• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas I - Deret Taylor

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tugas I - Deret Taylor"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS METODE NUMERIK TUGAS METODE NUMERIK

NAMA

NAMA : : ILHAMILHAM

N P M

N P M : : 2 0 1 1 0 2 0 1 1 72 0 1 1 0 2 0 1 1 7 KELAS

KELAS : : TI-II/EXTTI-II/EXT

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

STMIK HANDAYANI

STMIK HANDAYANI

MAKASSAR 

MAKASSAR 

2012

2012

(2)

KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini yang Alhamdulillah tepat pada berhasil menyelesaikan makalah ini yang Alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “

waktunya yang berjudul “Deret TaylorDeret Taylor””..

Makalah ini berisikan tentang informasi seputar Deret Taylor atau Makalah ini berisikan tentang informasi seputar Deret Taylor atau yang lebih khususnya membahas persamaan-persamaan Deret Taylor yang lebih khususnya membahas persamaan-persamaan Deret Taylor dan Teorema Taylor. Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi dan Teorema Taylor. Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang Deret Taylor.

kepada kita semua tentang Deret Taylor.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi

selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin. akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Makassar,

Makassar, April April 20122012

Penyusun Penyusun

(3)

DAFTAR ISI DAFTAR ISI

Kata

Kata Pengantar ...Pengantar ... ... ii Daftar

Daftar Isi Isi ... ... iiii BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN A.

A. Latar Latar Belakang Belakang ... .... 11 B. B. Tujuan Tujuan ... ... 11 BAB II PEMBAHASAN BAB II PEMBAHASAN 1. 1. Defenisi Defenisi ... .... 22 2.

2. Persamaan Persamaan Deret Deret Taylor Taylor ... ... 22 3.

3. Teorema Teorema Taylor Taylor Dalam Dalam Satu Satu Variabel Variabel ... ... 55 4.

4. Suku Suku Sisa Sisa Perluasa Perluasa Deret Deret Taylor Taylor ... .... 88 5.

5. Kesalahan Kesalahan Pemotongan Pemotongan (TructationError) ...(TructationError) ... ... 88 BAB III KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN 1. 1. Kesimpulan Kesimpulan ... ... 1010 2. 2. Saran Saran ... ... 1010 DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA

(4)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

A.

A. LATAR LATAR BELAKANGBELAKANG

Pada umumnya fungsi-fungsi yang bentuknya kompleks dapat Pada umumnya fungsi-fungsi yang bentuknya kompleks dapat disederhanakan menjadi fungsi hampiran dalam bentuk fungsi disederhanakan menjadi fungsi hampiran dalam bentuk fungsi polinomial yang lebih sederhana. Fungsi polinomial lebih mudah polinomial yang lebih sederhana. Fungsi polinomial lebih mudah dipahami

dipahami kelakuannykelakuannya.a.

Apabila kita melakukan pekerjaan hitungan dengan Apabila kita melakukan pekerjaan hitungan dengan menggunakan fungsi yang sesungguhnya, maka akan kita dapatkan menggunakan fungsi yang sesungguhnya, maka akan kita dapatkan hasil solusi eksak (solusi sejati). Tetapi bila kita melakukan pekerjaan hasil solusi eksak (solusi sejati). Tetapi bila kita melakukan pekerjaan hitungan dengan menggunakan fungsi hampiran, maka akan kita hitungan dengan menggunakan fungsi hampiran, maka akan kita dapatkan hasil solusi hampiran(solusi pendekatan).

dapatkan hasil solusi hampiran(solusi pendekatan).

Perbedaan antara solusi eksak dan solusi hampiran terletak Perbedaan antara solusi eksak dan solusi hampiran terletak pada adanya galat pada solusi hampiran. Galat pada solusi numerik pada adanya galat pada solusi hampiran. Galat pada solusi numerik harus dihubungkan dengan seberapa teliti polinomial dalam harus dihubungkan dengan seberapa teliti polinomial dalam menghampiri fungsi yang sesungguhnya. Untuk menghampiri fungsi menghampiri fungsi yang sesungguhnya. Untuk menghampiri fungsi yang sesungguhnya, digunakanlah apa yang disebut dengan deret yang sesungguhnya, digunakanlah apa yang disebut dengan deret Taylor.

Taylor.

B. TUJUAN B. TUJUAN

Setelah mempelajari persamaan-persamaan Deret Taylor, Setelah mempelajari persamaan-persamaan Deret Taylor, diharapkan pembaca dapat memahami lebih lanjut persamaan Deret diharapkan pembaca dapat memahami lebih lanjut persamaan Deret Taylor sehingga nantinya suatu fungsi dapat dihampiri secara Taylor sehingga nantinya suatu fungsi dapat dihampiri secara polinomial.

(5)

BAB II BAB II PEMBAHASAN PEMBAHASAN 1. Defenisi 1. Defenisi

Dalam matematika, Deret Taylor adalah representasi fungsi Dalam matematika, Deret Taylor adalah representasi fungsi matematika sebagai jumlah tak hingga dari suku-suku yang nilainya matematika sebagai jumlah tak hingga dari suku-suku yang nilainya dihitung dari turunan fungsi tesebut di satu titik. Deret ini dapat dihitung dari turunan fungsi tesebut di satu titik. Deret ini dapat dianggap sebagai limit polimial Taylor. Deret Taylor merupakan dasar dianggap sebagai limit polimial Taylor. Deret Taylor merupakan dasar untuk menyelesaikan masalah dalam metode numerik, terutama untuk menyelesaikan masalah dalam metode numerik, terutama penyelesaian persamaan diferensial.

penyelesaian persamaan diferensial.

2.

2. Persamaan Persamaan Deret Deret TaylorTaylor Bila suatu pungsi

Bila suatu pungsi

  (())

diketahui di titikdiketahui di titik





dan semua turunandan semua turunan dari

dari

  

terhadapterhadap



diketahui pada titik tersebut, maka dengan Deretdiketahui pada titik tersebut, maka dengan Deret Taylor dapat dinyatan nilai

Taylor dapat dinyatan nilai

  

pada titikpada titik







yang terletak pada jarakyang terletak pada jarak



dari titikdari titik





..

  ((



))  ((



))



((



))



((



))

 







((



))

 





dengan: dengan:

 (

 (



))

= = fungsi fungsi di di titiktitik





 (

 (



))

= = fungsi fungsi di di titiktitik







  













= = turunan turunan pertama, pertama, kedua,...,kekedua,...,ke



dari fungsidari fungsi



= = langkah langkah ruang, yruang, yaitu jarak aitu jarak antaraantara





dandan





+1+1





= = kesalahan kesalahan pemotonganpemotongan

(6)

Perkiraan suatu fungsi dengan Deret Taylor  Perkiraan suatu fungsi dengan Deret Taylor 

Karena suku-suku Deret Taylor tidak berhingga banyaknya, Karena suku-suku Deret Taylor tidak berhingga banyaknya, maka untuk alasan praktis Deret Taylor dipotong sampai suku order maka untuk alasan praktis Deret Taylor dipotong sampai suku order tertentu. Deret Taylor yang dipotong sampai dengan order ke-n tertentu. Deret Taylor yang dipotong sampai dengan order ke-n dinamakan Deret Taylor terpotong yang

dinamakan Deret Taylor terpotong yang dinyatakan:dinyatakan:

  (())  ((



))((

   



))



((



))((

   



))





((



))

((



))



   



((



))



(())





(())  ((

(())  



))





(())









disebut galat/sisa (residu)disebut galat/sisa (residu)

Dengan demikian Deret Taylor yang dipotong sampai suku order ke-n Dengan demikian Deret Taylor yang dipotong sampai suku order ke-n dapat ditulis

dapat ditulis

  (())  



(())



()

()

dimanadimana





(())∑

∑((







))







  



((



))

(7)

Kesalahan pemotongan

Kesalahan pemotongan

((



))

diberikan oleh bentuk berikut:diberikan oleh bentuk berikut:





 





((



)) 

(())









((



)) 

(())





Persamaan pertama yang mempunyai suku sebanyak tak Persamaan pertama yang mempunyai suku sebanyak tak berhingga akan memberikan perkiraan nilai suatu fungsi sesuai berhingga akan memberikan perkiraan nilai suatu fungsi sesuai dengan penyelsaian eksaknya, dalam praktiknya sulit dengan penyelsaian eksaknya, dalam praktiknya sulit memperhitungkan semua suku tersebut dan biasanya hanya memperhitungkan semua suku tersebut dan biasanya hanya diperhitungkan beberapa suku pertama saja.

diperhitungkan beberapa suku pertama saja. a.

a. Memperhitungkan Memperhitungkan satu satu suku suku pertama (order pertama (order nol)nol)

Bila yang diperhitungkan hanya suku pertama dari ruas kanan, Bila yang diperhitungkan hanya suku pertama dari ruas kanan, maka dapat ditulis sebagai berikut:

maka dapat ditulis sebagai berikut:

  ((



))  ((



))

Persamaan ini disebut juga sebagai perkiraan order nol, nilai Persamaan ini disebut juga sebagai perkiraan order nol, nilai

  

pada titik

pada titik







sama dengan nilai padasama dengan nilai pada







perkiraan tersebutperkiraan tersebut adalah benar jika fungsi yang diperkirakan adalah suatu konstant, adalah benar jika fungsi yang diperkirakan adalah suatu konstant,  jika

 jika fungsi fungsi tidak tidak konstan, konstan, maka maka harus harus diperhitungkan diperhitungkan suku-sukusuku-suku berikutnya dari Deret Taylor.

berikutnya dari Deret Taylor. b.

b. Memperhitungkan Memperhitungkan dua dua suku psuku pertama (order ertama (order 1)1)

Bentuk Deret Taylor order satu, yang memperhitungkan dua suku Bentuk Deret Taylor order satu, yang memperhitungkan dua suku pertama, dapat ditulis dalam bentuk:

pertama, dapat ditulis dalam bentuk:

  ((



))  ((



))(

(



))

yang merupakan bentuk persamaan linier (garis lurus). yang merupakan bentuk persamaan linier (garis lurus).

(8)

c.

c. Memperhitungkan Memperhitungkan tiga tiga suku suku pertama pertama (order 2(order 2))

Deret Taylor yang memperhitungkan tiga suku pertama dari ruas Deret Taylor yang memperhitungkan tiga suku pertama dari ruas kanan dapat ditulis menjadi:

kanan dapat ditulis menjadi:

  ((



))  ((



))



((



))(

(



))





Persamaan ini disebut juga perkiraan order dua. Persamaan ini disebut juga perkiraan order dua.

3.

3. Teorema Teorema Taylor Taylor Dalam Dalam Satu Satu VariabelVariabel

Teorema Taylor menyatakan sembarang fungsi mulus dapat Teorema Taylor menyatakan sembarang fungsi mulus dapat dihampiri dengan polinomial. Contoh sederhana penerapan Teorema dihampiri dengan polinomial. Contoh sederhana penerapan Teorema Taylor adalah hampiran fungsi eksponensial

Taylor adalah hampiran fungsi eksponensial





di dekatdi dekat

  

..











 



 









Hampiran ini dinamakan hampiran Taylor orde ke-n terhadap Hampiran ini dinamakan hampiran Taylor orde ke-n terhadap





karena menghapiri nilai fungsi eksponensial menggunakan polinomial karena menghapiri nilai fungsi eksponensial menggunakan polinomial derajat

derajat



. Hampiran ini hanya berlaku untuk. Hampiran ini hanya berlaku untuk



mendekati nol, dan bilamendekati nol, dan bila



bergerak menjauhi nol, hampiran ini menjadi semakin buruk.bergerak menjauhi nol, hampiran ini menjadi semakin buruk. Kualitas hampiran dinyatakan oleh suku

Kualitas hampiran dinyatakan oleh suku sisa.sisa.





(())  







 





 









Lebih umum lagi, Teorema Taylor berlaku untuk setiap fungsi yang Lebih umum lagi, Teorema Taylor berlaku untuk setiap fungsi yang dapat diturunkan

dapat diturunkan

  

, dengan hampiran untuk, dengan hampiran untuk



di dekat titikdi dekat titik



, dalam, dalam bentuk:

bentuk:

(9)

Suku sisa adalah perbedaan antara fungsi dan polinomial Suku sisa adalah perbedaan antara fungsi dan polinomial hampirannya

hampirannya





(())  (())(())



(()()())  



 (())

(())



  

(())

 (())

(())





Meskipun rumus eksplisit untuk suku sisa ini jarang digunakan, Meskipun rumus eksplisit untuk suku sisa ini jarang digunakan, Teorema Taylor juga memberikan estimasi nilai sisanya. Dengan kata Teorema Taylor juga memberikan estimasi nilai sisanya. Dengan kata lain, untuk

lain, untuk



cukup dekat terhadapcukup dekat terhadap



, suku sisa haruslah cukup kecil., suku sisa haruslah cukup kecil. Teorema Taylor memberikan informasi persis seberapa kecil suku sisa Teorema Taylor memberikan informasi persis seberapa kecil suku sisa tersebut.

tersebut.

Pernyataan cermat teorema ini adalah sebagai berikut: bila Pernyataan cermat teorema ini adalah sebagai berikut: bila

  

adalah bilangan bulat danadalah bilangan bulat dan

  

adalah fungsi yang terturunkanadalah fungsi yang terturunkan kontinu pada selang tertutup

kontinu pada selang tertutup

[[]]

dan terturunkandan terturunkan



kali padakali pada selang terbuka

selang terbuka

()

()

, maka, maka

  (())  (())  



 (())

(())

  

(())

 ()

(())

()



  

(())

 (())

(())







()

()

Disini

Disini



MelambangkanMelambangkan



faktorial danfaktorial dan





()

()

adalah suku sisa,adalah suku sisa, melambangkan beda antara polinomial Taylor derajat

melambangkan beda antara polinomial Taylor derajat





terhadapterhadap fungsi asli. Suku sisa

fungsi asli. Suku sisa





(())

tergantung padatergantung pada



, dan kecil bila, dan kecil bila



cukupcukup dekat terhadap

dekat terhadap



. Ada beberapa pernyataan untuk suku sisa ini.. Ada beberapa pernyataan untuk suku sisa ini. a.

a. Bentuk Bentuk Lagrange Lagrange 

Bentuk lagrange dari suku sisa menyatakan bahwa terdapat Bentuk lagrange dari suku sisa menyatakan bahwa terdapat bilangan

bilangan



antaraantara



dandan



sedemikian sehinggasedemikian sehingga





()

()

==



((

))

()

()

(10)

Ini mengungkapkan Teorema Taylor sebagai perampatan teorema Ini mengungkapkan Teorema Taylor sebagai perampatan teorema nilai rata-rata. Sebenarnya, teorema nilai rata-rata

nilai rata-rata. Sebenarnya, teorema nilai rata-rata digunakan untukdigunakan untuk membuktikan Teorema Taylor dengan suku sisa

membuktikan Teorema Taylor dengan suku sisa bentuk Lagrange.bentuk Lagrange. b.

b. Bentuk Bentuk Cauchy Cauchy 

Bentuk Cauchy suku sisa menyatakan bahwa terdapat bilangan Bentuk Cauchy suku sisa menyatakan bahwa terdapat bilangan



antara

antara



dandan



sehinggasehingga





(())   

((

))

 (())

(())



()

()

Secara umum, bila

Secara umum, bila

()

()

adalah fungsi kontinu pada selang tertutupadalah fungsi kontinu pada selang tertutup

[[]]

, yang diturunkan dengan turunan tidak nol pada, yang diturunkan dengan turunan tidak nol pada

()

()

, maka, maka ada suatu bilangan

ada suatu bilangan



antaraantara



dandan



sehinggasehingga





(())   

((

))

 (())

(())



(())(())





(())

Bentuk di atas terbatas pada fungsi riil.

Bentuk di atas terbatas pada fungsi riil. Namun bentuk integral dariNamun bentuk integral dari suku sisa juga berlaku untuk fungsi kompleks, yaitu:

suku sisa juga berlaku untuk fungsi kompleks, yaitu:





(())  ∫∫  





((

))



()()

()

()





Dengan syarat, seperti yang biasa ditemui,

Dengan syarat, seperti yang biasa ditemui,

  



kontinu mutlakkontinu mutlak dalam

dalam

[[]]

. Ini menunjukkan teorema ini . Ini menunjukkan teorema ini sebagai perampatansebagai perampatan teorema dasar kalkulus.

teorema dasar kalkulus.

Secara umum, suatu fungsi tidak perlu sama dengan Deret Secara umum, suatu fungsi tidak perlu sama dengan Deret Taylor-nya, karena mungkin saja Deret Taylor tersebut tidak Taylor-nya, karena mungkin saja Deret Taylor tersebut tidak konvergen, atau konvergen menuju fungsi yang berbeda. Namun, konvergen, atau konvergen menuju fungsi yang berbeda. Namun, untuk banyak fungsi

untuk banyak fungsi

 ()

 ()

, kita dapat menunjukkan bahwa suku sisa, kita dapat menunjukkan bahwa suku sisa

(11)

dinyatakan sebagail Deret Taylor pada persekitaran titik

dinyatakan sebagail Deret Taylor pada persekitaran titik



, dan disebut, dan disebut sebagai fungsi analitik.

sebagai fungsi analitik.

4.

4. Suku Suku Sisa Sisa Perluasan Perluasan Deret Deret TaylorTaylor





 



((



))  



 

((



))



  



 

((



))





untuk mudahnya ambil saja/potong saja sisa itu sehingga menjadi: untuk mudahnya ambil saja/potong saja sisa itu sehingga menjadi:





 



((



))

Walaupun turunan orde yang lebih rendah biasanya memiliki andil Walaupun turunan orde yang lebih rendah biasanya memiliki andil yang lebih besar terhadap sisa dari suku-suku berorde lebih tinggi, yang lebih besar terhadap sisa dari suku-suku berorde lebih tinggi, hasil ini masih belum pasti, karena diabaikannya suku-suku orde hasil ini masih belum pasti, karena diabaikannya suku-suku orde kedua dan orde yang lebih tinggi. Ketidakpastian ini dinyatakan oleh kedua dan orde yang lebih tinggi. Ketidakpastian ini dinyatakan oleh simbol kesamaan aproksimasi

simbol kesamaan aproksimasi

()

()

yang dipakai pada persamaan diyang dipakai pada persamaan di atas.

atas.

5.

5. Kesalahan Kesalahan Pemotongan Pemotongan (Truncation (Truncation Error)Error)

Adanya kesalahan karena tidak diperhitungkannya suku-suku Adanya kesalahan karena tidak diperhitungkannya suku-suku terakhir dari Deret Taylor. Pada Deret Taylor akan memberikan terakhir dari Deret Taylor. Pada Deret Taylor akan memberikan perkiraan suatu fungsi dengan benar jika semua suku dari deret perkiraan suatu fungsi dengan benar jika semua suku dari deret tersebut diperhitungkan. Dalam praktiknya hanya beberapa suku tersebut diperhitungkan. Dalam praktiknya hanya beberapa suku pertama saja yang diperhitungkan sehingga hasil perkiraan tidak tepat pertama saja yang diperhitungkan sehingga hasil perkiraan tidak tepat seperti pada penyelesaian analitik.

seperti pada penyelesaian analitik.

Bentuk kesalahan pemotongan (truncation error,

Bentuk kesalahan pemotongan (truncation error,





) sebagai berikut:) sebagai berikut:

(12)

Indeks

Indeks



menunjukkan bahwa deret yang diperhitungkan adalahmenunjukkan bahwa deret yang diperhitungkan adalah sampai pada suku ke

sampai pada suku ke



. Notasi. Notasi

(

(

)

)

))

berarti bahwa deretberarti bahwa deret yang diperhitungkan adalah sampai pada suku ke

yang diperhitungkan adalah sampai pada suku ke



, sedang, sedang



menunjukkan bahwa kesalaha n pemotongan mempunyai order menunjukkan bahwa kesalaha n pemotongan mempunyai order







, atau kesalahan sebanding dengan langkah ruang pangkat, atau kesalahan sebanding dengan langkah ruang pangkat



, sehingga kesalahan pemotongan tersebut adalah kecil , sehingga kesalahan pemotongan tersebut adalah kecil apabila:apabila: a. Interval

a. Interval



adalah keciladalah kecil b.

b. Memperhitungkan Memperhitungkan lebih banylebih banyak suku ak suku dari Deret Tadari Deret Taylorylor Pada perkiraan order satu,

Pada perkiraan order satu, besarnya kesalahan pemotongan adalah:besarnya kesalahan pemotongan adalah:

(13)

BAB III BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan 1. Kesimpulan

Dari pembahasan makalah di atas dapat disimpulkan bahwa Dari pembahasan makalah di atas dapat disimpulkan bahwa Deret Taylor sangat berguna dalam menyelesaikan masalah numerik, Deret Taylor sangat berguna dalam menyelesaikan masalah numerik, karena pada dasarnya Deret Taylor menyediakan sarana untuk karena pada dasarnya Deret Taylor menyediakan sarana untuk memperkirakan nilai fungsi pada satu titik dalam bentuk nilai fungsi memperkirakan nilai fungsi pada satu titik dalam bentuk nilai fungsi dan turunan-turunannya pada titik lain.

dan turunan-turunannya pada titik lain.

Deret Taylor akan memberikan perkiraan suatu fungsi dengan Deret Taylor akan memberikan perkiraan suatu fungsi dengan benar jika semua suku dari deret tersebut diperhitungkan, tetapi pada benar jika semua suku dari deret tersebut diperhitungkan, tetapi pada kenyataannya sering dipehitungkan hanya beberapa suku pertama kenyataannya sering dipehitungkan hanya beberapa suku pertama saja sehingga hasilnya tidak tepat

saja sehingga hasilnya tidak tepat seperti perhitungan analitisnya.seperti perhitungan analitisnya. 2. Saran

2. Saran

Bertolak dari persamaan-persamaan dari Deret Taylor di atas, Bertolak dari persamaan-persamaan dari Deret Taylor di atas, penyusun menyarankan kepada pembaca untuk lebih dalam penyusun menyarankan kepada pembaca untuk lebih dalam mempelajari beberapa persamaan dari Deret Taylor karena Deret mempelajari beberapa persamaan dari Deret Taylor karena Deret Taylor sangat berguna untuk

Taylor sangat berguna untuk menyelesaikan permasalahan matematismenyelesaikan permasalahan matematis yang tidak dapat diselesaikan secara analitis.

(14)

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA

Mursita, Danang. “Deret Taylor dan Mac Laurin.” Mursita, Danang. “Deret Taylor dan Mac Laurin.” http://www.stisitelkom.ac.id

http://www.stisitelkom.ac.id (diakses tanggal 18 April 2012).(diakses tanggal 18 April 2012). Nico. “Deret dan Teorema Taylor.”

Nico. “Deret dan Teorema Taylor.” http://elnicovengeance.wordpress.comhttp://elnicovengeance.wordpress.com

(diakses tanggal 18 April 2012). (diakses tanggal 18 April 2012). Wikipedia. “Deret Taylor.”

Wikipedia. “Deret Taylor.” http://id.wikipedia.orghttp://id.wikipedia.org (diakses tanggal 18 April(diakses tanggal 18 April 2012).

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa profil kemampuan penalaran siswa dalam memecahkan masalah soal cerita barisan dan deret

Tujuan penelitian ini adalah menggunakan metode deret Taylor dan bahasa Reduce dalam menyelesaikan masalah komputasi beserta ralatnya tentang gerak benda jatuh

Kompetensi Dasar : 4.4 Mengenal pola bilangan, barisan, deret, dan semacam, dan memperumumnya; menggunakan untuk menyelesaikan masalah nyata serta menemukan

Seperti dalam ilustrasi di atas, penerapan deret sering digunakan untuk menyelesaikan kasus dalam pertumbuhan dan perkembangan yang mempunyai pola

Berdasarkan hasil analisis deskriptif dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif teknik kartu arisan pada materi barisan dan deret aritmetika di

Tujuan penelitian ini adalah menggunakan metode deret Taylor dan bahasa Reduce dalam menyelesaikan masalah komputasi beserta ralatnya tentang gerak benda jatuh

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa profil kemampuan penalaran siswa dalam memecahkan masalah soal cerita barisan dan deret

SIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah dalam menyelesaikan soal kekonvergenan barisan dan deret bilangan real pada mahasiswa