• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANUAL MUTU JURUSAN TEKNIK SIPIL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MANUAL MUTU JURUSAN TEKNIK SIPIL"

Copied!
122
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

i

MANUAL MUTU

JURUSAN TEKNIK SIPIL

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

(3)

i

MANUAL MUTU

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Kode Dokumen : 00601 05000

Revisi : 5

Tanggal : 3 September 2012

Diajukan oleh : Tim UJM Jurusan Teknik Sipil FTUB Ketua,

Ir. Suroso, Dipl.HE, M.Eng Dikendalikan

oleh

: Sekretaris Jurusan Teknik Sipil FTUB

Ir. Siti Nurlina, MT

Disetujui oleh : Ketua Jurusan Teknik Sipil FTUB

(4)

ii

KATA PENGANTAR

Di dalam menyelenggarakan proses pendidikan, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya mengusahakan pendidikan yang dapat memenuhi standar mutu pendidikan dan menjamin mutu lulusan sesuai dengan kompetensi yang ditetapkan/dijanjikan sehingga mutu dapat dipertahankan secara konsisten dan ditingkatkan secara berkelanjutan. Hal ini dapat dicapai salah satunya dengan kegiatan yang terkoordinasi untuk mengarahkan dan mengendalikan organisasi Jurusan Teknik Sipil dalam memenuhi mutu yang diharapkan. Kegiatan tersebut akan berjalan dengan baik bila didukung dengan dokumen yang menentukan sistem manajemen mutu dan organisasi.

Dokumen Manual Mutu ini dibuat dengan tujuan untuk menentukan sistem manajemen mutu dan organisasi di Jurusan Teknik Sipil Universitas Brawijaya. Dengan acuan dokumen ini diharapkan semua kegiatan dapat terlaksana dengan terarah dan terkendali sehingga tujuan mutu dapat dicapai. Dalam manual mutu ini dilampirkan Spesifikasi Jurusan Teknik Sipil dan Kompetensi Lulusan.

Manual Mutu Jurusan Teknik Sipil ini diharapkan dapat dipahami dan dilaksanakan dengan baik oleh seluruh civitas Jurusan Teknik Sipil dan pihak-pihak lain yang terkait.

Malang, 3 September 2012 Ketua Jurusan Teknik Sipil

(5)

iii

Daftar Isi

1. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Ruang Lingkup Manual Mutu ... 1

1.2 Tujuan Manual Mutu... 1

2. LANDASAN KEBIJAKAN MANAJEMEN MUTU ... 2

3. ISTILAH DAN DEFINISI ... 3

4. SISTEM MANAJEMEN MUTU ... 4

4.1 Sekilas Jurusan Teknik Sipil ... 4

4.2 Organisasi Jurusan Teknik Sipil ... 6

4.3 Visi, Misi dan Tujuan Jurusan Teknik Sipil ... 13

4.4 Proses Utama Sistem Manajemen Mutu di Jurusan Teknik Sipil ... 13

4.5 Sistem Dokumentasi dan Audit ... 21

5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN ... 26

5.1 Komitmen Manajemen ... 26

5.2 Kepuasan Pelanggan. ... 27

5.3 Kebijakan Mutu. ... 27

5.4 Perencanaan Sistem Mutu ... 28

5.5 Tanggung jawab, wewenang dan komunikasi ... 29

5.6 Tinjauan manajemen ... 30

6. PENGELOLAAN SUMBER DAYA ... 31

6.1 Penyediaan Sumber Daya ... 31

6.2 Sumber Daya Manusia. ... 32

6.2.1 Umum. ... 32

6.2.2 Kompetensi, kesadaran dan pelatihan. ... 32

6.3 Sarana Prasarana dan Lingkungan Kerja(Kampus). ... 32

6.4 Suasana Akademik ... 33

7. REALISASI LAYANAN PENDIDIKAN ... 33

7.1 Perencanaan Program Layanan ... 33

7.1.1 Pendidikan/Pengajaran. ... 34

7.1.2 Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat. ... 34

7.2 Peraturan Layanan Pendidikan ... 35

7.3 Desain dan pengembangan kurikulum. ... 35

(6)

iv

7.3.2 Masukan Desain dan Pengembangan. ... 36

7.3.3 Output Desain dan Pengembangan. ... 36

7.3.4 Tinjauan Desain dan Pengembangan. ... 37

7.3.5 Verifikasi Desain dan Pengembangan. ... 37

7.3.6 Validasi Desain dan Pengembangan. ... 37

7.3.7 Pengendalian Perubahan Desain dan Kurikulum. ... 37

7.4 Proses terkait mahasiswa ... 38

7.4.1 Penentuan persyaratan terkait layanan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. ... 38

7.4.2 Tinjauan persyaratan terkait PBM. ... 39

7.4.3 Komunikasi Mahasiswa. ... 40

7.5 Pengendalian alat pemantauan dan pengukuran ... 40

7.5.1 Pengendalian Ketentuan. ... 40

7.5.2 Validasi Proses. ... 40

7.5.3 Identifikasi dan ketertelusuran. ... 41

7.5.4 Properti pelanggan. ... 41

7.5.5 Preservasi. ... 42

7.5.6 Pengendalian alat pemantauan dan pengukuran. ... 42

7.6 Pembelian ... 43

8. PENGUKURAN, ANALISIS DAN PENINGKATAN MUTU ... 43

8.1 Panduan umum ... 43

8.2 Pemantauan dan pengukuran. ... 43

8.2.1 Pencapaian visi misi. ... 43

8.2.2 Kepuasan pelanggan. ... 44

8.2.3 Proses layanan pendidikan dan penunjang... 44

8.3 Analisis Data. ... 45

8.4 Perbaikan ... 45

8.4.1 Perbaikan berkesinambungan ... 45

8.4.2 Tindakan Korektif. ... 46

(7)

v DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Spesifikasi Jurusan Teknik Sipil FTUB

Lampiran 2 Kompetensi Lulusan Jurusan Teknik Sipil FTUB Lampiran 3 Kebutuhan Dosen dan Kompetensinya di Jurusan

Teknik Sipil

Lampiran 4 Peta Kompetensi Dosen Jurusan Teknik Sipil Lampiran 5 Peta Kebutuhan dan Kompetensi Dosen Jurusan Teknik Sipil

Lampiran 6 Peta Kompetensi Tenaga Administrasi/Laboran Jurusan Teknik Sipil

Lampiran 7 Peta Kebutuhan dan Kompetensi Tenaga Laboratorium Jurusan Teknik Sipil

Lampiran 8 Peta Kebutuhan dan Kompetensi Tenaga Administrasi Jurusan Teknik Sipil

(8)

1 1. PENDAHULUAN

1.1 Ruang Lingkup Manual Mutu

Manual mutu ini merupakan dokumen panduan implementasi manajemen mutu Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya dan merupakan persyaratan sistem manajemen mutu yang harus dipenuhi oleh Jurusan Teknik Sipil.

Manual Mutu ini disusun dengan mengacu pada persyaratan standar dan klausul Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 dengan pedoman implementasinya dalam layanan pendidikan IWA2:2007, peraturan-peraturan pemerintah RI dan persyaratan akreditasi BAN-PT serta Manual Mutu Universitas Brawijaya.

Manual Mutu ini berlaku untuk unit pelaksana akademik, yaitu pimpinan jurusan, administrasi, laboratorium, dan Kelompok Dosen Keahlian di lingkungan Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya. Adapun ruang lingkup Sistem Manajemen Mutu (SMM) di Jurusan Teknik Sipil adalah melaksanakan pendidikan akademik Program Sarjana (S1), penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan peraturan dan persyaratan pelanggan (dokumen 00001 03000 Organisasi Tata Kelola (OTK-UB)).

Sedangkan yang tidak termasuk dalam lingkup manual mutu ini adalah sistem manajemen mutu Program Magister (S2) dan Program Doktor (S3). Selain itu proses penerimaan mahasiswa, rekruitmen sumber daya manusia serta pembelian atau pengadaan barang dan jasa juga tidak termasuk dalam manual mutu ini karena ditangani oleh Fakultas Teknik dan atau Universitas Brawijaya.

1.2 Tujuan Manual Mutu

Manual Mutu ini bertujuan untuk:

(9)

2

ataupun tidak langsung dengan layanan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya, dalam penyediaan jasa layanan di bidang Teknik Sipil.

b. Menjelaskan hubungan antara berbagai aktivitas yang terkait dalam proses di atas.

c. Menjelaskan hubungan Sistem Penjaminan Mutu (SPM) dengan persyaratan ISO 9001:2008.

d. Mencerminkan komitmen Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya dalam peningkatan mutu secara berkelanjutan dalam bentuk tertulis, sehingga dapat dipahami oleh semua pihak yang terlibat dalam proses penyediaan jasa layanan di bidang Teknik Sipil.

2. LANDASAN KEBIJAKAN MANAJEMEN MUTU

Rujukan yang digunakan adalah:

a. Undang-undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Tinggi Nasional

b. Pedoman Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi, Tahun 2003.

c.Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

d. Peraturan Pemerintah No.17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. e. Peraturan Pemerintah No.66 Tahun 2010 tentang

Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.

f.Akreditasi Perguruan Tinggi oleh Badan Akreditasi Nasional, 2008.

g. Akreditasi Program Studi Sarjana, Magister dan Doktor oleh Badan Akreditasi Nasional, 2009.

(10)

3

i. Persyaratan SMM untuk layanan pendidikan IWA2:2007.

j.Standar mutu world class university (WCU QS Asia) 2009.

k. Dokumen Sistem Penjaminan Mutu Universitas Brawijaya.

l.Dokumen Sistem Penjaminan Mutu Fakultas Teknik. m.Dokumen Visi Misi Jurusan Teknik Sipil (10601

01000)

n. Dokumen Rencana Strategis Jurusan Teknik Sipil (10601 02000)

o. Dokumen Pedoman Pendidikan Jurusan Teknik Sipil (10601 03000)

p. Dokumen Program Kerja Jurusan Teknik Sipil (10601 04000)

3. ISTILAH DAN DEFINISI

a. Mutu adalah keseluruhan karakteristik produk yang menunjukkan kemampuannya dalam memenuhi permintaan atau persyaratan yang ditetapkan customer (stakeholders), baik yang tersurat (dinyatakan dalam kontrak ), maupun tersirat. b. Sistem Penjaminan Mutu (SPM) adalah proses

penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan Jurusan/PS secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga semua pemangku kepentingan memperoleh kepuasan.

c. Manual Mutu (MM) adalah dokumen yang menentukan sistem manajemen mutu dari organisasi atau pedoman mendokumentasikan sistem mutu organisasi Jurusan Teknik Sipil untuk menunjukkan kemampuan organisasi dalam menghasilkan produk secara konsisten sesuai dengan persyaratan pelayanan dan peraturan yang berlaku.

d. Pelanggan. Secara umum pelanggan adalah orang perorangan atau badan yang ikut menerima atau menggunakan jasa layanan di bidang Teknik Sipil.

(11)

4

Pelanggan Jurusan meliputi: mahasiswa (learners), civitas akademika yang lain, peneliti lain, masyarakat, instansi pemerintah, perusahaan swasta.

e. Lembaga pendukung adalah lembaga lain di luar Jurusan Teknik Sipil FT UB yang mendukung terselenggaranya layanan pendidikan, pelatihan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. f. Dokumen adalah informasi dan media

pendukungnya.

g. Borang adalah alat atau instrumen untuk mengumpulkan informasi mengenai kinerja Jurusan/PS dalam rangka pengendalian mutu dimana di dalamnya terdapat seperangkat pertanyaan yang sebagian berupa pertanyaan tertutup, dan sebagian lagi berupa pertanyaan terbuka yang dapat dijawab dengan menuliskan jawabannya pada tempat yang disediakan dalam borang dan sebagian lagi memerlukan lembaran tersendiri.

h. Rekaman adalah dokumen yang menyatakan hasil yang dicapai atau yang memberikan bukti tentang kegiatan yang dilakukan

i. Produk yang dihasilkan organisasi pendidikan ialah sarjana (S-1), hasil penelitian, jasa layanan masyarakat/ilmiah, jurnal dan even ilmiah, dimana dalam prosesnya terjadi peningkatan nilai (creating value).

4. SISTEM MANAJEMEN MUTU 4.1 Sekilas Jurusan Teknik Sipil

Jurusan Teknik Sipil Universitas Brawijaya didirikan pada tahun 1963 bersamaan dengan tahun berdirinya Universitas Brawijaya. Sampai dengan pertengahan tahun 2010 Jurusan Teknik Sipil telah meluluskan lebih dari 2.590 orang sarjana S1. Sejak berdiri Jurusan Teknik Sipil berorientasi pada teknik sipil

(12)

5

umum yang terdiri dari beberapa bidang keahlian meliputi: Struktur, Geoteknik, Keairan, Transportasi dan Manajemen Konstruksi. Tujuan dari orientasi ini adalah agar lulusan dapat lebih mudah beradaptasi di semua bidang dalam lingkungan teknik sipil, sehingga mereka mampu menguasai dasar ilmu teknik sipil, akrab dengan teknologi informasi, mampu berlogika dan bernalar dengan baik, mampu mengembangkan diri secara menerus, mampu mempraktekkan ilmu teknik sipil secara aktual, mampu memiliki dasar kepribadian profesional. Jurusan Teknik Sipil telah melaksanaan sistem pendidikan berupa Sistem Kredit Semester (SKS) mulai tahun ajaran 1980/1981 sesuai Surat Keputusan Rektor Nomor 22/SK/1976 tanggal 3 Mei 1976.

Jurusan Teknik Sipil saat ini menerapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang berlaku tahun 2008/2009 - 2010/2011. Dasar utama penyusunan adalah hasil evaluasi diri, standar kurikulum nasional dan internasional, masukan dari stake-holder dan masukan serta hasil studi pelacakan alumni Jurusan Teknik Sipil. Standar internasional yang dipakai program S-1 TSUB adalah ABET (Acreditation Board for Engineering and Technology) tahun 2000 yang berbasis kompetensi. Beban kurikulum terdiri dari 134 sks wajib dan 10 sks pilihan dari 38 sks pilihan yang ditawarkan. Kurikulum Jurusan Teknik Sipil juga mengakomodasi 100% standar kurikulum nasional. Evaluasi kurikulum akan selalu dilakukan dengan melihat kondisi terkini dan kebutuhan dunia kerja.

Pada tahun 1998 dibuka jenjang S2 dengan 3 (tiga) konsentrasi, yaitu Teknik Sumber Daya Air, Teknik Transportasi dan Teknik Struktur. Selanjutnya pada tahun 2003, dibuka juga minat Perencanaan Wilayah dan Kota, serta Arsitektur. Kemudian pada tahun 2005, dimulai perkuliahan pada minat Manajemen Konstruksi. Pada tahun 2008 dibuka jenjang pendidikan S3 Teknik Sipil. Program pascasarjana ini

(13)

6

pengelolaannya tidak di bawah jurusan namun di bawah pengelolaan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya.

Penjaminan mutu juga dilaksanakan dalam rangka mendukung proses akreditasi Jurusan. Jurusan Teknik Sipil FTUB pada tahun 1997 memperolah akreditasi A+ dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan

Tinggi, BAN-PT (No 01089/Ak-I.1/UBGLDS/VIII/1998). Namun demikian, seiring dengan perubahan standar penilaian oleh BAN-PT yang kurang diantisipasi oleh Jurusan Teknik Sipil, maka penilaian yang diberikan oleh BAN pada tahun 2004 turun menjadi B (No 06585/Ak-VII-S1-023/UBGLDS/VI/2004) dan tahun 2009 juga masih mendapat nilai B (SPS 004063). Pada tahun 2007, Jurusan Teknik Sipil mendapat dana Program Hibah Kompetisi A2 selama 3 tahun dan membawa dampak positif bagi perkembangan Jurusan Teknik Sipil baik dari sisi akademis (penelitian, buku ajar) dan sarana prasarana.

Adapun spesifikasi dan kompetensi lulusan Jurusan Teknik Sipil dijelaskan dalam Lampiran 1 dan Lampiran 2 pada dokumen Manual Mutu ini. 4.2 Organisasi Jurusan Teknik Sipil

Organisasi Jurusan Teknik Sipil sesuai dengan dokumen Organisasi yang sudah diunggah di website Teknik Sipil (www.sipil.ub.ac.id) adalah:

1. Unsur Pimpinan: Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan

2. Unsur Pemantauan dan Evaluasi : Unit Jaminan Mutu yang berkoordinasi dengan Gugus Jaminan Mutu yang berada di Fakultas

3. Unsur Pelaksana Akademik : a. Laboratorium dan studio

• Laboratorium Struktur dan Bahan Konstruksi

• Laboratorium Mekanika Tanah dan Geologi • Laboratorium Transportasi dan Jalan Raya

(14)

7

• Laboratorium Survei dan Penginderaan Jauh

• Laboratorium Komputasi dan Informatika • Studio Perancangan

b. Kelompok Dosen Keahlian (KDK). Ada 6 Kelompok Dosen Keahlian yakni :

• KDK Struktur • KDK Geoteknik • KDK Keairan • KDK Transportasi • KDK Manajemen Kosntruksi • KDK Dasar

4. Unsur Pelaksana Administrasi : Kepala Urusan Administrasi Akademik beserta staf. Kepala Urusan Administrasi Akademik ini secara struktural berada di bawah Kepala Sub Bagian Akademik Fakultas Teknik, namun secara fungsional selain di bawah Sub Bag Akademik juga di bawah Jurusan Teknik Sipil

Adapun struktur organisasi Jurusan Teknik Sipil digambarkan pada Gambar 1 berikut ini :

(15)

8

Ketua Jurusan dan

Sekretaris Jurusan/Manajer Representatif

Ketua Unit Jaminan Mutu

KKDK Dasar

Gambar 1. Struktur Organisasi Jurusan Teknik Sipil yang masih berlaku

Ketua Gugus Jaminan Mutu

Ka Urusan Akademik Jurusan Kasub Bag Akademik

Kepala Laboratorium Struktur dan Bahan Konstruksi

Kepala Laboratorium Mekanika Tanah dan Geologi

Kepala Laboratorium Transportasi dan Jalan Raya

Kepala Laboratorium Survei dan Pengindraan Jauh

Kepala Laboratorium Komputasi dan Informatika

Kepala Studio Perancangan

KKDK Struktur KKDK Geoteknik KKDK Transportasi KKDK Keairan KKDK Manajemen Konstruksi Garis perintah Garis koordinasi

(16)

9

Tugas Pokok dan Fungsi (TUPOKSI) Jurusan Teknik Sipil

Tugas pokok dan fungsi Jurusan Teknik Sipil adalah : 1. Merupakan unit pelaksana akademik di Fakultas Teknik yang melaksanakan pendidikan akademik Program Sarjana; dalam bidang teknik sipil. 2. Berfungsi mengembangkan ilmu keteknikan

dengan kekhususan ilmu teknik sipil.

Ketua Jurusan mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai berikut:

a. Menjalankan kebijakan akademik dan standar mutu pendidikan yang ditetapkan fakultas dan jurusan; b. Menyusun rencana kegiatan atau program kerja

jurusan;

c. Mengkoordinasikan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat di Jurusan; d. Melaksanakan pengembangan jurusan di bidang

pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat;

e. Mengembangkan hubungan baik dan kerjasama dengan pemangku kepentingan (stakeholder); f. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan

proses belajar mengajar di tingkat jurusan;

g. Menyampaikan laporan kegiatan secara berkala kepada Dekan

h. Mengkoordinasikan kegiatan kemahasiswaan di tingkat Jurusan

i. Melakukan koordinasi dengan Program Studi Strata satu, Magister dan Doktor yang terkait.

Sekretaris Jurusan mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai berikut:

(17)

10

a. Melaksanakan kegiatan administratif dan kesekretariatan jurusan;

b. Menjadi Manajer Representative (MR) yang mempunyai tanggung jawab dan wewenang mewakili Ketua Jurusan dalam menjalankan kegiatan penjaminan mutu sehari-hari dibantu dengan Unit Jaminan Mutu (UJM).

c. Mengkoordinasikan penyusunan dan pengembangan kurikulum pendidikan jurusan; d. Mengkoordinasikan kegiatan proses belajar

mengajar bersama dengan Kelompok Dosen Keahlian;

e. Menyusun jadwal perkuliahan di tingkat jurusan f. Mengkoordinasikan kegiatan laboratorium/studio di

lingkungan jurusan;

g. Mengkoordinasikan kegiatan Kuliah Kerja Nyata-Praktek (KKN-P) mahasiswa;

h. Menyusun basis data akademik kemahasiswaan di Jurusan;

i. Menyusun basis data kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat di Jurusan,

Kepala Laboratorium/Studio mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai berikut:

a. Merencanakan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat di Laboratorium/Studio;

b. Menyusun rencana operasional dan pengembangan laboratorium/studio;

c.Memberikan pelayanan bagi sivitas akademika untuk melakukan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni;

d. Menyiapkan jadwal kegiatan laboratorium/studio; e. Mengkoordinasikan segala kegiatan akademik yang

(18)

11

f. Melakukan pembinaan kepada anggota laboratorium/studio;

g. Menjalin kerjasama dengan pihak luar dalam rangka resource sharing dan pemberdayaan laboratorium/studio;

h. Melakukan pemantauan dan evaluasi atas ketersediaan sarana prasarana dan kegiatan dalam laboratorium/studio;

i.Melaporkan kegiatan sekurang-kurangnya setiap semester kepada Ketua Jurusan.

j. Melakukan koordinasi dengan Ketua Kelompok Dosen Keahlian terkait pengembangan ilmu dan proses belajar mengajar.

Ketua Kelompok Dosen Keahlian (KKDK) mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai berikut: a. Merencanakan kegiatan pendidikan, penelitian dan

pengabdian pada masyarakat di dalam kelompoknya;

b. Membentuk team teaching berdasar hasil musyawarah mufakat anggota kelompok;

c. Mengkoordinasikan segala kegiatan akademik yang dilaksanakan dalam kelompok, terutama tentang pemilihan obyek praktek kerja serta topik skripsi/tugas akhir;

d. Mempersiapkan pembagian dosen pengampu mata kuliah;

e. Melakukan koordinasi dalam pelaksanaan proses belajar mengajar dengan Ketua Kelompok Dosen Keahlian lain dan atau Ketua Jurusan;

f. Melakukan pembinaan kepada anggota kelompok dalam rangka pengembangan keilmuan yang spesifik;

g. Melakukan pemantauan dan evaluasi atas kegiatan yang telah dilakukan anggota kelompok, terutama tentang pembagian tugas mengajar serta

(19)

12

membimbing Praktek Kerja dan Skripsi/Tugas Akhir;

h. Melaporkan kegiatan kelompok sekurang-kurangnya setiap semester kepada Ketua Jurusan.

Unit Jaminan Mutu mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai berikut:

a. Menyusun standar mutu akademik tingkat Jurusan; b. Melaksanakan audit sistem dan audit kepatuhan

secara rutin;

c. Menyampaikan laporan hasil audit dengan rekomendasinya secara tertulis kepada Ketua Jurusan;

d. Memantau, mengevaluasi, dan melakukan analisis terhadap tindak lanjut pelaksanaan rekomendasi yang telah disetujui.

Ka Urusan Akademik Jurusan mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai berikut:

a. Membantu Pimpinan Jurusan dalam penyusunan rencana serta pelaksanaan kegiatan yang terkait dengan administrasi akademik;

b. Melakukan pendokumentasian data akademik setiap mahasiswa;

c. Melakukan koordinasi dengan Ka Subbag Akademik terkait dengan ketertiban administrasi dalam proses belajar mengajar;

d. Menghimpun dan mengarsip soal-soal serta nilai ujian semester;

e. Mengajukan permohonan surat-surat keputusan (SK) terkait kegiatan akademik (misal: SK mengajar, SK Dosen wali, dan sebagainya);

f. Menyiapkan form-form isian terkait dengan kegiatan dalam proses belajar mengajar;

(20)

13

dengan administrasi akademik;

h. Menyampaikan laporan secara periodik kepada atasan langsung.

4.3 Visi, Misi,Tujuan,Sasaran & Strategi Pencapaian Jurusan Teknik Sipil

Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Strategi Pencapaian Jurusan Teknik Sipil dapat dilihat di dokumen Visi, Misi Sasaran dan Strategi Pencapaian Jurusan Teknik Sipil dengan kode dokumen 00601 01000

4.4 Proses Utama Sistem Manajamen Mutu

Untuk melaksanakan penjaminan mutu di Jurusan Teknik Sipil, maka dibentuk struktur fungsional organisasi penjaminan mutu yakni Unit Jaminan Mutu (UJM). Struktur UJM berkoordinasi dengan penjaminan mutu di tingkat fakultas (Gugus Jaminan Mutu, GJM) dan tingkat universitas (Pusat Jaminan Mutu, PJM). Struktur fungsional organisasi penjaminan mutu digambarkan pada Gambar 2 dan PJM pada Gambar 3 berikut ini :

(21)

14 Struktur Organisasi Penjaminan Mutu UB SENAT AKADEMIK UNIVERSITAS REKTOR 1. PJM 2. SPI Gugus Jaminan Mutu (GJM) Unit Jaminan Mutu (UJM) SENAT AKADEMIK FAKULTAS DEKAN/PROGRAM (PROGRAM STUDI S2 ,S3)

(Unit Pelaksana Akademik)

KETUA JURUSAN (PROGRAM STUDI S1, S2, S3)

(Unit Pelaksana Akademik) Unit Penunjang

Pelaksana Akademik

Audit

PJM = Pusat Jaminan Mutu SPI = Satuan Pengawas Internal

16

Gambar 2. Struktur Fungsional Organisasi Penjaminan Mutu Universitas Brawijaya

Gambar 3. Struktur Organisasi Pusat Jaminan Mutu Universitas Brawijaya

REKTOR

PJM

Unit Kerja Pelaksana Akademik (UKPA):

•Fakultas/Program

•Jurusan/PS

Unit Kerja Penunjang Pelaksana Akademik

(UKPPA):

•Biro

•Lembaga

(22)

15

Proses utama Sistem Manajemen Mutunya adalah mengikuti satu siklus Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Brawijaya, seperti ditunjukkan pada Gambar 4 berikut :

Gambar 4. Siklus Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Brawijaya

Bisnis proses di Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya, terdiri dari lima proses utama, yaitu:

1. Proses Belajar Mengajar (PBM) 2. Proses Penelitian (PP)

3. Proses Layanan Masyarakat (PLM)

4. Proses Pengorganisasian Even Ilmiah (PPEI) 5. Proses Audit (PA)

dan dua proses pendukung, yaitu : 1. Proses Pengembangan SDM

(23)

16

2. Proses Pengadaan Barang dan Jasa (dilakukan Universitas dan Fakultas).

Sedangkan produk/output yang dihasilkan oleh Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya, adalah Sarjana (S1) Teknik Sipil, hasil penelitian, jasa layanan masyarakat/ilmiah, jurnal dan even ilmiah, yang terjamin mutunya dengan rincian :

1. Sarjana (S1) Teknik Sipil yang dapat bersaing di tingkat nasional dan internasional

2. Karya ilmiah bidang Teknik Sipil yang tidak dipublikasikan, antara lain berupa: Laporan hasil penelitian, buku ajar kuliah, dan skripsi.

3. Karya ilmiah bidang Teknik Sipil yang dipublikasikan, antara lain berupa: artikel ilmiah, jurnal, buku, dan paten.

4. Pengujian bahan dan struktur bidang Teknik Sipil, antara lain berupa pengujian: tanah, agregat, aspal, beton, besi beton, baja, portal, plat, dan rangka. 5. Paket teknologi tepat guna, antara lain berupa: beton

ringan, agregat ramah lingkungan, beton siap pakai, bata dan genteng ramah lingkungan, perangkat lunak bidang teknik sipil, dan pondasi sirip.

6. Jasa layanan ilmiah (scientific services) antara lain berupa: kajian-kajian, pelatihan, konsultasi di bidang teknik sipil, menjadi saksi ahli masalah hukum terkait bidang teknik sipil, dan sebagai tempat magang serta obyek studi banding.

7. Penerbitan Jurnal Rekayasa Sipil.

8. Simposium, seminar, dan lokakarya bidang Teknik Sipil.

(24)

17

Agar produk yang dihasilkan dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan, maka harus memiliki kriteria kelayakan minimal masing-masing produk, sebagai berikut:

1. Sarjana (S1) Teknik Sipil: • IPK ≥ 2

• Masa studi maksimal 7 tahun untuk mahasiswa reguler dan 4 tahun untuk mahasiswa alih program (dari D3).

• Nilai TOEFL minimal 450 saat lulus menjadi sarjana.

2. Karya ilmiah yang tidak dipublikasikan:

• Memiliki nilai tambah di bidang Ilmu Teknik Sipil. • Dapat memberikan pengayaan materi perkuliahan. • Penulisan laporan sesuai dengan standar FT atau

BPP FT.

3. Karya ilmiah yang dipublikasikan:

• Memiliki nilai tambah di bidang Ilmu Teknik Sipil. • Penerbit memiliki ISSN.

• Lembaga Paten Indonesia. 4. Pengujian bahan dan struktur:

• Alat pengujian telah dikalibrasi secara rutin • Dilakukan dengan standar SNI atau ASTM atau

ASSHTO atau BS 5. Paket teknologi tepat guna:

• Bermanfaat lebih besar dari pada material atau barang dengan fungsi yang sama

• Dapat digunakan oleh masyarakat dengan mudah • Dapat diperoleh dengan lebih murah dibandingkan

material atau barang dengan fungsi yang sama 6. Jasa layanan ilmiah (scientific services):

• Dilakukan oleh SDM internal yang kompeten di bidangnya.

(25)

18

• Materi yang diberikan merupakan standar Nasional Teknik Sipil (baik kurikulum maupun laboratorium) dan atau ABET

7. Penerbitan Jurnal Rekayasa Sipil harus terakreditasi oleh BAN.

8. Even Ilmiah:

• Memiliki nilai tambah di bidang Ilmu Teknik Sipil. • Pembicara/pemateri harus kompeten/pakar di

bidangnya.

• Salah satu pembicara dari Jurusan Teknik Sipil FTUB.

Penggambaran secara skematis dan tabular proses bisnis dan output yang terkait dengan pelanggan di Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya dapat dilihat pada Gambar 5 dan Tabel 1.

Tabel 1. Proses Bisnis Jurusan Teknik Sipil

Proses Output (Produk) Pelanggan

Proses Belajar Mengajar (PBM)

Sarjana (S1) yang dapat bersaing di tingkat nasional dan internasional Karya ilmiah yang tidak dipublikasikan (lap. hasil penelitian, lap. tugas kuliah, buku ajar kuliah, dan skripsi) Mahasiswa Masyarakat pengguna sarjana T. Sipil Dekan FT Proses Penelitian (PP)

Karya ilmiah yang tidak dipublikasikan (lap. hasil penelitian, buku ajar kuliah, dan skripsi) Karya ilmiah yang dipublikasikan (artikel ilmiah, jurnal, buku, paten) Paket teknologi tepat guna Layanan Ilmiah (Scientific Service) Peneliti lain Masyarakat Instansi pemerintah Perusahaan swasta Dekan FT Proses Layanan Masyarakat (PLM) Jasa Layanan: Pelatihan Masyarakat Instansi

(26)

19

Konsultasi

Pengujian bahan & struktur

Tempat magang Obyek studi banding Hasil kajian Penerbitan jurnal Sebagai saksi ahli

pemerintah Perusahaan swasta Dekan FT Proses Pengorganisasian Even Ilmiah (PPEI)

Penyelenggaraan even ilmiah: Seminar, Lokakarya, Simposium. Peran serta dalam even ilmiah: Seminar, Lokakarya, Simposium. Masyarakat Instansi pemerintah Perusahaan swasta Dekan FT Proses Audit (PA) Terjaminnya Mutu:

Sarjana (S1) Penelitian Pengabdian/layanan masyarakat Even Ilmiah Civitas akademika Jurusan T.Sipil Peneliti lain Masyarakat Instansi pemerintah Perusahaan swasta Dekan FT

(27)

20

Gambar 5. Proses Bisnis Jurusan Teknik Sipil FTUB

Standar kurikulum nasional dan internasional (ABET) Penerimaan mahasiswa

baru dari berbagai seleksi

Pendaftaran dan Pencatatan Mahasiswa

baru atau pendaftaran ulang mahasiswa lama

Monitoring dan evaluasi akademis mahasiswa yang

bermasalah Perancangan dan pengembangan kurikulum Perencanaan proses belajar mengajar : RPKPS dan jadwal kuliah

Pelaksanaan belajar mengajar

Monitoring & Evaluasi proses & Hasil belajar mengajar (tugas, kuis, ujian, skripsi, dll)

Pemenuhan persyaratan kelulusan

Pengalaman mahasiswa selama mengikuti proses

belajar Kebutuhan sarana & Prasarana PBM Penyediaan fasilitas pendukung PBM Pengembangan dan atau Tambahan Staf Pengajar dan Staf

Pendukung Pengadaan fasilitas pendukung PBM oleh Bag. Pengadaan FT Rekrutmen staf pengajar & pendukung oleh FT Kebutuhan Tambahan Staf Pengajar &

Pendukung

Penelitian & Karya Ilmiah Staf Pengajar dengan atau tanpa

mahasiswa Kebutuhan Pengembangan

Staf Pengajar

Sarjana (S1) Teknik Sipil yang dapat bersaing di tingkat Nasional & Internasional

Karya Ilmiah yang dipublikasi dan tidak dipublikasi, paket teknologi, dan layanan ilmiah

Pengabdian masyarakat oleh

Staf Pengajar dengan atau tanpa mahasiswa

Pelatihan, konsultasi, kajian, pengujian bahan & struktur, magang, studi

banding, Jurnal Rekayasa Sipil

Penyelenggara & berperan serta pada even ilmiah

Pelaksanaan audit

Mengkaji hasil temuan audit

Melakukan tindakan koreksi dan pencegahan

Sarjana (S1) Teknik Sipil, Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Even Ilmiah yang terjamin mutunya

K E B U T U H A N P E L A N G G A N

KEPUASAN

PELANGGAN

Auditor Internal & Eksternal Even ilmiah: simposium, seminar, lokakarya

Output

Audit

Proses

Input

(28)

21

4.5 Sistem Dokumentasi dan Audit

Sistem dokumentasi dalam Unit Jaminan Mutu Jurusan Teknik Sipil FTUB mengacu pada dokumen-dokumen yang telah disusun pada implementasi Sistem Penjaminan Mutu Akademik UB (tahun 2007-2010) dan rujukan dokumen pada butir 2. Landasan Kebijakan Manajemen Mutu. Sistem yang dianut adalah hirarki kerucut terbalik: Dokumen Induk (Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Strategi Pencapaian Jurusan Teknik Sipil; Renstra Jurusan Teknik Sipil; Program Kerja; Pedoman Pendidikan), dokumen Mutu (Manual Mutu; Standar Mutu; Manual Prosedur; Instruksi Kerja; Borang dan Dokumen Pendukung).

Adapun secara lengkap dokumentasi Unit Jaminan Mutu Jurusan Teknik Sipil FTUB adalah sebagai berikut :

Tabel 2. Dokumen UJM Jurusan Teknik Sipil

NO Dokumen Kode

1 Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Strategi Pencapaian Jurusan Teknik Sipil

00601 01000 2 Renstra Jurusan Teknik Sipil 00601 02000 3 Program Kerja 00601 03000 4 Pedoman Pendidikan 00601 04000 5 Manual Mutu, dengan lampiran

spesifikasi jurusan dan kompetensi lulusan

00601 05000

6 Standar Mutu Jurusan/Program Studi 00000 04001 7 Manual Prosedur

7.1 Pengendalian Dokumen dan Rekaman

00601 06001 7.2 Tindakan Korektif dan Pencegahan 00601 06002 7.3 Pengendalian Produk yang Tidak

Sesuai

00601 06003 7.4 Audit Internal 00601 06004 7.5 Kegiatan Kemahasiswaan 00601 06005 7.6 Tracer Study 00601 06006 7.7 Evaluasi Kinerja Dosen 00601 06007 7.8 Evaluasi Kinerja Karyawan 00601 06008 7.9 Pengembangan Staf 00601 06009

7.10 Perancangan dan Pengembangan Kurikulum

(29)

22

NO Dokumen Kode

7.11 Pendaftaran dan Pelaksanaan Mata Kuliah dalam KRS

00601 06011 7.12 Perkuliahan 00601 06012 7.13 Pendaftaran dan Pelaksanaan

Praktikum

00601 06013 7.14 Ujian Akhir Semester 00601 06014 7.15 Evaluasi Hasil Belajar 00601 06015 7.16 Pendaftaran dan Pelaksanaan KKNP 00601 06016 7.17 Penyusunan Skripsi 00601 06017 7.18 Pelaksanaan Ujian Akhir 00601 06018 7.19 Suasana Akademik 00601 06019 7.20 Penggunaan Ruang Kuliah 00601 06020 7.21 Pengunaan Ruang Laboratorium 00601 06021 7.22 Peminjaman Fasilitas 00601 06022 7.23 Sistem Informasi Akademik 00601 06023 7.24 Penelitian 00601 06024 7.25 Publikasi 00601 06025 7.26 Pengabdian Kepada Masyarakat 00601 06026 7.27 Tinjauan Manajemen 00601 06027 8 Instruksi Kerja

8.1 Kegiatan Kemahasiswaan 00601 07001 8.2 Tracer Study 00601 07002 8.3 Evaluasi Kinerja Dosen 00601 07003 8.4 Evaluasi Kinerja Karyawan 00601 07004 8.5 Pengembangan Staf dengan Jalur

Gelar

00601 07005 8.6 Pengembangan Staf dengan Jalur Non

Gelar

00601 07006 8.7 Perancangan dan Pengembangan

Kurikulum

00601 07007 8.8 Pendaftaran dan pelaksanaan

pemrograman mata kuliah dalam KRS

00601 07008 8.9 Perkuliahan 00601 07009 8.10 Pendaftaran dan pelaksanaan

praktikum

00601 07010 8.11 Ujian Akhir Semester (UAS) 00601 07011 8.12 Evaluasi Hasil Belajar 00601 07012 8.13 Ujian khusus 00601 07013 8.14 Pendaftaran dan Pelaksanaan KKNP 00601 07014 8.15 Seminar Proposal Skripsi 00601 07015 8.16 Bimbingan Skripsi 00601 07016

(30)

23

NO Dokumen Kode

8.17 Pelaksanaan Ujian Akhir 00601 07017 8.18 Penggunaan Ruang Kuliah 00601 07018 8.19 Penggunaan Laboratorium 00601 07019 8.20 Penggunaan alat digital strain meter -

lab struktur & bhn konstruksi

00601 07020 8.21 Penggunaan alat univ test machine - lab

struktur & bhn konstruksi

00601 07021 8.22 Penggunaan alat LVDT - lab struktur &

bhn konstruksi

00601 07022 8.23 Penggunaan alat strain gauge mechanic -

lab struktur & bhn konstruksi

00601 07023 8.24 Penggunaan alat crack detector - lab

struktur & bhn konstruksi

00601 07024 8.25 Penggunaan alat proving ring - lab

struktur & bhn konstruksi

00601 07025 8.26 Penggunaan alat load meter - lab

struktur & bhn konstruksi

00601 07026 8.27 Pemeriksaan kadar air agregat - lab

struktur & bhn konstruksi

00601 07027 8.28 Pemeriksaan berat jenis dan penyerapan

air agr halus - lab struktur & bhn konstruksi

00601 07028

8.29 Pengujian kuat tekan beton - lab struktur & bhn konstruksi

00601 07029 8.30 Penggunaan hand boring dan soil

sampling - lab mekanika tanah dan geologi

00601 07030

8.31 Pemeriksaan kadar air tanah - lab mekanika tanah dan geologi

00601 07031 8.32 Pemeriksaan berat jenis butiran tanah -

lab mekanika tanah dan geologi

00601 07032 8.33 Pemeriksaan kekuatan geser langsung -

lab mekanika tanah dan geologi

00601 07033 8.34 Pemeriksaan kekuatan tekan bebas -

lab mekanika tanah dan geologi

00601 07034 8.35 Pemeriksaan shrinkage limit - lab

mekanika tanah dan geologi

00601 07035 8.36 Pemeriksaan kekuatan tanah sondir -

lab mekanika tanah dan geologi

00601 07036 8.37 Pemeriksaan batas plastis - lab mekanika

tanah dan geologi

00601 07037 8.38 Pemeriksaan batas cair - lab mekanika

tanah dan geologi

(31)

24

NO Dokumen Kode

8.39 Pemeriksaan batas plastis - lab mekanika tanah dan geologi

00601 07039 8.40 Pemeriksaan batas cair - lab

mekanika tanah dan geologi

00601 07040 8.41 Triaxial compression test - lab

mekanika tanah dan geologi

00601 07041 8.42 Analisis butiran metode mekanis

- lab mekanika tanah dan geologi

00601 07042 8.43 Analisis butiran metode

hidrometer-lab mekanika tanah dan geologi

00601 07043

8.44 Penggunaan alat hand tally counter-lab transport dan jln raya

00601 07044

8.45 Penggunaan alat stopwatch manual-lab transport dan jln raya

00601 07045

8.46 Penggunaan alat stop watch digital - lab transport dan jln raya

00601 07046

8.47 Penggunaan alat roll meter- lab transport dan jln raya

00601 07047 8.48 Penggunaan alat walking

measure - lab transport dan jln raya

00601 07048

8.49 Penggunaan alat recorder - lab transport dan jln raya

00601 07049 8.50 Penggunaan alat rewinder - lab

transport dan jln raya

00601 07050 8.51 Penggunaan alat MP3 player -

lab transport dan jln raya

00601 07051 8.52 Penggunaan alat camera digital -

lab transport dan jln raya

00601 07052 8.53 Penggunaan alat video camera

handycam - lab transport dan jln raya

00601 07053

8.54 Penggunaan alat GPS navigator - lab transport dan jln raya

00601 07054 8.55 Pengujian penetrasi aspal - lab

transport dan jln raya

00601 07055 8.56 Pengujian analisis saringan - lab

transport dan jln raya

00601 07056 8.57 Pengujian campuran aspal dg alat

marshall-lab transport & jln raya

(32)

25

NO Dokumen Kode

8.58 Penggunaan alat ukur sipat datar - lab survei dan pengindraan jauh

00601 07058 8.59 Penggunaan alat ukur theodolit -

lab survei dan pengindraan jauh

00601 07059 8.60 Pengoperasian alat komputer - lab

komputasi dan informatika

00601 07060 8.61 Pemeriksaan rutin alat dan bahan

lab - lab komputasi dan informatika

00601 07061 8.62 Pengoperasian alat komputer -

studio perancangan

00601 07062 8.63 Pemeriksaan rutin alat dan bahan

studio - studio perancangan

00601 07063 8.64 Peminjaman Fasilitas 00601 07064 8.65 Sistem Informasi 00601 07065 8.66 Penelitian 00601 07066 8.67 Pengabdian Kepada Masyarakat 00601 07067 8.68 Publikasi 00601 07068 9 Dokumen Pendukung 00601 08xxx 10 Borang-borang 00601 09xxx

Daftar keseluruhan dokumen dapat pula dilihat dalam MP Pengendalian Dokumen dan Rekaman (00601 06001). Audit mutu dilakukan secara internal dan eksternal berdasarkan dokumen audit mutu. Audit Internal harus dilaksanakan setidaknya satu tahun sekali untuk mengukur terpenuhinya persyaratan SMM dan Standar Akademik yang diterapkan universitas. Audit internal Jurusan Teknik Sipil dilakukan dua tahap, yaitu yang pertama oleh auditor yang ditunjuk oleh Jurusan dan yang kedua oleh PJM Universitas Brawijaya. Kedua tahap tersebut biasanya dilakukan dua kali dalam setahun yakni berupa audit sistem dan audit kepatuhan. Selain itu termasuk dalam audit internal, Jurusan mengadakan audit silang (cross audit) yang dilakukan internal antar unsur/kegiatan di Jurusan Teknik Sipil.

Audit eksternal juga dilaksanakan di Jurusan Teknik Sipil dalam mengukur pemenuhan terhadap SMM ISO9001:2008 yang dinyatakan dalam perolehan sertifikat.

(33)

26

Selain itu Jurusan Teknik Sipil harus diasesmen oleh Asesor dari BAN-PT untuk menentukan tingkat akreditasi PS. Prosedur pengusulan, pelaksanaan dan perolehan akreditasi harus mengikuti ketentuan dan memenuhi persyaratan BAN-PT.

5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 5.1 Komitmen Manajemen

Dalam rangka menjamin mutu pelayanan pendidikan dalam menyediakan sumber daya manusia di bidang Teknik Sipil, maka Ketua Jurusan Teknik Sipil berkomitmen untuk menjalankan Sistem Penjaminan Mutu secara sungguh-sungguh dengan jalan:

1. Mengangkat Sekretaris Jurusan Teknik Sipil sebagai Manajer Representative (MR) dalam menjalankan manajemen mutu sehari-hari. Dalam rangka membantu MR, menunjuk tim Unit Jaminan Mutu (UJM) di Jurusan Teknik Sipil.

2. Membudayakan sistem mutu di lingkungan Jurusan Teknik Sipil dengan cara mensosialisasikan kepada dosen, karyawan, laboran, mahasiswa dan pelanggan yang berkaitan.

3. Berkoordinasi secara rutin dengan MR dan tim UJM dalam implementasi Sistem Penjaminan Mutu.

4. Menyiapkan segala sumber daya dalam mendukung implementasi Sistem Penjaminan Mutu

5. Melakukan audit internal implementasi sistem penjaminan mutu di Jurusan Teknik Sipil dan mematuhi Audit Internal Mutu (AIM) yang dilakukan oleh Universitas melalui Pusat Jaminan Mutu (PJM).

(34)

27 5.2 Kepuasan Pelanggan

Selain untuk mencapai visi dan misi, Jurusan Teknik Sipil akan memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan motto:

“Join UB be The Best”.

Kepuasan pelanggan dipenuhi dengan memberikan produk yang dihasilkan melalui proses bisnis seperti yang digambarkan pada Gambar 5 dan dijabarkan pada Tabel 1 dengan didasari pada kriteria minimal masing-masing produk tersebut.

5.3 Kebijakan Mutu

Jurusan Teknik Sipil menggunakan kebijakan mutu untuk memandu dan mengarahkan pengambilan keputusan untuk peningkatan berkesinambungan dalam proses layanan. Proses bisnis di jurusan harus mengacu pada kebijakan mutu universitas, fakultas, dan manual mutu ini. Kebijakan mutu yang ada perlu untuk dikomunikasikan dan dipahami oleh semua civitas akademika yang terlibat langsung ataupun tidak langsung dalam proses bisnis ini.

Jurusan Teknik Sipil mempunyai kebijakan mutu yaitu menjamin produk yang dihasilkan dengan melakukan proses bisnis seperti yang telah dijelaskan pada sub bab 4.4. dalam manual mutu ini yang didasari pada semangat perbaikan yang berkelanjutan.

5.4 Perencanaan Sistem Mutu

Perencanaan sistem mutu dinyatakan/tersirat dalam sasaran mutu dan atau dalam standar mutu. Sasaran mutu dan atau standar mutu Jurusan Teknik Sipil harus relevan dan sejalan dengan kebijakan mutu fakultas dan universitas. Keefektifan perencanaan sistem manajemen mutu untuk pencapaian sasaran mutu jurusan menjadi tanggung jawab Ketua Jurusan Teknik Sipil.

(35)

28

Perencanaan sistem mutu dimulai dari dokumen Visi dan Misi (00601 01000). Untuk mencapai visi dan misi tersebut, maka disusunlah dokumen Rencana Strategis (Renstra) kode: 00601 02000, Program Kerja (Proker) kode: 00601 03000, Pedoman Pendidikan kode: 00601 04000, Manual Mutu kode: 00601 05000 dan Standar Mutu Jurusan/Program Studi kode: 00000 04001 dan atau Sasaran Mutu (Quality Objective), Manual-Manual Prosedur (MP), Instruksi-instruksi Kerja (IK), dan dokumen pendukung lainnya.

Standar Mutu Jurusan Teknik Sipil disusun berdasarkan standar Badan Akreditasi Nasional perguruan Tinggi (BAN-PT), dengan maksud agar memperlancar persiapan dalam menghadapi akreditasi. Sasaran Mutu Jurusan mengikuti Sasaran Mutu yang telah ditetapkan oleh Fakultas dan Universitas, yaitu:

1. Memastikan bahwa kepatuhan terhadap setiap Audit Internal Mutu (AIM) minimal adalah 80 %.

2. Menjamin bahwa akreditasi untuk Jurusan Teknik Sipil mencapai nilai A pada tahun 2014.

3. Menjamin bahwa pada akhir tahun 2011 persiapan untuk sertifikasi ISO 9001:2008 telah mencapai minimal 80 % dan pada akhir 2012 mencapai 100%. 4. Menjamin bahwa pada tahun 2016 persiapan untuk

menuju World Class telah mencapai 50 %.

Berikut rincian pada Tabel 3 sasaran mutu Jurusan Teknik Sipil yang akan dicapai dengan mengacu pada sasaran mutu Fakultas Teknik

(36)

29

Tabel 3. Rincian Sasaran Mutu Jurusan Teknik Sipil

No Indikator Target 2011 2012 2013 2014

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Memastikan mutu proses dan produk

1. Rasio calon mahasiswa yang ikut seleksi : daya tampung

> 6 > 7 > 8 2. Rasio mahasiswa baru reguler yang melakukan

registrasi : calon mahasiswa baru reguler yang lulus seleksi

> 85% > 90% > 95%

4. Rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) selama lima tahun terakhir

> 3.00 > 3.10 > 3.20 5. Persentase kelulusan tepat waktu (KTW) > 30% > 32.5% > 35 % 6.Persentase mahasiswa yang DO atau

mengundurkan diri

≤7% ≤7% ≤6% 7. Masa tunggu kerja pertama < 3

bulan

< 3 bulan < 3 bulan 8. Kesesuaian bidang kerja dengan bidang studi > 75% > 77% > 80% 9. Dosen tetap berpendidikan (terakhir) S2 dan S3

yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi PS

> 80% > 85% > 90%

10. Dosen tetap yang berpendidikan S3 yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi PS

(37)

30

No Indikator Target 2011 2012 2013 2014

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

11. Dosen tetap yang memiliki jabatan lektor kepala dan guru besar yang bidang keahliannya sesuai dengan kometensi PS

> 40% > 45% > 50%

12. Dosen yang memiliki Sertifikat Pendidik Profesional

> 70% > 75% > 80% 13. Rasio mahasiswa terhadap dosen tetap yang

bidang keahliannya sesuai dengan bidang PS (RMD)

17 < RMD ≤ 23 17 < RMD ≤ 23 17 < RMD ≤ 23 14. Rata-rata beban dosen per semester, atau

rata-rata FTE (Fulltime Teaching Equivalent)

11 < R≤ 13 sks FTE

11 < RFTE ≤ 13 sks

11 < RFTE ≤ 13 sks 15. Tingkat kehadiran dosen tetap dalam mengajar ≥ 85% ≥ 90% ≥ 95% 16. Persentase jumlah dosen tidak tetap terhadap

jumlah seluruh dosen

< 12% < 11% < 10% 17. Pelaksanaan tugas / tingkat kehadiran dosen tidak

tetap dalam mengajar

≥ 85% ≥ 90% ≥ 95% 18. Kegiatan tenaga ahli/pakar sebagai pembicara

dalam seminar/pelatihan, pembicara tamu, dsb, dari luar PT sendiri (tidak termasuk dosen tidak tetap)

≥ 8 orang ≥ 10

orang ≥ 12 orang 19. Peningkatan kemampuan dosen tetap melalui

program tugas belajar dalam bidang yang sesuai dengan bidang PS

(38)

31

No Indikator Target 2011 2012 2013 2014

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

20. Kegiatan dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS dalam seminar ilmiah/ lokakarya/ penataran/ workshop/ pagelaran/ pameran/peragaan yang tidak hanya melibatkan dosen PT sendiri

> 3 > 3 > 3

21. Reputasi dan keluasan jejaring dosen dalam bidang akademik dan profesi

> 20% > 25% > 30% 22. Matakuliah dilengkapi dengan deskripsi

matakuliah, silabus dan SAP

> 85% mata kuliah > 90% mata kuliah > 95% mata kuliah 23. Rata-rata banyaknya mahasiswa per dosen

Pembimbing Akademik (PA) per semester

≤ 25 ≤ 22 ≤ 20 24. Jumlah rata-rata pertemuan pembimbingan per

mahasiswa per semester (= PP)

PP > 2.0 PP > 2.5 PP > 3.0 25. Rata-rata jumlah pertemuan/pembimbingan

selama penyelesaian TA

≥ 6 kali ≥ 7 kali ≥ 8 kali 26. Rata-rata waktu penyelesaian penulisan tugas

akhir

≤ 8 bulan

≤ 7 bulan ≤ 6 bulan 27. Dana penelitian dalam tiga tahun terakhir > Rp 2

juta per dosen tetap per tahun > Rp 2.5 juta per dosen tetap per tahun > Rp 3 juta per dosen tetap per tahun

(39)

32

No Indikator Target 2011 2012 2013 2014

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

28. Dana yang diperoleh dalam rangka pelayanan/pengabdian kepada masyarakat dalam tiga tahun terakhir > Rp 1 juta per dosen tetap per tahun > Rp 1.25 juta per dosen tetap per tahun > Rp 1.5 juta per dosen tetap per tahun 29. Bahan pustaka berupa buku teks ≥ 300 ≥ 350 ≥ 400

30. Bahan pustaka berupa disertasi/tesis/ skripsi/

tugas akhir ≥

100 ≥ 150 ≥ 200

2 Memastikan kepatuhan pada setiap audit adalah minimal 80%

Peningkatan implementasi sistem penjaminan mutu internal (SPMI) di Jurusan Teknik Sipil

80% 90% 95% 100% Pembuatan dokumen di Jurusan Teknik Sipil yang

mengikuti standar SPMI

80% 90% 100% 100% Persiapan Audit Internal Mutu 80% 90% 100% 100% Peningkatan kepatuhan rata-rata Jurusan Teknik Sipil

terhadap Audit Internal Mutu oleh PJM

80% 90% 95% 100% Pelaksanaan tindak lanjut dari hasil Audit Internal

Mutu (AIM)

80% 90% 95% 100% 3 Menjamin bahwa akreditasi untuk Jurusan Teknik Sipil mencapai nilai A pada tahun 2014.

(40)

33

No Indikator Target 2011 2012 2013 2014

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Pembuatan sistem data base sesuai standar Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT) berbasis Teknologi Informasi

50% 75% 90% 100%

Peningkatan monitoring dan evaluasi sistem dokumen Jurusan Teknik Sipil untuk mendukung Akreditasi BAN PT

2 x 2 x 2 x 2 x

Peningkatan koordinasi antara Jurusan Teknik Sipil dan Fakultas dalam persiapan Akreditasi BAN PT

2 x 2 x 2 x 2 x Persiapan Akreditasi BAN PT:

a. Pemutakhiran dokumen akreditasi untuk semua Program Studi (lama)

b. Persiapan visitasi akreditasi BAN PT

1 x 1 x 1 x 1 x 1 x 1 x 1 x 1 x

4 Menjamin bahwa pada akhir tahun 2011 persiapan untuk sertifikasi ISO 9001:2008 telah mencapai minimal 80 % dan pada akhir 2014 mencapai 100%.

Peningkatan sosialisasi sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 di Jurusan Teknik Sipil

4 x 2 x 2 x 2 x Penguatan kelembagaan di Jurusan Teknik Sipil dan

reorganisasi untuk struktur organisasi yang belum lengkap sesuai standar ISO

50% 70% 100% 100%

Peningkatan standarisasi dan pembuatan dan dokumen di Jurusan Teknik Sipil sesuai standar ISO

(41)

34

No Indikator Target 2011 2012 2013 2014

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Pelaksanaan secara periodik Audit Internal Mutu (AIM) di Jurusan Teknik Sipil sesuai standar ISO

2 x 2 x 2 x 2 x Pelaksanaan tindak lanjut dari hasil Audit Internal

Mutu (AIM) standar ISO

(42)

35

No Indikator Target 2011 2012 2013 2014

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

4 Menjamin bahwa pada tahun 2014 persiapan untuk menuju World Class telah mencapai 50 %. a. Peningkatan Sosialisasi Standar Mutu Internasional

(QS Asia)

b. Penyusunan Dokumen Akreditasi Internasional (QS Asia)

c. Peningkatan Kepatuhan terhadap standar mutu Akreditasi Internasional (QS Asia)

d. Pendaftaran Akreditasi Internasional (QS Asia) e. Global Academic Peer Review:

• Jumlah kerja sama internasional • Jumlah paten internasional • Jumlah pusat kajian internasional

• Jumlah lembaga penerbitan jurnal

internasional f. Citations per Paper:

• Web internasional dan peningkatan bandwidth • Jumlah publikasi jurnal internasional

• Citation per paper

1 x 20% 20% 0% 2 x 30% 30% 0% 2 3 3 3 6 GB 15 rso 16 3 x 40% 40% 30% 3 4 4 4 8 GB 25 rso 18 4 x 50% 50% 50% 4 5 5 5 10 GB 40 rso 20

(43)

36

No Indikator Target 2011 2012 2013 2014

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

g. Student Faculty Ratio:

• Rasio student per faculty

• Proporsi mahasiswa pascasarjana

h. Employers review:

• Persen lulusan lama tunggu berkerja waktu

<= 6 bulan

• Persen Alumni yang kerja di perusahaan

internasional i. International Faculty:

• Persen PS S1 terakreditasi internasional • Persen PS S2 terakreditasi internasional • Persen dosen asing mengajar di UB

j. International Student:

• Persen student exchange outbound • Persen student exchange inbound • Persen international student

k. Entrepreuneur:

• Jumlah unit usaha Komersial

• Jumlah Ipteks yang dikomersialkan (lisensi)

rso 4.0 40% 40% 15% 75% 75% 10% 4% 4% 15% 5 buah 20% rso 5.0 45% 45% 20% 85% 85% 20% 5% 5% 20% 6 buah 30% rso 6.0 50% 50% 25% 100% 100% 30% 6% 6% 25% 7 buah 40%

(44)

37

No Indikator Target 2011 2012 2013 2014

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

• Jumlah perusahaan yang diinkubasi

• Mahasiswa yang menjadi entrepreneur

(Student Run Businesses)

(116/thn) (55/thn) 80/thn 40/thn 90/thn 45/thn 116/thn 55/thn

Sasaran yang akan dicapai oleh Jurusan Teknik Sipil ini dijabarkan secara jelas pada Dokumen Rencana Strategis Jurusan Teknik Sipil (00601 02000) dan Program Kerja Jurusan Teknik Sipil 2011-2015

(45)

32

5.5 Tanggung jawab, wewenang dan komunikasi

Sesuai struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi Jurusan Teknik Sipil (sub bab 4.2), maka tanggung jawab dan wewenang masing-masing orang telah ditetapkan secara rinci dan jelas. Selain itu dalam menjalankan sistem penjaminan mutu di tingkat jurusan telah diangkat Sekretaris Jurusan sebagai Management Representative (MR) yang mempunyai tanggung jawab dan wewenang mewakili Ketua Jurusan dalam menjalankan kegiatan penjaminan mutu sehari-hari dibantu dengan Unit Jaminan Mutu (UJM). Beberapa wewenang dan tanggung jawab Wakil Manajemen atau MR (Management Representative) adalah:

a. Sebagai perwakilan manajemen untuk keperluan audit internal maupun ekternal.

b. Mempunyai wewenang untuk memantau, mengevaluasi dan memelihara pelaksanaan sistem manajemen mutu di tingkat Jurusan.

c. Bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua persyaratan SMM yang diterapkan dan standar akademik yang telah ditentukan terpenuhi.

d. Melaporkan kepada Ketua Jurusan, serta mengkomunikasikan kepada mahasiswa dan pelanggan lain, terkait dengan Sistem Manajemen Mutu (SMM), Standar Mutu Jurusan Teknik Sipil dan audit baik internal maupun ekternal.

e. Mengembangkan keahlian dalam berkomunikasi dan hubungan antar personel, serta mengerti tentang SMM ISO9001:2008 dan standar akreditasi BAN-PT, prinsip perbaikan berkelanjutan dan juga persyaratan pelanggan. Selain itu juga harus bersedia memberi saran/konsultasi mengenai implementasi standar.

Komunikasi internal dilakukan untuk menetapkan dan melaksanakan proses yang efektif pada sistem manajemen

(46)

33

mutu, yang secara langsung melibatkan anggota civitas akademika dalam pencapaiannya, serta mengkomunikasikan seluruh isu terkait kinerja sistem manajemen mutu, seperti kebijakan mutu, persyaratan, sasaran dan pencapaian mutu yang dikoordinir Ketua Jurusan, dengan beberapa usaha, sebagai berikut:

• Rapat rutin Ketua Jurusan, MR, dan tim UJM secara berkala minimal 2 kali sebulan.

• Rapat pimpinan jurusan dengan KKDK dan Ka.Lab. minimal 2 kali dalam satu semester.

• Rapat pleno Jurusan minimal 2 kali dalam satu semester. • Umpan balik dari seluruh anggota civitas akademika

minimal 1 kali dalam 1 semester.

Sedangkan komunikasi dengan stakeholders dilakukan melalui papan pengumuman, surat undangan maupun website, sesekali dilakukan pertemuan tatap muka dalam seminar atau workshop atau reuni. Universitas juga melakukan layanan E-complaint, dimana apabila ada e-complaint yang masuk akan diteruskan kepada Jurusan untuk ditindaklanjuti.

5.6 Tinjauan manajemen

Jurusan harus melaksanakan tinjauan manajemen sekurang-kurangnya satu kali dalam setahun. Tinjauan manajemen dilakukan dengan melalui tahapan sebagai berikut:

• Audit Internal Mutu (AIM), yaitu mengadakan audit sistem dan audit kepatuhan seluruh proses bisnis yang disertai audit silang (cross audit) dalam jurusan yang melibatkan pimpinan jurusan, urusan administrasi akademik, KDK, dan Laboratorium. Hal ini dijelaskan lebih rinci di Manual Prosedur Audit Internal (00601 06004).

• Mengumpulkan umpan balik (feed back) dari semua komponen pelanggan mengenai produk yang telah dihasilkan.

(47)

34

• Tim UJM bersama dengan MR menilai kinerja proses bisnis yang telah dilakukan dengan melihat hasil audit, umpan balik, dan indikator pencapaian hasil dari program kerja yang telah ditetapkan.

• Hasil penilaian disampaikan dalam rapat tinjauan manajemen untuk dapat dirumuskan tindakan koreksi terhadap sistem, proses, dan hasil yang tidak sesuai dengan manual mutu dan/atau manual prosedur serta menyiapkan tindakan preventif agar kesalahan yang sama tidak terulang kembali. Produk yang tidak sesuai dijelaskan secara rinci di Manual Prosedur Produk Yang Tidak Sesuai (00601 06003).

• Pihak-pihak dalam sistem penjaminan mutu yang terkait dengan ketidaksesuaian yang terjadi harus melakukan tindakan koreksi dan preventif yang telah disepakati bentuk dan jangka waktu penyelesaiannya dalam rapat pleno tersebut. Proses dan hasil dari tindakan koreksi dan preventif, baik yang telah dilakukan maupun yang belum, disampaikan pada rapat pleno berikutnya setelah jangka waktu yang ditetapkan berakhir. Hal ini dijelaskan lebih rinci di Manual Prosedur Tindakan Korektif dan Pencegahan (00601 06002).

• Rapat pleno akan membahas rekomendasi yang harus disampaikan terkait penanganan ketidaksesuaian tersebut, yang bisa dalam bentuk telah diselesaikan atau ditutup (closed) atau masih belum selesai atau open (terbuka) sehingga masih perlu dilakukan penanganan lebih lanjut atau dengan pihak yang lebih luas.

Rekaman tinjauan manajemen ini harus didokumentasikan dan dikomunikasikan kepada seluruh civitas akademika dengan cara yang sesuai kebutuhan (Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman, 00601 06001). Secara lebih rinci prosedur Tinjauan Manajemen ini dapat dilihat pada dokumen Manual Prosedur Tinjauan Manajemen (00601 06027).

(48)

35 6. Pengelolaan Sumber Daya 6.1 Penyediaan Sumber Daya

Jurusan Teknik Sipil akan menjamin, bahwa sumber daya yang dibutuhkan untuk mendukung proses bisnis dalam penyediaan jasa layanan di bidang Teknik Sipil tersedia sesuai kebutuhan, sehingga pelaksanaan sistem menjamin mutu dapat berjalan dengan baik. Visi Misi dapat tercapai dan kepuasan pelanggan bisa terpenuhi.

Jurusan Teknik Sipil harus mengidentifikasi kebutuhan sumber daya untuk penyediaan layanan. Jurusan juga memastikan ketersediaan sumber daya untuk fungsionalisasi SMM yang efektif, serta penyediaan sumber daya untuk meningkatkan kepuasan pelanggan melalui pemenuhan persyaratan pelanggan. Jurusan harus : a. Menetapkan masukan untuk mendeteksi kebutuhan

sumber daya;

b. Menyusun rencana kebutuhan sumber daya untuk jangka pendek, menengah dan panjang;

c. Melakukan tindak lanjut verifikasi dan penilaian tugas; dan

d. Menyediakan sumber daya untuk berkomunikasi secara efektif dengan dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa, untuk memelihara dan meningkatkan keefektifan SMM dan untuk memastikan bahwa kebutuhan pelanggan terpenuhi.

6.2 Sumber Daya Manusia 6.2.1 Umum

Jurusan Teknik Sipil harus mengidentifikasi seluruh jenis sumber daya yang dibutuhkan untuk ketentuan layanan dan memastikan ketersediaannya untuk kinerja sistem manajemen mutu yang efektif.

Adapun dokumen sumber daya manusia di Jurusan Teknik Sipil dapat dilihat pada dokumen manual prosedur dengan kode 00601 06006

(49)

36

sampai dengan 00601 06008. Selain itu dapat pula dilihat dalam borang kinerja dengan kode pendukung 00601 09002 pada butir standar ke 4 Sumber Daya Manusia.

6.2.2 Kompetensi, kesadaran dan pelatihan

Berdasarkan kompetensi seperti yang dijelaskan pada Lampiran 2 dokumen Manual Mutu ini, Jurusan Teknik Sipil harus menyediakan dosen dan tenaga kependidikan yang kompeten, memiliki kesadaran dan terlatih sesuai dengan tanggung jawab dan wewenangnya. Jurusan Teknik Sipil harus melaksanakan tindakan yang sistematik untuk membandingkan kebutuhan kompetensi dosen dan tenaga kependidikan sesuai tuntutan/kebutuhan kurikulum dan persyaratan yang ditetapkan. Peta kompetensi dosen Jurusan Teknik Sipil terdapat pada Lampiran 3 dan 4 dokumen Manual Mutu ini dan kebutuhan dosen dan kompetensinya dijelaskan dalam tabel di Lampiran 5 dokumen Manual Mutu ini. Sedangkan untuk tenaga kependidikan (laboran dan tenaga administratif), peta kebutuhan dan kompetensinya terinci pada dokumen Manual Mutu ini Lampiran 6, 7 dan 8. Sumber daya manusia khususnya dosen di Jurusan Teknik Sipil juga akan selalu dievaluasi baik oleh pelanggan (mahasiswa) dalam bentuk evaluasi proses belajar dan pembimbingan tugas akhir. Selain itu proses sertifikasi dosen, evaluasi kinerja dosen, dan evaluasi waktu mengajar penuh juga menjadi proses evaluasi sumber daya dosen.

6.3 Sarana Prasarana dan Lingkungan Kerja (Kampus) Jurusan Teknik Sipil harus mengidentifikasi sarana prasarana, lingkungan dan peralatan yang diperlukan untuk mendukung proses belajar mengajar, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Sarana prasarana

(50)

37

mencakup antara lain ruang kerja, ruang kelas, laboratorium, studio, ruang baca, ruang belajar, perangkat online dan jasa terkait, seperti misalnya fasilitas kesehatan, keamanan fisik, transportasi, kafetaria, dan lain-lain.

Jurusan harus menentukan program perencanaan, penyediaan dan pemeliharaan sarana prasarana, dan analisis resiko terkait dengan keamanan, keselamatan dan kebersihan. Universitas dan Fakultas berperan dalam penyediaan yang meliputi: menetapkan tanggung jawab dan wewenang untuk kegiatan pelaksanaan, pembelian, penerimaan, penyimpanan, perlindungan, dan instalasi. Sedangkan penggunaan dan pemeliharaan menjadi hak dan tanggung jawab Jurusan. Sarana, prasana dan barang milik negara yang telah rusak dan tidak dapat digunakan harus dikelola sesuai aturan yang berlaku.

6.4 Suasana Akademik

Penyediaan layanan pendidikan termasuk menciptakan dan memelihara suasana yang kondusif untuk lingkungan belajar dan penelitian yang memenuhi persyaratan pelanggan. Jurusan Teknik Sipil harus menyediakan bukti bahwa suasana kampus dievaluasi secara periodik, serta bukti dari tindakan yang diambil terkait hal ini. Hasil evaluasi ini harus dijadikan materi dalam tinjauan manajemen dan menjadi bagian penting dalam peningkatan berkesinambungan.

7. Realisasi Layanan Pendidikan 7.1 Perencanaan Program Layanan

Jurusan Teknik Sipil merencanakan program layanan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Adapun yang termasuk dalam hal pendidikan adalah perencanaan dan pengembangan kurikulum serta pengembangan proses belajar mengajar. Sedangkan penelitian dan pengabdian masyarakat meliputi payung dan road map, penilaian, tindak lanjut,

(51)

38

pelibatan mahasiswa, kesempatan dana serta diseminasi hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. 7.1.1 Pendidikan/Pengajaran

Jurusan Teknik Sipil merencanakan pengembangan, tinjauan dan pemutakhiran rencana studi dan kurikulum, penilaian dan tindak lanjut pengajaran, kegiatan layanan pendukung, alokasi sumber daya, kriteria evaluasi, dan prosedur peningkatan untuk mencapai yang diinginkan. Untuk mendukung hal tersebut, Jurusan Teknik Sipil merencanakan sumber daya yang diperlukan untuk seluruh proses (lihat 6.1).

Proses pendidikan harus secara nyata meningkatkan kompetensi pada diri mahasiswa sehingga mengarah pada spesifikasi kompetensi lulusan yang dijanjikan pada aktivitas pendidikan sebagaimana yang tercantum dalam Lampiran B. Proses Belajar Mengajar (PBM) dikontrol melalui asesmen kebutuhan; pengembangan dan pengkomunikasian prosedur dan instruksi; dan pengukuran outcomes yakni kualitas lulusan (IPK, masa studi, dan waktu tunggu untuk bekerja). Proses-proses utama belajar mengajar dikendalikan dimana metode pengendalian merupakan bagian tinjauan manajemen (lihat 5.6). Dalam rangka menjamin pemenuhan spesifikasi prosedur dan instruksi, metode pengendalian konsisten dengan praktek mutu yang dipersyaratkan. Perubahan metode pengendalian proses-proses utama tersebut harus didokumentasikan dan prosedur atau instruksi harus dievaluasi sebelum perubahan dilakukan. Pemantauan harus dilakukan untuk verifikasi bahwa metode pengendalian telah efektif dan rekaman harus dipelihara.

7.1.2 Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Jurusan Teknik Sipil merencanakan program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, termasuk diseminasi dan sitasi hasil penelitian, pengajuan HAKI

(52)

39

dan komersialiasi inovasi penelitian. Selain itu juga merencanakan pengembangan, tinjauan dan pemutakhiran payung, roadmap dan track record penelitian, penilaian, dan tindak lanjut kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, layanan pendukung, alokasi sumber daya, kriteria evaluasi, dan prosedur peningkatan untuk mencapai sasaran yang diinginkan. Jurusan harus merencanakan sumber daya yang diperlukan untuk seluruh proses (lihat 6.1).

Realisasi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat harus meningkatkan kompetensi civitas akademika dan menghasilkan output berupa publikasi ilmiah, buku ajar, HAKI, paket teknologi atau inovasi iptek yang digunakan masyarakat. Proses penelitian dan pengabdian kepada masyarakat harus dikendalikan meliputi asesmen kebutuhan; pengembangan dan pengkomunikasian prosedur atau instruksi; dan pengukuran keluaran akhir yakni kualitas dan kuantitas penelitian dan pengabdian masyarakat.

Metode pengendalian harus merupakan bagian tinjauan manajemen (lihat 5.6) untuk menjamin pemenuhan spesifikasi prosedur atau instruksi serta metode pengendalian konsisten dengan praktek mutu yang dipersyaratkan. Perubahan metode pengendalian proses-proses utama tersebut harus didokumentasikan dan prosedur atau instruksi harus dievaluasi sebelum perubahan dilakukan. Pemantauan harus dilakukan untuk verifikasi bahwa metode pengendalian telah efektif dan rekaman harus dipelihara.

7.2 Peraturan Layanan Pendidikan

Peraturan pelayanan pendidikan dapat dilihat pada Pedoman Pendidikan (00601 04000).

Gambar

Gambar  1. Struktur  Organisasi Jurusan  Teknik Sipil yang masih  berlaku
Gambar 3. Struktur Organisasi Pusat Jaminan Mutu  Universitas Brawijaya
Gambar 4. Siklus Sistem Penjaminan Mutu Internal  Universitas Brawijaya
Tabel 1. Proses Bisnis Jurusan Teknik Sipil  Proses  Output (Produk)  Pelanggan  Proses  Belajar
+7

Referensi

Dokumen terkait

Yunitasari, Analisis Pengaruh Kesadaran Merek, Persepsi Kualitas Dan Loyalitas Merek Terhadap Nilai Pelanggan Mobil Merek Toyota, Jurnal Studi Manajemen dan Organisasi Vol. 2

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui secara mendalam tentang nangkih pada masyarakat Karo, untuk mengetahui faktor-faktor yang mendukung mereka memilih menikah

Oleh karenanya untuk menjaga kelestarian dan kelangsungan fungsi lingkungan yang berhubungan dengan setiap kegiatan pembangunan fisik (bangunan maupun pagar) perlu adanya

(2) Rancangan peraturan daerah yang dijadikan prioritas untuk penyusunan Prolegda sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang belum diajukan oleh Bupati kepada DPRD,

Upaya pemeliharaan dan pengamatan pertumbuhan tanaman pada beberapa plot konservasi genetik yang sudah dibangun dan penambahan materi genetik dari populasi alam yang belum

[r]

PENGARUH SOCIAL MEDIA MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA MIE REMAN.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

SAYA MINTA AGAR SELURUH KEPALA SATUAN KERJA. PERANGKAT DAERAH DAPAT MENELAAH LEBIH