KONSEP TER
KONSEP TERJADINYA SPESIASI ALOPAJADINYA SPESIASI ALOPATRIK TRIK
Oleh : Oleh : N
Naammaa : : LLyyddyya a SSeettyya a PPeerrmmaattaassaarrii N
NIIMM : : BB11AA001100!!"" R
R##mm$$##%%&&aa%% : : IIII K
Keell##mm''##(( : : )) A
Assiissttee%% : : LL##**ee%%dd# # IIllhhaam m ++iidd##dd##
LAPORAN PRAKTIK,M SISTEMATIKA -E+AN I LAPORAN PRAKTIK,M SISTEMATIKA -E+AN I
KEMENTERIAN RISET. TEKNOLO/I. DAN PENDIDIKAN TIN//I KEMENTERIAN RISET. TEKNOLO/I. DAN PENDIDIKAN TIN//I
,NIERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN ,NIERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
AK,LTAS BIOLO/I AK,LTAS BIOLO/I P,R+OKERTO P,R+OKERTO 201" 201"
BAB I3 PENDA-,L,AN
A3 Latar Bela(a%&
Umumnya kita dapat membedakan antara satu spesies dengan spesies yang lain, namun di alam sekitar kita masalahnya jauh lebih rumit dari yang kita perkirakan. Masalah mulai timbul apabila kita bekerja denga suatu genus yang beranggota banyak spesies. Jika kita mengatakan bahwa kelompok tertentu adalah
spesies dan kelompok lain adalah sub-spesies (Erik & Tauik!.
"aman #ristoteles hingga $aman %innaeus, suatu spesies dianggap tidak mengalami perubahan dari waktu ke waktu. onsep tersebut berubah setelah teori e'olusi. Teori tersebut menerangkan bahwa suatu organisme berubah dari waktu ke waktu sejalan dengan tekanan seleksi alam, sehingga suatu organisme tetap berada dalam kondisi yang ook dengan lingkungannya (Erik & Tauik!.
onsep yang salah mengenai suatu spesies adalah indi'idu berubah didasarkan pada pengetahuan yang terbatas pada iri-iri yang khas (spesiik!. )iri-iri yang digunakan untuk membedakan setiap spesies terkadang terbatas pada satu iri saja, misalnya lalat yang mempunyai dua rambut di kepala dianggap merupakan spesies yang berbeda dengan lalat yang mempunyai empat rambut di kepalanya. *unga soka yang berbunga merah berbeda spesiesnya dengan bunga soka yang berwarna putih (Erik & Tauik!. +roses kreati yang mengarah pada peniptaan keane-karagaman jenis disebut spesiasi. Jenis baru yang terbentuk mampu mengadakan pertukaran gen atau melakukan perkawinan seara alami (interbreeding ! untuk menghasilkan keturunan yang ertil (Mu$ayyinah, !.
B3 T454a%
Tujuan praktikum aara /dentiikasi dan 0eterminasi #'ertebrata dan 1ertebrata, antara lain 2
. +raktikan dapat memahami konsep spesies.
. +raktikan dapat memahami konsep spesiasi pada ikan.
3. +raktikan dapat menggunakan software aplikasi komputer yang mendukung penelitian tentang konsep terjadinya spesiasi.
BAB II3 TINJA,AN P,STAKA
4pesies adalah suatu kelompok organisme yang hidup bersama di alam bebas, dapat mengandalkan perkawinan seara bebas, dan dapat menghasilkan anak yang
ertil dan ber'italitas sama dengan induknya. 4pesies menurutbiological species conncept (*4)! adalah suatu populasi atau kelompok populasi alami yang seara aktual memiliki potensi dapat saling kawin (interbreeding)dan menghasilkan keturunan yang ertil, namun tidak dapat menghasilkan keturunan yang ertil jika kawin dengan spesies lain. 0engan kata lain suatu spesies biologi adalah unit populasi terbesar dimana pertukaran genetik mungkin terjadi dan terisolasi seara
genetik dari populasi kelompok lainnya (5aluyo, 6!.
4pesiasi merupakan proses pembentukan spesies baru. 4pesiasi membahas tentang transisi mikroe'olusi ke makroe'olusi. +roses mikroe'olusi yang terjadi pada populasi, yaitu seleksi alam, perubahan rekuensi gen, pemeliharaan 'ariasi genetik, ekspresi khusus dari 'ariasi gen, e'olusi dari kelamin, sejarah hidup dan alokasi seksual, seleksi seksual, dan konlik genetik. 4pesiasi merupakan proses pembentukan spesies baru dan berbeda dari spesies sebelumnya melalui proses perkembangbiakan natural dalam kerangka e'olusi (4tearns & 7oekstra, 3!.
Menurut 4tarr dan Taggart (89:!, model spesiasi dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu2
. 4pesiasi #llopatrik
ata #llopatrik berasal dari bahasa latinallos yang artinya berbeda, dan patria yang artinya daerah asal (4tarr & Taggart, 89:!. ;dum (883! menyatakan bahwa, pengertian alopatrik adalah spesies-spesies yang terdapat di daerah-daerah geograis yang berlainan (atau dipisahkan oleh adanya barier ruang!. 4pesiasi allopatrik yaitu pembentukan jenis baru yang terjadi melalui pemisahan populasi-populasi yang diturunkan dari nenek moyang bersama dalam geograis yang berbeda. )ontoh dari spesies yang mengalami spesiasi allopatrik adalah burung- burung inhes di kepulauan <alapagos. jenis = ground finches> (<eopisa! yang terdapat pada beberapa pulau-pulau yang lebih keil (terisolasi seara geograis! mempunyai kemiripan dalam ukuran dan bentuk paruhnya dan tupai #bert dan aibab yang berasal dari <rand )anyon (5allae, 88!.
. 4pesiasi +arapatrik
+ada spesiasi ini isolasi reproduksi berkembang dalam beberapa gene flow diantara populasi-populasi. +opulasi tersebut terdapat suatu alela yang berdampak pada terjadinya isolasi reprodukti pada populasi tersebut, sehingga spesies-spesies
dalam populasi tersebut tidak dapat melakukan perkawinan (pertukaran gen!. )ontohnya adalah munulnya spesies baru tupai tanah terjadi karena munulnya gen
baru karena spesiasi alopatrik. #liran genetik terhambat, arus keluar-masuknya alela dari dan ke populasi menjadi terlarang akibat isolasi geograis. Meski hanya terhalang sungai, setelah spesiasi terjadi, kedua populasi tupai tidak bisa lagi saling kawin (5idodo, 3!.
3. 4pesiasi 4impatrik
ata 4impatrik artinya adalah daerah asal yang sama (4tarr & Taggart, 89:!. 4pesies simpatrik terdapat pemisahan morologi yang sangat kuat, sehingga dapat dengan mudah dibedakan antara satu dengan yang lainnya (;dum, 883!. Jadi, spesiasi simpatrik yaitu terbentuknya jenis baru yang terjadi karena tinggal?terdapat pada daerah yang sama. 4alah satu model spesiasi simpatrik adalah spesiasi poliploid. +oliploidi terjadi karena penggandaan perangkat komosom seara keseluruhan. @enomena poliploidi lebih sering dijumpai pada spesies tumbuhan daripada hewan, tetapi pada kelompok amphibi dan pises poliploidi masih la$im terjadi ()orebima, !.
@aktor-aktor yang menyebabkan spesiasi antara lain menurut )ambell et al (! yaitu 2
a. +eran isolasi geograis
Mayoritas para ahli biologi berpandangan bahwa aktor awal dalam proses spesiasi adalah pemisahan geograis, karena selama populasi dari spesies yang sama masih dalam hubungan langsung maupun tidak langsung gene flow masih dapat terjadi, meskipun berbagai populasi di dalam sistem dapat menyimpang di dalam beberapa siat sehingga menyebabkan 'ariasi intraspesies. +ergeseran susunan
genetis juga merupakan aktor populasi yang penting dalam populasi yang keil ()ambell et al., !.
b. /solasi Aeproduksi dalam (instrinsik!
+engaruh isolasi geograis dalam spesiasi dapat terjadi karena adanya penegahan gene flow antara dua sistem populasi yang berdekatan akibat aktor ekstrinsik
(geograis! ()ambell et al., !. E'olusi isolasi reproduksi lengkap seara bertahap melintasi berbagai situasi menengah, keuali hal itu disebabkan oleh peristiwa seara dekat sesaat (misalnya hibridisasi! (7ohkirh, 3!.
. /solasi sebelum perkawinan
/solasi sebelum perkawinan menghalangi perkawinan antara spesies atau merintangi pembuahan telur jika anggota-anggota spesies yang berbeda berusaha untuk saling
/kan baeman ( Hemibagrus planiceps! bertubuh agak mirip dengan lele. /kan baeman memiliki kepala yang memipih agak mendatar, dengan bagian tulangtengkorak yang kasar di atas kepala tak tertutupi oleh kulit, dan sirip lemak yang berukuran sedang berada di belakang sirip punggung (dorsal!. /kan baeman bertubuh liin tanpa sisik di tubuhnya dan serupa dengan lundu dan patin. /kan baeman memiliki tiga duri yang berbisa (patil!, yakni pada sepasang sirip
dadanya,dan sebuah lagi berada di anal sirip punggungnya. /kan baeman adalah ikan air tawar yang dapat hidup dari perairan di muara sungai sampai ke bagian hulu, bahkandapat ditemukan sampai ke muara sungai di daerah pasang surut yang berair
sedikit payau. 4elain itu, ikan ini juga banyak ditemui di tempat-tempat yang letaknya didaerah banjir. /kan baeman bersiat noktural, artinya akti'itas kegiatan hidupnyalebih banyak dilakukan pada malam hari. 4elain itu, ikan ini juga memiliki siat suka bersembunyi di dalam liang-liang di tepi sungai tempat habitat hidupnya. :i alam,ikan ini adalah pemakan segala (omni'ora!, namun ada juga yang menggolongkannya sebagai ikan karni'ora, karena lebih dominan memakan hewan-hewan keil seperti ikan-ikan keil (4usanto, 88B!.
ME<# ( Molekuler Analisis Genetika Evolusioner ! adalah perangkat lunak bebeas tersedia untuk membantu para ilmuwan dan mahasiswa dalam membuat
dendogram, atau pohon ilogenetik dengan menggunakan urutan nukleotida atau protein. +enggunaan dari software ini mudah untuk database online, membuat urutan alignment , serta pohon ilogenetik. Software ini juga menggunakan metode bioinormatika e'olusioner dalam biologi dasar, biomedis dan e'olusi ( Tamura et al.,
BAB III3 MATERI DAN METODE A3 Materi
#latCalat yang digunakan pada praktikum aara onsep Terjadinya 4pesiasi #lopatrik adalah bak preparat, pinset, jangka sorong, stereooam, kertas milimeter, jarum pentul, kamera, dan alat tulis.
*ahanCbahan yang digunakan pada praktikum aara onsep Terjadinya 4pesiasi #lopatrik adalah beberapa spesimen ikan baeman dari beberapa tempat.
B3 Met#de
Metode yang dilakukan pada praktikum aara onsep Terjadinya 4pesiasi #lopatrik antara lain2
1. +reparat diletakkan di atas kertas milimeter blok yang telah dialasi dengan sterofoam.
. +reparat diukur morologi tubuhnya berdasarkan titik-titik patokan dan hasilnya digambar dan diatat.
3. +reparat dihitung jumlah perbedaan pada morologi dibandingkan dengan preparat yang lain.
:. 0ibuat pohon ilogenetik dari jumlah perbedaan morologi preparat yang sudah dihitung sebelumnya.
5. 7ubungan kekerabatan antar preparat dianalisis lebih lanjut menggunakan software ME<# 6.6.
B. 7asil yang diperoleh dimasukkan ke dalam laporan praktikum.
DATAR REERENSI
)ampbell, Aeee & Mithell. . Biologi. Jilid //, edisi kelima. Jakarta2 Erlangga )orebima, #. 0. . Genetika Mutasi dan rekombinasiMalang2 UM.
Erik +erdana +utra & Tauik Taher. . Spesiasi. Malang2 UM.
7ohkirh, #. 3. 7ybridi$ation and the ;rigin o 4peies. J . E'ol. *iol. B, pp. :DC6.
Mu$ayyinah. . Jejak E'olusi dan 4pesiasi Marga /ndigoera. *ioedukasi. 6(!, pp.-.
;dum, Eugene. +. 883. !asar"dasar Ekologiogyakarta2 U<M press
4tarr, )eie & Aalph Taggart. 89:. Biolog# the $nit# and !iversit# of %ife
)aliornia2 5adsworth +ublishing ompany.
4tearns, 4tephen & 7oekstra, Aol. 3. Evolution an introduction. Few ork2 ;Gord
4usanto, 7. 88B. Budida#a %ele $nggul . Jakarta 2 4wadaya.
Tamura, ., 0aniel, +., Fiholas, +., Masatoshi, F. & 4udhir, . . MEGA&' Molekuler Evolutionar# Genetics Anal#sis $sing Maimum %ikelihood Evolutionar# !istance and Maimum *arsimon# Methods. Tokyo2
0epartement o *iologial 4ienes.
5allae, #. 88. Biolog# +he ,orld of %ife U4#2 7arper )ollins +ublisher /n. 5aluyo, %. 6. Evolusi -rganik . Malang2 UMM +ress.