No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama
Kinerja Tahun 2017 Rincian Kegiatan
% Capai-an
a. Narasi singkat pencapaian kinerja b. Rincian lengkap capaian kinerja c. Faktor-faktor penghambat d. Percepatan Proyeksi Kedepan Target / Rea-lisasi Tahu-nan s.d TW I s.d TW II s.d TW III s.d TW IV Uraian Kegiatan Indikator
input/output Satuan Target Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) 1. Menguat-nya peran Perwakilan RI dalam mendukung diplomasi maritim dan perbatasan/ Pengem-bangan infrastruktur poros maritim Indonesia/ kerja sama bilateral dan isu-isu global Persen-tase rekomen-dasi yang ditindak-lanjuti stake-holders Target 80% Rea-lisasi 100% 20% 20% 40% 40% 60% 60% 80% 100% Melakukan pendekatan (lobby) kepada stakeholders terkait di negara akreditasi dalam mendukung rekomendasi Input: -SDM -Anggaran Output: Jumlah pendekatan Orang Rupiah kali 3 399.000.000 6 3 351.633.328 6 100 88,13 100
a. Narasi singkat pencapaian kinerja:
Dari hasil pendekatan maupun pengembangan jejaring kerja yang dilakukan KBRI Tashkent pada tahun 2017, 5 (lima) rekomendasi telah ditindaklanjuti oleh
stakeholders di negara akreditasi. b. Rincian lengkap capaian kinerja:
1) Diterimanya 2 (dua) dukungan Uzbekistan atas Pencalonan Indonesia sebagai anggota Dewan Eksekutif UNESCO untuk periode 2017-2020 dan Pencalonan Indonesia sebagai Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB untuk periode 2019-2020.
2) Diterimanya 1 (satu) dukungan dari Kyrgyzstan atas
Pencalonan Profesor Purwiyatno Hariyadi sebagai Mengem-bangkan jejaring kerja (networking) Input: -SDM -Anggaran Output: Jumlah networking yang dikembangkan Orang Rupiah Net-working 5 295.256.000 6 5 223.859.279 6 100 75,81 100
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)
Wakil Ketua Codex Alimentarius Commission (CAC) pada Sidang ke-40 CAC di Jenewa, Swiss, tanggal 17-22 Juli 2017. 3) Ditandatanganinya Summary
Records pertemuan tersebut di Jakarta tanggal 6 Desember 2017.
4) Penyampaian ucapan selamat Presiden RI atas pelantikan Presiden terpilih Kyrgzystan YM Tn. Sooronbay Jeenbekov pada tanggal 24 November 2017. 5) Penyampaian draft MoU
Kerjasama di Bidang Manajemen Pemilu Indonesia-Kyrgyzstan.
6) Sikap positif Uzbekistan yang mendukung pencalonan Indonesia menjadi Anggota Tidak Tetap DK PBB periode 2019-2020.
c. Faktor-faktor penghambat: -
d. Percepatan Proyeksi Kedepan: -
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) 2. Peningkatan peran KBRI Tashkent dalam mendukung peningkatan pengaruh Indonesia di Uzbekistan dan Kyrgyzstan Persen-tase realisasi rencana aksi/inisi-atif yang dimple- mentasi-kan Target: 75% Rea-lisasi: 100% 0% 25% 25% 50% 50% 75% 75% 100% Penyusunan rekomendasi /inisiatif peningkatan kerja sama bilateral/regi-onal dan multilateral Input: -SDM -Anggaran Output: Jumlah Laporan rekomendasi/ini siatif peningkatan kerja sama bilateral/regio-nal dan multilateral Orang Rupiah Doku-men 3 1.187.000 3 3 0 4 100 0 100
a. Narasi singkat pencapaian kinerja: Upaya-upaya KBRI sepanjang tahun
2017 telah menghasilkan 3 (tiga) inisiatif yang dapat
diimplementasikan.
b. Rincian lengkap capaian kinerja:
1) Terlaksananya promosi Indonesia melalui siaran kuis "How well do you know Indonesia?" di radio Grand 101,5 FM pada periode 23 Juli - 14 Agustus 2017;
2) Diperolehnya komitmen dari Rektor Samarkand State Institute of Foreign Languages, untuk melanjutkan pengajaran Bahasa Indonesia pada tahun ajaran 2018/2019;
3) Hadirnya Harun Zein di Uzbekistan (27 Septemberr-26 Oktober 2017) dan Azzimam Aulia Arrahman di Kyrgyzstan (20 September-20 Oktober 2017) untuk mengajar Pencak Silat;
4) Hadirnya Prayitno Tri Laksono di Uzbekistan State University of World Languages (UzWLU) dan Channa Indica di Penyeleng-garaan ceramah perkembang an terkini Indonesia kepada warga Uzbekistan dan Kyrgyzstan Input: -SDM -Anggaran Output: Jumlah warga Uzbekistan dan Kyrgyzstan yang memahami perkembangan terkini tentang Indonesia. Orang Rupiah Orang 2 81.754.000 30 2 59.400.000 100 100 72,6 333,3
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)
Samarkand State Institute of Foreign Languages (SSIFL) untuk mengajar Bahasa Indonesia di kedua universitas tersebut.
c. Faktor-faktor penghambat: -
d. Percepatan Proyeksi Kedepan: - 3. Peningkatan peran KBRI Tashkent dalam mencipta-kan nilai manfaat ekonomi, dan pembangu-nan bagi kesejahte-raan rakyat Indonesia Persen-tase pening-katan trade, tourism and invest-ment (TTI) Target 5% Reali-sasi 28,53% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 5% 28,53 % Menyusun data market/ economic intelligence Input: -SDM -Anggaran Output: Data market / economic intelligence Orang Rupiah Laporan 3 1.330.000 1 3 500.000 2 100 37,6 200
a. Narasi singkat pencapaian kinerja
Upaya-upaya KBRI dalam meningkatkan kerjasama perdagangan, pariwisata dan investasi dengan negara akreditasi seperti promosi produk ekspor unggulan pada pameran di negara akreditasi dan business gathering, menghasilkan peningkatan nilai ekspor produk Indonesia ke Uzbekistan, kunjungan pengusaha negara akreditasi ke Trade Expo Indonesia (TEI) dan transaksi perdagangan potensial dengan pengusaha Indonesia. b. Rincian lengkap capaian
kinerja:
1) Peningkatan nilai ekspor Indonesia ke Uzbekistan sebesar 10,3% dari USD 2,94 Melakukan pameran Trade and Tourism di negara akreditasi Input: -SDM -Anggaran Output: Inquiries yang diterima Orang Rupiah Laporan 3 359.577.000 4 3 303.168.486 4 100 84,32 100 Diskusi Peningkatan Perdaga-ngan Input: -SDM -Anggaran Orang Rupiah 51.945.000 3 51.945.000 3 98.62 3
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) Indonesia-negara akreditasi Output: Jumlah partisipan Orang 20 30 150
juta tahun 2016 menjadi USD 3,24 juta;
2) Matchmaking 3 (tiga) perusahaan Indonesia: PT. Mayora (produsen produk kopi instan), PT. Djojonegoro (produsen minuman vitamin C) dan PT. Tunas Baru Lampung (produsen produk minyak kelapa sawit dan turunannya) dengan pengusaha Uzbekistan; c. Faktor-faktor penghambat :
1) Fokus perdagangan luar negeri Kyrgyzstan, baik ekspor maupun impor, mengarah pada Rusia dan negara-negara anggota Eurasian Economic Union (EEU);
2) Peristiwa meletusnya Gunung Agung di Bali berpengaruh pada menurunnya kunjungan wisatawan Uzbekistan. d. Percepatan Proyeksi Kedepan :
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) 4. Menguatnya peran soft power diplomasi yang dilakukan oleh KBRI Tashkent Uzbekistan dan Kyrgyzstan Persen-tase publik di negara akreditasi yang berpan-dangan positif terhadap Indone-sia Target 90% Rea-lisasi: 100% 90% 95% 90% 95% 90% 95% 90% 95% Melakukan Promosi wisata dan budaya Indonesia Input: -SDM -Anggaran Output: Persentase Pengunjung yang memberikan tanggapan positif terhadap kegiatan promosi yang dilakukan Orang Rupiah Persen-tase 3 815.842.000 90 3 559.198.491 95 100 68,54 105,5%
a. Narasi singkat pencapaian kinerja:
Pada tahun 2017, upaya promosi budaya dan kuliner Indonesia pada masyarakat setempat telah dapat meningkatkan pandangan positif terhadap Indonesia.
b. Rincian lengkap capaian kinerja: 1) Tingginya antusiasme audience
dalam pentas kesenian yang diitampilkan KBRI pada festival-festival kebudayaan dan kesenian, maupun pada saat Resepsi Diplomatik HUT Kemerdekaan RI ke-72 yang diselenggarakan di negara akreditasi selama tahun 2017; 2) Semakin bertambahnya minat
masyarakat setempat mengenal kuliner dan kebudayaan Indonesia;
3) Terlaksananya pengajaran bahasa dan budaya Indonesia pada 3 (tiga) Universitas di Uzbekistan, yaitu Uzbekistan State University of World Language University (UzWLU), Tashkent State Institute of Oriental Studies (TSIOS), dan Samarkand State Instittute for Member-dayakan keberadaan Warga Setempat dan WNI di wilayah kerja Input: -SDM -Anggaran Output (1): Jumlah WNI yang diberdaya-kan Output (2): Jumlah Warga Setempat yang diberdayakan Orang Rupiah Orang Orang 19 43.363.000 87 40 19 39.375.803 85 48 100 90,81 98 120 Penyeleng- Input:
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) garaan Upacara Kenegaraan dalam rangka pembinaan WNI di Uzbekistan dan Kyrgyzstan -SDM -Anggaran Output: Jumlah kegiatan dalam rangkaian upacara kenegaraan Orang Rupiah Kali 19 708.171.000 2 19 705.416.041 3 100 99,61 150
Foreign Language (SSIFL), dengan tenaga pengajar dari Tanah Air yang bertugas selama 1 tahun ajaran;
4) Meningkatnya partisipasi pelajar setempat yang merupakan alumnus penerima beasiswa Indonesia dalam penampilan kesenian dan kebudayaan yang dilakukan KBRI.
c. Faktor-faktor penghambat: -
d. Percepatan Proyeksi Kedepan: - 5 Meningkat-nya pelayanan dan perlindu-ngan WNI dan BHI di Uzbekistan dan Kyrgyzstan Persen-tase Permasa -lahan WNI dan BHI di Luar negeri yang diselesai-kan Target: 100% Rea-lisasi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Membantu WNI agar tidak bermasalah di negara akreditasi Input: -SDM -Anggaran Output: Persentase permasalahan yang terselesaikan Orang Rupiah orang 3 35.976.000 100 3 31.020.244 100 100 86,22 100
a. Narasi singkat pencapaian kinerja
KBRI Tashkent pada tahun 2017 telah menangani dengan baik permasalahan yang dialami oleh WNI.
b. Rincian lengkap capaian kinerja 1)Menyelesaikan kasus overstay 6
(enam) WNI/mahasiswa Association Internationale des etudiens en Sciences Economiques et Commercials (AIESEC)-LSM Internasional non profit) di Bishkek;
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)
berkewarganegaraan ganda (RI dan AS) yang mendapatkan perlakuan kurang baik dari ayahnya berkewarganegaraan AS, bekerja sama dengan Pihak Berwenang Kyrgyzstan. c. Faktor-faktor penghambat:
Kesadaran sebagian WNI di negara akreditasi (Kyrgyzstan) akan pentingnya lapor diri ke KBRI masih rendah.
d. Percepatan Proyeksi Kedepan: Peningkatan sosialisasi mengenai peraturan setempat mengenai ketenagakerjaan dan dan hal-hal terkait Keimigrasian di Indonesia. Persen-tase respon-den atau penggu-na jasa yang menyata-kan puas atas pelaya-nan Target 90% Rea-lisasi 98% 90% 100% 90% 100% 90% 100% 90% 100% Pelayanan dokumen kekonsu-leran bagi WNI dan WNA Input: -SDM -Anggaran Output: Tingkat kepuasan Orang Rupiah Persen-tase 3 3.475.000 90 3 3.354.543 100 100 96,53 111,1
a. Narasi singkat pencapaian kinerja :
Inovasi pelayanan kekonsuleran yang telah dilakukan KBRI Tashkent seperti penerapan layanan dan sistem aplikasi kekonsuleran secara online membantu meningkatkan
persentase kepuasan masyarakat. b.Rincian lengkap capaian kinerja :
Meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan kekonsuleran
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) kekon-suleran KBRI Tashkent. c.Faktor-faktor penghambat : -
d.Percepatan Proyeksi Kedepan : - 6. Meningkat-nya penerapan manajemen kinerja dan anggaran yang akuntabel Nilai hasil evaluasi Akunta-bilitas Kinerja Instansi Pemerin-tah (AKIP) Perwakil an yang dilakukan Itjen dan BPO 65% 0% 0% 0% 65% Peningkatan Kinerja KBRI Tashkent sebagai bagian dari reformasi birokrasi perwakilan Input: -SDM -Anggaran Output: Jumlah persentase kenaikan nilai AKIP KBRI Tashkent Orang Rupiah Persen-tase 2 0 65 2 0 72,09 100 0 110,9
a. Narasi singkat pencapaian kinerja :
Guna memperbaiki nilai AKIP, upaya-upaya yang dilakukan KBRI Tashkent antara lain:
1) Penerapan sistem
pertanggungjawaban kinerja yang transparan/jelas, teratur dan efektif;
2) Percepatan waktu penyampaian pelaporan kinerja sesuai tenggat waktu yang ditetapkan pusat.
b. Rincian lengkap capaian kinerja Kenaikan nilai evaluasi AKIP KBRI Tashkent dari 65 tahun 2015 menjadi 72,09 tahun 2016. c. Faktor-faktor penghambat : -
d. Percepatan Proyeksi Kedepan : -
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) 90% 10% 40% 75% 90% Realisasi anggaran (SP2D) terhadap alokasi DIPA Perwakilan Input: -SDM -Anggaran Output: Jumlah persentase realisasi SP2D KBRI Tashkent Orang Rupiah Persen-tase 2 0 90 2 0 100 100 0 111,1
Narasi singkat pencapaian kinerja : KBRI Tashkent pada tahun 2017
telah melakukan Kepemerintahan yang Baik dengan menyampaikan laporan keuangan yang transparan, akuntabel dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Rincian lengkap capaian kinerja 1) Meningkatkan transparansi
dalam hal pengelolaan keuangan dengan tetap memperhatikan kepatutan dan kepantasan dalam pelaksanaan anggaran.
2) Meningkatkan upaya bersih dari korupsi antara lain menghindari menerima gratifikasi untuk kepentingan pribadi. Faktor-faktor penghambat : -
Percepatan Proyeksi Kedepan : -