1r)
PMffiHffiffi#ffffi
KONGRES TNTERNASIONAL
II
BAHASA=BAHASA
E$'.ERA}T
SULAY/E
SI
SELATAN
23-28
oKroBER#12
▸ Baca selengkapnya: percakapan bahasa makassar dan artinya
(2)t
\TOTU LANGUAGE
ASAN ENDANGERED LANGUAGE
(Bahasa tilbtu sebagai babasa ydng terdncd.m punah)Jusmianti Garing
PERANAN
BAHASA
DAERAH
DALAM KOMLINIKASI YANG
BERETIKA
Akmal
Hamsa488
I
7
STSTEM AFIKSASIDALAM
BAHASA
INDoNESIA DAN
BAHASA
MAKASSAR
T-V
Idawati
Garim
I'rrJrl
rr\r-'L''r\'EJr'^
'lJJ\l\
D'.',-.')Jr
rvr^A^Jrrrr\
(9
PERSPEKTIF
PERTUTURAN
DALAM
BAHASA MAKASSAR
(Speech Perspeotioein
Makassarese Languag)
Hastianah
SO7PEMBELAJARAN
SASTRA BUGISDENGAN MODEL
KNOV
VTANT LEARN (KWL)Besse
Darmawati
514SISTEM
AFIKSASI
DALAM
BAHASA
INDONESL{
DAN
BAHASA MAKASSAR
Idawati Garim
(Universitas Negeri Makassar)
A.
PendahuluanSalah satu kedudukan bahasa Indonesia adalah sebagai bahasapersatuan atau bahasa
:;ri:trn-Kedudukan
ini dimiliki
oleh bahasa Indonesiar.jrk
di..tirrk
Tny^sumpah
pemuda pada :, - m:a28
oktober
tgBZ dandimungkinkan olehL.rryrt"r,
b;;;
b"h"r,
Mdy" il;;
mendasa:: :,1:,i,iii Indonesia, telah dipakai. sebagai lingua
franro
irl^
^
L.r"ura-"u"a
*u.i
l-.iy"
li
,.1.,*h
k;.6 ,,,-,,, Indonesia dan dalam bahasamao"..iriidak
terjadi"p*irrgm
bahasa,,, yaitu persaingan
i
a::--rabahasa daerah yang satu dan bahasa dae_rah
y^ngl^in""r"r.
mencapai kedudukan sebagar r;-1""',;
persaruan atau bahasa nasional
(Alwi
&
SugonoiOtt,
S_01.Di
dalam hubungan dengan kedudukan bahasa Indonesia,baik
sebagai bahasa na-(j:-r
mauPun sebagai bahasa negara, bahrsa Indonesia yang merupakan
;*p;,
M-."hy" berkedud.;rul sebgai bahasa Daerah. Kedudukan
ini
berdasarr.""_r.;'"f-r"""
bahwa
brhr*
daerahiru
digun, ", *sebagai sa.rana
perh:byls*
dan penduk_ung kebuday^^n
ii- a^"rah atau didal;;
masyarakater..*
tertenru di Indonesia
(Alwi
6c Sugono 2OLL; 5_6).Dewasa ini antara Bahasa Indonesia @I) dengan bahasa Daerah (BD) telah terjadi kontak
so s:;.
dan budaya' Jiwa Bahasa Indonesia (BI) dengan
Bih"r"
or*rr-,
(nD)'telahb.rt.-r.
Kedua bahas.;
tersebut
mulai
saling memperhatikan danairrirlx3
,"lirrg
*9r.rpengaruhi.Timbulnya
pengaruj-antaraBahasa Indonesia (BI) dengan Bahasa
Daerah-(BD) diiebabkan
i.h
k.d*ibahasaan seseorariHal
ini
dapat ter)adi dan seseorang ingin menguasaitaik
dari satu bahasa.K"..r.;;;;;ffi;:
untuk
menguasai bahasa yangbeibe&
a."gr;
bahasay*g
aiursainya
sehingga seseorang serinimenerapkan kebiasaan-kebiasaan berbahasJyang dikuasairiya terhadap
bahasa yang dipelajarinr.a.
T{.i"l
memungkiif*
l?."dinya penga*h
,,rir*
Bahasa'Indorr.rir'(BDJ.;;r,
Bahasa Daeraj: (BD). Dengan demikian tidak teikecualipada Bahasa Makassar (BM).Rusyana (dalam N.
Djon
1996:24i mengatakan bahwa biiasuatu bahasa mengadakan kontak
satu dengan yang
lainnya'
antarabahasap.ari,
dengan bahasa kedua atau ketiga danseterusnl.a. akan terdapat satu kecendrungan seorang dwibahalawan mempersamakan
antara unsur-unsur Bahasayang saru dengan
lainnyi,tetapi
yaig
seben arnyaberbeda.)vlengingat hal tersebut, maka pada k.sempatrn irri penulis mencoba melihat sistem a6ksasi
dalam bahasa Indones'a (BI) dengan
brh"r,
Makassar prra) aitin;au darik;;g;;i
verba, nominal,ajektiva, dan numeralia. Mengingat keempat_kata tersebrrr,
k"i.gori r.r."
yLg
dapat
memiliki
makna leksikal dan dapat
-."grtr;i
pror.,
afiksasi.
)B.
Sistem Afikasasi dalam Bahasa Indonesia(BI)
dan Bahasa Makassar (BM)1.
Perbandingan SubsistemNominal
Pada dasarnya bahasa Indonesia mengenal beberapa jenis
morfem
yangdapatdikategorikan sebagai sub sistem nominal' Sub sistemrromtdy""g
dd;il"d
dalam rrriirrrr"i.ri'rebagai berikut: p€N-, per-, ke-, -an-, peN-an, per_an, d"r,
k"_ri
1.1prefikspeN-Bahasa Indonesia pembeli penulis penyanyi pendengar penghapus Bahasa Makassar pammalli panngukiri pakelong pallangerek
paklukluk
contoh
perbandingandi
atas mengidikasikan bahwaprefiks
peN-Br
berpadanan dengan prefiks
paN-
dalamBM' Hal
tersebutmelungkinkan
terjadinya interferensi fonologisBM
ke
dalam
BI,
misalnya fonem/e/
drlafalkan/aJ
sehingga memungkinkan penuturbahasa Makassar
mengucapkan: Pambali, panulis,
p^nr^n"';;'"g;;
d*
p""gi'p" d'i"*
bahasa Indonesia'
1'2
tJiH
iil;iii,liinesia,
nominayansditemukan
denga'pel-h.r1{".r..'b1'as padakatadasarajaryang-..,r*r,kl,i;;;;6;r,
,.d"ffi
fr.frk, pn-
rrti^nig
ini tidak lagi mempertahankan/
r/
-
nyasehingga,;;;L.";rk',nomina
tirrry"
d.rrgr,
ng-,ri;.
A['"
tetapi, bentuk per-' misalnya
padakatapertap4y*;;;iliki
prdrr,rr,;i"1;;:;Iti;r""'
P;,,P"
*"'ih
tetaP' Berikut contoh lain:
Bahasa
Indonesia
Bahasa Makassarpeminum
Pi"]:
P.kerj"
PilT:'-^,,
penutuP
PatongKoKpenyapu
Pakbarrasakpenumbuk
Pakdengkaprefiks
pel-
dalamBltidak memiliki
irai"1.
d{T
BM,
sedangkan-p'rfikspe- dalam
BI
berpadanan dengan prefiks .po-*n
pnii--i^ti^bahasa
il;rrrr.
p..,,-itr,
eM
dalam berbahasaIndonesia sering membuat interferensi
r"i"il*it
rvri."l.ry,
irJ"-r.".*
/e/
meniadi fonem /aJ 'sehingga kata peminum, pekeria,
p.";;;
;;;;,;pr,
a* p."'"*iJ
di"t"pk
tr
paminum' pakaria'i;*ro;l^ff{::,1#!::llt;!"r
berpadanan denganprefiks
pa-datambahasa Makassar, lika katadalam bahasa
Mrk"rr",
diawalia.r,gr;'il;-ii,i
ar"az,^tiJ'"grtan
prefiks pe- dalam
BI
akanberpadanan dengan ptefrks
paK'p"a' o"o
gM
y""g
bt"*'i
dt"g"i
fonem t/b'
d'g'
danr/
1'3
Prefikst'',
-
^,^
BahasaMakassarBrhasa Indonesia
kekasih ketua
h:H]}|
dalam Br tidakmemiliki
padananal'*
Bahasa Makassar (BM)'L.4
Sufiks -azBahasa
Indonesia
Bahasa Makassarkiriman
kiringangjalanan
oloang$f;ff-r"
dalamBr
adayrr* u.rpra"llX'?::-*
sufrks-ang
dila.mBM,namun ada iuga
tidak memiliki
padanan,contoh-di,'*-'i-i"'
dalamgt
merupakan hasil tindakan' atau sesuatu,** at
":akan oleh"ttb"'
B*ut
contohnYarrrrror"rr* dikirim
kiriman
bagian
-+
sesuatu Yang dibagi
b.Ibed"
dengan contoh berikut:Bahasa
Indonesia
Bahasa Makassaraslnan daratan tePian sufrks -an Makassar (BM)'
1.5
PeN-anpada
kata
asinan, daratan'd"'
ttpi*
tidak
memiliki
padanan dalam Bahasa
Bahasa Indonesia pembulatan penyemPltan pelampiasan Bahasa Makassar 501
.ff
Pengumuman pendahuluan
Dalam
Bahasa Indonesia contoh diatastidak memiliki
padanan dalam Bahasa Makssar,sehingga BI akan memperkaya BM. Selanjutnya peN-an mempunyai beberapa alamorf:
Peng-an Pen-an Pem-an Peny-an Afiks per-an
-+
-#
+
pengambaran pendataan pembaringan penyelesaian Bahasa Makassar Bahasa Indonesia perjanjian perpindahan pergerakan pertanian percakapan perkampunganAfiks per-an
ridak
memiliki
padanan dalam Bahasa Makassar, sehingga memungkinkanpenutur bahasa Makassar akan mudah menggunakannya karena tidak perlu menggunakan padanan
d"t"*
bahasa Makassar, akan tetapi, hanya cukup dengan menteyap kosa kata tersebut (BDk.
dalambahasa Makassar.
7.7
Lfiks ke-an1.6
kebaikan
kabajikanAfrks he-an dalam
BI
yang diturunkan baik dari kategori kata verba mauPun dari kategorilain
tidak memiliki
padanan dalamBM,
berneda dengan konfiks ke-an dalamBI
yang diturunkandari sumber ajektiva. Afiks ke-andalam bahasa Indonesia
memiliki
padanan dalam bahasaMakassar.Afiksasi ka-an dalam
BI
berpadanan dengan ka-ang dalamBM.
Jika kosa kata bahasa Indonesiadiserap ke dalam BM maka kata dasar yang menggunakan afiks ke-an akan menjadi ka'ang. Dengan
demikian, fonem
/e/
pada prefiks &e- berubah menjadi/a/
daJanBM,
sehingga menjadi prefiks ka-. Sebagai contoh dapatdilihat
pada kata berani dalam BI menjadi barani dalam BM, mengalamiafiksasi
ki-an
fteberanian" dalam BI, menjadi ka-ang"kacarakdekang" dalam BM. Begitu juga padakata baj
ik
"baik" menj adi kabaj ikang "keb aikan".2. Perbandingan Subsistem Verbal
Afiks
BI
yang dapat dikategorikan ke dalam subsistem verbalmeliputi:
meN', ber-, per-, di',dan ter-. Disamping
itu
juga terdapat sufiks dan konfiks. Sufiksmeliputi"
-kan,
dan -1, sedangkankonfiks
ada dua, yakni ke-an dan ber-an.Prefiks
zneN-Prefiks nre-N dalam
BI
berpadanan dengan prefiks aN- dalamBM.
Disamping prefiks aN', prefiks me-N jugaberpadanan dengan maN'dalam BM. Sebagai contoh berikut:2.1 Bahasa Indonesia kepergian kepribadian kelautan keberanian kepintaran Bahasa Indonesia menangis memakai mengatakan Prefiks ber-Bahasa Indonesia bersepeda Bahasa Makassar
krb"r"rri*
kacarakdekan Bahasa Makassar anngarruk ammake angkana Bahasa Makassar assapeda 502 2.2 1 ft rllbelajar
aPPilajarakPrefiks ber- daJarnBl berpadanan dengan prefiks aK- dalamBM. Prefiks dalam BI beralamor
dengan
bl-
padakataajar, danbi-
pada kataJr."i
y"t
g pada suku katanya berakhir dengan bunyi/
er/,"sedarrgk anprefiks aK-akan beralomorf sesuai dengan fonem awal kata dasar yang mengikutinya, misalnya kata dasar yang berfonem awal/p,t,
c, dan s/ .2.3 Prefrks per-berlayar bertanya Bahasa Indonesia perbesar Bahasa Indonesia dirnakan dibuang dibungkus dirampas Bahasa Indonesia ambilkan belikan isikan jemurkan Sufiks -kanberpadanan
menerapakan sufiks -ang dalam
2.7
Sufiks-l
Bahasa Indonesia tanami duduki sirami basahi akbise akkuktanaknang Bahasa Makassar pakalompo Bahasa Makassar nikanre nibuangnibungkusuk/nirokok
nirampasak Bahasa Makassar alleang balliang boneang alloiangdengan sufiks
-ang
dalanBM
ketika
berbahasa Indonesia yang tuturannya, demikian juga sebaliknya.Bahasa Makassar lamungi empoi
tiriki
basaiperkecil
Pakacakdiperbanyak
PakqaiPrrfik'prr-
dalam Bahasa Indonesia (BI) berpadanan dengan prefikspaka'
dalam BahasaMakassar (BM): Prefrks paka-
memiliki
makna sebagai sesuatu yang menjadi atau jadikan.2.4
Prefiksdi-dipijit
niPicakpiefiks
d.i- dalamBI
seperti padacontol di
"tm
memiliki
padanand4*
BM
yakni
ni'.Bentuk berbahasa Indonesia
r.ilrdi
interferensi secara bergantian. Dengan kata lain bahwa, prefiksdi-
dapatdigunakan dalam BMiemiki
anjtgaprefiksni-
dapatdigunakan dalam BI. Prefiks di-dalxn
B dan prefiks
ni'dalanBM
bermakna passif.2.5
Prefiksra,-Bahasa Indonesia Bahasa Makassar
tergadai
tattakgalakterhunus
tappoketersembur
taPPorasaktercoret
takjorik
tersembunyi
taccokkoPrefi[s
ter- dalamBl berpadanan dengan prefikstaK-
dil,amBM.
Prefiks taK' beralomorf berdasarkan fonem awal kata dasar yang mengikutinya. Fonem awal kata dasar yang dimaksdudadalah
/p,t,c,dans/.
2.6
Sufiks -kanSufiks
-l
dalam bahasa Indonesia dapat berpadanan dengan sufiks'i
dalambahasa Makassar.Konfiks ke-anyangterdapat dalam bahasa Indonesia di atas
memiliki
padanan dalam bahasaMakassar yakni konfiks ka-an.i
2.9
Konfoks ber-an2.8
Konfiks ke-an Bahasa Indonesia kehujanan kebaikan keamanan kedudukan Bahasa Indonesia berciuman bersalaman berpelukan berduaan2.10
Konfiks meN-kan Bahasa Indonesia melemparkan menaikkan menurunkan menidurkanz.tL
Konfiks meN-i Bahasa Indonesia melempari menamai menghitamimaN
+
sambila
+maN
+
lamuang
+maN
+
lekleng
+2.12
Konfiks di-kan Bahasa Indonesia dilemparkan dinaikkan ditemukan Bahasa Makassar kabosiang kabajikang kaerokang kaempuang Bahasa Makassar sibau sijammaki siraka sipakarua Bahasa Makassar amppasambila appanaik aPPanaung appatinro Bahasa Makassar mannyambilai mallamungi malleklengi Ii
i
Bahasa Makassar mipasambila nipanan nipanaungKonfiks ber-an dalam Bi berpadanan dengan prefiks si- dalam BM.
Konfiks meN-kan berpadanan dengan prefiks rangkap appa- dalamBM.
Konfiks
meN-i dalam BI berpadanan dengan konfiks rnen-i dalam BM. Pada contohdi
atasmenunjukkan bahwa bentuk-bentuk tersebut bersal dari bentuk dasar:
dinamakan
diarengkonfiks
di-kan dalam Bahasa Indonesia berpadanan denganprefiks
rangkap nipa- dalamBahasa Makassar. Bentuk-bentuk Bahasa Makassar pada contoh di atas:
nipa +
sambiianipa +
naiknipa +
naungnipa +
pakei3. Perbandingan Subsistem
Ajektiva
Afiks-afiks BI yang dapat dikategorikan ke dalam subsistem ajektiva meliputi: prefiks ter- dan
se-ny4. Bahasa Indonesia tertinggi tercantik Bahasa Makassar 504
rermahal terkecil
Contoh
di
atas menunjukkan bahwa prefiks ter- dalamBI
tidakmemiliki
padanan{d1m
BM,
tetapi dalam bahasa Makassar terdapat morfem tertentu yang berfungsi sebagai superlativeyakni
-o.f.-
kzminangl'paling'. Jadi, pada kata-kata dalam bahasa Makassaruntuk
menyatakan 'ter-berpadatandengan morfem kaming.
Untuk
lebih jelasnyapada contoh:paling
Bakga
'tercantik'paling
cakdi
'terkecil'prling
kalumannyang
'terkaYa'S.lrrrl-rrrryr,
ri-.rmkI
se-nya.dalam bahasa Indonesia tidakmemiliki
padanan dalam bahasaMakassar, berikut contohnya:
Bahasa Indonesta
sebesar-besarnya
sekecil-kecilnya secantik-cantiknya
seluas-luasnya
4
Perbandingan Subsistem Nurr.'aralia4.t
Prefiks Ee-Bahasa IndonesiaBahasa Makassar
Bahasa Makassar
kedua
maka ruaketiga
makatallu
keempat
maka aPPakPrefiks ke- dalamBl berpadanan dengan morfem maka daJanBM. Dalam bahasa Makassar tidak terdapat prefiks untuk
-.rryrtrk"n
bilangan tingkat tetapi bilangan tingkat dinyatakan dengan morfem maka.4.2
Simulfiks ke'r4taBahasa Indonesia Bahasa Makassar
keduanya ketiganya kelimanya keenamnya ketujuhnya kedelapannya
Dalam Bahasa Indonesia terdapat simulfrks ke-nyauntuk menyatakan kumpulan, sedangkan dalam Bahasa Makassar tidak terdapat simulfiks
yrrg
t.t-akna
sepertiitu
sebagai padanan dalam Bahasa lndonesia.Dalam
bahasaidrkrrrr
untuk
menyatrkankumpulan
biasanya dilettakkan morfem iangaseng +numeralia.C.
PenutupBerdasarkan pemaparan di atas, disimpulkan bahwa sistem afikasasi dalam Bahasa Indonesia
(BI) memberikan interferensi terhadap BahasaMakassar @M) ditinjau dari kltego_ri nominal, verba,
,;.lrirr",
dan numeralia. Akan tetapi, tidak semua sistem afikasasi dalam Bahasa lndonesia tersebutmemberikan interferensi terhadap Bahasa Makassar
(BM).
Hanya sebagian kasusteftentu
saja,seperti dalam hal kelas kata ajektiva khususnyapadabagian simulfiks se-nya.
DAFTAR PUSTAKA
Alieva, N.F.,
dkk.
!99L. "Bahasa Indonesia Deskripsi dan Teori. Konisius, Yogjakarta.Alwi,
H.,
B.
Sugono,D.
2O1.t."Politik
Bahasa" (Rumusan SeminarPolitik
Bahasa). Badanpen
gembrig*'d"r,
Pembinaan Bahasa Kementrian Pendidikan dan Kebuday aan, J akarta-.
Basang,
D.
1985.'rB.rk,
Pedoman Ejaan Bahasa Makassar". Proyek Pengembangan Bahasa danSastra Daerah, Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Jakarta.
dkk.
1985. "Penulisan Buku Tata Bahasa Makassar". Proyek Pengembangan Bahasa Daerah dan Sastra Daerah, Pusat Pembinaan dan Pengembangan bahasa, Jakarta.---,
1981. "Struktur Bahasa Makassar". Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebud ay aan,Jakarta.Bicford, J.
A.,
dkk.
1991.A.
Course in Basic Gramatical Analysis. Summer Institute of Linguistics.Hadijah,
St.
1997. "Klausa Subordinatif dalam Bahasa Makassar"[esis).
Program Pasca SarjanaUniversitas Hasanuddin.
Imran. L9S4."ProsesMorfologidalamKelasKataBabasaMakassat''.Tidakdipublikasi.UjungPandang.
Kembong Daerng. L986, "Pemarkah Persona Bahasa Makassar".
(tesis).
Program PascasarjanaIJniversitas Hasanuddin, Ujung Pandang.
L984. "Kelas kata dalam Bahasa Indonesia". PN Balai Pusraka, Jakarta.
Manyambeang,
A.
K.
L979. "Morfologidan
Sintaksis babasa Makassar". Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Daerah Sulawesi Selatan, Ujung Pandang.N. Jou, Dakia, lgg6. "Interferensi Morfologi Bahasa Gorontalo dalam Penggunaan bahasa Indonesia
Murid-murid
Sekolah Dasar di Kabupaten Gorontalo: Program Pascasarjana Unhas.---,
dkk.tgg6."TataBabasaMakassar".PusatPembinaandanPengembanganBahasa,Deparremen Pendidikan dan Kebud ayaan) Jakarra.Samsuri. 1982. Analisis Bahasa. Erlangga, Jakarta.
---, 1985. Tata Kalimar Bahasa Indonesia. S. Hudaya, Jakarta.
Shopen,
T.
Gd)
1985 LanguageTypology and
Syntactic Description.
Volume
Il-complex construction. Canbridge Universiry Press, London.Verhaar, J.
If.
M.
1984. Pengantar Linguistik JilidI.
Gajah mada. University Press. Yogyakarta.Yatim,
N.
1983. "subsistemHonorifik
Makassar". Sebuah Analisis Sosiolinguistik. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Pe:rdidikan dan Kebudayaan Direktorat Pendidikan Tinggi. Jakarta.Laporan Sidang Pleno
Hari,
Tanggal, PukulJudul makalah Penyali/pembicara Pemandu Jumlah peserta Pencatat Rabu, 3
Oktober
2012,10.30-12.00Sistem Afiksasi dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Makassar
Idawati Garim
Dra. Murmahyati,M.
Hum.
150 orang
Dra. Nursiah Tupa,
M.Hum
Hastianah, S.S.
Pertanyaan
1.. Ismain (pengajar)
Apakah
Bahasa Indonesia memberikan interferensi terhadap Bahasa Makassar. ataupun sebaliknya?Jawaban
Berdasarkan hasil perbandingan kelas kata Bahasa Indonesia dengan Bahasa Makassar ditinjau dari sistem afiksasi kedua bahasa tersebut, maka disimpulkan bahwa pada dasarnya Bahasa
Indonesia memberikan interferensi terhadap Bahasa Makassar dari segi kelas katanya. dalam hal
ini
kelas kata nomina, verba, ajektiva, dan numeralia. Akan tetapi, khususuntuk
kelaskata adjektiva Bahasa Indonesia tidak sepenuhnya memberikan interferensi terhadap Bahasa
Makassar.
rsBN 978 602 70381 0 3
LEMBAR
HASIL PENII.AIAN SUAWAT SEBIDANG ATAU PEER REVIEW
Judul Karya tlmiah (paper)
Nama/umlah Penulis
Status Pengusul
ldentitas Prosiding
Kategori Publikasi Makalah (beri
v
pada kategori yang tepat)Hasil Penilaian Peer Review
KARYA ILMIAH z PROSID|NG
Sistem Afikasi dalam Bahasa lndonesia dan Bahasa Makassar
ldawatiGarim
penulis pertama/penulis ke a. Judul Prosiding
b. rsBN/rssN
c. Vol., Tahun terbit, Tempat Pelaksanaan
d. Penerbit/organizer
e. Alamat repository PT/
Web Prosiding
f. Terindeks di (jika ada)
1
orang1. /penulis korespondensi
Mal<assar, 2 Agtlsh-ts 7"017
Gagasan dan Agenda Pemertahanar
Bahasa Daerah Oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan
978-602-7038103
04-okt-12
Puri Maraja Ballroom
De Lamacca
Prosiding Forum llmiah lnternasional Prosiding Forurn llmiah Nasional
Prof. Dr. Baso Jabu, M'Hum' NIP . 19620513 198803 1 003
Un,,
*.ri.
: Fakultas Bahasa dan Sastra UNMKomponen yang Dinilai
Nilai Maksim al Prosiding = 15
lnternasional
r--l
Nasionall-;I
Nilai Akhir yang Diperoleh
a. Kelengkapan unsur isi paper (10%)
I
o,1
b. Ruang lingkup dan kedalaman pembahasan
z
LL
. Kecukupan dan kemutahiran data/informasi 4)>..r
d. Kelengkapan unsur dan kualitas'.?
Total= (L0V/"1
lo
\:'*
:;;':'g(
'r
LEMBAR
HASIL PENITAIAN SE'AWAT SEBIDANG ATAU PEER REVIEW
KARYA ILMIAH
i
PROS|DINGJudul Karya llmiah (Paper)
Nama/Jumlah Penulis
Status Pengusul
ldentitas Prosiding
Kategori Publikasi Makalah (beri
v
pada kategori yang tepat)Hasil Penilaian Peer Review
Sistem Afikasi dalam Bahasa lndonesia dan Bahasa Makassar
ldiiwatiGarim
penulis pertama/penulis ke a. Judul Prosiding
b. tsBN/tssN
c. Vol., Tahun terbit, Tempat Pelaksanaan
d. Penerbit/organizer
e. Alamat repository PT/
Web Prosiding f. Terindeks di {jika ada)
1
orang1- /penutis korespondensi
Gagasan dan Agenda Pemertahanar
Bahasa Daerah Oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan
978-602-7038103
04-okt-12
Puri Maraja Ballroom
De Lamacca
:
' [_-l
Prosiding Forum tlmiah tnternasionalKomponen yang Dinilai
hlilai Maksimal Prosiding = L5
lnternasional
f-r
Nasionall-a
Nilai DiperolehAkhir yang a. Kelengkapan unsur isi paper (10%)I
o,l
b. Ruang lingkup dan kedalaman pembahasan
3
2-c. Kecukupin dan kemutahtran data/informasi 3
{e
d. Kelengkapan unsur dan kualitas
3
[-*
Totat= (10tr/)
l0
fr0
Nilai Pensusul=
,
Mai<assa r, 2 Agr.tsh-rs 2.0\7
Reviewer 2
Prof. Dr. Anshari, M.Hum.
NtP. 19640429 198903 1 003
LEMBAR
HASIL PENIIAIAN SE'AWAT SEBIDANG ATAU PEER REVIEW
KARYA ILMIAH
I
PROSIDINGJudul Karya tlmiah {paper)
Nama/Jumlah Penulis Status Pengusul Identitas Prosiding ldawatiGarim penulis pertama/penulis ke a. Judul Prosiding b. rsBN/tssN
c. Vol., Tahun terbit, Tempat Pelaksanaan d. Penerbit/organizer e. Alamat repository PT/ Web Prosiding
1
orang 1 /penulis korespondensiForum Ilmiah lnternasional
Forum llmiah Nasional
:
Sistem Afikasi dalam Bahasa lndonesia dan Bahasa MakassarGagasan dan Agenda Pemertahanar
Bahasa Daerah Oleh Pemerrntah Provinsi Sulawesi Selatan
978-602-7038103
04-okt-12
Puri Maraja Ballroom
De Lamacca
Kategori Publikasi Makalah (beri
v
pada kategori yang tepat)Hasil Penilaian Peer Review
Prof. Dr. Baso Jabu, M.Hum.
NtP. 19620513 198803 1 OO3
Unit Kerja : Fakultas Bahasa dan Sastra UNM
f. Terindeks di (jika ada)
, [---l
prosidinslJ
I
prosidinsMal<assar, 2 Agustr-rs 2-017 Reviewer 2
Prof. Dr, Anshari, M.Hum. NtP . 19640429 198903 1 003
Unit Kerja : Fa(Ultas Bahasa dan Sastra
UNM
Komponen yang Dinilai
Nilai Maksimal Prosiding = 15
I nternasional
t-t
NasionalT;l
Nilai Akhir yangDiperoleh a. Kelengkapan unsur isi paper (10%) 0ro.
b. Ruang lingkup dan kedalaman pembahasan
3
26e
c. Kecukupan dan kemutahiran data/informasi
3
?'r
d. Kelengkapan unsur dan kualitas 72'.+
Total = (100%) tCI
O
'"{-Nilai Pengusul=