• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pemasaran Online Melalui Instagram Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Alakita Home Made Cakes Ciherang Kabupaten Pandeglang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengaruh Pemasaran Online Melalui Instagram Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Alakita Home Made Cakes Ciherang Kabupaten Pandeglang"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

1

Pengaruh Pemasaran Online Melalui Instagram Terhadap Minat Beli

Konsumen Pada Alakita Home Made Cakes Ciherang Kabupaten Pandeglang

Oleh:

Nurus Solihatun, Pryo Handoko

nurussolihatun@gmail.com, pryohandoko69@gmail.com

Prodi Ilmu Administrasi Niaga – Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Banten

ABSTRAK

Ada banyak faktor yang dapat menjadi kunci keberhasilan suatu usaha, salah satunya dengan strategi pemasaran yang baik dan efisien. Dalam menentukan strategi pemasaran harus menyeluruh, dan tepat dalam memberikan panduan tentang apa yang akan dilakukan pada pemasaran untuk mencapai tujuan. Setiap pelaku usaha selalu melakukan hal yang terbaik untuk menarik pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan lama salah satunya dengan internet. Internet adalah sebuah jaringan yang dapat menghubungkan komunikasi tanpa batas jarak dan waktu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemasaran online melalui instagram terhadap minat beli konsumen pada Alakita Home Made Cakes Ciherang Kabupaten Pandeglang, dan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskrptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian mengacu pada seluruh konsumen Alakita Home Made Cakes Ciherang kabupaten Pandeglang pada tahun 2018 yang berjumlah 230 dengan sampel 146 responden dengan menggunakan teknik simple random sampling. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukan bahwa terdapat pengaruh antara pemasaran online terhadap minat beli konsumen dengan nilai koefiesien korelasi yang diperoleh sebesar 0,752 yang berarti terdapat pengaruh antara pemasaran online terhadap minat beli konsumen dan termasuk ke dalam kategori kuat. Sedangkan besarnya kontribusi variabel pemasaran online terhadap minat beli sebesar 56,6 % dan 43,4% lainnya dipengaruhi oleh factor lain. Dan hasil dari uji hipotesis, dapat diketahui bahwa t-hitung (13,696)> r tabel (1,9766). Maka dapat dinyatakan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara pemasaran online melalui instagram terhadap minat beli konsumen pada Alakita Home Made Cakes Ciherang Kabupaten Pandeglang.

Kata Kunci : Pemasaran, Online, Minat Beli Konsumen

PENDAHULUAN

Bisnis pada zaman ini semakin berkembang pesat, banyak yang beralih ke dunia bisnis karena lebih fleksibel dan menguntungkan. Dari hal tersebut memunculkan banyaknya bisnis baru yang membuat persaingan semakin ketat. Maka pengusaha harus membuat inovasi yang terus diperbaharui semakin baik agar tidak kalah saing dan juga untuk memenuhi kebutuhan konsumen, kebutuhan konsumen merupakan dorongan untuk melakukan sesuatu yang telah menjadi kenginan, dan keinginan menjadi dasar untuk menciptakan permintaan terhadap produk yang didukung dengan kemampuan dan ketersediaan.

Upaya yang dapat dilakukan untuk menarik permintaan konsumen yaitu dapat melalui stratergi pemasaran yang baik dan tepat. Penetapan strategi pemasaran yang tepat merupakan hal yang penting untuk menimbulkan minat beli, agar konsumen mau membeli produk yang dipasarkan. Minat beli konsumen dapat timbul karena adanya rasa kepercayaan, ketertarikan dan mampu untuk membeli produk tersebut. Minat beli adalah bagian dari perilaku dalam sikap menggunakan yang berhubungan dengan rencana konsumen untuk membeli produk tertentu dan menentukan seberapa banyak produk yang dibutuhkan sehingga tertarik membeli produk yang dipasarkan. Jadi pemasaran menjadi komponen penting agar terciptanya minat beli terhadap produk yang akan dijual.

Kegiatan memperkenalkan dan menyebarkan informasi produk yang akan dijual dari produsen ke konsumen untuk mencapai target yang telah ditetapkan adalah maksud dari pemasaran. Selain itu

(2)

2

pemasaran juga sebagai ujung tombak perusahaan karena naik atau turunnya tingkat penjualan tergantung dari bagaimana cara memasarkan suatu produk. Maka dari itu untuk memasarkan sebuah produk harus memiliki trik dan strategi yang tepat.

Strategi dalam pemasaran harus selalu dievaluasi setap periode dan diperbaharui siring berkembangnya zaman, mengikuti tren yang sedang populer pada saat ini. Hal tersebut dapat membantu untuk memenangkan pasar, karena kebutuhan dan keinginan pasar dapat terpenuhi. Strategi pemasaran dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satunya dengan menggunakan media online.

Saat ini kegiatan transaksi jual beli dengan secara online sudah sangat populer dikalangan masyarakat. Karena konsumen tidak harus keluar rumah jika ingin membeli sesuatu, hanya bermodalkan gadget yang bisa mengakses media internet. Selain itu praktis dan bisa memilih sesuai dengan selera, harga dan macam lainnya. Tinggal siapkan uang untuk membayar bisa menggunakan sistem transfer bank atau dengan cara bayar ditempat. Dan tidak perlu repot untuk membawa barang yang dibeli karena jika jaraknya jauh, bisa dilakukan pengiriman oleh penjual melalui jasa ekspedisi. Media internet atau online terdiri dari beberapa macam salah satunya media sosial. Media sosial adalah sebuah situs atau website yang digunakan sebagai tempat bertemu dan berkumpulnya banyak orang tanpa batasan atau secara umum melalui internet. Dari pengertian tersebut maka dapat diketahui bahwa melakukan promosi bisnis melalui media sosial adalah salah satu cara yang efektif. Media sosial menjadi unsur yang sangat dibutuhkankan oleh pemasaran bagi banyak perusahaan pada saat ini dan menjadi salah satu cara terbaik untuk menjangkau pelanggan dari berbagai jarak dan kalangan.

Dari grafik diatas maka dapat diketahui bahwa, YouTube terdapat pada posisi pertama dengan persentase 43 persen, Facebook, WhatsApp, dan Instagram mengikuti diposisi kedua hingga keempat. Dan diikuti oleh berbagai macam media sosial lainnya. Jadi perkembangan pengguna internet di Indonesia khususnya media sosial semakin meningkat. Maka tidak heran banyak pengusaha yang menggunakan media sosial untuk dijadikan sebagai media promosi atau memasarkan produknya dengan harapan masyarakat yang menggunakan internet dapat mengenal, dan mendapatkan informasi tentang produk yang dijual sehingga konsumen dapat tertarik untuk membelinya, salah satu contohnya adalah instagram.

(3)

3

Instagram adalah sebuah situs atau aplikasi online yang bertujuan untuk berbagi foto atau video dan membagikannya ke beberapa layanan jejaring sosial termasuk milik instagram sendiri. Instagram memiliki berbagai fitur menarik, yang membuat banyak pengguna menyukai aplikasi ini. Seperti adanya fitur berbagi cerita lewat instastory yang dilengkapi berbagai efek kamera, stiker, live dan fitur menarik lainnya. Oleh karena itu banyak pengguna media sosial yang menggunakan instagram. Seperti halnya yang saat ini sedang dilakukan oleh Alakita Home Made Cakes Ciherang Kabupaten Pandeglang dalam memasarkan produknya. Industri rumahan saat ini menjadi kegiatan yang memiliki peranan yang baik untuk menciptakan lapangan pekerjaan. Bentuk kegiatan industri rumahan bermacam-macam, misalnya makanan, minuman, kerajinan dan lain sebagainya. Alakita Home Made Cakes Ciherang Kabupaten Pandeglang bergerak dibidang makanan khususnya kue, seperti kue tart, cup cake, jar cake, pudding, kue kering dan roll cake. Dan memiliki tagline atau selogan “Jangan lupa makan yang manis”.

Dari instagram Alakita mendapatkan respon positif dari masyarakat dan banyak pesanan yang masuk pada saat itu. Maka Alakita pada saat ini lebih memfokuskan pemasaran melalui instagram. Tujuan utama Alakita home made cakes adalah meningkatkan minat beli konsumen. Jadi pemasaran melalui media social instagram diharapkan dapat menunjang dan mencapai target yang diinginkan, namun kenyataannya penjualan kue Alakita home made cakes mengalami penurunan penjualan pada beberapa kue, banyak yang tidak tercapainya target dan hanya beberapa bulan yang mencapai target penjualan.

Keterangan: *) produk baru yang tersedia dan terjual pada tahun 2018 menunjukan bahwa penjualan di Alakita home made cakes mengalami penurunan pada tahun 2015-2016 dan pada tahun 2018 mengalami kenaikan sebesar 60%, penjualan kue tart mengalami kenaikan disetiap tahunnya, dan ada beberapa kue yaitu puding, kue kering dan roll cake yang baru diluncurkan pada tahun 2018 dengan harapan bisa meningkatkan minat beli konsumen. Selain itu hasil penjualan kue tidak sesuai dengan target yang telah ditentukan oleh owner/pemilik usaha. Target dalam suatu usaha merupakan sasaran atau batas pendapatan yang ingin dicapai. Pada setiap usaha pasti ingin mencapai atau melebihi target agar mendapatkan keuntungan. Dimana target pendapatan yang telah ditentukan oleh pemilik usaha yaitu Rp.2.500.000 - 3.000.000/bulan. Target tersebut ditetapkan berdasarkan perhitungan biaya bahan baku dan biaya lain ditambah dengan keuntungan yang ingin dicapai. Untuk memperjelas, maka ditampilkan data pencapaian target penjualan yaitu:

(4)

4

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa penjualan di Alakita hanya dalam beberapa bulan tertentu yang mencapai target, selain itu belum mencapai target yang ditetapkan. Jika dirata-ratakan Alakita hanya mendapatkan 20% dari yang ditargetkan perbulan. Dan jika diakumulasikan pertahun targetnya mencapai Rp.36.000.000 sedangkan rata-rata realisasinya hanya mendapatkan 57% . Tidak tercapainya target pada Alakita Home Made Cakes terjadi karena beberapa hal. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan Ibu Neneng sebagai pemilik Alakita pada tanggal 24 November 2018, dapat diketahui bahwa beberapa hal tersebut yaitu seperti, media pemasaran yang hanya melalui Instagram. Sebelumnya Alakita menggunakan tiga media pemasaran yakni, facebook, website dan instagram.

Namun pada media social facebook kurang begitu efektif karena hanya sedikit orang yang merespon produk, dan pada website sebelumnya media pemasaran ini aktif satu tahun pertama, namun dikarenakan pada website harus selalu membayar setiap bulannya, jadi Alakita memutuskan tidak untuk menggunakannya lagi. Dan pada akhirnya Alakita memutuskan untuk memasarkan produknya hanya pada Instagram yang memiliki respon baik dan tidak perlu mengeluarkan banyak biaya.

Selain itu dilihat dari akun Instagramnya dapat diketahui bahwa, Alakita Home Made Cakes mengunggah beberapa foto tidak secara berkala hanya dua sampai tiga kali dalam satu minggu.

Dalam penelitian ini, penulis memilih pada pengaruh pemasaran online melalui instagram terhadap minat beli konsumen Alakita Home Made Cakes Ciherang Pandeglang. Pemilihan pada Alakita dikarenakan merupakan industri rumahan asli pandeglang yang memiliki ciri khas dan daya tarik bagi pelanggan di kalangan remaja dan dewasa saat ini.

(5)

5

TINJAUAN PUSTAKA Pemasaran

1. Pengertian Pemasaran

Pemasaran adalah menghubungkan penjual dengan pembeli potensial menurut Hermawan Kertajaya dalam Buchari Alma (2018:2). Selain itu pengertian pemasaran adalah suatu proses social dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain menurut Kotler dan Keller dalam Nandan Limakrisna dan Wilhemus Hary Susilo (2012:3). Sedangkan menurut Basu Swastha dalam Danang Sunyoto (2013:18) mendefinisikan bahwa pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang atau jasa, ide kepada pasar sasaran agar dapat mencapai tujuan organisasi. Berdasarkan uraian yang dikemukakan oleh parah ahli tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pengertian pemasaran adalah suatu kegiatan bisnis untuk mengkomunikasikan, mempromosikan produk atau jasa, dan memenuhi kebutuhan konsumen untuk mendapatkan keuntungan bagi suatu usaha.

2. Bauran Pemasaran

Menurut Basu Swastha (2015:78) bauran pemasaran (marketing mix) adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari system pemasaran perusahaan, yakni: produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan distribusi. Definisi bauran pemasaran adalah kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari system pemasaran, variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi reaksi para pembeli atau konsumen menurut Sofjan Assauri (2010:198). Jadi bauran pemasaran adalah perpaduan dari empat variabel yang menjadi inti dalam kegiatan pemasaran, untuk mempengaruhi konsumen agar tertarik pada produk yang dijual.

3. Strategi Pemasaran

Agar target dan tujuan pemasaran dapat terwujud, maka dalam menentukan strategi pemasaran harus berdasarkan hasil riset terhadap pelanggan dan pasar. Kotler dan Armstrong (2014:73) menyatakan perusahaan harus membagi keseluruhan pasar dengan melibatkan beberapa proses dalam menyusun strategi pemasaran yaitu sebagai berikut:

a. Segmentasi Pasar (Market Segmenting) Tindakan membagi pasar menjadi kelmpok pembeli berbeda dengan kebutuhan, karakteristik, atau perilaku berbeda yang mungkin memerlukan produk atau bauran pemasaran terpisah.

b. Penetapan Target Pasar (Market Targeting) Proses mengevaluasi daya tarik masing-masing segmen pasar dan memilih satu atau lebih segmen yang akan dilayani, penetapan sasaran pasar terdiri dari merancang strategi untuk membangun hubungan yang benar dengan pelanggan yang tepat, atau sebuah perusahaan besar mungkin memutuskan untuk menawarkan ragam produk yang lengkap dalam melayani seluruh segmen pasarnya, sebagian besar perusahaan memasuki pasar baru dengan melayani segmen tunggal, dan jika hal ini terbukti berhasil, mereka menambahkan segmen

c. Diferensiasi dan Posisi Pasar (Differentiation & Positioning) Perusahaan harus memutuskan bagaimana mendiferensiasikan penawaran pasarnya untuk setiap segmen sasaran dan posisi apa yang ingin ditempatinya dalam segmen tersebut, posisi produk adalah tempat yang diduduki produk relatif terhadap pesaingnya dalam pikiran konsumen, pemasar ingin mengembangkan posisi pasar unik bagi produk mereka. Jika sebuah produk dianggap. 17 sama persis dengan produk lainnya di pasar, konsumen tidak mempunyai alasan untuk membelinya. sama persis dengan produk lainnya di pasar, konsumen tidak mempunyai alasan untuk membelinya.

Pemasaran Online

1. Pengertian Pemasaran Online

Menurut Kotler dan Keller (2011), Pemasaran Online adalah usaha-usaha untuk memasarkan produk dan jasa dan membangun hubungan dengan pelanggan melalui media internet. Kemudian definisi pemasaran online lainnya menurut Philip Kotler dalam Ali Hasan (2010:75) E-Marketing didefinisikan sebagai

(6)

6

upaya untuk mengkomunikasikan, mempromosikan, menjual ide, barang dan jasa melalui internet. Dapat disimpulkan bahwa pemasaran online adalah proses dalam suatu usaha untuk mengkomunikasikan produk dari penjual kepada konsumen, untuk menghasilkan keuntungan dari penjualan produk atau jasa melalui media internet.

2. Elemen Pemasaran Online

Transaksi/biaya

Transaksi / biaya adalah suatu pertukaran nilai antara penjual dan pembeli atas jasa atau produk yang dibeli. Biasanya elemennya terdiri dari waktu pengiriman yang cepat, harga lebih murah, tidak ada atau rendahnya biaya pengiriman, jaminan uang kembali, dan jaminan privasi.

Program Insentif

Program insentif adalah salah satu cara untuk meningkatkan penjualan dengan maksud sebagai dorongan kepada konsumen agar timbul rasa ingin membeli produk yang ditawarkan. Program tersebut terdiri dari, poin yang didapatkan konsumen yang sering berkunjung ke situs atau website, hiburan, dan promo menarik yang didapatkan secara online.

Desain Situs

Desain situs adalah tampilan suatu situs atau website yang memiliki kualitas estetika dan menekankan fitur fungional. Faktor ini dapat dimanfaatkan sehingga konsumen dapat menjadi tertarik dalam memasuki dan memiliki pengalaman yang menyenangkan.

Interaktivitas

Interaktivitas adalah yang dikaitkan dengan interaksi antara pembeli dan penjual untuk evaluasi produk dan informasi produk yang tersedia secara online, termasuk kemampuan untuk memeriksa barang dagangan, kemampuan untuk memeriksa dan memperbarui informasi, mengetahui informasi pribadi yang dikumpulkan.

3. Model Pemasaran Online

Menurut Ali Hasan (2010:75) Prinsip kerja model e-marketing akan ditentukan oleh model dan ukuran bisnis (sesuai kondisi perusahaan), desain sistem dan program e-marketing yang efektif serta rancangan prosedur yang mudah bagi pelanggan untuk melakukan pembelian. Sejumlah pilihan yang dapat digunakan adalah sebagai berikut:

Direct Marketing

Model ini perusahaan mengiklankan dan mendistribusikan produk ke pelanggan via internet based e-store (atau media telemarketing lain) tanpa melibatkan perantara. Umumnya dilakukan oleh perusahaan yang mampu mengelola server secara mandiri.

Indirect Marketing

Praktik marketing dilakukan di mana produk didistribusikan melalui pihak ketiga (perantara) seperti e-malls dan perusahaan telah mengenal reputasi pihak ketiga (e-e-malls) ini dengan baik. Keterbatasan biaya dapat diatasi dengan model ini.

Full Cybermarketing

Model ini merupakan strategi proaktif perusahaan dalam memasarkan, menjual produk dan jasa secara penuh melalui internet.

Full Cybermarketing merupakan tren e-business yang terus akan berkembang.

Partial Cybermarketing Perusahaan yang menggunakan partial cybermarketng merupakan strategi reaktif dari perusahaan dalam menjalankan bisnis, biaya penjualan tidak hanya melalui internet, tetapi juga melalui saluran pemasaran tradisional (fisik, gudang, toko)

E-Distributor

Perusahaan yang bergerak dalam e-distributor dane-stores online bertanggung jawab secara penuh terhadap kepastian order dan jaminan kualitas serta ketersediaan produk.

E-Brokers

E-brokers memperkenalkan para penyalur dengan item produk dan memastikan bahwa pelanggan membutuhkan. Pembayaran mungkin colleted baik oleh perantara maupun oleh supplier tergantung atas kontrak antara perantara dan para penyalur.

(7)

7

Secara fisik, e-shopping mall adalah kumpulan toko atau outlet, dan toko-toko atau outlet-outlet di mall adalah distributor mandiri. Dalam hal ini, peran direktori elektronik bersama yang dihubungkan ke r-stores mall elektronik. Istilah e-shopping mall kadang-kadang digunakan sebagai suatu istilah dari toko atau outlet secara elektronik dalam sebuah mall.

4. Wilayah Pemasaran Online

Menurut Kotler dan Armstrong (2010: 529) ada 4 bidang utama wilayah dalam pemasaran online yaitu: Business to Consumer Online Marketing (B2C) Bisnis (perusahaan, pedagang, dll) menjual atau menyalurkan produk atau jasanya ke pengguna akhir secara online. Business to Business Online Marketing (B2B) Bisnis (perusahaan, produsen, dll) memanfaatkan website, email, online catalogs, online trading network, dan online resources untuk menjangkau pelanggan baru, melayani pelanggan yang ada dengan lebih efektif, serta mendapatkan efisiensi dan penghematan biaya. Consumer to Consumer Online Marketing (C2C) Pertukaran barang dan informasi diantara pengguna akhir melalui media online. Consumer to Business Online Marketing (C2B) Pertukaran secara online dimana konsumen mencari pembeli, kemudian bisnis (perusahaan, pedagang, dll) mempelajari penawaran mereka, dan memulai pembelian, bahkan terkadang secara berkala.

5. Pengertian Instagram

Instagram merupakan sebuah web atau aplikasi yang digunakan untuk berbagi foto atau video. Menurut M. Nisrina (2015:17) Semakin populernya instagram sehingga banyak orang yang menggunakan instagram sebagai aplikasi yang digunakan untuk berbagi foto atau membuat banyak pengguna yang turun ke bisnis online turut mempromosikan produk-produknya lewat instagram.

6. Pengertian Minat Beli

Dunia bisnis pada sekarang memiliki banyak inovasi atau perubahan yang sangat pesat. Pelaku bisnispun memiliki banyak cara untuk membuat produknya dapat menarik minat dan menggoda pembeli atau calon pembeli. Pembeli akan membeli barang atau jasa yang ditawarkan berdasarkan minat. Minat yang muncul dalam diri pembeli kadang berlawanan dengan kondisi keuangan yang dimiliki. Minat beli konsumen merupakan keinginan yang timbul dikarenakan melihat produk atau jasa yang ditawarkan begitu menarik sehingga timbul rasa ingin memiliki. Berikut pengertian minat beli menurut beberapa para ahli: Minat beli merupakan perilaku yang muncul sebagai respon terhadap objek yang menunjukan keinginan konsumen untuk melakukan pembelian menurut Kotler dan keller (2009:15).

7. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Beli

Konsumen dimanapun dan kapanpun akan dihadapkan dengan sebuah keputusan pembelian untuk melakukan transaksi pembelian. Dimana konsumen akan membandingkan atau mempertimbangkan satu barang dengan barang yang lain untuk dikonsumsi. Beberapa factor yang membentuk minat beli menurut (Kotler dan Keller ,2009:137) yaitu: Sikap orang lain, sejauh mana sikap orang lain mengurangi alternative yang disukai seseorang akan bergantung pada dua hal yaitu: intensitas sifat negative orang lain terhadap alternative yang disukai konsumen dan motivasi konsumen untuk menuruti keinginan orang lain. Faktor situasi yang tidak terantisipasi, factor ini nantinya akan dapat mengubah pendirian konsumen dalam melakukan pembelian. Hal tersebut tergantung dari pemikiran konsumen sendiri, apakan dia percaya diri dalam memutuskan akan membeli suatu barang atau tidak.

8. Indikator Minat Beli

Indikator minat beli menurut Kotler dan Keller (2009:178) terdiri dari empat faktor diantaranya sebagai berikut: Attention (Perhatian), Interest (Ketertarikan), Desire (Keinginan), Action (Tindakan).

9. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai factor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting menurut Business Research dalam Sugiyono (2018:60). Suatu usaha akan terus berkembang dengan baik apabila menggunakan strategi pemasaran yang tepat, maka target dan tujuan usaha akan tercapai sesuai dengan yang diharapkan. Misalnya dengan menggunakan pemasaran online sebagai strategi untuk memasarkan suatu produk atau jasa.

Pemasaran online adalah penyampaian informasi mengenai produk yang dijual kepada konsumen dengan menggunakan media internet. Pemasaran online yang digunakan oleh Alakita Home Made Cakes adalah melalui media Instagram. Pemasaran melalui instagram digunakan untuk mempermudah penjual untuk

(8)

8

menyebarkan informasi produk dan konsumen dapat mencari informasi yang ingin didapatkan mengenai produk dengan praktis yang pada akhirnya dapat berpengaruh pada minat beli konsumen.

Variabel yang digunakan terdiri dari dua variabel yaitu pemasaran online sebagai variabel independen (X) dan Minat beli konsumen sebagai variabel dependen (Y). Dalam penelitian ini digunakan analisis deskriptif untuk mengetahui bagaimana pemilik usaha memilih pemasaran online yang digunakan, serta memperhatikan hal yang menyebabkan kurang tercapainya target pernjualan dan upaya dalam mengatasi masalah tersebut. Adapun kerangka pemikiran dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

10. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang empiric menurut Sugiyono (2018:63). Maka hipotesis dalam penelitian ini adalah “Diduga Pemasaran Online melalui instagram Berpengaruh Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Alakita Home Made Cakes Ciherang Kabupaten Pandeglang” H0 = 0 :Tidak terdapat pengaruh antara Pemasaran Online melalui instagram terhadap minat beli konsumen pada Alakita Home Made Cakes Ciherang Kabupaten Pandeglang.

Ha ≠ 0 :Terdapat pengaruh antara Pemasaran Online melalui instagram terhadap minat beli konsumen pada Alakita Home Made Cakes Ciherang Kabupaten Pandeglang. Adapun hipotesis statistik dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: H0 : ρ = 0 Ha : ρ ≠ 0

METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Analisis deskriptif digunakan untuk menjelaskan hasil wawancara yang dilakukan pada tempat penelitian dan disajikan dengan data dari wawancara yang telah dilaksanakan. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang menghasilkan data yang berbentuk angkaangka. Adapun pendekatan hipotesis yang digunakan adalah metode deskriptif dan asosiatif. Jenis data mengunakan Data Primer dan Skunder. populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan pembeli yang melakukan transaksi selama 1 tahun terakhir yaitu tahun 2018 yang mencapai 452 pembeli.

(9)

9

Sampel mengungkan rumus slovin jumlah samper 82 sampel. Teknik sampel yang digunakan adalah simple random sampling yaitu teknik untuk mendapatkan sampel yang dilakukan secara acak dan berpeluang sama tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.

Teknik pengumpulan data menggunakan teknik Pengamatan atau Observasi, Penyebaran angket/koesioner, Mengadakan wawancara.

ANALISIS PEMBAHASAN Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah alat ukur yang digunakan memiliki keabsahan dan memiliki taraf kesesuaian dalam penelitian. Uji validitas akan diuji menggunakan rumus korelasi product moment, dengan nilai r kritis yaitu 0,30. Dalam penelitian uji validitas dapat dipakai untuk memilih item-item pertanyaan yang relevan untuk dianalisis.

(10)

10

Uji Reliabilitas

Reliabilitas merupakan suatu instrumen yang cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Jika koefisien berada pada antara 0-1, maka suatu instrument penilaian dikatakan reliable apabila koefisien korelasinya ≥ 0,60. Jadi semakin tinggi koefisien korelasi maka makin reliable instrument tersebut (Surasmi Arikunto, 2010:86).

Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa variabel X dan Y memiliki koefisien lebih besar dari 0,60. Dengan demikian karena kedua variabel tersebut ≥ 0,60 , maka dapat dinyatakan konsisten atau reliabel, sehingga instrumen tersebut layak untuk digunakan.

Analisis Deskriptif

Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai pengaruh pemasaran online terhadap minat beli konsumen pada Alakita Home Made Cakes, jadi dalam penelitian ini untuk menganalisis deskriptif digunakan perhitungan dengan rumus Mean (Sugiyono,2013:49).

(11)

11

Dapat diketahui bahwa rata-rata jawaban pada pernyataan-pernyataan pada Variabel X (Pemasaran Online) adalah sebesar 3,02. Meskipun sudah dalam kategori baik tetapi masih ada indikator yang memiliki skor paling rendah yaitu pada indikator tentang ” Alakita memberikan hadiah (giveaway) dalam perayaan tertentu” yaitu sebesar 2,61.

(12)

12

Dapat diketahui bahwa rata-rata jawaban pada pernyataan-pernyataan pada Variabel Y (Minat Beli Konsumen) adalah sebesar 3,11. Meskipun sudah dalam kategori baik tetapi masih ada indikator yang memiliki skor paling rendah yaitu pada indikator tentang ” Akun Instagram Alakita memberikan informasi mengenai keunggulan kue” yaitu sebesar 2,71.

Analisis Korelasi Sederhana

Untuk menganalisis pengaruh pemasaran online terhadap minat beli konsumen pada Alakita Home Made Cake Ciherang Kabupaten Pandeglang, maka digunakan analisis korelasi sederhana. Maka dilakukan dengan rumus perhitungan korelasi pearson product moment coefisient of corelation, yang rumusnya yaitu sebagai berikut:

(13)

13

Dari hasil penghitungan koefisien korelasi diatas, maka dapat diketahui bahwa nilai r sebesar 0,737. Nilai r yang diperoleh lebih besar dari 0 (r > 0), artinya terdapat pengaruh antara variabel X pemasaran online terhadap variabel y minat beli konsumen dan termasuk ke dalam kategori kuat.

Koefisien Determinasi

Dari hasil perhitungan koefisien determinasi dapat dilihat dari hasil penghitungan analisis korelasi pemasaran online terhadap minat beli yaitu sangat kuat. Jika koefisien korelasi menghasilkan korelasi yang signifikan maka besarnya kontribusi antara variabel bila koefisien determinasi ( D = 0) yang

maksudnya variabel x tidak memiliki pengaruh terhadap variabel y.

Berdasarkan perhitungan dari koefisien determinasi yang memperoleh hasil sebesar, hal ini menunjukkan bahwa 54,3% pemasaran online memiliki pengaruh yang besar terhadap minat beli konsumen pada Alakita dan berarti 45,7% dipengaruhi oleh faktor lain.

Pengujian Hipotesis

Hasil uji t dapat dilihat dari tabel koefisien, jika probabilitas nilai t atau signifikansi < 0,05, maka dapat dikatakan terdapat pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat dan begitu sebaliknya, untuk menjawab pertanyaan tersebut diperlukan rumus sebagai berikut:

(14)

14

Berdasarkan tabel 4.28 hasil perhitungan SPSS Versi 22, maka dapat diperoleh nilai t-hitung sebesar 9,757. Selanjutnya nilai t hitung tersebut dibandingkan dengan t-tabel untuk tingkat kesalahan 10% dengan uji dua pihak dk: 82-2 = 80, karena nilai derajat kebebasan atau dk sebesar 80 tidak tertera secara tertulis dalam buku, maka dibuatlah tabel distribusi t secara manual. dengan menggunakan bantuan Microsoft excel dengan rumus TINV (probability = probabilitas; deg_freedom = derajat kebebasan). Dari tabel tersebut maka diperoleh nilai t tabel pada nilai 80 adalah 2,6387. Jadi t-hitung (9,757) > t-tabel (2,6387). Dari nilai tersebut dapat digambarkan kurva sebagai berikut:

Dapat dilihat bahwa nilai t-hitung sebesar 9,757 ada pada daerah penerimaan Ha dan Ho ditolak dan koefisien korelasi antara pemasaran online dengan minat beli konsumen sebesar 0,737 adalah signifikan. Artinya koefisien tersebut dapat digeneralisasikan pada populasi yaitu seluruh konsumen Alakita Home Made Cakes pada tahun 2018.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dan menganalisis data yang diperoleh dari penyebaran angket yang diberikan kepada 146 responden, bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemasaran online terhadap minat beli konsumen pada Alakita Home Made Cakes Ciherang Kabupaten Pandeglang, berikut adalah simpulan yang dapat diambil yaitu sebagai berikut:

Analisis Deskriptif

1. Dari hasil analisis deskriptif, tanggapan responden terhadap variabel X (Pemasaran Online) menunjukan hasil positif, dengan rata-rata jawaban responden sebesar sebesar 3,00 yang termasuk kedalam kategori baik. Dan terdapat indikator yang memiliki skor paling rendah yaitu pada indikator tentang ” Alakita memberikan hadiah (giveaway) dalam perayaan tertentu” yaitu sebesar 2,61.

2. Dari hasil analisis deskriptif, tanggapan responden terhadap variabel Y (Minat Beli Konsumen) menujukan hasil positif, dengan rata-rata jawaban responden adalah sebesar 3,07 yang termasuk

(15)

15

kedalam kategori baik. Dan terdapat indikator yang memiliki skor paling rendah yaitu pada indikator tentang ” Akun Instagram Alakita memberikan informasi mengenai keunggulan kue” yaitu sebesar 2,71.

Hasil dari koefisien determinasi dapat diketahui bahwa pemasaran online berpengaruh sebesar 54,3% terhadap minat beli konsumen dan 45,7% lainnya dipengaruhi oleh faktor lain yang diluar penelitian.

(16)

16

DAFTAR PUSTAKA

AG.Suyono, Sri Sukmawati, dan Pramono. (2012).Pertimbangan Dalam Membeli Produk Barang Maupun Jasa. Jakarta:Intidayu Press.

Alma, Buchari. (2018). Manajemen Pemasaran & Pemasaran Jasa. Bandung: Penerbit Alfabeta. Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi. Jakarta: Rineka. Assauri, Sofjan. (2010). Manajemen Pemasaran. Jakarta: Rajawali Press.

Atmoko Dwi, Bambang. (2012). Instagram Handbook Tips Fotografi Ponsel. Jakarta: Media Kita. Hasan, Ali. (2010). Marketing dari Mulut ke Mulut. Yogyakarta: Media Pressindo.

Husein Umar. (2013). Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis. Jakarta: Rajawali. Kotler, Philip dan Garry Armstrong. (2010). Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. (2009). Manajemen Pemasaran, 13th Edition. Jakarta: Erlangga. Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. (2011). Manajemen Pemasaran. Edisi 14. Jakarta: Indeks.

Kotler, Phlilip dan Garry Armstrong. (2008). Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi 12. Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Limakrisna, Nandan dan Wilhemus Hary Susilo. (2012).Manajemen Pemasaran Teori dan Aplikasi dalam Bisnis. Jakarta: Mitra Wancana Media.

M Nisrina. (2015). Bisnis Online, Manfaat Media Sosial Dalam Meraup Uang. Yogyakarta: Kobis. Male Geraldine Yunita Sandy. (2013). Pengaruh Pemasaran Online Terhadap Minat Konsumen Menjadi Siswa English First Cabang Taman Mini. Jurnal Bisnis Terapan 1(1), 4-13.Maulana Arief, Heppy Mellianyani. (2015) Pengaruh Social Media Marketing Melalui Instagram Terhadap Minat Beli Konsumen Sugar Tribe. Jurnal of Management. 2 (3) 82-86.

Moh Nazir. (2011). Metode Penelitian. Cetakan 6. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia. Riduwan. (2012). Metode & Teknik Menyusun Proposal Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. (2013). Metodelogi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sunyoto, Danang.(2013). Dasar-dasar Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: CAPS.

Supriyanto. (2009). Metodelogi Riset Bisnis. Jakarta: PT Indeks. Swastha, Basu. (2014). Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: BPFE.

Wahyunanda Kusuma Pertiwi, (2018,). Riset Ungkap Pola Pemakaian Medsos orang Indonesia. Diakses pada 26 Januari 2019, dari https://tekno.kompas.com/read/2018/03/01/10340027/riset-ungkap-pola pemakaian-medsos-orang-indonesia?page=all.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh celebrity endorser dalam iklan suatu produk terhadap minat beli konsumen sehingga bisa diterapkan sebagai strategi

Secara umum, kondisi keberlanjutan becak saat ini di kawasan perkotaan Kabupaten Sumedang masih dapat dikatakan cukup baik untuk dapat bertahan sebagai salah satu

Pada silabel [tǝ] yang memang mendapatkan kontur yang berbeda pada intonasi dasar, pada penembangan dengan suara yang lebih panjang dan lebih pelan dapat ditembangkan

Dengan ini saya menyatakan bahwa karya tulis yang berjudul “Pengaruh Strategi Pemasaran dan Kredibilitas Celebrity Endorsement terhadap Minat Beli Pada Situs Belanja Online

Temuan penelitian ini pula menunjukkan bahwa terdapat perbedaan sikap ilmiah dan kemampuan berpikir kritis antara kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran

Jadi yang dimaksud dengan Upaya pondok pesantren Subulus Salam dalam membina akhlak masyarakat Dusun Gebang Desa Melis Kecamatan Gandusari Kabupaten Trengggalek

Alat bantu analisis yang digunakan adalah program aplikasi statistik yaitu software SPSS ( Statistics for Product and Services Solution ) for Windows versi 15.0.

Adapun deskripsi pekerjaan operator KTBR outlet cabang 253, antara lain belanja bahan baku di stockist, mengambil dan mengembalikan bahan baku yang dijual per