• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KEGIATAN PBL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KEGIATAN PBL"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN (PBL) PUSKESMAS CEMPAKA PUTIH

Disusun Oleh: Sulaima Athalmi Sani

NIM. I1D109214

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT Banjarmasin

(2)

BAB I PENDAHULUAN

Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dan terpenting dari pembangunan nasional untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar tewujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Puskesmas adalah salah satu bagian penyelenggara upaya kesehatan untuk jenjang tingkat pertama dalam pembangunan kesehetan.

Tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarkan oleh puskesmas adalah mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional yakni meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja puskesmas agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dalam rangka mewujudkan Indonesia Sehat 2010.

Hal ini puskesmas bertanggungjawab menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat, yang keduanya jika ditinjau dari sistem kesehatan nasional merupakan pelayanan kesehatan tingkat pertama. Upaya kesehatan tersebut dikelompokkan menjadi dua yakni upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan.

Dalam rangka memahami konsep puskesmas, perlu dilaksanakan kegiatan aplikatif, salah satunya dengan melakukan kegiatan Praktek Belajar Lapangan (PBL). Kegiatan ini merupakan suatu kegiatan untuk melatih sikap dan keterampilan profesional dalam bidang kesehatan masyarakat. Kegiatan ini juga dapat menjadi salah satu wadah untuk sarana pengembangan kemampuan mahasiswa selaku calon tenaga kesehatan sehingga mampu mengenal dan mengetahui struktur masyarakat yang ada di wilayah kerjanya.

(3)

BAB II PEMBAHASAN 1. Judul Kegiatan

Judul kegiatan yang telah dilaksanakan adalah “Praktek Belajar Lapangan (PBL)” yang dilaksanakan oleh Program Studi Kedokteran Gigi bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin.

2. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan ini dilaksanakan pada 17 Desember 2012-12 Januari 2013 di Puskesmas Cempaka Putih Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan.

3. Pihak-pihak yang Terlibat

Pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan Praktek Belajar Lapangan (PBL) ini adalah:

a. Program Studi Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat Kalimantan Selatan

b. Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin c. Puskesmas Cempaka Putih

4. Tujuan Kegiatan

a. Mengetahui dan mempelajari manajemen pelayanan kesehatan di puskesmas. b. Mengetahui tentang posyandu, UKGS dan UKGMD.

c. Mengetahui dan mempelajari alur pelayanan kesehatan di puskesmas.

d. Mengetahui dan mempelajarti sistem pelaporan dan pencatatan terpadu puskesmas.

5. Proses Pelaksanaan Kegiatan

(4)

a. Minggu pertama

No Hari/Tanggal Kegiatan

1

Senin, 17 Desember 2012  Lapora izin PBL ke kepala puskesmas

 Pengenalan program-program yang ada dipuskesmas

 Pengenalan di poligigi

2

Selasa, 18 Desember 2012  Kegiatan di poligigi, membantu mengisi buku registrasi, kartu status pasien dan buku rawat jalan.  Kegiatan di BP Kesling,

mengetahui program kerja kesling

3

Rabu, 19 Desember 2012  Kegiatan Posyandu Kuripan Gang I, pemeriksaan kondisi gigi anak, mempelajari KMS, melihat buku registrasi dan penimbangan anak.

4

Kamis, 20 Desember 2012  Kegiatan di Poligigi

 Bp KIA, melihat imunisasi anak  Bp tumbuh kembang, melihat

pengisian kartu balita, menimbang berat dan mngukur tinggi balita  Bp anak dan remaja, membantu

pelayanan kesehatan dan mengetahui pelayanan kerjanya  Bp Gizi, memcatat dan melihat

kegiatan pelayanan tentang gizi  Apotek, mengetahui dan

membantu pelayanan di apotek 5 Jum’at, 21 Desember 2012  Jalan santai

 Kegiatan di poligigi

6

Sabtu, 22 Desember 2012  Kegiatan di poligigi  Fogging di komplek dekat

puskesmas

 Apotek, membantu penyediaan dan pembuatan obat

b. Minggu kedua

No Hari/Tanggal Kegiatan

(5)

2 Selasa, 25 Desember 2012  Liburan Natal 3 Rabu, 26 Desember 2012  Libur Sidang KTI 4 Kamis, 27 Desember 2012  Kegiatan di poligigi

5 Jum’at, 28 Desember 2012  Jalan santai dan bersih-bersih halaman puskesmas  Kegiatan di poligigi

6 Sabtu, 29 Desember 2012 Kegiatan di poligigi Loket, membantu pendaftaran pasien

c. Minggu ketiga

No Hari/Tanggal Kegiatan

1 Senin, 31 Desember 2012  Kegiatan di poligigi 2 Selasa, 1 Januari 2013  Liburan Tahun baru 3 Rabu, 2 Januari 2013  Libur Sidang KTI

4 Kamis, 3 Januari 2013  Kegiatan di poligigi, mempelajari surat rujukan

5

Jum’at, 4 januari 2013  Jalan santai  Kegiatan poligigi

 Tata usaha, mempelajari

manajemen puskesmas dan alur pelayanan

6 Sabtu, 5 Januari 2013  Kegiatan di poligigi

 Tata usaha, mempelajari SP2TP

d. Minggu keempat

No Hari/Tanggal Kegiatan

1 Senin, 7 Januari 2013  Kegiatan di poligigi 2 Selasa, 8 Januari 2013  Kegiatan di poligigi

 Kegiatan UKGS 3 Rabu, 9 Januari 2013  Libur sidang KTI 4

Kamis, 10 Januari 2013  Kegiatan di poligigi  Laboratorium

(6)

5 Jum’at, 11 Januari 2013  Jalan santai  Kegiatan UKGS 6 Sabtu, 12 Desember 2013  Kegiatan di poligigi

6. Hasil Kegiatan

a. Data Dasar Puskesmas Cempaka Putih

Puskesmas Cempaka Putih termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Banjarmasin Timur, Kota Banjarmasin, Propinsi Kalimantan Selatan tepatnya di Kelurahan Kuripan Jalan Simpang Kuripan No. 2 RT. 08 Telpon (0511) 3256262.

Batas wilayah kerja puskesmas Cempaka Putih terletak di sebelah Timur Kota Banjarmasin dengan batas-batas sebagai berikut :

1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Sungai Bilu (Puskesmas Sungai Bilu).

2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Karang Mekar (Puskesmas Karang Mekar).

3. Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Pemurus Luar (Puskesmas Terminal).

4. Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Melayu (Puskesmas Melayu). Luas wilayah kerja Puskesmas Cempaka Putih adalah 1,66 Km yang meliputi 2 (dua) Kelurahan yaitu : Kelurahan Kuripan 0,72 Km dan Kelurahan Kebun Bunga 0,94 Km.

(7)

Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Cempaka Putih adalah 33.597 jiwa dengan jumlah Kepala Keluarga sebanyak 7.791 KK yang terdiri dari 4.252 KK di Kelurahan Kuripan dan 3.539 KK di Kelurahan Kebun Bunga. Jumlah penduduk Kelurahan Kuripan sebanyak 17.248 jiwa sedangkan Kelurahan Kebun Bunga sebanyak 16.349 jiwa.

b. Data Umum Puskesmas Cempaka Putih Ketenagaan

Keadaan tenaga yang ada di Puskesmas Cempaka Putih sebanyak 40 orang meliputi 33 orang perempuan dan 7 orang berjenis kelamin laki-laki. Staf atau karyawan/karyawati yang mendukung pelaksanaan Program di Puskesmas Cempaka Putih sampai dengan bulan Desember tahun 2012 (Terlampir).

No Jenis Ketenagaan Jumlah

1. Dokter Umum 3 orang

2. Dokter Gigi 1 orang

3. SKM 1 orang

4. Perawat 9 orang

5. Perawat Gigi 3 orang

6. Pembantu Perawat 1 orang

7. Bidan + Bidan PTT 8 orang

8. Apoteker 1 orang

9. Asisten Apoteker 3 orang

10. Analis Kesehatan 2 orang

(8)

12. Nutrisionist 2 orang

13. Staf Tata Usaha 1 orang

14. Loket 1 orang

15. Verifikator Keuangan 1 orang

16. TKS Lainnya 1 orang

Jumlah 40 orang

Sarana Kesehatan

Dalam menjalankan fungsinya, Puskesmas Cempaka Putih didukung oleh buah 17 Posyandu, 2 buah Posyandu Lansia dan 2 buah Desa Siaga. Selain itu terdapat juga sarana rumah sakit 3 buah, balai pengobatan swasta 2 buah, klinik bersalin 2 buah, laboratorium klinik 1 buah, praktek dokter umum 3 buah dan apotik ada 4 buah.

Sarana dan Prasarana Pendukung

Sarana penunjang pelaksanaan program kegiatan pelayanan di dalam dan di luar gedung puskesmas yaitu sebuah gedung dengan kondisi cukup baik, 1 buah kendaraan roda empat (mobil pusling) dengan kondisi baik, 3 buah kendaraan roda dua dengan keadaan baik, peralatan medis untuk KIA, KB, Gigi dan BP sebagian lengkap serta meja, kursi dan lemari.

(9)

c. Kegiatan Puskesmas Cempaka Putih Kegiatan Puskesmas Cemapak Putih

Kegiatan pokok Puskesmas yang dilaksanakan adalah Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Gizi. Pemberantasan Penyakit Menular (P2M), Kesehatan Lingkungan (Kesling), Laboratorium, Peran Serta Masyarakat (PSM), Obat-obatan (Farmasi) dan Balai Pengobatan

Kegiatan pengembangan Puskesmas yang dilaksanakan adalah Usaha Kesehatan Gigi dan Mulut, Perawatan Kesehatan Masyarakat, Kesehatan Jiwa, Kesehatan Mata, Penyuluhan Kesehatan Masyarakat (PKM), Usaha Kesehatan Masyarakat (UKS), Kesehatan Kerja, Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana (PKK-AB), Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR), Puskesmas keliling (Pusling), Desa Siaga (Poskesdes), dan Posyandu Lansia

d. Struktur Organisasi Puskesmas Cempaka Putih Terlampir

e. Alur Pelayanan Puskesmas Cempaka Putih

(10)

Loket

Setiap Pasien / klien yang berobat terlebih dahulu harus terlebih dahulu mengambil nomor antri di Loket kartu untuk menunggu panggilan dan setelah dipanggil pasien memberitahukan tujuan berobatnya yaitu ke Balai Pengobatan, KIA, KB, TB Paru, Kusta, Poli Gigi, Lab, Konsultasi Gizi dan tumbuh kembang anak. Pasien berasal dari umum, akses dan jamkesmas, kartu sehat dan anak sekolah.

Balai Pengobatan

Balai pengobatan di Puskesmas Cempaka Putih terdiri dari Bp anak dan remaja, Bp dewasa dan Bp lansia.

Di Balai Pengobatan pasien mendapatkan pelayanan pemeriksaan pengobatan, termasuk rujukan ke rumah sakit bila pelayanan di puskesmas tidak memungkinkan untuk penanganannya. Untuk mendapatkan hasil pengobatan optimal, BP dapat merujuk ke Poli lain, dan untuk menegakkan diagnosa pasien dirujuk ke laboratorium, hasilnya dikembalikan ke BP.

Poli Gigi

Poli gigi memiliki kegiatan dalam gedung dan luar gedung. Kegiatan dalam gedung terdiri dari pencabutan, penambalan dan pengobatan. Kegiatan di luar gedung terdiri dari UKGS, sikat gigi massal dan ikut dalam posyandu (UKGMD).

Upaya kesehatan gigi dan mulut pada anak sekolah yang diberikan kepada siswa SD, SLTP, SMA yang meliputi daerah binaan Puskesmas Cempaka Putih yang memiliki sekolah binaan sebanyak Tingkat SD 12 buah, Tingkat SLTP 1 buah dan

(11)

SMA 2 buah. Kegiatan berupa Penyuluhan baik individu maupun kelompok dan Pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut.

Sikat gigi massal sendiri dilakukan di sekolah yang biasanya dibimbing oleh guru maupun pihak puskesmas sebanyak 8 kali setiap bulannya.

Pada kelompok ibu hamil /menyusui dan anak prasekolah (UKGMD). Kegiatan ini di integrasi dengan kegiatan KIA yaitu TK dan posyandu, kegiatannya berupa Penyuluhan oleh dokter gigi atau perawat gigi maupun bidan, pemeriksaan, rencana perawatan dan pengobatan komprehensif oleh tenaga kesehatan. Posyandu dilakukan tiap bulannya dilakukan 18 kali (terlampir)

KIA

Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Puskesmas Cempaka Putih terbagi dalam dua kegiatan yaitu Pelayanan dalam gedung dan Pelayanan luar gedung (terlampir). Kegiatan khususnya meliputi Pembinaan kader Posyandu, Pembinaan dukun bayi dan Pemantauan wilayah setempat (PWS) Ibu hamil, persalinan, neonatus, resiko tinggi Ibu hamil.

Kegiatan imunisasi selama tahun 2012 di Puskesmas Cempaka Putih adalah imunisasi BCG, Polio (1, 2, 3 dan 4), Campak dan DPT - Hepatitis B (0 – 7 hari, Combo 1, 2, dan 3).Pelaksanaan Imunisasi terbagi menjadi dua yaitu di dalam gedung Puskesmas untuk imunisasi TT catin setiap hari kerja, imunisasi TT Ibu hamil pada

(12)

hari Senin dan Selasa sedangkan imunisasi pada bayi setiap hari Kamis. Di luar gedung Puskesmas, pelayanan imunisasi pada bayi dilaksanakan di Posyandu dan imunisasi pada anak sekolah di sekolah masing-masing.

Gizi dan Tumbu kembang bayi dan balita

Kegiatan gizi dan tumbuh kembang bayi dabn balita yang dilaksanakan meliputi kegiatan dalam dan luar gedung (UPGK, Posyandu) (terlampir).

Di puskesmas cempaka putih, Setiap kali bayi dan anak balita yang datang ke Puskesmas dilakukan penimbangan berat badan (BB) sebelum diberikan pengobatan atau imunisasi, dan bagi yang memiliki status gizi kurang/buruk akan diberikan penyuluhan dan juga tinggi badan (TB). Data penimbangan dan pengukuran dicatat di buku KMS.

Kesehatan Lingkungan (Kesling)

Kegiatan kesehatan lingkungan yang telah dilaksanakan pada tahun 2012 antara lain Kebersihan lingkungan seperti : penyuluhan rumah sehat, pengawasan dan pemeriksaan TP2, pengawasan pembuangan sampah, pengawasan industri makanan rakyat dan pengawasan/ispeksi SAB serta pengambilan dan pengiriman sampel air. Kesehatan TTU/TPM : pengawasan dan penyuluhan dan Klinik sanitasi.

Kegiatan Laboratorium

Upaya pelayanan laboratorium sederhana yang dilaksanakan di Puskesmas Cempaka Putih berfungsi untuk menegakkan diagnosa dari dokter atau perawat sehingga dapat menunjang keberhasilan pelaksanaan pelayanan kesehatan. Pelayanan

(13)

laboratorium dilaksanakan setiap hari kerja melayani pasien dari Bp Umum, Bp Gigi, KIA dan puskesmas lain.

Adapun kegiatan yang dilaksanakan oleh puskesmas adalah spesimen darah, urine, tinja, sputum dan specimen yang akan dirujuk.

Apotek (Obat-obatan)

Kegiatan farmasi di Puskesmas Cempaka Putih dilaksanakan oleh tenaga asisten apoteker sebanyak 3 orang dengan kegiatan dalam gedung berupa Pelayanan resep dari balai pengobatan umum, balai pengobatan gigi, ruang KIA dan balai pengobatan anak, Perencanaan pamakaian dan permintaan obat serta Pencatatan dan pelaporan bulanan dan tahunan. Kegiatan diluar gedung meliputi Pelayanan di puskesmas keliling, dan posyandu lansia dan penyuluhan.

Pemakaian 20 obat terbanyak di puskesmas cempaka putih adalah paracetamol, vitamin b komplek dan lain-lain (terlampir). Ruang apotek memiliki gudang penyimpanan obat yang bersuhu 15 derajat.

f. Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas

Sistem pencatatan dan pelaporan terpadu puskesmas dilakukan oleh bagian tata usahar yang berdasarkan SK. Tata usaha terdiri dari bagian data informasi, kepegawaian, keuangan, perencanaan dan inventaris.

Laporan tiap program dipertanggungjawab oleh pemegang programnya itu sendiri. Laporan SP2TP meliputi laporan bulanan dan laporan tahunan yang dilaporkan ke dinas kesehatan. Laporan bulanan terdiri LB 1 yaitu penyakit (bagian TU), LB 2 yaitu obat-obatan (bagian apotek), LB 3 yaitu kegiatan pokok puskesmas (bagian KIA) dan LB 4 kegiatan puskesmas dan kunjungan (bagian TU).

(14)

a. Keterbatasan untuk memasuki ruang lingkup ke poli-poli karena banyaknya mahasiswa yang dinas baik bidan, perawat dan farmasi.

b. Pelaksanaan PBL yang dilaksanakan diakhir tahun sehingga program-program yang ada di puskesmas sebagian besar telah dilaksanakan

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan, dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu:

1. Puskesmas merupakan salah satu bagian penyelenggara upaya kesehatan untuk jenjang tingkat pertama dalam pembangunan kesehetan. Upaya kesehatan terdiri perorang maupun masyarakat baik di dalam gedung dan di luar gedung. Kegiatan – kegiatan puskesmas dilaksanakan oleh pemegang kegiatan tersebut berdasarkan SK yang telah dikeluarkan. Dimana kegiatan tersebut akan dicatat dan dilaporkan tiap bulannya.

2. Alur pelayanan puskesmas cempaka putih diawali dengan melakukan pendaftran diloket baik pasien umum, askes, jamkesmas, dan jamkesda. Pasein menunggu panggilan dan setelah dipanggil pasien memberitahukan tujuan berobatnya yaitu ke Balai Pengobatan, KIA, KB, TB Paru, Kusta, Poli Gigi, Lab, Konsultasi Gizi dan tumbuh kembang anak. Pemeriksaan lab, pasien dikembalikan ke bagian

(15)

balai pengobatan yang sebelumnya. Setalah melakukan pengobatan, pasien bisa mengambil obat di apotek bila dianjurkan.

3. Sistem pencatatan dan pelaporan terpadu puskesmas dilakukan oleh bagian tata usahar yang berdasarkan SK. Laporan SP2TP meliputi laporan bulanan dan laporan tahunan yang dilaporkan ke dinas kesehatan. Laporan bulanan terdiri LB 1 yaitu penyakit (bagian TU), LB 2 yaitu obat-obatan (bagian apotek), LB 3 yaitu kegiatan pokok puskesmas (bagian KIA) dan LB 4 kegiatan puskesmas dan kunjungan (bagian TU).

4. Upaya kesehatan gigi dan mulut pada anak sekolah yang diberikan kepada siswa SD, SLTP, SMA yang meliputi daerah binaan Puskesmas Cempaka Putih yang memiliki sekolah binaan sebanyak Tingkat SD 12 buah, Tingkat SLTP 1 buah dan SMA 2 buah. Kegiatan berupa Penyuluhan baik individu maupun kelompok dan Pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut.

5. Pada kelompok ibu hamil /menyusui dan anak prasekolah (UKGMD). Kegiatan ini di integrasi dengan kegiatan KIA yaitu TK dan posyandu, kegiatannya berupa Penyuluhan oleh dokter gigi atau perawat gigi maupun bidan, pemeriksaan, rencana perawatan dan pengobatan komprehensif oleh tenaga kesehatan. Posyandu dilakukan tiap bulannya dilakukan 18 kali baik kelurahan kebun bunga dan keluran kuripan.

Saran

Perlu koordinasi lagi waktu dan tempat praktek belajar lapangan agar dapat memaksimalkan kinerja dalam mempelajari manajemen dan alur pelayanan kesehatan puskesmas.

(16)

LEMBAR PENGESAHAN

PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN DI PUSKESMAS CEMPAKA PUTIH BANJARMASIN Banjarmasin, 13 Januari 2013 Mahasiswa M. Iqbal baihaqi NIM. I1D109241 Mengetahui,

Kepala Puskesmas Cempaka Putih

Dr. Dame Glory Naiborhu NIP. 19701117 200003 2 004

Pembimbing di Puskesmas Dosen Pembimbing PBL

Drg. Wahyu Machyuni Drg Deby Kania T putri NIP. 19730425 200501 1 011

(17)

Referensi

Dokumen terkait

Latar belakang pendidikan petugas di kamar obat puskesmas sangat beragam mulai dari tenaga apoteker, asisten apoteker, perawat, pekarya dan lain-lain (Depkes RI,

Sistem yang saat ini ada pada Puskesmas Payo Selincah Jambi untuk permintaan obat ke Instalasi Farmasi Kota adalah asisten apoteker mencatat penerimaan, pemakaian

Berdasarkan hasil wawancara dengan apoteker dan asisten tenaga kesehatan farmasi telah melaksanakan sarana dan prasarana yang memfokuskan apotek harus memiliki

Berdasarkan hasil wawancara dengan apoteker dan asisten tenaga kesehatan farmasi telah melaksanakan sarana dan prasarana yang memfokuskan apotek harus memiliki

Periode Setelah Perang Kemerdekaan Sampai dengan Tahun 1958 Pada periode ini jumlah tenaga farmasi, terutama tenaga asisten apoteker mulai bertambah jumlah yang relatif lebih

Berikut wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan Ibu Reny Meynawati selaku asisten apoteker yang mengelola persediaan obat- obatan di gudang farmasi

Selain itu mengalami kekurangan SDM khususnya satu Apoteker dikarenakan hanya terdapat satu Asisten Apoteker di Apotik Puskesmas, ternyata dirasa mengganggu kinerja

Beberapa akar masalah yang ditemukan adalah: 1 Tenaga asisten apoteker kurang 2 Tidak semua petugas apotek paham administrasi 3 Tempat penerimaan resep BPJS dan umum jadi satu