KALIMAT
KALIMAT (KATA) DAN JUMLAH (KALIMAT)
Kalimat dalam bahasa Indonesia disebut kata. Sedangkan jumlah
dalam bahasa Indonesia adalah kalimat. Lebih jelasnya sebagaimana contoh berikut:
Contoh kalimat:
جرخ
(keluar) : kalimatنم
(dari) : kalimatدجسم
(masjid) : kalimatContoh jumlah:
دجسملا نم تجرخ
(saya keluar dari masjid): jumlahTiap lafaz dari
دجخخسم
,
نخخم
,
جرخخخ
disebut kalimat. Sedangkan gabungan dari tiga kalimat tersebut (دجخخسملا نخخم تخخجرخ
) disebutjumlah.
Kalimat ada tiga macam:
kalimat isim (kata benda). Contoh:
دجسم
(masjid)kalimat fi’il (kata kerja). Contoh:
جرخ
(keluar)kalimat huruf (kata sambung). Contoh:
نم
(dari) Tabel pembagian kalimat:N
o kalimat contoh
1 isim (kata benda).
دجسم
(masjid)2 fi’il (kata kerja).
جرخ
(keluar) 3 Huruf (kata sambung)نم
(dari)ISIM
Definisi
Isim dalam bahasa Indonesia disebut kata benda. Yaitu kata yang menunjukkan benda. Menurut istilah, isim adalah kata yang menunjukkan makna mandiri dan tidak cocok diikat dengan waktu. Contohnya adalah
لجر
(seorang laki-laki),ءام
(air),وه
(dia), dan contoh-contoh yang lain. Contoh-contoh tersebut disebutisim karena mempunyai makna mandiri dalam arti tidak tergantung pada kata lain.
ءام
, menunjukkan kata benda, yaitu air. Begitu jugaءام
disebut kata benda karena tidak cocok diikat dengan waktu, seperti ungkapan sedang air, akan air, atau telah air. Ikatan waktu itu (sedang, akan, dan telah) tidak cocok disandingkan dengan kataءام
(air), makaءام
disebut kata benda. Begitu juga pada contoh-contoh isim yang lain.Tanda-Tanda Isim
Untuk menunjukkan isim, ada tanda-tanda yang pantas disandingkan dengan isim. Tanda-tanda tersebut adalah setiap kata yang pantas:
Bertanwin ( ً ). Tanwin adalah nun mati tambahan yang berada pada akhir kalimat isim dalam ucapan saja tanpa ada tulisannya ( ً ). Contoh:
رهطم رهاط
(suci dan mensucikan)Dimasuki
لا
. Contoh:ءامسلا ءام
(air hujan)Dimasuki huruf jer. Ada beberapa huruf jer yang penjelasannya pada bab berikutnya. Contoh:
جلثلا نم
(air salju)Dalam keadaan jer. Artinya kalimat tersebut dalam keadaan i’rob jer, baik dengan huruf jer, dengan mudlof ilaih, atau dengan tawabi’ (yang ikut pada kalimat sebelumnya). Contoh
رئبلا يف
(di dalam sumur).
Table tanda kalimat isim: N
O TANDA ISIM CONTOH
1 Tanwin ( ً )
رهطم رهاط
2 Dimasuki
لا
. Contoh: (air hujan)ءامسلا
ءام
3 Dimasuki huruf jerhuruf yang penjelasannya jer. Ada beberapapada bab berikutnya
نم
جلثلا
4 Dalam keadaan jer
رئبلا يف
Keterangan
Pada kalimat isim, ada tiga hal yang tidak mungkin bertemu dalam satu kalimat secara bersamaan, yaitu mudhof, al ( لا ), dan tanwin. Rinciannya sebagai berikut:
Jika kalimat isim menjadi mudlof, maka kalimat isim tersebut tidak ada al ( لا ) dan tidak ada tanwin ( ).
Jika kalimat isim ada al ( لا ), maka kalimat isim tersebut tidak ada tanwin dan tidak menjadi mudlof.
Jika kalimat isim ada tanwin ( ), maka kalimat isim tersebut tidak ada al ( لا ) dan tidak menjadi mudlof.
Contohnya adalah: ةنخخس ةخخعامجلا ةلص (sholat jama’ah itu sunnah). Pada contoh ini, mudhof, al ( لا ), dan tanwin tidak bertemu dalam satu kalimat. Penjeasannya adalah:
Lafadz ةلص adalah kalimat isim yang menjadi mudlof (mudlof ilaihnya adalah ةعامجلا), maka lafadz ةلص tidak ada al ( لا ) dan tidak ada tanwin.
Lafadz ةعامجلا adalah kalimat isim yang ada al ( لا ), maka ةعامجلا
tidak ada tanwin dan tidak menjadi mudlof.
tidak ada al ( لا ) dan tidak menjadi mudlof. Pembagian Isim
Ada beberapa pembagian isim
Dilihat dari segi jenis kelaminnya Dilihat dari segi jumlahnya
Dilihat dari segi bertanwin atau tidaknya Dilihat dari segi tertentu atau tidaknya Rinciannya sebagai berikut:
Dilihat dari segi jenis kelamin dibagi dua:
Mudzakkar (laki-laki). Yaitu isim yang menunjukkan laki-laki dan pantas disandingkan dengan kata
اذه
, contoh:لجر اذه
ini seorang laki-laki),
بخخخلك اذخخخه
(ini anjing)ءاخخخملا اذخخخه
(ini air).Mudzakkar ada dua macam:Hakiki, yaitu, kata yang menunjukkan jenis laki-laki, baik manusia ataupun hewan. Contoh:
لخخجر
(seorang laki-laki),يبص
(anak laki-laki),دسأ
(singa jantan)Majazi, yaitu kata yang dianggap menjadi jenis laki-laki, tapi bukan manusia atau hewan. Contoh:
كاوسلا
(siwak),ليل
(malam)Muannas (perempuan). Yaitu isim yang menunjukkan kata perempuan dan pantas disandingkan dengan kata
هذخخه
. Contohةأرمأ هذه
(ini seorang perempuan),سمش
(matahari). Ada beberapa tanda yang menunjukkan kata muannas, yaitu:Pantas dimasuki ta’ marbuthoh (
ة
). Yaitu ta’ yang membedakan antara laki-laki dan perempuan. Contoh:ملسم
(muslim laki-laki),ةملسم
(muslim perempuan)Pantas dimasuki alif ta’nis maqsuroh (
ى
), yaitu alif berbentuk ya’ tanpa titik yang menunjukkan perempuan. Contoh:ىملس
(salma)Pantas dimasuki alif mamdudah (
ا
), yaitu alif yang berada sebelum hamzah dan menunjukkan perempuan. Contohءانسح
(beberapa perempuan yang baik)Muannas (perempuan) ada dua macam:
Hakiki, yaitu kata yang menunjukkan arti perempuan, baik manusia ataupun hewan. Contoh:
ةأرخخخخمإ
(seorang perempuan),ةقان
(unta betina)Majazi, yaitu kata yang dianggap menjadi jenis perempuan, tapi bukan manusia atau hewan. Contoh:
سمخخخش
(matahari),
نيع
(mata).Tabel pembagian isim dilihat dari segi jenis kelaminnya:
N O ISIM CONTOH 1 Muzakkar Hakiki
لجر
Majaziكاوسلا
2 Muannas Hakikiةأرمإ
Majaziسمش
TambahanTermasuk dari muannas adalah setiap jama’ taksir . Jadi, setiap jama’ taksir (kata kerja yang bermakna banyak) hukumnya adalah muannas. Contoh:
هايملا
(beberapa air). Bentuk tunggalnya adalahءاملا
(air).Untuk mengetahui tentang muannas majazi, harus dilihat syiyaqul kalamnya (konteks kalimat), baik melihat kalimat sebelum atau sesudahnya, atau melihat arti yang ditunjukkan oleh konteks kaimat. Contoh:
سمشلا
ةريبخخكلا
(matahari yang besar). Pada contoh ini, lafadzسمخخشلا
adalah muannas majazi karena melihat konteks kalimatnnya, yaitu setelahnya ada kalimat yang menjadi sifat (ةريبخخخكلا
). Sedangkan sifat harus sama jenisnya dengan yang disifati. Sifatnya (ةريبكلا
) adalah muannas, makaسمشلا
(yang disifati) pasti juga muannas.Dilihat dari segi jumlahnya, isim dibagi menjadi tiga:
Isim mufrod, yaitu isim yang menunjukkan arti satu/tunggal (singular) dan tidak ada tambahan alif dan nun (
ن ا
), ya’ dan nun (ن ي
), wawu dan nun (ن و
) atau alif dan ta’ (ت ا
). Contoh:ريزنخلا
(satu babi),ةرجشلا
(satu pohon). Contoh yang lain:ةتخخس
(enam). Meskipun artinya adalah enam, tetap dikatakan isim mufrod karena tidak ada tambahan.Isim tasniyah, yaitu isim yang menunjukkan arti dua dengan mendapatkan tambahan alif dan nun (
ن ا
) dalam keadaanrofa’ dan tambahan ya’ dan nun (
ن ي
) dalam keadaannashob dan jer. Contoh:
ناملخخسملا
(dua orang muslim),نخخم
نيليبسلا
(dua jalan/lobang). Bentuk mufrodnya adalahملسملا
dan
ليبسلا .
Jadi, seperti lafadz
ناخخمثع
, tetap dikatakan isim mufrod karena mempunyai arti satu (satu usman), danنا
pada lafadzناخخخخمثع
adalah asli, bukan tambahan yang menunjukkan arti dua.Isim jama’, yaitu isim yang menunjukkan arti banyak (lebih dari dua). Isim jama’ ada tiga macam:
Jama’ mudzakkar salim, yaitu isim yang menunjukkan arti banyak (lebih dari dua) khusus untuk laki-laki, yang mendapatkan tambahan wawu dan nun (
ن و
) dalam keadaan rofa’ dan tambahan ya’ dan nun (ن ي
) dalam keadaan nashob dan jer. Contoh:نوحلاخخصلا
(beberapa orang sholeh). Bentuk mufrodnyaحلاص
(satu orang yang sholeh).نيرفاخخسملل
(bagi orang-orang yang bepergian). Bentuk mufrodnya,رفاسم.
Jadi, seperti lafadz
نوخخنجملا
(orang gila), tetap disebut isim mufrod karena mempunyai arti satu (satu orang gila), danنو
pada lafadzنوخخنجملا
adalah asli, bukan tambahan yang menunjukkan arti banyak.Jama’ muannas salim, yaitu isim yang menunjukkan arti banyak (lebih dari dua) khusus untuk perempuan yang diakhir kalimatnya mendapatkan tambahan alif dan ta’ (
ت ا
). Contoh:تاملخخخخخسملا
(beberapa orang muslim perempuan), bentuk mufrodnya,ةملخخخسم
(satu orang muslim perempuan)Jama’ taksir, yaitu isim yang menunjukkan arti banyak (lebih dari dua) yang bentuknya berubah dari bentuk
mufrodnya. Bentuk jama’ taksir ini biasanya mengikuti salah satu dari wazan: ,
لعافم
,لعف
,
لوعف
,
لاعفأ
لاعف
Contoh:ضورف
ءوضولا
(fardu-fardunya wudu’). Bentuk mufrodnya adalahءايشأ ةثلث
.ضرف
(tiga perkara). Bentuk mufrodnyaءيش
(satu perkara)Tabel pembagian isim dilihat dari segi jumlahnya: N
O ISIM TAMBAHAN CONTOH
1 Mufrod
حلاص
2 Tasniyah
ن ي
ن ا
: : Rofa’Nashob dan jerنيليبسلا
ناملسملا
3 Jama’ Muzakkar salimن و
ن ي
: : Rofa’Nashob dan jerنوحلاصلا
نيرفاسم
Muannas
salim alif dan ta’ (
ت ا )
تاملسملا
Jama’ taksir Biasanya mengikutiwazan:
, ,
لعف
,
لوعف
,
لاعفأ
لاعف
لعافم
ضورف
Keterangan
mufrod atau jama’ taksir, maka caranya adalah langsung melihat di kamus. Contohnya adalah lafadz
فوخخسخ
danضورخخخف
. untuk membedakan kedua kalimat ini, maka caranya adalah langsung lihat dikamus. Setelah lihat dikamus, lafadzفوخخسخ
adalah isim mufrod yang artinya gerhana bulan. Sedangkan lafadzضورخخخف
adalah jama’ taksir yang artinya adalah beberapa fardlu. Bentuk mufrodnya adalahضرف .
Jika ada kalimat isim mendapat tambahan ya’ dan nun (
ن ي
), maka kalimat isim tersebut ada dua kemungkinan. Adakalnya isim tasniyah, adakalanya jama’ mudzakkar salim. Untuk membedakan keduanya adalah dengan melihat syiyaqul kalam (konteks kalimat) pada kalimat sebelumnya atau sesudahnya, dan juga melihat konteks arti yang ditunjukkan dalam suatu susunan kalimat.Contoh:
نيدخخيلا لخخسغ
. Pada contoh ini, lafadzدخخيلا
(tangan) mendapatkan tambahan (ن ي
), yiatu menjadiنيديلا.
Lafadzنيدخخيلا
mempunya dua kemungkinan (isim tasniyah atau jama’ mudzakkar salim). Setelah dilihat konteks kalimatnya, lafadzنيدخخخيلا
adalah isim tasniyah, karena tangan manusia secara umum hanya ada dua.Disamping melihat syiyaqul kalam, cara membedakannya juga dengan melihat harokatnnya.
Pada isim tasniyah, harokat sebelum ya (
ي
) adalah fathah, harokat nun adalah kasroh (ن
). Contoh:نيرفاخخسم
(dua orang yang bepergian)
Pada jama’ mudzakkar salim, harokat sebelum ya (
ي
) adalah kasroh, harokat nun adalah fathah (ن
). Contoh:نيرفاسم
(beberapa orang yang bepergian).Dilihat dari segi bertanwin atau tidaknya, dibagi menjadi dua
Isim munshorif, yaitu isim yang bisa bertanwin. Contoh,
سأر
(kepala),
ةنونخخسم
(beberapa hal yang disunnahkan). Isim munshorif ini ada dua macam:Asli munshorif. Artinya, kalimat isim tersebut tidak ada illatnya. Contoh:
سأر
(kepala)Aslinya adalah isim ghoiru munshorif (karena ada illat), akan tetapi isim ghoiru munshorif tersebut didahului oleh al (
ل ا
), atau menjadi mudlof. Contoh:لخخسغلا ضئارف
(fardlu-fardlunya mandi). Lafadz
ضئارخخف
asalnya adalah isim ghoiru munshorif karena ada satu illat, yaitu shighot muntahal jumu’. Akan tetapi karenaضئارخخخف
menjadi mudlof (mudlof ilaihnya adalah
لخخسغلا
) maka menjadi isim munshorif.disebabkan oleh beberapa illat (penyakit/pencegah). Illat
(pencegah) yang mencegah isim untuk bertanwin dibagi menjadi dua:
Satu illat yang kekuatannya sama dengan dua illat. Satu
illat ada 3 macam:
Alif ta’nis maqsuroh, yaitu alif yang berbentuk ya’ tanpa titik (
ى
) dan setelahnya tidak ada hamzah, yang merupakan tanda dari isim muannas (perempuan). Contoh:ىنمي
(yang kanan)Alif ta’nis mamdudah, alif (
ا
) yang setelahnya terdapat hamzah yang merupakan tanda dari isim muannas(perempuan). Contoh:
ءارحص
(padang sahara)Sighot muntahal jumu’:yaitu bentuk dari jama taksir
yang mengikuti wazan (bentuk)
لخخعافم
atauلخخيعافم
. Contoh:ضئارف
(fardu-fardu).دجاسم
(beberapa masjid). Dua illat. Dua illat yang menjadi pencegah isim tidak bisabertanwin dibagi menjadi dua:
Illat pertama, ada dua macam:
ةيفصو
(berbentuk sifat) danةيملع
(berbentuk nama)Illat kedua. Ada dua macam:
Jika illat pertama berupa
ةيفخخصو
(berbentuk sifat), maka illat kedua berupa:لدع
, yaitu perpindahan bentuk isim kepada bentuk lain tanpa melakukan proses I’lal. Contoh:ىنثم
عخخخبرو ثلثو
(dua-dua, tiga-tiga, empat-empat). Bentuk asalnya adalahةخعبرأ
,
ةخثلث ةخخثلث
,
نينثإ نينثإ
ةعبرأ
لعف نزو
, yaitu isim yang mengikuti wazan (bentuk)لعفأ
yang bentuk muannasnya mengikuti wazanءلعف
. Contohدوسأ
(yang hitam(laki-laki)), bentukmuannasnya
ءادوس
(yang hitam (perempuan)) Tambahan alif dan nun (ن ا
), yaitu isim yangmendapatkan tambahan alif dan nun yang mengikuti wazan
نلعف
dan bentuk muannasnya adalahىلعف
. Contoh:ناشطع
(laki-laki yang haus), bentuk muannasnyaىخخشطع
(perempuan yang haus)Jika illat pertama berupa
ةخخيملع
(berbentuk nama), maka illat kedua berupa:لدع
, yaitu perpindahan bentuk isim kepada bentuk lain tanpa melakukan proses. Contohرخخخمع
( umar). Bentuk asalnya adalah
ورمع
لعف نزو
, yaitu isim yang mengikuti wazan (bentuk)لعفأ
yang bentuk muannasnya mengikuti wazanTambahan alif dan nun (
ن ا
), yaitu isim yang mendapatkan tambahan alif dan nun yang mengikuti wazanنلعف
dan bentuk muannasnya adalahىلعف
. Contoh:نامثع
Tarkib mazji, yaitu susunan dari dua buah kalimat
yang dijadikan satu dan menjadi sebuah nama atau istilah. Contoh
توخخم رخخضح
(nama sebuah kota). Bentuk asalnya adalahرضح
(hadir) danتوم
(mati)Ajamiyah, yaitu nama yang bukan berasal dari bahasa arab dan tidak mempunyai arti. Contoh
ليعامسإ
,
ميهاربإ
Muannas selain alif, yaitu isim yang ada tanda
ta’nis (perempuan) selain alif, akan tetapi menggunakan dengan ta’ marbuthoh (
ة
). Contoh:ةشئاع
‘Keterangan
Isim ghoiru munshorif, jika bersambung dengan al ( لا ) atau menjadi mudlof, maka menjadi munshorif.
Contoh yang bersambung dengan al ( رخخخمحلا:( لا (yang merah). Lafadz رخخمحلا pada asalnya adalah isim ghoiru munshorif karena ada dua illat, yaitu wasfiyah dan wazan fi’il. Akan tetapi karena isim ghoiru munshorif tersebut bersambung dengan al ( لا ), maka رخخخمحلا menjadi isim munshorif.
Contoh yang menjadi mudlof:لخخسغلا ضئارخخف (fardliu-fardlunya wudlu’). Lafadz ضئارخخف pada asalnya adalah isim ghoiru munshorif karena ada satu illat, yaitu berupa shighot muntahal jumu’. Akan tetapi isim ghoiru tersebut menajadi mudlof (mudlof ilaihnya adalah لسغلا ), maka ضئارف menjadi isim munshorif.
Tabel pembagian isim dilihat dari segi bertanwin atau tidaknya:
N
O ISIM CONTOH
1. Munshorif Asli munshorif
سأر
Aslinya isim ghoiru munshorif (karena ada illat), akan tetapi menjadi isim munshorif karena didahului oleh al
(
ل ا
), atau menjadi mudlofضئارف
لسغلا
2. munshoGhoiru
rif 1 illat
Alif ta’nis maqsuroh (
ى
)ىنمي
Alif ta’nis mamdudah, alif
(
ا
)ءارحص
Sighot muntahal jumu’
ضئارف
2 illat Wasfiyah
لدع
ثلثو
لعف نزو
دوسأ
Tambahan alif dan nun (ن ا
)ناشطع
Alamiyahلدع
رمع
لعف نزو
دمحأ
Tambahan alif dan nun (ن ا
)نامثع
Tarkib mazjiتوم رضح
Ajamiyahميهاربإ
Muannas selain alifةشئاع
Dilihat dari segi tertentu atau tidaknya dibagi menjadi dua:
Isim nakiroh, yaitu isim yang menunjukkan makna umum (tidak tertentu). Selain isim nakiroh disebut isim ma’rifat. Contoh.
بخخهذ
(emas). Kataبخخهذ
disini tidak tertentu pada emas manapun. Isim nakiroh mempunyai dua pengertian:Isim yang bisa dimasuki al ta’rif (
لا
: yaitu al yang menunjukkan arti tertentu/khusus) yang menjadikanisim tersebut menjadi ma’rifah (tertentu) setelah kemasukan al ta’rif tersebut. Contoh:
ةضف
(perak),ةخختيم
(bangkai). Kata
ةضف
danةتيم
itu bisa dimasuki al ta’rif, sehingga menjadiةضفلا
(perak itu) danةتيملا
(bangkai itu).Isim yang lafadznya tidak bisa dimasuki al-ta’rif akan tetepi artinya sama dengan isim yang bisa dimasuki al ta’rif. Contoh:
اخخم
(sesuatu), sama artinya dengan kataءيش
(sesuatu).نم
(seseorang) sama artinya dengan kataسخش
(seseorang)Isim ma’rifat. Yaitu isim yang menunjukkan arti khusus (tertentu). Contoh:
ةراهطلا
(bersesuci yang itu).لجرلا
(laki-laki itu).Isim ma’rifat ada 6 macam, yaitu: isim dlomir, isim alam, isim isyarah, isim maushul, isim nakirah yang dimasuki al
ta’rif, dan isim nakirah yang dimudlofkan kepada isim ma’rofat. Rinciannya sebagai berikut:
Isim Dlomir, secara arti bahasa sama dengan kata ganti. Secara istilah yaitu isim yang dipergunakan untuk
kinayah (menyindir) dan sebagai kata ganti dari isim dzohir (isim yang langsung menyebutkan nama atau kedudukan suatu benda). Isim dlomir ini pasti kembali kepada isim dzohir yang berada sebelum isim dlomir. Contoh:
اخخمهنم دخخلوت اخخمو رخخيزنخلاو بلكلا دلج لإ
(kecuali kulitnya anjing dan babi, dan yang terlahir dari keduanya).امه
(keduanya) adalah isim dlomir yang kembali kepada isim dzohir yang berada sebelumnya, yaitu
ريزنخلاو بلكلا
. Jadi, yang dimaksud keduanya adalah anjing dan babi. Pembagian dlomirAda dua pembagian isim dlomir:
Dilihat dari segi subjeknya dibagi jadi 3:
Ghoib/ghoibah, yaitu kata ganti orang ketiga (yang dibicarakan). Contoh
وخخه
(dia laki-laki),يخخه
(dia perempuan)Mukhotob/mukhotobah, yaitu kata ganti orang kedua (yang diajak bicara). Contoh,
تنأ
(kamu laki-laki),تنأ
(kamu perempuan)Mutakallim wahdah/mutakallim ma’al ghoir, yaitu kata ganti orang pertama (yang berbicara). Contoh:
انا
(saya),نحن
(kami)Dilihat dari bersambung atau tidaknya dibagi menjadi 2, dlomir muttashil dan munfashil. Rinciannya sebagai berikut:
Dlomir muttasil (dlomir yang bersambung dengan
kalimat fi’il), yaitu isim dlomir yang tidak bisa dijadikan permulaan kalam (kalimat) dan tidak bisa jatuh setelah lafaz
لإ
. Contoh:ت
pada kataتبرض
(saya memukul).Dlomir muttasil dibagi dua, bariz dan mustatir. Rinciannya sebagai berikut:
Bariz (dlomir yang tampak), yaitu dlomir yang tampak/kelihatan bentuk dan lafaznya: contoh
ت
pada kataتلخخخسغ
(saya membasuh/mandi). kataت
kelihatan bentuk dan lafaznya. Rinciandlomir muttasil bariz sebagai berikut:
I’rob Rofa’ ,
sebagai: Fa’il
Naibul fa’il
Isim amil nawasikh
I’rob Nashob,
sebagai: Maf’ul bih
Isim amil
nawasikh
I’rob Jer, karena: Menjadi mudlof
ilaih Huruf jer
Fi’il Mad}i
ا
(dia dua laki-laki). Contoh:لعف
(dia dua laki-laki telah bekerja)ه
(dia satu laki-laki) . Contoh :هبرض
(dia memukul dia satu laki-laki)ه
(dia satu laki-laki). Contoh:هب
,هنم
(darinya satu laki-laki, dengannya satu laki-laki)
و
(
mereka banyaklaki-laki). Contoh:
اولعف
امممه
(dia dua laki-laki) . Contoh:امهبرض
امه
(dia dua laki-laki) . Contoh:امهب
امهنم
ا
(dia dua perempuan). Contoh:اتلعف
مه
(mereka banyak laki-laki) . Contoh:مهبرض
مه
(mereka banyak laki-laki) . Contoh:مهنم
مهب
ن
(mereka banyak perempuan). Contoh:نلعف
امممه
(dia satu perempuan) . Contoh:اهبرض
اه
(dia satu perempuan) . Contoh:اهنم
ت
(kamu satu laki-laki). Contoh:تلعف
اممممه
(dia dua perempuan)امهبرض
امه
(dia dua perempuan) . Contoh:امهنم
امممت
(kamu dua laki-laki/perempuan). Contoh:امتلعف
نممممه
(mereka banyak perempuan) . Contoh:نهبرض
نه
(mereka banyak perempuan) . Contoh:نهنم
مت
(kamu banyak laki-laki). Contoh:متلعف
ك
(kamu satu laki-laki)كبرض
ك
(kamu satu laki-laki) . Contoh:كنم
ت
(kamu satu perempuan). Contoh:تلعف
امك
(kamu dua laki-laki) . Contoh:امكبرض
امك
(kamu dua laki-laki) . Contoh:امكنم
نمممت
(kamu banyak perempuan). Contoh:نتلعف
مك
(kamu banyak laki-laki) . Contoh:مكبرض
مك
(kamu banyak laki-laki) . Contoh:مكنم
ت
(saya). Contoh:تلعف
ك
(kamu satu perempuan) . Contoh:كبرض
ك
(kamu satu perempuan) . Contoh:كنم
.اممن
(kami). Contoh: انلعفاممممك
(kamu dua perempuan) . Contoh:امكبرض
امك
(kamu dua perempuan) . Contoh:امكنم
ا
(dia dua laki-laki). Contoh:نلعفي
perempuan) . Contoh:نكبرض
perempuan) . Contoh:نكنم
و
(mereka laki-laki). Contoh:نولعفي
ين
(saya) . Contoh:ينبرض
يخخخن
(saya) . Contoh:ينم
ا
(dia dua perempuan). Contoh:نلعفت
ان
(kami) . Contoh:انبرض
ان
(kami) . Contoh:انم
ن
(mereka banyak perempuan). Contoh:نلعفي
ا
(kamu dua laki-laki/perempuan). Contoh:نلعفت
و
(kamu banyak laki-laki). Contoh:نولعفت
ي
(kamu satu perempuan). Contoh:نيلعفت
ن
(kamu banyak perempuan). Contoh:نلعفت
Fi’il Amr
ا
(kamu dua laki-laki/perempuan). Contoh:لعفأ
و
(kamu banyak laki-laki). Contoh:اولعفأ
ي
(kamu satu laki-laki). Contoh:يلعفأ
ن
(kamu banyak perempuan). Contoh:نلعفأ
Mustatir (yang tersembunyi/tidak tampak), yaitu
dlomir yang tidak tampak/tidak kelihatan bentuk dan lafaznya. Contoh:
هسأر حسمي
ديز
(zaid membasuh kepalanya). Pada kataحسمي
(membasuh), ada isimdhomir yang tersimpan yaitu
وخخخه
(dia), yang mengganti kataديز.
Dlomir mustatir ini selamanya dalam kedudukan i’rob rofa’ (menjadi fa’il, naibul fa’il, bersama fi’il-fi’il istisna’, bersama fi’il ta’ajjub). Rincian dlomir mustatir adalah:يه
tersimpan padaتلعف
وه
tersimpan padaلعفي
يه
tersimpan padaلعفت
تنأ
tersimpan pada
لعفت
تنأ
tersimpan padaنيلعفت
انأ
tersimpan padaلعفأ
نحن
tersimpan padaلعفن
تنأ
tersimpan padaلعفأ
Dlomir munfashil (dlomir yang terpisah dari kalimat fi’il), yaitu isim dlomir yang bisa dijadikan permulaan kalam (kalimat) dan bisa jatuh setelah lafaz
لإ
. Contoh kataكايإ
(kamu perempuan) pada kalimatام
كاخخخيإ لإ تخخخببحأ
(saya tidak mencintai kecuali hanya kepadamu). Rincian dlomir munfasil sebagai berikut: I’rob Rofa’, sebagai:Mubtada’ Badal athof
I’rob Nashob, sebagai: Maf’ul bih
وه
(dia satu laki-laki)هايإ
(dia satu laki-laki)امه
(dia dua laki-laki)امهايإ
(dia dua laki-laki)مه
(mereka laki-laki)مهايإ
(mereka laki-laki)يه
(dia satu perempuan)اهايإ
(dia satuperempuan)
امه
(dia dua perempuan)مهايإ
(dia dua perempuan)نه
(mereka perempuan)نهايإ
(merekaperempuan)
تنأ
(kamu satu laki-laki)كايإ
(kamu satu laki-laki)امتنأ
(kamu dua laki-laki)امكايإ
(kamu dua laki-laki)ممممتنأ
(kamu banyaklaki-laki)
مكايإ
laki) (kamu banyaklaki-تممممممممممممنأ
(kamu satuperempuan)
كايإ
perempuan) (kamu satuاممممممممممممممتنأ
(kamu duaperempuan)
امكايإ
perempuan) (kamu duaنمممممممممتنأ
(kamu banyakنكايإ
(kamu banyakperempuan) perempuan)
انأ
(saya)يايإ
(saya)نحن
(kami)انايإ
(kami)Isim ‘alam (nama), yaitu isim yang menunjukkan arti nama secara mutlak, baik nama asli atau nama gelar. Contoh:
فخخيفع
(nama orang)ةخخكم
(nama kota). Isim ‘alam dibagi menjadi 3:Isim ‘alam kunyah (nama gelar), yaitu nama yang dijadikan julukan / gelar dari sesuatu yang didahului lafadz
بأ
atau
مأ
. Contoh:نينمؤملا مأ
,ركب وبا
Isim alam laqob (nama gelar), yaitu nama yang dijadikan julukan / gelar dari sesuatu, baik berupa pujian ataupun celaan, dan tidak didahului oleh kata
با
danما
. Contoh:نخخيملا
(gelar bagi orang yang dapat dipercaya).نيمخخسلا
(gelar bagi orang yang gemuk)
Isim alam isim (nama asli), yaitu nama asli yang tidak dijadikan gelar dari sesuatu sekalipun mengandung makna gelar, dan bisa didahului kata
با
danما
. Contoh:نمحرلا ليلخ
(nama asli)Isim isyaroh (kata petunjuk), yaitu isim yang mengandung arti petunjuk. Contoh:
كلاذ
(itu).انه
(disini). Isim isyaroh ada dua macam:Menunjukkan keberadaan suatu benda. Contoh:
ةرجح
هذه
(
ini sebuah batu). Macam yang ini dibagi menjadi 3:Menunjukkan benda berjarak dekat, yaitu:
اذه / اذ
(ini)
: mufrod mudzakkarيذ ,يت ,ات ,هذ ,هت
(ini)
: mufrod muannasناذه / ناذ
(ini)
: tasniyah mudzakkar (rofa’)نيذه / نيذ
(ini)
: tasniyah mudzakkar(nashob / jer)
ناتاه / نات
(ini)
: tasniyah muannas (rofa’)نيته / نيت
(ini)
: tasniyah muannas (nashob /jer)
ءلؤه ,ءلوأ ,ىلوأ
(ini)
: jama’ mudzakkar / muannasMenunjukkan benda berjarak sedang, yaitu:
كاذه / كاذ
(itu) : mufrod mudzakkarكناذ
(itu) : tasniyah muannas (rofa’)كنيذ
(itu) : tasniyah muannas (nashob / jer)كات كيت كيذ
(itu) : mufrod muannasكنيت
(itu) : tasniyah muannas (nashob / jer)كئلوأ
(itu) : jama’ mudzakkar / muannasMenunjukkan benda berjarak jauh, yaitu:
كلذ
(itu) : mufrod mudzakkarكناذ
(itu) : tasniyah mudzakkar (rofa’)كنيذ
(itu) : tasniyah mudzakkar (nashob / jer)كلت
(itu) : mufrod muannasكنات
(itu) : tasniyah muannas (rofa’)كنيت
(itu) : tasniyah muannas (nashob / jer)كئلوأ
(itu) : jama’ mudzakkar / muannasmenunjukkan keberadaan suatu tempat. Macam yang ini juga dibagi 3:
Menunjukkan tempat berjarak jauh, yaitu:
انهه
,
انه
(
disini)
Menunjukkan tempat berjarak sedang, yaitu:
كانهه
,
كانه
(disana)Menunjukkan tempat berjarak jauh, yaitu:
تنه
,
تمث
,
مث
,
انه
,
انه
,
كلانه
(disana)Isim maushul (kata sambung), yaitu isim yang pasti membutuhkan shilah dan aid
Keterangan
S}ilah : Sambungan isim maushul yang berupa jumlah, baik fi’liyah[berupa susunan fi’il dan fa’il] ataupun ismiyah [berupa susunan mubtada’ dan khobar]
’aid : dlomir yang kembali pada isim maushul dan dlomir
tersebut harus sesuai dengan isim maushul dari segi jumlahnya, baik mufrod, tasniyah, dan jama’ dan sama dari segi jenisnya) Mudzakkar atau muannas).
Contoh:
ليمج وه يذلا ديز ءاج
(zaid yang ganteng itu datang).يذلا
adalah isim maushul yang butuh pada shilah dan ‘aid.لخخخيمج وخخخه
adalah shilah, yaitu berupa susunan jumlahmubtada’ dan khobar.
وخخه
adalah ‘aid, yaitu berupa isim dlomir yang kembali kepada isim maushulيذخخلا. Isim
maushul dibagi 2:Khos / mukhtash (khusus), yaitu isim maushul yang hanya digunakan untuk satu arti / penggunaan saja. Contoh:
يذخخخخخلا
(yang), kata ini hanya digunakan untuk menunjukkan mufrod mudzakkar (laki-laki satu) dan tidak bisa digunakan untuk arti yang lain. Rinciannya sebagai berikut:يذلا
(yang), untuk mufrod mudzakkar (satu laki-laki)ناذمملا
(yang), utnuk tasniyah mudzakkar (dua laki-laki)dalam keadaan rofa’
nashob atau jer
ىلولا
,
نيذلا
(yang) untuk jama’ mudzakkar (banyaklaki-laki)
يتلا
(yang), untuk mufrod muannas (satu perempuan)ناتللا
(yang), untuk tasniyah muannas (dua perempuan)dalam keadaan rofa’
نيتللا
(yang), untuk tasniyah muannas (dua perempuan)dalam keadaan nashob atau jer
تللا
)يممتللا
,(ءللا
)يئللا
), untuk jama’ muannas (banyakperempuan)
Musytarok (tidak khusus), yaitu isim maushul yang bisa digunakan untuk beberapa arti / penggunaan. Contoh
نم
(seseorang). Kata ini bisa digunakan untuk beberapa arti / penggunaan. Kata
نم
bisa untuk arti satu orang, dua orang, atau tiga orang, baik laki-laki atau perempuan.Isim maushul yang musytarok ini ada 6. Rinciannya sebagaimana berikut:
نم
(orang/siapapun)ام
(sesuatu/apapun).يأ
(apapun).لا
(yang).وذ
(yang mempunyai)اذ
, dengan syarat hatus didahuluiاخخم
istifham (اخخم
yang berarti pertanyaan) atauنم
istifham (نم
yang berarti pertanyaan).Isim nakiroh yang dimasuki al ta’rif(
لا
) . Yaitu isim yang awalnya adalah isim nakiroh lalu dimasuki al ta’rif(لا
) . Maka isim tersebut menjadi ma’rifat (tertentu). Contoh:نونجم
(seseorang yang gila) menjadiنونجملا
(orang yang gila itu)Isim nakiroh yang menjadi ma’rifat karena dimudofkan
(disandarkan) pada salah satu dari isim-isim ma’rifat yang lima. Yaitu isim yang awalnya nakiroh (tidak tertentu) lalu menjadi isim ma’rifat sebab disandarkan (mudhof) pada
isim-isim ma’rifat yang lainnya. Contoh:
لخخجر
(kaki) menjadiيخخلجر
(kakiku).لخخجر
menjadi ma’rifatKarena disandarkan pada isim dhomir (
ي
)لخخخخجر
دخخخخيز
(kaki zaid).لخخخخجر
menjadi ma’rifat karena disandarkan pada isim alam (ديز
)يذ لخخجر
(kakinya orang ini).لخخجر
menjadi ma’rifat karena disandarkan pada isimisyaroh (يذ
)هتبرض يذلا لجر
(kakinya orang yang aku pukul).لجر
menjadiمئانلا لجر
(kakinya orang yang tidur).لخخجر
menjadi ma’rifatkarena disandarkan pada isim yang dimasuki
مئانلا
)لا
) Tabel isim nakirah dan ma’rifat:N
O ISIM
CONTO H 1 Nakirah Isim yang bisa dimasuki al ta’rif (
لا
)
ةضف
Isim yang lafadznya tidak bisa dimasuki al-ta’rif akan tetepi artinya sama dengan isim yang bisa dimasuki al ta’rif
ام
2 Ma’rifat Isim dlamir (kata ganti)
وه
Isim ‘alam (nama)
فيفع
Isim isyaroh (kata petunjuk)
كلاذ
Isim maushul (kata sambung)
يذلا
Isim nakiroh yang dimasuki al ta’rif (
لا
)نونجملا
Isim nakiroh yang menjadi ma’rifat
karena dimudofkan
ديز
لجر
FI’IL (KATA KERJA)
Fiil adalah kalimat yang memiliki arti mandiri dan pantas diikat dengan salah satu dari waktu yang tiga, yaitu mad}i (lampau / telah) haal (sedang), istiqbal (akan datang). Contoh: kata
بلطأ
pada
ءاملا
بلطأ
(saya sedang mencari air).بارتلا
تلمعتسإ
(saya telah menggunakan debu).Tanda-tanda Fi’il
Tanda-tanda yang bisa masuk pada fi’il adalah:
Dimasuki
دخخخخخخخخخخخخخخخخخخخخق
(sungguh-sungguh/hampir/kadang-kadang/seringkali). Artiدق
dibagi dua:Jika masuk pada fi’il mad}i (kata kerja lampau), artinya dua: Sungguh-sungguh terjadi (
قخخيقحت
). Contoh:كءوخخضو
ضخخقن
دخخق
(wudu’mu sungguh-sungguh batal)
Hampir terjadi (
بخخيرقت
). Contoh:ةلخخصلا
تماخخق
دخخق
(sholat akan segera dilaksanakan)Jika masuk pada fi’il mudhori’, artinya ada dua:
Kadang-kadang (
ليلقت
). Contoh:ةنيدملا
ىلإ
رفاسأ
دق
(saya kadang-kadang pergi ke kota)Seringkali terjadi (
ريثخخخكت
). Contoh:ةخخخعامج
يلخخخصأ
دخخخق
(saya seringkali sholat jama’ah)Dimasuki huruf tanfis, yaitu
س
(akan segera dilakukan) danفوس
(akan; tidak segera dilakukan). Tanda ini hanya bisa masuk pada kata kerja (fi’il) bermakna akan datang (
لابقتسا
). Contoh:جرخنس
نم
تيبلا
(saya akan segera keluar rumah),ةرايسلا
لمعتسأ
فوس
(saya akan menggunakan mobil)
Bersambung dengan ta’ ta’nis sakinah (
ت
), yaitu ta’ sukun yang menunjukkan bahwa pelakunya adalah perempuan. Tanda ini hanya masuk pada fi’il mad}i. Contoh:اهبوث
ترهط
ةمطاف
(Fatimah mensucikan bajunya)Bersambung dengan ta’ fa’il (
ت
), yaitu ta’ yang bermakna sebagai pelaku (subyek). Tanda ini hanya masuk pada fi’il mad}i. Contoh:دجسملا
ىلإ
تلخد
(kamu perempuan masuk masjid) Bersambung dengan nun taukid (ن),
yaitu nun yang berfungsiuntuk menguatkan perkataan. Tanda ini masuk pada fi’il mudlori’ (kata kerja bermakna sedang/akan) dan fi’il amr
(kata kerja perintah). Contoh:
ةساجنلا
نليزي
وه
(dia akan benar-benar menghilangkan najis).بارطلا
نبلطا
(sungguh-sungguhlah mencari debu)Bersambung dengan ya’ muannas mukhotobah (
ي
), yaitu ya’ yang berfungsi sebagai tanda bahwa orang yang diajak bicara adalah perempuan. Tanda ini masuk pada fi’il mudlori’ dan fi’il amr. Contoh:نيضرمت
تنأ
(kamu perempuan sakit),يعبتأ
(ikutlah kamu perempuan)Tabel tanda-tanda fi’il: N
O TANDA FI’IL CONTOH
1 Dimasuki
دق
ةلصلا
تماق
دق
2 Dimasuki huruf tanfis (
س
danفوس )
تيبلا
نم
جرخن
س
3 Bersambung dengan ta’ ta’nis sakinah (ت
)هبوث
ت
رهط
ةمطاف
4 Bersambung dengan ta’ fa’il (
ت
)دجسملا
ىلإ
ت
لخد
5 Bersambung dengan nun taukid (ن)
ةساجنلا
ن
ليزي
وه
6 Bersambung dengan ya’ muannasmukhotobah (
ي
)ن
ي
ضرمت
تنأ
Pembagian Fi’il
Ada beberapa pembagian fi’il, yaitu: Dilihat dari segi waktunya
Dilihat dari segi sehat dan sakitnya (ada huruf illat atau tidak) Dilihat dari segi ada tambahan pada bentuk fi’ilny atau tidak Dilihat dari segi ada atau tidaknya objek suatu pekerjaan Dilihat dari segi adanya pelaku suatu pekerjaan atau tidaknya
Rinciannya sebagai berikut:
Dilihat dari segi waktunya, dibagi menjadi 3:
Fi’il mad}i (kata kerja lampau). Yaitu kata kerja yang bermakna lampau (telah terjadi). Contoh:
ماخخعطلا
تلكأ
(saya telah makan makanan). Bentuk Tashrif (perubahan) darifi’il mad}i adalah:
لعف
(dia satu laki-laki telah bekerja)لعف
(dia dua laki-laki telah bekerja)اولعف
(mereka laki-laki telah bekerja)تلعف
(dia satu perempuan telah bekerja)اتلعف
(dia dua perempuan telah bekerja)نلعف
(mereka perempuan telah bekerja)تلعف
(kamu satu laki-laki telah bekerja)امتلعف
(kamu dua laki-laki telah bekerja)متلعف
(kamu banyak laki-laki telah bekerja)تلعف
(kamu satu perempuan telah bekerja)امتلعف
(kamu dua perempuan telah bekerja)نتلعف
(kamu banyak perempuan telah bekerja)تلعف
(saya telah bekerja)انلعف
(kami telah bekerja)Fi’il mudlori’ (kata kerja bermakna sedang/akan). Fi’il mudhori’ selalu didahului oleh salah satu dari huruf mudhoroah yaitu
ت, ي, ن, أ
)
تخخينأ
). Fi’il mudhori’ adalah kata kerja yang mengandung makna sedang atau akan melakukan sesuatu. Contoh:دلوتت
يه
(dia perempuan akan melahirkan). Bentuk Tashrifannya sebagai berikut:لعفي
(dia satu laki-laki sedang/akan bekerja)نلعفي
(dia dua laki-laki sedang/akan bekerja)نولعفي
(mereka laki-laki sedang/akan bekerja)لعفت
(dia satu perempuan sedang/akan bekerja)نلعفت
(dia dua perempuan sedang/akan bekerja)نلعفي
(mereka perempuan sedang/akan bekerja)لعفت
(kamu satu laki-laki sedang/akan bekerja)نلعفت
(kamu dua laki-laki sedang/akan bekerja)نولعفت
(kamu banyak laki-laki sedang/akan bekerja)نيلعفت
(kamu satu perempuan sedang/akan bekerja)نلعفت
(kamu dua perempuan sedang/akan bekerja)نلعفت
(kamu banyak perempuan sedang/akan bekerja)لعفأ
(saya sedang/akan bekerja)لعفن
(kami sedang/akan bekerja)mengandung arti perintah. Contoh:
أخخضوت
(berwudu’lah). Tashrifannya sebagai berikut:لعفأ
(
bekerjalah kamu satu laki-laki)
لعفأ
(
bekerjalah kamu dua laki-laki)
اولعفأ
(bekerjalah kamu banyak laki-laki)يلعفأ
(bekerjalah kamu satu perempuan)لعفأ
(bekerjalah kamu dua perempuan)نلعفأ
(bekerjalah kamu banyak perempuan)Tabel pembagian fi’il dilihat dari segi waktunya: N
O FI’IL WAKTU CONTOH
1 Fi’ilmad}i Lampau (telah
terjadi)
لكأ
2 Fi’ilmudlori’ Sedang/akan terjadi
دلوتت
3 Fi’ilamr Perintah (akanterjadi)
أضوت
Dilihat dari segi sehat atau sakitnya (ada huruf illat atau tidaknya), dibagi menjadi 2:
Fi’il shohih (sehat), yaitu kata kerja yang bentuk lafaz aslinya terdiri dari huruf-huruf yang sehat (salah satu hurufnya tidak berupa huruf illat / penyakit yang tiga, yaitu ya’, alif, wawu /
و
,
ا
/
ى
,
ي
). Contoh,ةروعلا
رتس
(dia menutupi aurot). Salah satu huruf padaرتس
bukanو
,
ا
/
ى
,
ي
.Fi’il shohih ini dibagi menjadi 3 macam:
Salim (selamat), yaitu kata kerja (fi’il) yang salah satu
hurufnya bukan berupa huruf illat, hamzah
(ء)
, mudoaf(ganda). Contoh:
كرت
(meninggalkan / membelakangi)Mahmuz (berhamzah), yaitu kata kerja (fi’il) yang salah satu huruf aslinyanya adalah berupa hamzah (
أ
). Contoh:أرق
(membaca).Mudho’af (ganda), yaitu kata kerja (fi’il) yang salah satu
huruf aslinya diulang / ganda. Contoh:
رم
(lewat). Bentuk tashrifnya adalah:رم
(dia satu laki-laki telah lewat)ارم
(dia dua laki-laki telah lewat)اورم
(mereka laki-laki telah lewat)ترم
(dia satu perempuan telah lewat)اترم
(dia dua perempuan telah lewat)نررم
(mereka perempuan telah lewat)تررم
(kamu satu laki-laki telah lewat)متررم
(kamu banyak laki-laki telah lewat)تررم
(kamu satu perempuan telah lewat)امتررم
(kamu dua perempuan telah lewat)نتررم
(kamu banyak perempuan telah lewat)تررم
(saya telah lewat)نررم
(kami telah lewat)Fi’il mu’tal. Yaitu kata kerja yang salah satu huruf aslinya berupa huruf illat / penyakit berupa ya’, alif, wawu (
,
ا
/
ى
,
ي
و
). Contoh:زاج
(boleh). Pada kataزاج
ada huruf illat alif ( ا ). Tashrifnya adalah:ازغ
(dia satu laki-laki telah berperang)اوزغ
(dia dua laki-laki telah berperang)اوزغ
(mereka laki-laki telah berperang)تزغ
(dia satu perempuan telah berperang)اتزغ
(dia dua perempuan telah berperang)نوزغ
(mereka perempuan telah berperang)توزغ
(kamu satu laki-laki telah berperang)امتوزغ
(kamu dua laki-laki telah berperang)متوزغ
(kamu banyak laki-laki telah berperang)توزغ
(kamu satu perempuan telah berperang)امتوزغ
(kamu dua perempuan telah berperang)نتوزغ
(kamu banyak perempuan telah berperang)توزغ
(saya telah berperang)انوزغ
(kami telah berperang) Keterangan:Pada kata
لعف.
ف
:
disebut fa’ fi’ilع
:
disebut ‘ain fi’ilل
:
disebut lam fi’ilPada Fi’il mu’tal, adakalnya terdapat huruf illat pada: Fa’ fi’ilnya, contoh:
ثرو
(mewarisi)‘ain fi’ilnya, contoh:
عاب
(menjual) Lam fi’ilnya, contoh:يضر
(rela)dua huruf illat sekaligus, contoh:
ىفو
(memenuhi)Jika kalimat fi’il ada huruf illat alif pada ‘ain fi’ilnya, maka asal dari alif itu adalah wawu atau ya’. Contoh: لاق . huruf illat pada lafadz لاق ini asalnya adalah:
wawu, yaitu لوق . tashrifnya adalah لوق – لوقي – لاق , artinya berkata
ya’, yaitu لخخيق . tashrifnya adalah ليق – لخخيقي – لاخخق , artinya tidur tengah hari.
Jadi, lafadz لاخخق mempunyai dua arti, adakalnya berarti “berkata”, adakalnya berarti “tidur tengah hari”. Untuk mengetahui apakah lafadz لاخخق berarti “berkata” atau
“tidur tengah hari”, maka harus lihat syiyaqul kalam, yaitu melihat konteks kalimat arti mana yang lebih pas dalam suatu susunan kalimat.
Tabel pembagian fi’il shahih dan mu’tal:
NO FI’IL CONTOH
1 Fi’il shohih Salim
كرت
Mahmuz
أرق
Mudho’af
رم
2 Fi’il mu’tal Fa’ fi’ilnya
ثرو
‘ain fi’ilnya
عاب
Lam fi’ilnya
يضر
Dilihat dari segi ada tambahan atau tidaknya bentuk fi’il, dibagi menjadi 2, fi’il mujarrod dan mazid. Rinciannya sebagai berikut:
Fi’il
Mujarrod (sendiri / tidak ada tambahan), yaitu kata kerja yang huruf pada fi’il mad}inya adalah asli tanpa ada tambahan huruf. Contoh:
ثدح
(berhadas).Fi’il mujarrod ini dibagi menjadi 2, tsulasi dan ruba’i. Rinciannya sebagai berikut:
Tsulasi (tiga huruf), yaitu kata kerja (fi’il) yang fi’il mad}inya terdiri dari tiga huruf asli tanpa ada tambahan
huruf lain. Contoh:
بجو
(wajib). Fi’il tsulasi ini ada enam wazan:Wazan yang pertama adalah: N
o Wazan / Ukuran Jenis Kalimat Artinya
1
لعف
Fi’il madly Telah bekerja2
لعفي
Fi’il mudlori’ Sedang/akan bekerja3
لعف
Isim masdar tanpamim (
م
)Pekerjaan 4
لعفمو
Isim masdar denganmim (
م
)Pekerjaan
5
وهف
Isim dlomir Dia laki-laki6
لعاف
Isim fa’il (Orang/sesuatu) Yangbekerja
8
لوعفم
Isim maf’ul (Orang/sesuatu)Yang dikerjakan9
لعفأ
Fi’il amr Bekerjalah1
0
لعفتل
Fi’il nahi Jangan bekerja 11 2×
لعفم
Isim zaman/makan Waktu/tempat bekerja1
2
لعفم
Isim alat Alat bekerjaWazan yang kedua adalah:
No Wazan /
Ukuran Jenis Kalimat Artinya
1
لعف
Fi’il madly Telah bekerja2
لعفي
Fi’il mudlori’ Sedang/akan bekerja3
لعف
Isim masdar tanpamim Pekerjaan
4
لعفمو
Isim masdar denganmim Pekerjaan
5
وهف
Isim dlomir Dia laki-laki6
لعاف
Isim fa’il (Orang/sesuatu) Yangbekerja
7
كاذو
Isim isyaroh Itu8
لوعفم
Isim maf’ul (Orang/sesuatu)Yang dikerjakan9
لعفأ
Fi’il amr Bekerjalah10
لعفتل
Fi’il nahi Jangan bekerja11 2×
لعفم
Isim zaman/makan Waktu/tempat bekerja12
لعفم
Isim alat Alat bekerjaWazan yang ketiga adalah:
No Wazan /
Ukuran Jenis Kalimat Artinya
1
لعف
Fi’il madly Telah bekerja3
لعف
Isim masdar tanpamim Pekerjaan
4
لعفمو
Isim masdar denganmim Pekerjaan
5
وهف
Isim dlomir Dia laki-laki6
لعاف
Isim fa’il (Orang/sesuatu) Yangbekerja
7
كاذو
Isim isyaroh Itu8
لوعفم
Isim maf’ul (Orang/sesuatu)Yang dikerjakan9
لعفأ
Fi’il amr Bekerjalah10
لعفتل
Fi’il nahi Jangan bekerja11 2×
لعفم
Isim zaman/makan Waktu/tempat bekerja12
لاعفم
Isim alat Alat bekerja Wazan yang keempat adalah:No Wazan /
Ukuran Jenis Kalimat Artinya
1
لعف
Fi’il madly Telah bekerja2
لعفي
Fi’il mudlori’ Sedang/akan bekerja3
لعف
Isim masdar tanpamim Pekerjaan
4
لعفمو
Isim masdar denganmim Pekerjaan
5
وهف
Isim dlomir Dia laki-laki6
لعاف
Isim fa’il (Orang/sesuatu) Yangbekerja
7
كاذو
Isim isyaroh Itu8
لوعفم
Isim maf’ul (Orang/sesuatu)Yang dikerjakan9
لعفأ
Fi’il amr Bekerjalah10
لعفتل
Fi’il nahi Jangan bekerjaWazan yang kelima adalah:
No Wazan /
Ukuran Jenis Kalimat Artinya
1
لعف
Fi’il madly Telah bekerja2
لعفي
Fi’il mudlori’ Sedang/akan bekerja3
لعف
Isim masdar tanpamim Pekerjaan
4
لعفمو
Isim masdar denganmim Pekerjaan
5
وهف
Isim dlomir Dia laki-laki6
لعف
Sifat mushabihat (Orang/sesuatu) Yangbekerja
7
لعفأ
Fi’il amr Bekerjalah8
لعفتل
Fi’il nahi Jangan bekerja9 2×
لعفم
Isim zaman/makan Waktu/tempat bekerjaWazan yang keenam adalah:
No Wazan /
Ukuran Jenis Kalimat Artinya
1
لعف
Fi’il madly Telah bekerja2
لعفي
Fi’il mudlori’ Sedang/akan bekerja3
انلعف
Isim masdar tanpamim Pekerjaan
4
لعفمو
Isim masdar denganmim Pekerjaan
5
وهف
Isim dlomir Dia laki-laki6
لعاف
Isim fa’il (Orang/sesuatu) Yangbekerja
7
كاذو
Isim isyaroh Itu8
لوعفم
Isim maf’ul (Orang/sesuatu)Yang dikerjakan9
لعفإ
Fi’il amr Bekerjalah10
لعفتل
Fi’il nahi Jangan bekerjaRuba’I (empat huruf), yaitu kata kerja (fi’il) yang fi’il mad}inya terdiri dari empat huruf tanpa ada tambahan
huruf lain. Contoh:
بخخبلج
(memakai jilbab). Wazan fi’ilruba’I hanya 1: N
o WazanUkuran / Jenis Kalimat Artinya
1
للعف
Fi’il madly Telah bekerja2
للعفي
Fi’il mudlori’ Sedang/akan bekerja 3ةللعف
Isim masdar tanpamim Pekerjaan
4
للعفو
Isim masdar tanpamim Pekerjaan
5
للعفمو
Isim masdar denganmim Pekerjaan
6
وهف
Isim dlomir Dia laki-laki7
للعفم
Isim fa’il (Orang/sesuatu) Yang bekerja8
كاذو
Isim isyaroh Itu9
للعفم
Isim maf’ul (Orang/sesuatu)Yang dikerjakan1
0
للعف
Fi’il amr Bekerjalah1
1
للعفتل
Fi’il nahi Jangan bekerja 12
للعفم
Isim zaman/makan Waktu/tempat bekerjaFi’il
Mazid (ada tambahan huruf), yaitu kata kerja (fi’il) yang
huruf asli pada fi’il mad}inya terdiri lebih dari tiga huruf
(ada tambahan huruf). Huruf-huruf tambahan ada sepuluh (
ا ه ي ن و م ت ل أ س
). Contoh:للخت
(bercampur). Fi’il mazid ada dua macam, tsulasi dan ruba’i. Rinciannya sebagai berikut:Mazid tsulasi (lebih dari tiga huruf asal), yaitu kata kerja (fi’il) yang fi’ilmad}inya lebih dari tiga huruf asal karena ada tambahan huruf lain, baik tambahannya 1 huruf
(contoh:
لخخطبأ
: membatalkan), 2 huruf (contoh:قخخلطنا
:berangkat), atau 3 huruf (contoh:
لمعتخخخخخسا
: menggunakan). Mazid sulasi ini ada 12 wazan:No Wazan /
Ukuran Jenis Kalimat Faidah Tambahan Huruf
1
لعف
Fi’il madly Ta’diyah (menunjukkan artipekerjaan yang butuh pada objek). Contoh:
حرف
ارخخخخخخخخخخخمع دخخخخخخخخخخخيز
(zaid membahagiakan amr) Memperbanyak suatu pekerjaan. Contoh:دخخيز
عخخخخخخخخخخخخخطق
لخخخخخخخخخخخخخبحلا
(zaid memotong-motong tali) Faidah-faidah lain yanglebih jelasnya, langsung lihat di kamus
2
لعفي
Fi’il mudlori’3
ليعفت
Isim masdar tanpa mim4
ةلعفت
Isim masdar tanpa mim5
لاعفت
Isim masdar tanpa mim6
لاعفت
Isim masdar tanpa mim 7لعفم
Isim masdar dengan mim 8وهف
Isim dlomir 9لعفم
Isim fa’il 10كاذو
Isim isyaroh 11لعفم
Isim maf’ul 12لعف
Fi’il amr 13لعفتل
Fi’il nahi 14 2×لعفم
Isim zaman/makan Wazan kedua: No Wazan /Ukuran Jenis Kalimat Faidah Tambahan Huruf
1
لعاف
Fi’il madly Menunjukkan arti salingpekerjaan bersamaan. Contoh:
ارخخمع دخخيز
براخخض
(zaid dan amr saling memukul) Memperbanyak suatu pekerjaan. Contoh:
فعاخخخخخخخخض
خخخخخخخخخلا
(mudah-mudahan Allah melipatgandakan)Faidah-faidah lain yang lebih jelasnya, langsung lihat di kamus
2
لعافي
Fi’il mudlori’3
ةلعافم
Isim masdardengan mim
4
لاعفو
Isim masdar tanpa mim5
لاعيفو
Isim masdar tanpa mim 6وهف
Isim dlomir 7لعافم
Isim fa’il 8كاذو
Isim isyaroh 9لعافم
Isim maf’ul 10لعاف
Fi’il amr 11لعافتل
Fi’il nahi 12لعافم
Isim zaman 13لعافم
Isim makan Wazan ketiga: No Wazan /Ukuran Jenis Kalimat Faidah Tambahan Huruf
1
لعفأ
Fi’il madly Menunjukkan artipekerjaan yang butuh pada objek. Contoh:
مركأ
ادخخخخخخخخخخخخخخخخخخخخخخخخخخخخخيز ت
(saya memulyakan zaid)Masuk pada suatu hal. Contoh:
رفاخخخخخخخخسملا
ىخخخخخخخخسمأ
waktu sore)
Faidah-faidah lain yang lebih jelasnya, langsung lihat di kamus
2
لعفي
Fi’il mudlori’3
لاعفإ
Isim masdar tanpa mim 4لعفمو
Isim masdar dengan mim 5وهف
Isim dlomir 6لعفم
Isim fa’il 7كاذو
Isim isyaroh 8لعفم
Isim maf’ul 9لعفأ
Fi’il amr 10لعفتل
Fi’il nahi 11لعفم
Isim zaman 12لعفم
Isim makan Wazan keempat: No Wazan /Ukuran Jenis Kalimat Faidah Tambahan Huruf
1
لعافت
Fi’il madly Menunjukkan arti dua orang atau lebih saling melakukan pekerjaan yang sama. Contoh:حلاخخخخخصت
موخخخخخقلا
(kaum itu saling berdamai)Arti pura-pura (bukan kenyataan). Contoh:
ضرامت
ديز
(zaid pura-pura sakit)Faidah-faidah lain yang lebih jelasnya, langsung lihat di kamus
2
لعافتي
Fi’il mudlori’mim 4
لعافتمو
Isim masdar dengan mim 5وهف
Isim dlomir 6لعافتم
Isim fa’il 7كاذو
Isim isyaroh 8لعافتم
Isim maf’ul 9لعافت
Fi’il amr 10لعافتتل
Fi’il nahi 11لعافتم
Isim zaman 12لعافتم
Isim makan Wazan kelima: No WazanUkuran / Jenis Kalimat Faidah Tambahan Huruf
1
لعفت
Fi’il madly MMenunjukkan arti hasil darisuatu pekerjaan. Contoh:
ف ,جاخخخجزلا ترخخخسك
رخخخسكت
(sayamemecahkan kaca, maka kaca itu terpecah)
mMembebankan diri untuk
menghasilkan suatu
pekerjaan. Contoh:
عجخخشت
دخخخخخخخخخيز
(zaid berusaha menjadi berani)fFaidah-faidah lain yang lebih jelasnya, langsung lihat di kamus
2
لعفتي
Fi’il mudlori’3
لعفت
Isim masdar tanpamim
4
لعفتمو
Isim masdar dengan mim5
وهف
Isim dlomir6
لعفتم
Isim fa’il7
كاذو
Isim isyaroh9
لعفت
Fi’il amr 1 0لعفتت ل
Fi’il nahi 1 1لعفتم
Isim zaman 1 2لعفتم
Isim makan Wazan keenam: No Wazan /Ukuran Jenis Kalimat Faidah Tambahan Huruf
1
لعتفإ
Fi’il madly Menunjukkan arti hasil darisuatu pekerjaan.
Contoh:
عمتجا
خخف ,لخخبلا تعمج
(saya mengumpulkan unta, maka unta itu berkumpul)
Menggunakan atau
mengambil sesuatu. Contoh:
دخخخيز
زبخخختخا
(zaid mengambil roti)Faidah-faidah lain yang lebih jelasnya, langsung lihat di kamus
2
لعتفي
Fi’il mudlori’3
لاعتفإ
Isim masdar tanpa mim 4لعتفمو
Isim masdar dengan mim 5وهف
Isim dlomir 6لعتفم
Isim fa’il 7كاذو
Isim isyaroh 8لعتفم
Isim maf’ul 9لعتفإ
Fi’il amr 10لعتفتل
Fi’il nahi 11لعتفم
Isim zaman 12لعتفم
Isim makan Wazan ketujuh:No Wazan /
Ukuran Jenis Kalimat Faidah Tambahan Huruf
1
لعفنإ
Fi’il madly Menunjukkan arti hasil darisuatu pekerjaan.
Contoh:
,جاخخخخجزلا ترخخخخسك
ف
رخخخخخخخخخخخخخخخخخخخخخخخخخخخخخسكنا
(sayamemecahkan kaca,
maka kaca itu terpecah) Faidah-faidah lain yang
lebih jelasnya, langsung lihat di kamus
2
لعفني
Fi’il mudlori’3
لاعفنإ
Isim masdar tanpa mim 4لعفنمو
Isim masdar dengan mim 5وهف
Isim dlomir 6لعفنم
Isim fa’il 7كاذو
Isim isyaroh 8لعفنم
Isim maf’ul 9لعفنإ
Fi’il amr 10لعفنتل
Fi’il nahi 11لعفنم
Isim zaman 12لعفنم
Isim makan Wazan kedelapan: No Wazan /Ukuran Jenis Kalimat Faidah Tambahan Huruf
1
لعفإ
Fi’il madly Menunjukkan arti masukpada sifat tertentu. Contoh:
اخخخخخخههجو
رخخخخخخمحا
(wajahnya menjadi
merah)
Mempersangat suatu sifat atau pekerjaan. Contoh:
دوسا
لخخيللا
(malam sangan gelap/hitam)Faidah-faidah lain yang lebih jelasnya, langsung lihat di kamus
2
لعفي
Fi’il mudlori’3
للعفإ
Isim masdar tanpa mim 4لعفمو
Isim masdar dengan mim 5وهف
Isim dlomir 6لعفم
Isim fa’il 7كاذو
Isim isyaroh 8لعفم
Isim maf’ul 9لعفإ
Fi’il amr 10لعفتل
Fi’il nahi 11لعفم
Isim zaman 12لعفم
Isim makan Wazan kesembilan: No Wazan /Ukuran Jenis Kalimat Faidah Tambahan Huruf
1
لعفتسإ
Fi’il madly Menunjukkan arti memintasuatu pekerjaan.
Contoh:
خخلا
رفغتخخسا
(saya meminta ampun kepada Allah) Menemukan / mendapatkan sifat tertentu. Contoh:ت
نسحتسا
ائيخخخش
(saya menganggap baik/mendapatkan hal yang baik pada sesuatu itu)Faidah-faidah lain yang lebih jelasnya, langsung lihat di kamus
2