• Tidak ada hasil yang ditemukan

APLIKASI MOBILE INFORMASI HOTEL DI YOGYAKARTA BERBASIS ANDROID NASKAH PUBLIKASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "APLIKASI MOBILE INFORMASI HOTEL DI YOGYAKARTA BERBASIS ANDROID NASKAH PUBLIKASI"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

APLIKASI MOBILE INFORMASI HOTEL DI YOGYAKARTA

BERBASIS ANDROID

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

I Gung Komang Jagra Kumara

07.11.1445

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2013

(2)
(3)

HOTEL INFORMATION MOBILE APPLICATIONS IN YOGYAKARTA ANDROID BASED

MOBILE APPLICATION INFORMATION IN YOGYAKARTA ANDROID BASED

I Gung Komang Jagra Kumara Emha Taufiq Luthfi Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

With the increasing number of domestic and foreign tourists who visit the city of Yogyakarta, it is also increasing demand for shelter services or often called the hotel, the high tourist enthusiasm is not matched by availability of instant information, so many DIY people especially tourists who are still confused about the location-location of an existing hotel in Yogyakarta province. In today's world it is not just a technology trend, but has become a necessity to obtain information through electronic media mobile. Utilization online map provided by Google company became the basis dikembangankannya this application, especially supported by the integration of google maps with Android, we can utilize this facility for free and also practical because it can also be stored in the personal Komuikasi tool.

Development of this system will be built using the Grapple. Product of the development is an application of Mobile GIS (Geographic Information System) as navigation and information especially for location-based mobile hotel that has a platform or operating system Android. So that users can utilize this application to get information about the hospitality that is in the province of Yogyakarta.

Design and implementation of analysis that has been done, has been successfully created Mobile Applications Information Hotel in Yogyakarta-based Android. This application serves as a navigation and media related information search user location, distance calculation, as well as the location of an existing hotel in Yogyakarta province.

(4)

1

1 Pendahuluan

Provinsi DIY sudah menjadi salah satu pilihan para wisatawan sebagai tujuan wisata. Tidak hanya wisatawan dalam negeri tetapi juga wisatawan dari mancanegara pun sudah mulai banyak menjadikan Yogyakarta sebagai salah satu kota pilihan wisata, dengan banyaknya pilihan objek wisata di Yogyakarta dan kebudayaan yang masih kental memungkinkan bahwa provinsi DIY memang layak sebagai salah satu tujuan wisata.

Seiring meningkatnya jumlah wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta, maka semakin meningkat pula permintaan jasa hunian sementara atau sering disebut juga hotel. Antusiasme wisatawan yang tinggi tidak diimbangi dengan ketersediaan informasi instan, sehingga banyak masyarakat DIY khususnya wisatawan yang masih bingung mengenai letak dan informasi mengenai hotel yang ada di DIY. Salah satu teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk memperoleh informasi secara instan dalam mengatasi hal ini adalah teknologi nirkabel atau lebih popular disebut Mobile Geographic Information System (GIS). Mobile GIS merupakan sebuah integrasi cara kerja perangkat lunak/keras untuk pengaksesan data dan layanan geospasial melalui perangkat bergerak via jaringan kabel atau nirkabel. Saat ini layanan informasi hotel sebagian besar hanya tersedia dalam bentuk web dan belum tersedia informasi layanan hotel dalam bentuk peta didalam aplikasi mobile.

Oleh karena itu, perlu dibuat sebuah aplikasi mobile khususnya pengguna handphone dengan sistem operasi (Operating System) android yang didukung dengan terintegrasinya google maps, yang berisi informasi hotel-hotel yang berada di Provinsi DIY.

2. Landasan Teori 2.1 Aplikasi

Aplikasi adalah program yang dibuat oleh pemakai yang ditujukan untuk melakukan tugas khusus (Kadir, 2003). Program seperti ini biasa dikelompokkan menjadi 2, yaitu :

(5)

2

1. Program Aplikasi Serbaguna, adalah program aplikasi yang dapat digunakan oleh pemakai untuk melaksanakan hal-hal yang bersifat umum serta untuk mengotomatisasikan tugas-tugas individual yang bersifat berulang.

2. Program Aplikasi Spesifik, adalah program yang ditujukan untuk menangani hal-hal yang sangat spesifik.

2.2 Mobile GIS

Saat ini, aplikasi Mobile GIS telah menjadi sebuah kebutuhan. Selama ini banyak kegiatan di lapangan menggunakan Global Postioning System (GPS), laptop, dan perangkat lunak SIG untuk melakukan pemetaan secara real time. Dengan konfigurasi yang baik, pengguna akan dapat melihat posisinya di lapangan melalui peta, citra, atau bentuk spasial lainnya. Mobile GIS merupakan sebuah integrasi cara kerja perangkat lunak/keras untuk pengaksesan data dan layanan geospasial melalui perangkat bergerak via jaringan kabel atau nirkabel.

2.3 Android

Pada tahun 2005 Google mengakusisi Android Inc yang pada saat itu dimotori oleh Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears, dan Chris White yang kemudian pada tahun itu juga memulai membangun platform Android secara intensif. Kemudian pada tanggal 12 November 2007 Google bersama Open Handset Alliance (OHA) yaitu konsorium perangkat mobile terbuka, merilis Google Android Software Development Kit (SDK). 2.4 Hotel

Pengertian hotel berdasarkan Keputusan Menteri Parpostel no KM

94/HK103/MPPT 1987 adalah sebagai berikut: “Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunannya untuk menyediakan jasa pelayanan, penginapan, makan dan minum serta jasa lainnya bagi umum yang dikelola secara komersial serta memenuhi ketentuan persyaratan yang ditetapkan didalam keputusan pemerintah”.

(6)

3

GRAPPLE merupakan metodelogi yang fleksibel dan memberikan panduan yang jelas dalam proses pengembangan sistem. Metode ini terdiri dari lima bagian (Schmuller, 1999) yaitu :

1. Requirement Gathering

Pada tahap pertama yang dilakukan oleh pengembang perangkat lunak adalah mengambil informasi lengkap dari pengguna tentang sistem yang akan dibangun dengan wawancara dan quisioner. Wawancara dilakukan langsung dengan pengguna yang menginginkan adanya sistem ini dan dengan pengguna yang berhubungan langsung dengan sistem. Tahap ini menyarankan untuk

mewawancarai pengguna yang memiliki kemampuan teknis. Analisis

masalah,fungsi dan kebutuhan sistem termasuk dalam tahap Requirement Gathering.

2. Analysis

Di tahap analysis yang dilakukan adalah menggali lebih dalam hasil yang diperoleh dalam tahap sebelumnya. Tahap ini mengkaji permasalahan pengguna dan menganalisis solusinya. Yang termasuk dalam tahap ini antara lain : pengembangan data dan informasi dari requirement gathering, pembuatan diagram.

3. Design

Tahap design dilakukan untuk merancang solusi yang dihasilkan pada tahap analysis dan design dapat berjalan dua arah saling menyesuaikan sampai diperoleh rancangan yang tepat. Yang termasuk dalam tahap ini antara lain : implementasi model dan diagram yang telah dianalisis,dibuat rancangannya. 4. Development

Tahap ini ditangani oleh pengembang program untuk membangun kode program dan user interface. Pengujian program dan dokumentasi sistem dilakukan pada tahap ini.

(7)

4

Tahap deployment adalah tahap pendistribusian produk yang dihasilkan kepada pengguna. Tahap ini mencakup instalasi dan perencanaan backup data bila diminta oleh pengguna sesuai dengan perjanjian sebelumnya

2.6 Unified Modelling Language (UML)

UML merupakan sistem arsitektur yang bekerja dalam Object Oriented Analysis and Design (OOAD) dengan satu bahasa yang konsisten untuk menentukan, memvisualisasikan, mengkonstruksi, dan mendokumentasikan elemen-elemen informasi yang terdapat dalam sistem software (Suhendar,2002).

2.6.1 Diagram UML

Diagram UML memberikan penjelasan secara grafis tentang elemen-elemen yang berada dalam sistem. Terdapat beberapa diagram UML seperti diagram class, diagram use case, diagram sequence, diagram collaboration, diagram statechart, diagram activity, diagram component, dan diagram deployment(Schmuller,1999). Dalam penelitian ini hanya menggunakan empat diagram karena telah cukup menjelaskan tentang sistem yang akan dibuat, yaitu diagram class, use case, dan sequence dimana dalam tahap perancangannnya menggunakan diagram activity.

1. Diagram Use Case

Diagram use case menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara actor dengan sistem. Use Case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, meng-create sebuah daftar belanja, dan sebagainya. Seorang/sebuah actor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu.

2. Diagram Class

Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansi akan menghasilkan objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/property) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan

(8)

5

untuk memanipulasi keadaan tersebut (metode/fungsi). Diagram class menggambarkan struktur dan deskripsi class, package, dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain.

3. Diagram Sequence

Dalam diagram sequence dijelaskan secara rinci bagaimana suatu proses berjalan dalam suatu use case, didalamnya juga terjadi interaksi antar kelas, operasi yang terlibat, urutan antar operasi dan informasi yang diperlukan oleh masing-masing operasi (Schmuller,1999). Diagram sequence menjelaskan aspek dinamis dari sistem yang akan dibangun.

4. Diagram Activity

Diagram activity menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dmana sebagaian besar state adalah dan sebagaian besar transisi di-trigger oleh state sebelumnya (internal processing).

3. Analisis dan Desain 3.1 Analisis Domain

Analisis domain adalah model pendefinisian model dengan proyeksi objek utama yang membangun. Analisis domain ini sendiri pada dasarnya dapat berubah jika sistem yang dibangun dalam aplikasi turut berubah. Penyesuaian ini ditujukan untuk meningkatkan kesesuaian alur sistem dengan objek dan komponen yang membangun sistem. Saat ini Android merupakan salah satu sistem operasi smartphone yang sistem kerjanya berjalan diatas kernel linux dan menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi sendiri yang dapat digunakan oleh bermacam piranti bergerak. Karena sifat android yang open source maka aplikasi yang dibangun memiliki reliabilitas lebih tinggi dibandingkan aplikasi mobile GIS yang bersifat closed source lainnya. Selain itu dengan membangun aplikasi android, maka kita dapat

(9)

6

memanfaatkan fitur yang disediakan oleh Google Map. Sehingga kita dapat menggunakan peta secara gratis, juga tidak perlu membuat server khusus untuk mengelola data peta tersebut.

3.2 Identifikasi Sistem

Identifikasi sistem merupakan gambaran model diagram untuk menunjukkan tata letak sebuah sistem secara fisik dengan menampilkan bagian-bagian perangkat lunak yang berjalan pada perangkat keras (hardware). Pada aplikasi ini perangkat keras yang digunakan adalah ponsel dengan sistem operasi Android, versi 2.2 (Froyo) yang digunakan sebagai media untuk menampilkan aplikasi mobile informasi hotel di Yogyakarta berbasis Android.

3.2.1 Analisis Kebutuhan Sistem

Kebutuhan sistem merupakan tahapan selanjutnya dalam merancang sebuah aplikasi menggunakan metode GRAPPLE. Aplikasi mobile informasi hotel di Yogyakarta berbasis Android hanya melibatkan user sebagai aktor.

3.2.1.1 Analisis Kebutuhan Fungsional

Kebutuhan fungsional atau functional requirement adalah deskripsi dari aktivitas-aktivitas dan layanan-layanan yang harus disediakan oleh sistem. Dalam artian dalam suatu sistem memiliki kebutuhan sama hal nya dengan user, dimana kebutuhan suatu sistem itu tentunya akan mendukung daripada pengguna atau user sistem tersebut. Dalam sebuah sistem terdapat program yang akan membantu user dalam memecahkan masalahnya. Terdapat banyak sekali cara atau metode untuk mengetahui apa-apa saja yang sebenarnya dibutuhkan oleh sebuah sistem. Berikut ini akan dijelaskan salah satu cara yang akan digunakan untuk mengetahui kebutuhan yang diperlukan oleh sebuah sistem untuk mendukung jalanya sistem tersebut.

3.2.1.2 Kebutuhan Sistem Non Fungsional

Sedangkan Non-Functional Requirement atau kebutuhan non-fungsional adalah deskripsi dari fitu-fitur, karakteristik, dan batasan-batasan yang lain yang mendefinisikan

(10)

7

sistem yang memuaskan. Sedangkan Constraints atau batasan itu sendiri dalam sebuah sistem merupakan sesuatu yang membatasi fleksibilitas dalam mendefinisikan solusi untuk sebuah objective dan biasanya constraint tidak bisa diubah. Sedangkan Objective itu adalah pengukuran kesuksesan, merupakan sesuatu yang diharapkan untuk dicapai, jika diberikan sumber daya yang cukup. Setelah kita mengingat dan mengetahui kembali definisi dari kebutuhan fungsional serta kebutuhan non-fungsional nya serta apa itu constraint atau batasan serta objective, selanjutnya mari kita bahas sistem yang digunakan dalam Rawat jalan Klinik.

3.3 Design

Pembuatan design dibagi dalam lima bagian yaitu perancangan basis data, struktur menu, dan perancangan antar muka.

3.3.1 Perancangan Basis Data

Perancangan basis data merupakan tahapan dalam merancang sebuah kumpulan informasi yang disimpan secara sistematik sehingga dapat digunakan untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Dalam penelitian ini, perancangan basis data digambarkan dengan diagram objek dan perancangan tabel.

3.3.1.1 Diagram Objek

Pada gambar menjelaskan bahwa tabel hotel_julex mempunyai atribut primary key id, dengan atribut hotel_name, rate, address, telp, website, price, room_type, lat, lon. Diagram objek merupakan penggambaran dari setiap objek yang dirancang untuk sebuah basis dari aplikasi mobile GIS berbasis android.

3.3.1.2 Hasil Perancangan

Dalam hasil perancangan terkait dengan model objek hotel_julex, maka berikut ini hasil dari perancangan diagram objek hotel_julex :

Field Tipe Data Constrain Keterangan

Id int(4)

Not Null, Primary Key, Auto Increment

(11)

8

hotel_name varchar(60) Not Null Nama hotel

Rate int(4) Not Null, Rate hotel

Address varchar(60) Not Null Alamat hotel

Telp varchar(20) Not Null Nomer telepon hotel

Website varchar(40) Not Null Alamat website

Price varchar(40) Not Null

Range harga sewa hotel

Room_type Varchar (100) Not Null Tipe kamar hotel

Lat Float (10,6) Not Null Latitude

Lon Float (10,6) Not Null Longitude

3.3.2 Struktur Menu

Perancangan menu merupakan gambaran menu apa saja yang terdapat dalam aplikasi Mobile informasi hotel di Yogyakarta berbasis Android yang disusun secara hierarki. Terdapat empat menu utama yang muncul pada saat pengaksesan halaman yaitu menu info hotel, map view, kalkulasi jarak, dan about us. Struktur menu dapat dilihat pada gambar berikut ini :

3.3.3 Perancangan Antarmuka (Interface)

Perancangan antarmuka dilakukan sebelum melakukan implementasi agar mencapai hasil yang maksimal. Rancangan antarmuka aplikasi yang akan dibangun terdiri dari sisi user yang terdiri atas rancangan halaman splash screen, rancangan

(12)

9

halaman menu utama, rancangan halaman info hotel, rancangan halaman map hotel, rancangan halaman kalkulasi jarak, dan rancangan halaman about us.

3.3.3.1 Rancangan Halaman Splash Screen

Rancangan halaman splash screen merupakan halaman yang pertama kali akan muncul ketika aplikasi dijalankan, rancangan tampilannya pada gambar berikut :

3.3.3.2 Rancangan Halaman Menu Utama

Rancangan halaman menu utama merupakan halaman yang muncul setelah halaman splash screen dieksekusi. Pada halaman ini terdapat empat menu sekaligus fitur dari aplikasi yang akan dibangun. Diantara lain info hotel, map hotel, kalkulasi jarak hotel, dan about us. rancangan tampilannya pada gambar berikut :

(13)

10

3.3.3.3 Rancangan Halaman Info Hotel

Rancangan halaman listview Info hotel merupakan halaman yang digunakan untuk memberikan informasi berkaitan dengan info hotel kepada user. Rancangan tampilannya pada gambar berikut :

3.3.3.4 Rancangan Halaman Map View Hotel

Rancangan halaman map view hotel merupakan halaman yang digunakan untuk menampilkan peta lokasi hotel dan posisi user melalui media map view. Rancangan tampilannya pada gambar berikut :

3.3.3.5 Rancangan Halaman Kalkulasi Jarak

(14)

11

Rancangan halaman listview kalkulasi jarak merupakan halaman yang digunakan untuk memberikan informasi berkaitan kalkulasi jarak hotel kepada user. Rancangan tampilannya pada gambar berikut:

3.3.3.6 Rancangan Halaman About Us

Rancangan halaman about us merupakan halaman yang digunakan untuk memberikan informasi berkaitan aplikasi Mobile GIS Denah Perhotelan denah perhotelan di Kota Yogyakarta. Rancangan tampilannya pada gambar berikut :

3.3.3.7 Rancangan Halaman Login Admin

Rancangan halaman login admin adalah tampilan awal ketika masuk pada situs web server www.silaut.com. rancangan tampilannya pada gambar berikut :

(15)

12

3.3.3.8 Rancangan Halaman Lihat Data

Rancangan halaman admin lihat data terdapat informasi berupa ID, hotel_name, rate, address, telp, website, price, room_type, lat, lon. Rancangan tampilannya pada gambar berikut :

3.3.3.9 Rancangan Halaman Edit Data

(16)

13

Rancangan halaman admin edit data, dalam halaman tersebut kita bisa menambah, mengedit, dan menghapus data. Rancangan tampilannya pada gambar berikut

4. Implementasi dan Pembahasan

Proses yang terjadi pertama kali setelah aplikasi ini di jalankan adalah muncul halaman splash screen. Berikut adalah tampilan splash screen :

(17)

14

Halaman utama merupakan halaman yang menampilkan 4 menu yang menjadi fitur aplikasi ini. Yaitu menu Info Hotel, Map Hotel, Jarak Hotel, dan menu About Us. Setiap kita memilih salah satu menu akan muncul halaman baru. Ketika kita memilih menu Info Hotel, akan muncul nama hotel yang telah tersimpan dalam database dan ditampilkan secara list. Berikut tampilan list nama hotel :

Dan ketika kita memilih salah satu nama hotel akan muncul info mengenai hotel yang kita pilih tersebut. Berikut tampilan dari info hotel :

(18)

15

Menu map hotel merupakan menu yang akan menampilkan denah hotel secara global yang ada di Yogyakarta dan juga menampilkan posisi pengguna ponsel. Berikut tampilan dari halaman map hotel :

Menu jarak hotel merupakan menu yang berfungsi untuk mengetahui jarak dan arah jalur yang ditempuh dari posisi pengguna dengan hotel yang akan dituju. Ketika kita memilih menu jarak hotel, akan muncul nama-nama hotel yang ditampilkan secara list. Dan ketika kita memilih salah satu nama hotel yang akan kita tuju, maka akan muncul map yang telah disertai jarak dan jalur dari pengguna ponsel berada sampai hotel yang akan dituju. Berikut tampilan jarak hotel :

(19)

16

5. Kesimpulan

Dari analisis perancangan dan implementasi yang telah dilakukan, telah berhasil dibuat Aplikasi Mobile Informasi Hotel di Daerah Istimewa Yogyakarta Berbasis Android. Aplikasi ini berfungsi sebagai media navigasi dan informasi terkait pencarian lokasi user, kalkulasi jarak, serta denah hotel yang ada di DIY. Aplikasi ini memanfaat google map sebagai penyedia peta virtual, dan memiliki fitur berupa informasi hotel, pengecekan posisi user yang menjadi satu dengan mapview denah hotel, serta kalkulasi jarak dari posisi user.

(20)

17

DAFTAR PUSTAKA

Hartono,Jogiyanto.2005.Analisis & Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis.Yogyakarta: Andi,Offset Kadir,Abdul.2003.Pengenalan Sistem Informasi.Yogyakarta:Andi Offset

Mulyadi.2010.Membuat Aplikasi Untuk Android.Yogyakarta: Multimedia Center Publishing Nuryadin,Ruslan.2005.Panduan Menggunakan Mapserver.Bandung:Informatika

Prahasta,Eddy.2001.Konsep-Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis.Bandung: Informatika

Prahasta,Eddy.2002.Sistem Informasi Geografis Tutorial Arcview.Bandung: Informatika Riyanto,dkk.2009.Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Geografis. Yogyakarta:Gava

Media

Riyanto.2010.Sistem Informasi Geografis Berbasis Mobile.Yogyakarta:Gava Media Schmuller,Joseph.1999.Teach Yourself UML in 24 Hours.Indianapolis:Sams Publishing Suhendar,A.2002.Visual Modeling Menggunakan UML dan Rational Rose.

Bandung: Informatika

Usman,Ferdinan,dkk.2007.Teori & Aplikasi Open Source GIS menggunakan Map Windows.Yogyakarta:Andi Offset

Veness,C.2010.Calculate distance, bearing and more between Latitude/Longitude points.

http://www.movable

type.co.uk/scripts/latlong.html, diakses tanggal 18 Mei 2013.

Wardana.2010.Menjadi Master Php dengan Framework Codeigniter. Jakarta: PT Elex Media Komputindo

Gambar

Diagram  objek  merupakan    penggambaran  dari  setiap  objek  yang  dirancang  untuk  sebuah basis dari aplikasi mobile GIS berbasis android

Referensi

Dokumen terkait

Adanya warna merah muda menunjukkan terbentuknya ion hidroksida di ruang katoda dan diukur pH nya dengan pH meter (untuk penentuan batas konsetrasi minimum larutan KI), sedangkan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemeraman ransum dengan sari daun pepaya pada ayam broiler tidak mempengaruhi kadar kolesterol darah dan kadar

[r]

Dan dengan menetapkan harga yang tepat maka akan dapat minat beli konsumen untuk membeli produk tersebut, harga yang tepat yaitu harga yang terjangkau oleh kemampuan

[r]

Pada penelitian Hasyim (2015) me- nyatakan bahwa semakin tinggi standard deviasi return saham akuisitor, maka semakin rendah probabilitas akuisitor memilih metode pemba- yaran

Berdasarkan lama waktu perawatan, hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna (p=0,032), yaitu kejadian enterokolitis pascabedah pada lama waktu perawatan

Facebook adalah media sosial untuk membantu orang berkomunikasi lebih efisien dengan teman lama, keluarga, maupun orang-orang yang baru dikenal. Facebook