• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

+

 Pada bulan April 2015 , Kota Bengkulu mengalami inflasi 0,55 persen. Berdasarkan pemantauan Badan Pusat Statistik di 82 kota di Indonesia, pada bulan April 2015 ini, 72 kota IHK mengalami inflasi, tapi 10 kota mengalami deflasi. Kota Bengkulu menempati urutan ke-21. Kota IHK yang mengalami inflasi tertinggi adalah Tual dengan besaran 1,31 persen, inflasi terendah terjadi di kota Cilacap sebesar 0,02 pesen. Sementara kota yang mengalami deflasi tertinggi adalah Manokwari sebesar -1,97 persen dan kota dengan deflasi terendah adalah Sukabumi dan Kendari dengan besaran -0,03 persen.

 Inflasi Kota Bengkulu April 2015 hanya terjadi pada 4 kelompok pengeluaran sementara 3 kelompok lainnya mengalami deflasi. Besaran inflasi/deflasi pada masing-masing kelompok adalah sebagai berikut; kelompok bahan makanan sebesar -0,82 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau sebesar 0,68 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,20 persen, kelompok sandang sebesar 0,01 persen, kelompok kesehatan sebesar -0,11 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,01 persen dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 3,27 persen.

 Laju inflasi tahun kalender (Desember 2014- April 2015 ) tercatat sebesar -1,54 persen dan laju inflasi tahunan (April 2014 - April 2015) tercatat sebesar 8,29 persen.

No.25/05/17/Th.XVII, 4 Mei 2015

P

ERKEMBANGAN

I

NDEKS

H

ARGA

K

ONSUMEN

/I

NFLASI

BULAN APRIL 2015 KOTA BENGKULU MENGALAMI INFLASI 0,55 persen

Perkembangan harga barang dan jasa di kota Bengkulu selama bulan April 2015 secara umum tercatat mengalami kenaikan. Hal ini tercermin dari naiknya nilai Indeks Harga Konsumen (IHK) pada bulan April 2015 (IHK 2012 = 100) sebesar 0,55persen . Angka ini lebih tinggi dengan bulan sebelumnya yang mengalami deflasi sebesar 0,19 persen.

Gambar 1

Inflasi Kota Bengkulu Desember 2012 - April 2015

0.25 -0.04 0.55 -2 -1 0 1 2 3 4 Des 2012 Jan 2013

Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Des 2013

Jan 2014

Feb Mar Apr May Jun Jul Ags Sept Okt Nov Des Jan 2015

(2)

rokok & tembakau sebesar 0,68 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,20 persen, kelompok sandang sebesar 0,01 persen, kelompok kesehatan sebesar -0,11 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,01 persen dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 3,27 persen.

Berdasarkan perubahan harga yang terjadi pada setiap komoditi tersebut, masing-masing kelompok pengeluaran memberikan andil inflasi/deflasi sebagai berikut : kelompok bahan makanan –0,2013 persen; makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,1104 persen; perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,0440 persen; sandang 0,0006 persen; kesehatan sebesar -0,0045 persen; pendidikan, rekreasi dan olah raga -0,0011 persen; serta kelompok transportasi, komunikasi & jasa keuangan sebesar 0,6010 persen.

Tabel 1

Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Inflasi Kota Bengkulu Bulan April 2015 (IHK 2012 = 100)

*) Persentase perubahan IHK bulan April 2015 terhadap IHK bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK bulan April 2015 terhadap IHK bulan Desember 2014 ***) Persentase perubahan IHK bulan April 2015 terhadap IHK April 2014

Tabel 2

Perubahan Harga dan Andil Beberapa Komoditi Terhadap Inflasi Kota Bengkulu April 2015 (2012=100)

No Komoditi Perubahan Harga (Persen) Andil Inflasi (Persen) No Komoditi Perubahan Harga (Persen) Andil Inflasi (Persen) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Angkutan dalam kota 16,6667 0,2919 1 Beras -5,4282 -0,3345 2 Bensin 6,3899 0,2356 2 Jengkol -21,2820 -0,0552 3 Daging ayam ras 16,5101 0,2339 3 Jeruk -4,6343 -0,0380 4 Mie 4,7619 0,0719 4 Telur ayam ras -3,7843 -0,0308 5 Bawang merah 13,3870 0,0496 5 Cabai merah -1,9620 -0,0283 6 Sepeda motor 1,2000 0,0278 6 Dencis -3,8845 -0,0212 7 Angkutan udara 1,4089 0,0267 7 Kape-kape -5,6886 -0,0191 8 Kontrak rumah 0,7200 0,0219 8 Anggur -12,3775 -0,0149 9 Tomat buah 6,9037 0,0217 9 Semangka -10,1797 -0,0126 10 Nila 3,8154 0,0193 10 Apel -2,8501 -0,0126

Kelompok pengeluaran IHK Maret 2014 IHK April 2015

Andil Inflasi April 2015 Inflasi April 2015 *) Laju Inflasi Tahun Kalender**) Laju Inflasi Year on Year***) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) U m u m 121,96 122,63 0,5492 0,55 -1,54 8,29 1. Bahan makanan 129,23 128,17 -0,2013 -0,82 -7,39 8,68 2. Makanan Jadi, minuman, rokok dan tembakau 118,47 119,27 0,1104 0,68 1,98 7,26 3. Perumahan, air, listrik gas, dan bahan bakar 117,38 117,61 0,0440 0,20 2,23 9,80 4. Sandang 110,29 110,30 0,0006 0,01 0,77 4,29 5. Kesehatan 123,42 123,29 -0,0045 -0,11 4,94 10,35 6. Pendidikan, rekreasi dan olah raga 117,04 117,03 -0,0011 -0,01 0,73 6,09 7. Transpor, komunikasi dan jasa keuangan 127,81 131,99 0,6010 3,27 -3,53 8,74

(3)

+

Inflasi pada bulan ini terutama disebabkan oleh naiknya angkutan dalam kota, bensin, daging ayam ras, mie, bawang merah, sepeda motor, angkutan udara, kontrak rumah, tomat buah, nila, sate, bawang putih, siomay, bahan bakar rumah tangga, kangkung, kakap merah, tarip kendaraan travel, tomat sayur, jasa pembuangan sampah, mobil, solar dan beberapa komoditi lainnya yang mengalami kenaikan harga. Sementara turunnya harga beberapa komoditi seperti Beras, Jengkol, Jeruk, Telur ayam ras, Cabai merah, Dencis, Kape-kape, Anggur, Apel, Semangka dan komoditi lainnya yang mengalami penurunan harga, tidak mampu meredam inflasi yang terjadi pada bulan ini.

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1.

Kelompok Bahan Makanan

Pada bulan April 2015 kelompok bahan makanan mengalami deflasi sebesar -0,82 persen. Dari sebelas subkelompok yang tergabung dalam kelompok ini, enam subkelompok mengalami penurunan indeks sementara lima subkelompok lainnya mengalami kenaikan indeks. Penurunan indeks pada kelompok Bahan makanan terutama disebabkan oleh penurunan indeks pada subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya yang sebesar -4,98 persen, buah-buahan -2.70 persen, sayur-sayuran -1,73 persen, telur, susu dan hasil-hasilnya -1,36 persen, ikan segar -0,18 persen, lemak dan minyak -0,03 persen.

Turunnya harga pada kelompok bahan makanan pada bulan ini memberi andil inflasi sebesar -0,2013 persen, yang disebabkan oleh turunnya beras, jengkol, jeruk, telur ayam ras, cabai merah, dencis, kape-kape, anggur, apel, semangka, cabe hijau, bayam , tongkol/ambu-ambu dan lain-lain.

2.

Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau pada bulan April 2015 mengalami inflasi 0,68 persen. Dari ketiga subkelompok yang tergabung dalam kelompok ini semuanya mengalami kenaikan indeks yang dipicu oleh naiknya harga mie, sate, siomay, air kemasan, minuman ringan, gula pasir, sari jeruk, rokok putih, dan biskuit. Secara keseluruhan kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau memberikan andil inflasi sebesar 0,1104 persen.

3.

Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar

Pada bulan April 2015 , kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar mengalami inflasi sebesar 0,20 persen. Kenaikan indeks terutama dipicu oleh naiknya kontrak rumah, bahan bakar rumah, tangga, jasa pembuangan sampah, panci, piring, upah pembantu RT, batu bata/batu tela, korek api gas, pembasmi nyamuk cair, pembasmi nyamuk bakar, bola lampu, pembasmi nyamuk elektrik dan pembasmi nyamuk spray. Secara keseluruhan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberi andil inflasi sebesar 0,0440 persen.

4. Kelompok Sandang

Kelompok sandang pada bulan April 2015 mengalami inflasi sebesar 0,01 persen. Kenaikan indeks dipicu oleh naiknya harga celana pendek laki-laki, kaos kaki dan baju kaos tanpa kerah/t-shirt. Secara keseluruhan kelompok sandang memberikan andi inflasi 0,0006 persen.

(4)

indeks disebabkan oleh penurunan indeks subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika berupa pasta gigi, shampo, dan parfum. Keseluruhan kelompok kesehatan memberikan andil inflasi sebesar -0,0045 persen.

6. Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

Kelompok Pendidikan,Rekreasi dan Olahraga pada bulan April 2015 mengalami deflasi sebesar 0,01 persen. Penekan inflasi pada kelompok ini adalah karena turunnya harga kamera dan vcd / dvd. Secara keseluruhan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga memberikan andil inflasi sebesar -0,0011 persen.

7. Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan

Kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan pada bulan April 2015 mengalami inflasi sebesar 3,27 persen. Pemicu inflasi pada kelompok ini adalah subkelompok transport , antara lain karena dampak lanjutan dari kenaikan harga bensin dan solar pasca penetapan harga baru oleh pemerintah tanggal 28 Maret 2015 lalu. Komoditi yang terjadi kenaikan indeks pada bulan april ini adalah ongkos angkutan dalam kota, bensin, sepeda motor, angkutan udara, tarip kendaraan travel, mobil dan solar. Seca keseluruhan, kelompok transpor, komunikasi, & jasa keuangan menyumbang inflasi sebesar 0,6010 persen.

PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN

Bulan April 2015 Kota Bengkulu inflasi 0,55 persen, angka ini jauh lebih tinggi dari bulan April 2014 yang mengalami defflasi sebesar -0,04 persen, juga lebih tinggi jika dibandingkan laju inflasi April 2013 yang mengalami inflasi sebesar 0,25 persen. Laju inflasi tahunan/year on

year pada April 2015 sebesar 8,29

persen, juga lebih tinggi dari April 2014 yang sebesar 8,09 persen maupun April 2013 yang sebesar 7,68 persen.

Gambar2

Perbandingan Inflasi Kota Bengkulu Bulan April 2013-2015 (2012=100)

PERBANDINGAN ANTAR KOTA DI INDONESIA

Berdasarkan pemantauan Badan Pusat Statistik di 82 kota di Indonesia, pada bulan April 2015 ini, 72 kota IHK mengalami inflasi, tapi 10 kota mengalami deflasi. Kota Bengkulu menempati urutan ke-21. Kota IHK yang mengalami inflasi tertinggi adalah Tual dengan besaran 1,31 persen, inflasi terendah terjadi di kota Cilacap sebesar 0,02 pesen. Sementara kota yang mengalami deflasi tertinggi adalah Manokwari sebesar -0,69 persen dan kota dengan deflasi terendah adalah Sukabumi dan Kendari dengan besaran -0,03 persen.. -2.00 -1.00 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 8.00 9.00

Inflasi April Laju Inflasi Tahun Kalender

Laju Inflasi Year on year 0.25 2.87 7.68 -0.04 0.78 8.09 0.55 -1.54 8.29 2013 2014 2015

(5)

+

PERBANDINGAN ANTAR KOTA DI SUMATERA

Tabel 3

Perbandingan Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Inflasi Kota-Kota di Sumatera April 2015 (2012=100)

Gambar 3

Inflasi Kota-Kota di Sumatera pada bulan Maret 2015 dan April 2015

Dari 23 Kota di wilayah Sumatera yang dipantau tingkat inflasinya pada bulan April 2015, seluruh kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Lubuk Linggau sebesar 0,99 persen, sementara inflasi terendah 0,08 persen terjadi di Melabouh dan Banda Aceh.

0.99 -3.00 -2.00 -1.00 0.00 1.00 2.00 Me u labo h B anda A ce h Lhok seum aw e Si bol ga P emat ang S ia nt ar M edan P ada ng S idem pua n P ada ng B uk it ti ng gi Te mbi la ha n P ek an B aru D umai B ung o Ja mbi P al emba ng Lubuk L ing ga u B eng kul u B anda r L ampung M et ro Ta nj ung P anda n P ang ka l P ina ng B at am Ta nj ung P ina ng

Inflasi Mar-15 Inflasi Apr-15

Lubuk Linggau Tertinggi Meulaboh dan Banda Aceh Terendah 0,08 Bengkulu 0,55

K O T A IHK April 2015 April 2015 Inflasi K O T A IHK April 2015 April 2015 Inflasi [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8]

1 Lubuk linggau 115,04 0,99 13 Bengkulu 122,63 0,55

2 Medan 119,77 0,96 14 Padang sidempuan 116,82 0,50 3 Pangkal pinang 118,79 0,87 15 Palembang 115,96 0,48 4 Pekan baru 118,93 0,81 16 Batam 116,76 0,46 5 Lhokseumawe 113,92 0,79 17 Dumai 118,95 0,38 6 Bukittinggi 115,67 0,77 18 Tanjung pandan 123,99 0,32 7 Bandar lampung 118,77 0,76 19 Jambi 117,30 0,30 8 Tanjung pinang 119,54 0,63 20 Metro 125,90 0,11 9 Tembilahan 123,34 0,62 21 Bungo 116,17 0,09 10 Sibolga 117,98 0,58 22 Meulaboh 118,58 0,08 11 Pematang siantar 120,43 0,56 23 Banda aceh 113,31 0,08 12 Padang 121,67 0,56

(6)

Kelompok/Sub kelompok April 2015 IHK % perubahan terhadap Maret 2015 Inflasi Tahun Kalender Inflasi Y o Y (1) (4) (5) (6) (7) U M U M / T O T A L 122,63 0,55 -1,54 8,29 I BAHAN MAKANAN 128,17 -0,82 -7,39 8,68

Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 138,45 -4,98 14,97 21,61 Daging dan Hasil-hasilnya 114,20 10,19 11,71 8,44 Ikan Segar 111,80 -0,18 -3,73 2,84 Ikan Diawetkan 145,39 0,36 1,61 9,89 Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 120,32 -1,36 -0,54 8,39 Sayur-sayuran 145,53 -1,73 -2,92 -2,76 Kacang - kacangan 114,06 0,07 0,33 2,35 Buah - buahan 157,59 -2,70 -1,62 9,53 Bumbu - bumbuan 122,17 1,22 -52,50 2,81 Lemak dan Minyak 118,78 -0,03 2,45 6,60 Bahan Makanan Lainnya 131,69 5,13 7,28 23,61

II MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 119,27 0,68 1,98 7,26

Makanan Jadi 120,72 1,07 2,41 6,54 Minuman yang Tidak Beralkohol 113,74 0,38 1,15 5,47 Tembakau dan Minuman Beralkohol 119,46 0,02 1,52 9,93

III PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR 117,61 0,20 2,23 9,80

Biaya Tempat Tinggal 115,89 0,16 2,18 8,23 Bahan Bakar, Penerangan dan Air 127,96 0,20 1,68 15,56 Perlengkapan Rumahtangga 109,94 0,24 3,78 6,18 Penyelenggaraan Rumahtangga 112,13 0,51 2,87 10,16 IV SANDANG 110,30 0,01 0,77 4,29 Sandang Laki-laki 112,65 0,25 2,31 5,44 Sandang Wanita 116,70 0,00 0,73 5,87 Sandang Anak-anak 112,91 0,01 0,27 5,28 Barang Pribadi dan Sandang Lain 97,00 -0,32 -0,85 -0,51

V KESEHATAN 123,29 -0,11 4,94 10,35

Jasa Kesehatan 132,59 0,00 13,15 14,30 Obat-obatan 110,61 0,24 0,51 9,09 Jasa Perawatan Jasmani 134,40 0,00 4,40 16,74 Perawatan Jasmani dan Kosmetika 119,86 -0,38 0,36 6,38

VI PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 117,03 -0,01 0,73 6,09

Pendidikan 123,22 0,00 0,00 6,67 Kursus-kursus / Pelatihan 102,73 0,00 1,32 2,40 Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 112,11 0,11 2,60 7,83 Rekreasi 106,56 -0,21 1,11 2,98 Olahraga 119,24 0,00 4,55 13,05

VII TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN 131,99 3,27 -3,53 8,74

Transpor 148,68 4,79 -5,08 11,98 Komunikasi Dan Pengiriman 100,32 -0,08 0,19 0,25 Sarana dan Penunjang Transpor 114,86 0,00 0,27 4,73 Jasa Keuangan 108,10 0,00 0,00 7,02

Referensi

Dokumen terkait

1.3.4 Panggilan Terminasi Jarak Jauh dari Penyelenggara Jasa SLJJ adalah panggilan interkoneksi dari Penyelenggara Jasa XXXX ke Telkomsel, dimana titik interkoneksi berada pada

Pengembangan kurikulum diarahkan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten sebagai guru kelas Sekolah Dasar yang berkemampuan mengajar dari kelas 1-6 SD, yang mempunyai

Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Sosial Responsibility (CSR) merupakan komitmen perusahaan atau dunia usaha untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi yang

Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat di ambil konsep tentang Motivasi berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa dengan memiliki dorongan dari dalam dan

lebih mengakrabkan diri dalam pertemanan dengan cara belajar kelompok bersama, melakukan kegiatan ektrakurikuler bersama – sama serta melakukan kegiatan sharing

Sistem yang akan dirancang untuk penelitian ini merupakan suatu sistem dengan kemampuan melakukan pengukuran dan pengendalian berdasarkan voucher sehingga dapat

Berangkat dari masalah yang ada, muncul pemikiran dan ide-ide untuk mengaplikasikan sekam padi yang dianggap sebagian besar masyarakat hanya sebagai sampah sisa untuk menjadi

, sebagai badan khusus yang bertugas mengadministrasi kan semua perjanjian di bidang HAKI telah membuat model mengenai perjanjian lisensi untuk negara berkembang. Di dalam