• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengertian Air Tawar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengertian Air Tawar"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Pengertian air tawar Pengertian air tawar

Air tawar

Air tawar ialah air yang tidak berasa dengan kata lain air yang tidak mengandung ialah air yang tidak berasa dengan kata lain air yang tidak mengandung  banyak

 banyak larutanlarutan garamgaram dan larutandan larutan mineralmineral di dalamnya. Saat menyebutkandi dalamnya. Saat menyebutkan airair tawar 

tawar , orang biasanya merujuk ke, orang biasanya merujuk ke air air  daridari sumur sumur ,, danaudanau ,, sungaisungai ,, saljusalju , atau, atau eses .. Air tawar juga berarti air yang dapat dan aman untuk dijadikan

Air tawar juga berarti air yang dapat dan aman untuk dijadikan minumanminuman  bagi bagi manusia. Adapun karateristrik air tawar adalah sebagai berikut:

manusia. Adapun karateristrik air tawar adalah sebagai berikut:

Sifat Fisis Air Tawar Sifat Fisis Air Tawar

1)

1) Warna, Bau, dan Rasa Air Tawar (Warna, Bau, dan Rasa Air Tawar ( Effect of  Effect of Sediment Sediment ))

Air tawar pada umumnya tidak berwarna, sehingga tampak bersih, bening dan Air tawar pada umumnya tidak berwarna, sehingga tampak bersih, bening dan  jernih. Tetapi pada

 jernih. Tetapi pada beberapa jenis air beberapa jenis air tawar juga bisa tawar juga bisa memperlimemperlihatkan warna yanghatkan warna yang  berbeda-bed

 berbeda-beda. a. Hal ini Hal ini disebabkadisebabkan n karena sedimen karena sedimen (bebatua(bebatuan) n) dan organisme dan organisme yangyang hidup di dalamnya.

hidup di dalamnya.

Air permukaan dan air sumur pada umumnya mengandung bahan-bahan metal Air permukaan dan air sumur pada umumnya mengandung bahan-bahan metal terlarut seperti Na, Mg, Ca, dan Fe. Air yang mengandung komponen-komponen terlarut seperti Na, Mg, Ca, dan Fe. Air yang mengandung komponen-komponen tersebut dalam jumlah tinggi disebut

tersebut dalam jumlah tinggi disebut air sadah.air sadah. Walaupun bahan-bahan tersuspensiWalaupun bahan-bahan tersuspensi dan bakteri mungkin telah dihilangkan dari air tersebut, namun demikian air dan bakteri mungkin telah dihilangkan dari air tersebut, namun demikian air minum dimungkinkan masih mengandung komponen-komponen terlarut.

minum dimungkinkan masih mengandung komponen-komponen terlarut. Pada dasarnya

Pada dasarnya air murniair murni tidak enak untuk diminum karena beberapa bahantidak enak untuk diminum karena beberapa bahan yang terlarut dapat memberikan rasa yang spesifik terhadap air minum. Oleh yang terlarut dapat memberikan rasa yang spesifik terhadap air minum. Oleh karena itu, air minum yang lazim diperdagangkan bukan merupakan air murni. Jadi karena itu, air minum yang lazim diperdagangkan bukan merupakan air murni. Jadi air yang tidak tercemar, merupakan air yang tidak mengandung bahan-bahan asing air yang tidak tercemar, merupakan air yang tidak mengandung bahan-bahan asing tertentu dalam jumlah melebihi batas yang ditetapkan sehingga air tersebut dapat tertentu dalam jumlah melebihi batas yang ditetapkan sehingga air tersebut dapat digunakan secara normal untuk berbagai keperluan. Adanya benda-benda asing digunakan secara normal untuk berbagai keperluan. Adanya benda-benda asing yang mengakibatkan air tidak dapat digunakan secara normal disebut dengan yang mengakibatkan air tidak dapat digunakan secara normal disebut dengan  polusi/pe

 polusi/pencemaran. ncemaran. KebutuhKebutuhan an makhluk makhluk hidup hidup akan akan air air sangat sangat bervariasi, bervariasi, makamaka  batasan-bat

 batasan-batasan penceasan pencemaran untuk maran untuk berbagai berbagai jenis air jujenis air juga berbega berbeda.da. Warna air pada dasarnya dibedakan menjadi warna sejati

Warna air pada dasarnya dibedakan menjadi warna sejati (true color)(true color) yangyang disebabkan oleh bahan-bahan terlarut, dan warna semu

disebabkan oleh bahan-bahan terlarut, dan warna semu (apparent color),(apparent color), yangyang selain disebabkan oleh adanya bahan terlarut juga karena adanya selain disebabkan oleh adanya bahan terlarut juga karena adanya bahan- bahan

 bahan terlarut terlarut juga juga karena karena adanya adanya bahan-bahabahan-bahan n tersuspensitersuspensi, , seperti seperti yang yang bersifatbersifat koloid.

koloid.

Air yang normal pada dasarnya tidak mempunyai rasa. Timbulnya rasa pada Air yang normal pada dasarnya tidak mempunyai rasa. Timbulnya rasa pada air lingkungan (

air lingkungan (kecuali air laut yang mempunyai rasa asin)kecuali air laut yang mempunyai rasa asin) merupakan indikasimerupakan indikasi kuat bahwa air telah tercemar. Rasa yang menyimpang tersebut biasanya kuat bahwa air telah tercemar. Rasa yang menyimpang tersebut biasanya disebabkan oleh adanya polusi, dan rasa yang menyimpang tersebut biasanya disebabkan oleh adanya polusi, dan rasa yang menyimpang tersebut biasanya dihubungkan dengan baunya karena pengujian terhadap rasa air jarang dilakukan. dihubungkan dengan baunya karena pengujian terhadap rasa air jarang dilakukan. 2)

(2)

Air menstabilkan suhu udara dengan menyerap panas dari udara yang lebih hangat dan kemudian melepaskannya keudara yang lebih dingin. Air cukup efektif sebagai penyimpan panas karena dapat menyerap dan melepaskan panas dalam  jumlah besar, dengan hanya mengalami sedikit perubahan suhu.

Proses suatu industry pada umumnya menimbulkan panas. Untuk menormalkan suhu biasanya digunakan air sebagai pendinginnanya. Suhu air sungai yang relative tinggi dapat ditandai seperti munculnya ikan dan hewan air lainnya kepermukaan untuk mendapatkan oksigen.

b. Sifat Kimia Air Tawar

Di samping sifat-sifat fisiknya, sifat-sifat kimia air juga sangat sesuai untuk kehidupan. Di antara sifat-sifat kimia air, yang terutama adalah bahwa air merupakan pelarut yang baik: Hampir semua zat kimia bisa dilarutkan dalam air. Zat-zat yang bercampur dan larut dengan baik dalam air (misalnya  garam-garam ) disebut sebagai zat-zat "hidrofilik " (pencinta air), dan zat-zat yang tidak mudah tercampur dengan air (misalnya  lemak dan minyak ), disebut sebagai zat-zat "hidrofobik " (takut-air).

Kelarutan suatu zat dalam air ditentukan oleh dapat tidaknya zat tersebut menandingi kekuatan gaya tarik-menarik listrik (gaya intermolekul dipol-dipol) antara molekul-molekul air. Jika suatu zat tidak mampu menandingi gaya tarik-menarik antar molekul air, molekul-molekul zat tersebut tidak larut dan akan mengendap dalam air

Konsekuensi yang sangat penting dari sifat kimia ini adalah mineral-mineral dan zat-zat yang berguna yang terkandung tanah terlarut dalam air dan dibawa ke laut oleh sungai. Diperkirakan lima milyar ton zat dibawa ke sungai setiap tahun. Zat-zat tersebut penting bagi kehidupan laut.

Air juga mempercepat (mengkatalisis) hampir semua reaksi kimia yang diketahui. Sifat kimia air yang penting lainnya adalah reaktivitas kimianya ada  pada tingkat yang ideal. Air tidak terlalu reaktif yang membuatnya berpotensi merusak (seperti asam sulfat) dan tidak juga terlalu lamban (seperti argon yang tidak bereaksi kimia). Mengutip Michael Denton: “Tampaknya, seperti semua  sifatnya yang lain, reaktivitas air ideal baik bagi peran biologis maupun

 geologisnya.”

Masih banyak lagi sifat-sifat kimia yang ada pada air tawar. Diantaranya  berdasarkan kesadahan, pH, banyaknya zat terlarut dalam air itu.

(3)

B. Karateristik air bersih

Air jernih yang kita lihat sehari-hari, yang biasa kita minum, apakah sudah  bener-benar sehat dan juga layak untuk kita konsumsi? Dari mana kita tahu air

tersebut memang bersih. Mengutip Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1405/menkes/sk/xi/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan industri terdapat pengertian mengenai Air Bersih yaitu air yang dipergunakan untuk keperluan sehari-hari dan kualitasnya memenuhi persyaratan kesehatan air bersih sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dapat diminum apabila dimasak.

Air bersih disini kita kategorikan hanya untuk yang layak dikonsumsi, bukan layak untuk digunakan sebagai penunjang aktifitas seperti untuk MCK. Karena standar air yang digunakan untuk konsumsi jelas lebih tinggi dari pada untuk keperluan selain dikonsumsi. Ada beberapa persyaratan yang perlu diketahui mengenai kualitas air tersebut baik secara fisik, kimia dan juga mikrobiologi. 1. Syarat fisik, antara lain:

a. Air harus bersih dan tidak keruh  b. Tidak berwarna apapun

c. Tidak berasa apapun d. Tidak berbau apaun

e. Suhu antara 10-25 C (sejuk) f. Tidak meninggalkan endapan 2. Syarat kimiawi, antara lain:

a. Tidak mengandung bahan kimiawi yang mengandung racun  b. Tidak mengandung zat-zat kimiawi yang berlebihan

c. Cukup yodium

d. pH air antara 6,5

 – 

 9,2

3. Syarat mikrobiologi, antara lain:

Tidak mengandung kuman-kuman penyakit seperti disentri, tipus, kolera, dan  bakteri patogen penyebab penyakit.

Seperti kita ketahui jika standar mutu air sudah diatas standar atau sesuai dengan standar tersebut maka yang terjadi adalah akan menentukan besar kecilnya

investasi dalam pengadaan air bersih tersebut, baik instalasi penjernihan air dan  biaya operasi serta pemeliharaannya. Sehingga semakin jelek kualitas air semakin  berat beban masyarakat untuk membayar harga jual air bersih. Dalam penyediaan

air bersih yang layak untuk dikonsumsi oleh masyarakat banyak mengutip

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 173/Men.Kes/Per/VII/1977,  penyediaan air harus memenuhi kuantitas dan kualitas, yaitu:

(4)

a. Aman dan higienis.  b. Baik dan layak minum.

c. Tersedia dalam jumlah yang cukup.

d. Harganya relatif murah atau terjangkau oleh sebagian besar masyarakat

Parameter yang ada digunakan untuk metode dalam proses perlakuan, operasi dan biaya. Parameter air yang penting ialah parameter fisik, kimia, biologis dan radiologis yaitu sebagai berikut:

Parameter Air Bersih secara Fisika 1. Kekeruhan

2. Warna 3. Rasa & bau 4. Endapan 5. Temperatur

Parameter Air Bersih secara Kimia

1. Organik, antara lain: karbohidrat, minyak/ lemak/gemuk, pestisida, fenol,  protein, deterjen, dll.

2. Anorganik, antara lain: kesadahan, klorida, logam berat, nitrogen, pH, fosfor,belerang, bahan-bahan beracun.

3. Gas-gas, antara lain: hidrogen sulfida, metan, oksigen. Parameter Air Bersih secara Biologi

1. Bakteri 2. Binatang

3. Tumbuh-tumbuhan 4. Protista

5. Virus

v Parameter Air Bersih secara Radiologi 1. Konduktivitas atau daya hantar 2. Pesistivitas

3. PTT atau TDS (Kemampuan air bersih untuk menghantarkan arus listrik)

Dengan standar tersebut maka air konsumsi yang kita gunakan akan aman bagi kesehatan kita, karena itu jadilah manusia yang selektif demi kesehatan dan juga keberlangsungan kita. Semoga bermanfaat.

C. Kriteria dan Standar kualitas air Minum Kriteria dan standar kualitas air didasarkan atas :

(5)

 Kesehatan : logam dan logam berat, anorganik (nitrit), zat organic  Estetika : bau, rasa, warna

 Teknis : the best technology available atau best practical technology  Toksisitas : efek racun

 Polusi : mencegah teremisinya pencemar ke lingkungan  Ekonomi : kerugian-kerugian ekonomi

Standar air minum di indonesia : diterapkan untuk sumber air minum (air baku) dan air minum sehingga tidak akan menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan manusia Standar sumber air minum (air baku) : PP 82/2001 Standar air minum : Keputusan Menkes  No. 907/2002

a. Kriteria air minum :

 Kualitas : memenuhi persyaratan agar berfungsi secara baik dalam penggunanya  Kuantitas : memenuhi kebutuhan agar jumlahnya cukup sesuai kebutuhan

 Kontinuitas : tersedia dan terjangkau setiap saat

b. Kualitas :

 Kualitas fisik : bau, rasa, warna, suhu dan kekeruhan  Kualitas kimiawi :

 Anorganik : ditoleransi hingga batas-batas tertentu, terutama dampaknya terhadap kesehatan.

Contoh maksimum konsentrasi Cu = 1 mg/l, Zn = 5 mg/l

 Organik : dibatasi karena dapat bersifat toksik (baik karsinogen, maupun npn-karsigen),

seperti senyawa aktif pembentukan pestisida dll

 Kualitas biologi : indikator pencemaran air oleh aktivitas domestik, contoh :

 bakteri eschericia coli

 Kualitas radioaktif : bebasdari zat radioaktif 

D. Pengolahan air bersih

Air merupakan kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia. Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu memerlukan air terutama untuk minum, masak, mandi, mencuci dan sebagainya. Pada saat ini, persentase  penduduk di Indonesia yang sudah mendapatkan pelayanan air bersih dari badan atau perusahaan air minum masih sangat kecil yaitu untuk daerah perkotaan sekitar 45 % , sedangkan untuk daerah pedesaan baru sekitar 36 % .

Di daerah - daerah yang belum mendapatkan pelayanan air bersih tersebut, penduduk biasanya menggunakan air sumur galian, air sungai yang kadang- kadang bahkan sering kali air yang digunakan kurang memenuhi standart air minum yang sehat. Bahkan untuk daerah yang sangat buruk k ualitas air tanah maupun air sungainya, penduduk hanya menggunakan air hujan untuk memenuhi kebutuhan akan air minum. Oleh karena itu di daerah - daerah seperti ini, persentase penderita penyakit yang disebabkan akibat penggunaan air minum yang kurang bersih atau kurang memenuhi syarat kesehatan masih sangat tinggi.

(6)

Dalam rangka penyediaan air minum yang bersih dan sehat bagi masyarakat pedesaan yang mana kualitas air tanahnya buruk serta belum mendapatkan pelayanan air minum dari PAM, perlu memasyarakatkan alat  pengolah air Minum sederhana yang murah dan dapat dibuat oleh masyarakat dengan menggunakan bahan yang

ada dipasaran setempat.

Salah satu alat pengolah air minum sederhana tersebut adalah alat pengolah air minum yang merupakan  paket terdiri dari Tong (Tangki), Pengaduk, Pompa aerasi dan saringan dari pasir atau disingat Model TP2AS.

Alat ini dirancang untuk keperluan rumah tangga sedemikian rupa sehingga cara pembuatan dan cara  pengoperasiannya mudah serta biayanya murah. Cara pengolahannya dengan menggunakan bahan kimia yaitu

hanya dengan tawas dan kapur ( gamping).

Alat Pengolah Air Minum model TP2AS ini sangat cocok digunakan untuk pengolahan air minum yang air bakunya mengandung zat besi dan mangan dan zat organik, dengan biaya yang san gat murah.

1. Tahapan Proses Pengolahan

Tahapan proses pengolahan terdiri dari beberapa tahap yaitu :

1.  Netralisasi dengan pemberian kapur/gamping.

2. Aerasi dengan pemompaan udara.

3. Koagulasi dengan pemberian tawas.

4. Pengendapan.

5. Penyaringan.

Skema tahapan proses dapat dilihat pada Gambar 1.

1. Netralisasi

Yang dimaksud dengan netralisasi adalah mengatur keasaman air agar menjadi netral (pH 7 - 8). Untuk air yang bersifat asam misalnya air gambut, yang paling murah dan mudah adalah dengan pemberian kapur/gamping. Fungsi dari pemberian kapur, disamping untuk menetralkan air baku yang bersifat asam juga untuk membantu efektifitas proses selanjutnya.

2. Aerasi

Yang dimaksud dengan aerasi yaitu mengontakkan udara dengan air baku agar kandungan zat besi dan mangan yang ada dalam air baku bereaksi dengan oksigen yang ada dalam udara memben tuk senyawa besi dan senyawa mangan yang dapat diendapkan. Disamping itu proses aerasi juga berfungsi untuk menghilangkan gas-gas beracun yang tak diinginkan misalnya gas-gas H2S, Methan, Carbon Dioksida dan gas-gas -gas-gas racun lainnya. Reaksi oksidasi Besi dan Mangan oleh udara dapat ditulis sebagai berikut:

4 Fe2+ + O2 + 10 H2O ====> 4 Fe(OH)3+ 8 H+

tak larut

Mn2+ + O2 + H2O ====> MnO2 + 2 H+

(7)

Dari persamaan reaksi antara besi dengan oksigen tersebut, maka secara teoritis dapat dihitung bahwa untuk 1 ppm oksigen dapat mengoksidasi 6.98 ppm ion Besi. Reaksi oksidasi ini dapat dipengaruhi antara lain :  jumlah Oksigen yang bereaksi , dalam hal ini dipengaruhi oleh jumlah udara yang dikontkkan dengan air serta

luas kontak antara gelembung udara dengan permukaan air . Jadi makin merata dan makin kecil gelembung udara yang dihembuskan kedalam air bakunya , maka oksigen yang bereaksi makin besar. Faktor lain yang sangat mempengaruhi reaksi oksidasi besi dengan oksigen dari udara adalah pH air. Reaksi oksidasi ini sangat efektif pada pH air lebih besar 7(tujuh). Oleh karena itu sebelum aerasi dilakukan, maka pH air baku harus dinaikkan sampai mencapai pH 8. Hal ini dimaksudkan agar pH air tidak menyimpang dari pH standart untuk air minum yaitu pH 6,5 - pH 8,5. Oksidasi Mangan dengan oksigen dari udara tidak seefektif untuk besi, tetapi  jika kadar Mangannya tidak terlalu tinggi maka sebagaian mangan dapat juga teroksidasi dan terendapkan.

3. Koagulasi

Koagulasi adalah proses pembubuhan bahan kimia kedalam air agar kotoran dalam air yang berupa  padatan tersuspensi misalnya zat warna organik, lumpur halus bakteri dan lain-lain dapat menggumpal dan cepat

mengendap. Cara yang paling mudah dan murah adalah dengan pembubuhan tawas/alum atau rumus kimianya Al2(SO4)3.18 H2O. (berupa kristal berwarna putih).

Reaksi koagulasi dengan Tawas secara sederhana dapat ditulis sebagai berikut : Al2(SO4)3.18 H2O + 3 Ca(HCO3)2 ==> 2 Al(OH)3 +3 Ca(SO4) + 6 CO2 + 18 H2O

alkalinity

Al2(SO4)3.18 H2O + 3 Ca(OH)2 ==> 2 Al(OH)3 + 3 Ca(SO4) + 3 CO2 + 18 H2O

mengendap

Pengendapan kotoran dapat terjadi karena pembentukan alumunium hidroksida, Al(OH)3 yang berupa

 partikel padat yang akan menarik partikel - partikel kotoran sehingga menggumpal bersama-sama, menjadi  besar dan berat dan segera dapat mengendap. Cara pembubuhan tawas dapat dilakukan sebagai berikut yaitu :

sejumlah tawas/ alum dilarutkan dalam air kemudian dimasukkan kedalam air baku lalu diaduk dengan cepat hingga merata selama kurang lebih 2 menit. Setelah itu kecepatan pengadukkan dikurangi sedemikian rupa sehingga terbentuk gumpalan - gumpalan kotoran akibat bergabungnya kotoran tersuspensi yang ada dalam air  baku. Setelah itu dibiarkan beberapa saat sehingga gumpalan kotoran atau disebut flok tumbuh menjadi besar

dan berat dan cepat mengendap. 4. Pengendapan

Setelah proses koagulasi air tersebut didiamkan sampai gumpalan kotoran yang terjadi mengendap semua (+ 45 - 60 menit). Setelah kotoran mengendap air akan tampak lebih jernih. Endapan yang terkumpul didasar tangki dapat dibersihkan dengan membuka kran penguras yang terdapat di bawah tangki.

5. Penyaringan

Pada proses pengendapan, tidak semua gumpalan kotoran dapat diendapkan semua. Butiran gumpalan kotoran dengan ukuran yang besar dan berat akan mengendap, sedangkan yang berukuran kecil dan ringan masih melayang-layang dalam air. Untuk mendapatkan air yang betul-betul jernih harus dilakukan proses  penyaringan.

(8)

Penyaringan dilakukan dengan mengalirkan air yang telah diendapkan kotorannya ke bak penyaring yang terdiri dari saringan pasir.

2. Bahan

Untuk pembuatan satu unit alat pengolah air minum sederhana ini, diperlukan bahan-bahan antara lain seperti pada tabel di bawah ini (lihat tabel berikut. Jika bahan tersebut tidak tersedia dipasaran setempat, dapat disesuaikan dengan bahan yang tersedia. Jadi tidak harus seperti yang tertera pada Tabel 1.

Tabel 1: Bahan-bahan yang diperlukan.

N o  B A H A N   SATUAN  J U M L A H  

1 Tangki Fiber glass Vol. 500 liter  buah 1

2 Tong Kran Plastik, Volume 20 atau 40 liter  buah 1

3 Stop kran ½"  buah 1

4 Stop kran ¾"  buah 2

5 Socket PVC drat luar ½"  buah 3

6  Socket PVC drat luar ¾"  buah 3

7   Fauset PVC drat dalam ½"  buah 3

8  Fauset PVC drat dalam ¾"  buah 2

9  Pipa PVC ½"  batang  1

10  Pipa PVC ¾"  batang  1

11 Slang Plastik 5/8"  meter  6 

12  Pompa Tekan buah 1

13  Ember Plastik  buah 2

14 Spons busa, tebal 2 cm lembar  1

15  Kerikil, diameter 1-2 cm kg  5 16   Pasir silika kg  25 17   Arang  kg  5 18  Ijuk  ikat  1 19  Kapur Gamping  - -20 Tawas - -21  Kaporit  -

-Bahan-bahan tersebut tidak termasuk bahan untuk dudukkan alat. Di samping itu bahan - bahan tersebut dapat juga disesuaikan dengan keadaan setempat misalnya, jika tidak ada tong plastik dapat juga dipakai drum  bekas minyak yang dicat terlebih dahulu.

(9)

Peralatan yang digunakan terdiri dari Tong, pengaduk, pompa aerasi, dan saringan dari pasir. Kegunaan dari masing-masing peralatan adalah sebagai berikut:

Tong/Tangki Penampung

Terdiri dari Drum Plastik dengan volume 220 liter. Drum tersebut dilengkapi dengan dua buah kran yaitu untuk mengalirkan air ke bak penyaring dan untuk saluran penguras. Pada dasar Drum sebelah dalam diplester dengan semen sehingga berbentuk seperti kerucut untuk memudahkan pengurasan. Selain itu dapat juga menggunakan tangki fiber glass volume 550 liter yang dilengkapi dengan kran pengeluaran lumpur. Tong atau tangki penampung dapat juga dibuat dari bahan yang lain misalnya dari tong bekas minyak volume 200 liter atau dari bahan gerabah. Fungsi dari drum adalah untuk menampung air baku, untuk proses aerasi atau  penghembusan dengan udara, untuk proses koagulasi dan flokulasi serta untuk pengendapan.

Pompa Aerasi

Pompa aerasi terdiri dari pompa tekan (pompa sepeda) dengan penampang 5 cm, tinggi tabung 50 cm. Fungsi pompa adalah untuk menghembuskan udara kedalam air baku agar zat besi atau mangan yang terlarut dalam air baku bereaksi dengan oksigen yang ada dalam udara membentuk oksida besi atau oksida mangan yang dapat diendapkan. Pompa tersebut dihubungkan dengan pipa aerator untuk menyebarkan udara yang dihembuskan oleh pompa ke dalam air baku. Pipa aerator terbuat dari selang plastik dengan penampang 0.8 cm, yang dibentuk seperti spiral dan permukaannya dibuat berlubang-lubang, jarak tiap lubang + 2 cm.

Bak Penyaring

Bak Penyaring terdiri dari bak plastik berbentuk kotak dengan tinggi 40 cm dan luas penampang 25 X 25 cm serta dilengkapi dengan sebuah keran disebelah bawah. Untuk media penyaring digunakan pasir. kerikil, arang dan ijuk. Susunan media penyaring media penyaring dari yang paling dasar keatas adalah sebgai berikut :

 Lapisan 1: kerikilatau koral dengan diameter 1-3 cm, tebal 5 cm.  mm,.

Diantara Lapisan 4 dan 5, dan Lapisan 5 dan 6, dapat diberi spons atau kasa plastik untuk memudahkan  pada waktu melakukan pencucian saringan. Gambar penampang Tangki Penampung, Selang Aerator dan  penampang saringan adalah seperti tertera pada Gambar 2, Gambar 3, dan Gambar 4.

Bahan Kimia

Bahan kimia yang diperlukan antara lain : Tawas, kapur tohor dan kaporit bubuk.

V. Cara Pembuatan

(10)

2. Larutkan 60 - 80 gram bubuk kapur / gamping (4 - 6 sendok makan) ke dalam ember kecil yang berisi air baku, kemudian masukkan ke dalam tangki dan aduk sampai merata.

Gambar 2. Alat pengolah air minum sederhana.

3. Masukkan slang aerasi ke dalam tangki sampai ke dasarnya dan lakukan  pemompaan sebanyak 50 - 100 kali. setelah itu angkat kembali slang aerasi.

4. Larutkan 60 - 80 gram bubuk tawas (4 - 6 sendok makan) ke dalam ember kecil, lalu masukkan ke dalam air baku yang telah diaerasi. Aduk seca ra cepat dengan arah yang putaran yang sama selama 1 - 2 menit. Setelah itu pengaduk diangkat dan  biarkan air dalam tangki berputar sampai berhenti dengan sendirinya dan biarkan

selama 45 - 60 menit.

5. Buka kran penguras untuk mengelurakan endapan kotoran yang terja di, kemudian tutup kembali.

6. Buka kran pengeluaran dan alirkan ke bak penyaring. Buka kran saringan dan usahakan air dalam saringan tidak meluap.

7. Tampung air olahan (air bersih) dan simpan ditempat yang bersih. Jika digunakan untuk minum sebaiknya dimasak terlebih dahulu.

Gambar

Tabel 1: Bahan-bahan yang diperlukan.

Referensi

Dokumen terkait

Jadi, dapat disimpulkan bahwa penerimaan diri merupakan sikap positif terhadap dirinya sendiri, dapat menerima keadaan dirinya secara tenang dengan segala

(1) Sumber remunerasi Direktur, Wakil Direktur dan Dewan Pengawas BLUD berasal dari komponen jasa sarana (biaya umum) dari pendapatan retribusi pelayanan

Ke- layakan instrumen penilaian sikap pada penelitian didasarkan atas hasil uji/ validasi desain yang telah dilakukan, dan didapatkan hasil bahwa produk tersebut

Kla- sifikasi tidak terbimbing dilakukan dengan pengelom- pokan piksel (cluster analysis) menggunakan metode Iso Data, sedangkan klasifikasi terbimbing dilakukan den- gan cara

Beberapa hambatan dalam pengukuran lisimeter secara observatif diantaranya: biaya perawatan dan operasional alat cukup mahal, sampel tanah pada lisimeter mudah terganggu sehingga

Coping strategy pada mahasiswa keperawatan memiliki hubungan yang signifikan terhadap burnout syndrom dimensi kelelahan emosional terutama pada penggunaan emotion focused

Sistem pakar dapat membantu petani ikan untuk membuat formulasi pakan ikan dengan melakukan konsultasi terlebih dahulu, berdasarkan jenis ikan, umur ikan dan bahan pakan

Pelatihan pengenalan mikro komputer raspberry pi bertujuan untuk mengenalkan proses kendali input output terhadap perangkat keras dari pendekatan interaksi bahasa