• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program Kerja Anestesi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Program Kerja Anestesi"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

Mutu pelayanan rumah sakit adalah derajat kesempurnaan pelayanan. Rumah sakit berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat sebagai pelanggan. Upaya pelayanan kesehatan harus sesuai dengan standar profesi dan standar pelayanan, dengan menggunakan potensi sumberdaya yang ada di rumah sakit secara wajar, efisien dan efektif. Pelayanan diberikan secara umum dan memuaskan sesuai dengan norma dan etika, hukum dan sosio budaya dengan memperhatikan keterbatasan dan kemampuan pemerintah dan masyarakat.

Instalasi adalah unit pelayanan non struktural yang menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan, pendidikan, dan penelitian rumah sakit. Mengacu pada hal tersebut, maka Instalasi Anestesi berupaya untuk meningkatkan mutu pelayanan dengan memberdayakan sumber daya yang ada sehingga berdaya guna dan berhasil guna.

Rumah Sakit Umum Daerah Ngudi Waluyo Kabupaten Blitar adalah rumah sakit umum kelas B non-Pendidikan, dengan status Badan Layanan Umum Daerah. Penyelenggaraan pelayanan di Intalasi Anestesi, mengacu pada standar pelayanan minimal yang telah ditetapkan sebagaimana tertuang dalam Peraturan Bupati , dan berpedoman pada standar operasional prosedur yang telah ditetapkan, serta dokumen kontrak pelayanan yang telah disepakati bersama dengan pihak ke tiga. Instalasi bedah Sentral dikepalai oleh Kepala Instalasi Anestesi. Dalam menjalankan tugasnya Kepala Instalasi Anestesi dibantu oleh Kepala Ruang.

1.1 LATAR BELAKANG

Tindakan anestesi dan sedasi merupakan tindakan yang beresiko tinggi. Orang yang dilakukan tindakan anestesi akan beresiko mengalami gangguan bahkan dapat merupakan ancaman kecacatan ataupun kehidupan. Penyulit tindakan anestesi dapat di sebabkan oleh aspek manusia / tenaga, sarana dan prasarana yang tidak memenuhi persyaratan.

Berdasarkan falsafah dan tujuan Instalasi Anestesi yang sudah disusun yaitu kecepatan dan ketepatan dalam memberikan pertolongan dan pelayanan pada

(2)

pasien sesuai tingkat kegawatdaruratan tanpa membedakan sosial, ekonomi, agama, dan ras, maka perlu kiranya disusun program kerja yang sesuai dengan tujuan dan falsafah tersebut.

1.2 TUJUAN PENYUSUNAN DOKUMEN

 Tujuan Umum

Sebagai arahan dan panduan untuk pelaksanaan kegiatan Instalasi Anestesi 2016 serta untuk meningkatkan standart mutu pelayanan anestesi di Instalasi Anestesi.

 Tujuan Khusus

1. Pelayanan asuhan keperawatan perianestesi yang berkwalitas. 2. Pelaksanaan dan kewaspadaan terhadap keselamatan pasien yang

bermutu.

3.Meningkatkan pelaksanaan komunikasi yang efektif antara pasien, keluarga dan petugas.

4.Meningkatkan ketrampilan dan ilmu pengetahuan kepada petugas Instalasi Anestesi untuk mengembangkan kemampuan melalui pendidikan dan pelatihan yang sesuai dengan perkembangan IPTEK kesehatan.

5.Terpenuhinya sarana dan prasarana di Instalasi Anestesi terhadap pemakaian, pemeliharaan, uji fungsi secara teratur dan berkala yang berkualitas dan aman.

6.Menciptakan suasana yang harmonis dan kondusif diantara petugas Instalasi Anestesi.

7.Terlaksananya koordinasi yang baik antara tim operator, tim anestesi dan tim keperawatan kamar bedah.

1.3 SISTEMATIKA PENYUSUNAN DOKUMEN

Dokumen ini disusun dengan sistematika sebagai berikut : Prakata

Daftar isi

(3)

BAB II DATA UMUM

 SDM

 SARANA DAN PRASARANA

 SISTEM/METODE

 KINERJA

BAB III FALSAFAH DAN TUJUAN BAB IV PROGRAM DAN KEGIATAN BAB V HASIL YANG DIHARAPKAN BAB VI JADWAL PELAKSANAN

BAB VI PENCATATAN, PELAPORAN, EVALUASI BAB VI PENUTUP

(4)

BAB II

DATA UMUM

Instalasi Anestesi RSUD Ngudi Waluyo Wlingi memberikan pelayanan Anestesi yang terdiri dari:

1. Penatalaksanaan Anestesi elektif dan cyto 2. Penatalaksanaan Resusitasi

3. Penatalaksanaan nyeri

Jadwal Layanan :

1. Pelayanan elektif

Pelayanan efektif adalah pelayanan anestesi yang dilakukan penjadwalan terlebih dahulu terutama pada pasien yang akan dilakukan tindakan operatif. Alur anestesi elektif

2

LOKET LABORATORIUM POLI DOKTER AHLI OPERASI RONGENT ECG DR ANESTESI ACC OPERASI

DAFTAR KAMAR OPERASI MRS

PRE OPERASI

OPERASI

BANGSAL

(5)

2. Pelayanan cyto (urgen)

Pelayanan cyto adalah pelayanan anestesi yang dilakukan secara mendadak tanpa perlu penjadwalan termasuk tindakan resusitasi.

Alur operasi cyto ( urgen)

A. Sumber Daya Manusia

No Instalasi Anestesi Tenaga / SDM Jumlah

1 Konsulen Anestesi Dokter Spesialis Anestesi 2 2 Asisten Anestesi Perawat / Penata Anestesi 5

3 Ruang Pemulihan Perawat 3

RR I C U I R D DOKTER JAGA DOKTER SPESIALIS RONGENT LABORATORIUM PONEK DOKTER ANASTESI E C G ACC OPERASI BANGSAL I C U PAVILIUN R R OPERASI

(6)

Struktur Organisasi Instalasi Anestesi

KEPALA INSTALASI BEDAH SENTRAL

DR BINTORO HANTANTO SP.B

WAKIL KEPALA RUANG AGE WALUYO KEPALA RUANG

SUDARMINTO

KOORD ASKEP TOMI DWI HUSNAWAN

KOORD PPI USWATUN HASANAH

KOORD INVENTARISASI INSTRUMEN PAKSI DYAH SINTA KOORD

INVENTARISASI LINEN AGE WALUYO KOORD MUTU LAYANAN

BEDAH

FERY PRASETYAWAN

KOORD LOGISTIK JOKO PRIANTO

(7)

B. SARANA DAN PRASARANA 1. Sarana dan Prasarana

(8)

NO JENIS PERALATAN KETERANGAN JUMLAH KONDISI Perlengkapan Kantor

1. Meja Ada 3 baik

Kursi Ada baik

2. Komputer Ada 1 baik

3. AC Ada 1 baik

4. Telepon baik

5. Wifi Tidak Ada 1 baik

6. TV Ada 1 baik

7. LCD proyektor Ada 1 baik

8. Foto Presiden Ada 1 baik

9. Papan nama dinding Ada baik

10. Sound system Ada baik

11. Kursi sofa tamu Ada baik

12. Kulkas Ada baik

13. Meja makan Ada baik

14. Buku tamu Ada baik

15. Tempat tidur Ada baik

16. Lemari buku Ada baik

17. Lemari baju Ada baik

18. Loker karyawan Ada baik

19. Rak buku Ada baik

20. Rak sandal Ada baik

(9)

2. Sarana dan prasarana 3.

NO JENIS PERALATAN KETERANGAN JUMLAH KONDISI

Peralatan Adminstrasi

1 Pengeras suara/speaker Ada 1 Pebelian pribadi

2 White board Ada 1 Pebelian pribadi

3 Meja 4 Kursi 5 Buku tamu

Alat tulis

Computer dan printer Rak buku

Rak arsip Bok arsip

(10)

NO JENIS PERALATAN KETERANGAN JUMLAH KONDISI

Alat pemadam kebakaran Lemari

AC

Diagnostik dan Terapi sebelum operasi

1 Stethoscope Ada 2 Baik

2 Tensimeter Ada 2 Baik

3 Nebulizer jet Tidak ada -

-4 Thermometer Ada 2 Baik

5 Oxcygen saturatie Ada 2 Baik

6 Sphygmomanometer Tidak ada -

-7 Meja periksa/tempat tidur Ada 2 Baik

8 Lampu periksa Ada 2 Baik

9 Film viewer 2 slide Tidak ada -

-10 Suction pump Ada 1 Baik

11 Hospital bed Ada 3 Baik

13 Brandcard Ada 2 Baik

4. Sarana dan prasarana Ruang Kamar Bedah

NO JENIS PERALATAN KETERANGAN JUMLAH KONDISI

1 Stesoscope Ada 4 Baik

2 Tensimeter Ada 2 Baik

3 Hanging lamp Ada 4 Baik

4 Minor surgery set Ada 1 Baik

5 Circumsisi set Ada 2 Baik

6 Elektrocauter Ada 5 Baik

7 Emergency set Ada 1 Baik

(11)

9 Local anastesi Ada 2 Baik

10 Suction pump Ada 4 Baik

11 Operating table Ada 4 Baik

12 Mayo table Ada 2 Baik

13 Operating lamp Ada 3 Baik

14 Electro surgery unit(ESU) Tidak Ada - -15

Major surgery instrument untuk kepala

Ada

2

Baik

16 Major surgery instrument untuk leher Ada 1 Baik 17 Major surgery instrument untuk thorak Ada 1 Baik 18

Major surgery instrument untuk abdomen dewasa

Ada

1

Baik

19

Major surgery instrument untuk abdomen pediatric

Ada

1

Baik

20

Major surgery instrument untuk urologi dewasa

Ada

1 Baik

21

Major surgery instrument untuk urologi pediatric

Ada

1

Baik

22 Major surgery instrument untuk bedah plastik Tidak Ada - -23 Minimal invasive surgery set Tidak Ada 1 Baik

24 Mastectomy set Ada Baik

25 Operating microscope Ada Baik

26 C-Arm Ada 1 Rusak

27 Emergency trolley Ada 1 Baik

28 Bor Ada 4 Baik

5. Sarana Dan Prasarana pasca bedah

NO JENIS PERALATAN KETERANGAN JUMLAH KONDISI

1. Bed side monitor Ada 2 Baik

2. Patient stracher Ada 1 Baik

3. Defibrillator Tidak Ada -

-4. Emergency trolley Ada 1 Baik

5. Suction pump Ada 1 Baik

6. Stetocope Ada 1 Baik

7. Emergency set Ada 1 Baik

8. Set perawatan luka Ada 1 Baik

9. Emergency set Ada 1 Baik

10. Brandcard Ada 1 Baik

(12)

C. SISTEM

1. SISTEM PELAYANAN

Pelayanan IBS di Rumah Sakit seharusnya dilaksanakan melalui pendekatan sistem pelayanan satu pintu (one gate system). Adapun alur pelayanan yang dilaksanakan sekarang adalah :

 Alur operasi elektif

(13)

 Alur operasi cyto ( urgen) LABORATORIUM POLI DOKTER AHLI OPERASI RONGENT ECG DR ANASTESI ACC OPERASI

DAFTAR KAMAR OPERASI MRS PRE OPERASI OPERASI RR BANGSAL I C U PAVILIUN I R D DOKTER JAGA DOKTER SPESIALIS RONGENT LABORATORIUM PONEK DOKTER ANASTESI E C G

(14)

2. ALUR PASIEN DALAM PELAYANAN IBS.

Pasien dapat berasal dari : Poli, Ponek dan IGD

Kegiatan selanjutnya adalah : Pemeriksaan laboratorium dan rongtent Mekanisme Pasien Kontrol : Poli bedah, Poli orthopedhy, Poli

kandungan, Poli mata dan Poli THT

3. SISTEM PEMBIAYAAN 1. Sumber :  Biaya sendiri  Asuransi: BPJS, JAMKESDA,JAMKESMAS  Perusahaan  Lain-lain

Sebagian pelayanan di IBS dapat bekerja sama dengan pihak ke tiga, yaitu BPJS, JAMKESDA dan JAMKESMAS.

4. SOP

Dalam melakukan pelayanan di IBS perlu di dukung Standar Pelayanan Oprasional (SPO) yang ditetapkan oleh Direktur RS, sebagai berikut :

No No Dokumen Judul SPO

1. Tata laksana surgical safety kamar operasi ACC OPERASI BANGSAL I C U PAVILIUN R R OPERASI

(15)

No No Dokumen Judul SPO

2. Closed surgical gloving

3. Cara memakai tutup kepala dan masker 4. Menyiapkan lingkungan sebelum operasi

5. Cuci tangan bedah

6. Mamakai gaun operasi

7. Menyiapkan instrument di meja mayo

8. Menjalankan pengelolaan instrument sesuai kebutuhan operator

9. Melepaskan gaun operasi dan sarung tangan steril

10. Memasang dan menggunakan ESU

11. Cara pembalutan luka operasi

12. Memisahkan jenis sampah

13. Membuang benda tajam

14. Drapping 15. Skin preparation 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.

(16)

No No Dokumen Judul SPO 25. 26. 27. 28. 29. D. KINERJA 2015

1. Pencapaian Kinerja Berdasarkan Standar Pelayanan Minimal 1.1. SPM

No VARIABEL STANDAR TARGET

TH 2013 KEGHSL

1

2

3 Pencegahan pengendalian infeksi. Tersedia alat pelindung diri

disetiap ruang/instalasi

(17)
(18)

3. Pertumbuhan Tindakan Poliklinik Total tindakan Total Hari buka 2012 2013 2012 2013

∑ hari buka ∑ tindakan Rata-rata

tindakan/hari buka Pertumbuhan Tindakan 2013 2014

4. 10 Besar kunjungan Terbanyak

1 2 3

Pelayanan Jumlah Hari Buka Total Kunjungan Rata2 Kunj/hari Pertumb

kunjungan 2013

(19)

4 5 6 7 8 9 10

BAB III

FALSAFAH DAN TUJUAN

FALSAFAH

1. Perawat RSU Wlingi meyakini bahwa semua pasien harus mendapat perawatan yang sama yang bersifat individual meliputi bio, psiko, sosio dan spiritual

2. Perawat RSU Wlingi meyakini bahwa tujuan pelayanan keperawatan adalah membantu pasien untuk mencapai tingkat kesehatan yang optimal 3. Perawat RSU Wlingi meyakini bahwa semua staf keperawatan harus

bekerja sesuai dengan standar asuhan keperawatan

4. Perawat RSU Wlingi meyakini bahwa semua staf keperawatan harus bekerja sesuai dengan etik keperawatan/kebidanan.

5. Perawat RSU Wlingi meyakini bahwa semua staf keperawatan harus memotivasi pasien untuk dapat melakukan keperawatan mandiri

6. Perawat RSU Wlingi meyakini bahwa semua pasien mendapatkan perawatan yang berkesinambungan secara profesional yang dapat dipertanggungjawabkan melalui dokumentasi yang baik dan akurat.

7. Perawat RSU Wlingi meyakini bahwa pendidikan berkelanjutan adalah untuk pengembangan pelayanan keperawatan.

(20)

TUJUAN

 Tujuan Umum

Untuk meningkatkan mutu pelayanan pembedahan di Instalasi Bedah sentral dengan mengutamakan keselamatan.

 Tujuan Khusus

1. Terlaksananya pelayanan asuhan keperawatan (pre, intra, post) pembedahan yang mengutamakan keselamatan pasien.

2. Terlaksananya asuhan keperawatan pembedahan yang bermutu dengan pasien dan keluarga

3. Meningkatkan citra pelayanan pembedahan/Asuhan keperawatan secara profesional dengan melibatkan pasien dan keluarga.

4. Meningkatkan ketrampilan/memberikan kesempatan kepada petugas IBS untuk mengembangkan kemampuan melalui pendidikan dan pelatihan yang profesional.

5. Terpenuhinya sarana dan prasarana di IBS terhadap pemakaian, Pemeliharaan, uji fungsi secara teratur dan berkala yang berkualitas dan aman

6. Meningkatkan upaya pelayanan keselamatan pasien dengan menggunakan check list, intra dan post pembedahan.

7. Terciptanya suasana yang menunjang dalam proses belajar mengajar dalam kegiatan pendidikan di IBS.Terlaksananya koordinasi yang baik antara tim operator, tim anastesi dan tim keperawatan kamar bedah.

TUJUAN BIDANG KEPERAWATAN :

1. Terlaksananya pelayanan keperawatan secara komprehensif berdasarkan ilmu dan seni keperawatan dan mengutamakan keselamatan pasien.

2. Terlaksananya pemeliharaan dan peningkatan pelayanan keperawatan yang bermutu dengan melibatkan pasien dan keluarganya.

3. Terlaksananya pengembangan system pemberian pelayanan keperawatan yang bermutu dengan melibatkan pasien dan keluarganya.

4. Terlaksannya peningkatan kemampuan SDM pelayanan keperawatan yang bermutu melalui pelatihan dan pendidikan formal.

5. Terlaksananya pemantauan terhadap pemakaian, pemeliharan, sarana, prasarana dan peralatan kesehatan serta uji fungsi (kalibrasi) secara teratur dan berkala.

(21)

6. Terlaksananya penerapan perilaku caring dalam memberikan pelayanan keperawatan.

7. Terlaksananya pemberian reward dan punishment kepada perawat.

VISI INSTALASI BEDAH SENTRAL

Memberikan pelayanan pembedahan yang aseptic, aman dan yang terbaik.

MISI INSTALASI BEDAH SENTRAL

1. Memberikan pelayan pembedahan yang terbaik dan berkualitas 2. Menyediakan sarana dan prasarana di bidang pembedahan

3. Memberikan pelayanan dalam bidang pendidikan dan pelatihan bagi parawat dan dokter di bidang pembedahan secara paripurna.

VISI DAN MISI RSUD ‘NGUDI WALUYO’ WLINGI

VISI : Menjadi Rumah Sakit dengn pelayanan prima, bermutu, terjangkau dan

sebgai pusat rujukan.

MISI :

1. Memberikan pelayanan yang profesional, cepat, tepat, akurat dan profesional dengan komitmen tinggi.

2. Mengembangkan pelyann spesialistik.

3. Menyelenggarakan pelayanan pendidikan yang bermutu dn profesional dengan komitmen tinggi.

4. meningkatkan kulitas sumber daya manusia melalui pendidikan dn pelatihan. 5. Menyediakan sarana prasarana pelayanan kesehatan dan pendidikan dan

pelatihan.

6. Menjalin hubungan kerja yang harmonis dengan pelanggan. 7. Meningkatkan kesejahteraan karyawan.

(22)

1. Memberikan pelayanan keperawatan secara komprehensif berdasarkan ilmu dan seni keperawatan dan mengutamakan keselamatan pasien.

2. Memelihara dan meningkatkan pelayanan keperawatan yang bermutu dengan melibatkan pasien dan keluarganya.

3. Mengembangkan system pemberian pelayanan keperwatan profesionl diruang rawat inap.

4. Meningkatkan kemampun SDM keperwatan melalui pelatihan dan pendidikan formal.

5. Melaksanakan pemantauan terhadap pemakaian, pemeliharaan sarana, prasarana dan peralatan kesehatan serta uji fungsi (kalibrasi) secara teratur dan berkala. 6. Menerapkan perilaku caring dalam memberikan pelayanan keperawatan. 7. Memberikan reward dan punishment kepada perawat.

BAB IV

PROGRAM DAN KEGIATAN

I. Program Pengembangan Sumber Daya Manusia

No Program Kegiatan Sasaran

1 Pengembangan SDM

Peningkatan kualitas SDM a. Penugasan seminar/ diklat

dokter diluar Rumah Sakit atau didalam Rumah Sakit

(rincian terlampir)

Peningkatan kuantitas dan spesifikasi SDM

Penambahan SDM dengan

Dokter Perawat Bidan

(23)

kualifikasi : a. Perawat...

II. Program Pengembangan Pelayanan

No Program Kegiatan Sasaran

1 Pengembangan Pelayanan Penyelenggaraan pelayanan sesuai dengan SPM  Penyediaan sarana Pengendalian Infeksi Tenaga Kesehatan 2. Emergency call 3 Emergency ambulance

III . Program Peningkatan Sarana

No Sub Program Kegiatan Sasaran

1 Peningkatan Sarana medik Sarana medik 2 Peningkatan Sarana non medik

Sarana non medik

IV. Program Optimalisasi fungsi sarana

No Sub Program Kegiatan Sasaran

1 Pemeliharaan

Sarana medik - Sarana medik

2 Pemeliharaan Sarana non medik

Perawatan dan perbaikan AC sarana non medik

V. Promosi Kesehatan

No Sub Program Kegiatan Sasaran

1 Penyuluhan Penyuluhan Lewat radio Masyarakat

VI. Pencegahan Pengendalian Infeksi

No Sub Program Kegiatan Sasaran

(24)

VII. Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien

No Sub Program Kegiatan Sasaran

1

VIII. Manajemen Risiko Rumah Sakit

No Sub Program Kegiatan Sasaran

1

IX. Promosi evaluasi kepuasan pelanggan

No Sub Program Kegiatan Sasaran

1 Evaluasi kepuasan pelanggan

Pengadaan lembar survey Lembar survey

BAB V

HASIL YANG DIHARAPKAN

V.I. HASIL YANG DIHARAPKAN BERDASARKAN SPM 2016

No VARIABEL PENCAPAIAN 2015 TARGET TH2016 1 2 3 4 5

V.II. HASIL YANG DIHARAPKAN KEGIATAN PELAYANAN

No VARIABEL PENCAPAIAN

(25)

1 jumlah hari buka 100 % 100%

2 Jumlah kunjungan 9.818 Tetap (tidak

menurun di banding th 2016)

3 jumlah tindakan 22.624 Tetap (tidak

menurun di banding th 2016) 4 sarana dan prasarana medik

terkalibrasi

0 dari 5 5 dari 5

V.III. HASIL YANG DIHARAPKAN KEGIATAN PELAYANAN

No VARIABEL PENCAPAIAN

2015

TARGET TH 2014

1 jumlah hari buka 100 % 100%

jumlah kunjungan Tetap (tidak

menurun di banding th 2016)

2 jumlah tindakan Tetap (tidak

menurun di banding th 2016)

(26)

BAB VI

JADWAL PELAKSANAAN

No Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agst sept Okt Nov Des

1 Penugasan seminar dan pelatihan bagi dokter spesialis ,... di luar/dalam RS

Menyesuaikan Jadwal Seminar 2 Penambahan SDM dengan kualifikasi :

a. tenaga admistrasi b.

3 Penyelenggaraan pelayanan sesuai SPM: a. penyelenggaraan sarana dalin

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

5 Pengadaan sarana medik √

6 Pengadaan sarana kursi tunggu, dan pengeras suara

7 Kalibrasi sarana dan prasarana medik

9 Promosi kesehatan ke radio Menyesuaikan Jadwal

(27)

BAB VI

PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI

No Uraian Pencatantan pelaporan Keterangan

1 Kunjungan 2 Tindakan 3 Kegiatan Rujukan diterima dari: puskesmas dokter swasta rumah sakiti lain

dikembalikan ke:

puskesmas dokter swasta rumah sakit lain 4 tingkat pemanfaatan rumah sakit umum

BPJS jamkesda

(28)

BAB VI

PENUTUP

KESIMPULAN

Referensi

Dokumen terkait

Disarankan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Bireuen untuk meningkatkan pengetahuan petugas melalui pendidikan dan pelatihan surveilans, meningkatkan motivasi dengan

alternatif pendidikan yang memadukan dan mengembangkan IMTAQ (Iman dan Taqwa), IPTEK (Ilmu Pengetahuan Teknologi) dan KETRAMPILAN, dengan memadukan Kurikulum

Tersedianya tenaga SDM Instalasi Bedah Sentral Yang terlatih 2.1 Pendidikan Dan Pelatihan 2.1.1 Pengiriman tenaga perawat untuk mengikuti Pelatihan Instrument Dasar

Membantu peserta didik agar mengenal dan mengembangkan kebiasaan belajar yang baik, dapat menguasai pengetahuan dan ketrampilan serta menyiapkan untuk melanjutkan pendidikan

Pendidikan jasmani adalah suatu pembelajaran melalui aktivitas jasmani yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan ketrampilan motorik, pengetahuan

Dalam meningkatkan keahlian dan ketrampilan karyawan lewat keikutsertaan mereka dalam program pelatihan dan pendidikan, maka diharapkan dapat meningkatkan kinerja

Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan pendidikan merupakan usaha seseorang untuk mengembangkan kemampuan, pengetahuan, sikap, ketrampilan yang dikehendaki

Pendidikan dan Pelatihan Pendidikan dan pelatihan merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan, keterampilan, kecakapan, dan sikap mental pegawai