• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemeriksaan Gula Darah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pemeriksaan Gula Darah"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERIKSAA

PEMERIKSAAN GULA N GULA DARAHDARAH (METODA HAGEDORN JENSEN ) (METODA HAGEDORN JENSEN )

I.

I. TUJUAN PRAKTIKUMTUJUAN PRAKTIKUM

Untuk menentukan adanya glukosa dalam darah Untuk menentukan adanya glukosa dalam darah II.

II. TINJAUAN PUSTAKATINJAUAN PUSTAKA 2.1

2.1 Glukosa DarahGlukosa Darah A.

A. Glukosa Glukosa DarahDarah

Glukosa darah adalah gula yang terdapat dalam darah yang terbentuk dari Glukosa darah adalah gula yang terdapat dalam darah yang terbentuk dari karbohidrat dalam makanan dan disimpan sebagai glikogen di hati dan otot rangka. karbohidrat dalam makanan dan disimpan sebagai glikogen di hati dan otot rangka.

Energi untuk sebagian besar fungsi sel dan jaringan berasal dari glukosa. Energi untuk sebagian besar fungsi sel dan jaringan berasal dari glukosa. Pembentukan energi alternatif juga dapat berasal dari metabolisme asam lemak, tetapi Pembentukan energi alternatif juga dapat berasal dari metabolisme asam lemak, tetapi  jalur

 jalur ini ini kurang kurang efisien efisien dibandingkan dibandingkan dengan dengan pembakaran pembakaran langsung langsung glukosa, glukosa, dandan  proses

 proses ini ini juga juga menghasilkan menghasilkan metabolit-metabolit metabolit-metabolit asam asam yang yang berbahaya berbahaya apabilaapabila dibiarkan menumpuk,sehingga kadar glukosa di dalam darah dikendalikan oleh dibiarkan menumpuk,sehingga kadar glukosa di dalam darah dikendalikan oleh  beberapa

 beberapa mekanisme mekanisme homeostatik homeostatik yang yang dalam dalam keadaan keadaan sehat sehat dapat dapat mempertahankanmempertahankan kadar dalam rentang 70 sampai 110 mg/dl dalam keadaan puasa.

kadar dalam rentang 70 sampai 110 mg/dl dalam keadaan puasa.

Setelah pencernaan makanan yang mengandung banyak glukosa, secara normal Setelah pencernaan makanan yang mengandung banyak glukosa, secara normal kadar glukosa darah akan meningkat,namun tidak melebihi 170 mg/dl. Banyak kadar glukosa darah akan meningkat,namun tidak melebihi 170 mg/dl. Banyak hormon ikut serta dalam mempertahankan kadar glukosa darah yang adekuat baik hormon ikut serta dalam mempertahankan kadar glukosa darah yang adekuat baik dalam keadaan normal maupun sebagai respon terhadap stres.

dalam keadaan normal maupun sebagai respon terhadap stres.

Pengukuran glukosa darah sering dilakukan untuk memantau keberhasilan Pengukuran glukosa darah sering dilakukan untuk memantau keberhasilan mekanisme regulatorik ini. Penyimpangan yang berlebihan dari normal,baik terlalu mekanisme regulatorik ini. Penyimpangan yang berlebihan dari normal,baik terlalu tinggi atau terlalu rendah,menandakan terjadinya gangguan homeostatis dan sudah tinggi atau terlalu rendah,menandakan terjadinya gangguan homeostatis dan sudah semestinya mendorong tenaga analis kesehatan melakukan pemeriksaan untuk semestinya mendorong tenaga analis kesehatan melakukan pemeriksaan untuk mencari etiologinya.

mencari etiologinya.

B. Metabolisme B. Metabolisme

Metabolisme merupakan segala proses reaksi kimia yang terjadi di dalam makhluk Metabolisme merupakan segala proses reaksi kimia yang terjadi di dalam makhluk hidup. Proses yang lengkap dan komplit sangat terkoordinatif melibatkan banyak hidup. Proses yang lengkap dan komplit sangat terkoordinatif melibatkan banyak enzim di dalamnya, sehingga terjadi pertukaran bahan dan energi.

(2)

Adapun metabolisme yang terjadi dalam tubuh yang mempengaruhi kadar gula Adapun metabolisme yang terjadi dalam tubuh yang mempengaruhi kadar gula darah,yaitu :

darah,yaitu : 1.

1. Metabolisme Metabolisme karbohidratkarbohidrat

Karbohidrat bertanggung jawab atas sebagian besar

Karbohidrat bertanggung jawab atas sebagian besar intakeintake  makanan sehari-  makanan sehari-hari,dan sebagian besar karbohidrat akan diubah menjadi lemak. Fungsi dari hari,dan sebagian besar karbohidrat akan diubah menjadi lemak. Fungsi dari karbohidrat dalam metabolisme adalah sebagai bahan bakar untuk oksidasi dan karbohidrat dalam metabolisme adalah sebagai bahan bakar untuk oksidasi dan menyediakan energi untuk proses-proses metabolisme

menyediakan energi untuk proses-proses metabolisme lainnya.lainnya.

Karbohidrat dalam makanan terutama adalah polimer-polimer hexosa, dan Karbohidrat dalam makanan terutama adalah polimer-polimer hexosa, dan yang penting adalah glukosa, laktosa, fruktosa dan galaktosa. Kebanyakan yang penting adalah glukosa, laktosa, fruktosa dan galaktosa. Kebanyakan monosakarida dalam tubuh berada dalam bentuk D-isomer. Hasil yang utama dari monosakarida dalam tubuh berada dalam bentuk D-isomer. Hasil yang utama dari metabolisme karbohidrat yang terdapat dalam darah adalah glukosa

metabolisme karbohidrat yang terdapat dalam darah adalah glukosa

Glukosa yang dihasilkan begitu masuk dalam sel akan mengalami fosforilasi Glukosa yang dihasilkan begitu masuk dalam sel akan mengalami fosforilasi membentuk glukosa-6-fosfat,yang dibantu oleh enzim hexokinase, sebagai katalisator. membentuk glukosa-6-fosfat,yang dibantu oleh enzim hexokinase, sebagai katalisator. Hati memiliki enzim yang disebut glukokinase,yang lebih spesifik terhadap Hati memiliki enzim yang disebut glukokinase,yang lebih spesifik terhadap glukosa,dan seperti halnya hexokinaseakan meningkat kadarnya oleh insulin,dan glukosa,dan seperti halnya hexokinaseakan meningkat kadarnya oleh insulin,dan  berkurang

 berkurang pada pada saat saat kelaparan kelaparan dan dan diabetes. diabetes. Glukosa-6-fosfat Glukosa-6-fosfat dapat dapat berpolimerisasiberpolimerisasi membentuk glikogen,sebagai bentuk glukosa yang dapat disimpan,terdapat dalam membentuk glikogen,sebagai bentuk glukosa yang dapat disimpan,terdapat dalam hampir semua jaringan tubuh, tetapi terutama dalam hati dan otot rangka.

hampir semua jaringan tubuh, tetapi terutama dalam hati dan otot rangka.

2.

2. Metabolisme Metabolisme gula dagula darahrah

Gula darah setelah diserap oleh dinding usus akan masuk dalam aliran darah Gula darah setelah diserap oleh dinding usus akan masuk dalam aliran darah masuk ke hati,dan disintesis menghasilkan glikogen kemudian dioksidasi menjadi masuk ke hati,dan disintesis menghasilkan glikogen kemudian dioksidasi menjadi CO

CO22 dan H dan H22O atau dilepaskan untuk dibawa oleh aliran darah ke dalam sel tubuh yangO atau dilepaskan untuk dibawa oleh aliran darah ke dalam sel tubuh yang

memerlukannya. memerlukannya.

Kadar gula dalam tubuh dikendalikan oleh suatu hormon yaitu hormon Kadar gula dalam tubuh dikendalikan oleh suatu hormon yaitu hormon insulin,jika hormon insulin yang tersedia kurang dari kebutuhan, maka gula darah insulin,jika hormon insulin yang tersedia kurang dari kebutuhan, maka gula darah akan menumpuk dalam sirkulasi darah sehingga glukosa darah meningkat. Bila kadar akan menumpuk dalam sirkulasi darah sehingga glukosa darah meningkat. Bila kadar gula darah ini meninggi hingga melebihi ambang ginjal, maka glukosa darah akan gula darah ini meninggi hingga melebihi ambang ginjal, maka glukosa darah akan keluar bersama urin ( glukosuria ).

keluar bersama urin ( glukosuria ).

C.

C. Absorbsi Absorbsi gula dagula darahrah

Tubuh setelah mendapat intake makanan yang mengandung gula akanmelakukan Tubuh setelah mendapat intake makanan yang mengandung gula akanmelakukan  proses

(3)

 jejunum

 jejunum proksimal,setelah proksimal,setelah absorbsi absorbsi akan akan terjadi terjadi peningkatan peningkatan kadar kadar gula gula darah darah untukuntuk sementara waktu dan akhirnya kembali pada kadar semula

sementara waktu dan akhirnya kembali pada kadar semula baselinbaselin  Besar nya kadar  Besar nya kadar gula yang diabsorbsi sekitar 1 gram/kg BB tiap ja

gula yang diabsorbsi sekitar 1 gram/kg BB tiap jam. Kecepatan absorbsi gula di dalamm. Kecepatan absorbsi gula di dalam usus halus konstan tidak tergantung pada jumlah gula yang ada atau kadar dimana usus halus konstan tidak tergantung pada jumlah gula yang ada atau kadar dimana gula berada. Untuk mengetahui kemampuan tubuh dalam memetabolisme karbohidrat gula berada. Untuk mengetahui kemampuan tubuh dalam memetabolisme karbohidrat dapat ditentukan dengan Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO).

dapat ditentukan dengan Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO).

D.

D. GlikolisisGlikolisis

Glikolisis adalah proses penguraian molekul glukosa yang memiliki enam atom Glikolisis adalah proses penguraian molekul glukosa yang memiliki enam atom karbon, secara enzimatik untuk menghasilkan dua molekul piruvat yang memiliki tiga karbon, secara enzimatik untuk menghasilkan dua molekul piruvat yang memiliki tiga atom karbon.

atom karbon.

Glikolisis dapat terjadi di luar tubuh setelah sampel darah dikeluarkan dari dalam Glikolisis dapat terjadi di luar tubuh setelah sampel darah dikeluarkan dari dalam tubuh, bila tanpa zat penghambat glikolisis maka komponen yang ada dalam sampel tubuh, bila tanpa zat penghambat glikolisis maka komponen yang ada dalam sampel darah seperti eritrosit,leukosit,dan juga kontaminasi bakteri dapat menyebabkan kadar darah seperti eritrosit,leukosit,dan juga kontaminasi bakteri dapat menyebabkan kadar glukosa darah menurun. Glikolisis juga dapat terjadi karena pengaruh suhu dan lama glukosa darah menurun. Glikolisis juga dapat terjadi karena pengaruh suhu dan lama  penyimpanan.

 penyimpanan.

E.

E. Macam-macMacam-macam pemeriksaan am pemeriksaan glukosa darahglukosa darah

1.

1. Glukosa Glukosa darah darah sewaktusewaktu

Pemeriksaan gula darah yang dilakukan setiap waktu sepanjang hari tanpa Pemeriksaan gula darah yang dilakukan setiap waktu sepanjang hari tanpa memperhatikan makanan terakhir yang dimakan dan

memperhatikan makanan terakhir yang dimakan dan kondisi tubuh orang tersebut.kondisi tubuh orang tersebut.

2.

2. Glukosa Glukosa darah darah puasa puasa dan dan 2 2 jam jam setelah setelah makanmakan

Pemeriksaan glukosa darah puasa adalah pemeriksaan glukosa yang dilakukan Pemeriksaan glukosa darah puasa adalah pemeriksaan glukosa yang dilakukan setelah pasien berpuasa selama 8-10 jam,sedangkan pemeriksaan glukosa 2 jam setelah pasien berpuasa selama 8-10 jam,sedangkan pemeriksaan glukosa 2 jam setelah makan adalah pemeriksaan yang dilakukan 2 jam dihitung setelah pasien setelah makan adalah pemeriksaan yang dilakukan 2 jam dihitung setelah pasien menyelesaikan makan.

menyelesaikan makan.

F.

F. Sampel PemeriksaanSampel Pemeriksaan

1.

1. Jenis Jenis sampelsampel

Dahulu pengukuran glukosa darah dilakukan terhadap darah lengkap,tetapi Dahulu pengukuran glukosa darah dilakukan terhadap darah lengkap,tetapi

(4)

sekarang sebagian besar laboratorium melakukan pengukuran kadar glukosa dalam sekarang sebagian besar laboratorium melakukan pengukuran kadar glukosa dalam serum. Hal ini disebabkan karena eritrosit memiliki kadar protein (yaitu hemoglobin ) serum. Hal ini disebabkan karena eritrosit memiliki kadar protein (yaitu hemoglobin ) yang lebih tinggi daripada serum, sedangkan serum memiliki kadar air yang lebih yang lebih tinggi daripada serum, sedangkan serum memiliki kadar air yang lebih tinggi sehingga bila dibandingkan dengan darah lengkap serum melarutkan lebih tinggi sehingga bila dibandingkan dengan darah lengkap serum melarutkan lebih  banyak glukosa.

 banyak glukosa. Serum atau

Serum atau plasma harus segplasma harus segera dipisahkan era dipisahkan dari sel-sel darah dari sel-sel darah sebab sel sebab sel darahdarah walaupun telah berada di luar tubuh tetap memetabolisme glukosa. Darah yang berisi walaupun telah berada di luar tubuh tetap memetabolisme glukosa. Darah yang berisi sangat banyak lekosit dapat menurunkan kadar glukosa. Pada suhu lemari pendingin sangat banyak lekosit dapat menurunkan kadar glukosa. Pada suhu lemari pendingin kadar glukosa dalam serum tetap stabil kadarnya sampai 24 jam,tanpa kontaminasi kadar glukosa dalam serum tetap stabil kadarnya sampai 24 jam,tanpa kontaminasi  bakterial kadar glukosa dapat bertahan lebih lama dari 24 jam.

 bakterial kadar glukosa dapat bertahan lebih lama dari 24 jam.

G. Metode pemeriksaan G. Metode pemeriksaan

Untuk mengukur kadar glukosa dipakai terutama dua macam teknik. Cara-cara Untuk mengukur kadar glukosa dipakai terutama dua macam teknik. Cara-cara kimia memanfaatkan sifat mereduksi molekul glukosa yang tidak spesifik. Pada kimia memanfaatkan sifat mereduksi molekul glukosa yang tidak spesifik. Pada cara-cara enzimatik, glukosa oksidase bereaksi dengan substrat spesifiknya,yakni cara enzimatik, glukosa oksidase bereaksi dengan substrat spesifiknya,yakni glukosa,dengan membebaskan hidrogen peroksida yang banyaknya diukur secara tak glukosa,dengan membebaskan hidrogen peroksida yang banyaknya diukur secara tak langsung. Nilai-nilai yang ditemukan dalam cara reduksi adalah 5-15 mg/dl lebih langsung. Nilai-nilai yang ditemukan dalam cara reduksi adalah 5-15 mg/dl lebih tinggi dari yang didapat dengan cara-cara enzimatik, karena disamping glukosa tinggi dari yang didapat dengan cara-cara enzimatik, karena disamping glukosa terdapat zat-zat mereduksi lain dalam darah. Sistem-sistem indikator yang dipakai terdapat zat-zat mereduksi lain dalam darah. Sistem-sistem indikator yang dipakai  pada

 pada berbagai berbagai metode metode enzimatik enzimatik yang yang otomatik otomatik berpengaruh berpengaruh kepada kepada hasilhasil  penetapan,jadi juga kepada nilai rujukan.

 penetapan,jadi juga kepada nilai rujukan.

Metode-m

Metode-metode pemeriksaan etode pemeriksaan glukosa darahglukosa darah : : a.

a. Metode FolinMetode Folin

Prinsip dari pemeriksaan ini adalah filtrat darah bebas protein dipanaskan dengan Prinsip dari pemeriksaan ini adalah filtrat darah bebas protein dipanaskan dengan larutan CuSO

larutan CuSO44  alkali. Endapan CuO yang dibentuk glukosa akan larut dengan  alkali. Endapan CuO yang dibentuk glukosa akan larut dengan

 penambahan

 penambahan larutan larutan fosfat fosfat molibdat. molibdat. Larutan Larutan ini ini dibandingkan dibandingkan secara secara kolorimetrikolorimetri dengan larutan standart glukosa.

dengan larutan standart glukosa.

 b.

 b. Metode Samogyi-NelsonMetode Samogyi-Nelson

Prinsip dari pemeriksaan ini adalah filtrat mereduksi Cu dalam larutan alkali panas Prinsip dari pemeriksaan ini adalah filtrat mereduksi Cu dalam larutan alkali panas dan Cu direduksi kembali oleh arseno molibdat membentuk warna ungu kompleks. dan Cu direduksi kembali oleh arseno molibdat membentuk warna ungu kompleks.

(5)

c. Ortho

c. Ortho –  –  tholuidin tholuidin

Prinsipnya adalah dimana glukosa akan bereaaksi dengan ortho

Prinsipnya adalah dimana glukosa akan bereaaksi dengan ortho  –  –  tholuidin dalam tholuidin dalam asam acetat panas membentuk senyawa berwarna hijau. Warna yang terbentuk diukur asam acetat panas membentuk senyawa berwarna hijau. Warna yang terbentuk diukur serapannya pada panjang gelombang 625 nm.

serapannya pada panjang gelombang 625 nm. d.

d. Glukosa Glukosa oksidase/peroksidaseoksidase/peroksidase

Glukosa oksidase adalah suatu enzim bakteri yang merangsang oksidasi Glukosa oksidase adalah suatu enzim bakteri yang merangsang oksidasi denganmenghasilkanH

denganmenghasilkanH22OO2.2.  Dengan adanya enzim peroksidase oksigen dari peroksid  Dengan adanya enzim peroksidase oksigen dari peroksid

ini dialihkan ke

ini dialihkan ke acceptor acceptor   tertentu menghasilkan suatu ikatan berwarna. Metode-  tertentu menghasilkan suatu ikatan berwarna. Metode-metode pemeriksaan glukosa oksidase/peroksidae

metode pemeriksaan glukosa oksidase/peroksidae

H.

H. Nilai Nilai rujukanrujukan  Nilai

 Nilai rujukan rujukan untuk untuk glukosa glukosa darah darah puasa puasa dalam dalam serum/plasma serum/plasma adalah adalah 70-11570-115 mg/dl pada orang dewasa,sedangkan untuk glukosa darah postprandial adalah <140 mg/dl pada orang dewasa,sedangkan untuk glukosa darah postprandial adalah <140 mg/dl pada orang dewasa.

mg/dl pada orang dewasa.

2.2

2.2 HEMOGLOBINHEMOGLOBIN A.

A. Pengertian Pengertian Hemoglobin (Hb)Hemoglobin (Hb)

Hemoglobin adalah metal protein

Hemoglobin adalah metal protein pengangkut oksigen yang mengandungpengangkut oksigen yang mengandung  besi

 besi dalam sel dalam sel merah merah dalam dardalam darah mamalia ah mamalia dan hewan dan hewan lainnya. Molekul lainnya. Molekul hemoglobinhemoglobin terdiri dari globin, apoprotein dan empat gugus heme, suatu molekul organik dengan terdiri dari globin, apoprotein dan empat gugus heme, suatu molekul organik dengan satu atom besi (Wikipedia,2007).

satu atom besi (Wikipedia,2007).

Hemoglobin merupakan senyawa pembawa oksigen pada sel darah merah. Hemoglobin merupakan senyawa pembawa oksigen pada sel darah merah. Hemoglobin dapat diukur secara kimia dan jumlah Hb/100 ml darah dapat digunakan Hemoglobin dapat diukur secara kimia dan jumlah Hb/100 ml darah dapat digunakan sebagai indeks kapasitas pembawa oksigen pada darah.

sebagai indeks kapasitas pembawa oksigen pada darah.

Hemoglobin adalah suatu senyawa protein dengan Fe yang dinamakan Hemoglobin adalah suatu senyawa protein dengan Fe yang dinamakan conjugated protein. Sebagai intinya Fe dan dengan rangka protoperphyrin dan globin conjugated protein. Sebagai intinya Fe dan dengan rangka protoperphyrin dan globin (tetra phirin) menyebabkan warna darah merah karena Fe ini.

(tetra phirin) menyebabkan warna darah merah karena Fe ini.

B.

B. Kadar Hemoglobin (Hb)Kadar Hemoglobin (Hb)

Kadar hemoglobin ialah ukuran pigmen respiratorik dalam

Kadar hemoglobin ialah ukuran pigmen respiratorik dalam butiran-butiran darahbutiran-butiran darah merah.Jumlah hemoglobin dalam darah normal adalah kira-kira 15 gram setiap 100 merah.Jumlah hemoglobin dalam darah normal adalah kira-kira 15 gram setiap 100 ml darah dan jumlah ini biasanya disebut “100 persen”

ml darah dan jumlah ini biasanya disebut “100 persen”. Batas normal nilai. Batas normal nilai hemoglobin untuk seseorang sukar ditentukan karena kadar hemoglobin bervariasi hemoglobin untuk seseorang sukar ditentukan karena kadar hemoglobin bervariasi diantara setiap suku bangsa.

(6)

Tabel

Tabel Batas Batas Kadar Kadar HemoglobinHemoglobin

C.

C. Struktur Hemoglobin (Hb)Struktur Hemoglobin (Hb)

Pada manusia dewasa, hemoglobin berupa tetramer (mengandung 4 submit protein), Pada manusia dewasa, hemoglobin berupa tetramer (mengandung 4 submit protein), yang terdiri dari dari masing-masing dua sub unit alfa dan beta yang terikat secara non yang terdiri dari dari masing-masing dua sub unit alfa dan beta yang terikat secara non kovalen. Sub unitnya mirip secara struktural dan berukuran hampir sama.

kovalen. Sub unitnya mirip secara struktural dan berukuran hampir sama.

Tiap sub unit memiliki berat molekul kurang lebih 16.000 Dalton, sehingga berat Tiap sub unit memiliki berat molekul kurang lebih 16.000 Dalton, sehingga berat molekul total tetramernya menjadi 64.000 Dalton. Tiap sub unit hemoglobin molekul total tetramernya menjadi 64.000 Dalton. Tiap sub unit hemoglobin mengandung satu heme,sehingga secara keseluruhan hemoglobin memiliki kapasitas mengandung satu heme,sehingga secara keseluruhan hemoglobin memiliki kapasitas empat molekul oksigen (Wikipedia,2007).

empat molekul oksigen (Wikipedia,2007).

D.

D. Guna Hemoglobin (Hb)Guna Hemoglobin (Hb)

Hemoglobin di dalam darah membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh jaringan Hemoglobin di dalam darah membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh jaringan tubuh dan membawa kembali karbondioksida dari seluruh sel ke paru-paru untuk tubuh dan membawa kembali karbondioksida dari seluruh sel ke paru-paru untuk dikeluarkan dari tubuh. Mioglobin berperan sebagai reservoir oksigen : menerima, dikeluarkan dari tubuh. Mioglobin berperan sebagai reservoir oksigen : menerima, menyimpan dan melepas oksigen di dalam sel-sel otot. Sebanyak kurang lebih 80% besi menyimpan dan melepas oksigen di dalam sel-sel otot. Sebanyak kurang lebih 80% besi tubuh berada di dalam hemoglobin.

tubuh berada di dalam hemoglobin.

E.

E. Metode Pemeriksaan Kadar Hemoglobin (Hb)Metode Pemeriksaan Kadar Hemoglobin (Hb) Diantara metode y

Diantara metode yang paling ang paling sering digunakan sering digunakan di laboratorium di laboratorium dan ydan yang ang palingpaling sederhana adalah metode sahli,dan yang lebih canggih adalah metode sederhana adalah metode sahli,dan yang lebih canggih adalah metode cyanmethemoglobin.

cyanmethemoglobin. Kelompok

Kelompok Umur Umur Batas Batas Nilai Nilai Hemoglobin Hemoglobin (gr/dl)(gr/dl) Anak

Anak 6 6 bulan bulan - - 6 6 tahun tahun 11,011,0 Anak

Anak 6 6 tahun tahun - - 14 14 tahun tahun 12,012,0 Pria

Pria dewasa dewasa 13,013,0 Ibu

Ibu hamil hamil 11,011,0 Wanita

(7)

III.

III. ALAT DAN BAHANALAT DAN BAHAN Alat :

Alat :

 HemoglobinometerHemoglobinometer 

 Tabung reaksiTabung reaksi 

 SentrifuseSentrifuse 

 Glukose meterGlukose meter

Bahan: Bahan:

 Darah kapilerDarah kapiler 

 Aqua destAqua dest 

 HClHCl 

 Pereaksi orthotoluidinPereaksi orthotoluidin

IV.

IV. PROSEDUR KERJAPROSEDUR KERJA a.

a. Penentuan Hb Penentuan Hb dengan Hemoglobinometerdengan Hemoglobinometer

 Pipet 5 tetes Hcl 0,1 N masukkan kedalam tabung sahliPipet 5 tetes Hcl 0,1 N masukkan kedalam tabung sahli 

 Tambahkan 0,02 ml dara kapiler kedalamnyaTambahkan 0,02 ml dara kapiler kedalamnya 

 Tambahkan aqua dest hingga warnanya sama dengan warna yang ada pada kiriTambahkan aqua dest hingga warnanya sama dengan warna yang ada pada kiri

dan kanan alat hemoglobinometer. dan kanan alat hemoglobinometer.

 Baca skala yang tertera dan catat hasilnyaBaca skala yang tertera dan catat hasilnya

b.

b. Pengukuran glukosa darah dengan metoda toluidinPengukuran glukosa darah dengan metoda toluidin

 Terhadap sampel dan standar masing-masing 0.1 ml dimasukkan TCATerhadap sampel dan standar masing-masing 0.1 ml dimasukkan TCA

sebanyak 1 ml kedalamnya sebanyak 1 ml kedalamnya

 Disentrifuse selama 10 menit dengan kecepatan 500 RPMDisentrifuse selama 10 menit dengan kecepatan 500 RPM 

 Masing-masing terhadap sampel dan standar dipipet 0.5 ml filtratnya danMasing-masing terhadap sampel dan standar dipipet 0.5 ml filtratnya dan

masukkan kedalam tabung yang lain. masukkan kedalam tabung yang lain.

 Kedalam tabung yang telah berisi filtrat tersKedalam tabung yang telah berisi filtrat tersebut tambahkan 3 mlebut tambahkan 3 ml

orthotoluidin. orthotoluidin.

 Campurkan baik-baik lalu panaskan selama 8 menit lalu dinginkanCampurkan baik-baik lalu panaskan selama 8 menit lalu dinginkan 

(8)

c.

c. Pengukuran glukosa darah dengan glukosa meterPengukuran glukosa darah dengan glukosa meter

 Siapkan peralatan yang dibutuhkan,yaitu: glucometer,alkohol swab,jarumSiapkan peralatan yang dibutuhkan,yaitu: glucometer,alkohol swab,jarum

 penusuk (

 penusuk (lancet lancet ) dan alat penusuk () dan alat penusuk (lancing devicelancing device) dan test strip.) dan test strip.

 Cuci dan keringkan kedua tangan sebelum pengambilan sampel untukCuci dan keringkan kedua tangan sebelum pengambilan sampel untuk

menghindari kontaminasi. menghindari kontaminasi.

 Masukkan jarum penusuk (Masukkan jarum penusuk (lancet lancet ) di alatnya () di alatnya (lancing devicelancing device). Pastikan bahwa). Pastikan bahwa

 jarum

 jarum yang yang dipakai dipakai masih masih baru baru dan dan steril. steril. Jarum Jarum penusuk penusuk hanyahanya digunakan untuk sekali pakai.

digunakan untuk sekali pakai.

 Letakkan ujung jari yang akan ditusuk.Letakkan ujung jari yang akan ditusuk. 

 Bersihkan ujung jari yang akan ditusuk dengan alkohol swab Bersihkan ujung jari yang akan ditusuk dengan alkohol swab untuk menghindariuntuk menghindari

infeksi. infeksi.

 Tusukkan jarum ke ujung jari. Lap darah pertama yang keluar dengan alkoholTusukkan jarum ke ujung jari. Lap darah pertama yang keluar dengan alkohol

swab dan biarkan bulatan kecil darah terbentuk di ujung jari. Bila darah tidak swab dan biarkan bulatan kecil darah terbentuk di ujung jari. Bila darah tidak cukup keluar,tusukkan jarum di jari kedua.

cukup keluar,tusukkan jarum di jari kedua.

 Masukkan test strip ke alat pengukur (Masukkan test strip ke alat pengukur ( glucose mete glucose meter r ). Pastikan bahwa test strip). Pastikan bahwa test strip

yang digunakan belum kedaluwarsa. Setiap strip memiliki tanggal kedaluwarsa yang digunakan belum kedaluwarsa. Setiap strip memiliki tanggal kedaluwarsa sendiri yang bila terlewati akan membuat hasil pengukuran tidak akurat.

sendiri yang bila terlewati akan membuat hasil pengukuran tidak akurat.

 Tempelkan ujung test strip ke bulatan darah sampai terbasahi merata bagianTempelkan ujung test strip ke bulatan darah sampai terbasahi merata bagian

untuk sampelnya. Jangan

untuk sampelnya. Jangan meneteskan darah ke meneteskan darah ke strip dan strip dan jangan terlalu kerasjangan terlalu keras menempelkan test strip. Bila sampel darah sudah memadai maka alat akan mulai menempelkan test strip. Bila sampel darah sudah memadai maka alat akan mulai mengukur).

mengukur).

 Tempelkan alkohol swab ke ujung jari yang tertusuk untuk menghentikanTempelkan alkohol swab ke ujung jari yang tertusuk untuk menghentikan

 perdarahan.  perdarahan.

(9)

V.

V. HASIL DAN PEMBAHASANHASIL DAN PEMBAHASAN A. A. HASILHASIL Kelompok 5 Kelompok 5 Nama Glukotest Nama Glukotest Anggun Anggun 118 118 mg/dlmg/dl Riyanti Riyanti 121 121 mg/dlmg/dl  Nanda  Nanda 118 mg/dl118 mg/dl Desma Desma 138 138 mg/dlmg/dl Bela Bela 119 119 mg/dlmg/dl Michael Michael 91 91 mg/dlmg/dl PERHITUNGAN : PERHITUNGAN : Dik: As = 1.035 Dik: As = 1.035 Ast = 0.202 Ast = 0.202 Dit : Cs = .. Dit : Cs = .. Dij : Dij : Rumus =

Rumus = As/Ast x (st) mg %As/Ast x (st) mg % = 1.035/0.202 x 100 mg % = 1.035/0.202 x 100 mg % = 631.097 mg%

= 631.097 mg% Kelompok

Kelompok orthotoluidin orthotoluidin Gluko Gluko test test HbHb As As Ast Ast CsCs 1 1 0.821 0.821 0.305 0.305 269.18% 269.18% Intan Intan = = 7979 Helen Helen = = 103103 Intan Intan = = 88 Helen Helen = = 8.28.2 2 2 0.670 0.670 0.264 0.264 253.78% 253.78% Netra Netra = = 8787 Sri Sri = = 7474  Netra  Netra = 7.2= 7.2 Sri Sri = = 10.810.8 3 3 0.843 0.843 0.226 0.226 373.008% 373.008% Lulu Lulu = = 103103  Novi  Novi =137=137 Lulu Lulu = = 1010  Novi  Novi == 4 4 1.035 1.035 0.202 0.202 631.097% 631.097% Rian Rian = = 121121 Desma=138 Desma=138 Rian =11.8 Rian =11.8 Desma= 12 Desma= 12 5 5 1.264 1.264 0.202 0.202 625.74% 625.74% Yuni Yuni = = 9898 Dina Dina = = 102102 Yuni Yuni = = 1111 Dina Dina = = 10.810.8

(10)

B.

B. PEMBAHASANPEMBAHASAN

Pada praktikum kali ini praktikan mencoba membahas mengenai pemeriksaan kadar Pada praktikum kali ini praktikan mencoba membahas mengenai pemeriksaan kadar gula dalam darah serta penentuan nilai Hemoglobin. Gula darah adalah istilah yang gula dalam darah serta penentuan nilai Hemoglobin. Gula darah adalah istilah yang mengacu kepada tingkat glukosa di dalam darah. Konsentrasi gula darah atau tingkat mengacu kepada tingkat glukosa di dalam darah. Konsentrasi gula darah atau tingkat glukosa serum,diatur dengan ketat di dalam tubuh. Glukosa yang dialirkan melalui darah glukosa serum,diatur dengan ketat di dalam tubuh. Glukosa yang dialirkan melalui darah adalah sumber energi untuk sel-sel tubuh. Meskipun disebut sebagi gula darah, selain adalah sumber energi untuk sel-sel tubuh. Meskipun disebut sebagi gula darah, selain glukosa,ditemukan juga jenis-jenis gula lainnya,seperti glukosa dan galaktosa. Namun glukosa,ditemukan juga jenis-jenis gula lainnya,seperti glukosa dan galaktosa. Namun demikian,hanya tingkatan glukosa yang diatur insulin.

demikian,hanya tingkatan glukosa yang diatur insulin.

Glukosa terbentuk dari karbohidrat dalam makanan dan disimpan sebagai glikogen Glukosa terbentuk dari karbohidrat dalam makanan dan disimpan sebagai glikogen dalam hati dan otot rangka. Kadar glukosa dipengaruhi oleh 3 macam hormon yang dalam hati dan otot rangka. Kadar glukosa dipengaruhi oleh 3 macam hormon yang dihasilkan oleh kelenjar pankreas. Hormon-hormon itu adalah : insulin,glukagon,dan dihasilkan oleh kelenjar pankreas. Hormon-hormon itu adalah : insulin,glukagon,dan somatostatin.

somatostatin.

insulin dihasilkan oleh

sel-insulin dihasilkan oleh sel-sel β,sel β,mendominasi gambaran metabolik. Hormon inimendominasi gambaran metabolik. Hormon ini mengatur pemakaian glukosa melalui banyak cara : meningkatkan pemasukan glukosa mengatur pemakaian glukosa melalui banyak cara : meningkatkan pemasukan glukosa dan kalium ke dalam sebagian besar sel; merangsang sintesis glikogen di hati dan otot; dan kalium ke dalam sebagian besar sel; merangsang sintesis glikogen di hati dan otot; mendorong perubahan glukosa menjadi asam-asam lemak dan trigliserida; dan mendorong perubahan glukosa menjadi asam-asam lemak dan trigliserida; dan meningkatkan sintesis protein,sebagian dari residu metabolisme glukosa. Secara meningkatkan sintesis protein,sebagian dari residu metabolisme glukosa. Secara keseluruhan,efek hormone ini adalah untuk mendorong penyimpanan energi dan keseluruhan,efek hormone ini adalah untuk mendorong penyimpanan energi dan meningkatkan pemakaian glukosa.

meningkatkan pemakaian glukosa.

Pemeriksaan pertama melalui pemeriksaan kadar gula darah masing-masing Pemeriksaan pertama melalui pemeriksaan kadar gula darah masing-masing  praktikan

 praktikan pada pada tiap tiap kelompok. kelompok. Pada Pada kelompok kelompok kami kami (kelompok (kelompok 4) 4) hasil hasil yang yang didapatdidapat rata-rata adalah normal karena tidak melebihi nilai normal untuk nilai kadar gula darah rata-rata adalah normal karena tidak melebihi nilai normal untuk nilai kadar gula darah sewaktu yaitu <200 mg/dl.

sewaktu yaitu <200 mg/dl.

Untuk kadar gula darah kelompok lain seperti sri kelompok 2 dan intan kelompok 1 Untuk kadar gula darah kelompok lain seperti sri kelompok 2 dan intan kelompok 1 termasuk kategori rendah. Rendahnya kadar glukosa darah (hipoglikemia) terjadi akibat termasuk kategori rendah. Rendahnya kadar glukosa darah (hipoglikemia) terjadi akibat asupan makanan yang tidak adekuat atau darah terlalu banyak mengandung insulin.

asupan makanan yang tidak adekuat atau darah terlalu banyak mengandung insulin.

Peningkatan kadar gula darah (hiperglikemia) dalam darah sebagai akibat adanya Peningkatan kadar gula darah (hiperglikemia) dalam darah sebagai akibat adanya gangguan sistem metabolisme dalam tubuh,dimana organ pankreas tidak mampu gangguan sistem metabolisme dalam tubuh,dimana organ pankreas tidak mampu memproduksi hormon insulin sesuai kebutuhan tubuh. Keadaan hiperglikemia yang memproduksi hormon insulin sesuai kebutuhan tubuh. Keadaan hiperglikemia yang kronik disertai kelainan metabolik,yang diakibatkan oleh gangguan hormonal dapat kronik disertai kelainan metabolik,yang diakibatkan oleh gangguan hormonal dapat mengakibatkan komplikasi pada mata seperti katarak,ginjal,saraf dan pembuluh darah. mengakibatkan komplikasi pada mata seperti katarak,ginjal,saraf dan pembuluh darah.

Pemeriksaan berikutnya dilakukan dengan pngukuran nilai Hb. Hemoglobin (Hb) Pemeriksaan berikutnya dilakukan dengan pngukuran nilai Hb. Hemoglobin (Hb) adalah senyawa pembawa oksigen pada sel darah merah.

(11)

Hemoglobin dapat diukur secara kimia dan jumlah Hb/100 ml darah dapat Hemoglobin dapat diukur secara kimia dan jumlah Hb/100 ml darah dapat digunakan sebagai indeks kapasitas pembawa oksigen pada darah. Pengukuran kadar Hb digunakan sebagai indeks kapasitas pembawa oksigen pada darah. Pengukuran kadar Hb dilakukan dengan menggunakan hemoglobulinometer / metoda sahli.

dilakukan dengan menggunakan hemoglobulinometer / metoda sahli.

Metode sahli mengandalkan pembentukan asam hematin yang kemudian diukur Metode sahli mengandalkan pembentukan asam hematin yang kemudian diukur kadarnya dengan cara membandingkan warna hasil pengenceran dengan warna standar. kadarnya dengan cara membandingkan warna hasil pengenceran dengan warna standar. Penggunaan HCl dipraktikum ini,bertujuan untuk meliliskan eritrosit sehingga Hb yang Penggunaan HCl dipraktikum ini,bertujuan untuk meliliskan eritrosit sehingga Hb yang terdapat dalam eritrosit dapat keluar dan be

terdapat dalam eritrosit dapat keluar dan bereaksi dnegan HCl membentuk asam hematin.reaksi dnegan HCl membentuk asam hematin. Kadar hemoglobin yang tinggi disebabkan karena keadaan hemokonsentrasi akibat Kadar hemoglobin yang tinggi disebabkan karena keadaan hemokonsentrasi akibat dari dehidrasi,sedangkan kadar hemoglobin rendah berkaitan dengan berbagai masalah dari dehidrasi,sedangkan kadar hemoglobin rendah berkaitan dengan berbagai masalah klinis.

klinis.

Pengukuran dilakukan hanya pada 2 orang perwakilan saja. Berdasarkan hasil Pengukuran dilakukan hanya pada 2 orang perwakilan saja. Berdasarkan hasil didapat nilai Hb untuk kelompok 4 juga termasuk kategori normal yaitu 12 untuk wanita didapat nilai Hb untuk kelompok 4 juga termasuk kategori normal yaitu 12 untuk wanita dewasa. Sementara untuk pria dewasa normalnya adalah 13.

dewasa. Sementara untuk pria dewasa normalnya adalah 13.

Pada nilai Hb kelompok lain seperti kelompok 2 yaitu pada praktikan netra nilai Pada nilai Hb kelompok lain seperti kelompok 2 yaitu pada praktikan netra nilai Hb nya adalah rendah. Penurunan nilai Hb dapat terjadi pada anemia (terutama anemia Hb nya adalah rendah. Penurunan nilai Hb dapat terjadi pada anemia (terutama anemia karena kekurangan zat besi),sirosis,hipertiroidisme,perdarahan,peningkatan asupan karena kekurangan zat besi),sirosis,hipertiroidisme,perdarahan,peningkatan asupan cairan dan kehamilan. Penetapan anemia didasarkan pada nilai hemoglobin yang berbeda cairan dan kehamilan. Penetapan anemia didasarkan pada nilai hemoglobin yang berbeda secara individual karena berbagai adaptasi tubuh (misalnya ketinggian,penyakit secara individual karena berbagai adaptasi tubuh (misalnya ketinggian,penyakit paru- paru,

 paru, olahraga). olahraga). Secara Secara umum,jumlah umum,jumlah hemoglobin hemoglobin kurang kurang dari dari 12 12 gm/dL gm/dL menunjukkanmenunjukkan anemia.

anemia.

Pada praktikan rendahnya nilai Hb bisa saja disebabkan karena kondisi keadaan Pada praktikan rendahnya nilai Hb bisa saja disebabkan karena kondisi keadaan ngantuk sehingga asupan oksigen keotak rendah akibat nil

(12)

VI.

VI. KESIMPULANKESIMPULAN

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan didapat kesimpulan sebagai berikut : Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan didapat kesimpulan sebagai berikut :

 Glukosa darah adalah gula yang terdapat dalam darah yang terbentuk dariGlukosa darah adalah gula yang terdapat dalam darah yang terbentuk dari

karbohidrat dalam makanan dan disimpan sebagai glikogen di hati dan otot rangka. karbohidrat dalam makanan dan disimpan sebagai glikogen di hati dan otot rangka.

 Glukosa darah dapat diukur dengan beberapa metoda salah satunya metodaGlukosa darah dapat diukur dengan beberapa metoda salah satunya metoda

orthotoluidin yaitu metoda pemeriksaan kadar glukosa darah dengan menggunakan orthotoluidin yaitu metoda pemeriksaan kadar glukosa darah dengan menggunakan  pereaksi orthotoluidin.

 pereaksi orthotoluidin.

 Hemoglobin adalah senyawa pembawa oksigen pada sel darah merah. NilaiHemoglobin adalah senyawa pembawa oksigen pada sel darah merah. Nilai

hemoglobin untuk wanita dewasa adalah 12 sedangkan untuk pria dewasa adalah hemoglobin untuk wanita dewasa adalah 12 sedangkan untuk pria dewasa adalah 13. Pengukuran nilai Hb dilakukan dengan menggunakan metode sahli,dimana 13. Pengukuran nilai Hb dilakukan dengan menggunakan metode sahli,dimana metode sahli membutuhkan ketelitian visualisasi dalam membandingkan warna metode sahli membutuhkan ketelitian visualisasi dalam membandingkan warna yang diperoleh

yang diperoleh

  Nilai  Nilai Hb Hb dan dan Glukosa Glukosa darah darah tiap tiap kelompok kelompok berbeda-beda berbeda-beda sesuai sesuai kondisi kondisi masing-

masing-masing praktikan. masing praktikan.

(13)

VII.

VII. DAFTAR PUSTAKADAFTAR PUSTAKA Anna Poedjiadi, 1994.

Anna Poedjiadi, 1994. Dasar-Dasar Biokimia Dasar-Dasar Biokimia. Penerbit UI-Press: Jakarta.. Penerbit UI-Press: Jakarta. Ekawati,Evy Ratnasari.2012.

Ekawati,Evy Ratnasari.2012. Hubungan Ka Hubungan Kadar Glukosa darah Terhadadar Glukosa darah Terhadapp  Hypertriglyceridemia Pada Penderita Diabetes Mellitus

 Hypertriglyceridemia Pada Penderita Diabetes Mellitus.. Surabaya.Surabaya. FakultasFakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga

Sains dan Teknologi Universitas Airlangga Ganong, W.F. 2001.

Ganong, W.F. 2001. Fisiologi Kedokteran Fisiologi Kedokteran. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

EGC.

Girinda A. 1989.

Girinda A. 1989. Biokimia Patologi Biokimia Patologi. Bogor: IPB. Bogor: IPB http://id.wikipedia.org/wiki/Gula_darah

http://id.wikipedia.org/wiki/Gula_darah

http://www.guladarah.com/2010/12/gula-darah-sewaktu.html http://www.guladarah.com/2010/12/gula-darah-sewaktu.html Lehninger, Albert L. 1994.

Referensi

Dokumen terkait

Nilai p hasil post hoc test tentang perbandingan rata-rata penurunan kadar gula darah antara control dengan kelompok perlakuan pada minggu ke 1, minggu ke. 2, dan minggu

Hasil penelitian yang didapat jika dibandingkan dengan parameter nilai rata-rata yang terdapat di dalam Jain (1993) dapat dilihat pada tabel 4.. Perbedaan umur merupakan faktor

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian jus kulit buah manggis terhadap kelompok tikus terapi kadar gula darah rata – rata pada kisaran normal sebesar 104,7±10,9 mg/dL

Perbedaan nilai rerata dari hasil pemeriksaan leukosit dan trombosit antara kelompok kasus dengan kelompok kontrol memiliki nilai p-value 0,000 serta hasil uji

Berdasarkan Uji statistik yang dilakukan didapat hasil p value = 0,084, berarti Ha ditolak yang artinya tidak ada pengaruh rata-rata hasil pemeriksaan laju endap darah

Nilai mean atau nilai rata – rata yang didapat dari penelitian adalah 6,2930 untuk sentrifugal dan 6,2980 untuk refluks dan kadar aspal yang direncanakan sesuai

Berdasarkan Hasil Pemeriksaan Kadar Kolesterol Berdasarkan hasil pemeriksaan kadar kolesterol darah, dari peserta kegiatan yang memiliki kadar kolesterol melebihi normal untuk

Pada kelompok perlakuan 3 P3 dan perlakuan 4 P4 tidak terdapat perbedaan yang signifikan serta kadar gula darah sewaktu masing-masing kelompok masih termasuk kadar normal, hal ini