PENGEMBANGAN SINGKRONISASI SISTEM INFORMASI AKADEMIK DENGAN
FEEDER PDDIKTI MENGGUNAKAN FRAMEWORK LARAVEL
M Agung Sutrisno1, Masdukil Makruf2, Muhsi3 1.2.3)
Prodi Teknik Informatika, Fakultas Tekniki,Universitas Islam Madura Jl. PP. Miftahul Ulum Bettet, Pamekasan 69351, Madura
E-mail: m.agung.sutrisno@gmial.com1, masdukil.makruf@gmail.com2,muhsiy@gmail.com3
ABSTRAK
Universitas Islam Madura adalah salah satu PT swasta di Madura yang berwujud Universitas, diurus oleh dikti dan termaktub kedalam kopertis wilayah 7. PT ini telah jadi mulai tahun 1 Mei 2002 dengan Nomor SK PT 59DO2002 dan Tanggal SK PT 4 April 2002 , Universitas ini beralamat di Kompleks PP Miftahul Ulum Bettet, Kab. Pamekasan. Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 mengamanatkan kelengkapan data perguruan dan Pendidikan Tinggi dalam istilah Pangkalan Data Pendidikan Tinggi atau sering disingkat PD DIKTI yang diatur dalam pasal 56. Mewajibkan setiap perguruan tinggi melakukan integrasi data secara nasional. Dengan adanya peraturan tersebut, maka tidak hanya sebuah SIAKAD yang menjadi media penyimpanan data akademik.SIAKAD yang ada di Universitas Islam Madura belum memiliki fitur untuk mengintegrasikan data, sehingga cara manual masih tetap dilakukan untuk saat ini. Penelitian ini akan menghasilkan SIAKAD di Universitas Islam Madura yang dapat mengintegrasikan datakeFeeder PD-DIKTI dengan memanfaatkan Web Service dan Framework Laravel.
Kata Kunci: SIAKAD, Feeder PDDIKTI, Framework Laravel, Web Service 1. PENDAHULUAN
Kemajuan teknologi era sekarang ini, sudah menjadi umum sebuah sistem informasi akademik dibagun berbasis web yang dapat diakses di manapun dan kapanpun. Sistem informasi akademik berbasis komputer sangat efesien dalam pengolahan data dan penyimpanan data dalam jangka waktu yang lama. Tidak hanya dalam lingkup efesiensi pengolahan data, sistem yang dibangun dengan komputerisasi juga dapat meminimalisir penggunaan kertas untuk mencatat data.
Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 mengamanatkan kelengkapan data perguruan dan Pendidikan Tinggi dalam istilah Pangkalan Data Pendidikan Tinggi atau sering disingkat PD DIKTI yang diatur dalam pasal 56. Mewajibkan setiap perguruan tinggi melakukan integrasi data secara nasional (PD DIKTI, 2015).
Dengan adanya peraturan tersebut, maka tidak hanya sebuah SIAKAD yang menjadi media penyimpanan data akademik. Melainkan perguruan tinggi harus mampu mengintegrasikan data ke pangkalan data perguruan tinggi (PD-DIKTI). Hal ini menjadi suatu masalah bagi beberapa perguruan tinggi. Karena mengintegrasikan sistem informasi di perguruan tinggi dengan pangkalan data DIKTI sehingga menyebabkan pekerjaan yang tidak efektif.
Di Universitas Islam Madura masih melakukan input data secara manual. Yaitu dengan menginput ulang semua data akademik dari awal, dikarenakan belum adanya sistem yang dapat mengintegrasikan data-data akademik ke sistem yang dibuat oleh PD-DIKTI.
Feeder PD-DIKTI sudah menyediakan sebuah sistem Web Service untuk dapat dengan mudah mengintegrasikan SIAKAD yang ada di perguruan tinggi dengan sistem yang disediakan oleh PD-DIKTI. Namun di SIAKAD yang ada di Universitas Islam Madura belum memiliki fitur untuk mengintegrasikan data tersebut. Sehingga cara manual masih tetap dilakukan untuk saat ini. Penulis memiliki gagasan untuk mengembangkan Sistem Informasi Akademik di Universitas Islam Madura agar dapat mengintegrasikan dengan sistem PD-DIKTI dengan memanfaatkan Web Service yang sudah disediakan.
Framework Laravel adalah sebuah kerangka kerja pemprograman PHP. Frmaework Laravel dibuat oleh Taylor Otwell yang megadopsi idiologi Clean and Classy (kode yang lebih singkat dan mudah dimengerti). Laravelpada awalnya dibangun dengan PHP 5.3, sehingga Laravel tidak terkontaminasi dengan “Backward Compability” PHP dan bisa fokus memanfaatkan fitur-fitur baru yang sudah disediakan oleh pemprograman PHP (Awaludin 2016). Pengggunaan Framework Laravel
127 bertujuan untuk mempercepat proses development aplikasi SIAKAD.
Hasil akhir yang diharapkan adalah sebuah aplikasi Sistem Informasi Akademik yang dapat di integrasikan dengan sistem yang disediakan Feeder PD-DIKTI dengan memanfaatkan Web Service dan memanfaatkan kerangka keraja Laravel untuk mempercepat dan memudahkan saat proses pengembangan aplikasi.
2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Informasi Akademik
Sistem Informasi Akademik adalah perangkat lunak yang digunakan untuk menyajikan informasi dan menata administrasi yang berhubungan dengan kegiatan akademis. Dengan menggunakan perangkat lunak seperti ini diharapkan kegiatan administrasi akademis dapat dikelola dengan baik dan informasi yang dapat diperoleh dengan mudah dan cepat(Willyanto 2012).
2.2 Web Service
Web service adalah sebuah software yang dirancang untuk mendukung interoperabilitas interaksi mesin ke mesin melalui sebuah jaringan. Web service secara teknis memiliki mekanisme interaksi antar sistem sebagai penunjang interoperabilitas, baik berupa agregasi (pengumpulan) maupun sindikasi (penyatuan).
Web service memiliki layanan terbuka untuk kepentingan integrasi data dan kolaborasi informasi yang bisa diakses melalui internet oleh berbagai pihak menggunakan teknologi yang dimiliki oleh masing- masing pengguna. Sekalipun mirip dengan Application Programming Interface (API) berbasis web, web service lebih unggul karena dapat dipanggil dari jarak jauh melalui internet. Pemanggilan web service bisa menggunakan bahasa pemrograman apa saja dan dalam platform apa saja, sementara API hanya bisa digunakan dalam platform tertentu.
2.3 Simple Object Access Procol
Gambar 2.1 Simple Object Access Protocol Simple Object Access Protocol (SOAP) merupakan spesifikasi protocol untuk bertukar informasi yang terstruktur dalam pelaksanaan layanan web di jaringan komputer. SOAP dibangun dengan menggunakan protocol komunikasi HTTP. Karena HTTP didukung oleh semua browser dan server, maka SOAP dapat berkomunikasi dengan berbagai aplikasi meskipun terdapat perbedaan sistem operasi, teknologi, dan bahasa pemrogramannya.Protocol ini memanfaatkan berbagai teknologi yang sudah ada sebelumnya dan sudah banyak digunakan. Misalnya untuk protocol transport, yang paling banyak digunakan adalah HTTP, walaupun memunngkinkan untuk menggunakan protocol transport lainnya. Sedangkan untuk format data atau message digunakan XML yang tidak diragukan lagi manfaat dan perannya di dalam pertukaran data.
SOAP membentuk lapisan dasar dari tumpukan layanan Web, pesan menyediakan kerangka kerja dasar yang lebih abstrak lapisan bisa membangun. SOAP bekerja dengan mengirimkan pesan permintaan oleh klien ( simpul jaringan ) ke server node dan kembali mendapat pesan respon dari server dan pola ini biasanya disebut RPC ( Remote Procedure Call ) yang merupakan pola yang paling umum digunakan dalam SOAP.
2.4 Laravel
Laravel framework (www.laravel.com) adalah salah satu dari sekian banyak framework PHP yang tersedia. Laravel dibuat oleh Taylor Otwell pada tahun 2012. Framework ini mengaku “clean and classy”, dengan kode yang lebih singkat, mudah dimengerti, dan ekspressif. Artinya hanya dengan membaca sekilas kode yang ditulis maka pembaca sudah bisa menduga apa maksudnya tanpa perlu membaca dokumentasi(Khasanah 2015). Berdasarkan survey yang dilakukan oleh(Skvorc 2015)mengenai framework PHP terbaik, Laravel
menempati urutan pertama. Berikut hasil survey tingkat kepopuleran mengenai beberapa framework:
Gambar 2.2Persentase Survey Tingkat Kepopuleran Framework PHP yang Dilakukan oleh
SitePoint
3. METODE PENELITIAN 3.1 Data dan Peralatan
Dari permasalahan yang ada di Universitas Islam Madura, maka penelitian ini akan mengembangkan sistem informasi akademik yang dapat mempermudah untuk mengintegrasikan data akademik ke PD-DIKTI. Dalam penelitian ini dibutuhkan data akademik untuk dijadikan contoh saat proses pengembangan web sistem informasi akademik.
Dalam proses pengembangan web sistem informasi akademik dibutuhkan perangkat keras dan perangkat lunak sebagai berikut:
1. Perangkat Keras
Perangkat keras yang dibutuhkan untuk mengembakan sistem informasi akademik ini adalah sebua komputer dengan spesifikasi Core 2 Duo dengan RAM minimal 1GB.
2. Perangkat Lunak
a. OS Windows 7/Linux Mint 7 (Qiana) b. Sublime Text 3
c. PHP 5.3 d. Mysql 5.6
Web Browser Mozilla Firefox/Chrome 3.2 Tahapan Penelitian
Penelitian yang dilakukan memiliki tahapan sebagai berikut:
1. Tahap persiapan. Merupakan tahapan awal sebelum melakukan penelitian diantaranya yaitu melakukan analisa permasalahan di instansi
terkait dan mengkaji pemecahan masalah, menentukan objek yang akan dijakan penelitian, membuat Tugas Akhir penelitian.
2. Tahap pengumpulan data. Merupak tahapan pengumpulan data lapangan hingga tahap pra-analisa. Pengumpulan data lapangan dilakukan dengan mencari referensi dan sumber-sumber yang dibutuhkan dalam tahap penelitian.
3. Tahap pengolahan data. Merupakan tahap pengolahan data dan menganalisa hasil throughput, yang bertujuan untuk memperoleh tujuan penelitian.
4. Tahap ahir. Merupakan tahap penulisan laporan dan seminar hasil penelitian.
3.3 Alur Penelitian
Gambar 3.1 Alur Penelitian 1. Merumuskan Masalah
Dalam tahapan ini peneliti mencatat hal-hal yang menjadi permasalahan sistem informasi akademik yang ada saat ini kemudian merumuskan permasalahan.
2. Analisa Kebutuhan
Dari perumusan masalah, peneliti kemudian menganalisa kebutuhan pada sistem infomasi akademik di Universitas Islam Madura.
3. Pengumpulan Data
Setelah melakukan analisa, peneliti melakukan pengumpulan data
4. Pengolahan dan Analisa Data
Dari data primer dan sekunder kemudian data diolah dan dianalisa untuk dapat mengetahui data sudah sesuai kebutuhan atau tidak.
5. Perancangan Sistem
Dari data yang sudah diolah, dianalisa dan sudah sesuai kebutuhan kemudian dibuatlah
129 perancangan sistem untuk menjawab semua permasalahan yang ada di Universitas Islam Madura.
6. Penyususnan Laporan
Tahap terahir melakukan penyususnan laporan untuk dijadikan bahan kajian dalam menyelesaiakan permasalah dan proses development.
3.4 Flowchart PerancanganSistem Umum
Gambar 3.2 Skema Interoperabilitas SIAKAD dengan Web Service
Pada gambar di atas PDDIKTI Feeder menyediakan service yang dapat dimanfaatkan oleh Perguruan Tinggi agar dapat melakukan interoperabilitas sistem informasi yang sudah berjalan di lingkungan perguruan tinggi masing-masing. Sumber data yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan PDDIKTI bisa berasal dari sebuah sistem infomasi atau multi-sistem informasi, dimana data yang berasal dari sistem-sistem tersebut perlu dilakukan mapping terlebih dahulu untuk disesuaikan dengan standart yang ditentukan PDDIKTI (PDDIKTI 2012).
Berikut alur pemanfaatan data PDDIKTI
Feeder:
Gambar 3.3 Alur pemanfaatan data PDDIKTI Feeder
3.5 Perangkat PemodelanSistem SIAKAD
1. Diagram Alir Data Level 0
Data flow diagram(DFD) atau Diagram Alir Data (DAD) adalah sebuah teknis grafis yang menggambarkan aliran informasi dan transformasi yang di aplikasikan pada saat data bergerak dari input menjadi output. DFD dapat digunakan untuk menyajikan sebuah sistem pada setiap tingkat abstraksi dan dapat dipartisi ke dalam tingkatan yang mempresentasikan pertambahan aliran informasi. DFD memberikan suatu mekanisme bagi pemodelan aliran informasi. Proses keseluruhan sistem atau model dasar sistem secara garis besar digambarkan pada diagram konteks diagram level 0, lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 3.4 Diagram Alir Data Level 0 2. Entity Relationship Diagram
Entity Relationship Diagram berfungsi untuk menggambarkan hubungan antara entitas. Diagram entity dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 3.5 Gambar relasi antar tabel Pada gambar diatas terlihat ada banyak entity yang memiliki relasi satu dengan yang lain.
4. IMPLEMENTASI SISTEM
Implementasi adalah proses untuk dapat mengetahui kinerja dari sistem yang dibuat, apakah sudah sesuai dengan yang penulis rencanakan. Selain itu, dapat diketahui kekurangan sistem yang dibuat sehingga dapat ditemukan solusi untuk memperbaikinya atau mengembangkannya menjadi lebih baik.
1. Konfigurasi Koneksi Feeder
Dalam aplikasi sistem informasi akademik yang dikembangkan, terdapat halaman untuk melakukan konfigurasi DNS, username dan password yang mana hal ini bertujuan agar aplikasi SIAKAD dengan mudah melakukan singkronisasi jika diterapkan di perguruan tinggi selain di Universitas Islam Madura. Lihat pada gambar berikut:
Gambar 4.1 Konfigurasi Akun Feeder 2. Lihat Data Mahasiswa Feeder
Dalam aplikasi SIAKAD terdapat halaman yang berfungsi untuk melihat data mahasiswa yang ada di Feeder. Dalam halaman ini terdapat filter data berdasarkan program studi, tahun angkatan dan jenis kelamin. Filter akan membantu untuk memilah agar data yang ditampilkan sesuai dengan keinginan. Lihat pada gambar berikut:
Gambar 4.2 Halaman Data Mahasiswa Feeder Selain filter data, pada aplikasi siakad ini terdapat tombol yang berfungsi untuk melihat data mahasiswa di feeder secara detail. Selengkapnya akan diterangkan pada point berikut.
3. Halaman Import Satu Data Mahasiswa
Pada 3 sudah dijelaskan bahawasanya terdapat halaman yang berfungsi untuk menjabarkan detail data mahasiswa yang ada di feeder. Dalam halaman
ini juga dilengkapi dengan tombol untuk melakukan import data dari feeder ke SIAKAD. Lihat pada gambar berikut.
Gambar 4.3 Halaman Import Data Mahasiswa ke SIAKAD
4. Halaman Export Data
Dalam aplikasi ini terdapat halamn yang dapat melakukan export data. Dalam hal ini export data ke feeder yang hanya dapat dilakukan satu record saja. Lihat pada gambar berikut.
Gambar 4.4 Gambar Export Data ke Feeder 5. Import Data dari Feeder
Dalam halaman ini terdapat opsi untuk melakukan import data dari feeder. Dalam import ini user dapat melakukan import 50 data dalam sekali proses. Dalam import data ini sengaja dibatasi 50 untuk menangani overload transfer data. Lihat pada gambar berikut.
131 5. PENUTUP
2.1 Kesimpulan
Setelah melalui berbagai tahapan pengujian sistem, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Aplikasi sistem informasi akademik sudah dapat melakukan komunikasi dengan aplikasi feeder PDDIKTI menggunakan web service. Selain itu aplikasi ini juga sudah dapat melakukan import data dari feeder PDDIKTI.
2. Aplikasi SIAKAD dapat melakukan penjadwalan secara otomatis dan manual.
3. Aplikasi SIAKAD dibangun menggunakan PHP dan Mysql yang mena keduanya memiliki dokumentasi dan suport yang banyak. Sehingga mudah untuk dipelajari dan dikembangkan. 4. Modul-modul yang terdapat di aplikasi sudah
diuji dan berjalan sebagaimana mestinya. 2.2 Saran
Website sistem informasi akademik ini masih jauh dari kata sempurna oleh sebab itu untuk menyempurnakan sistem yang telah dibuat, maka terdapat beberapa saran yang dapat disampaikan, antara lain :
1. Tidak semua modul yang ada di sistem infomasi akademik ini dapat melakukan import dari aplikasi feeder PDDIKTI. Maka dari itu diharapkan untuk pengembang selanjutnya dapat memaksimalkan singkronisasi semua modul-modul yang ada di aplikasi SIAKAD.
2. Aplikasi sistem informasi akademik ini menggunakan basis data Mysql. Database mysql tidak menerapkan konsep Technology Cluster Server, Sehingga tidak cocok untuk menangani data dengan jumlah yang besar. Saran untuk pengembang selanjutnya dapat menggunakan basis data posgresql.
3. Banyak modul yang masih belum selesai dalam SIAKAD seperti modul-modul untuk level user mahasiswa.
PUSTAKA
Awaludin, rahmat. 2016. Menyelami framework laravel. Lean publishing. Https://leanpub.com/u/rahmatawaludin. Oktaria, pio et al. 2013. “rancang bangun sistem
informasi akademik berbasis web pada fakultas ekonomi universitas muhammadiyah palembang.” : 1–7.
Pddikti. 2012. User guide modul web service pd-dikti.
Sutanta, edhy, and khabib mustofa. 2012.
“kebutuhan web service untuk sinkronisasi data antar sistem informasi dalam e-gov di pemkab bantuk yogyakarta.” Jurtik.
Willyanto, abetnego. 2012. “rancang bangun sistem informasi akademik berbasis web di universitas katolik darma cendika surabaya.” Faruq, m. (2014). Rancang bangun jejaring sosial
akademik sebgai media informasi dan komunikasi berbasis web studi kasus universitas islam madura. 1-43.
Pd dikti. (2015). Naskah akademik klasifikasi dan pemeringkatan perguruan tinggi indonesia . Jakarta.