalah mengurangi peradngan dan nyeri sendi, perawatan rheumatoid arthritis adalah mengurangi peradngan dan nyeri sendi, memaksimalkan fungsi sendi, dan mencegah kerusakan dan kelainan bentuk
memaksimalkan fungsi sendi, dan mencegah kerusakan dan kelainan bentuk sendi. Intervensisendi. Intervensi medis yang dini telah ditunjukan adalah penting dalam memperbaiki hasil-hasil akhir. medis yang dini telah ditunjukan adalah penting dalam memperbaiki hasil-hasil akhir. Manajemen yang agresif dapat memperbaiki fungsi, menghentikan kerusakan pada sendi Manajemen yang agresif dapat memperbaiki fungsi, menghentikan kerusakan pada sendi seperti terlihat pada x-rays, dan mencegah ketidakmampuan untuk bekerja. Perawatan yang seperti terlihat pada x-rays, dan mencegah ketidakmampuan untuk bekerja. Perawatan yang optimal untuk penyakit melibatkan suatu kombinasi dari obat-obatan, istirahat, latihan-latihan optimal untuk penyakit melibatkan suatu kombinasi dari obat-obatan, istirahat, latihan-latihan yang menguatkan sendi, perlindunga sendi, dan
yang menguatkan sendi, perlindunga sendi, dan pendidikan pasien (dan keluarga). Perawatanpendidikan pasien (dan keluarga). Perawatan disesuaikan menurut banyak faktor-faktor seperti keaktifan penyakit, tipe-tipe sendi yang disesuaikan menurut banyak faktor-faktor seperti keaktifan penyakit, tipe-tipe sendi yang terlibat, kesehatan umum, umur, dan
terlibat, kesehatan umum, umur, dan pekerjaan pasien. Perawatan adalah paling sukses ketikapekerjaan pasien. Perawatan adalah paling sukses ketika ada suatu kerjasama yang erat
ada suatu kerjasama yang erat antara dokter, pasien, dan antara dokter, pasien, dan anggota-angganggota-anggota keluarga.ota keluarga.
Dua kelompok dari obat-obatan digunakan dalam merawat rheumatoid arthritis: Dua kelompok dari obat-obatan digunakan dalam merawat rheumatoid arthritis: "obat-obat baris pertama"yang bekerja cepat dan "obat-obat baris kedua" yang bekerja lambat "obat-obat baris pertama"yang bekerja cepat dan "obat-obat baris kedua" yang bekerja lambat
(juga dirujuk sebagai obat-obat anti-rematik
(juga dirujuk sebagai obat-obat anti-rematik yang memodifikasi penyakyang memodifikasi penyakit / it / disease-modifyingdisease-modifying antirheumatic drugs atau DMARDs). Obat-obat baris pertama, seperti
antirheumatic drugs atau DMARDs). Obat-obat baris pertama, seperti aspirinaspirin dandan cortisonecortisone (corticosteroids)
(corticosteroids), digunakan untuk mengurangi nyeri dan , digunakan untuk mengurangi nyeri dan peradangan. Obat-obat baris keduaperadangan. Obat-obat baris kedua yang bekerja lambat, seperti emas,
yang bekerja lambat, seperti emas, methotrexatemethotrexate dandan hydroxychloroquine (Plaquenil)hydroxychloroquine (Plaquenil) mempromosikan remisi penyakit dan mencegah kerusakan sendi yang progresif, namun mempromosikan remisi penyakit dan mencegah kerusakan sendi yang progresif, namun mereka bukan
mereka bukan agen-agen anti-peradangan.agen-agen anti-peradangan.
Derajat pengrusakan dari rheumatoid arthritis bervariasi dari
Derajat pengrusakan dari rheumatoid arthritis bervariasi dari pasien ke pasien. Pasien-pasien ke pasien. Pasien-pasien dengan bentuk-bentuk penyakit yang bersifat kurang merusak yang tidak umum atau pasien dengan bentuk-bentuk penyakit yang bersifat kurang merusak yang tidak umum atau penyait yang telah diam setelah aktivitas bertahun-tahun ("burned out" rheumatoid arthritis) penyait yang telah diam setelah aktivitas bertahun-tahun ("burned out" rheumatoid arthritis) dapat dikendalikan dengan istirahat, obat-obat nyeri dan anti-peradangan sendirian. dapat dikendalikan dengan istirahat, obat-obat nyeri dan anti-peradangan sendirian. Umumnya, bagaimanapun, pasien-pasien memperbaiki fungsi dan memperkecil Umumnya, bagaimanapun, pasien-pasien memperbaiki fungsi dan memperkecil ketidakmampuan dan kerusakan sendi jika dirawat lebih awal dengan obat-obat baris kedua ketidakmampuan dan kerusakan sendi jika dirawat lebih awal dengan obat-obat baris kedua (disease-modifying antirheumatic drugs), bahkan dalam bulan-bulan dari diagnosis. (disease-modifying antirheumatic drugs), bahkan dalam bulan-bulan dari diagnosis. Kebanyakan pasien-pasien memerlukan obat-obat baris kedua yang lebih agresif, seperti Kebanyakan pasien-pasien memerlukan obat-obat baris kedua yang lebih agresif, seperti methotrexate, sebagai tambahan pada agen-agen
methotrexate, sebagai tambahan pada agen-agen anti-peradangaanti-peradangan. Adakalanya obat-obat n. Adakalanya obat-obat barisbaris kedua ini digunakan dalam kombinasi. Pada beberapa pasien-pasien dengan kelainan bentuk kedua ini digunakan dalam kombinasi. Pada beberapa pasien-pasien dengan kelainan bentuk sendi yang berat, operasi
sendi yang berat, operasi mungkin diperlukan.mungkin diperlukan.
Obat-Obat "Baris Pertama"
Obat-Obat "Baris Pertama"
Acetylsalicylate (Aspirin)Acetylsalicylate (Aspirin),, naproxen (Naprosyn)naproxen (Naprosyn),, ibuprofen (Advil, Medipren,ibuprofen (Advil, Medipren, Motrin)
Motrin), dan, dan etodolac (Lodine)etodolac (Lodine) adalah contoh-contoh dari obat-obat anti-peradanganadalah contoh-contoh dari obat-obat anti-peradangan nonsteroid atau nonsteroidal antiinflammatory drugs (NSAIDs). NSAIDs adalah obat-obat nonsteroid atau nonsteroidal antiinflammatory drugs (NSAIDs). NSAIDs adalah obat-obat yang dapat mengurangi peradangan jaringan, nyeri, dan bengkak. NSAIDs bukan cortisone. yang dapat mengurangi peradangan jaringan, nyeri, dan bengkak. NSAIDs bukan cortisone. Aspirin, dalam dosis-dosis lebih tinggi daripada yang digunakan untuk merawat sakit kepala Aspirin, dalam dosis-dosis lebih tinggi daripada yang digunakan untuk merawat sakit kepala dan demam, adalah suatu obat anti-peradangan yang efektif untuk rheumatoid arthritis. dan demam, adalah suatu obat anti-peradangan yang efektif untuk rheumatoid arthritis. Aspirin telah digunakan untuk persoalan-persoalan sendi sejak era Mesir kuno. NSAIDs yang Aspirin telah digunakan untuk persoalan-persoalan sendi sejak era Mesir kuno. NSAIDs yang lebih baru adalah seefektif aspirin dalam mengurangi peradangan dan nyeri dan memerlukan lebih baru adalah seefektif aspirin dalam mengurangi peradangan dan nyeri dan memerlukan dosis-dosis yang lebih sedikit per hari. Respon-respon pasien pada obat-obat NSAID yang dosis-dosis yang lebih sedikit per hari. Respon-respon pasien pada obat-obat NSAID yang berbeda adalah bervariasi. Oleh karenanya, adalah bukan tidak umum untuk seorang dokter berbeda adalah bervariasi. Oleh karenanya, adalah bukan tidak umum untuk seorang dokter mencoba beberapa obat-obat NSAID dalam rangka untuk mengidentifikasi agen-agen yang mencoba beberapa obat-obat NSAID dalam rangka untuk mengidentifikasi agen-agen yang paling efektif dengan efek-efek sampingan yang paling sedikit. Efek-efek sampingan yang paling efektif dengan efek-efek sampingan yang paling sedikit. Efek-efek sampingan yang paling umum dari aspirin dan NSAIDs lain termasuk gangguan lambung, nyeri perut, paling umum dari aspirin dan NSAIDs lain termasuk gangguan lambung, nyeri perut,